Berikut ringkasan singkat dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Pandemi Covid-19 menimbulkan berbagai kesulitan keuangan bagi keluarga muslim. Islam memberikan pedoman untuk mengelola keuangan dengan baik di masa sulit ini, seperti memprioritaskan kebutuhan pokok, berhemat, membantu pendapatan, serta tetap berserah diri kepada takdir Allah.
2. Efek Pandemi Covid-19 bagi keluarga:
• 1.Dampak Kesehatan
• 2.Kebijakan lockdown dan PSBB
• 3.Tempat Usaha yang berhenti operasi PHK
• 4.Pengeluaran ekstra (kuota,cemilan,masker,
hand sanitizer)
• 5.Kenaikan tarif listrik dan BPJS
3. Hidup dalam sistem Kapitalis Sekuler:
• negara berlepas tangan terhadap
permasalahan rakyatnya.
• Rakyat dibiarkan menyelesaikan sendiri
permasalahan yang menimpanya.
• Akhirnya sebagian rakyat menanggung beban
yang cukup berat terdampak Covid-19 ini.
4. Sebagai Keluarga Muslim:
• 1. Pandemi ini adalah dengan izin Allah,
sebagai musibah, ujian, dan teguran
sayangnya Allah untuk kita semua.
• 2. Bersabar menghadapi pandemi ini
• 3.Memaksimalkan semua aktivitas dalam
peran kita
• 4.Mengambil hikmah yang diberikan oleh
Alloh Swt
5. .....
ْمُكِلَذ
ِمْؤُي َانَك نَم ِهِب ُظَعوُي
ْ
ال ِم ْوَيْال َو ِ ه
اَّللِب ُن
ِ
ر ِخ
َم ُههل لَعْجَي َ ه
اَّلل ِقهتَي نَم َو
ااَرْْخ
-
٢
-
• Demikianlah pengajaran itu diberikan bagi
orang yang beriman kepada Allah dan hari
akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah
niscaya Dia akan Membukakan jalan keluar
baginya QS At Thalaq : 2
6. • Islam dengan aturan-aturannya yang terperinci telah
memberikan rambu-rambu kepada kita bagaimana
seharusnya kita menyikapi pandemi ini, sehingga kita tetap
bisa maksimal menjalankan peran kita dengan baik.
• Berusaha keras pada hal-hal yang memang ada dalam
kuasa kita untuk mencapainya dan di sisi lain pun kita tetap
berserah diri pada Allah jika itu berada di luar kuasa kita.
• Dengan demikian, kita akan tetap optimis mengarungi
ombak bahkan gelombang yang menghadang di hadapan
kita, in syaa Allah. Termasuk ketika kita menghadapi
masalah keuangan di saat pandemi ini.
7. Berikut ini beberapa tuntunan
Islam yang bisa kita amalkan ketika
kita dihadapkan dengan masalah
keuangan di masa pandemi Covid-
19:
8. 1. Memahami dan meyakini bahwa
rezeki adalah ketetapan Allah SWT.
• Allah SWT berfirman,
• َْوغَبَل ِهِداَبِعِل َق ْزِِّ
الر ُ ه
اَّلل َطَسَب ْوَل َو
ِب ُلِِّ
َزنُي ْنِكَل َو ِ
ض ْرَ ْ
اْل يِف ا
اَم ٍ
رَدَق
ٌير ِ
صَب ٌيرِبَخ ِهِداَبِعِب ُههنِإ ُءَاشَي
• “Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada
hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan
melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah
menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan
ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui
(keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha
Melihat.” (QS Asy Syuraa: 27)
9. 2. Membicarakan kondisi keuangan
dengan anggota keluarga.
• a. Menyampaikan kondisi keuangan kita
kepada seluruh anggota keluarga
• b. Mengenalkan kepada anak-anak untuk
mengetahui perencanaan keuangan keluarga
• C. Berkebun sayuran sederhana untuk
mempererat hubungan keluarga, bisa juga
mengurangi uang belanja.
10. 3. Prioritaskan kebutuhan pokok.
• Islam mengajarkan agar pengeluaran rumah
tangga muslim lebih mengutamakan pembelian
kebutuhan-kebutuhan pokok sehingga sesuai
dengan tujuan syariat, yaitu memelihara jiwa,
akal, agama, keturunan, dan kehormatan.
• Dalam berumah tangga, suami-istri hendaknya
memiliki konsep bahwa pembelanjaan hartanya
akan berpahala jika dilakukan untuk hal-hal yang
baik dan sesuai dengan perintah Allah
11. 4. Mengutamakan penunaian
kewajiban.
• Dalam sistem kapitalis sekuler, Kebutuhan-
kebutuhan pokok seperti pendidikan,
kesehatan, dan keamanan yang seharusnya
menjadi kewajiban negara untuk
memenuhinya, dibebankan kepada rakyat.
• Rakyat dibebankan biaya-biaya yang tidak
sedikit, setiap bulannya kita dituntut untuk
membayar listrik, air, uang sekolah anak.
12. 5. Berhemat dan sederhana.
• Masa Pandemi ini seharusnya kita berhemat dan
menerapkan pola hidup sederhana.
• Rasulullah (Saw.) bersabda, “Allah akan
memberikan rahmat kepada seseorang yang
berusaha dari yang baik, membelanjakan dengan
pertengahan dan dapat menyisihkan kelebihan
untuk menjaga pada hari ia miskin dan
membutuhkannya.” (HR Ahmad) “Tidak akan
miskin orang yang berhemat dalam
pengeluaran.” (HR Ahmad).
13. 6. Membantu pendapatan keluarga.
• Islam tidak melarang para istri bekerja,
berdagang, atau melakukan aktivitas lainnya
yang mendatangkan rezeki untuk membantu
suami, asalkan suaminya mengizinkan dan
tidak melalaikan kewajiban utamanya sebagai
ummu wa rabbatul bait (ibu dan pengelola
rumah suaminya) serta kewajiban-kewajiban
lainnya.
14. 7. Menyisihkan sebagian harta untuk
bersedekah.
• “Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya
sedekah dapat menambah harta yang banyak.
Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah
menyayangi kalian.” (Al-Wasail 6: 255, hadis
ke-11).
15. • Di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini,
sudah seharusnya kita lebih hati-hati dan
bijaksana dalam mengatur dan mengelola
harta yang kita miliki, dan tetap dengan
keyakinan bahwa Allah Ar-Razaaq, Yang Maha
Pemberi Rezeki, yang Maha Mencukupkan
Rezeki untuk kita semua.