2. PENDAHULUANPENDAHULUAN
SSJ merupakan reaksi alergi sistemikSSJ merupakan reaksi alergi sistemik
Ruam mengenai kulit dan membranRuam mengenai kulit dan membran
mukosamukosa
Pertama diketahui pada tahun 1922Pertama diketahui pada tahun 1922
Sinonim : sindrom de Friessinger Rendu,Sinonim : sindrom de Friessinger Rendu,
eritema multiforme mayor, eritemaeritema multiforme mayor, eritema
poliform bulosa, sindrom mukokutaneo-poliform bulosa, sindrom mukokutaneo-
okular, dermatostomatitisokular, dermatostomatitis
3. DEFINISIDEFINISI
Sindrom Stevens Johnson merupakanSindrom Stevens Johnson merupakan
sindrom yang mengenai kulit, selaputsindrom yang mengenai kulit, selaput
lendir di orifisium, dan mata denganlendir di orifisium, dan mata dengan
keadaan umum bervariasi dari ringankeadaan umum bervariasi dari ringan
sampai berat, kelainan pada kulit berupasampai berat, kelainan pada kulit berupa
eritema, vesikel atau bula, dapat disertaieritema, vesikel atau bula, dapat disertai
purpurapurpura
12. GEJALA KLINISGEJALA KLINIS
Gejala prodromal 1-14 hariGejala prodromal 1-14 hari
lesi mucokutan dan mata muncul dan meluaslesi mucokutan dan mata muncul dan meluas
dlm 2-4 minggudlm 2-4 minggu
Ruam kulit : makula papul, vesikel,Ruam kulit : makula papul, vesikel,
bula, plak urticaria, eritema luasbula, plak urticaria, eritema luas
lesi pada mulut, membran mukosalesi pada mulut, membran mukosa
sulit makan dan minumsulit makan dan minum
Lesi pada traktus urinarius disuriaLesi pada traktus urinarius disuria
Lesi pada mata konjungtivitis, ulkus korneaLesi pada mata konjungtivitis, ulkus kornea
13. DIAGNOSISDIAGNOSIS
Anamnesa :Anamnesa :
riwayat penggunaan obat dan infeksiriwayat penggunaan obat dan infeksi
sebelumnyasebelumnya
Px Fisik : ditemukan trias kelainanPx Fisik : ditemukan trias kelainan
KulitKulit
MukosaMukosa
MataMata
18. PEMERIKSAAN PENUNJANGPEMERIKSAAN PENUNJANG
LaboratoriumLaboratorium
Px darah leukositosisPx darah leukositosis
Px fungsi ginjal dan elektrolitPx fungsi ginjal dan elektrolit
Kultur darah, urin dan lukaKultur darah, urin dan luka
RadiologiRadiologi
foto thorax pneumoniafoto thorax pneumonia
Px histopatologiPx histopatologi
perubahan dermal yg ringan sampai nekrolisis epidermalperubahan dermal yg ringan sampai nekrolisis epidermal
menyeluruhmenyeluruh
Px imunologiPx imunologi
deposit IgM dan C3 di pembuluh darah yg rusakdeposit IgM dan C3 di pembuluh darah yg rusak
Kompleks imun (IgG, IgM, IgA)Kompleks imun (IgG, IgM, IgA)
19. PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Diet rendah garam dan tinggi proteinDiet rendah garam dan tinggi protein
Kortikosteroid parenteralKortikosteroid parenteral ::
Deksametason dosis awal 1mg/kgBB bolus,selanjutnya 0,2-Deksametason dosis awal 1mg/kgBB bolus,selanjutnya 0,2-
0,5mg/kgBB tiap 6 jam.0,5mg/kgBB tiap 6 jam.
keadaan membaik prednison atau metilprednisolon 1-keadaan membaik prednison atau metilprednisolon 1-
2mg/kgBB dalam 3 dosis per oral2mg/kgBB dalam 3 dosis per oral
• Antibiotik : klindamisin IV 8-16mg/kgBB/hari diberikan2 kali/hariAntibiotik : klindamisin IV 8-16mg/kgBB/hari diberikan2 kali/hari
• Antihistamin : feniramin hidrogen maleat, setirizinAntihistamin : feniramin hidrogen maleat, setirizin
• Perawatan bula di kulit : kompres basah larutan burowiPerawatan bula di kulit : kompres basah larutan burowi
• Lesi mulut : kenalog in orabaseLesi mulut : kenalog in orabase
• Lesi kulit erosif : sofratulle, krim sulfodiazin perakLesi kulit erosif : sofratulle, krim sulfodiazin perak
20. PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN
KortikosteroidKortikosteroid
Masih kontroversialMasih kontroversial
Efek anti inflamasi : menghambat akumulasi,Efek anti inflamasi : menghambat akumulasi,
sintesa dan pelepasan mediator inflamasisintesa dan pelepasan mediator inflamasi
Efek imunosupresan : mengurangiEfek imunosupresan : mengurangi
konsentrasi Limfosit T, menghambat sintesa &konsentrasi Limfosit T, menghambat sintesa &
pelepasan interleukinpelepasan interleukin
21. PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN
AntihistaminAntihistamin
Mengurangi & mencegah efek histaminMengurangi & mencegah efek histamin
Memblokir reseptor histamin (HMemblokir reseptor histamin (H11 & H& H22))
H1 blockers : menghambat efek histaminH1 blockers : menghambat efek histamin
pada pembuluh darah, bronkus, otot polos,pada pembuluh darah, bronkus, otot polos,
mengobati Rx hipersensitivitasmengobati Rx hipersensitivitas
H2 blockers : mengurangi sekresi asamH2 blockers : mengurangi sekresi asam
lambung, vasodilatasi dan hipotensi,lambung, vasodilatasi dan hipotensi,
tambahan pada terapi dengan kortikosteroidtambahan pada terapi dengan kortikosteroid
23. PROGNOSISPROGNOSIS
Hasil cukup baik pd penanganan yg cepatHasil cukup baik pd penanganan yg cepat
dan tepatdan tepat
Penyembuhan dalam 4-6 mingguPenyembuhan dalam 4-6 minggu
Pada KU buruk + bronchopneumoniaPada KU buruk + bronchopneumonia
kematiankematian
Penyebab kematian : gagal napas,Penyebab kematian : gagal napas,
septikemia, gagal ginjalseptikemia, gagal ginjal