A. Data peserta terdaftar di FKTP yang terindikasi DM dan Hipertensi;
- Nama, No Kartu BPJS Kesehatan, Alamat, No Tlp/HP, Obat penyakit
kronis (jumlah dan signa)
- Melalui Skrining Riwayat Kesehatan
B. Penentuan Jadwal Kegiatan Prolanis
- Pemeriksaan Kesehatan
- Edukasi / Penyuluhan
- Senam Prolanis
- Pemeriksaan Laboratorium
C. Pembentukkan Klub Risti
- Nama Klub
- Identitas Koordinator Klub; Nama, No kartu, Alamat, No HP/Tlp
- Jumlah Anggota per klub maksimal 50 orang
D. Pemantauan Status Kesehatan
- Pencatatan hasil pemeriksaan kesehatan meliputi;
GDP, GDPP, IMT, Tekanan Darah
E. Edukasi Risti / Penyuluhan
- Materi berhubungan dengan penyakit DM dan Hipertensi
- Berkas pertanggungjawaban kegiatan;
Foto kegiatan, absensi, nota pembelian konsumsi, materi penyuluhan
F. Senam Prolanis
- Senam bagi penderitaDM dan Hipertensi
- Berkas pertanggungjawaban kegiatan;
Foto kegiatan, absensi, nota pembelian konsumsi
Untuk Pemantauan Status Kesehatan, Edukasi Risti, dan Senam Prolanis dilaporkan setiap bulan.
1. INTEGRASI PELAYANAN
PROMOTIF PREVENTIF
PADA PELAYANAN PRIMER
Dr. Gatot Subroto, M.Kes
BPJS Kesehatan KCU Bandung
www.bpjs-kesehatan.go.idweb www.klinikpadjadjaran.com email klinikjejaring@gmail.com
2. TIGA (3) PILAR UTAMA DALAM ASURANSI
KESEHATAN SOSIAL
2
- Membayarkan manfaat
- Membuat kesepakatan
dengan faskes
- Membuat atau
menghentikan kontrak
dengan faskes
- Memperoleh dana
operasional untuk
penyelenggaraan program
- Memberikan manfaat
kepada seluruh peserta
- Membentuk cadangan
teknis sesuai standar
praktik aktuaria
- Melakukan
dan/atau menerima
pendaftaran
peserta
- Memberikan nomor
identitas tunggal
- Melakukan
pengawasan dan
pemeriksaan
kepatuhan
- Mengenakan
sanksi
admisnistrasif
- Melaporkan
ketidakpatuhan
- Memungut &
mengumpulkan iuran
- Menagih pembayaran
iuran
- Mengelola dan
mengembangkan DJS
- Melakukan
pengawasan dan
pemeriksaan
kepatuhan
- Mengenakan sanksi
admisnistrasif
- Melaporkan
ketidakpatuhan
Keterangan :
* = Social Health Insurance (WHO Model)
= BPJS Kesehatan mengacu UU BPJS Pasal 10-13
Sumber : Peta Jalan JKN - DJSN
3. 3
PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN JKN
(UU No 40/2004 tentang SJSN & UU No. 24/2011 tentang BPJS)
PESERTA
BPJS KESEHATAN
FASKES
REGULATOR
Menentukan paket benefit
Menentukan pola dan
besaran tarif
Menentukan besaran
iuran
Menentukan peserta PBI
Mengembangkan Sistem Pelayanan, sistem
pembayaran dan sistem kendali mutu biaya
4. Pelayanan
kesehatan
tingkat
pertama,
meliputi
pelayanan
kesehatan non
spesialistik yang
mencakup:
• 1. Administrasi pelayanan;
• 2. Pelayanan promotif dan preventif;
• 3. Pemeriksaan, pengobatan, dan
konsultasi medis;
• 4. Tindakan medis non spesialistik, baik
operatif maupun non operatif;
• 5. Pelayanan obat dan bahan medis
habis pakai;
• 6. Transfusi darah sesuai dengan
kebutuhan medis;
• 7. Pemeriksaan penunjang diagnostik
laboratorium tingkat pratama; dan
• 8. Rawat inap tingkat pertama sesuai
dengan indikasi
Pelayanan Kesehatan di FKTP
5. Harus Dilaksanakan FKTP
(Pasal 21 Perpres 12 Thn 2013)
(1) Manfaat pelayanan promotif dan preventif meliputi
pemberian pelayanan:
a. penyuluhan kesehatan perorangan;
b. imunisasi dasar;
c. keluarga berencana; dan
d. skrining kesehatan.
(2) Penyuluhan kesehatan perorangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a meliputi paling sedikit penyuluhan
mengenai pengelolaan faktor risiko penyakit dan perilaku
hidup bersih dan sehat.
5
6. Harus Dilaksanakan FKTP
(Pasal 21 Perpres 12 Thn 2013)
(3) Pelayanan imunisasi dasar sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b meliputi Baccile Calmett Guerin (BCG), Difteri
Pertusis Tetanus dan Hepatitis-B (DPT-HB), Polio, dan campak.
(4) Pelayanan keluarga berencana sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf c meliputi konseling, kontrasepsi dasar,
vasektomi dan tubektomi bekerja sama dengan lembaga
yang membidangi keluarga berencana.
(5) Vaksin untuk imunisasi dasar dan alat kontrasepsi dasar
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) disediakan
oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah.
6
7. JENIS FASKES TINGKAT PERTAMA
PUSKESMAS;
PRAKTIK DOKTER;
PRAKTIK DOKTER GIGI; DAN
KLINIK PRATAMA
Jadi Semua FKTP(+Jejaring) Wajib
Memberikan pelayanan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif,
sesuai perpres
8. PERAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
8
Mendukung peningkatan AKSES dan MUTU
Pelayanan kesehatan pada masyarakat
Mendukung Pelaksanaan JKN
Mendukung pencapaian Indikator Kesehatan
1
2
3
Tugas dan Fungsi FKTP
TUGAS :
FUNGSI :
1. Menyelenggarakan kesehatan dasar masyarakat melalui pelayanan
kesehatan dasar berdasarkan kompetensi & kewenangannya
2. Mengatur pelayanan kesehatan lanjutan melalui sistem rujukan.
3. Penasehat, konselor, dan pendidik untuk mewujudkan keluarga
sehat
4. Manajer sumber daya
1. KONTAK PERTAMA PASIEN
2. PENAPIS RUJUKAN
3. KENDALI MUTU DAN BIAYA
Fungsi layanan primer
9. PUSKESMAS
Permenkes 75 Thn 2014
Ttg Puskesmas
Puskesmas sebagai pemilik wilayah punya kewenangan
mengintegrasikan semua kegiatan yang dilakukan FKTP Non
Pemerintah yang ada di wilayahnya
Pasal 7 Kewenangan Puskesmas
i. Mengkoordinasikan dan melaksanakan
pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama di wilayah kerjanya.
10. 8
Puskesmas merupakan FKTP milik pemerintah yang
ada di setiap Kecamatan.
Puskesmas FKTP istimewa yang menyelenggarakan
UKM dan UKP dan memiliki wilayah kerja.
Puskesmas diharapkan:
1. Gate Keeper yang berkualitas di tingkat pelayanan
kesehatan primer
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
PERMENKES NO. 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSKESMAS
Permenkes 75 Thn 2014
Ttg Puskesmas
11. Fasyankes yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
DEFINISI PUSKESMAS
12
Permenkes 75 Thn 2014
Ttg Puskesmas
12. TUGAS
• Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan
sehat.
FUNGSI
• Penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat
tingkat pertama di wilayah kerjanya;
• Penyelenggaraan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama di wilayah kerjanya
TUGAS DAN FUNGSI PUSKESMAS
Selain menyelenggarakan fungsi diatas, Puskesmas dapat berfungsi sebagai
wahana pendidikan tenaga kesehatan.
13. UKM TINGKAT PERTAMA DI PUSKESMAS
A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL meliputi:
• Pelayanan Promosi Kesehatan;
• Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
• Pelayanan KIA-KB;
• Pelayanan Gizi; dan
• Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit.
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT esensial harus diselenggarakan oleh setiap
Puskesmas untuk mendukung pencapaian SPM kabupaten/kota bidang
kesehatan.
B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN merupakan upaya
kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya
inovatif dan atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan,
disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja
dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
14. LIHAT PKS BPJS-K <-> FKTP
a. Administrasi pelayanan,
b. Pelayanan promotif preventif, meliputi kegiatan penyuluhan kesehatan
perorangan, imunisasi dasar, keluarga berencana, skrining kesehatan;
c. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;
d. Pemeriksaan ibu hamil, nifas, ibu menyusui dan bayi
e. Upaya penyembuhan terhadap efek samping kontrasepsi
f. Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;
g. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai; dan
h. Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pertama
i. Pemeriksaan penunjang sederhana lain yang dapat dilakukan di Faskes
tingkat pertama
j. Pelayanan rujuk balik dari Faskes lanjutan
k. Pelaksanaan Prolanis dan home visit
14
Tugas yang sama
antara Puskesmas dan
FKTP –Non PKM perlu
di berikan wilayah
binaan
15. Kuratif, rehabilitatif
Fee for service
Perorangan
Jumlah kunjungan
Promotif, Preventif,Kuratif,
rehabilitatif
Kapitasi
Komunitas
Angka kesakitan ↓
FKTP Non Pemerintah
15
Sebelum JKN ERA JKN
FKTP PEMERINTAH NON PEMERINTAH WAJIB PUNYA DAERAH BINAAN UNTUK PESERTA
TERDAFTAR
16. PERAN PUSKESMAS DLM KORDINASI
WILAYAH BINAAN
PERAN DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
UKBM
FASKES
PRIMER
FASKES
RUJUKAN
BERDASARKAN KONSEP WILAYAH
POSYANDU POSBINDU POSKESDES POSYANDU
POSBINDU
Klinik Pratama Apotik
Puskesmas
Lab
Dr Mandiri
Dinkes
Kab/Kota
Pustu
Pustu
Klinik Utama
Menjadi
tanggung jawab
klinik pratama
17. Membagi wilayah binaan (wilayah kerja)
Membagi peserta (tanggung jawab pembinaan)
Membagi kegiatan(promotif preventif KIA KB)
Suport (peraga, vaksin pelatihan dll)
Puskesmas
17
Mengintegrasikan semua program Promotif dan
Preventif yg ada di wilayahnya
19. APOTEK & LAB
19
Sebelum JKN
• Pasien umum
• Pasar Individu
• Pasif menunggu
Era JKN
• Pasien BPJS
• Pasar kelompok
• Harus jadi jejaring
• Proaktif
20. • Peny Obat
• Kepatuhan
Minun Obat
• Penget Obat
Dasar
• Jadual Obat
• ANC/PNC
• Persalinan
• KIA
• KB
• Imm Dasar
• Darah rutin
• Urin rutin
• Feses rutin
• GDP/GDPP
• HbA1C
• Penunjang
155
TUGAS JEJARING FKTP BPJS KESEHATAN
21. Prom Prev di FKTP
• Tetapkan daerah binaan Minimal 2 RW daerah
perkotaan
• Bentuk klub risti diintegrasikan antara FKTP dan
Apotik jejaring .
– Buat kelompok (klub risti, UKBM dll )
– Register kelompok ( 75 – 100 peserta)
– Lakukan promosi/edukasi tetapkan tema tiap bulan
– Ingat !!! Klub risti Jadi Sasaran promkes sekaligus
prolanis
21
22. Langkah Integrasi FKTP
• Laporan kegiatan klub per register
• Evaluasi kegiatan:
– Ketaatan terhadap jadual kegiatan senam
– Pemenuhan target kegiatan (senam 1 x /Mgg)
– Kuesioner pengetahuan peserta tentang prolanis, tentang
penyakitnya, tentang cara hidup sehat dll
• Jambore prolanis (Bandung 2015) kriteria peserta/klub:
– Tingkat absensi dari kehadiran senam dan edukasi
– Tingkat penegtahuan dari kuesioner
– Diambil 10 peserta tiap klub
• Profil FKTP teladan hasil penilaian diatas
22
23. Dampak Yg di harapkan
• FKTP :
– Mempunyai daerah binaan u/ promprev
– Penambahan jumlah peserta/masy terdaftar
– Pemenuhan perjanjian Protuner/QI-9
• Masyarakat/peserta :
– Mempunyai pilihan ppk terdekat
– Memiliki panutan dlm menerapkan perilaku sehat
– Meningkatkan status /derajad kesehatan
23
24. Dampak Yg di harapkan
• Puskesmas/Dinas
– Kordinasi program promprev KIA
– Share tanggung jawab wilayah binaan untuk
promotif preventif KIA
– Rasio dokter terhadap penduduk terpenuhi
– Komunikasi antar FKTP
– Pembinaan FKTP
24
26. FUNGSI PELAYANAN PRIMER
FIRST CONTACT COMPREHENSIVENESS
CONTINUITY COORDINATION
Primary Care Evaluation Tools (PCET)
ASPEK
First contact
Continuity
Comprehensiveness
Care coordination
INDIKATOR EVALUASI
Contact rate, RPBFL
Family folder, APPFL, RPPB
Promprev, Morbidity rate,Re-credentialing
Angka Rujukan, TKFKTP
PCET BPJS Kesehatan
27. 2014 2015 2016 2017 2018 2019
TAHAP
PENGUATAN
FKTP
24.318 Faskes
Primer
31.048 Faskes
Primer
36.850 Faskes
Primer
43.884 Faskes
Primer
51.156 Faskes
Primer
51.498 Faskes
Primer
Rasio Dokter :
Peserta
1 : 5.000
Rasio Dokter :
Peserta
1 : 5.000
Rasio Dokter :
Peserta
1 : 4.500
Rasio Dokter :
Peserta
1 : 4.000
Rasio Dokter :
Peserta
1 : 4.000
Rasio Dokter :
Peserta
1 : 4.000
20% FKTP
berkinerja sesuai
Indikator (seluruh
Indikator yang
ditetapkan)
100% FKTP
berkinerja sesuai
Indikator (seluruh
Indikator yang
ditetapkan)
100% FKTP
berkinerja sesuai
Indikator (seluruh
Indikator yang
ditetapkan)
100% FKTP berkinerja
sesuai Indikator
(seluruh Indikator
yang ditetapkan)
100% FKTP
berkinerja sesuai
Indikator (seluruh
Indikator yang
ditetapkan)
100% FKTP
berkinerja sesuai
Indikator (seluruh
Indikator yang
ditetapkan)
20% FKTP
menjalankan
Prolanis
100% FKTP
menjalankan
Prolanis
100% FKTP
menjalankan
Prolanis
100% FKTP
menjalankan
Prolanis
100% FKTP
menjalankan
Prolanis
100 % FKTP
menjalankan
Prolanis
70 % FKTP yang
bekerjasama lulus
re-credentialing
80% FKTP yang
bekerjasama lulus
re-credentialing
90% FKTP yang
bekerjasama lulus
re-credentialing
100 % FKTP yang
bekerjasama lulus
re-credentialing
Norma Kapitasi
berdasarkan
jumlah SDM,SDS,
Jenis FKTP
Pay For
Performance
Pay For
Performance
Pay For
Performance
Pay For
Performance
Pay For
Performance
70% FKTP
memanfaatkan
PCare
100% FKTP
memanfaatkan
PCare
Otomasi IT
Pelayanan Primer
Otomasi IT
Pelayanan Primer
Otomasi IT
Pelayanan Primer
Otomasi IT
Pelayanan Primer
TAHAP PENGUATAN
PELAYANAN
TAHAP OPTIMALISASI PELAYANAN
ROADMAP PELAYANAN PRIMER TAHUN 2014 - 2019
28. FUNGSI INDIKATOR PENILAIAN
Kontak Pertama 1.Angka kontak komunikasi (Rate kontak komunikasi RJTP)
2.Rasio peserta berkunjung ke FKTP lain (RPBFL)
Kontinuitas 1.Angka perpindahan peserta ke faskes lain (APPFL)
2.Ratio ketersediaan family folder dalam bentuk
tersedianya data riwayat pengobatan peserta dalam
P-Care (Rasio Family Folder)
3.Rasio jumlah peserta PROLANIS yang rutin berkunjung ke
FKTP (RPPB)
Koordinasi 1.Rasio Rujukan Kasus Non Spesialistik (RRNS) dari FKTP ke
Faskes Tingkat Lanjutan
2.Tingkat keaktifan dalam forum komunikasi antar FKTP
(TKFKTP)
Komprehensifitas 1.Frequensi Edukasi FKTP pada kegiatan kelompok RISTI
per tahun (Frekuensi Edukasi)
2.Angka kesakitan peserta terdaftar di FKTP (AKPT)
3.Rekredensialing FKTP
INDIKATOR KINERJA MUTU FKTP Q-9
29. Indikator Silver Gold Platinum
Angka kontak komunikasi (Rate kontak komunikasi RJTP V V V
Tingkat keaktifan dalam forum komunikasi antar FKTP
(TKFKTP)
V V V
Angka perpindahan peserta ke faskes lain (APPFL) V V V
Re-Credentialing FKTP V V V
Ratio ketersediaan family folder dalam bentuk tersedianya
data riwayat pengobatan peserta dalam P-Care (Rasio
Family Folder)
V V
Frequensi Edukasi FKTP pada kegiatan kelompok RISTI per
tahun (Frekuensi Edukasi)
V V
Rasio peserta berkunjung ke FKTP lain (RPBFL) V V
Rasio jumlah peserta PROLANIS yang rutin berkunjung ke FKTP
(RPPB)
V
Rasio Rujukan Kasus Non Spesialistik (RRNS) dari FKTP ke
Faskes Tingkat Lanjutan
V
Angka kesakitan peserta terdaftar di FKTP (AKPT) V
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA MUTU FKTP Q-9
32. Spesialis Clearing House
(jejaring FKTP-FKTRL)
• SCH adalah panel spesialis (sementara SpPD,
SpOG, Gizi) yg mempunyai tugas membina
FKTP untuk pengelolaan penyakit kronis di
FKTP dan Bidan.
• Tugas SCH transfers knowledge, konsulen
diskusi kasus.
• Anggota SCH dr Spesialis RS atau Klinik
Utama
• RS AL Islam 7 FKTP 32
34. 34
PerBPJS No 1 Tahun 2014 pasal 84
*Disampaikan oleh Deputi Pencegahan KPK, Bapak Iswan Elmi pada acara Pertemuan Nasional
Manajemen RS dan Dewan Pertimbangan Medik (DPM) Di Bandung, 11 September 2014
www.bpjs-021 – 500 400
REKOMENDASI KPK – JKN RUJUKAN
35. 3 SUKSES BPJS KESEHATAN 2015
35
FOKUS BPJS
KESEHATAN
Th. 2015
1. Sukses
Implementasi
KIS
2. Peningkatan
kendali mutu
dan kendali
biaya
3. Peningkatan
kolektibilitas
iuran dan
Peningkatan
rekrutmen
Peserta
Penerima Upah
(PPU)
Distribusi KIS 100%
Kemitraan Faskes
Pay For
Performance
Tk. Kolektibilitas
Iuran 95,1% &
Rekrutmen PPU
29,5 Juta Jiwa