Dokumen tersebut membahas tentang konsep pemasaran digital dan komunikasi online serta peran publik relasi di era digital. Dokumen menjelaskan bahwa pemasaran digital memanfaatkan media online untuk menjangkau audiens, seperti website, blog, dan media sosial. Dokumen juga menjelaskan bahwa publik relasi di era digital berfokus pada pengalaman audiens dan memanfaatkan data untuk membangun strategi.
2. • Jumlah penduduk
Indonesia terbesar ke-4 di
dunia (sekitar 270 juta
jiwa).
• Jumlah ini adalah peluang
pasar yang sangat besar
bagi pemasaran suatu
produk/merek (termasuk
Perbankan).
• Data statistik, di Indonesia
didominasi 50% Millennial
.Diprediksi 60% (tahun
2020), atau 75% di tahun
2025.
Introduction
Tonton juga Video kami di
https://www.youtube.com/watch?v
=3taZ5L6GXoM
3. • Penggunaan internet di Indonesia semakin
tinggi.
• Indonesia masuk urutan 10 terbesar
pengguna internet di dunia.
https://qwords.com/blog/jumlah-pengguna-internet-di-indonesia/
Introduction …
8. Peranan PR di Era Digital
• Peranan PR di era digital (seperti PR
konvensional), yakni proses komunikasi strategis
yang bertujuan untuk membangun hubungan yang
saling menguntungkan antara organisasi dan
publiknya.
• Bedanya adalah di media komunikasi yang
digunakan. PR konvensional mengerjakan event
serta publikasi di media konvesional, PR digital
lebih banyak menggunakan media berbasis
internet.
• Tujuannya adalah untuk menciptakan kesan yang
positif, hubungan yang baik, dan meningkatkan
visibilitas brand (dan juga organisasi).
9. Aktivitas PR di Era Digital
Praktisi PR digital menciptakan dan menjaga citra
positif dengan menampilkan pesan-pesan brand
organisasi di media internet, seperti website, blog,
media konvergensi, dan media sosial lainnya.
Selain itu, aktivitas dalam PR digital juga meliputi
hal-hal seperti:
• Mendengarkan dan mengamati percakapan publik
tentang brand kita di media sosial,
• Mendeteksi isu-isu di media sosial yang dapat
mempengaruhi brand, dan
• Menciptakan konten brand yang menarik bagi
publik.
10. Manfaat PR Digital
• Kesuksesan sebuah kampanye PR digital sangat
terukur dan memiliki banyak variabel, antara lain:
Engagement, yakni jumlah interaksi audiens
dengan konten media sosial brand, seperti
jumlah klik, kunjungan, likes, share
(retweet), pengikut (followers), komentar,
balasan, dll.
Sales, yakni jumlah transaksi penjualan yang
dibukukan lewat perantara media sosial dan
media online.
Return on investment (ROI), yakni hasil yang
didapatkan dari investasi kampanye digital.
11. Manfaat PR Digital ...
• Aktivitas PR telah diakui lebih efektif dan
efisien dalam menyampaikan pesan-
pesan brand kepada publik bila
dibandingkan dengan iklan.
• Apalagi PR digital memungkinkan brand-
brand untuk 'berbicara' melalui media
sosial yang mereka punya.
• Selain manfaat ekonomis, PR digital juga
bermanfaat untuk: ...>
12. • Selain manfaat ekonomis, PR digital juga
bermanfaat untuk:
mendeteksi potensi isu yang berkaitan dengan
brand di internet
merespon isu lebih dini sehingga dapat
mencegah krisis
menyebarluaskan konten secara publik
sehingga kesadaran publik meningkat.
Dengan PR digital, hubungan komunikasi
antara brand (dan organisasi) dan publiknya
terus terjaga dan saling menguntungkan.
Manfaat PR Digital ...
13. Digital Media?
• Digital Media adalah format konten yang dapat diakses oleh
perangkat-perangkat digital. Media digital ini bisa berupa
website, blog, media sosial, gambar dan video digital, audio
digital, dan lain-lain.
• Tujuannya ialah untuk menjangkau Audiens maupun calon
pembaca secara cepat dan tepat waktu.
14. Digital Media ...
• Tahukah Anda bahwa digital media ternyata
sudah ada sejak lama?
• Pemasaran digital memiliki keunikan
tersendiri dalam memperluas kapasitas
jangkauan dan mempersempit fokus sasaran
informasi dalam waktu yang sama.
• Karena media digital memiliki karakter yang
mampu menembus batasan geografi dan
zona waktu yang selama ini menjadi salah
satu penghambat dalam kegiatan PR
tradisional.
Ryan & Jones (2009)
15. • Digital activation yang lebih dikenal dengan Digital
Media telah menciptakan beberapa konsep baru
dan cara pandang terhadap Audiens, yang pada
mulanya dianggap pasif menjadi subjek yang aktif
dan ikut berperan membangun kerangka strategi
PR.
• Digital Media berfokus pada pengalaman Audiens
(Audiens experience) dalam menikmati suatu
informasi PR.
• Terlebih diperkuat dengan dipublikasikannya data
statistik Internet dunia yang menunjukan posisi
Indonesia sebagai peringkat 8 dari top 20 negara
pengguna internet di Asia (Internet World Stats,
2016).
Digital Marketing . . .
16. • Pemahaman dan keyakinan tentang platform digital terbaru
dan pemanfaatan peluang pembentukan opini publik dan
membangun citra/image perusahaan melalui penggunaan
media digital yang cerdas.
• Beberapa ornamen kunci yang harus diingat agar keaktifan
Audiens dapat terkelola dengan baik. Seperti;
mengetahui profil umum Audiens (pemetaan Audiens),
strategi memperoleh data perilaku dan gaya hidup Audiens
agar penentuan strategi PR digital seperti Search Engine
Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM)
bisa berjalan maksimal,
mengetahui profil digital untuk mengungkap dan
memahami kebiasaan pengguna media digital, dan
pembatasan segmentasi dari calon Audiens, agar
perusahaan dapat mengidentifikasi nilai dan daya tangkap
Audiens.
Digital Marketing . . .
19. • Teknologi, pasar, konsumen dan
ekosistem bisnis yang berubah telah
mengubah pola pelayanan kepada
konsumen/pelanggan.
• Perubahan ini diharapkan mampu
mendobrak anggapan klasik yang ada
selama ini, menjadi lebih dinamis, efektif
dan tentunya memudahkan para
konsumen untuk mengakses produk dan
layanan.
Change in ,,, Behavior
21. • Hal ini dapat mengakibatkan
transaksi konvensional cenderung
menjadi semakin berkurang.
• Pelayanan yang diinginkan tidak lagi
terpusat pada toko/ kantor yang
memiliki keterbatasan waktu,
melainkan bisa terus dilakukan
selama 24 jam.
Change in ,,, Behavior
24. `
Masyarakat saat ini cenderung belanja secara:
• Umumnya berkelompok,
• Mencari tahu pendapat orang lain,
• Tidak akan membuat keputusan sebelum mereka
mendiskusikannya dengan orang-orang yang mereka
percaya atau sebelum mendapat info yang jelas dari
posting-an public pigure yang mereka percayai.
• Senang terhadap hal-hal yang memberikan kesan
seakan-akan “sesuatu itu terbatas”,
• Suka adanya keterlibatan dalam penciptaan dan
pengembangan produk maupun layanan (product co-
creator).
• Pemesanan & pembayaran secara online (Sistem
Cashless/COD)
• Cenderung mementingkan kecepatan & ketepatan, dan
kepraktisan & fleksibilitas.
• Menyukai produk mutahir dan keluaran terbaru
Purchasing Habits
25. • Persaingan antar perusahaan yang
semakin ketat saat ini.
Perusahaan tidak bisa terlepas dari
pemanfaatan kemajuan teknologi digital
dan tidak juga bisa lepas dari
pertimbangan agar terjadinya nilai
tambah atas produk yang akan
memberikan kepuasan bagi konsumen
dan loyalitas pelanggan, yang
merupakan tambang emas jangka
panjang bagi perusahaan.
Change in ,,, Behavior
27. Cerita …
• Ceritanya bermula ketika beberapa bulan lalu
Apple mengumumkan bahwa mereka merilis chip
buatan mereka sendiri bernama chip M1 pada
perangkat Macbook mereka.
• Selama ini chip buatan Apple hanya mentenagai
iPad dan iPhone saja, sementara Macbook masih
menggunakan chip dari Intel.
• Apple mengklaim bahwa chip M1 ini adalah chip
yang paling powerful, lebih keren, grafisnya lebih
baik, machine learning yang lebih baik, dan yang
terpenting ketahanan baterai sampai dengan 24
jam. Wow!
• Namun, tak lama dari klaim yang dilakukan oleh
Apple, Intel pun tak mau kalah. Mereka juga
membuat publikasi yang mengklaim Prosessor
Intel Lebih Unggul Dibandingkan Chip M1.
28.
29. Cerita …
• Namun, sayangnya klaim yang dilakukan oleh
Intel ini masih dinilai kurang akurat dan lebih
terkesan mencurigakan. Karena metrik
pengukuran yang digunakan adalah metrik yang
biasa digunakan dalam internal perusahaannya.
• Dari cerita Intel dan Apple di atas apa yang bisa
kamu ambil pelajarannya, sobat Agile?
• Klaim Intel yang menunjukkan data-data hasil
komparasi ternyata mampu membuat cerita
menjadi lebih meyakinkan.
• Satu pelajaran penting yang bisa diambil adalah
dengan adanya data kita bisa menerangkan
sebuah cerita atau projek menjadi lebih menarik
dan meyakinkan.