1. Sistem saraf merupakan adaptasi fungsional yang mengirimkan stimulus secara cepat melalui serabut-serabutnya.
2. Sistem saraf menerima, mengolah, dan meneruskan rangsangan ke organ yang bersangkutan.
3. Struktur sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang.
2. KELOMPOK 5
• Ike Nurjannah
110210103007
• Choyrul Lulu’
110210103078
• Anifatus Sholeha
110210103083
3. PENGERTIAN
• Sistem saraf merupakan suatu adaptasi
fungsional yang dapat mengirimkan stimulus
yang diterima secara cepat melalui serabutserabutnya.
• Sistem saraf
menerima rangsang
mengolah
diteruskan untuk menanggapi
rangsangan tadi
otak
meneruskan
rangsangan ke organ yang bersangkutan.
8. Potensia aksi
• Potensial aksi adalah perubahan polaritas
membran dimana bagian dalam neuron
berubah dari muatan negatif menjadi
positif selama beberapa milisekon
• Potensial aksi terjadi ketika neuron
menyampaikan informasi.
11. Transmisi Potensial Aksi Sepanjang
Akson
Axon
Action
potential
–
–
+
+
+
+
+
+
+
+
+
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
+
+
+
+
+
+
+
Na+
–
Action
potential
K+
+
–
–
+
–
–
–
+
+
–
+
+
+
+
+
–
–
–
–
–
–
+
+
The depolarization-repolarization process is
repeated in the next region of the
membrane. In this way, local currents
of ions across the plasma membrane
cause the action potential to be propagated
along the length of the axon.
+
–
–
+
The depolarization of the action
potential spreads to the neighboring
region of the membrane, re-initiating
the action potential there. To the left
of this region, the membrane is
repolarizing as K+ flows outward.
3
–
–
Na+
+
K+
Action
potential
K+
+
+
–
–
–
–
–
–
+
+
+
+
+
–
–
+
K+
An action potential is generated
as Na+ flows inward across the
membrane at one location.
2
+
+
1
–
+
+
–
–
Na+
–
–
+
+
+
+
+
–
–
+
–
12. Transmisi sinaps
1. transnisi listrik
melewati sinaps
• Membran pre- dan postsinapsis
saling berdekatan satu sama lain
dan secara fisik dihubungkan oleh
gap junction. Ion lewat dari
membran presinapsis ke
postsinapsis melalui pori protein
(konekson).
13. Transmisi Kimiawi Melintasi Sinapsis
• Elemen-elemen dasar dari
sinapsis kimiawi. Sinapsis
kimiawi ini dapat ditemukan
diantara akson, antara akson
dengan badan sel dan antara
akson dengan organ efektor
(misalnya dengan otot)
14. Prinsip Penghantaran Impuls
I m s di t er i m ol eh r esept or
pul
a
dendr i t
Badan sel
akson
dendr i t neur on
yang l ai n
ef ekt or .
15. Penghantaran Impuls Melalui Sel Syaraf
Proses Jalannya Impuls Melalui Sel Syaraf
1. Dalam keadaan tidak ada rangsang, neuron dalam
keadaan istirahat.
2. Saat neuron istirahat, muatan listrik diluar
neuron bermuatan positif. Sedangkan muatan
listrik di dalam neuron bermuatan negatif
(Polarisasi)
a. Polarisasi
b. Ada Rangsangan
c. Depolarisasi
3. Apabila ada rangsangan maka bagian tubuh akan
mengenalinya (reseptor) dan kemudian
menimbulkan impuls syaraf
4. Impuls syaraf terjadi karena terjadinya perubahan
dari keadaan polarisasi menjadi depolarisasi
(muatan listrik di luar neuron bermuatan negatif
danA muatan listrik di dalam neuron bermuatan
positif)
16. 5. Proses depolarisasi ini berlangsung cepat
dan berjalan sepanjang neuron. Inilah yang
dimaksud dengan impuls syaraf.(Impuls bisa
mencapai kecepatan 1/1000 detik).
6. Setelah impuls berlalu, neuron akan
kembali ke keadaan semula (polarisasi).
d. Impuls syaraf berjalan
e. Neuron kembali terpolarisasi
7. Saat impuls berjalan sampai di teminal
sinapsis, impuls akan dibawa oleh
neurotransmiter menuju neuron lainnya.
Begitu seterusnya sampai impuls berjalan
menuju otak.
8. Di otak, impuls akan diterjemahkan dan
ditanggapi dalam bentuk yang disesuaikan
dengan bentuk rangsangannya
18. Sistem saraf pusat
• 1. Otak
Otak merupakan pusat saraf yang terletak
di dalam rongga tengkorak. Otak manusia
terdiri atas dua belahan, yaitu otak kiri dan
kanan.
Otak kiri mengendalikan tubuh bagian kanan.
Sebaliknya, otak kanan mengendalikan tubuh
bagian kiri. Hal ini terjadi karena pindah silang
pada jalur-jalur spinal. Otak dibagi menjadi
empat bagian, yaitu otak besar, otak tengah,
otak kecil, dan sumsum lanjutan
19. 2. Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang dilindungi atau
berada di dalam ruas-ruas tulang belakang.
Bagian luarnya berwarna putih dan bagian
dalam berwarna kelabu. Sumsum tulang
belakang terletak memanjang dari ruas-ruas
leher sampai ruas pinggang yang kedua.
Selaput otak juga menyelaputi sumsum tulang
belakang
21. Sistem saraf tepi
1. sistem saraf sadar
a. sistem saraf kranial
b. sistem saraf spinal
2. sistem saraf tidak sadar
a. saraf simpatik
b. Saraf parasimpatik
25. • Tidak mempunyai susunan saraf tetapi
mempunyai kepekaan terhadap rangsang
dari luar dan mampu menanggapi
rangsang.
• Protoplasmanya dapat melakukan segala
kegiatan sebagai mahkluk hidup.
28. • Pada coelenterate aquatic seperti Hydra,
ubur-ubur, dan anemon laut pada
mesogleanya terdapat sistem saraf difus.
• Disebut sistem saraf difus karena sel-sel saraf
masih tersebar dan saling berhubungan satu
sama lain menyerupai jala maka juga disebut
saraf jala (jaring saraf).
30. • Sistem saraf pada Echinodermata masih
merupakan sistem saraf primitif.
• Pada bintang laut memiliki sistem saraf
sirkuler yang terdiri dari cincin saraf yang
melingkari kerongkongan dengan cabangcabangnya menuju ke setiap lengan.
• Pada Asteroidea, sistem sarafnya terdiri atas:
pentagon nefrosum superficial dan pentagon
nervosum profundum; nervus radialis
supervicialis dan nervus radialis provundus,
dan sistem saraf aboral.
33. • Susunan sistem saraf pada cacing berupa
sistem tangga tali.
• Planaria, yang termasuk golongan cacing
pipih memiliki sistem saraf pusat dan sistem
saraf tepi.
• Sistem saraf pusat Planaria terdapat pada
otak disebut juga ganglion anterior. Otak ini
berukuran kecil..
35. • Sistem saraf pada Nemathelminthes berupa
ganglion cerebral (dua kelompok sel-sel saraf
dengan commisura) dan berkas saraf longitudinal
(truncus nervosus) yang bejumlah 2-3 buah.
Contohnya pada Nematoda yang sistem sarafnya
terdiri atas :
• 1. ganglion cerebrale dan ganlion anale, dan
• 2. berkas saraf longitudinal (truncus nervosus).
37. • Annelida mempunyai jumlah neuron yang lebih banyak
di bagian otak. Saraf yang terdapat di sepanjang
tubuhnya merupakan saraf ventral yang tersusun atas
beberapa ganglion. Di dalam ganglion terdapat
interneuron yang mengoordinasi berbagai aksi pada
setiap segmen.
• Cacing tanah mempunyai perkembangan system saraf
lebih meju yaitu terbentuknya ganglia yang segmental
sepanjang tubuhnya.
39. • Sistem saraf pada Mollusca terdiri atas ganglia yang
terkumpul di ujung tubuh sebelah anterior.
• Otak yang besar pada cumi-cumi atau gurita yang
disertai dengan mata pembentuk citra yang besar
dan penghantaran yang cepat dise[panjang akson
raksasa berkorelasi positif dengan kehidupan
pemangsa yang aktif pada hewan ini
41. • Sistem saraf pada Arthropoda yaitu susunan serupa
tangga tali yang disebut susunan saraf tangga tali
dengan ganglion cerebrale dan ganglia abdominal.
•
• Sistem saraf serangga juga terdiri dari sistem saraf
pusat dan sistem saraf tepi, berupa sistem saraf
tangga tali. pada belalang sistem saraf pusat
tersusun atas kelompok-kelompok badan sel saraf
yang disebut ganglia.
42. Fakta Unik Sistem Saraf
• Sitem Motorik Pada Kecoa
Memiliki kecepatan reaksi amat
mengagumkan, untuk meloloskan diri
dari bahaya. Rahasianya terletak pada
sistem saraf dan sistem gerak motorik
kecoa. Serangga ini, dalam sejarah
evolusinya
yang
panjang,
mengembangkan dua sistem sensomotorik yang independen.
43. Dalam arti, keduanya dapat berfungsi
berbarengan, atau juga berfungsi
masing-masing tanpa tergantung sistem
yang lain.
• Kehebatan kecoa yg lain yaitu kecoa
masih mampu bertahan hidup walau
kepalanya sudah tidak ada.