SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  59
AIRWAYAIRWAY
controlcontrol
Penanganan trauma 24 jam pertama
dr. T.Gunawan
Universitas Abulyatama
Aceh
Fakultas Kedokteran
Keadaan seperti ini
yang kita harapkan
Jalan nafas bebas
Upaya membebaskan
jalan nafas.
Bagaimana menurut
Pendapat anda …….?
Protection fromProtection from
Communicable DiseasesCommunicable Diseases
Water impermeable apronWater impermeable apron
GownGown
GlovesGloves
Face maskFace mask
CapCap
Eye protection/gogglesEye protection/goggles
Foot coversFoot covers
To prevent contact with body fluids patientsTo prevent contact with body fluids patients
Multiple trauma :
50 th – perdarahan hebat, trauma kepala, scalp belakang kepala
terkelupas, trauma dada, open fracture Humerus Dextra.
Tidak sadar, pucat, dingin, basah,
Di UGD nafas ngorok kadang2 tersengal-2. Diberi O2 masker 6lpm
Kondisi yang paling cepat A. Trauma kepala
membuat korban meninggal B. Perdarahan hebat
adalah problem pada : C. Obstruksi (pembuntuan) jalan nafas
D. Gagal ginjal
E. Sepsis
• Jika jalan nafas tersumbatJika jalan nafas tersumbat
– 2-3’ kemudian2-3’ kemudian oksigen paruoksigen paru habishabis
• Jika oksigen paru habisJika oksigen paru habis
– 2-3’ kemudian2-3’ kemudian oksigen darah habisoksigen darah habis
• Jika oksigen darah habisJika oksigen darah habis
– 2-3’ kemudian2-3’ kemudian jantung berhentijantung berhenti
Pasien obstruksi (A) atau apnea (B)
akan mati dalam 6-9 menit
Pasien shock berat (C)
akan mati dalam 1-2 jam
Pasien coma (D)
akan mati dalam 1 minggu
Patient AssessmentPatient Assessment
• Level of consciousness
• Spontaneous efforts vs.
apnea
• Airway and cervical spine
injury
• Chest expansion
• Signs of airway obstruction
• Breath sounds
• Protective airway reflexes
Look, listen, and feel
Opening the Airway – theOpening the Airway – the
Triple Airway ManeuverTriple Airway Maneuver
• Slightly extend neckSlightly extend neck
(when cervical spine(when cervical spine
injury notinjury not suspected)suspected)
• Elevate mandibleElevate mandible
• Open mouthOpen mouth
• Consider adjunctiveConsider adjunctive
devicesdevices
ReassessmentReassessment
• Adequate spontaneous breathingAdequate spontaneous breathing
– Provide oxygen supplementationProvide oxygen supplementation
• Proceed to manual assisted ventilationProceed to manual assisted ventilation
– Apneic patientApneic patient
– Inadequate spontaneous tidalInadequate spontaneous tidal
volumesvolumes
– Excessive work of breathingExcessive work of breathing
– Hypoxemia with poor spontaneousHypoxemia with poor spontaneous
ventilationventilation
Manual AssistedManual Assisted
VentilationVentilation
• Open the airwayOpen the airway
• Apply face mask andApply face mask and
obtain sealobtain seal
• Deliver optimal minuteDeliver optimal minute
ventilation fromventilation from
resuscitation bagresuscitation bag
• Consider cricoid pressureConsider cricoid pressure
• Monitor with pulseMonitor with pulse
oximetryoximetry
Single-Handed MethodSingle-Handed Method
of Face Maskof Face Mask
ApplicationApplication
• Base of mask placedBase of mask placed
over chin and mouthover chin and mouth
openedopened
• Apex of mask overApex of mask over
nosenose
• Mandible elevated,Mandible elevated,
neckneck
extended (if no cervicalextended (if no cervical
spine injury), andspine injury), and
downward pressure bydownward pressure by
mask handmask hand
Two-Handed MethodTwo-Handed Method
ofof
Face Mask ApplicationFace Mask Application
• Helpful whenHelpful when
mask seal difficultmask seal difficult
• Fingers placedFingers placed
along mandiblealong mandible
on each sideon each side
• AssistantAssistant
providesprovides
ventilationventilation
Inadequate Mask-to-Face SealInadequate Mask-to-Face Seal
• Identify leakIdentify leak
• Reposition face maskReposition face mask
• Improve seal along cheek(s)Improve seal along cheek(s)
• Change mask inflation or sizeChange mask inflation or size
• Slightly increase downwardSlightly increase downward
pressure over facepressure over face
• Use two-handed techniqueUse two-handed technique
Sumbatan TotalSumbatan Total
FRC (Functional Residual Capacity) = 2500FRC (Functional Residual Capacity) = 2500
mlml
= 2300 ml= 2300 ml
Kadar OKadar O22 15% X 2500 ml = 375 ml15% X 2500 ml = 375 ml
Kebutuhan OKebutuhan O22 permenit = 250 mlpermenit = 250 ml
Bila ada sumbatan totalBila ada sumbatan total  OO22 dalam parudalam paru
habis dalam: 375/250habis dalam: 375/250== 1,5 menit1,5 menit
Pengelolaan Perlu:
CEPAT, TEPAT, CERMAT
Pengelolaan Perlu:
CEPAT, TEPAT, CERMAT
AIRWAYAIRWAY
Jiwa terancamJiwa terancam
kematian jikakematian jika
• Jalan nafas tersumbatJalan nafas tersumbat
• OO22 tidak lancar masuk ke parutidak lancar masuk ke paru
• Nafas tidak membawa ONafas tidak membawa O22
• Nafas berhentiNafas berhenti
• Kehilangan darah banyakKehilangan darah banyak
• Jantung berhentiJantung berhenti
• Coma, kesadaranComa, kesadaran hilanghilang
dan otak cederadan otak cedera
Masalah pada :
A - Airway
B - Breathing
C - Circulation
D - Dissability
Cara membebaskanCara membebaskan
sumbatan jalansumbatan jalan
nafasnafas
• Tanpa alatTanpa alat
– Chin liftChin lift
– Jaw thrustJaw thrust
– (Head tilt)(Head tilt)
Cara yang tidak bolehCara yang tidak boleh
 Neck lift pada semua kasusNeck lift pada semua kasus
 Head tilt pada traumaHead tilt pada trauma
• Dengan alatDengan alat
– Oropharynx tubeOropharynx tube
– Nasopharynx tubeNasopharynx tube
– Endotracheal tubeEndotracheal tube
– Tracheostomy tubeTracheostomy tube
Semua penyebab kematianSemua penyebab kematian
berujung pada masalah A-B-Cberujung pada masalah A-B-C
dapat ditolong dengandapat ditolong dengan
tindakantindakan
A - B - CA - B - C
Jika cepat dikerjakan dengan tepat
besar kemungkinan korban dapat
terhindar dari kematian
Penanganan awal (survey primer,
stabilisasi,resusitasi), sangat menentukan
prognosa dan morbiditas.
Life SupportLife Support
A - B - C - DA - B - C - D
AA == airway, bebaskan jalan nafas,airway, bebaskan jalan nafas, lindungi C-spinelindungi C-spine
BB == breathing, beri nafas, tambah oksigenbreathing, beri nafas, tambah oksigen
CC == circulation, shock position, beri infusicirculation, shock position, beri infusi
hentikan perdarahanhentikan perdarahan
DD == disability / SSP, cegah TIK naikdisability / SSP, cegah TIK naik
Quick Diagnosis -- Quick TreatmentQuick Diagnosis -- Quick Treatment
Time saving is life savingTime saving is life saving
Primary Survey
tube
trakhea
First, Airway Control
TraumaTrauma
Jalan NafasJalan Nafas
trakheostomi
Korban sadar atau tidak ?Korban sadar atau tidak ?
→→ ajak bicaraajak bicara
jika suara jelasjika suara jelas
= airway bebas= airway bebas
→→ bebaskan jalanbebaskan jalan
nafasnafas
- chin lift / head tilt- chin lift / head tilt
- jaw thrust- jaw thrust
lihat, dengar, raba nafaslihat, dengar, raba nafas
Tidak ada nafasTidak ada nafas
- berikan nafas buatan- berikan nafas buatan
- berikan oksigen- berikan oksigen
Ada suara tambahan?
Mendengkur, berkumur dll
Ada nafas
algorithm
A- airway
Tak sadarTak sadarSadarSadar
Ada nafas?Ada nafas?
Menilai jalan nafasMenilai jalan nafas
• LIHAT - LOOKLIHAT - LOOK
– Gerak dada & perutGerak dada & perut
– Tanda distres nafasTanda distres nafas
– Warna mukosa, kulitWarna mukosa, kulit
– KesadaranKesadaran
• DENGAR - LISTENDENGAR - LISTEN
– Gerak udara nafas denganGerak udara nafas dengan
telingatelinga
• RASA - FEELRASA - FEEL
– Gerak udara nafas dengan pipiGerak udara nafas dengan pipi
( Look - Listen - Feel )
A-AIRWAY
Tanda sumbatan / obstruksiTanda sumbatan / obstruksi
mendengkurmendengkur : pangkal lidah: pangkal lidah (snoring)(snoring)
suara berkumur : cairansuara berkumur : cairan (gargling)(gargling)
stridorstridor : kejang / edema pita: kejang / edema pita
suarasuara (crowing)(crowing)
MAKIN
PARAH
• gelisah (karena hipoksia)gelisah (karena hipoksia)
• gerak otot nafas tambahangerak otot nafas tambahan
(tracheal tug, retraksi sela iga)(tracheal tug, retraksi sela iga)
• gerak dada & perut paradoksalgerak dada & perut paradoksal
• sianosis (tanda lambat)sianosis (tanda lambat)
Pola NAFAS “ SEE SAW “ tanda ada obstruksi total
Sumbatan jalan nafas pasien takSumbatan jalan nafas pasien tak
sadarsadar
paling sering oleh pangkal lidahpaling sering oleh pangkal lidah
INFUS CEPAT 50% SISA “R”
head tilt
neck lift
Don’t do Be careful
neck lift
chin lift
Cara membebaskan jalanCara membebaskan jalan
nafasnafas
Pada pasien traumaPada pasien trauma
Cara paling amanCara paling aman
dan paling dianjurkandan paling dianjurkan
untuk membebaskanuntuk membebaskan
jalan nafas pada pasien traumajalan nafas pada pasien trauma
Chin LiftChin Lift
2 atau 3 jari tepat pada tulang2 atau 3 jari tepat pada tulang
mandibula, bukan padamandibula, bukan pada
jaringan lunakjaringan lunak
x
xSemua prosedure tindakan
Harus dengan cara yg benar
CERVICAL IN LINE
Immobilisasi leher sejak ditempat
kejadian.
In-line immobilisation dan collar brace
Perhatikan posisi tangan penolong
Syarat untuk TRANSPORTASI pasien cervical
Fixasi dibantu bantal pasir dan pleister dahiFixasi dibantu bantal pasir dan pleister dahi
1 2
3 4
OROFARINGEALOROFARINGEAL
TUBETUBE
Tidak merangsang muntah
Ukuran u/ dewasa 7 mm atau
jari kelingking kanan
Bila GCS pasien diatas 8
Nasopharyngeal
tube
NASOFARINGEALNASOFARINGEAL
TUBETUBE
Indications forIndications for
Endotracheal IntubationEndotracheal Intubation
• Airway protectionAirway protection
• Relief of obstructionRelief of obstruction
• Need for mechanical ventilation/ONeed for mechanical ventilation/O22 therapytherapy
• Respiratory failureRespiratory failure
• ShockShock
• Need for hyperventilationNeed for hyperventilation
• Reduce the work of breathingReduce the work of breathing
• Facilitate suctioning/pulmonary toiletFacilitate suctioning/pulmonary toilet
PertimbangkanPertimbangkan
INTUBASIINTUBASI
TRACHEATRACHEA
• Bila cara-cara lain untuk AirwayBila cara-cara lain untuk Airway
gagalgagal
• Sukar memberikan nafas buatanSukar memberikan nafas buatan
• Risiko aspirasi ke paru besarRisiko aspirasi ke paru besar
• Mencegah pCOMencegah pCO22 naiknaik
(pada cedera kepala)(pada cedera kepala)
• GCS < 8GCS < 8
Airway AdjunctsAirway Adjuncts
• Laryngeal mask airwayLaryngeal mask airway
– Bowl-shaped cuff that fits inBowl-shaped cuff that fits in
hypopharynxhypopharynx
– Single or multiple use devicesSingle or multiple use devices
• Esophageal-tracheal combitubeEsophageal-tracheal combitube
– May be used in cardiorespiratoryMay be used in cardiorespiratory
arrestarrest
– Requires adequate trainingRequires adequate training
LMA
Indications forIndications for
Endotracheal IntubationEndotracheal Intubation
• Airway protectionAirway protection
• Relief of obstructionRelief of obstruction
• Need for mechanical ventilation/ONeed for mechanical ventilation/O22 therapytherapy
• Respiratory failureRespiratory failure
• ShockShock
• Need for hyperventilationNeed for hyperventilation
• Reduce the work of breathingReduce the work of breathing
• Facilitate suctioning/pulmonary toiletFacilitate suctioning/pulmonary toilet
Preparation for IntubationPreparation for Intubation
• Assess degree of difficulty for intubationAssess degree of difficulty for intubation
• Assure optimal ventilation andAssure optimal ventilation and
oxygenationoxygenation
• Consider gastric decompressionConsider gastric decompression
• Analgesia, sedation, amnesia,Analgesia, sedation, amnesia,
neuromuscular blockade as neededneuromuscular blockade as needed
Degree of DifficultyDegree of Difficulty
AssessmentAssessment
• Neck mobilityNeck mobility
• External faceExternal face
• MouthMouth
• Tongue and pharynxTongue and pharynx
• JawJaw
• Consider options for obtaining anConsider options for obtaining an
airway that maintain ventilationairway that maintain ventilation
• Obtain expert assistanceObtain expert assistance
Airway & Ventilation Methods: ALSAirway & Ventilation Methods: ALS
Assessing the Possibility of
Difficulty in Intubation
⇑ Difficulty

Airway & Ventilation Methods: ALSAirway & Ventilation Methods: ALS
• What effect wouldWhat effect would
the angle of thethe angle of the
mandible have onmandible have on
intubation difficulty?intubation difficulty?
Options for AirwayOptions for Airway
ManagementManagement
• Awake intubationAwake intubation
• Flexible fiberoptic intubationFlexible fiberoptic intubation
• Awake tracheostomyAwake tracheostomy
• Laryngeal mask airway orLaryngeal mask airway or
esophageal-tracheal combitubeesophageal-tracheal combitube
• Needle cricothyrotomyNeedle cricothyrotomy
• Surgical cricothyrotomySurgical cricothyrotomy
Difficult AirwayDifficult Airway
Laringoskopi u/ intubasi tracheaLaringoskopi u/ intubasi trachea
Intubasi tracheaIntubasi trachea
juga membawa risikojuga membawa risiko
besarbesar
• Hipoksia karena spasme pita suaraHipoksia karena spasme pita suara
• Tekanan darah naikTekanan darah naik
• Aritmia, bradikardia sampai asistoleAritmia, bradikardia sampai asistole
• Tekanan Intra Kranial naikTekanan Intra Kranial naik
• Gerak leher memperberat cederaGerak leher memperberat cedera
cervicalcervical
Idealnya, intubasi dibantu obat anestesia danIdealnya, intubasi dibantu obat anestesia dan
obat pelumpuh otot (harus tenaga ahli)obat pelumpuh otot (harus tenaga ahli)
1.1. Tulang leher mungkin cederaTulang leher mungkin cedera
2.2. Pasien meninggal karena kurangPasien meninggal karena kurang
oksigenoksigen
bukan karena tidak intubasi tracheabukan karena tidak intubasi trachea
3.3. Pasien hipoksik, trauma kepala + kejangPasien hipoksik, trauma kepala + kejang
→→ sering rahang terkatup eratsering rahang terkatup erat
Jika dipaksa laringoskopi berakibat :Jika dipaksa laringoskopi berakibat :
- TIK naik- TIK naik
- herniasi otak- herniasi otak →→ fatalfatal
I N G A T
Melindungi dan mempertahankan
AIRWAY tetap bebas
Tidak harus dg intubasi
Lindungi tulang leher
Pada trauma
x
PertimbangkanPertimbangkan
cricothyroidotomycricothyroidotomy
• Jika intubasi gagal padahal jalan nafasJika intubasi gagal padahal jalan nafas
masih tersumbatmasih tersumbat
• Pasien tidak dapat diberi nafas buatanPasien tidak dapat diberi nafas buatan
dari atas (mulut hidung)dari atas (mulut hidung)
Crico-thyroido-tomyCrico-thyroido-tomy
Jalur darurat untuk oksigenasi ( Jet Insufflations )
bertahan 30-45 menit karena tidak dapat membuang CO2
Laryngea
l mask
• Tehnik pemasangan
mudah.
• Harga mahal
• Tidak mencegah aspirasi
HEAD TILT
BERPENGARUH
THD LURUSNYA
CERVICAL
LMA type classic
Tidak untuk trauma
leher
• Jika pasien sadar, ajak bicaraJika pasien sadar, ajak bicara
– bicara jelasbicara jelas
= tak ada sumbatan= tak ada sumbatan
• Berikan oksigen (jika ada)Berikan oksigen (jika ada)
– masker 6 lpmmasker 6 lpm
• Jaga tulang leherJaga tulang leher
– baring datar, wajah ke depan, leher posisinetralbaring datar, wajah ke depan, leher posisinetral
• Nilai apakah jalan nafas bebasNilai apakah jalan nafas bebas
– adakah suara snoring, gargling, crowingadakah suara snoring, gargling, crowing
PRIORITAS UTAMA ADALAHPRIORITAS UTAMA ADALAH
JALAN NAFAS BEBASJALAN NAFAS BEBAS
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL

Contenu connexe

Tendances

transfusi darah
transfusi darahtransfusi darah
transfusi darahDina Awwe
 
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadar
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadarEkstubasi dalam & ekstubasi sadar
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadarNur Hajriya
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)Adam Muhammad
 
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakArnas Pamungkas
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitAzis Aimaduddin
 
1. ppt kasus peb+ impending eklamsia
1. ppt kasus peb+ impending eklamsia 1. ppt kasus peb+ impending eklamsia
1. ppt kasus peb+ impending eklamsia Kohita Perdana
 
10 gambar ekg slide shere
10 gambar ekg slide shere10 gambar ekg slide shere
10 gambar ekg slide shereViodeta Viodeta
 
rumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumprumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumpade anggara
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungVerar Oka
 
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)Sabam Simanjuntak
 

Tendances (20)

Penggunaan Water Seal Drainase
Penggunaan Water Seal DrainasePenggunaan Water Seal Drainase
Penggunaan Water Seal Drainase
 
transfusi darah
transfusi darahtransfusi darah
transfusi darah
 
Defibrilasi dan kardioversi
Defibrilasi dan kardioversiDefibrilasi dan kardioversi
Defibrilasi dan kardioversi
 
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadar
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadarEkstubasi dalam & ekstubasi sadar
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadar
 
Keseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolitKeseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolit
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Muntah pada Anak
Muntah pada AnakMuntah pada Anak
Muntah pada Anak
 
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Dasar interprestasi ekg
Dasar interprestasi ekgDasar interprestasi ekg
Dasar interprestasi ekg
 
1. ppt kasus peb+ impending eklamsia
1. ppt kasus peb+ impending eklamsia 1. ppt kasus peb+ impending eklamsia
1. ppt kasus peb+ impending eklamsia
 
Safe intubation
Safe intubationSafe intubation
Safe intubation
 
Prosedur pemasangan kateter slideshare
Prosedur pemasangan kateter slideshareProsedur pemasangan kateter slideshare
Prosedur pemasangan kateter slideshare
 
10 gambar ekg slide shere
10 gambar ekg slide shere10 gambar ekg slide shere
10 gambar ekg slide shere
 
rumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumprumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pump
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Luka
LukaLuka
Luka
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
 
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
 
Huknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendahHuknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendah
 

En vedette (20)

Urtikaria
UrtikariaUrtikaria
Urtikaria
 
sel dan jaringan
sel dan jaringansel dan jaringan
sel dan jaringan
 
Urtikaria
UrtikariaUrtikaria
Urtikaria
 
Salsa Poster
Salsa  PosterSalsa  Poster
Salsa Poster
 
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
 
Flyer For C P R, First Aid 2011
Flyer For  C P R,  First  Aid 2011Flyer For  C P R,  First  Aid 2011
Flyer For C P R, First Aid 2011
 
Bhd RJP
Bhd RJPBhd RJP
Bhd RJP
 
Cedera kepala
Cedera kepala Cedera kepala
Cedera kepala
 
Rjp fix
Rjp fixRjp fix
Rjp fix
 
Askep cidera kepala
Askep cidera kepalaAskep cidera kepala
Askep cidera kepala
 
Syok septik pure
Syok septik pureSyok septik pure
Syok septik pure
 
BALUT DAN BIDAI
BALUT DAN BIDAIBALUT DAN BIDAI
BALUT DAN BIDAI
 
Balut mitela
Balut mitelaBalut mitela
Balut mitela
 
Materi Ppgd
Materi PpgdMateri Ppgd
Materi Ppgd
 
Pengenalan Bantuan Hidup Dasar
Pengenalan Bantuan Hidup DasarPengenalan Bantuan Hidup Dasar
Pengenalan Bantuan Hidup Dasar
 
04 kegawatdaruratan medik
04 kegawatdaruratan medik04 kegawatdaruratan medik
04 kegawatdaruratan medik
 
Kb 1 penanganan luka atau cedera
Kb 1 penanganan luka atau cederaKb 1 penanganan luka atau cedera
Kb 1 penanganan luka atau cedera
 
Gizi seimbang ibu_menyusui
Gizi seimbang ibu_menyusuiGizi seimbang ibu_menyusui
Gizi seimbang ibu_menyusui
 
Shock
ShockShock
Shock
 
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup LanjutBantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
 

Similaire à Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL

1. BLS Brigjen TNI dr. Hasyim.pptx
1. BLS Brigjen TNI dr. Hasyim.pptx1. BLS Brigjen TNI dr. Hasyim.pptx
1. BLS Brigjen TNI dr. Hasyim.pptxAnumillahAriniZidna1
 
Lembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsLembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsconesti08com
 
Breathing Management Kegawatdaruratan.pptx
Breathing Management Kegawatdaruratan.pptxBreathing Management Kegawatdaruratan.pptx
Breathing Management Kegawatdaruratan.pptxNurulLaili35
 
Konsep dan prinsip gawat darurat
Konsep dan prinsip gawat darurat Konsep dan prinsip gawat darurat
Konsep dan prinsip gawat darurat Anissa Cindy
 
materiairwayandbreathingmanagementrev2007-170509093818.pdf
materiairwayandbreathingmanagementrev2007-170509093818.pdfmateriairwayandbreathingmanagementrev2007-170509093818.pdf
materiairwayandbreathingmanagementrev2007-170509093818.pdfDeniSuryadiPratama
 
Resusitasi Pada Bayi dan Orang Dewas
Resusitasi Pada Bayi dan Orang DewasResusitasi Pada Bayi dan Orang Dewas
Resusitasi Pada Bayi dan Orang DewasvQhy
 
Nota pertolongan cemas
Nota pertolongan cemasNota pertolongan cemas
Nota pertolongan cemasBritney Sim
 
AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)
AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)
AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)mokhtar
 
FIRST AID By dr.Aminullah 2014
FIRST AID By dr.Aminullah 2014FIRST AID By dr.Aminullah 2014
FIRST AID By dr.Aminullah 2014dki amin
 
9.keracunan seliuh cpr
9.keracunan seliuh cpr9.keracunan seliuh cpr
9.keracunan seliuh cprsiaw ong
 
materiairwayandbreathingmanagement.pptx
materiairwayandbreathingmanagement.pptxmateriairwayandbreathingmanagement.pptx
materiairwayandbreathingmanagement.pptxrajatol
 

Similaire à Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL (20)

1. BLS Brigjen TNI dr. Hasyim.pptx
1. BLS Brigjen TNI dr. Hasyim.pptx1. BLS Brigjen TNI dr. Hasyim.pptx
1. BLS Brigjen TNI dr. Hasyim.pptx
 
Pbsm ;(
Pbsm ;(Pbsm ;(
Pbsm ;(
 
Lembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsLembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan bls
 
Breathing Management Kegawatdaruratan.pptx
Breathing Management Kegawatdaruratan.pptxBreathing Management Kegawatdaruratan.pptx
Breathing Management Kegawatdaruratan.pptx
 
Pengsan
PengsanPengsan
Pengsan
 
Konsep dan prinsip gawat darurat
Konsep dan prinsip gawat darurat Konsep dan prinsip gawat darurat
Konsep dan prinsip gawat darurat
 
materiairwayandbreathingmanagementrev2007-170509093818.pdf
materiairwayandbreathingmanagementrev2007-170509093818.pdfmateriairwayandbreathingmanagementrev2007-170509093818.pdf
materiairwayandbreathingmanagementrev2007-170509093818.pdf
 
Bhd&rjp.04
Bhd&rjp.04Bhd&rjp.04
Bhd&rjp.04
 
Resusitasi Pada Bayi dan Orang Dewas
Resusitasi Pada Bayi dan Orang DewasResusitasi Pada Bayi dan Orang Dewas
Resusitasi Pada Bayi dan Orang Dewas
 
Initial assesment
Initial assesmentInitial assesment
Initial assesment
 
Airway_Breathing.ppt
Airway_Breathing.pptAirway_Breathing.ppt
Airway_Breathing.ppt
 
Bfa utama
Bfa utamaBfa utama
Bfa utama
 
Nota pertolongan cemas
Nota pertolongan cemasNota pertolongan cemas
Nota pertolongan cemas
 
Cpr
CprCpr
Cpr
 
AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)
AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)
AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)
 
FIRST AID By dr.Aminullah 2014
FIRST AID By dr.Aminullah 2014FIRST AID By dr.Aminullah 2014
FIRST AID By dr.Aminullah 2014
 
9.keracunan seliuh cpr
9.keracunan seliuh cpr9.keracunan seliuh cpr
9.keracunan seliuh cpr
 
First aid
First aidFirst aid
First aid
 
First aid
First aidFirst aid
First aid
 
materiairwayandbreathingmanagement.pptx
materiairwayandbreathingmanagement.pptxmateriairwayandbreathingmanagement.pptx
materiairwayandbreathingmanagement.pptx
 

Plus de Kindal

Kwashiorkor
KwashiorkorKwashiorkor
KwashiorkorKindal
 
Tuberkulosis anak
Tuberkulosis anakTuberkulosis anak
Tuberkulosis anakKindal
 
Thermoregulasi
ThermoregulasiThermoregulasi
ThermoregulasiKindal
 
Tetanus anak
Tetanus anakTetanus anak
Tetanus anakKindal
 
Sindrom stevens johnson
Sindrom stevens johnsonSindrom stevens johnson
Sindrom stevens johnsonKindal
 
Nephrotic syndrome dan terapi
Nephrotic syndrome dan terapiNephrotic syndrome dan terapi
Nephrotic syndrome dan terapiKindal
 
Prurigo hebra
Prurigo hebraPrurigo hebra
Prurigo hebraKindal
 
Malaria
MalariaMalaria
MalariaKindal
 
Alergi susu sapi
Alergi susu sapiAlergi susu sapi
Alergi susu sapiKindal
 
Kejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKindal
 
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihInfeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihKindal
 
Kejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKindal
 
Henoch
HenochHenoch
HenochKindal
 
penyakit infeksi pada anak
penyakit infeksi pada anakpenyakit infeksi pada anak
penyakit infeksi pada anakKindal
 
Infeksi dan penyakit tropis
Infeksi dan penyakit tropisInfeksi dan penyakit tropis
Infeksi dan penyakit tropisKindal
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKKindal
 
Gizi menyusui
Gizi menyusuiGizi menyusui
Gizi menyusuiKindal
 

Plus de Kindal (17)

Kwashiorkor
KwashiorkorKwashiorkor
Kwashiorkor
 
Tuberkulosis anak
Tuberkulosis anakTuberkulosis anak
Tuberkulosis anak
 
Thermoregulasi
ThermoregulasiThermoregulasi
Thermoregulasi
 
Tetanus anak
Tetanus anakTetanus anak
Tetanus anak
 
Sindrom stevens johnson
Sindrom stevens johnsonSindrom stevens johnson
Sindrom stevens johnson
 
Nephrotic syndrome dan terapi
Nephrotic syndrome dan terapiNephrotic syndrome dan terapi
Nephrotic syndrome dan terapi
 
Prurigo hebra
Prurigo hebraPrurigo hebra
Prurigo hebra
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Alergi susu sapi
Alergi susu sapiAlergi susu sapi
Alergi susu sapi
 
Kejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahir
 
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihInfeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih
 
Kejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKejang demam pada Anak
Kejang demam pada Anak
 
Henoch
HenochHenoch
Henoch
 
penyakit infeksi pada anak
penyakit infeksi pada anakpenyakit infeksi pada anak
penyakit infeksi pada anak
 
Infeksi dan penyakit tropis
Infeksi dan penyakit tropisInfeksi dan penyakit tropis
Infeksi dan penyakit tropis
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
 
Gizi menyusui
Gizi menyusuiGizi menyusui
Gizi menyusui
 

Dernier

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 

Dernier (20)

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL

  • 1. AIRWAYAIRWAY controlcontrol Penanganan trauma 24 jam pertama dr. T.Gunawan Universitas Abulyatama Aceh Fakultas Kedokteran
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6. Keadaan seperti ini yang kita harapkan Jalan nafas bebas
  • 7. Upaya membebaskan jalan nafas. Bagaimana menurut Pendapat anda …….?
  • 8. Protection fromProtection from Communicable DiseasesCommunicable Diseases Water impermeable apronWater impermeable apron GownGown GlovesGloves Face maskFace mask CapCap Eye protection/gogglesEye protection/goggles Foot coversFoot covers To prevent contact with body fluids patientsTo prevent contact with body fluids patients
  • 9. Multiple trauma : 50 th – perdarahan hebat, trauma kepala, scalp belakang kepala terkelupas, trauma dada, open fracture Humerus Dextra. Tidak sadar, pucat, dingin, basah, Di UGD nafas ngorok kadang2 tersengal-2. Diberi O2 masker 6lpm Kondisi yang paling cepat A. Trauma kepala membuat korban meninggal B. Perdarahan hebat adalah problem pada : C. Obstruksi (pembuntuan) jalan nafas D. Gagal ginjal E. Sepsis
  • 10. • Jika jalan nafas tersumbatJika jalan nafas tersumbat – 2-3’ kemudian2-3’ kemudian oksigen paruoksigen paru habishabis • Jika oksigen paru habisJika oksigen paru habis – 2-3’ kemudian2-3’ kemudian oksigen darah habisoksigen darah habis • Jika oksigen darah habisJika oksigen darah habis – 2-3’ kemudian2-3’ kemudian jantung berhentijantung berhenti
  • 11. Pasien obstruksi (A) atau apnea (B) akan mati dalam 6-9 menit Pasien shock berat (C) akan mati dalam 1-2 jam Pasien coma (D) akan mati dalam 1 minggu
  • 12. Patient AssessmentPatient Assessment • Level of consciousness • Spontaneous efforts vs. apnea • Airway and cervical spine injury • Chest expansion • Signs of airway obstruction • Breath sounds • Protective airway reflexes Look, listen, and feel
  • 13. Opening the Airway – theOpening the Airway – the Triple Airway ManeuverTriple Airway Maneuver • Slightly extend neckSlightly extend neck (when cervical spine(when cervical spine injury notinjury not suspected)suspected) • Elevate mandibleElevate mandible • Open mouthOpen mouth • Consider adjunctiveConsider adjunctive devicesdevices
  • 14. ReassessmentReassessment • Adequate spontaneous breathingAdequate spontaneous breathing – Provide oxygen supplementationProvide oxygen supplementation • Proceed to manual assisted ventilationProceed to manual assisted ventilation – Apneic patientApneic patient – Inadequate spontaneous tidalInadequate spontaneous tidal volumesvolumes – Excessive work of breathingExcessive work of breathing – Hypoxemia with poor spontaneousHypoxemia with poor spontaneous ventilationventilation
  • 15. Manual AssistedManual Assisted VentilationVentilation • Open the airwayOpen the airway • Apply face mask andApply face mask and obtain sealobtain seal • Deliver optimal minuteDeliver optimal minute ventilation fromventilation from resuscitation bagresuscitation bag • Consider cricoid pressureConsider cricoid pressure • Monitor with pulseMonitor with pulse oximetryoximetry
  • 16. Single-Handed MethodSingle-Handed Method of Face Maskof Face Mask ApplicationApplication • Base of mask placedBase of mask placed over chin and mouthover chin and mouth openedopened • Apex of mask overApex of mask over nosenose • Mandible elevated,Mandible elevated, neckneck extended (if no cervicalextended (if no cervical spine injury), andspine injury), and downward pressure bydownward pressure by mask handmask hand
  • 17. Two-Handed MethodTwo-Handed Method ofof Face Mask ApplicationFace Mask Application • Helpful whenHelpful when mask seal difficultmask seal difficult • Fingers placedFingers placed along mandiblealong mandible on each sideon each side • AssistantAssistant providesprovides ventilationventilation
  • 18. Inadequate Mask-to-Face SealInadequate Mask-to-Face Seal • Identify leakIdentify leak • Reposition face maskReposition face mask • Improve seal along cheek(s)Improve seal along cheek(s) • Change mask inflation or sizeChange mask inflation or size • Slightly increase downwardSlightly increase downward pressure over facepressure over face • Use two-handed techniqueUse two-handed technique
  • 19. Sumbatan TotalSumbatan Total FRC (Functional Residual Capacity) = 2500FRC (Functional Residual Capacity) = 2500 mlml = 2300 ml= 2300 ml Kadar OKadar O22 15% X 2500 ml = 375 ml15% X 2500 ml = 375 ml Kebutuhan OKebutuhan O22 permenit = 250 mlpermenit = 250 ml Bila ada sumbatan totalBila ada sumbatan total  OO22 dalam parudalam paru habis dalam: 375/250habis dalam: 375/250== 1,5 menit1,5 menit Pengelolaan Perlu: CEPAT, TEPAT, CERMAT Pengelolaan Perlu: CEPAT, TEPAT, CERMAT AIRWAYAIRWAY
  • 20. Jiwa terancamJiwa terancam kematian jikakematian jika • Jalan nafas tersumbatJalan nafas tersumbat • OO22 tidak lancar masuk ke parutidak lancar masuk ke paru • Nafas tidak membawa ONafas tidak membawa O22 • Nafas berhentiNafas berhenti • Kehilangan darah banyakKehilangan darah banyak • Jantung berhentiJantung berhenti • Coma, kesadaranComa, kesadaran hilanghilang dan otak cederadan otak cedera Masalah pada : A - Airway B - Breathing C - Circulation D - Dissability
  • 21. Cara membebaskanCara membebaskan sumbatan jalansumbatan jalan nafasnafas • Tanpa alatTanpa alat – Chin liftChin lift – Jaw thrustJaw thrust – (Head tilt)(Head tilt) Cara yang tidak bolehCara yang tidak boleh  Neck lift pada semua kasusNeck lift pada semua kasus  Head tilt pada traumaHead tilt pada trauma • Dengan alatDengan alat – Oropharynx tubeOropharynx tube – Nasopharynx tubeNasopharynx tube – Endotracheal tubeEndotracheal tube – Tracheostomy tubeTracheostomy tube
  • 22. Semua penyebab kematianSemua penyebab kematian berujung pada masalah A-B-Cberujung pada masalah A-B-C dapat ditolong dengandapat ditolong dengan tindakantindakan A - B - CA - B - C Jika cepat dikerjakan dengan tepat besar kemungkinan korban dapat terhindar dari kematian Penanganan awal (survey primer, stabilisasi,resusitasi), sangat menentukan prognosa dan morbiditas.
  • 23. Life SupportLife Support A - B - C - DA - B - C - D AA == airway, bebaskan jalan nafas,airway, bebaskan jalan nafas, lindungi C-spinelindungi C-spine BB == breathing, beri nafas, tambah oksigenbreathing, beri nafas, tambah oksigen CC == circulation, shock position, beri infusicirculation, shock position, beri infusi hentikan perdarahanhentikan perdarahan DD == disability / SSP, cegah TIK naikdisability / SSP, cegah TIK naik Quick Diagnosis -- Quick TreatmentQuick Diagnosis -- Quick Treatment Time saving is life savingTime saving is life saving Primary Survey
  • 26. Korban sadar atau tidak ?Korban sadar atau tidak ? →→ ajak bicaraajak bicara jika suara jelasjika suara jelas = airway bebas= airway bebas →→ bebaskan jalanbebaskan jalan nafasnafas - chin lift / head tilt- chin lift / head tilt - jaw thrust- jaw thrust lihat, dengar, raba nafaslihat, dengar, raba nafas Tidak ada nafasTidak ada nafas - berikan nafas buatan- berikan nafas buatan - berikan oksigen- berikan oksigen Ada suara tambahan? Mendengkur, berkumur dll Ada nafas algorithm A- airway Tak sadarTak sadarSadarSadar Ada nafas?Ada nafas?
  • 27. Menilai jalan nafasMenilai jalan nafas • LIHAT - LOOKLIHAT - LOOK – Gerak dada & perutGerak dada & perut – Tanda distres nafasTanda distres nafas – Warna mukosa, kulitWarna mukosa, kulit – KesadaranKesadaran • DENGAR - LISTENDENGAR - LISTEN – Gerak udara nafas denganGerak udara nafas dengan telingatelinga • RASA - FEELRASA - FEEL – Gerak udara nafas dengan pipiGerak udara nafas dengan pipi ( Look - Listen - Feel ) A-AIRWAY
  • 28. Tanda sumbatan / obstruksiTanda sumbatan / obstruksi mendengkurmendengkur : pangkal lidah: pangkal lidah (snoring)(snoring) suara berkumur : cairansuara berkumur : cairan (gargling)(gargling) stridorstridor : kejang / edema pita: kejang / edema pita suarasuara (crowing)(crowing) MAKIN PARAH • gelisah (karena hipoksia)gelisah (karena hipoksia) • gerak otot nafas tambahangerak otot nafas tambahan (tracheal tug, retraksi sela iga)(tracheal tug, retraksi sela iga) • gerak dada & perut paradoksalgerak dada & perut paradoksal • sianosis (tanda lambat)sianosis (tanda lambat)
  • 29. Pola NAFAS “ SEE SAW “ tanda ada obstruksi total
  • 30. Sumbatan jalan nafas pasien takSumbatan jalan nafas pasien tak sadarsadar paling sering oleh pangkal lidahpaling sering oleh pangkal lidah INFUS CEPAT 50% SISA “R”
  • 31. head tilt neck lift Don’t do Be careful neck lift chin lift Cara membebaskan jalanCara membebaskan jalan nafasnafas Pada pasien traumaPada pasien trauma
  • 32. Cara paling amanCara paling aman dan paling dianjurkandan paling dianjurkan untuk membebaskanuntuk membebaskan jalan nafas pada pasien traumajalan nafas pada pasien trauma
  • 33. Chin LiftChin Lift 2 atau 3 jari tepat pada tulang2 atau 3 jari tepat pada tulang mandibula, bukan padamandibula, bukan pada jaringan lunakjaringan lunak x xSemua prosedure tindakan Harus dengan cara yg benar
  • 34. CERVICAL IN LINE Immobilisasi leher sejak ditempat kejadian. In-line immobilisation dan collar brace Perhatikan posisi tangan penolong
  • 35.
  • 36. Syarat untuk TRANSPORTASI pasien cervical Fixasi dibantu bantal pasir dan pleister dahiFixasi dibantu bantal pasir dan pleister dahi
  • 38. Tidak merangsang muntah Ukuran u/ dewasa 7 mm atau jari kelingking kanan Bila GCS pasien diatas 8 Nasopharyngeal tube
  • 40. Indications forIndications for Endotracheal IntubationEndotracheal Intubation • Airway protectionAirway protection • Relief of obstructionRelief of obstruction • Need for mechanical ventilation/ONeed for mechanical ventilation/O22 therapytherapy • Respiratory failureRespiratory failure • ShockShock • Need for hyperventilationNeed for hyperventilation • Reduce the work of breathingReduce the work of breathing • Facilitate suctioning/pulmonary toiletFacilitate suctioning/pulmonary toilet
  • 41. PertimbangkanPertimbangkan INTUBASIINTUBASI TRACHEATRACHEA • Bila cara-cara lain untuk AirwayBila cara-cara lain untuk Airway gagalgagal • Sukar memberikan nafas buatanSukar memberikan nafas buatan • Risiko aspirasi ke paru besarRisiko aspirasi ke paru besar • Mencegah pCOMencegah pCO22 naiknaik (pada cedera kepala)(pada cedera kepala) • GCS < 8GCS < 8
  • 42. Airway AdjunctsAirway Adjuncts • Laryngeal mask airwayLaryngeal mask airway – Bowl-shaped cuff that fits inBowl-shaped cuff that fits in hypopharynxhypopharynx – Single or multiple use devicesSingle or multiple use devices • Esophageal-tracheal combitubeEsophageal-tracheal combitube – May be used in cardiorespiratoryMay be used in cardiorespiratory arrestarrest – Requires adequate trainingRequires adequate training LMA
  • 43. Indications forIndications for Endotracheal IntubationEndotracheal Intubation • Airway protectionAirway protection • Relief of obstructionRelief of obstruction • Need for mechanical ventilation/ONeed for mechanical ventilation/O22 therapytherapy • Respiratory failureRespiratory failure • ShockShock • Need for hyperventilationNeed for hyperventilation • Reduce the work of breathingReduce the work of breathing • Facilitate suctioning/pulmonary toiletFacilitate suctioning/pulmonary toilet
  • 44. Preparation for IntubationPreparation for Intubation • Assess degree of difficulty for intubationAssess degree of difficulty for intubation • Assure optimal ventilation andAssure optimal ventilation and oxygenationoxygenation • Consider gastric decompressionConsider gastric decompression • Analgesia, sedation, amnesia,Analgesia, sedation, amnesia, neuromuscular blockade as neededneuromuscular blockade as needed
  • 45. Degree of DifficultyDegree of Difficulty AssessmentAssessment • Neck mobilityNeck mobility • External faceExternal face • MouthMouth • Tongue and pharynxTongue and pharynx • JawJaw • Consider options for obtaining anConsider options for obtaining an airway that maintain ventilationairway that maintain ventilation • Obtain expert assistanceObtain expert assistance
  • 46. Airway & Ventilation Methods: ALSAirway & Ventilation Methods: ALS Assessing the Possibility of Difficulty in Intubation ⇑ Difficulty 
  • 47. Airway & Ventilation Methods: ALSAirway & Ventilation Methods: ALS • What effect wouldWhat effect would the angle of thethe angle of the mandible have onmandible have on intubation difficulty?intubation difficulty?
  • 48. Options for AirwayOptions for Airway ManagementManagement • Awake intubationAwake intubation • Flexible fiberoptic intubationFlexible fiberoptic intubation • Awake tracheostomyAwake tracheostomy • Laryngeal mask airway orLaryngeal mask airway or esophageal-tracheal combitubeesophageal-tracheal combitube • Needle cricothyrotomyNeedle cricothyrotomy • Surgical cricothyrotomySurgical cricothyrotomy
  • 50. Laringoskopi u/ intubasi tracheaLaringoskopi u/ intubasi trachea
  • 51. Intubasi tracheaIntubasi trachea juga membawa risikojuga membawa risiko besarbesar • Hipoksia karena spasme pita suaraHipoksia karena spasme pita suara • Tekanan darah naikTekanan darah naik • Aritmia, bradikardia sampai asistoleAritmia, bradikardia sampai asistole • Tekanan Intra Kranial naikTekanan Intra Kranial naik • Gerak leher memperberat cederaGerak leher memperberat cedera cervicalcervical Idealnya, intubasi dibantu obat anestesia danIdealnya, intubasi dibantu obat anestesia dan obat pelumpuh otot (harus tenaga ahli)obat pelumpuh otot (harus tenaga ahli)
  • 52. 1.1. Tulang leher mungkin cederaTulang leher mungkin cedera 2.2. Pasien meninggal karena kurangPasien meninggal karena kurang oksigenoksigen bukan karena tidak intubasi tracheabukan karena tidak intubasi trachea 3.3. Pasien hipoksik, trauma kepala + kejangPasien hipoksik, trauma kepala + kejang →→ sering rahang terkatup eratsering rahang terkatup erat Jika dipaksa laringoskopi berakibat :Jika dipaksa laringoskopi berakibat : - TIK naik- TIK naik - herniasi otak- herniasi otak →→ fatalfatal I N G A T
  • 53. Melindungi dan mempertahankan AIRWAY tetap bebas Tidak harus dg intubasi Lindungi tulang leher Pada trauma x
  • 54. PertimbangkanPertimbangkan cricothyroidotomycricothyroidotomy • Jika intubasi gagal padahal jalan nafasJika intubasi gagal padahal jalan nafas masih tersumbatmasih tersumbat • Pasien tidak dapat diberi nafas buatanPasien tidak dapat diberi nafas buatan dari atas (mulut hidung)dari atas (mulut hidung)
  • 55. Crico-thyroido-tomyCrico-thyroido-tomy Jalur darurat untuk oksigenasi ( Jet Insufflations ) bertahan 30-45 menit karena tidak dapat membuang CO2
  • 56. Laryngea l mask • Tehnik pemasangan mudah. • Harga mahal • Tidak mencegah aspirasi
  • 57. HEAD TILT BERPENGARUH THD LURUSNYA CERVICAL LMA type classic Tidak untuk trauma leher
  • 58. • Jika pasien sadar, ajak bicaraJika pasien sadar, ajak bicara – bicara jelasbicara jelas = tak ada sumbatan= tak ada sumbatan • Berikan oksigen (jika ada)Berikan oksigen (jika ada) – masker 6 lpmmasker 6 lpm • Jaga tulang leherJaga tulang leher – baring datar, wajah ke depan, leher posisinetralbaring datar, wajah ke depan, leher posisinetral • Nilai apakah jalan nafas bebasNilai apakah jalan nafas bebas – adakah suara snoring, gargling, crowingadakah suara snoring, gargling, crowing PRIORITAS UTAMA ADALAHPRIORITAS UTAMA ADALAH JALAN NAFAS BEBASJALAN NAFAS BEBAS