SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CIJATI
Jl. Raya Ahmad Sobandi No.01 Cijati-Cianjur 43277
Tlp. (0263)2361624 E-mail.puskesmascijati@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS CIJATI
NOMOR : 60-1/SK/PKM-CIJATI/II/2020
TENTANG
PELAYANAN FARMASI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA PUSKESMAS CIJATI
Menimbang : a. Bahwa penyediaan obat merupakan langkah awal
pengelolaan di Puskesmas untuk melayani keperluan
pelanggan dalam penanganan kesehatnya sehingga perlu
diberikan kewenangan kepada petugas yang berhak untuk
menyediakan obat dengan mengetahui persyratan
penyimpanan obat sehingga tidak terjadi pemberian obat
kadaluarsa;
b. Bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian
yang berorientasi kepada pasien maka pelayanan selama
hari kerja harus diatur tentang peresepan, pemesanan dan
pengelolaan obat yang meliputi persyratan petugas yang
berhak memberikan resep dan meresepkan obat narkotika
dan psikotropika, penyediaan obat emergensi di unit kerja,
pencatatan dan pelaporan ESO dan KTD, penanganan dan
pelaporan obat kadaluarsa serta ketentuan tentang
penggunaan obat yang di bawa sendri oleh pasen;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada hurup a dan b
menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas tentang
Penyediaan Obat yang Menjamin ketrsediaan Obat di
Puskesmas Cijati.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah
daerah (Lembarn negara repulik Indonesia tahun 2014 nomor
244 Tambahan Lembaran Negara Repulik Indonesia Nomor
5587);
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan ( Lembaran Negara);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang
Sistem Informasi Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan No 11 tahun 2017 tentang
keselamatan pasien;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/ Menkes /
107 / 2017 tentang komiteu nasional penyusunan formularium
nasional;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/ Menkes /
395 / 2017 tentang daftar obat esensial nasional;
9. Peraturan Menteri Kesehatan No HK.02.02/ Menkes /068 / I /
2010 tentang kewajiban menggunakan obat generic di
fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889 /Menkes / Per / V /
2011 tentang Registrasi, Ijin Praktek dan Ijin Kerja Tenaga
Kefarmasian;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Repulik Indonesia Nomor 74
tahun 2016 Tentang standar pelayanan Farmasi;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 tahun 2017 tentang
perubahan penggolongan psikotropika;
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
Kesatu
Kedua
:
:
:
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS CIJATI TENTANG
PELAYANAN FARMASI
Kebijakan pelayanan Kefarmasian di puskesmas adapun
penjelasan dari pelayanaan farmasi diatas sebagai mana
terlampir dan merupakan bagian yang tidak terpisah dari
keputusan ini;
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Cijati
Pada tanggal : 10 Febuari 2020
KEPALA PUSKESMAS CIJATI
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS CIJATI
NOMOR : 60-1 /SK/PKM-CIJATI/II/2020
TENTANG : PELAYANAN FARMASI
PELAYANAN FARMASI
1. Menjamin ketersediaan obat
Penyediaan obat merupakan kegiatan pengendalian obat agar tidak terjadi kekosongan obat
di Puskesmas. Untuk menghindari kekosongan obat maka diperlukan buffer stok untuk
menunjang ketersediaan obat di Puskesmas. Buffer stok biasanya dihitung 20% dari jumlah
maksimal stok kerja setiap bulan di Puskesmas, yang terdiri dari:
a. Memperkirakan / menghitung pemakaian rata-rata periode tertentu di Puskesmas dan
seluruh unit pelayanan.
b. Menentukan stok kerja, stok pengaman (buffer stock), dan stok waktu tunggu.untuk
mencukupi kebutuhan perlu diperhitungkan keadaan stok yang seharusnya ada pada
waktu kedatangan obat atau jika dimungkinkan memesan, maka dapat dihitung jumlah
obat yang akan dipesan dengan rumus ini :
Q = SK + SP (WT x D) – SS
Keterangan:
c. Pengendalian Penggunaan Obat
Tujuannya adalah untuk menjaga kualitas pelayanan obat dan meningkatkan efisies
pemanfaatan dana obat.
LINDA LINDIAWATI
Q = jumlah obat yang dipesan WT = waktu tunggu
SK = stok kerja SS = sisa stok
SP = stok pengaman D = pemakaian rata – rata per
minggu/ per bulan
Pengendalian Penggunaan meliputi :
a. Persentase peresepan antibiotik
b. Persentase penggunaan injeksi
c. Persentase rata-rata jumlah resep
d. Persentase peresepan obat sesuai formularium
d. Patugas yang berhak menyediakan obat bagi pelanggan / pasien di Puskesmas Cijati antara
lain:
a) Apoteker yang telah memiliki Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA)
b) Tenaga Teknis Kefarmasian yang telah memiliki Surat Izin Kerja Asisten Apoteker
(SIKAA)
c) Tenaga non teknis kefarmasian terlatih, dibawah pengawasan dan tanggung jawab
langsung Apoteker atau Asisten Apoteker;
Ketentuan tentang petugas yang berhak menyediakan obat ini berlaku untuk semua
pelayanan obat kepada pelanggan di Puskesmas Cijati. petugas yang diberi kewenangan
menyediakan obat adalah tenaga yang berkompentensi atau tenaga yang sudah
diberikan pelatihan oleh apabila Dinas Kesehatan kabupaten Cianjur.
2. Peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat
a. Peresepan
Persyaratan petugas yang berhak memberi resep bagi pelanggan di Puskesmas Cijati
antara lain :
a. Dokter umum yang telah memiliki izin praktek dokter di Puskesmas Cijati.
b. Perawat umum yang telah memiliki izin praktek perawat di Puskesmas Cijati.
c. Bidan yang telah memiliki izin praktek bidan di Puskesmas Cijati.
b. Pemesanan Obat
Sumber penyediaan obat di Puskesmas Cijati berasal dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Cianjur, Pemesanan Secara E Katalog dan Non E Katalog. Obat yang
diperkenankan untuk disediakan di Puskesmas Cijati adalah obat – obat yang
tercantum dalam DOEN yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
c. Pengelolaan Obat
Pengelolaan obat di gudang obat dilakukan oleh petugas farmasi meliputi :
1) Perencanaan kebutuhan obat guna memenuhi kebutuhan obat di Puskesmas Cijati
2) Permintaan dan penerimaan obat serta perbekalan kesehatan ke/dari gudang
farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur
3) Penyimpanan obat golongan psikotropika dan narkotika disimpan dilemari khusus
double lock terkunci dan terpisah dari obat lain.
4) Pendistribusian obat dan perbekalan kesehatan untuk sub unit pelayanan
kesehatan
5) Pengendalian persediaan, termasuk penanganan obat hilang dan
rusak/kadaluwarsa
6) Pencatatan dan pelaporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur. Laporan obat
golongan psikotropika dan narkotika dibuat terpisah dari obat lain
7) Pemantauan dan evaluasi.
3. Peresepan narkotika dan psikotropika
1. Peresepan Narkotika :
a) Dokter penulis resep adalah dokter yang telah memiliki izin praktek dokter di
Puskesmas Cijati.
b) Resep Narkotika ditulis dengan jelas dan dapat dibaca tanpa menimbulkan
kemungkinan salah tafsir
c) Setiap resep dilengkapi dengan; kekuatan takaran, jumlah yang harus diberikan, dosis
pemakaian, cara pemakaian, dan dibubuhi tanda tangan penuh oleh dokter penulis
resep
2. Peresepan Psikotropika :
a. Dokter penulis resep adalah dokter yang telah memiliki izin praktek dokter di
Puskesmas Cijati.
b. Resep Psikotropika ditulis dengan jelas dan dapat dibaca tanpa menimbulkan
kemungkinan salah tafsir.
c. Setiap Resep dilengkapi dengan; kekuatan takaran, jumlah yang harus diberikan,
dosis pemakaian, cara pemakaian, dan dibubuhi tanda tangan penuh oleh dokter
penulis resep.
4. Rekonsiliasi obat
Rekonsiliasi obat adalah proses membandingkan instruksi pengobatan di Puskesmas dengan
obat yang telah didapat pasien sebelum datang ke Psukesmas. Rekonsiliasi obat dilakukan
untuk memastikan informasi yang akurat tentang obat yang digunakan dan mencegah
terjadinya kesalahan obat seperti duplikasi obat, kesalahan dosis, interaksi antar obat. Tahap
rekonsiliasi obat yaitu mengumpulkan data dan memverifikasi obat yang sedang dan akan
digunakan pasien, meliputi nama obat, dosis, frekuensi, rute obat, riwayat alergi serta efek
samping obat lalu dicatat tanggal kejadian dan obat yang menyebabkan alergi dan tingkat
keparahananya.
5. Persyaratan penyimpanan obat di gudang obat dan ruang obat:
1. Petugas obat menerima obat dari IFK dan pengadaan JKN dengan memeriksa keadaan
obat yang diterima antara lain : Nama obat, kesesuaian bentuk sediaan, jumlah, tanggal
kadaluarsa serta kondisi fisik obat.
2. Petugas obat menyusun obat kedalam rak obat secara alfabetis berdasarkan bentuk
sediaan masing-masing.
3. Petugas obat mengendalikan sirkulasi obat mengikuti sistem FIFO dan FEFO
4. Petugas obat menyimpan obat Narkotika dan Psikotropika dalam lemari khusus double
lock. Apabila kedua petugas pemegang kunci berhalang hadir, kunci diserahkan kepada
Kepala Puskesmas
5. Petugas obat menyimpan vaksin dalam lemari pendingin dan melakukan pengecekan
suhu setiap hari
6. Petugas obat mencatat semua obat kedalam Buku Penerimaan Puskesmas dan Buku
Pengeluaran obat
7. Petugas Obat mencatat semua obat yang diterima dan dikeluarkan kedalam kartu stok
obat sebagai kartu kendali persediaan
8. Petugas obat membuat laporan persediaan obat melalui LPLPO setiap bulannya
9. Petugas obat melaporkan LPLPO kepada kepala puskesmas dan gudang farmasi
kabupaten.
6. Penanganan obat rusak atau kadaluwarsa
Obat yang rusak atau kadaluwarsa tidak boleh diberikan kepada pelanggan atau pasien.
Penanganan obat rusak/kadaluwarsa adalah sebagai berikut:
1. Petugas obat memeriksa semua obat yang diterima termasuk tanggal kadaluawarsa
dan keadaan fisik barang.
2. Petugas obat menyimpan obat dalam rak dan menyusun sesuai jenis obat dengan
mengikuti sistem FIFO dan FEFO.
3. Petugas obat mendistribusikan obat dari dalam gudang mengikuti sistem FIFO dan
FEFO.
4. Petugas obat melakukan monitoring untuk obat yang akan kadaluarsa untuk
dikeluarkan.
5. Apabila obat sudah kadaluarsa petugas obat memisahkan obat rusak atau kadaluarsa
dan disimpan pada tempat terpisah dari penyimpanan obat lainnya.
6. Membuat catatan nama, no. batch, jumlah dan tanggal kadaluarsa obat yang rusak
dan/atau kadaluarsa.
7. Melaporkan obat kadaluwarsa kepada kepala puskesmas
8. Petugas memusnakan obat kadaluwarsa dengan membuat berita acarah pemusnahan
obat yang disaksikan oleh apoteker.
9. Mendokumentasikan pencatatan tersebut.
7. Pencatatan, pemantauan dan pelaporan efek samping obat
1. Petugas obat menyampaikan formulir Monitoring efek samping obat (MESO) kepada
petugas kesehatan pemeriksa pasien.
2. Petugas kesehatan melakukan pemantauan terhadap kemungkinan timbulnya efek
samping obat yang dipergunakan dalam terapi terhadap pasien.
3. Petugas kesehatan mencatat kejadian efek samping obat dalam formulir MESO.
4. Petugas kesehatan menyerahkan laporan MESO kepada petugas obat.
5. Petugas obat memberikan kompilasi data hasil monitoring efek samping obat yang
diterima dari petugas kesehatan.
6. Petugas obat membuat laporan monitoring efek samping obat Puskesmas Cijati.
7. Kepala puskesmas memeriksa dan menandatangani laporan Monitoring Efek Samping
Obat.
8. Petugas tata usaha membubuhkan nomor surat keluar Laporan Monitoring Efek
Samping Obat.
9. Petugas obat mengirimkan Laporan Monitoring Efek Samping Obat ke Dinas Kesehatan
Kab Cianjur
10. Petugas obat mendokumentasikan arsip Laporan Monitoring Efek Samping Obat.
8. Penyediaan dan penyimpanan obat – obat emergensi di unit pelayanan
Petugas obat menjamin obat – obat emergensi tersedia di unit pelayanan. Petugas
menyimpan obat pada box emergensi yang ditempatkan dilemari khusus. petugas di unit
emergensi bertanggung jawab akan ketersediaannya, baik dalam hal pemesanan maupun
keamanannya.
1. Daftar Obat Emergensi Dan Bahan Medis Habis Pakai Di Ruang Tindakan (GAWAT
DARURAT)
No. Nama Obat Jml No. Nama Obat Jml
1. Aminofilin Inj 2 amp 12. Magnesium Sulfat Inj 20%,
40%
2 kolf
2. Deksametason Inj
5 mg/ml
2 amp 13. Salbutamol Nebulizer
(Ventolin)
2 amp
3. Diazepam Inj 5
mg/ml
2 amp 14. NaCl 0,9% Infus 500 ml 4 kolf
4. Diazepam rectal
tube 5 mg
2
supp
15. Ringer Laktat Infus 500 ml 4 kolf
5. Difenhidramin Inj 2 amp 16. Alat Suntik 1 ml, 3 ml, 5 ml 5 pcs
6. Epinefrin Inj 0,1% 2 amp 17. Alkohol Swab 10 pcs
7. Lidokain Inj 2% 5 amp 18. Benang Catgut / Silk 2 pcs
8. Folley Catheter 2 pcs 19. Kapas 1 roll
9. InfusSet Dewasa,
Anak
4 pcs 20. Kasa 1 roll
10. IV Catheter 4 pcs 21. Plester 1 roll
11. Sarung Tangan 6 pcs 22. Urine Bag 2 pcs
2. DAFTAR OBAT EMERGENSI DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI DI RUANG
PERSALINAN 24 JAM
No. Nama Obat Jml No. Nama Obat Jml
1. Aminofilin Inj 2 amp 12. Magnesium Sulfat Inj 20%,
40%
2 kolf
2. Deksametason Inj
5 mg/ml
2 amp 13. Salbutamol Nebulizer
(Ventolin)
2 amp
3. Diazepam Inj 5
mg/ml
2 amp 14. NaCl 0,9% Infus 500 ml 4 kolf
4. Diazepam rectal
tube 5 mg
2
supp
15. Ringer Laktat Infus 500 ml 4 kolf
5. Difenhidramin Inj 2 amp 16. Alat Suntik 1 ml, 3 ml, 5 ml 5 pcs
6. Epinefrin Inj 0,1% 2 amp 17. Alkohol Swab 10 pcs
7. Lidokain Inj 2% 5 amp 18. Benang Catgut / Silk 2 pcs
8. Folley Catheter 2 pcs 19. Kapas 1 roll
9. InfusSet Dewasa,
Anak
4 pcs 20. Kasa 1 roll
10. IV Catheter 4 pcs 21. Plester 1 roll
11. Sarung Tangan 6 pcs 22. Urine Bag 2 pcs
3. DAFTAR OBAT EMERGENSI DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI DI RUANG KIA
No. Nama obat Jml No. Nama Obat
1. Deksametason
Injeksi 5 mg/ml
1 amp 5. Infus Set Anak,
Dewasa
2 pcs
2. Epinefrin Injeksi
0,1%
1 amp 6. IV Catheter No. 20, 22,
24
3 pcs
3. Ringer Laktat Infus
500 ml
1 kolf 7. Sarung Tangan 4 pcs
4. Alkohol Swab 10 pcs 8. Alat Suntik 1 ml, 3 ml, 5
ml
4. DAFTAR OBAT EMERGENSI DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI DI RUANG IMUNISASI
No. Nama obat Jml No. Nama Obat
1. Deksametason
Injeksi 5 mg/ml
1 amp 5. Infus Set Anak,
Dewasa
2 pcs
2. Epinefrin Injeksi
0,1%
1 amp 6. IV Catheter No. 20, 22,
24
3 pcs
3. Ringer Laktat Infus
500 ml
1 kolf 7. Sarung Tangan 4 pcs
4. Alkohol Swab 10 pcs 8. Alat Suntik 1 ml, 3 ml, 5
ml
5. DAFTAR OBAT EMERGENSI DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI DI RUANG POLI DOTS
No. Nama obat Jml No. Nama Obat
1. Deksametason
Injeksi 5 mg/ml
1 amp 5. Infus Set Anak,
Dewasa
2 pcs
2. Epinefrin Injeksi
0,1%
1 amp 6. IV Catheter No. 20, 22,
24
3 pcs
3. Ringer Laktat Infus
500 ml
1 kolf 7. Sarung Tangan 4 pcs
4. Alkohol Swab 10 pcs 8. Alat Suntik 1 ml, 3 ml, 5
ml
6. DAFTAR OBAT EMERGENSI DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI DI RUANG MOBIL
AMBULANS
No. Nama Obat Jml No. Nama Obat Jml
1. Aminofilin Inj 2 amp 12. Magnesium Sulfat Inj 20%,
40%
2 kolf
2. Deksametason Inj
5 mg/ml
2 amp 13. Salbutamol Nebulizer
(Ventolin)
2 amp
3. Diazepam Inj 5
mg/ml
2 amp 14. NaCl 0,9% Infus 500 ml 4 kolf
4. Diazepam rectal
tube 5 mg
2
supp
15. Ringer Laktat Infus 500 ml 4 kolf
5. Difenhidramin Inj 2 amp 16. Alat Suntik 1 ml, 3 ml, 5 ml 5 pcs
6. Epinefrin Inj 0,1% 2 amp 17. Alkohol Swab 10 pcs
7. Lidokain Inj 2% 5 amp 18. Benang Catgut / Silk 2 pcs
8. Folley Catheter 2 pcs 19. Kapas 1 roll
9. InfusSet Dewasa,
Anak
4 pcs 20. Kasa 1 roll
10. IV Catheter 4 pcs 21. Plester 1 roll
11. Sarung Tangan 6 pcs 22. Urine Bag 2 pcs
KEPALA PUSKESMAS CIJATI,
LINDA LINDIAWATI

Contenu connexe

Tendances

Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalPemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalErie Gusnellyanti
 
Mi 1 7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1   7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmasMi 1   7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1 7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmasLinaNadhilah2
 
8.2.1.1 sk penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat
8.2.1.1 sk penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat8.2.1.1 sk penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat
8.2.1.1 sk penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obatLussi Rabianti
 
Perjanjian kerja-sama-apa-psa
Perjanjian kerja-sama-apa-psaPerjanjian kerja-sama-apa-psa
Perjanjian kerja-sama-apa-psawisnu prabowo
 
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di Puskesmas
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di PuskesmasPengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di Puskesmas
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di Puskesmasemaviaza
 
Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019 Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019 Sugiyantiyanti2
 
Sk penanggung-jawab-pelayanan-obat
Sk penanggung-jawab-pelayanan-obatSk penanggung-jawab-pelayanan-obat
Sk penanggung-jawab-pelayanan-obathendrikgondlya
 
SOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxSOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxIinUnique
 
Sk penanggung jawab data pmkp
Sk penanggung jawab data pmkpSk penanggung jawab data pmkp
Sk penanggung jawab data pmkpistirizky1
 
Spo penyimp narkotika
Spo penyimp narkotikaSpo penyimp narkotika
Spo penyimp narkotikaWawan Wan
 
Agenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutuAgenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutudr.Ade Adra
 
Formulir general consent
Formulir general consentFormulir general consent
Formulir general consentCut Fathani
 
BORANG LOG BOOK RE-SERTIFIKASI APOTEKER
BORANG LOG BOOK RE-SERTIFIKASI APOTEKERBORANG LOG BOOK RE-SERTIFIKASI APOTEKER
BORANG LOG BOOK RE-SERTIFIKASI APOTEKERIAI PURBALINGGA
 
Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek Lalla Haflah
 
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1   2. pengadaan obat di puskesmasMi 1   2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmasLinaNadhilah2
 
Telaahan tentang ketersediaan obat emergensi di ugd
Telaahan tentang ketersediaan obat emergensi di ugdTelaahan tentang ketersediaan obat emergensi di ugd
Telaahan tentang ketersediaan obat emergensi di ugddr.Ade Adra
 
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalPedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalErie Gusnellyanti
 
Contoh audit plan dan instrumen audit pkm
Contoh audit plan dan instrumen audit pkmContoh audit plan dan instrumen audit pkm
Contoh audit plan dan instrumen audit pkmNovieta Parman
 

Tendances (20)

Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalPemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
 
Sop pelayanan pkm
Sop pelayanan pkmSop pelayanan pkm
Sop pelayanan pkm
 
Mi 1 7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1   7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmasMi 1   7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1 7. pencatatan, pelaporan, pengarsipan pengelolaan obat di puskesmas
 
8.2.1.1 sk penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat
8.2.1.1 sk penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat8.2.1.1 sk penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat
8.2.1.1 sk penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat
 
Perjanjian kerja-sama-apa-psa
Perjanjian kerja-sama-apa-psaPerjanjian kerja-sama-apa-psa
Perjanjian kerja-sama-apa-psa
 
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di Puskesmas
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di PuskesmasPengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di Puskesmas
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di Puskesmas
 
Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019 Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019
 
Sk penanggung-jawab-pelayanan-obat
Sk penanggung-jawab-pelayanan-obatSk penanggung-jawab-pelayanan-obat
Sk penanggung-jawab-pelayanan-obat
 
SOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxSOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docx
 
Sk penanggung jawab data pmkp
Sk penanggung jawab data pmkpSk penanggung jawab data pmkp
Sk penanggung jawab data pmkp
 
Spo penyimp narkotika
Spo penyimp narkotikaSpo penyimp narkotika
Spo penyimp narkotika
 
Agenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutuAgenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutu
 
Formulir general consent
Formulir general consentFormulir general consent
Formulir general consent
 
BORANG LOG BOOK RE-SERTIFIKASI APOTEKER
BORANG LOG BOOK RE-SERTIFIKASI APOTEKERBORANG LOG BOOK RE-SERTIFIKASI APOTEKER
BORANG LOG BOOK RE-SERTIFIKASI APOTEKER
 
Job desk 2017
Job desk 2017Job desk 2017
Job desk 2017
 
Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek
 
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1   2. pengadaan obat di puskesmasMi 1   2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
 
Telaahan tentang ketersediaan obat emergensi di ugd
Telaahan tentang ketersediaan obat emergensi di ugdTelaahan tentang ketersediaan obat emergensi di ugd
Telaahan tentang ketersediaan obat emergensi di ugd
 
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalPedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
 
Contoh audit plan dan instrumen audit pkm
Contoh audit plan dan instrumen audit pkmContoh audit plan dan instrumen audit pkm
Contoh audit plan dan instrumen audit pkm
 

Similaire à SK PELAYANAN FARMASI.docx

SK PELAYANAN KEFARMASIAN.docx
SK PELAYANAN KEFARMASIAN.docxSK PELAYANAN KEFARMASIAN.docx
SK PELAYANAN KEFARMASIAN.docxpuskesmasweoe1
 
3.10.b.2 SOP PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN HABIS PAKAI.docx
3.10.b.2 SOP PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN HABIS PAKAI.docx3.10.b.2 SOP PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN HABIS PAKAI.docx
3.10.b.2 SOP PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN HABIS PAKAI.docxThesaSilvia2
 
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotek
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotekPmk no 35 2014 standar yan far di apotek
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotekTotok Sudjianto
 
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014Chynthya Riiweuh
 
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotekPmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotekAlbertus Beny
 
Pkpa puskesmas farmasi klinik profesi apoteker
Pkpa puskesmas farmasi klinik profesi apotekerPkpa puskesmas farmasi klinik profesi apoteker
Pkpa puskesmas farmasi klinik profesi apotekernirmalasarihusain17
 
Permenkes 74 tahun 2016
Permenkes  74 tahun 2016Permenkes  74 tahun 2016
Permenkes 74 tahun 2016HelenWidaya
 
Kebijakan standar peresepan rs
Kebijakan standar peresepan rsKebijakan standar peresepan rs
Kebijakan standar peresepan rsLibertiDwiPutri
 
Keputusan Dirjen Binfar dan Alkes Nomor HK.HK.02.03/III/1346/2014, tentang PE...
Keputusan Dirjen Binfar dan Alkes Nomor HK.HK.02.03/III/1346/2014, tentang PE...Keputusan Dirjen Binfar dan Alkes Nomor HK.HK.02.03/III/1346/2014, tentang PE...
Keputusan Dirjen Binfar dan Alkes Nomor HK.HK.02.03/III/1346/2014, tentang PE...Ulfah Hanum
 
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarPer BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarUlfah Hanum
 
Permenkes no. 30 th 2014 std yan far puskesmas
Permenkes no. 30 th 2014 std yan far puskesmasPermenkes no. 30 th 2014 std yan far puskesmas
Permenkes no. 30 th 2014 std yan far puskesmasAlbertus Beny
 
Tabel tugas pelfar
Tabel tugas pelfarTabel tugas pelfar
Tabel tugas pelfarNurul Vanny
 
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdfLEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdfUPTD Puskesmas Graha Indah
 
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdf
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdfPelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdf
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdfAriestaPerwitasari
 
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaKeputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaRidwan Ridwan
 
20160602105914 peraturan menteri_ke
20160602105914 peraturan menteri_ke20160602105914 peraturan menteri_ke
20160602105914 peraturan menteri_keAndi Ditha J
 
MANAJEMEN OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI.pptx
MANAJEMEN  OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI.pptxMANAJEMEN  OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI.pptx
MANAJEMEN OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI.pptxbudiikhsan4
 
3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasi
3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasi3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasi
3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasiSisca Yoliza
 
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdfLindaIndriani6
 
247939801-pelayanan-Kefarmasian-Di-Puskesmas.pptx
247939801-pelayanan-Kefarmasian-Di-Puskesmas.pptx247939801-pelayanan-Kefarmasian-Di-Puskesmas.pptx
247939801-pelayanan-Kefarmasian-Di-Puskesmas.pptxShintapermata9
 

Similaire à SK PELAYANAN FARMASI.docx (20)

SK PELAYANAN KEFARMASIAN.docx
SK PELAYANAN KEFARMASIAN.docxSK PELAYANAN KEFARMASIAN.docx
SK PELAYANAN KEFARMASIAN.docx
 
3.10.b.2 SOP PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN HABIS PAKAI.docx
3.10.b.2 SOP PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN HABIS PAKAI.docx3.10.b.2 SOP PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN HABIS PAKAI.docx
3.10.b.2 SOP PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN HABIS PAKAI.docx
 
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotek
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotekPmk no 35 2014 standar yan far di apotek
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotek
 
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014
 
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotekPmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
 
Pkpa puskesmas farmasi klinik profesi apoteker
Pkpa puskesmas farmasi klinik profesi apotekerPkpa puskesmas farmasi klinik profesi apoteker
Pkpa puskesmas farmasi klinik profesi apoteker
 
Permenkes 74 tahun 2016
Permenkes  74 tahun 2016Permenkes  74 tahun 2016
Permenkes 74 tahun 2016
 
Kebijakan standar peresepan rs
Kebijakan standar peresepan rsKebijakan standar peresepan rs
Kebijakan standar peresepan rs
 
Keputusan Dirjen Binfar dan Alkes Nomor HK.HK.02.03/III/1346/2014, tentang PE...
Keputusan Dirjen Binfar dan Alkes Nomor HK.HK.02.03/III/1346/2014, tentang PE...Keputusan Dirjen Binfar dan Alkes Nomor HK.HK.02.03/III/1346/2014, tentang PE...
Keputusan Dirjen Binfar dan Alkes Nomor HK.HK.02.03/III/1346/2014, tentang PE...
 
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarPer BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
 
Permenkes no. 30 th 2014 std yan far puskesmas
Permenkes no. 30 th 2014 std yan far puskesmasPermenkes no. 30 th 2014 std yan far puskesmas
Permenkes no. 30 th 2014 std yan far puskesmas
 
Tabel tugas pelfar
Tabel tugas pelfarTabel tugas pelfar
Tabel tugas pelfar
 
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdfLEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
 
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdf
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdfPelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdf
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdf
 
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaKeputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
 
20160602105914 peraturan menteri_ke
20160602105914 peraturan menteri_ke20160602105914 peraturan menteri_ke
20160602105914 peraturan menteri_ke
 
MANAJEMEN OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI.pptx
MANAJEMEN  OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI.pptxMANAJEMEN  OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI.pptx
MANAJEMEN OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI.pptx
 
3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasi
3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasi3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasi
3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasi
 
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
 
247939801-pelayanan-Kefarmasian-Di-Puskesmas.pptx
247939801-pelayanan-Kefarmasian-Di-Puskesmas.pptx247939801-pelayanan-Kefarmasian-Di-Puskesmas.pptx
247939801-pelayanan-Kefarmasian-Di-Puskesmas.pptx
 

Dernier

askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxrosintauli1
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiariniastuti020
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).pptnurifat
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIgermanaaprianineno
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptchoukocat
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxcholiftiara1
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungariniastuti020
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxALHIDAYAHRMALLORONG2
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxDocApizz
 

Dernier (15)

askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
 

SK PELAYANAN FARMASI.docx

  • 1. PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS CIJATI Jl. Raya Ahmad Sobandi No.01 Cijati-Cianjur 43277 Tlp. (0263)2361624 E-mail.puskesmascijati@gmail.com KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS CIJATI NOMOR : 60-1/SK/PKM-CIJATI/II/2020 TENTANG PELAYANAN FARMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS CIJATI Menimbang : a. Bahwa penyediaan obat merupakan langkah awal pengelolaan di Puskesmas untuk melayani keperluan pelanggan dalam penanganan kesehatnya sehingga perlu diberikan kewenangan kepada petugas yang berhak untuk menyediakan obat dengan mengetahui persyratan penyimpanan obat sehingga tidak terjadi pemberian obat kadaluarsa; b. Bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada pasien maka pelayanan selama hari kerja harus diatur tentang peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat yang meliputi persyratan petugas yang berhak memberikan resep dan meresepkan obat narkotika dan psikotropika, penyediaan obat emergensi di unit kerja, pencatatan dan pelaporan ESO dan KTD, penanganan dan pelaporan obat kadaluarsa serta ketentuan tentang penggunaan obat yang di bawa sendri oleh pasen; c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada hurup a dan b menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas tentang Penyediaan Obat yang Menjamin ketrsediaan Obat di Puskesmas Cijati. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah (Lembarn negara repulik Indonesia tahun 2014 nomor 244 Tambahan Lembaran Negara Repulik Indonesia Nomor 5587); 3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan ( Lembaran Negara); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan;
  • 2. 5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; 6. Peraturan Menteri Kesehatan No 11 tahun 2017 tentang keselamatan pasien; 7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/ Menkes / 107 / 2017 tentang komiteu nasional penyusunan formularium nasional; 8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/ Menkes / 395 / 2017 tentang daftar obat esensial nasional; 9. Peraturan Menteri Kesehatan No HK.02.02/ Menkes /068 / I / 2010 tentang kewajiban menggunakan obat generic di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah; 10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889 /Menkes / Per / V / 2011 tentang Registrasi, Ijin Praktek dan Ijin Kerja Tenaga Kefarmasian; 11. Peraturan Menteri Kesehatan Repulik Indonesia Nomor 74 tahun 2016 Tentang standar pelayanan Farmasi; 12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 tahun 2017 tentang perubahan penggolongan psikotropika; MEMUTUSKAN MENETAPKAN Kesatu Kedua : : : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS CIJATI TENTANG PELAYANAN FARMASI Kebijakan pelayanan Kefarmasian di puskesmas adapun penjelasan dari pelayanaan farmasi diatas sebagai mana terlampir dan merupakan bagian yang tidak terpisah dari keputusan ini; Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya Ditetapkan di : Cijati Pada tanggal : 10 Febuari 2020 KEPALA PUSKESMAS CIJATI
  • 3. LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS CIJATI NOMOR : 60-1 /SK/PKM-CIJATI/II/2020 TENTANG : PELAYANAN FARMASI PELAYANAN FARMASI 1. Menjamin ketersediaan obat Penyediaan obat merupakan kegiatan pengendalian obat agar tidak terjadi kekosongan obat di Puskesmas. Untuk menghindari kekosongan obat maka diperlukan buffer stok untuk menunjang ketersediaan obat di Puskesmas. Buffer stok biasanya dihitung 20% dari jumlah maksimal stok kerja setiap bulan di Puskesmas, yang terdiri dari: a. Memperkirakan / menghitung pemakaian rata-rata periode tertentu di Puskesmas dan seluruh unit pelayanan. b. Menentukan stok kerja, stok pengaman (buffer stock), dan stok waktu tunggu.untuk mencukupi kebutuhan perlu diperhitungkan keadaan stok yang seharusnya ada pada waktu kedatangan obat atau jika dimungkinkan memesan, maka dapat dihitung jumlah obat yang akan dipesan dengan rumus ini : Q = SK + SP (WT x D) – SS Keterangan: c. Pengendalian Penggunaan Obat Tujuannya adalah untuk menjaga kualitas pelayanan obat dan meningkatkan efisies pemanfaatan dana obat. LINDA LINDIAWATI Q = jumlah obat yang dipesan WT = waktu tunggu SK = stok kerja SS = sisa stok SP = stok pengaman D = pemakaian rata – rata per minggu/ per bulan
  • 4. Pengendalian Penggunaan meliputi : a. Persentase peresepan antibiotik b. Persentase penggunaan injeksi c. Persentase rata-rata jumlah resep d. Persentase peresepan obat sesuai formularium d. Patugas yang berhak menyediakan obat bagi pelanggan / pasien di Puskesmas Cijati antara lain: a) Apoteker yang telah memiliki Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA) b) Tenaga Teknis Kefarmasian yang telah memiliki Surat Izin Kerja Asisten Apoteker (SIKAA) c) Tenaga non teknis kefarmasian terlatih, dibawah pengawasan dan tanggung jawab langsung Apoteker atau Asisten Apoteker; Ketentuan tentang petugas yang berhak menyediakan obat ini berlaku untuk semua pelayanan obat kepada pelanggan di Puskesmas Cijati. petugas yang diberi kewenangan menyediakan obat adalah tenaga yang berkompentensi atau tenaga yang sudah diberikan pelatihan oleh apabila Dinas Kesehatan kabupaten Cianjur. 2. Peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat a. Peresepan Persyaratan petugas yang berhak memberi resep bagi pelanggan di Puskesmas Cijati antara lain : a. Dokter umum yang telah memiliki izin praktek dokter di Puskesmas Cijati. b. Perawat umum yang telah memiliki izin praktek perawat di Puskesmas Cijati. c. Bidan yang telah memiliki izin praktek bidan di Puskesmas Cijati. b. Pemesanan Obat Sumber penyediaan obat di Puskesmas Cijati berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Pemesanan Secara E Katalog dan Non E Katalog. Obat yang diperkenankan untuk disediakan di Puskesmas Cijati adalah obat – obat yang tercantum dalam DOEN yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. c. Pengelolaan Obat Pengelolaan obat di gudang obat dilakukan oleh petugas farmasi meliputi : 1) Perencanaan kebutuhan obat guna memenuhi kebutuhan obat di Puskesmas Cijati 2) Permintaan dan penerimaan obat serta perbekalan kesehatan ke/dari gudang farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur 3) Penyimpanan obat golongan psikotropika dan narkotika disimpan dilemari khusus double lock terkunci dan terpisah dari obat lain. 4) Pendistribusian obat dan perbekalan kesehatan untuk sub unit pelayanan kesehatan
  • 5. 5) Pengendalian persediaan, termasuk penanganan obat hilang dan rusak/kadaluwarsa 6) Pencatatan dan pelaporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur. Laporan obat golongan psikotropika dan narkotika dibuat terpisah dari obat lain 7) Pemantauan dan evaluasi. 3. Peresepan narkotika dan psikotropika 1. Peresepan Narkotika : a) Dokter penulis resep adalah dokter yang telah memiliki izin praktek dokter di Puskesmas Cijati. b) Resep Narkotika ditulis dengan jelas dan dapat dibaca tanpa menimbulkan kemungkinan salah tafsir c) Setiap resep dilengkapi dengan; kekuatan takaran, jumlah yang harus diberikan, dosis pemakaian, cara pemakaian, dan dibubuhi tanda tangan penuh oleh dokter penulis resep 2. Peresepan Psikotropika : a. Dokter penulis resep adalah dokter yang telah memiliki izin praktek dokter di Puskesmas Cijati. b. Resep Psikotropika ditulis dengan jelas dan dapat dibaca tanpa menimbulkan kemungkinan salah tafsir. c. Setiap Resep dilengkapi dengan; kekuatan takaran, jumlah yang harus diberikan, dosis pemakaian, cara pemakaian, dan dibubuhi tanda tangan penuh oleh dokter penulis resep. 4. Rekonsiliasi obat Rekonsiliasi obat adalah proses membandingkan instruksi pengobatan di Puskesmas dengan obat yang telah didapat pasien sebelum datang ke Psukesmas. Rekonsiliasi obat dilakukan untuk memastikan informasi yang akurat tentang obat yang digunakan dan mencegah terjadinya kesalahan obat seperti duplikasi obat, kesalahan dosis, interaksi antar obat. Tahap rekonsiliasi obat yaitu mengumpulkan data dan memverifikasi obat yang sedang dan akan digunakan pasien, meliputi nama obat, dosis, frekuensi, rute obat, riwayat alergi serta efek samping obat lalu dicatat tanggal kejadian dan obat yang menyebabkan alergi dan tingkat keparahananya. 5. Persyaratan penyimpanan obat di gudang obat dan ruang obat: 1. Petugas obat menerima obat dari IFK dan pengadaan JKN dengan memeriksa keadaan obat yang diterima antara lain : Nama obat, kesesuaian bentuk sediaan, jumlah, tanggal kadaluarsa serta kondisi fisik obat. 2. Petugas obat menyusun obat kedalam rak obat secara alfabetis berdasarkan bentuk sediaan masing-masing. 3. Petugas obat mengendalikan sirkulasi obat mengikuti sistem FIFO dan FEFO
  • 6. 4. Petugas obat menyimpan obat Narkotika dan Psikotropika dalam lemari khusus double lock. Apabila kedua petugas pemegang kunci berhalang hadir, kunci diserahkan kepada Kepala Puskesmas 5. Petugas obat menyimpan vaksin dalam lemari pendingin dan melakukan pengecekan suhu setiap hari 6. Petugas obat mencatat semua obat kedalam Buku Penerimaan Puskesmas dan Buku Pengeluaran obat 7. Petugas Obat mencatat semua obat yang diterima dan dikeluarkan kedalam kartu stok obat sebagai kartu kendali persediaan 8. Petugas obat membuat laporan persediaan obat melalui LPLPO setiap bulannya 9. Petugas obat melaporkan LPLPO kepada kepala puskesmas dan gudang farmasi kabupaten. 6. Penanganan obat rusak atau kadaluwarsa Obat yang rusak atau kadaluwarsa tidak boleh diberikan kepada pelanggan atau pasien. Penanganan obat rusak/kadaluwarsa adalah sebagai berikut: 1. Petugas obat memeriksa semua obat yang diterima termasuk tanggal kadaluawarsa dan keadaan fisik barang. 2. Petugas obat menyimpan obat dalam rak dan menyusun sesuai jenis obat dengan mengikuti sistem FIFO dan FEFO. 3. Petugas obat mendistribusikan obat dari dalam gudang mengikuti sistem FIFO dan FEFO. 4. Petugas obat melakukan monitoring untuk obat yang akan kadaluarsa untuk dikeluarkan. 5. Apabila obat sudah kadaluarsa petugas obat memisahkan obat rusak atau kadaluarsa dan disimpan pada tempat terpisah dari penyimpanan obat lainnya. 6. Membuat catatan nama, no. batch, jumlah dan tanggal kadaluarsa obat yang rusak dan/atau kadaluarsa. 7. Melaporkan obat kadaluwarsa kepada kepala puskesmas 8. Petugas memusnakan obat kadaluwarsa dengan membuat berita acarah pemusnahan obat yang disaksikan oleh apoteker. 9. Mendokumentasikan pencatatan tersebut. 7. Pencatatan, pemantauan dan pelaporan efek samping obat 1. Petugas obat menyampaikan formulir Monitoring efek samping obat (MESO) kepada petugas kesehatan pemeriksa pasien. 2. Petugas kesehatan melakukan pemantauan terhadap kemungkinan timbulnya efek samping obat yang dipergunakan dalam terapi terhadap pasien. 3. Petugas kesehatan mencatat kejadian efek samping obat dalam formulir MESO. 4. Petugas kesehatan menyerahkan laporan MESO kepada petugas obat.
  • 7. 5. Petugas obat memberikan kompilasi data hasil monitoring efek samping obat yang diterima dari petugas kesehatan. 6. Petugas obat membuat laporan monitoring efek samping obat Puskesmas Cijati. 7. Kepala puskesmas memeriksa dan menandatangani laporan Monitoring Efek Samping Obat. 8. Petugas tata usaha membubuhkan nomor surat keluar Laporan Monitoring Efek Samping Obat. 9. Petugas obat mengirimkan Laporan Monitoring Efek Samping Obat ke Dinas Kesehatan Kab Cianjur 10. Petugas obat mendokumentasikan arsip Laporan Monitoring Efek Samping Obat. 8. Penyediaan dan penyimpanan obat – obat emergensi di unit pelayanan Petugas obat menjamin obat – obat emergensi tersedia di unit pelayanan. Petugas menyimpan obat pada box emergensi yang ditempatkan dilemari khusus. petugas di unit emergensi bertanggung jawab akan ketersediaannya, baik dalam hal pemesanan maupun keamanannya. 1. Daftar Obat Emergensi Dan Bahan Medis Habis Pakai Di Ruang Tindakan (GAWAT DARURAT) No. Nama Obat Jml No. Nama Obat Jml 1. Aminofilin Inj 2 amp 12. Magnesium Sulfat Inj 20%, 40% 2 kolf 2. Deksametason Inj 5 mg/ml 2 amp 13. Salbutamol Nebulizer (Ventolin) 2 amp 3. Diazepam Inj 5 mg/ml 2 amp 14. NaCl 0,9% Infus 500 ml 4 kolf 4. Diazepam rectal tube 5 mg 2 supp 15. Ringer Laktat Infus 500 ml 4 kolf 5. Difenhidramin Inj 2 amp 16. Alat Suntik 1 ml, 3 ml, 5 ml 5 pcs 6. Epinefrin Inj 0,1% 2 amp 17. Alkohol Swab 10 pcs 7. Lidokain Inj 2% 5 amp 18. Benang Catgut / Silk 2 pcs 8. Folley Catheter 2 pcs 19. Kapas 1 roll 9. InfusSet Dewasa, Anak 4 pcs 20. Kasa 1 roll 10. IV Catheter 4 pcs 21. Plester 1 roll 11. Sarung Tangan 6 pcs 22. Urine Bag 2 pcs 2. DAFTAR OBAT EMERGENSI DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI DI RUANG PERSALINAN 24 JAM No. Nama Obat Jml No. Nama Obat Jml 1. Aminofilin Inj 2 amp 12. Magnesium Sulfat Inj 20%, 40% 2 kolf 2. Deksametason Inj 5 mg/ml 2 amp 13. Salbutamol Nebulizer (Ventolin) 2 amp
  • 8. 3. Diazepam Inj 5 mg/ml 2 amp 14. NaCl 0,9% Infus 500 ml 4 kolf 4. Diazepam rectal tube 5 mg 2 supp 15. Ringer Laktat Infus 500 ml 4 kolf 5. Difenhidramin Inj 2 amp 16. Alat Suntik 1 ml, 3 ml, 5 ml 5 pcs 6. Epinefrin Inj 0,1% 2 amp 17. Alkohol Swab 10 pcs 7. Lidokain Inj 2% 5 amp 18. Benang Catgut / Silk 2 pcs 8. Folley Catheter 2 pcs 19. Kapas 1 roll 9. InfusSet Dewasa, Anak 4 pcs 20. Kasa 1 roll 10. IV Catheter 4 pcs 21. Plester 1 roll 11. Sarung Tangan 6 pcs 22. Urine Bag 2 pcs 3. DAFTAR OBAT EMERGENSI DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI DI RUANG KIA No. Nama obat Jml No. Nama Obat 1. Deksametason Injeksi 5 mg/ml 1 amp 5. Infus Set Anak, Dewasa 2 pcs 2. Epinefrin Injeksi 0,1% 1 amp 6. IV Catheter No. 20, 22, 24 3 pcs 3. Ringer Laktat Infus 500 ml 1 kolf 7. Sarung Tangan 4 pcs 4. Alkohol Swab 10 pcs 8. Alat Suntik 1 ml, 3 ml, 5 ml 4. DAFTAR OBAT EMERGENSI DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI DI RUANG IMUNISASI No. Nama obat Jml No. Nama Obat 1. Deksametason Injeksi 5 mg/ml 1 amp 5. Infus Set Anak, Dewasa 2 pcs 2. Epinefrin Injeksi 0,1% 1 amp 6. IV Catheter No. 20, 22, 24 3 pcs 3. Ringer Laktat Infus 500 ml 1 kolf 7. Sarung Tangan 4 pcs 4. Alkohol Swab 10 pcs 8. Alat Suntik 1 ml, 3 ml, 5 ml 5. DAFTAR OBAT EMERGENSI DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI DI RUANG POLI DOTS No. Nama obat Jml No. Nama Obat 1. Deksametason Injeksi 5 mg/ml 1 amp 5. Infus Set Anak, Dewasa 2 pcs 2. Epinefrin Injeksi 0,1% 1 amp 6. IV Catheter No. 20, 22, 24 3 pcs 3. Ringer Laktat Infus 500 ml 1 kolf 7. Sarung Tangan 4 pcs
  • 9. 4. Alkohol Swab 10 pcs 8. Alat Suntik 1 ml, 3 ml, 5 ml 6. DAFTAR OBAT EMERGENSI DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI DI RUANG MOBIL AMBULANS No. Nama Obat Jml No. Nama Obat Jml 1. Aminofilin Inj 2 amp 12. Magnesium Sulfat Inj 20%, 40% 2 kolf 2. Deksametason Inj 5 mg/ml 2 amp 13. Salbutamol Nebulizer (Ventolin) 2 amp 3. Diazepam Inj 5 mg/ml 2 amp 14. NaCl 0,9% Infus 500 ml 4 kolf 4. Diazepam rectal tube 5 mg 2 supp 15. Ringer Laktat Infus 500 ml 4 kolf 5. Difenhidramin Inj 2 amp 16. Alat Suntik 1 ml, 3 ml, 5 ml 5 pcs 6. Epinefrin Inj 0,1% 2 amp 17. Alkohol Swab 10 pcs 7. Lidokain Inj 2% 5 amp 18. Benang Catgut / Silk 2 pcs 8. Folley Catheter 2 pcs 19. Kapas 1 roll 9. InfusSet Dewasa, Anak 4 pcs 20. Kasa 1 roll 10. IV Catheter 4 pcs 21. Plester 1 roll 11. Sarung Tangan 6 pcs 22. Urine Bag 2 pcs KEPALA PUSKESMAS CIJATI, LINDA LINDIAWATI