2. DINAMIKA KELOMPOK
&
BUILDING LEARNING
COMMITMENT
(BLC)
SELASA, 02 DESEMBER 2013
BADAN PENDIDIKAN & PELATIHAN
PROVINSI SUMATERA UTARA
By : Kanaidi, SE., M.Si , cSAP S’pore, 26-28 November 2015
kanaidi963@gmail.com ..0812 2353 284
Building Learning
Commitment (BLC)
Effective
5. Tujuan
PERKENALAN
• Saling mendapatkan /
menyampaikan informasi
• Saling mengenal Potensi
masing-masing
• Menambah Keterbukaan
• Memupuk pengertian/bertukar
Pengalaman
• Membina Kerjasama &
Memperlancar Komunikasi
• Memberikan kehangatan
Suasana Kelompok
6. Kebijakan Diklat
Aparatur
By : Kanaidi, SE., M.Si , cSAP S’pore, 26-28 November 2015
kanaidi963@gmail.com ..0812 2353 284
Effective
7. Nilai Strategis Diklat
• Diklat memiliki nilai strategis tersendiri karena
secara langsung dapat membekali Aparatur
dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam
melaksanakan tugas jabatannya.
8. Tujuan Penyelenggaraan Diklat
untuk:
• Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan
sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara
professional dengan dilandasi kepribadian dan etika
Aparatur sesuai dengan kebutuhan instansi;
• Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai
pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa;
• Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang
berorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan
pemberdayaan masyarakat;
• Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam
tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi
terwujudnya kepemerintahan yang baik.
9. Sasaran Diklat
• adalah terwujudnya Aparatur yang memiliki
kompetensi (kemampuan dan karakteristik
yang dimiliki oleh Aparatur berupa
pengetahuan, keterampilan, dan sikap
perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan
tugas jabatannya) yang sesuai dengan
persyaratan jabatan masing-masing.
10. Penyelenggaraan Diklat yang
Berkualitas
Untuk mewujudkan suatu penyelenggaraan Diklat secara
berkualitas, dibutuhkan upaya terpadu dari para
stakeholder yang terlibat (seperti :
• Instansi Pembina Diklat,
• Instansi Pengendali Diklat,
• Pejabat Pembina Kepegawaian,
• Instansi Pembina Jabatan Fungsional,
• Instansi Teknis,
• Lembaga Diklat (termasuk Pengelola, Widyaiswara dan
Penyelenggara Diklat),
yang masing-masing pihak ini bekerja secara profesional.
11. Pembinaan Diklat oleh Instansi
Pembina
dilakukan melalui program :
(a) Penyusunan pedoman Diklat;
(b) Bimbingan dalam pengembangan kurikulum Diklat;
(c) Bimbingan dalam penyelenggaraan Diklat;
(d) Standarisasi dan akreditasi Diklat (termasuk Standarisasi
dan akreditasi widyaiswara);
(e) Pengembangan Sistem Informasi Diklat;
(f) Pengawasan terhadap program dan penyelenggaraan
Diklat;
(g) Pemberian bantuan teknis melalui konsultasi, bimbingan
ditempat kerja, kerjasama dalam pengembangan,
penyelenggaraan, dan evaluasi Diklat.
12. Pengelompokan Program Diklat
Secara umum, program-program dapat
kelompokkan ke dalam 3 bagian besar, yaitu:
• penetapan standar kualitas,
• penjaminan kualitas, dan
• kontrol kualitas
13. Singapura, 26-28 November 20150 By : Kanaidi, SE., M.Si
kanaidi963@gmail.com ...0812 2353 284
Effective
14.
15.
16.
17.
18.
19. Karakteristik Organisasi Berkinerja
Tinggi
1. Stick to The Core Purpose
2. Reconcile Stakeholder Needs
3. Sustainable Success for The Long Run
4. Grow Leadership
5. Appreciate Innovation
6. Becoming a Great Place to Work
7. Becoming a Value Based Organization
23. Training needs analysis address the
following questions:
What training is needed and why?
Where is training needed?
Who needs training?
How will training be provided?
How much will training cost?
What will be the impact on business?
24. A training needs analysis considers:
– Business needs
– Current competencies
– Training methods
– Cost
– Effectiveness
25. Fungsi Training Need Analysis (TNA)
– Mengumpulkan informasi tentang skill,
knowledge dan feeling pekerja;
– Mengumpulkan informasi tentang job content
dan job context;
– Medefinisikan kinerja standar dan kinerja aktual
dalam rincian yang operasional;
– Melibatkan stakeholders dan membentuk
dukungan;
– Memberi data untuk keperluan perencanaan
26. Tahapan TNA :
– Identifikasi masalah
– Identifikasi kebutuhan
– Pengembangan standar kinerja
– Identifikasi peserta
– Pengembangan kriteria pelatihan
– Perkiraan biaya
– Keuntungan
35. Singapura, 26-28 November 20150 By : Kanaidi, SE., M.Si
kanaidi963@gmail.com ..0812 2353 284
Perencanaan Kinerja
Diklat
36. 36
Perencanaan menyangkut
tentang :
Apa yang akan dilakukan ?
Bagaimana melakukannya ?
Kapan melakukannnya ?
Siapa yang akan melakukan ?
Mengapa dilakukan ?
Dimana akan dilakukan ?
Ω Problem Statement Ω Strategic Direction ►►► Conclusion ►►► Solution
38. 38
Pentingnya
Perencanaan
Mengurangi ketidakpastian dan perubahan-
perubahan di waktu yad.
Memusatkan perhatian kepada sasaran.
Menjamin proses pencapaian tujuan
terlaksana secara ekonomis.
Memudahkan pengawasan.
Ω Problem Statement Ω Strategic Direction ►►► Conclusion ►►► Solution
39. Remember : S M A R T
Specific
Measurable
Attainable
Realistic
Time bound
39
40. Lemdiklat memiliki andil besar dalam pengembangan
SDM organisasi dan harus dapat mengembangkan
program yang memiliki daya ungkit untuk keberhasilan
pencapaian visi dan misi organisasi
Perencanaan merupakan langkah awal yang
menentukan tingkat keberhasilan organisasi
Untuk itu diperlukan teknik perencanaan kegitan
tahunan Diklat yang baik agar dapat diajdikan
landasan pelaksanaan diklat yang berkualitas
Perencanaan Kinerja
Diklat
42. Alumni Diklat harus meberikan multiflier effects dalam
lingkungan kerjanya
Efisiensi dan efektifitas Kinerja dan produktifitas
Alumni diklat diharapkan mampu menjadi agen
pembaharuan (agent of change) dalam organisasinya
Menyebarkan ilmu dan
ketrampilannya selama diklat
Menerapakan ilmu yang didapat
selama Diklat untuk kegiatan
sehari hari di dalam organisasi
43. By : Kanaidi, SE., M.Si , cSAP S’pore, 26-28 November 2015
kanaidi963@gmail.com ..0812 2353 284
Pengembangan Program
Diklat
Effective
49. Singapura, 26-28 November 20150 By : Kanaidi, SE., M.Si
kanaidi963@gmail.com ..0812 2353 284
Manajemen Penyelenggaraan
Diklat
50. PENDEKATAN SISTEM DALAM DIKLAT
MASUKAN PROSES PRODUK KELUARAN DAMPAK
Peserta
Widyaiswara
Waktu
Anggaran
Sar-Pras
PBM
Evaluasi
Penataan
Sarpras
Makalah/
materi diklat
Penguasaan
kapasitas
khusus
Lulusan sesuai
kompetensi
yg diharapkan
Kontribusi
terhadap
organisasi
51.
52. Singapura, 26-28 November 20150 By : Kanaidi, SE., M.Si
kanaidi963@gmail.com ..0812 2353 284
Mengukur Dampak Diklat
53.
54. 4 Level Pengukuran Efektivitas
Program Diklat
Level Pertama (Participant Reaction)
• mengevaluasi efektivitas training dengan cara
menanyakan kepuasan dari para peserta mengenai
berbagai aspek pelatihan, misalnya kepuasan
peserta terhadap mutu materi, kualitas instruktur
ataupun mutu tempat akomodasi pelatihan.
• Jadi dalam level ini yang jadi fokus pengukuran
adalah kepuasan peserta pelatihan.
(Dave Kirkpatrick)
55.
56.
57.
58.
59. • Mengukur dampak training terhadap kinerja
organisasi/instansi/perusahaan dalam bentuk dirupiahkan.
• Misal : dampak peningkatan penjualan akibat adanya
program training selling skills. Besarnya peningkatan
penjualan diukur dalam satuan moneter (rupiah). Dan
kemudian dihitung pula semua biaya yang dibutuhkan untuk
melakukan training selling skills itu (baik biaya pembuatan
modul, biaya sewa tempat, biaya material lainnya, biaya
makan/akomodasi, dan juga biaya pegawai training, dll).
• Biaya-biaya ini kemudian dibandingkan dengan keuntungan
moneter yang dihasilkan oleh training (misal dalam kasus ini
adalah adanya peningkatan penjualan produk).
• Dari perbandingan biaya dan keuntungan ini, dapat diukur
ROI dari sebuah kegiatan training.
Level Kelima (ROI of training):