SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  30
Jenis & Modus Operandi FRAUD
LOGO
Prshn/Lembaga
a. Korupsi (Corruption)
b. Penyalahgunaan Asset
(Misappropriation of Asset).
c. Kecurangan pelaporan
keuangan(fraudulent financial
reporting).
d. Kecurangan Komputer (Computer
Fraud).
Jenis-Jenis Fraud
1. Employee embezzlement merupakan fraud yang
terjadi ketika karyawan menipu pemberi kerja
dengan melakukan pencurian terhadap aset
perusahaan. Fraud tersebut dapat terjadi secara
langsung maupun tidak langsung.
2. Management fraud adalah manipulasi yang
menyesatkan atas laporan keuangan,
stockholders lenders dan semua pengguna
laporan keuangan merupakan korban
dari fraud jenis ini.
3. Investment scams merupakan fraud yang terjadi
ketika seseorang mengelabui investor untuk
menanamkan sejumlah uang ke dalam investasi
yang sebenarnya tidak berharga.
Jenis-Jenis Fraud …
Albrecht, dkk., (2006)
4. Vendor fraud dapat terjadi akibat fraud yang dilakukan
oleh vendor yang bertindak sendiri ataupun fraud yang
dilakukan melalui kolusi antara pembeli dan
vendor. Vendor fraud biasanya mengakibatkan biaya
pembelian yang lebih tinggi, pengiriman ba rang yang
berkualitas rendah, maupun tidak adanya pengiriman
barang meskipun pembayaran telah dilakukan.
5. Customers fraud merupakan fraud yang terjadi ketika
pelanggan tidak membayar penuh barang yang dibeli,
atau pelanggan menipu perusahaan untuk memberikan
sesuatu kepada mereka yang bukan merupakan haknya.
6. Miscellaneous fraud adalah fraud yang tidak termasuk ke
dalam lima jenis fraud di atas digolongkan ke
dalam miscellaneous fraud.
Jenis-Jenis Fraud …
Albrecht, dkk., (2006)
Jenis Fraud Berdasarkan Perbuatan
Uniform Occupational Fraud Classification
System (ACFE) membagi fraud (kecurangan) dalam tiga
jenis berdasarkan perbuatannya, yaitu:
1. Penyimpangan atas aset (Asset Misappropriation)
2. Pernyataan palsu atau salah pernyataan
(Fraudulent Statement)
3. Korupsi (Corruption)
(ACFE)
Asset
Misappropriation
Fraudulent
Statement
Corruption
Fraudulent
Statement
Financial
Non
Financial
Corruption
Conflict of
Interest
Illegal
Gratuity
Economic
Extortion
Bribery
Cash Non Cash
Misuse Theft
False Sales
and Shipping
Purchasing and
Receiving
Larceny
Scheme
Assets Requisition
and Transfer
Sumber: Business Fraud Prevention Manual
Jenis Fraud …… Perbuatan
Jenis Fraud …… Perbuatan
1. Penyimpangan atas aset (Asset Misappropriation)
Meliputi penyalahgunaan /pencurian aset atau harta
perusahaan atau pihak lain. Ini merupakan
bentuk fraud yang paling mudah dideteksi karena
sifatnya yang tangible atau dapat diukur/dihitung.
Misalnya:
(ACFE)
Jenis Fraud …… Perbuatan
2. Pernyataan palsu atau salah pernyataan
(Fraudulent Statement)
Merupakan tindakan yang dilakukan oleh
pejabat atau eksekutif suatu perusahaan atau
instansi pemerintah untuk menutupi kondisi
keuangan yang sebenarnya dengan melakukan
rekayasa keuangan (financial engineering) dalam
penyajian laporan keuangannya untuk
memperoleh keuntungan atau mungkin dapat
dianalogikan dengan istilah window dressing.
(ACFE)
2. Pernyataan palsu …(Fraudulent Statement)
• Kecurangan ini dapat bersifat financial atau
kecurangan non financial, termasuk juga di
dalamnya kecurangan yang dilakukan oleh
manajemen dalam bentuk salah saji material
Laporan Keuangan yang merugikan investor dan
kreditor.
3. Korupsi (Corruption)
Jenis fraud ini paling susah dideteksi karena
menyangkut kerjasama dengan pihak lain seperti suap
dan korupsi, dimana hal ini merupakan jenis yang
terbanyak terjadi di negara-negara berkembang yang
penegakan hukumnya lemah dan masih kurang
kesadaran akan tata kelola yang baik sehingga faktor
integritasnya masih dipertanyakan.
Fraud jenis ini sering kali tidak dapat terdeteksi karena
pihak yang bekerjasama menikmati keuntungan
(simbolis mutualisme). Termasuk di dalamnya adalah
penyalahgunaan wewenang/konflik kepentingan
(conflict of interest), penyuapan (bribery), penerimaan
yang tidak sah/ illegal (illegal gratuities), dan
pemerasan secara ekonomi (economic extortion).
Jenis Fraud …… Perbuatan
(ACFE)
3. Korupsi (Corruption) …
• Sebagian besar kecurangan ini dapat dideteksi
melalui keluhan dari rekan kerja yang jujur, laporan
dari rekan, atau pemasok yang tidak puas dan
menyampaikan komplain ke perusahaan.
• Atas sangkaan terjadinya kecurangan ini kemudian
dilakukan analisis terhadap tersangka atau
transaksinya.
Jenis Fraud Berdasarkan Frekuensi
Fraud (kecurangan) berdasarkan frekuensinya,
yaitu:
1. Tidak berulang (non-repeating fraud).
2. Berulang (repeating fraud)
• Dalam kecurangan yang tidak berulang,
tindakan kecurangan walaupun terjadi beberapa
kali pada dasarnya bersifat tunggal.
• Dalam arti, hal ini terjadi disebabkan oleh
adanya pelaku setiap saat (misalnya
pembayaran cek mingguan karyawan
memerlukan kartu kerja mingguan untuk
melakukan pembayaran cek yang tidak benar).
1. Tidak berulang (non-repeating fraud).
• Dalam kecurangan berulang, tindakan yang
menyimpang terjadi beberapa kali dan hanya
diawali sekali saja. Selanjutnya kecurangan
terjadi terus-menerus sampai dihentikan.
• Misalnya cek pembayaran gaji bulanan yang
dihasilkan secara otomatis tanpa harus
melakukan penginputan setiap saat.
Penerbitan cek terus berlangsung sampai
diberikan perintah untuk menghentikannya.
2. Berulang (repeating fraud)
Jenis Fraud Berdasarkan Konspirasi
Fraud (kecurangan) berdasarkan
konspirasi, yaitu:
1. Bona fide conspiracy, maupun
2. Pseudo conspiracy.
• Dalam bona fide conspiracy, semua pihak
sadar akan adanya kecurangan.
• Pseudo conspiracy, ada pihak-pihak yang
tidak mengetahui terjadinya kecurangan.
Jenis Fraud Berdasarkan Keunikannya
Fraud (kecurangan) berdasarkan
keunikannya, yaitu:
1. Kecurangan khusus (specialized fraud)
2. Kecurangan umum (garden varieties of
fraud).
• Kecurangan khusus (specialized fraud), yang
terjadi secara unik pada orang-orang yang
bekerja pada operasi bisnis tertentu.
• Contohnya: pengambilan aset yang disimpan
deposan pada lembaga-lembaga keuangan,
seperti bank, dana pensiun, reksa dana dan
klaim asuransi yang tidak benar.
1. Kecurangan khusus (specialized fraud)
• Kecurangan umum (garden varieties of
fraud) yang semua orang mungkin
menghadapinya dalam operasi bisnis secara
umum. Misalnya kickback, penetapan harga
yang tidak benar, pesanan pembelian atau
kontrak yang lebih tinggi dari kebutuhan
yang sebenarnya, pembuatan kontrak ulang
atas pekerjaan yang telah selesai,
pembayaran ganda, dan pengiriman barang
yang tidak benar.
2. Kecurangan umum (garden varieties of fraud).
Faktor GONE terjadinya Fraud
• G: Greed (Keserakahan)
• O: Opportunity (Kesempatan)
• N: Need (Kebutuhan)
• E: Exposure (Pengungkapan)
Dimana
O & E : Faktor Generik
G & N : Faktor Individu
Bologna (1993)
Modus Operandi Fraud
1. Faktor generik
a. Kesempatan (Opportunity) untuk melakukan
kecurangan tergantung pada kedudukan pelaku
terhadap objek kecurangan dimana kesempatan
melakukan kecurangan selalu ada pada setiap
kedudukan. Namun, ada yang mempunyai
kesempatan besar dan ada yang kecil.
Secara umum, manajemen suatu organisasi atau
perusahaan mempunyai kesempatan yang lebih
besar untuk melakukan kecurangan daripada
karyawan.
b.Pengungkapan (Exposure) suatu
kecurangan belum menjamin tidak
terulangnya kecurangan tersebut, baik oleh
pelaku yang sama maupun oleh pelaku
yang lain.
Oleh karena itu, setiap pelaku kecurangan
seharusnya dikenakan sanksi apabila
perbuatannya terungkap.
Modus Operandi …
2. Faktor Individu
Faktor ini melekat pada diri seseorang dan dibagi dalam
dua kategori, yaitu:
a. Moral, faktor ini berhubungan dengan
keserakahan (Greed) yang berkaitan dengan adanya
perilaku serakah yang secara potensial ada dalam
diri setiap orang.
Modus Operandi …
b. Motivasi, faktor ini berhubungan dengan
kebutuhan (Need) yang lebih cenderung
berhubungan dengan pandangan atau
pikiran dan keperluan pegawai atau
pejabat yang terkait dengan aset yang
dimiliki perusahaan.
• Xerox Corp merupakan perusahaan yang mengeluarkan mesin
fotokopi xerografis pertama di dunia. Pada tahun 1960-an Xerox
Corp merupakan perusahaan yang besar, namun pada tahun 1999
Xerox mengalami fase kemunduran, hal ini dilihat dari jatuhnya
harga saham Xerox dari harga $ 64 menjadi $3,81. Bahkan Xerox
harus menukar long–term bond yang jatuh tempo pada tahun 2009
dengan hanya sekitar 70% dari value bond . Jatuhnya harga saham
Xerox dan penukaran long–term bond yang hanya 70%
dari value bond, merupakan cerminan dari ketidakpercayaan
investor terhadap kinerja Xerox, mulai dari manipulasi penjualan
sampai pada pergeseran pendapatan. Tentunya informasi-informasi
yang bersifat palsu tersebut merugikan investor, karena investor
melakukan investasi tanpa mengetahui informasi yang sebenarnya.
Bila investor mengetahui informasi yang sebenarnya, tentu investor
dapat membeli saham Xerox dengan harga yang lebih murah dan
tidak perlu mengalami kerugian. Selain karena pihak manajemen
yang melakukan fraud, pihak auditor, yaitu KPMG juga menyetujui
laporan keuangan yang tidak sesuai dengan standar GAAP.
Fraud pada Xerox Corp
Fraud pada Xerox Corp …
• Pada kasus Xerox, terbukti bahwa enam manajemen
senior Xerox termasuk mantan CEO dan CFO Xerox,
telah melakukan fraud. Dengan cara memanipulasi
penjualan dan menggeser pendapatan. Berdasarkan
pada teori di atas, terbukti bahwa Xerox telah
melakukan Fraudulent Statement. Begitu juga dengan
auditor resmi dari Xerox, yaitu KPMG yang juga
membantu dalam manipulasi laporan keuangan. Di sini
dapat dilihat bahwa terjadi konspirasi, baik antar
manjemen seperti CEO, CFO dan manajemen lainnya,
juga ada konspirasi antar pihak manajemen dengan
auditor Xerox, yaitu KPMG. Hal tersebut terbukti dari
pihak manajemen yang mendukung adanya manipulasi
dan pergeseran pendapatan pada laporan keuangan
Xerox.
Modus Operandi dan
Penyebab Fraud pada Xerox Corp
• Menurut Bologna (1993), terdapat 4 penyebab
dilakukannya fraud yang disebut juga dengan teori
GONE
yaitu Greed (keserakahan), Opportunity (kesempatan)
, Need (kebutuhan), Exposure (pengungkapan)
• Faktor Greed dan Need merupakan faktor yang
berhubungan dengan individu pelaku kecurangan
(faktor individual).
Sedangkan faktor Opportunity dan Exposure
merupakan faktor yang berhubungan dengan
organisasi sebagai korban perbuatan kecurangan
(faktor generik) dengan penjelasan sebagai berikut:
• Pada kasus Xerox, modus dan penyebab fraud dapat
terjadi adalah adanya faktor generik, faktor individu,
dan tekanan.
• Faktor generik timbul dimana, adanya kesempatan dari
pihak manajemen (CEO dan CFO) untuk
melakukan fraud, adanya kerjasama di antara jajaran
manajemen dan auditor Xerox (yang pada waktu itu
adalah KPMG), mengakibatkan fraud pada tahun 1997
dan tahun 2003, dimana ada manipulasi pada
penjualan dan adanya pergeseran pendapatan. Pada
waktu itu KPMG menyatakan bahwa laporan keuangan
dari Xerox Corp hingga tahun 2001 telah sesuai dengan
GAAP, padahal pada kenyataannya hal tersebut
tidaklah benar.
Fraud pada Xerox Corp …
• Ketika kasus pertama telah muncul, Xerox kemudian
dikenai denda US$10 juta dan Xerox juga melakukan
revisi profit sesuai dengan permintaan SEC. Dari revisi
tersebut ditemukan bahwa Xerox telah mencatat
kelebihan penjualan sebesar US$ 6,4 miliar. Cukup
kontras, dimana adanya fraud sebesar US$ 6,4 miliar,
namun denda yang dikenakan hanya US$ 10 juta.
• Adanya faktor pengungkapan yang sebenarnya telah
dilakukan oleh SEC, namun sayangnya penalti yang
dikenakan kurang signifikan dengan perbuatan yang
telah dilakukan. Hal inilah yang menyebabkan Xerox
melakukan fraud kembali pada tahun 2003, dengan
mengeser pendapatan.
Fraud pada Xerox Corp …
• Pada faktor individu, jelas terdapat keserakahan
dari masing-masing individu untuk tetap
mendapatkan pengakuan dari investor maupun
masyarakat, bahwa Xerox masih dalam keadaan
yang menguntungkan, sehingga para investor
harus membeli saham Xerox dengan harga yang
lebih mahal, karena laporan-laporan yang tidak
sesuai dengan fakta yang ada.
• Adanya tekanan bahwa Xerox harus memenuhi
standar pasar saham Wall Street, hal tersebut
dilakukan agar para investor tetap percaya pada
Xerox dan tidak menarik investasi mereka.
Fraud pada Xerox Corp …
`
www.slideshare.net/kenkanaidi
(Narasumber)
www.ken-spektakuler.blogspot.com
Pemateri Training
e-mail: kanaidi63@gmail.com
Fax. 022-4267749 HP. 0812 2353 284
YouTube : Kanaidi Ken WA.0877 5871 1905
Facebook : Kanaidi Ken & Kanaidi Ken Part II
Istagram: kanaidi63 LinkedIn: Kanaidi ken
LOGO
Prshn/Lembaga

Contenu connexe

Tendances

Contoh kasus audit etika profesi
Contoh kasus audit etika profesiContoh kasus audit etika profesi
Contoh kasus audit etika profesi
Wahyu Hidayat
 
Soal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal siaSoal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal sia
Er Erlyta
 
Pengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiPengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi
Muhamad Yogi
 

Tendances (20)

FRAUD
FRAUDFRAUD
FRAUD
 
Perbedaan saldo kas dan saldo bank
Perbedaan saldo kas dan saldo bankPerbedaan saldo kas dan saldo bank
Perbedaan saldo kas dan saldo bank
 
Fraud auditing
Fraud auditingFraud auditing
Fraud auditing
 
Fraud
FraudFraud
Fraud
 
Audit kecurangan
Audit kecuranganAudit kecurangan
Audit kecurangan
 
Analisis Rasio Keuangan Bank
Analisis Rasio Keuangan BankAnalisis Rasio Keuangan Bank
Analisis Rasio Keuangan Bank
 
Contoh kasus audit etika profesi
Contoh kasus audit etika profesiContoh kasus audit etika profesi
Contoh kasus audit etika profesi
 
Manajemen Resiko
Manajemen ResikoManajemen Resiko
Manajemen Resiko
 
Perencanaan dan penganggaran perusahaan 1
Perencanaan dan penganggaran perusahaan 1Perencanaan dan penganggaran perusahaan 1
Perencanaan dan penganggaran perusahaan 1
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada rumah makan basamo
Laporan   sistem informasi akuntansi pada rumah makan basamoLaporan   sistem informasi akuntansi pada rumah makan basamo
Laporan sistem informasi akuntansi pada rumah makan basamo
 
Mencegah Fraud
Mencegah FraudMencegah Fraud
Mencegah Fraud
 
Profesi akuntan
Profesi akuntanProfesi akuntan
Profesi akuntan
 
Soal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal siaSoal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal sia
 
Investasi-bagian 2
Investasi-bagian 2Investasi-bagian 2
Investasi-bagian 2
 
Pengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiPengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi
 
Pengauditan siklus jasa personalia
Pengauditan siklus jasa personaliaPengauditan siklus jasa personalia
Pengauditan siklus jasa personalia
 
AUDIT KAS DAN SETARA KAS
AUDIT KAS DAN SETARA KASAUDIT KAS DAN SETARA KAS
AUDIT KAS DAN SETARA KAS
 
PROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDITPROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDIT
 
makalah bab 2 audit manajemen
 makalah bab 2 audit manajemen makalah bab 2 audit manajemen
makalah bab 2 audit manajemen
 
Kode Etik IAI
Kode Etik IAIKode Etik IAI
Kode Etik IAI
 

Similaire à Jenis dan Modus Operandi Fraud _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".

Makalah fraud auditing
Makalah fraud auditingMakalah fraud auditing
Makalah fraud auditing
dewi masita
 
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptxSHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
ShafikaPutri1
 

Similaire à Jenis dan Modus Operandi Fraud _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING". (20)

Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"
Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"
Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"
 
Makalah kel ii fraud
Makalah kel ii fraudMakalah kel ii fraud
Makalah kel ii fraud
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
 
Makalah fraud auditing
Makalah fraud auditingMakalah fraud auditing
Makalah fraud auditing
 
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptxSHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
 
Overview Fraud RISK MANAGEMENT _Fraud RISK ASSESSMENT Training
Overview Fraud RISK MANAGEMENT  _Fraud RISK ASSESSMENT TrainingOverview Fraud RISK MANAGEMENT  _Fraud RISK ASSESSMENT Training
Overview Fraud RISK MANAGEMENT _Fraud RISK ASSESSMENT Training
 
Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTModus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
 
Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
 
PPT AKUN FORENSIK.pdf
PPT AKUN FORENSIK.pdfPPT AKUN FORENSIK.pdf
PPT AKUN FORENSIK.pdf
 
Materi Membangun Budaya Anti Fraud.pptx
Materi Membangun Budaya Anti Fraud.pptxMateri Membangun Budaya Anti Fraud.pptx
Materi Membangun Budaya Anti Fraud.pptx
 
326094870-Kecurangan-Laporan-Keuangan-Ppt.ppt
326094870-Kecurangan-Laporan-Keuangan-Ppt.ppt326094870-Kecurangan-Laporan-Keuangan-Ppt.ppt
326094870-Kecurangan-Laporan-Keuangan-Ppt.ppt
 
KELOMPOK 10.pdf
KELOMPOK 10.pdfKELOMPOK 10.pdf
KELOMPOK 10.pdf
 
4. Fraud & Korupsi.ppt
4. Fraud & Korupsi.ppt4. Fraud & Korupsi.ppt
4. Fraud & Korupsi.ppt
 
Marketing Conduct Guideline - HLI
Marketing Conduct Guideline - HLIMarketing Conduct Guideline - HLI
Marketing Conduct Guideline - HLI
 
Makalah Audit perusahaan (fraud)
Makalah Audit perusahaan (fraud)Makalah Audit perusahaan (fraud)
Makalah Audit perusahaan (fraud)
 
Perancangan fraud
Perancangan fraudPerancangan fraud
Perancangan fraud
 
KELOMPOK 4 (FRAUD RISK ASSESSMENT).pptx
KELOMPOK 4 (FRAUD RISK ASSESSMENT).pptxKELOMPOK 4 (FRAUD RISK ASSESSMENT).pptx
KELOMPOK 4 (FRAUD RISK ASSESSMENT).pptx
 
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
 
uas fraud audit
uas fraud audituas fraud audit
uas fraud audit
 
Be&gg ruslan hapzi ali_corruption and fraud_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_corruption and fraud_universitas mercu buana_2017Be&gg ruslan hapzi ali_corruption and fraud_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_corruption and fraud_universitas mercu buana_2017
 

Plus de Kanaidi ken

Plus de Kanaidi ken (20)

RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
 
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
 
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
 
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
 

Dernier

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Dernier (20)

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 

Jenis dan Modus Operandi Fraud _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".

  • 1. Jenis & Modus Operandi FRAUD LOGO Prshn/Lembaga
  • 2. a. Korupsi (Corruption) b. Penyalahgunaan Asset (Misappropriation of Asset). c. Kecurangan pelaporan keuangan(fraudulent financial reporting). d. Kecurangan Komputer (Computer Fraud).
  • 4. 1. Employee embezzlement merupakan fraud yang terjadi ketika karyawan menipu pemberi kerja dengan melakukan pencurian terhadap aset perusahaan. Fraud tersebut dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. 2. Management fraud adalah manipulasi yang menyesatkan atas laporan keuangan, stockholders lenders dan semua pengguna laporan keuangan merupakan korban dari fraud jenis ini. 3. Investment scams merupakan fraud yang terjadi ketika seseorang mengelabui investor untuk menanamkan sejumlah uang ke dalam investasi yang sebenarnya tidak berharga. Jenis-Jenis Fraud … Albrecht, dkk., (2006)
  • 5. 4. Vendor fraud dapat terjadi akibat fraud yang dilakukan oleh vendor yang bertindak sendiri ataupun fraud yang dilakukan melalui kolusi antara pembeli dan vendor. Vendor fraud biasanya mengakibatkan biaya pembelian yang lebih tinggi, pengiriman ba rang yang berkualitas rendah, maupun tidak adanya pengiriman barang meskipun pembayaran telah dilakukan. 5. Customers fraud merupakan fraud yang terjadi ketika pelanggan tidak membayar penuh barang yang dibeli, atau pelanggan menipu perusahaan untuk memberikan sesuatu kepada mereka yang bukan merupakan haknya. 6. Miscellaneous fraud adalah fraud yang tidak termasuk ke dalam lima jenis fraud di atas digolongkan ke dalam miscellaneous fraud. Jenis-Jenis Fraud … Albrecht, dkk., (2006)
  • 6. Jenis Fraud Berdasarkan Perbuatan Uniform Occupational Fraud Classification System (ACFE) membagi fraud (kecurangan) dalam tiga jenis berdasarkan perbuatannya, yaitu: 1. Penyimpangan atas aset (Asset Misappropriation) 2. Pernyataan palsu atau salah pernyataan (Fraudulent Statement) 3. Korupsi (Corruption) (ACFE)
  • 7. Asset Misappropriation Fraudulent Statement Corruption Fraudulent Statement Financial Non Financial Corruption Conflict of Interest Illegal Gratuity Economic Extortion Bribery Cash Non Cash Misuse Theft False Sales and Shipping Purchasing and Receiving Larceny Scheme Assets Requisition and Transfer Sumber: Business Fraud Prevention Manual Jenis Fraud …… Perbuatan
  • 8. Jenis Fraud …… Perbuatan 1. Penyimpangan atas aset (Asset Misappropriation) Meliputi penyalahgunaan /pencurian aset atau harta perusahaan atau pihak lain. Ini merupakan bentuk fraud yang paling mudah dideteksi karena sifatnya yang tangible atau dapat diukur/dihitung. Misalnya: (ACFE)
  • 9. Jenis Fraud …… Perbuatan 2. Pernyataan palsu atau salah pernyataan (Fraudulent Statement) Merupakan tindakan yang dilakukan oleh pejabat atau eksekutif suatu perusahaan atau instansi pemerintah untuk menutupi kondisi keuangan yang sebenarnya dengan melakukan rekayasa keuangan (financial engineering) dalam penyajian laporan keuangannya untuk memperoleh keuntungan atau mungkin dapat dianalogikan dengan istilah window dressing. (ACFE)
  • 10. 2. Pernyataan palsu …(Fraudulent Statement) • Kecurangan ini dapat bersifat financial atau kecurangan non financial, termasuk juga di dalamnya kecurangan yang dilakukan oleh manajemen dalam bentuk salah saji material Laporan Keuangan yang merugikan investor dan kreditor.
  • 11. 3. Korupsi (Corruption) Jenis fraud ini paling susah dideteksi karena menyangkut kerjasama dengan pihak lain seperti suap dan korupsi, dimana hal ini merupakan jenis yang terbanyak terjadi di negara-negara berkembang yang penegakan hukumnya lemah dan masih kurang kesadaran akan tata kelola yang baik sehingga faktor integritasnya masih dipertanyakan. Fraud jenis ini sering kali tidak dapat terdeteksi karena pihak yang bekerjasama menikmati keuntungan (simbolis mutualisme). Termasuk di dalamnya adalah penyalahgunaan wewenang/konflik kepentingan (conflict of interest), penyuapan (bribery), penerimaan yang tidak sah/ illegal (illegal gratuities), dan pemerasan secara ekonomi (economic extortion). Jenis Fraud …… Perbuatan (ACFE)
  • 12. 3. Korupsi (Corruption) … • Sebagian besar kecurangan ini dapat dideteksi melalui keluhan dari rekan kerja yang jujur, laporan dari rekan, atau pemasok yang tidak puas dan menyampaikan komplain ke perusahaan. • Atas sangkaan terjadinya kecurangan ini kemudian dilakukan analisis terhadap tersangka atau transaksinya.
  • 13. Jenis Fraud Berdasarkan Frekuensi Fraud (kecurangan) berdasarkan frekuensinya, yaitu: 1. Tidak berulang (non-repeating fraud). 2. Berulang (repeating fraud)
  • 14. • Dalam kecurangan yang tidak berulang, tindakan kecurangan walaupun terjadi beberapa kali pada dasarnya bersifat tunggal. • Dalam arti, hal ini terjadi disebabkan oleh adanya pelaku setiap saat (misalnya pembayaran cek mingguan karyawan memerlukan kartu kerja mingguan untuk melakukan pembayaran cek yang tidak benar). 1. Tidak berulang (non-repeating fraud).
  • 15. • Dalam kecurangan berulang, tindakan yang menyimpang terjadi beberapa kali dan hanya diawali sekali saja. Selanjutnya kecurangan terjadi terus-menerus sampai dihentikan. • Misalnya cek pembayaran gaji bulanan yang dihasilkan secara otomatis tanpa harus melakukan penginputan setiap saat. Penerbitan cek terus berlangsung sampai diberikan perintah untuk menghentikannya. 2. Berulang (repeating fraud)
  • 16. Jenis Fraud Berdasarkan Konspirasi Fraud (kecurangan) berdasarkan konspirasi, yaitu: 1. Bona fide conspiracy, maupun 2. Pseudo conspiracy. • Dalam bona fide conspiracy, semua pihak sadar akan adanya kecurangan. • Pseudo conspiracy, ada pihak-pihak yang tidak mengetahui terjadinya kecurangan.
  • 17. Jenis Fraud Berdasarkan Keunikannya Fraud (kecurangan) berdasarkan keunikannya, yaitu: 1. Kecurangan khusus (specialized fraud) 2. Kecurangan umum (garden varieties of fraud).
  • 18. • Kecurangan khusus (specialized fraud), yang terjadi secara unik pada orang-orang yang bekerja pada operasi bisnis tertentu. • Contohnya: pengambilan aset yang disimpan deposan pada lembaga-lembaga keuangan, seperti bank, dana pensiun, reksa dana dan klaim asuransi yang tidak benar. 1. Kecurangan khusus (specialized fraud)
  • 19. • Kecurangan umum (garden varieties of fraud) yang semua orang mungkin menghadapinya dalam operasi bisnis secara umum. Misalnya kickback, penetapan harga yang tidak benar, pesanan pembelian atau kontrak yang lebih tinggi dari kebutuhan yang sebenarnya, pembuatan kontrak ulang atas pekerjaan yang telah selesai, pembayaran ganda, dan pengiriman barang yang tidak benar. 2. Kecurangan umum (garden varieties of fraud).
  • 20. Faktor GONE terjadinya Fraud • G: Greed (Keserakahan) • O: Opportunity (Kesempatan) • N: Need (Kebutuhan) • E: Exposure (Pengungkapan) Dimana O & E : Faktor Generik G & N : Faktor Individu Bologna (1993)
  • 21. Modus Operandi Fraud 1. Faktor generik a. Kesempatan (Opportunity) untuk melakukan kecurangan tergantung pada kedudukan pelaku terhadap objek kecurangan dimana kesempatan melakukan kecurangan selalu ada pada setiap kedudukan. Namun, ada yang mempunyai kesempatan besar dan ada yang kecil. Secara umum, manajemen suatu organisasi atau perusahaan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan kecurangan daripada karyawan.
  • 22. b.Pengungkapan (Exposure) suatu kecurangan belum menjamin tidak terulangnya kecurangan tersebut, baik oleh pelaku yang sama maupun oleh pelaku yang lain. Oleh karena itu, setiap pelaku kecurangan seharusnya dikenakan sanksi apabila perbuatannya terungkap. Modus Operandi …
  • 23. 2. Faktor Individu Faktor ini melekat pada diri seseorang dan dibagi dalam dua kategori, yaitu: a. Moral, faktor ini berhubungan dengan keserakahan (Greed) yang berkaitan dengan adanya perilaku serakah yang secara potensial ada dalam diri setiap orang. Modus Operandi … b. Motivasi, faktor ini berhubungan dengan kebutuhan (Need) yang lebih cenderung berhubungan dengan pandangan atau pikiran dan keperluan pegawai atau pejabat yang terkait dengan aset yang dimiliki perusahaan.
  • 24. • Xerox Corp merupakan perusahaan yang mengeluarkan mesin fotokopi xerografis pertama di dunia. Pada tahun 1960-an Xerox Corp merupakan perusahaan yang besar, namun pada tahun 1999 Xerox mengalami fase kemunduran, hal ini dilihat dari jatuhnya harga saham Xerox dari harga $ 64 menjadi $3,81. Bahkan Xerox harus menukar long–term bond yang jatuh tempo pada tahun 2009 dengan hanya sekitar 70% dari value bond . Jatuhnya harga saham Xerox dan penukaran long–term bond yang hanya 70% dari value bond, merupakan cerminan dari ketidakpercayaan investor terhadap kinerja Xerox, mulai dari manipulasi penjualan sampai pada pergeseran pendapatan. Tentunya informasi-informasi yang bersifat palsu tersebut merugikan investor, karena investor melakukan investasi tanpa mengetahui informasi yang sebenarnya. Bila investor mengetahui informasi yang sebenarnya, tentu investor dapat membeli saham Xerox dengan harga yang lebih murah dan tidak perlu mengalami kerugian. Selain karena pihak manajemen yang melakukan fraud, pihak auditor, yaitu KPMG juga menyetujui laporan keuangan yang tidak sesuai dengan standar GAAP. Fraud pada Xerox Corp
  • 25. Fraud pada Xerox Corp … • Pada kasus Xerox, terbukti bahwa enam manajemen senior Xerox termasuk mantan CEO dan CFO Xerox, telah melakukan fraud. Dengan cara memanipulasi penjualan dan menggeser pendapatan. Berdasarkan pada teori di atas, terbukti bahwa Xerox telah melakukan Fraudulent Statement. Begitu juga dengan auditor resmi dari Xerox, yaitu KPMG yang juga membantu dalam manipulasi laporan keuangan. Di sini dapat dilihat bahwa terjadi konspirasi, baik antar manjemen seperti CEO, CFO dan manajemen lainnya, juga ada konspirasi antar pihak manajemen dengan auditor Xerox, yaitu KPMG. Hal tersebut terbukti dari pihak manajemen yang mendukung adanya manipulasi dan pergeseran pendapatan pada laporan keuangan Xerox.
  • 26. Modus Operandi dan Penyebab Fraud pada Xerox Corp • Menurut Bologna (1993), terdapat 4 penyebab dilakukannya fraud yang disebut juga dengan teori GONE yaitu Greed (keserakahan), Opportunity (kesempatan) , Need (kebutuhan), Exposure (pengungkapan) • Faktor Greed dan Need merupakan faktor yang berhubungan dengan individu pelaku kecurangan (faktor individual). Sedangkan faktor Opportunity dan Exposure merupakan faktor yang berhubungan dengan organisasi sebagai korban perbuatan kecurangan (faktor generik) dengan penjelasan sebagai berikut:
  • 27. • Pada kasus Xerox, modus dan penyebab fraud dapat terjadi adalah adanya faktor generik, faktor individu, dan tekanan. • Faktor generik timbul dimana, adanya kesempatan dari pihak manajemen (CEO dan CFO) untuk melakukan fraud, adanya kerjasama di antara jajaran manajemen dan auditor Xerox (yang pada waktu itu adalah KPMG), mengakibatkan fraud pada tahun 1997 dan tahun 2003, dimana ada manipulasi pada penjualan dan adanya pergeseran pendapatan. Pada waktu itu KPMG menyatakan bahwa laporan keuangan dari Xerox Corp hingga tahun 2001 telah sesuai dengan GAAP, padahal pada kenyataannya hal tersebut tidaklah benar. Fraud pada Xerox Corp …
  • 28. • Ketika kasus pertama telah muncul, Xerox kemudian dikenai denda US$10 juta dan Xerox juga melakukan revisi profit sesuai dengan permintaan SEC. Dari revisi tersebut ditemukan bahwa Xerox telah mencatat kelebihan penjualan sebesar US$ 6,4 miliar. Cukup kontras, dimana adanya fraud sebesar US$ 6,4 miliar, namun denda yang dikenakan hanya US$ 10 juta. • Adanya faktor pengungkapan yang sebenarnya telah dilakukan oleh SEC, namun sayangnya penalti yang dikenakan kurang signifikan dengan perbuatan yang telah dilakukan. Hal inilah yang menyebabkan Xerox melakukan fraud kembali pada tahun 2003, dengan mengeser pendapatan. Fraud pada Xerox Corp …
  • 29. • Pada faktor individu, jelas terdapat keserakahan dari masing-masing individu untuk tetap mendapatkan pengakuan dari investor maupun masyarakat, bahwa Xerox masih dalam keadaan yang menguntungkan, sehingga para investor harus membeli saham Xerox dengan harga yang lebih mahal, karena laporan-laporan yang tidak sesuai dengan fakta yang ada. • Adanya tekanan bahwa Xerox harus memenuhi standar pasar saham Wall Street, hal tersebut dilakukan agar para investor tetap percaya pada Xerox dan tidak menarik investasi mereka. Fraud pada Xerox Corp …
  • 30. ` www.slideshare.net/kenkanaidi (Narasumber) www.ken-spektakuler.blogspot.com Pemateri Training e-mail: kanaidi63@gmail.com Fax. 022-4267749 HP. 0812 2353 284 YouTube : Kanaidi Ken WA.0877 5871 1905 Facebook : Kanaidi Ken & Kanaidi Ken Part II Istagram: kanaidi63 LinkedIn: Kanaidi ken LOGO Prshn/Lembaga