SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  25
TUGAS TERSTRUKTUR HUMAN COMPUTER INTERACTION Dwi khairur r.			SIR201026 Ida rokhyati			MIR201005 M.Ibnu alfianto aziz	SIR201013 Rusli mujab			SIR 201017
RANGKUMAN CHAPTER 7 EVALUATION OF INTERACTIVE SYSTEMS
Evaluasi sistem interaktif dapat terjadi di stages yang beragam pada proses disain dan dapat mengakses aspek disain yang berbeda. Aspek disain tersebut yang menjadi perhatian dari prespectiv manusia adalah usability, learnability, efficiency dan acceptability Keempat aspek disain tersebut didifinisikan dalam istilah umum
Masalah yg dihadapi disigner adalah mengetahui aspek disain apa yang  mempengaruhi outcom dari ke empat aspek tersebut (usability, learnability,  efficiency dan acceptability). Untuk menjawab masalah tersebut membu tuhkan operationlized dari keempat aspek tsb dapat dinilai. Salah satu pemecahan adalah  menyediakan metrics (ukuran ?) sebagai bagian dari design specification, yang dapat digunakan  untuk menilai hasil dari disain
Eksperiment untuk mengevaluasi suatu disain harus secara hati-hati dibangun dan dengan sendirinya juga merupakan suatu bentuk disain. Eksperimenter harus mengidentifikasi variabel dependent, independent, control dan kondisi eksperimental, subject, metode eksperiment serta bentuk data analysis.
Tujuan evaluasi  Untuk supaya calon evaluator menyadari keguanaan, dan kompleksitas serta metode evaluasi dalam suatu disain sistem Keinginan untuk mengevaluasi adalah mengidentifikas kekurangan dalam disain dan penyediakan kepada tim disain pengertian yang cukup mengenai kekurangan tersebut, sehingga dapat memperbaik disain.
EVALUATION AND DESIGN PROCEDURES  Suatu metode cocok untuk tim dan project tertentu. Disain yang berbeda mempunyai konse kuensi untuk ketepatan metode evaluasi tertentu pula Meskipun demikian untuk tingkat yang umum proses disain dapat dibedakan menjadi dua stages. Design-specification-stage   Implementation stage
Masih menjadi bahan spekulasi dan penelitian. Menarik karena evaluasi di stage speci-fication memungkinkan mengevaluasi sebelum penulisan program. Belum dihasilkan metode yang baik untuk mengevaluasi disain dari  suatu specifikasi. EVALUATION AT THE DESIGN-SPECIFICATION STAGE
Pendekatan konvensional evaluasi adalah mengevaluasi disain yang memiliki program yang dapat dieksekusi. Dikenal sujumlah pendekatan yang berbeda untuK mengevaluasi disain yang diimplementasikan.   EVALUATION AT THE IMPLEMENTATION  STAGE
Pendekatan tersebut berbeda dalam jumlah informasi dan waktu yang dibutuhkan untuk mengevaluasi. Evaluasi juga berbeda dalam kemam puan diagnostiknya  Bentuk evaluasi yang mudah dan paling lemah diagnostiknya adalah ‘expert walk-through’. Dalam pendekatan ini pakar disain interface diminta untuk mengamati sistem yang didisain dan mengiden tifikasi  butir yang merupakan masalah untuk user.
Pendekatan demikian sangat tergantung pada penilain pakar. Dapat diperkuat oleh pakar independet yang melakasanakan ‘walk-through’ pada sistem. Pendekatan memungkinkan melakukan secara  cepat dan mudah  serta memungkinkan perbaikan disain Tenik lain untuk menilai suatu implementasi adalah menggunakan kuesioner untuk mengidentifikasi karaktersik apa  yang dianggap user sukar untuk menggunakannya atau untuk menilai sikap user terhadap disain baru.
Kritik terhadap kuesioner; bagus untuk mengidentifikasi tingkat penerimaan terhadap sistem baru tetapi tidak baik untuk tingkat penggunaan sistem tersebut Teknik lain adalah menggunakan pendekatan observasional, disainer mengamati tanpa mengkaitkan dengan usaha user menggunakan sistem.
EXPERIMENTAL METHODS Eksperimen sering digunakan dalam HCI untuk mengevaluasi disain yang diimplementasikan. Kekuatan eksperimen adalah me mungkinkan eksperimenter me ngontrol dan memanipulasi variabel tertentu di dalam lingkungan
DEFINISI ISTILAH DALAM EXPERIMENTAL METHODS Dependent variable  : Sesuatu yang diukur (waktu untuk  menyelesaikan tugas) Independent variable : Karakteristik yang dimanipulasi (style of icon atau order of items on a menu) Experimental control : Variabel yang ditetapkan konstan dan diusahakan/tidak berubah selama eksperi ment berlangsung (time of day, machine on which the program is running Experimental factor : Dimensi yang digunakan untuk memani pulasi variabel (interface style might be one factor and level of expertise of users might be another factor
EXPERIMENTAL METHODOLOGY Secara normal, eksperimendirancanguntukmengujibeberaparamalan yang timbuldarisuatuhipotesistegas/eksplisit yang munculkeluardarisuatudasarteori
Suatu eksperiment harus memenuhi syarat  (3) Eksperiment harus secara sistematik memanipulasi satu atau lebih variabel independen  pada wilayah yang diamati. Manipulasi tersebut harus dilakukan di bawah kondisi terkontrol, misal untuk semua variabel yang dapat mempengaruhi hasil harus dikontrol. Eksperimenter harus mengukur beberapa karakteristik yang tidak dimani pulasi (variable dependen) atau diasumsikan berubah, sebagai fungsi dari variabel indepent
Eksperimen berkepentingan dengan manupulasi sistematik dari satu atau lebih variabel independen di bawah kondisi yang terkontrol, dan melibat kan  rencana yang teliti mengenai pengukuran efek variabel tersebut  terhadap variabel dependen. Independen variabel adalah faktor yang secara sistematik diubah oleh eksperimenter. Pada kasus tertentu variabel independen juga disebut sebagai experimental treatment atau manipulation.
Tujuan melakukan experimen dapat juga dianggap sebagai sarana untuk mengidentifikasi hubungan fungsional antara variabel independen dan dependen. Berarti bahwa ada hubungan antar nilai variabel independen dan dependen. Berdasar hubungan tersebut kemu dian dapat disimpulkan hubungan sebab-akibat antara variabel dependen dan idenpenden.
INDEPENDENT VARIABLES  Independen variabel Merupakan dimensi khusus yang diukur sebagai akibat efek dari variabel independen. Independen variabel adalah faktor yang secara sistematik diubah oleh eksperimenter. Pada kasus tertentu variabel independen juga disebut sebagai experimental treatment atau manipulation
Perbedaan antara factor dan level adalah apabila dua atau lebih variabel dependen terdiri dari tipe yang berbeda maka dikatakan different factors, sedang level berarti sama tipe variabelnya tetapi dengan nilai yang terkait berbeda Tujuan melakukan experimen adalah untuk memperoleh ilmu pengetahuan atau menguji beberapa penaksiran mengenai factor (variabel) yang diteliti (menarik perhatian).
CONTOH variabel dependen yang sering digunakan dalam HCI  Jumlah kesalahan  yang dibuat Tempat kesalahan dibuat (at what point   in the task) Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikanpekerjaan  yang diberikan   Waktu yang dibutuhkan untuk kembali  dari kondisi salah
KLASIFIKASI DEPENDEN VARIABEL DILALUKAN BERDASAR SKALA MENGUKURAN SKALA PENGUKURAN  1.  Skala Nominal       (nama /klasifikasi)  2.  Skala Ordinal       (nilai yg berbeda untuk obyek   yg berbeda, how much more tidak dapat ditunjukkan tetapi hanya menyatakan lebih atau kurang dari) 3.  Skala Interval       (jarak antara titik tetap, contoh skala        suhu)  4.  Skala Ratio      (mempunyai nilai 0, dan real)
EXPERIMENTAL DESIGN Experimental design bertalian dengan rencana umum untuk melaksanakan percobaan. Suatu percobaan adalah suatu sarana untuk mengembangkan hubungan sebab-akibat antara event tertentu dalam suatu lingkungan dan kejadian dari suatu bentuk perilaku khusus.
Experimen dilakukan untuk  1.  Menyediakan dukungan emperis 	  (berdasar fakta)/ bukti untuk suatu  	teori 2.  Menguji hipotesis yang berdasar 		suatu teori. 3.  Validasi hasil pengalaman dan 	eksperimen yang lebih dahulu
Evaluasi pada HCI didiskusikan secara luas tetapi jarang dikerjakan.  Waktu yang dibutuhkan  untuk evaluasi sering dianggap terlalu lama. Ide evaluasi dijadikan bagian dari daur disain  harus termasuk juga beberapa bentuk iterasi dari disain. Output dari suatu evaluasi harus menyediakan satu set rekomendasi untuk redisain sistem dan beberapa indikator kinerja yang mengusulkan cara desain seharusnya berkinerja dalam penggunaan hariannya. Rekomendasi disain dan redisain dapat memberi masukan pada daur hidup disain/development

Contenu connexe

Tendances

Human Factors and Ergonomic Method (chap.10)
Human Factors and Ergonomic Method (chap.10)Human Factors and Ergonomic Method (chap.10)
Human Factors and Ergonomic Method (chap.10)RanaAlya
 
Pengertian penelitian eksperimen
Pengertian penelitian eksperimenPengertian penelitian eksperimen
Pengertian penelitian eksperimenIkhsan Bz
 
Desain penelitian-eksperimen-7
Desain penelitian-eksperimen-7Desain penelitian-eksperimen-7
Desain penelitian-eksperimen-7Endi Nugroho
 
Quasi Experimental Design
Quasi Experimental DesignQuasi Experimental Design
Quasi Experimental Designdie_raa
 
Desain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby hDesain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby hRoby Frank
 
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)Muhammad Eko
 
M s2 penelitian eksperimen
M s2 penelitian eksperimenM s2 penelitian eksperimen
M s2 penelitian eksperimenSusilo Ma'ruf
 
Penelitian Eksperimen Dan Rd (6)
Penelitian Eksperimen Dan Rd (6)Penelitian Eksperimen Dan Rd (6)
Penelitian Eksperimen Dan Rd (6)Agus55
 
Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)
Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)
Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)Dýah Rahmawati Z
 
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08Yelfy Yazid
 
Analisis tingkat kesulitan soal
Analisis tingkat kesulitan soalAnalisis tingkat kesulitan soal
Analisis tingkat kesulitan soalM Agphin Ramadhan
 
Hypotesis testing, validity, and threats to
Hypotesis testing, validity, and threats toHypotesis testing, validity, and threats to
Hypotesis testing, validity, and threats toTania Sari
 
Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)
Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)
Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)atone_lotus
 
Pengujian testing from craig handbook
Pengujian testing from craig handbookPengujian testing from craig handbook
Pengujian testing from craig handbookChoirin Asfiani
 

Tendances (17)

Human Factors and Ergonomic Method (chap.10)
Human Factors and Ergonomic Method (chap.10)Human Factors and Ergonomic Method (chap.10)
Human Factors and Ergonomic Method (chap.10)
 
Pengertian penelitian eksperimen
Pengertian penelitian eksperimenPengertian penelitian eksperimen
Pengertian penelitian eksperimen
 
Desain penelitian-eksperimen-7
Desain penelitian-eksperimen-7Desain penelitian-eksperimen-7
Desain penelitian-eksperimen-7
 
Quasi Experimental Design
Quasi Experimental DesignQuasi Experimental Design
Quasi Experimental Design
 
Desain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby hDesain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby h
 
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
 
Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimenPenelitian eksperimen
Penelitian eksperimen
 
M s2 penelitian eksperimen
M s2 penelitian eksperimenM s2 penelitian eksperimen
M s2 penelitian eksperimen
 
Penelitian Eksperimen Dan Rd (6)
Penelitian Eksperimen Dan Rd (6)Penelitian Eksperimen Dan Rd (6)
Penelitian Eksperimen Dan Rd (6)
 
Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)
Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)
Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)
 
Experimental research
Experimental researchExperimental research
Experimental research
 
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
 
Analisis tingkat kesulitan soal
Analisis tingkat kesulitan soalAnalisis tingkat kesulitan soal
Analisis tingkat kesulitan soal
 
Hypotesis testing, validity, and threats to
Hypotesis testing, validity, and threats toHypotesis testing, validity, and threats to
Hypotesis testing, validity, and threats to
 
Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)
Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)
Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)
 
Analisis Item dan Norma
Analisis Item dan NormaAnalisis Item dan Norma
Analisis Item dan Norma
 
Pengujian testing from craig handbook
Pengujian testing from craig handbookPengujian testing from craig handbook
Pengujian testing from craig handbook
 

En vedette

En vedette (9)

Careers in chemistry
Careers in chemistryCareers in chemistry
Careers in chemistry
 
Scientificnot
ScientificnotScientificnot
Scientificnot
 
Careers in chemistry
Careers in chemistryCareers in chemistry
Careers in chemistry
 
Accuracyandprecision
AccuracyandprecisionAccuracyandprecision
Accuracyandprecision
 
Scientificnot
ScientificnotScientificnot
Scientificnot
 
Careers in chemistry
Careers in chemistryCareers in chemistry
Careers in chemistry
 
The chemists
The chemistsThe chemists
The chemists
 
Careers in chemistry
Careers in chemistryCareers in chemistry
Careers in chemistry
 
Pointers in C
Pointers in CPointers in C
Pointers in C
 

Similaire à EVALUATION

Evaluation of Interactive Systems
Evaluation of Interactive SystemsEvaluation of Interactive Systems
Evaluation of Interactive Systemsdwi_setiyo
 
Interaksi Manusia Dan Komputer 8
Interaksi Manusia Dan Komputer 8Interaksi Manusia Dan Komputer 8
Interaksi Manusia Dan Komputer 8Hide Maru
 
Lesson 10 - Evaluasi.ppt
Lesson 10 - Evaluasi.pptLesson 10 - Evaluasi.ppt
Lesson 10 - Evaluasi.pptAlTechnology
 
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar Testing
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar TestingPertemuan 11 Konsep Baru Sekitar Testing
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar TestingEndang Retnoningsih
 
Kurikulum dan pebelajaran
Kurikulum dan pebelajaranKurikulum dan pebelajaran
Kurikulum dan pebelajaranChe Lyla
 
Ppt human factors and ergonomics methods
Ppt human factors and ergonomics methodsPpt human factors and ergonomics methods
Ppt human factors and ergonomics methodsRahmaDina15
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...TheodoraTerdunGintin
 
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docxPENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docxAinulUyuni1
 
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis VariabelIdentifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabelpjj_kemenkes
 
Pengujian perangkat lunak.ppt
Pengujian perangkat lunak.pptPengujian perangkat lunak.ppt
Pengujian perangkat lunak.pptRizkiaNay1
 
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.pptBab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.pptAlleriaWarmane
 
DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL.pptx
DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL.pptxDEFENISI OPERASIONAL VARIABEL.pptx
DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL.pptxHendrikHasibuan
 
pekerjaan lapangan ii audit internal
pekerjaan lapangan  ii audit internalpekerjaan lapangan  ii audit internal
pekerjaan lapangan ii audit internalppt education
 

Similaire à EVALUATION (20)

Evaluation of
Evaluation ofEvaluation of
Evaluation of
 
Evaluation of Interactive Systems
Evaluation of Interactive SystemsEvaluation of Interactive Systems
Evaluation of Interactive Systems
 
Interaksi Manusia Dan Komputer 8
Interaksi Manusia Dan Komputer 8Interaksi Manusia Dan Komputer 8
Interaksi Manusia Dan Komputer 8
 
Lesson 10 - Evaluasi.ppt
Lesson 10 - Evaluasi.pptLesson 10 - Evaluasi.ppt
Lesson 10 - Evaluasi.ppt
 
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar Testing
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar TestingPertemuan 11 Konsep Baru Sekitar Testing
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar Testing
 
Rangkuman chap7
Rangkuman chap7Rangkuman chap7
Rangkuman chap7
 
Kurikulum dan pebelajaran
Kurikulum dan pebelajaranKurikulum dan pebelajaran
Kurikulum dan pebelajaran
 
Ppt human factors and ergonomics methods
Ppt human factors and ergonomics methodsPpt human factors and ergonomics methods
Ppt human factors and ergonomics methods
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...
 
Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
 
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docxPENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
 
Definisi testing
Definisi testingDefinisi testing
Definisi testing
 
Kelempok 1 EP
Kelempok 1 EPKelempok 1 EP
Kelempok 1 EP
 
Evaluasi kebijakan publik
Evaluasi kebijakan publikEvaluasi kebijakan publik
Evaluasi kebijakan publik
 
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis VariabelIdentifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
 
Pengujian perangkat lunak.ppt
Pengujian perangkat lunak.pptPengujian perangkat lunak.ppt
Pengujian perangkat lunak.ppt
 
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.pptBab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
 
Analisis Evaluasi Kebijakan.ppt
Analisis Evaluasi Kebijakan.pptAnalisis Evaluasi Kebijakan.ppt
Analisis Evaluasi Kebijakan.ppt
 
DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL.pptx
DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL.pptxDEFENISI OPERASIONAL VARIABEL.pptx
DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL.pptx
 
pekerjaan lapangan ii audit internal
pekerjaan lapangan  ii audit internalpekerjaan lapangan  ii audit internal
pekerjaan lapangan ii audit internal
 

EVALUATION

  • 1. TUGAS TERSTRUKTUR HUMAN COMPUTER INTERACTION Dwi khairur r. SIR201026 Ida rokhyati MIR201005 M.Ibnu alfianto aziz SIR201013 Rusli mujab SIR 201017
  • 2. RANGKUMAN CHAPTER 7 EVALUATION OF INTERACTIVE SYSTEMS
  • 3. Evaluasi sistem interaktif dapat terjadi di stages yang beragam pada proses disain dan dapat mengakses aspek disain yang berbeda. Aspek disain tersebut yang menjadi perhatian dari prespectiv manusia adalah usability, learnability, efficiency dan acceptability Keempat aspek disain tersebut didifinisikan dalam istilah umum
  • 4. Masalah yg dihadapi disigner adalah mengetahui aspek disain apa yang mempengaruhi outcom dari ke empat aspek tersebut (usability, learnability, efficiency dan acceptability). Untuk menjawab masalah tersebut membu tuhkan operationlized dari keempat aspek tsb dapat dinilai. Salah satu pemecahan adalah menyediakan metrics (ukuran ?) sebagai bagian dari design specification, yang dapat digunakan untuk menilai hasil dari disain
  • 5. Eksperiment untuk mengevaluasi suatu disain harus secara hati-hati dibangun dan dengan sendirinya juga merupakan suatu bentuk disain. Eksperimenter harus mengidentifikasi variabel dependent, independent, control dan kondisi eksperimental, subject, metode eksperiment serta bentuk data analysis.
  • 6. Tujuan evaluasi Untuk supaya calon evaluator menyadari keguanaan, dan kompleksitas serta metode evaluasi dalam suatu disain sistem Keinginan untuk mengevaluasi adalah mengidentifikas kekurangan dalam disain dan penyediakan kepada tim disain pengertian yang cukup mengenai kekurangan tersebut, sehingga dapat memperbaik disain.
  • 7. EVALUATION AND DESIGN PROCEDURES Suatu metode cocok untuk tim dan project tertentu. Disain yang berbeda mempunyai konse kuensi untuk ketepatan metode evaluasi tertentu pula Meskipun demikian untuk tingkat yang umum proses disain dapat dibedakan menjadi dua stages. Design-specification-stage Implementation stage
  • 8. Masih menjadi bahan spekulasi dan penelitian. Menarik karena evaluasi di stage speci-fication memungkinkan mengevaluasi sebelum penulisan program. Belum dihasilkan metode yang baik untuk mengevaluasi disain dari suatu specifikasi. EVALUATION AT THE DESIGN-SPECIFICATION STAGE
  • 9. Pendekatan konvensional evaluasi adalah mengevaluasi disain yang memiliki program yang dapat dieksekusi. Dikenal sujumlah pendekatan yang berbeda untuK mengevaluasi disain yang diimplementasikan. EVALUATION AT THE IMPLEMENTATION STAGE
  • 10. Pendekatan tersebut berbeda dalam jumlah informasi dan waktu yang dibutuhkan untuk mengevaluasi. Evaluasi juga berbeda dalam kemam puan diagnostiknya Bentuk evaluasi yang mudah dan paling lemah diagnostiknya adalah ‘expert walk-through’. Dalam pendekatan ini pakar disain interface diminta untuk mengamati sistem yang didisain dan mengiden tifikasi butir yang merupakan masalah untuk user.
  • 11. Pendekatan demikian sangat tergantung pada penilain pakar. Dapat diperkuat oleh pakar independet yang melakasanakan ‘walk-through’ pada sistem. Pendekatan memungkinkan melakukan secara cepat dan mudah serta memungkinkan perbaikan disain Tenik lain untuk menilai suatu implementasi adalah menggunakan kuesioner untuk mengidentifikasi karaktersik apa yang dianggap user sukar untuk menggunakannya atau untuk menilai sikap user terhadap disain baru.
  • 12. Kritik terhadap kuesioner; bagus untuk mengidentifikasi tingkat penerimaan terhadap sistem baru tetapi tidak baik untuk tingkat penggunaan sistem tersebut Teknik lain adalah menggunakan pendekatan observasional, disainer mengamati tanpa mengkaitkan dengan usaha user menggunakan sistem.
  • 13. EXPERIMENTAL METHODS Eksperimen sering digunakan dalam HCI untuk mengevaluasi disain yang diimplementasikan. Kekuatan eksperimen adalah me mungkinkan eksperimenter me ngontrol dan memanipulasi variabel tertentu di dalam lingkungan
  • 14. DEFINISI ISTILAH DALAM EXPERIMENTAL METHODS Dependent variable : Sesuatu yang diukur (waktu untuk menyelesaikan tugas) Independent variable : Karakteristik yang dimanipulasi (style of icon atau order of items on a menu) Experimental control : Variabel yang ditetapkan konstan dan diusahakan/tidak berubah selama eksperi ment berlangsung (time of day, machine on which the program is running Experimental factor : Dimensi yang digunakan untuk memani pulasi variabel (interface style might be one factor and level of expertise of users might be another factor
  • 15. EXPERIMENTAL METHODOLOGY Secara normal, eksperimendirancanguntukmengujibeberaparamalan yang timbuldarisuatuhipotesistegas/eksplisit yang munculkeluardarisuatudasarteori
  • 16. Suatu eksperiment harus memenuhi syarat (3) Eksperiment harus secara sistematik memanipulasi satu atau lebih variabel independen pada wilayah yang diamati. Manipulasi tersebut harus dilakukan di bawah kondisi terkontrol, misal untuk semua variabel yang dapat mempengaruhi hasil harus dikontrol. Eksperimenter harus mengukur beberapa karakteristik yang tidak dimani pulasi (variable dependen) atau diasumsikan berubah, sebagai fungsi dari variabel indepent
  • 17. Eksperimen berkepentingan dengan manupulasi sistematik dari satu atau lebih variabel independen di bawah kondisi yang terkontrol, dan melibat kan rencana yang teliti mengenai pengukuran efek variabel tersebut terhadap variabel dependen. Independen variabel adalah faktor yang secara sistematik diubah oleh eksperimenter. Pada kasus tertentu variabel independen juga disebut sebagai experimental treatment atau manipulation.
  • 18. Tujuan melakukan experimen dapat juga dianggap sebagai sarana untuk mengidentifikasi hubungan fungsional antara variabel independen dan dependen. Berarti bahwa ada hubungan antar nilai variabel independen dan dependen. Berdasar hubungan tersebut kemu dian dapat disimpulkan hubungan sebab-akibat antara variabel dependen dan idenpenden.
  • 19. INDEPENDENT VARIABLES Independen variabel Merupakan dimensi khusus yang diukur sebagai akibat efek dari variabel independen. Independen variabel adalah faktor yang secara sistematik diubah oleh eksperimenter. Pada kasus tertentu variabel independen juga disebut sebagai experimental treatment atau manipulation
  • 20. Perbedaan antara factor dan level adalah apabila dua atau lebih variabel dependen terdiri dari tipe yang berbeda maka dikatakan different factors, sedang level berarti sama tipe variabelnya tetapi dengan nilai yang terkait berbeda Tujuan melakukan experimen adalah untuk memperoleh ilmu pengetahuan atau menguji beberapa penaksiran mengenai factor (variabel) yang diteliti (menarik perhatian).
  • 21. CONTOH variabel dependen yang sering digunakan dalam HCI Jumlah kesalahan yang dibuat Tempat kesalahan dibuat (at what point in the task) Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikanpekerjaan yang diberikan Waktu yang dibutuhkan untuk kembali dari kondisi salah
  • 22. KLASIFIKASI DEPENDEN VARIABEL DILALUKAN BERDASAR SKALA MENGUKURAN SKALA PENGUKURAN 1. Skala Nominal (nama /klasifikasi) 2. Skala Ordinal (nilai yg berbeda untuk obyek yg berbeda, how much more tidak dapat ditunjukkan tetapi hanya menyatakan lebih atau kurang dari) 3. Skala Interval (jarak antara titik tetap, contoh skala suhu) 4. Skala Ratio (mempunyai nilai 0, dan real)
  • 23. EXPERIMENTAL DESIGN Experimental design bertalian dengan rencana umum untuk melaksanakan percobaan. Suatu percobaan adalah suatu sarana untuk mengembangkan hubungan sebab-akibat antara event tertentu dalam suatu lingkungan dan kejadian dari suatu bentuk perilaku khusus.
  • 24. Experimen dilakukan untuk 1. Menyediakan dukungan emperis (berdasar fakta)/ bukti untuk suatu teori 2. Menguji hipotesis yang berdasar suatu teori. 3. Validasi hasil pengalaman dan eksperimen yang lebih dahulu
  • 25. Evaluasi pada HCI didiskusikan secara luas tetapi jarang dikerjakan. Waktu yang dibutuhkan untuk evaluasi sering dianggap terlalu lama. Ide evaluasi dijadikan bagian dari daur disain harus termasuk juga beberapa bentuk iterasi dari disain. Output dari suatu evaluasi harus menyediakan satu set rekomendasi untuk redisain sistem dan beberapa indikator kinerja yang mengusulkan cara desain seharusnya berkinerja dalam penggunaan hariannya. Rekomendasi disain dan redisain dapat memberi masukan pada daur hidup disain/development