SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  66
MATA KULIAH
 PENDIDIKAN AGAMA
       ISLAM


Drs. H. Mahfudz Siddiq, MM

Pengajar Universitas jember
   Kantor UPT BS MKU
   Universitas Jember
Pengertian & Tujuan PAI di PTU
   PAI di PTU adalah suatu matakuliah atau program
   studi untuk menghasilkan para mhs yg memiliki
   Jiwa Agama dan taat menjalankan perintah
   agamanya, bukan menghasilkan mhs yg
   berpenget. agama scr mendalam.
Tujuan PAI:
1. Utk membantu mhs. yg beriman dan bertakwa kpd
   Allah SWT., berbudi pekerti luhur, berpikir
   filosofis, bersikap rasional dan dinamis serta
   berpand. luas.
2. Membekali mhs dg ajaran agama Islam scr utuh
   agar mampu berpikir integral & konprehensip.
3. Menghasilkan lulusan (out put) yg bertakwa dan
   toleran serta menghormati agama lain dalam
   mewujudkan persatuan nasional.
PENGERTIAN ISLAM
 Asal Kata Islam
– Salima : Selamat. Silman/silmun : kedamaian
– Aslama : tunduk, patuh, menyerahkan diri
Islam (etimologi) adlh kepatuhan/penyerahan diri scr
   total kpd. Allah utk mendapatkan keselamatan,
   kebahagiaan, dan kedamaian.
Islam (terminologi) adlh seperangkat nilai dan norma yg
   datang dari Allah kpd manusia sbg pedoman hidup
   melalui para utusan-Nya (sejak Nabi Adam s/d Nabi
   SAW) agar manusia mendapatkan keselamatan,
   kedamaian, dan kebahagiaan dunia-akhirat. Secara
   khusus ajaran Allah terakhir yg disampaikan oleh Nabi
   SAW utk seluruh umat manusia dan berlaku sepanjang
   masa.
CIRI AGAMA SAMAWI DAN
            ARDLI
Agama Samawi:
  a. Berasal dari wahyu Allah swt.,
  b. Ajaran ketuhanannya monoteisme (tauhid) mutlak,
  c. Disampaikan oleh manusia pilihan Nabi/Rasu,
  d. Mempunyai kitab suci yang asli (otentik),
  e. Ajarannya bersifat tetap walau tafsirnya dapat berubah.
Agama Ardhi:
  a. Hasil pikiran atau perasaan manusia
  b. Ajaran ketuhanannya monotheis nisbi/politheisme
  c. Tidak disampaikan oleh Nabi/Rasul Allah
  d. Umumnya tidak memiliki kitab suci. Kalau ada telah
     mengalami modifikasi dalam perjalanannya
  e. Ajarannya berubah-ubah sesuai deg perubahan akal
METODE MEMPELAJARI ISLAM
• Pelajarilah Islam dari sumber dasarnya
  (pokok) yaitu Al-qur’an, Al-hadits Rasulullah
  SAW. , Ijtihad (Ijma’ dan Qiyas)
• Pelajarilah Islam secara integral (kulli) jangan
  secara partial (Juz’i),
• Pelajarilah Islam dari referensi atau
  kepustakaan ulama Islam, para cendikiawan
  muslin yang teruji amaliyahnya secara Islam,
  jangan mempelajari Islam pemula dengan
  merujuk pada hasil pemikiran orientalis,
• Pelajarilah Islam dari kitab pedomannya sep.
  di atas, jangan mempelajari Islam hanya dari
  kenyataan perilaku umat Islam ansikh.
MANUSIA dan AGAMA
    Mengapa Man Butuh Agama ?
1. Agama merupakan sumber akhlak
   (moral)
2. Agama merupakan petunjuk
   kebenaran Ilahi yang mutlak (absolut)
3. Agama merupakan sumber informasi
   alam metafisika (ghaib)
4. Agama memberikan bimbingan
   kepada manusia baik jasmani maupun
   rohani dikala suka maupun duka
MANUSIA DAN AGAMA
ISTILAH MANUSIA DALAM ASPEK KEHIDUPAN
1. Aspek historis, manusia = Bani Adam ; anak cucu
   Adam [selain Adam] (Al-A’raf: 7:31) :
2. Aspek biologis, manusia = Al-Basyar; mencerminkan
   sifat fisik-kimia-biologisnya (Al-Mukminun, 23:33)
3. Aspek kecerdasan, manusia = Insan; makhluk
   terbaik yg diberi akal shg mampu menyerap ilmu
   pengetahuan (Ar-Rahman, 55:3-4)
4. Aspek sosiologis, manusia = Annas                  yg
   menunjukkan sifatnya yang berkelompok sesama
   jenisnya (Al-Baqarah, 2 : 21)
5. Aspek posisi, manusia = Abdun yg menunjukkan
   kedudukannya sbg hamba Allah yg hrs tunduk dan
   patuh kpd-Nya (Saba’, 34 : 9)
KOMPONEN BIOLOGIS
          MANUSIA
. Thuraab, yaitu tanah gemuk (Al-Kahfi, 18:37) :
• Thiin, yaitu tanah lempung (As-Sajadah, 32:7):
• Thiinul lazib, yaitu tanah lempung yang pekat
  (Ash-Shaffat, 37:11)
• Shalsalun, yaitu lempung yang dikatakan
  kalfakhkhar (seperti tembikar).
• Shalsalun min hamain masnun,= dr tanah liat
  kering yg berasal dari lumpur hitam yg diberi
  bentuk (Al-Hijr, 14:26):
• Sulalatin min thiin, yaitu dari saripati lempung
  (dari tanah).
• Air yang dianggap sebagai asal usul seluruh
  kehidupan (Al-Furqan, 25:54)
CIRI-CIRI MANUSIA
• Makhluk paling menarik, karena dicipta paling baik
  dan paling sempurna (Al-Tien: 4).
• Manusia memiliki potensi dasar beriman hanya
  kepada Allah.
• Manusia diciptakan untuk beribadah kepadaNya
  (Al-Dzariyat: 56).
• Manusia dicipta menjadi wakil Allah (Khalifah) di
  bumi (Al-Baqoroh :30).
• Disamping akal dan kalbu manusia dilengkapi pula
  perasaan dan kemauan atau berkehendak
• Manusia adalah makhluk yang berakhlak. Akhlak
  adalah ciri utama manusia dari pada makhluk lain.
        
                                     
            
                                  

30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat:
"Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi."
mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi
itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan
darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui
apa           yang          tidak           kamu            ketahui.“
QS. Al-BAQARAH: 30
•   Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; Sesungguhnya
    Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi; mereka berkata:
    mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu org yg
    akan berbuat kerusakan pdnya dan menumpahkan darah, padahal
    kami senantiasa bertasbih dg memuji Engkau dan mensucikan
    Engkau? Tuhan berfirman :Sesungguhnya Aku mengetahui apa yg
    tidak kamu ketahui.
•   Ayat tsb terkesan bhw manusia adalah khalifah pengganti manusia
    sebelumnya, seperti yg diungkap Malaikat:
•   Sayyid Quthub mengatakan ada 4 kemungkinan Malaikat
    mengetahui umat sbl Adam dg berbagai argumen; (1) mengetahui
    secara pasti, (2) eksperimen yg telah lalu, (3) ilham yg dimilikinya,
    dan (4) kecenderungan kehidupan manusia di dunia
TUGAS MANUSIA SBG
          KHALIFAH
1. Memakmurkan bumi (Hud ;61), oleh
   karenanya manusia diberi potensi hidup
   dinamis utk menjunjung potensinya (Al-
   A’raf :74)
2. Menegakkan keadilan dan kebenaran
   (Hud; 26)
3. Menjadi motivator dan dinamisator bagi
   pembangunan yg tercermin dalam akhlak
   dan tutur kata (Al-Anbiyak: 73)
Sesungguhnya Aku akan
   menjadikan khalifah di bumi
1. Mayoritas Mufassirin: yakni suatu kaum
   menggantikan kaum yg lain, kurun demi
   kurun dan generasi demi generasi.
2. Ulama lain: menjadikan khalifah bagi
   makhluk sebelumnya yg terdiri dari jin
   atau makhluk lain yg mungkin berada di
   muka bumi yg ada sebelum spesies
   manusia.
POTENSI MANUSIA
• Fitrah : bawaan sejak lahir yg diberikan Allah
• Nafs : organ rohani yg besar pengaruhnya & paling
  banyak dianggota rohani yg mengeluarkan instruksi
  kpd anggota jasmani utk berbuat atau bertindak
• Qolbu : Jantung hati sanubari
  - Dlomirun dari segi sembunyinya
  - Fu’adun dari segi banyak gunanya
  - Kabidun dari segi bendanya
  - Qalbun dari segi berubah-ubahnya
  - Sirrun dari segi tempat menyimpan rahasia
• Roh : bentuk dan hakekat roh tdk dpt diterangkan
• Akal : Tali pengikat, penghalang. Menghalangi
  seseorang terjerumus dlm kesalahan dan dosa
PROSES EVOLUSI MANUSIA
        (Hasil Riset)
• Makhluk yang paling tua yang bentuknya
  mirip atau lebih hampir dengan manusia,
  diistilahkan    Austra    Lopithecus   (kera
  Australia), fosilnya diperkirakan berumur
  500-600 ribu tahun.
• Pithecanthropus Eructus, manusia kera
  berdiri tegak, yang fosilnya berumur sekitar
  400 ribu tahun.
• Homo         Neanderthalensis,       manusia
  Neanderthal yg fosilnya berumur sekitar 100
  ribu tahun.
FITRAH MANUSIA
• Fitrah = ciptaan , suci, dan seimbang
• Fitrah = sifat yg ada pd setiap awal
  penciptaanNya, sifat alami manusia,
  agama dan sunnah.
• Fitrah = kondisi dimana Allah
  menciptakan manusia yg menghadapkan
  dirinya kpd kebenaran dan kesiapan utk
  menggunakan pikirannya
9 MAKNA FITRAH (ULAMA)
1.   Fitrah = suci jasmanai raohani
2.   Fitrah = Islam (berpotensi menjadi org Islam)
3.   Fitrah = mengakui ke Esaan Allah ( Tauhid)
4.   Fitrah – murni (ikhlas) dlm menjalankan aktivitas
5.   Fitrah = kondisi penciptaan manusia yg cendrung menerima kebenaran
6.   Fitrah = potensi dasar manusia sbg alat utk mengabdi dan ma’rifatullah
7.   Fitrah = ketetapan atau kejadian asal manusia mengenai kebahagiaan
     atau kesesatannya
8.   Fitrah = tabiat alami manusia (watak) yg berbda-beda
9.   Fitrah = insting (gharizah)dan wahyu dr Allah (Al-Munazzalah). (1) F.
     Almunazzalah = fitrah luar yg masuk ke dlm diri manusia sbagai
     pembmbing dan kendalinya al-qur’an dan sunnah (2) Fitrah Gharizah =
     fitrah inheren (berpautan)dlm diri manusia yg memberi daya akal yg
     berguna utk mengembangkan potensi dasar manusia
CARA MEMPERTAHANKAN
       FITRAH (AL-GAZALI)
1.   Dg jalan Muraqabah; jiwa yg merasa diawasi Allah shg ia selalu takut
     berbuat segala sesuatu yg menimbulkan kemarahanNya (QS Al Mujadilah : 7)
2.   Dg jalan Mu’ahadah ; mengingat dan mengokohkan kembali perjanjian kita
     dengan Allah di alam roh sblm menjadi janin dg janji dan kesaksian ttg Allah
     (QS Al A’rof, 7: 172)
3.   Dg jalan muhasabah (evaluasi);jiwa yg selalu memperhitungkan dan
     mempertimbangkan segala amalannya dlm perspetif kehidupan akhirat (QS.
     aL-Hasyr; 18)
4.   Dg jalan Mu’aqabah = selain mengingat perjanjian (mu’ahadah) sadar akan
     pengawasan (muraqabah) dan sibuk mengkalkulasi diri dan perlu pula
     meneladani sahabat dan salafus sholeh dalam mengiqab (menghukum atau
     menjatuhi sanksi atas diri mereka sendiri . Atau jiwa yg selalu menghukum
     dirinya apabila terlanjur khilaf berbuat maksiat (QS. Al Haj : 78)
5.   Dg jalan Mujahadah = upaya keras utk bersungguh-sungguh melaksanakan
     ibadah kpd Allah menjahui segala yg dilarang dan mengerjakan apa yg
     diperintahkan-Nya (al-Hadits)
KERANGKA AJARAN ISLAM
 (1) Aqidah (dasar hidup), (2) Syari’at (jalan
     hidup), dan (3) Akhlak (sikap hidup)
• Akidah adalah peraturan yang berhubungan
  dengan kepercayaan kepada Allah, Rasul-
  Nya, kitab-Nya, Malaikat-Nya, Hari kiamat dan
  qada’ dan qadar.
• Akidah (Hamka), diartikan mengikatkan hati
  dan perasaan dg suatu kepercayaan dan tidak
  bisa ditukar lagi dg yg lain, shg jiwa dan raga,
  pikiran dan pandangan hidup terikat kuat
  kepada-Nya.
Lanjutan AQIDAH
• Aqidah (bahasa) = yg dipercayai oleh hati”
• scr istilah (disiplin ilmu Tauhid), = suatu
  perkara yg wajib dibenarkan/dipercaya dlm
  hati, dg penuh keyakinan dl hati (kalbu/jiwa),
  shg terhindar dr keragu-raguan.
• Aqidah = identik dg iman atau kepercayaan
• Aqidah berasal dari kata ‘aqoda - ya’qidu-
  ‘aqdan = mengikatkan atau mempercayai atau
  meyakini. Jadi aqidah = ikatan, kepercayaan/
  keyakinan.
• Aqidah = ”ikatan antara manusia dg Tuhan”
TINGKATAN AQIDAH
•   Tk ragu-ragu (taklid), yakni org yg beraqidah
    hanya karena ikut-ikutan saja, tdk mempunyai
    pendirian sendiri.
•   Tk Ilmu yakin, yaitu orang yg beraqidah dan
    mampu menunjukkan bukti, alasan atau dalilnya,
    namun belum mampu menemukan hubungan
    kuat antara obyek dg data
•   Tk ‘ainul yakin yakni org yg beraqidah atau
    meyakini sesuatu scr rasional, ilmiah dan
    mendalam. Ia mampu menemukan hub. antara
    obyek dg data.
•   Tk haqqul Yakin = org meyakini sesuatu scr
    rasional, ilmiah dan mendalam. juga mampu
    menemukan melalui pengamalan ajaran agama.
SINONIM AQIDAH
•   Ilmu Tauhid; ilmu yg membahas ttg kepercayaan ke-
    Esaan Allah Swt., dan segala sesuatu yg berhub. dg ke-
    esaan Allah itu (rukun iman), berdasar dalil naqliyah
    (Al-qur’an dan As-Sunnah) atau aqliyah (ratio),
•   Ilmu kalam; ilmu yg membahas segala yg berhub. dg
    kepercayaan agama Islam, terutama pembicaraan yg
    bertalian dengan zat Tuhan Yang Maha Kuasa.
•   Ilmu Ushuluddin; Suatu ilmu yg membahas pokok-
    pokok dasar ajaran agama Islam yg bersumber dari
    hukum naqli maupun aqli. Atau ilmu yg membicarakan
    segala persoalan yg berhub. dg mengenal, prinsip-
    prinsip meyakinkan adanya Allah.
•   Ilmu Ma’rifat; suatu ilmu mengenal Allah berdasar
    hukum naqli dan aqli, shg dg demikian kita benar-benar
    dpt mengenal (ma’rifat) Allah dan hal-hal yg berhub. dg
    kepercayaan dlm Islam dg penuh keyakinan positif dan
    konkret.
TAUHID
• Tauhid (penyatuan) merup konsep monotheisme Islam yg
  mempercayai bhw tuhan itu hanya satu.
• Tauhid itu adalah azas akidah
• Tauhid = menegaskan penyatuan dg Allah
• Ilmu Tauhid = ilmu yg menerangkan hk-2 syara’ dlm bid
  I’tiqad yg diperoleh dr dalil-2 qath’I (pasti) yg berdasar
  ketetapan al-qur’an, hadits, dan akal
• Tauhid adalah pembebasan thd penyembahan kpd semua
  yg bukan kpd Allah dan penerimaan dg hati serta
  pengibadahan hanya kpd Allah semata
• Lihat Al-Baqarah : 163 dan QS: 40: 41-42
MACAM-MACAM TAUHID
1. Tauhid Rububiyah = berasal dari kata “robb” pengakuan
   bhw sesungguhya Allah adalah Tuhan yg maha
   pencipta, pengatur, pembimbing, pendidik, pemilik,
   penguasa, dan pemelihara thd alam semesta atau
   seluruh makhluk-Nya. Tauhid ini bermaksud bhw Allah =
   pengatur segala sesuatu, Dia pemiliknya, Dia pencipta
   aturannya dan pemberi riskinya, Dia yg menghidupkan
   dan mematikan, pemberi manfaat dan madlarat, Dia
   menerima do’a, ditanganNya terletak seluruh kebaikan,
   Dia berkuasa atas segala apa yg Dia kehendaki
   (QS35:15), dan tiga surat (QS 10;31, QS,43;87, QS,
   29;63) 3 dalil ini = org musyrik mengakui wujud Allah tapi
   menyekutukan-Nya dg yg lain
2. Tauhid Uluhiyah
• Tauhid Uluhiyah/Tauhid Ubudiyah/Ibadah
  /iradat/kehendak= dr kt ‘ilah (tuhan yg patut
  disembah) ikhlas mengesakan Allah dg melakukan
  berbagai macam ibadah yg disyari’atkan, sep; berdoa,
  meminta, memohon pertolongan hanya kpd Allah,
  thawaf, menyembelih binatang qurban, bernadzar dan
  ibadah lainnya hanya karena Allah. Megesakan Allah
  dlm peribadatan (ini yg dingkari org musyrik dan org
  kafir). QS, Al-fatihah; 5, thaha; 14. QS;9:129, QS,
  25:58, QS, 39:2, QS, 39:38, QS, 39:64-66). Ikhlas,
  rasa cinta, takut , mengharap, tawakkal, gemar dan
  hormat secara total hanya kpd Allah
3. Tauhid Asma wa Sifat
• Mengesakan Allah melalui nama-nama dan sifat-
  sifat-Nya= bahwa Allah memp nama dan sifat-sifat
  yg baik yg sesuai dg keagingannya yg terdiri dr 99
  (QS. 42:11). Tauhid ini = ikrar bhw
  sesungguhnyaAllah maha Tahukeadaan segala
  sesuatu, Maha Kuasa, Dia Maha hidp , tidak tidur
  dan tidak lupa dll. Dg T. ini tdk cukup seorang
  menjadi muslim , tp harus disertai dg tauhid
  rububiyah = pengesaan Allah dlm pengaturan dan
  T. Uluhiyah =pengesaan Allah dlm keTuhanan.
  Dasar 3 macam tauhid tsb (QSMaryam : 65)
DEFINISI IMAN
1. Iman berasal dari kata kerja : amina-ya’manu-
   amanan artinya percaya atau pembenaran
   atau pembenaran hati terhadap apa yang
   didengar oleh telinga. Iman; percaya yg
   menunjuk sikap batin yang terletak dalam hati.
2. Secara harfiyah iman ; rasa aman artinya
   kesejahteraan kesentosaan al-amanah
   (kepercayaan) ; keadaan bisa dipercaya atau
   diandalkan. Orang beriman jiwanya akan
   merasa tenang dan sikapnya penuh keyakinan
   dalam menghadapi semua problem hidup.
LANJUTAN IMAN
3. Iman tidak hanya percaya adanya Tuhan namun hrs
   ada konsekuensi nyata sep. hanya kpd-Nya tempat
   bersandar atau berserah diri (tawakal), tempat
   menggantungkan harapan, optimis dan
   berpandangan posistif hanya kpd-Nya, menaruh
   kepercayaan dan cinta, rindu hanya kpd-Nya dsb.
4. HR. Ibnu Majah; Iman = keyakinan dlm hati,
   diikrarkan oleh lisan dan diwujudkan dlm amal
   perbuatan. Jadi Imam merup. keselarasan antara
   hati, ucapan dan tingkah laku.
5. Iman = suatu kekuatan yg ada dlm diri manusia yg
   tak mudah diketahui scr pasti ttg keadaan yg
   sebenarnya krn ia tak mudah dilihat. Ia hanya
   diketahui gejala lahiriyahnya yg tampak pd perilaku
   lahiriyah.
HIKMAH KEIMANAN BAGI
         MANUSIA
• Terbebasnya jiwa dr kekuasaan org lain (Al-A’rof:
  188)
• Dpt menimbulkan keberanian dan ingin terus maju
  krn membela kebenaran (Alu-Imran :145)
• Akan menimbulkan keyakinan bhw Allah jualah yg
  kuasa memberi rizki, mencabut dsb..(Hud: 6)
• Mendatangkan ketenangan hati& jiwa (Ar-Ra’d: 28)
• Dpt mengangkat kekuatan seseorg kemudian
  menghub. dg sifat dari zat Allah yg Maha Tinggi yg
  merup. sumber kebaikan (Yunus : 90)
• Kehidupan yg baik, adil, dan makmur akan
  dipercepat oleh Allah perolehannya bagi org
  mukmin, selagi mereka masih hidup.
MENGENAL ALLAH
• Kata ilah, diartikan “Tuhan“, dlm al-Qur’an dipakai
  utk menyatakan berbagai obyek yg dibesarkan atau
  dipentingkan manusia, misalnya QS. Al-Jatsiyah : 23
  : Maka pernahkah kamu melihat org yg menjadikan
  hawa nafsunya sebagai Tuhannya...QS. Al-Qashash :
  38, kata ilah dipakai Fir’aun utk dirinya sendiri:“Dan
  Fir’aun berkata : Wahai pembesar kaumku, aku tdk
  mengetahui tuhan bagimu selain aku”.
• Ayat-ayat tsb menunjuk bhw ilah bisa mengandung
  arti berbagai benda, baik abstraks (nafsu atau
  keinginan pribadi ) maupun benda konkret (Fir’aun
  atau penguasa yg dipatuhi & dipuja).
• Perkataan ilah dalam al-Qur’an juga dipakai dlm
  bentuk tunggal (mufrad: ilahun), ganda (mutsanna:
  ilahaini), dan banyak (jama’: alihatun).
PROSES PEMIKIRAN TTG TUHAN
     (Teori Evolusionisme)
• Dinanisme; Menurut paham ini, manusia
  sejak zaman primitif telah mengaku adanya
  kekuatan yg berpengaruh dlm kehidupan.
  Mula-mula sesuatu yg berpengaruh tsb
  ditujukan pd benda. Setiap benda memp.
  pengaruh pd manusia, ada positif, ada negatif.
• Animisme; mempercayai peran ruh dlm
  hidupnya. tiap benda yg dianggap benda baik,
  memp. ruh. Oleh masyarakat primitif, ruh
  dipercayai sbg sesuatu yg aktif sekalipun
  bendanya telah mati.
LANJUTAN PROSES
    PEMIKIRAN TTG TUHAN
•   Politheisme ; Keperc. thp Ruh kemudian disebut
    dewa. Dewa mempuyai tugas dan kekuasaan
    tertentu sesuai dg bidangnya. Ada dewa yg
    bertanggungjawab thd cahaya, air, angin dsb
•   Henotheisme; Satu bangsa hanya mengakui satu
    dewa yg disebut Tuhan, namun manusia masih
    mengakui Tuhan (ilah) bangsa lain. Kepercayaan
    satu Tuhan utk satu bangsa = henotheisme
•   Monotheisme; Kepercayaan dlm bentuk
    henoteisme melangkah menjadi monoteisme.
    Dlm monotheisme hanya diakui satu Tuhan utk
    seluruh bangsa dan bersifat internasional.
    Bentuk monotheisme ditinjau dr filsafat
    Ketuhanan terbagi dlm tiga paham yaitu: deisme,
    panteisme dan teisme.
PROSES MENGENAL ALLAH
    (Dalam Perspektif Qur’an)
• Melalui Akal pikiran dg melihat, merenung,
  dan meneliti ciptaan-ciptaan-Nya, (Yunus :
  101, As-Saba’ :46, Yusuf : 105, Al-A’raf : 179,
  Al-Baqarah: 219-220, Yunus :101)
• Melalui Sifat-Sifat-Nya, keagungan-Nya,
  kenyataan-kenyataan dan keluhuran-Nya,,
  bukti-bukti kesucian-Nya, kelengkapan ilmu-
  Nya, kelangsungan Kekuasaan-Nya dan
  keesaan-Nya dalam hal menciptakan yg baru
  (An-Naml: 59:64, An-Nur : 4)
• Melalui Nama-Nama-Nya yg tercantum dalam
  Asmaul Husna (Al-Isra’:110, Al-A’raf : 180)
MENGENAL ALLAH MELALUI
    (Sifat-Sifat-Nya)
1. Sifat Dzat yaitu Sifat-sifat Tsubutiyah atau
   sifat-sifat Ma’nawiyah, meliputi: Sifat hidup,
   mengetahui, kuasa berkehendak,
   mendengar, melihat dan berfirman
2. Sifat Af’al seperti sifat menciptakan dan
   sifat memberi rizki
3. Sifat Salbiyah (yang menarik atau yang
   meniadakan dari Allah) sep. awal dan akhir,
   maha Esa, tidak serupa dg sesuatu.
MENGENAL NABI/RASUL
• Persamaan : Keduanya mendapatkan wahyu Allah SWT
• Perbedaan (1) Nabi : mendapat wahyu ttp tdk
  berkewajiban menyampaikan ajaran Allah kpd umatnya
  (2) Rasul : mendapat wahyu & wajib menyampaikan
  kpd umat manusia
• Sifat Rasul As-Shiddiq (benar/jujur), Al Amanah (dpt
  dipercaya), At-Tabligh (menyampaikan), dan Fathonah
  (cerdas/ pandai)
• Ulul ‘Azmi = para rasul yg dianugerahi ketabahan dan
  kesabaran luar biasa dlm menjalankan misi kerasulan
  sekalipun mendapat tantangan yg berat dari umat
  dizamannya (ada 5 yaitu NIMIM)
• Mu’jizat = Kejadian laur biasa yg dianugerahkan Allah
  kpd Pr Nabi/Rasul sbgi bukti atas kerasulannya dan
  bersifat mengalahkan lawannya sesuai dg zamannya
TUGAS PARA RASUL
• Menyampaikan syari’at rabbani kpd umat manusia
• Menjelaskan makna nash yg diturunkan kpd
  manusia
• Menuntun umat kpd kebaikan & melarang
  keburukan
• Mendidik manusia dg met. syari’at rabbani = met.
  yg lurus & penuh petunjuk (Hidayah Al-Irsyad)
Indikator Pembawa Syari’at Rabbani
• Tdk berharap keuntungan pribadi (Al-An’am :90)
• Berlaku bijak dan memberi nasehat (An-Nahl:125)
• Ber- Amar ma’ruf nahi munkar (As-Syuara’214-215)
• Menjadi suri tauladan bagi umatnya (Hud:88)
• Memimp.umat dlm urusan agama & dunia (An-
  Nisa’:64)
HIKMAH MENGENAL RASUL
             ALLAH
1. Meneruskan tugas rasul
2. Meneladani sifat-sifat Rasul
3. Meneladani perilaku Rasul
4. Mentaati perintah dan menjahui larangan
   Rasul
Tujuan hidup Manusia:
1. Mengabdi kepada Allah SWT
2. Menjadi Pewaris/pelanjut para Nabi
3. Menjadi Khalifah di bumi Allah
4. Diuji siapa yg paling baik amalnya
MA’RIFAT ALAM AKHIRAT
• Akhirat/akhir; sesuatu yg dtg kemudian, yg penghabisan
• Kronologi alam Akhirat: (1) Barzah = alam transisi tdk dunia,
  tdk akhirat, namun lebih dekat ke akhirat. (2) Ba’ats =
  kebangkitan dr alam kubur sth kiamat, (3) Mahsyar =
  berkumpulnya manusia utk mempertanggung jawabkan, (4)
  Wukuf = berada di mahsyar menunggu hisab, (5) Hisab =
  perhitungan amal manusia selama hidup (pengadilan Allah),
  (6) Shuhuf = catatan amal hidup di dunia yg dicatat malaikat
  utk diserahkan kpd manusia (ada ash-habul yamin = tangan
  kanan = syurga dan ada ashbul syimal = tangan kiri =
  neraka), (7) Telaga (danau) = sbg sumber air minum Nabi
  dan Umatnya, digunakan minum setelah proses padang
  mahsyar sebelum masuk syurga, (8) Shirat = jembatan; di
  atas neraka jahannam yg dilalui sekembalinya dr mahsyar,
  (9) Syafa’at = pertol. yg diberikan Nabi, (10) Syurga = tempat
  kenikamatan, dan kesenangan yg tdk bisa dilukiskan dg bhs
  dunia (11) Neraka = tempat siksaan, dan (12) Melihat Allah =
  org mukmin dpt melihat dg mata kepala (asy’ariyah &
  AlMaturidi), Mu’tazilah sebaliknya Allah tak dpt dilihat.
ALAM YG DILALUI MANUSIA
• Alam Roh: alam yg tidak diberitahukan letak dan
  suasananya oleh Allah (Al Isra’ :85)
• Alam Arham: alam kandungan dalam rahim ibu
  (Ali-Imran:6, Az-Zuar:6)
• Alam Dunia: Alam tempat manusia berbuat (Al-
  An’am:130, Al-A’raf:32)
• Alam Barzah: alam transisi (tidak di dunia dan
  belum di akhirat) setelah manusia meninggalkan
  dunia fana ini (Al Mukminun : 99-100)
• Alam Akhirat: alam yg abadi dan tdk
  berkesudahan (Al-Baqarah: 6-8)
NAMA-NAMA SYURGA DALAM
        AL-QUR’AN
1. Jan-nah al-ma'wa (surga tempat kembali),
2. Jannah `adn (surga sebagai tempat tinggal
   yang kekal),
3. dar al-khulud (negeri yang kekal),
4. Firdaus, dar as-.salam (negeri yang sejahtera),
5. dar al-maqamah (negeri ketenangan),
6. Jannah an na’im (surga kenikmatan),
7. dan lain-lain
NAMA-NAMA NERAKA DALAM
        AL-QUR’AN
(1) neraka wail (paling ringan siksaannya; QS.104:7),
(2) neraka haawiyah (yg sangat dalam; QS.101:4-11),
(3) neraka laza (yg bergejolak apinya & dapat
    mengelupaskan kulit kepala; QS.70:75-78),
(4) neraka sa'ir (yg menyala-nyala &menyediakan alat--
    alat pelempar setan; QS.67:5),
(5) neraka saqar (yg membakar manusia &
    mengoyakkan kulitnya, yg terus berganti &
    berulang; QS.74:26-30),
(6) neraka khuthamah (yg membakar manusia sampai
    ke ulu hati; QS.104: 4),
(7) neraka jahim dan jahanam (yg paling dlm dan berat
    siksaannya, org yg tlh masuk ke dalamnya tdk akan
    pernah bisa keluar lagi; QS.7:179 dan QS.50:30).
PENGERTIAN SYARI’AT
• Syari’at (etimologi) = jalan menuju sumber air,
  jalan yang nyata, jelas, dan peraturan
• Syari’at (teminologi). = Kumpulan peraturan-
  peraturan Allah yg diturunkan kpd Rasul-Nya utk
  manusia berakal, agar mengimani dan
  mempraktekkannya, dg demikian mereka
  memperoleh kebahagiaan dunia-akhirat, baik yg
  berhub. dg kepercayaan, hukum maupun akhlak
• Dua kandungan Ibadah ; (1) Muqadimatul Ibadah :
  seperti Jenis-jenis air, najis, mandi, wudlu, dan
  tayamum (2) Maqoshidul Ibadah; Seperti yang
  tercantum dalam 5 rukum Islam
AZAS-AZAS HUKUM DALAM
         AL-QUR’AN
1. Meniadakan kesempitan dan kesukaran (Al-
   Jah:78, Al-Baqarah 286, Ibadah & makanan)
2. Sedikit Pembebanan (Al-Maidah :101, jenis
   binatang qurban)
3. Bertahap dalam sosialisasi hukum agama
   (Ibadah & mu’amalah, hukum zina)
4. Sejalan dengan kemaslahatan umat manusia
   (arah kiblat, wasiyat, ziarah kubur)
5. Mewujudkan keadilan (tanpa memandang
   status sosial)
PRINSIP-PRINSIP
         SYARI’AT/HUKUM ISLAM
1.  Tauhid (Alu-Iram:64)
2.  Berkomunikasi langsung (Al-Mukmin:60,Al Baqarah:186
3.  Menghargai Fungsi akal (Al-Baqarah 44,76,17,Yusuf:76)
4.  Menyempurnakan Iman (Al-Furqan: 63)
5.  Menjadikan Kewajiban untuk Membersihkan Jiwa (Al-
    Maidah :6, Al-Taubah : 103)
6. Memperhatikan Kepent. agama & Dunia (Al-Qoshas:77)
7. Persamaan dan keadilan (Al-Hujurat :13)
8. Amar Ma’ruf Nahi Munkar
9. Musyawarah
10. Toleransi (Al-Baqarah 256, Al-Kafirun : 6)
11. Kemerdekaan dan Kebebasan (Al-Kahfi : 29)
12. Hidup Gotong Royong
PENGERTIAN DAN SYARAT
   DITERIMANYA IBADAH
  Ibadah = Segala aktivitas yang di sukai dan diridloi
  oleh Allah, baik berupa perkataan atau perbuatan,
  terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi dan
  secara lahir maupun batin (menurut ulama)
• Dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah SWT.
  (Al-Bayyinah : 5) dan HR. Nasa’i (sesungguhnya
  Allah SWT., tidak menerima amal kecuali yang
  dikerjakan secara ikhlas dan untuk mendapatkan
  keridloaan-Nya)
• Dilakukan sesuai dengan petunjuk agama atau
  sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh
  Allah SWT. (QS. Al-Kahfi :110)
ESENSI DAN MOTIVASI
        PERIBADATAN HAMBA
•    Disatu sisi; adnya kesadaran diri seseorang
     atas keterbatasannya dan pengakuan diri atas
     segala kemutlakan zat yang Maha Kuasa.
•    Disisi lain; Yang bersangkutan menyadari akan
     posisinya dihadapan Allah sebagai hamba
     yang dimiliki, dikuasai dan diatur.
1.   Karena dorongan lil-khaufi/rasa takut
2.   Karena dorongan lir-Rojai/rasa pengharapan
3.   Karena dorongan lil-wujub/kewajiban
4.   Karena dorongan lil-mahabbah/rasa cinta
5.   Karena dorongan lit-taladzdzudzi/rasa nikmat
CARA MERAWAT IBADAH
1. Al- Istiqomah; ajek, kontinyu, terus-
   menerus dalam ibadah
2. Az-Zuhdu; hati tidak tertarik dengan
   kemewahan duniawi baik yang dimiliki
   sendiri amupun milik orang lain
3. Al-Faqru; Terus menerus merasa
   membutuhkan Allah baik dikala suka
   atau duka
PEMBAGIAN IBADAH
• Ibadah Mahdlah (ibadah murni) adalah
  ibadah yang tata cara, jumlah, waktu,
  gerakan, dan bacaannya sudah
  ditentukan secara baku oleh agama (5
  Rukun Islam)
• Ibadah Ghairu mahdlah adalah ibadah
  yang tata cara, jumlah, waktu dan
  bacaannya diserahkan kepada
  kemampuan individu masing-masing
  (ibadah sosial)
Tujuan Hidup dan
        Tk Kebutuhan manusia
1. Untuk beribadah kepada Allah. (Al-Dzariyat : 56)
2. Untuk diuji siapa yang terbaik amaliyahnya (Al-
   Mulk : 2)
3. Untuk menjadi Kholifah Allah di muka bumi
   dengan segala tanggung jawabnya (Al-Baqarah :
   30)
Kebutuhan manusia:
1.   Kebutuhan kepada udara
2.   Kebutuhan kepada minuman
3.   Kebutuhan kepada makan
4.   Kebutuhan kepada seksual
5.   Kebutuhan kepada Allah (agama/keyakinan)
Al-Qur’an memadukan antara:
    akal & kalbu, pikir & dzikir, iman & ilmu

• Akal tanpa kalbu ; menjadikan manusia
  menjadi robot
• Fikir tanpa dzikir; menjadikan manusia
  seperti syetan
• Iman tanpa Ilmu; seperti pelita di tangan
  bayi
• Ilmu tanpa Iman; seperti pelita di tangan
  pencuri
SUMBER HUKUM ISLAM
1. AL-Qur’an
2. AL-Hadits/As-Sunnah
3. Ijtihad =Ijtihad = mengerjakan sesuatu dg
   segala kesungguhan atau menggunakan
   segala kemampuan berpikir utk menetapkan
   hk-hk agama. Atau Ijtihad = upaya sungguh-
   sungguh seorang (bbrp org) ulama tertentu ,
   yg memiliki syarat-syarat tertentu, pd waktu-
   waktu tertentu, utk merumuskan kepastian hk
   (penilaian hk) mengenai suatu (bbrp) perkara
   tertentu yg tdk ada kepastian hk.nya scr tegas
   dan positis dlm Al-Qur’an dan As-Sunnah
ISI KANDUNGAN AL-QUR’AN
1. Bidang Ketauhidan,
2. Janji dan Ancaman Tuhan,
3. Bidang Ibadah,
4. Jalan dan Cara Mencapai
   Kebahagiaan, dan
5. Ceritera-ceritera atau Sejarah
   Umat Manusia sebelum Nabi
   Muhammad Saw. Dll.
Isyarat-Isyarat Ilmiah
      Al-qur’an (M. Quraish Shihab)
•   Ihwal reproduksi manusia,
•   Ihwal kejadian alam semesta,
•   Ihwal pemisah dua laut,
•   Ihwal awan,
•   Ihwal gunung,
•   Ihwal pohon hijau, dan
•   Ihwal kalender syamsiah dan qomariah.
DEFINISI
    AS-SUNNAH/AL-HADITS
As-Sunnah/Hadits (etimologi); adat-istiadat,
 termasuk adat istiadat masyarakat Arab dalam
 pra Islam, baik persoalan agama, social
 maupun hukum. Karena itu adat istiadat
 zaman jahiliyah disebut sunnah jahiliyah.
As-Sunnah (terminologi); sesuatu yang
 merupakan perkataan perkataan, perbuatan-
 perbuatan, dan taqrir (penetapan) Rasulullah
 SAW. Atau segala sesuatu yang datangnya
 dari Nabi Muhammad SAW. baik berupa
 perkataan, perbuatan, sifat-sifat tingkah laku
 ataupun ketetapan/pengakuan.
FUNGSI AL-HADITS
1.   Menjelaskan masalah yang masih bersifat global
     (Bayanul Mujmal), Sep. cara shalat, zakat, haji dll
2.   Membatasi masalah yang belum jelas
     batasannya (Taqyidul Mutalaq). Misalnya batasan
     potong tangan.
3.   Mengkhususkan masalah yang masih umum
4.   (Takhshishul ‘Am). Misalnya anak laki dua kali
     dari perempuan, waris anak yang lain agama
5.   Sunnah/Hadits merupakan ketetapan hukum
     yang bersifat tambahan terhadap hal yang tidak
     terdapat dalam al-qur’an, seperti diharamkannya
     memakai cincin dan pakaian sutra bagi pria.
(1) DEFINISI IJMA’ DAN
        KEDUDUKANNYA
Ijma’ (terminologi) berarti sepakat, setuju atau
   sependapat. Secara terminology (istilah syara’)
   Ijma’ adalah kebulatan pendapat semua ahli
   ijtihad umat Muhammad SAW., sesudah beliau
   wafat pd suatu masa ttg suatu perkara (hukum).
Kedudukan Hukum Ijma’ adalah berkedudukan
   sebagai dasar hukum (hujjah) selam dalam
   suatu masalah tidak didapati nashnya dalam al-
   qur’an dan hadits. Ijma’ dalam kedudukan
   hukum Islam menempati ketiga setelah al-qur’an
   dan al-hadits. (QS. An-Nisa’ ; 59)
(2) DEFINISI QIYAS
• Qiyas (etimologi) berarti mengukur,
  membatasi.
• Qiyas (terminology) berarti
  menetapkan hukum suatu perkara
  yang belum ada ketentuan hukumnya
  berdasarkan suatu hukum yang telah
  ditentukan oleh nash, karena adanya
  persamaan illat (sebab) hukum
  diantara keduanya
Bentuk Ijtihad
 (Ijma’, qiyas,Istihsan, Mashalah Mursalah,
     Istish-hab, dan Saddudz Dzari’ah)
Istihsan = menganggap baik sesuatu hal atau
   menjalankan keputusan yg tdk didasarkan atas qiyas,
   ttp didasarkan atas kepentingan umum atau
   kepentingan keadilan. Sep. boleh tidaknya wanita haid
   membaca Al-qur’an. Hk qiyas mengharamkan krn
   diqiyaskan dg lk-lk junub (illat keduanya sama-sama
   tdk suci). Istihsan membolehkan krn utk kepentingan
   umum, haid waktunya lama. Hk qiyas tdk dipakai
Mashalahah Mursalah atau istishlah = kebaikan yg tdk
   disinggung-singgung oleh syara’ utk
   mengerjakannya /meninggalkannya ttp jika dikerjakan
   akan membawa manfaat /terhindar dr keburukan. Sep.
   pengumpulan al-Qur’an di zaman Abu Bakar.
   Pengumpulan tidak dilarang dan tidak diperintah
   agama, ttp sahabat bersepakat utk mengumpulkan dan
   menulis utk kebaikan umat. Hal yg sama dikerjakan
   Utsman
LANJUTAN:
     ISTISH-HAB & SADDUDZ DZARI’AH
Istish-hab = istishhabtu ma kaana fill maadhi = saya
   membawa serta apa yg tlh ada waktu lampau sampai
   skrg / menjadikan hk yg tlh tetap pd masa lampau
   terus berlaku sampai skrg krn tdk diketahui ada dalil
   yg mengubahnya. Suami-istri sbg pasangan dua org
   tetap dikatakan pasangan suami-istri sampai ada
   dalil yg mengatakan bhw hub keduanya tlh terputus.
Saddudz Dzari’ah = menutup/menyumbat jalan.
   Dzari’ah= perkara yg lahiriya hanya boleh (mubah)
   ttp membuka jalan kpd jalan yg dilarang/melarang yg
   lahiriyahnya mubah, krn perkara itu membuka jalan/
   mendorong kpd perbuatan yg dilarang oleh agama.
   Suatu perkara yg sekalipun hukumnya mubah, dpt
   saja dilarang kalau kemubahannya membawa jalan
   kpd perbuatan maksiat
PERBEDAAN ETIKA, MORAL,
       DAN AKHLAK
• Etika; ajaran yang membahas kebaikan
  dan keburukan berdasarkan ukuran akal
• Moral; ajaran ttg kebaikan & keburukan dg
  ukuran tradisi yg berlaku di suatu masy.
  tertentu.
• Akhlak; ajaran yg membahas ttg kebaikan
  dan keburukan, terpuji dan tercela, baik
  perkataan atau perbuatan manusia lahir
  dan bathin berdasarkan wahyu.
Definisi Akhlak
Akhlak (Al-Ghazali) adalah suatu yang tertanam
  dalam jiwa yang dari sifat itu timbul perbuatan –
  perbuatan dengan mudah, dengan tidak
  memerlukan pertimbangan akal pikiran (lebih
  dahulu)
Obyek Kajian Akhlak
• Pengertian baik dan buruk
• Menetapkan apa yang harus dilakukan oleh
  seorang manusia terhadap manusia lainnya
• Menjelaskan tujuan yang seharusnya dicapai oleh
  manusia dengan perbuatan-perbuatannya
• Menerangkan jalan yang harus dilalui untuk
  berbuat
INDIKATOR :
     Akhlak Mahmudah dan Madzmumah
• Akhlak Mahmudah
  1. Dlabtun Nafsi (mengendalikan nafsu)    7. Bersabar
  2. Qona’ah (menerima apa adanya)          8. Bersyukur
  3. As-Shidqu ( jujur-benar)               9. Khauf
  4. Amanah (setia/dapat dipercaya)        10. Bertwakkal
  5 Tasamuh (toleran)                      11. Ikhlas
  6. Taubat                                12. Raja’

Akhlak Madzmumah
  1. Al-kidzbu (dusta)                 6. Musyrik
  2. Takabbur (sombong)                7. Murtad
  3. Menerima suap                     8. Munafik
  4. Berjudi                           9. Riya’
  5. Berzina                           10. Thamak/rakus
MANFAAT AKHLAK BAGI
        MANUSIA
• Memberi pengetahuan pada manusia
  tentang hal-hal yang hak dan yang bathil
• Dapat menghindarkan manusia dari sifat
  munafik
• Mendidik manusia untuk memiliki disiplin
  dalam hidup
• Menuntun manusia untuk selalu berbuat
  kebajikan dan menghindarkan diri dari
  perbuatan tercela.
DASAR TOLERANSI DALAM
             ISLAM
1.   Tidak ada paksaan dlm memeluk agama (QS. Al-
     Baqarah:256)
2.   Allah tidak melarang kalian berbuat kebaikan dan jujur
     terhadap orang-orang yang tidak memerangi kalian (QS. Al-
     Mumtahinah: 8-9)
3.   Serulah manusia ke jalan Tuhanmu dengan bijaksana (QS.
     An-Nahl:125)
4.   Bersikap lemah lembut terhadap orang lain, tidak kasar dan
     berkeras kepala. (QS. Alu-Imran: 159)
5.   Tawaran untuk beriman atau kufur/ingkar (QS. 18:29)
6.   Tidak perlu dipaksa manusia mau beriman atau tidak (QS.
     Yunus: 99)
7.   Ketidak mampuan manusia untuk memberi petunjuk kepada
     siapapun (QS. Al-Qashas:56)
8.   Kewenangan memberi petunjuk hanyalah Allah (QS. An-
     Nahl:37)
UPAYA MEMLIHARA KERUKUNAN
•   Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kpd Allah
•   Membina sikap saling menghormati antara pemeluk agama.
•   Membina kerjasama & kerukunan sesama pemeluk agama
•   Meningkatkan kesadaran bahwa masing-masing pemeluk
    agama sebagai makhluk Tuhan
•   Membina dan mengembangkan sikap mencintai sesama
    manusia dan bertenggang rasa
•   Meningkatkan kesadaran bahwa berani membela kebenaran
    dan keadilan dengan penuh kegigihan
•   Membina dan menjunjung tinggi persatuan dengan berdasar
    prinsip Bhinneka Tunggal Ika
•   Membina dan menjunjung tinggi nilai kebenaran & keadilan
•   Tdk memaksa org lain memeluk agama yg seagama dg kita
•   Mengakui bahwa hubungan antara manusia dengan Tuhjan
    adalah hubungan pribadi yang hakiki
PENGHAMBAT KERUKUNAN
 ANTAR UMAT BERAGAMA

       • Egoisme
     • Ekstrimisme
      • Fanatisme

Contenu connexe

Tendances

Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalam
Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalamPertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalam
Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalamIsa Ansori
 
Islam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu PengetahuanIslam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu PengetahuanDUNIS RESTU
 
Powerpoint slide master. oleh afdal kelas x mia 1
Powerpoint slide master. oleh afdal kelas x mia 1Powerpoint slide master. oleh afdal kelas x mia 1
Powerpoint slide master. oleh afdal kelas x mia 1Afdhal M
 
3 sumber hukum islam
3 sumber hukum islam3 sumber hukum islam
3 sumber hukum islamayub99
 
03.iman & taqwa
03.iman & taqwa03.iman & taqwa
03.iman & taqwaArib Herzi
 
Mata Kuliah Pend. Agama Islam
Mata Kuliah Pend. Agama IslamMata Kuliah Pend. Agama Islam
Mata Kuliah Pend. Agama Islamdewi novita
 
C iii falsafah agama
C iii falsafah agamaC iii falsafah agama
C iii falsafah agamaFajar Zain
 
Agama islam memandang agama lain
Agama islam memandang agama lainAgama islam memandang agama lain
Agama islam memandang agama lainBuyaminAhadiSaputra
 
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
 tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha... tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...yuan
 
Presentasi 2 islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiah
Presentasi 2   islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiahPresentasi 2   islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiah
Presentasi 2 islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiahMarhamah Saleh
 
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyahAliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyahRezaQyu RezaQta
 
Topik 1 : Konsep Asas Islam
Topik 1 : Konsep Asas IslamTopik 1 : Konsep Asas Islam
Topik 1 : Konsep Asas Islamadibilham1
 
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam IslamKonsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam Islamherlena sari
 

Tendances (19)

Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalam
Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalamPertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalam
Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalam
 
Islam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu PengetahuanIslam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu Pengetahuan
 
Powerpoint slide master. oleh afdal kelas x mia 1
Powerpoint slide master. oleh afdal kelas x mia 1Powerpoint slide master. oleh afdal kelas x mia 1
Powerpoint slide master. oleh afdal kelas x mia 1
 
Ruang Lingkup Agama
Ruang Lingkup AgamaRuang Lingkup Agama
Ruang Lingkup Agama
 
3 sumber hukum islam
3 sumber hukum islam3 sumber hukum islam
3 sumber hukum islam
 
03.iman & taqwa
03.iman & taqwa03.iman & taqwa
03.iman & taqwa
 
Wawancara i
Wawancara iWawancara i
Wawancara i
 
E valuasi 1
E valuasi 1E valuasi 1
E valuasi 1
 
Mata Kuliah Pend. Agama Islam
Mata Kuliah Pend. Agama IslamMata Kuliah Pend. Agama Islam
Mata Kuliah Pend. Agama Islam
 
C iii falsafah agama
C iii falsafah agamaC iii falsafah agama
C iii falsafah agama
 
Agama islam memandang agama lain
Agama islam memandang agama lainAgama islam memandang agama lain
Agama islam memandang agama lain
 
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
 tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha... tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
 
Kedudukan Ilmu Tauhid
Kedudukan Ilmu TauhidKedudukan Ilmu Tauhid
Kedudukan Ilmu Tauhid
 
Presentasi 2 islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiah
Presentasi 2   islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiahPresentasi 2   islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiah
Presentasi 2 islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiah
 
Bab i mw
Bab i mwBab i mw
Bab i mw
 
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyahAliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
 
Islam dan Ruang Lingkupnya
Islam dan Ruang LingkupnyaIslam dan Ruang Lingkupnya
Islam dan Ruang Lingkupnya
 
Topik 1 : Konsep Asas Islam
Topik 1 : Konsep Asas IslamTopik 1 : Konsep Asas Islam
Topik 1 : Konsep Asas Islam
 
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam IslamKonsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
 

En vedette

Ma'rifatullah
Ma'rifatullahMa'rifatullah
Ma'rifatullahMhd Basri
 
(Slideshare) lesson# 13-tauhid-sifat -(the 20 attributes) 7-july-2012.pot
(Slideshare) lesson# 13-tauhid-sifat -(the 20 attributes) 7-july-2012.pot(Slideshare) lesson# 13-tauhid-sifat -(the 20 attributes) 7-july-2012.pot
(Slideshare) lesson# 13-tauhid-sifat -(the 20 attributes) 7-july-2012.potZhulkeflee Ismail
 
Islam sebagai ad din
Islam sebagai ad dinIslam sebagai ad din
Islam sebagai ad dinsafwanpbs
 
Materi Forsiip
Materi ForsiipMateri Forsiip
Materi Forsiipmelsom
 
3.2 ath thariq ila ma'rifatillah
3.2 ath thariq ila ma'rifatillah3.2 ath thariq ila ma'rifatillah
3.2 ath thariq ila ma'rifatillahIsalzone Faisal
 
Iman kepada allah
Iman kepada allahIman kepada allah
Iman kepada allahwahidin_kia
 
nama nama untuk bayi islam
nama nama untuk bayi islamnama nama untuk bayi islam
nama nama untuk bayi islamfatalkasyaaf_06
 
Islam Agama Fitrah
Islam Agama FitrahIslam Agama Fitrah
Islam Agama Fitrahustazahrusni
 
Islam sebagai way of life
Islam sebagai way of lifeIslam sebagai way of life
Islam sebagai way of lifeRidwan Hidayat
 
Materi 1: Tafakur - Mulailah dari Tujuan
Materi 1: Tafakur - Mulailah dari TujuanMateri 1: Tafakur - Mulailah dari Tujuan
Materi 1: Tafakur - Mulailah dari Tujuancellastuti
 
konsep ibadah dalam islam
konsep ibadah dalam islamkonsep ibadah dalam islam
konsep ibadah dalam islamsaeful bahri
 
Chapter 4 konsep ibadah membina insan berkualiti
Chapter 4   konsep ibadah membina insan berkualitiChapter 4   konsep ibadah membina insan berkualiti
Chapter 4 konsep ibadah membina insan berkualitiFazd Alias
 
UITM-(CTU) islam sebagai ad-din
UITM-(CTU) islam sebagai ad-dinUITM-(CTU) islam sebagai ad-din
UITM-(CTU) islam sebagai ad-dinsakura rena
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
 

En vedette (20)

Ma'rifatullah
Ma'rifatullahMa'rifatullah
Ma'rifatullah
 
(Slideshare) lesson# 13-tauhid-sifat -(the 20 attributes) 7-july-2012.pot
(Slideshare) lesson# 13-tauhid-sifat -(the 20 attributes) 7-july-2012.pot(Slideshare) lesson# 13-tauhid-sifat -(the 20 attributes) 7-july-2012.pot
(Slideshare) lesson# 13-tauhid-sifat -(the 20 attributes) 7-july-2012.pot
 
Islam sebagai ad din
Islam sebagai ad dinIslam sebagai ad din
Islam sebagai ad din
 
Materi Forsiip
Materi ForsiipMateri Forsiip
Materi Forsiip
 
3.2 ath thariq ila ma'rifatillah
3.2 ath thariq ila ma'rifatillah3.2 ath thariq ila ma'rifatillah
3.2 ath thariq ila ma'rifatillah
 
Iman kepada allah
Iman kepada allahIman kepada allah
Iman kepada allah
 
Hizbusy syaithan
Hizbusy syaithanHizbusy syaithan
Hizbusy syaithan
 
nama nama untuk bayi islam
nama nama untuk bayi islamnama nama untuk bayi islam
nama nama untuk bayi islam
 
Islam Agama Fitrah
Islam Agama FitrahIslam Agama Fitrah
Islam Agama Fitrah
 
Islam sebagai way of life
Islam sebagai way of lifeIslam sebagai way of life
Islam sebagai way of life
 
Materi 1: Tafakur - Mulailah dari Tujuan
Materi 1: Tafakur - Mulailah dari TujuanMateri 1: Tafakur - Mulailah dari Tujuan
Materi 1: Tafakur - Mulailah dari Tujuan
 
Ibadah
IbadahIbadah
Ibadah
 
Aqidah islam-ppt
Aqidah islam-pptAqidah islam-ppt
Aqidah islam-ppt
 
Ibadah
IbadahIbadah
Ibadah
 
Bab 3. konsep ibadat
Bab 3. konsep ibadatBab 3. konsep ibadat
Bab 3. konsep ibadat
 
konsep ibadah dalam islam
konsep ibadah dalam islamkonsep ibadah dalam islam
konsep ibadah dalam islam
 
Ibadah
IbadahIbadah
Ibadah
 
Chapter 4 konsep ibadah membina insan berkualiti
Chapter 4   konsep ibadah membina insan berkualitiChapter 4   konsep ibadah membina insan berkualiti
Chapter 4 konsep ibadah membina insan berkualiti
 
UITM-(CTU) islam sebagai ad-din
UITM-(CTU) islam sebagai ad-dinUITM-(CTU) islam sebagai ad-din
UITM-(CTU) islam sebagai ad-din
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
 

Similaire à PAI

PPT Agama - Hakekat Manusia Menurut Islam.pptx
PPT Agama - Hakekat Manusia Menurut Islam.pptxPPT Agama - Hakekat Manusia Menurut Islam.pptx
PPT Agama - Hakekat Manusia Menurut Islam.pptxDausaitamaSensei
 
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaFp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaMuhammad Hafizh Annur
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab Iarvant
 
Bab 1_Manusia dan Agama.pptx
Bab 1_Manusia dan Agama.pptxBab 1_Manusia dan Agama.pptx
Bab 1_Manusia dan Agama.pptxBazliHashim2
 
Filsafat manusia menurut pandangan islam
Filsafat manusia menurut pandangan islamFilsafat manusia menurut pandangan islam
Filsafat manusia menurut pandangan islamAstri Firdasannah
 
konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamAhmad Rudi
 
1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptx
1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptx1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptx
1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptxUmmuFaizah4
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamAsmida Herawati
 
Manusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaManusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaRidho Ajjah
 
Manusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newManusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newFitra Sani
 
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'QuranHakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'QuranHery Kurniawan
 
Presentation bab 3 manusia dan masyarakat
Presentation bab 3 manusia dan masyarakatPresentation bab 3 manusia dan masyarakat
Presentation bab 3 manusia dan masyarakatFatin Shaira
 

Similaire à PAI (20)

PPT Agama - Hakekat Manusia Menurut Islam.pptx
PPT Agama - Hakekat Manusia Menurut Islam.pptxPPT Agama - Hakekat Manusia Menurut Islam.pptx
PPT Agama - Hakekat Manusia Menurut Islam.pptx
 
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaFp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab I
 
Bab 1_Manusia dan Agama.pptx
Bab 1_Manusia dan Agama.pptxBab 1_Manusia dan Agama.pptx
Bab 1_Manusia dan Agama.pptx
 
Hakekat manusia
Hakekat manusiaHakekat manusia
Hakekat manusia
 
Filsafat manusia menurut pandangan islam
Filsafat manusia menurut pandangan islamFilsafat manusia menurut pandangan islam
Filsafat manusia menurut pandangan islam
 
Manusia copy
Manusia   copyManusia   copy
Manusia copy
 
PPT.DIK AGAMA ISLAM.pptx
PPT.DIK AGAMA ISLAM.pptxPPT.DIK AGAMA ISLAM.pptx
PPT.DIK AGAMA ISLAM.pptx
 
konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islam
 
1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptx
1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptx1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptx
1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptx
 
BAB 3.pptx
BAB 3.pptxBAB 3.pptx
BAB 3.pptx
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islam
 
Manusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaManusia Dan Agama
Manusia Dan Agama
 
Manusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newManusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-new
 
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'QuranHakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
 
TUHAN DAN AGAMA (1).pptx
TUHAN DAN AGAMA (1).pptxTUHAN DAN AGAMA (1).pptx
TUHAN DAN AGAMA (1).pptx
 
Presentation bab 3 manusia dan masyarakat
Presentation bab 3 manusia dan masyarakatPresentation bab 3 manusia dan masyarakat
Presentation bab 3 manusia dan masyarakat
 
CTU 101
CTU 101CTU 101
CTU 101
 

Dernier

aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 

Dernier (20)

aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 

PAI

  • 1. MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Drs. H. Mahfudz Siddiq, MM Pengajar Universitas jember Kantor UPT BS MKU Universitas Jember
  • 2. Pengertian & Tujuan PAI di PTU PAI di PTU adalah suatu matakuliah atau program studi untuk menghasilkan para mhs yg memiliki Jiwa Agama dan taat menjalankan perintah agamanya, bukan menghasilkan mhs yg berpenget. agama scr mendalam. Tujuan PAI: 1. Utk membantu mhs. yg beriman dan bertakwa kpd Allah SWT., berbudi pekerti luhur, berpikir filosofis, bersikap rasional dan dinamis serta berpand. luas. 2. Membekali mhs dg ajaran agama Islam scr utuh agar mampu berpikir integral & konprehensip. 3. Menghasilkan lulusan (out put) yg bertakwa dan toleran serta menghormati agama lain dalam mewujudkan persatuan nasional.
  • 3. PENGERTIAN ISLAM Asal Kata Islam – Salima : Selamat. Silman/silmun : kedamaian – Aslama : tunduk, patuh, menyerahkan diri Islam (etimologi) adlh kepatuhan/penyerahan diri scr total kpd. Allah utk mendapatkan keselamatan, kebahagiaan, dan kedamaian. Islam (terminologi) adlh seperangkat nilai dan norma yg datang dari Allah kpd manusia sbg pedoman hidup melalui para utusan-Nya (sejak Nabi Adam s/d Nabi SAW) agar manusia mendapatkan keselamatan, kedamaian, dan kebahagiaan dunia-akhirat. Secara khusus ajaran Allah terakhir yg disampaikan oleh Nabi SAW utk seluruh umat manusia dan berlaku sepanjang masa.
  • 4. CIRI AGAMA SAMAWI DAN ARDLI Agama Samawi: a. Berasal dari wahyu Allah swt., b. Ajaran ketuhanannya monoteisme (tauhid) mutlak, c. Disampaikan oleh manusia pilihan Nabi/Rasu, d. Mempunyai kitab suci yang asli (otentik), e. Ajarannya bersifat tetap walau tafsirnya dapat berubah. Agama Ardhi: a. Hasil pikiran atau perasaan manusia b. Ajaran ketuhanannya monotheis nisbi/politheisme c. Tidak disampaikan oleh Nabi/Rasul Allah d. Umumnya tidak memiliki kitab suci. Kalau ada telah mengalami modifikasi dalam perjalanannya e. Ajarannya berubah-ubah sesuai deg perubahan akal
  • 5. METODE MEMPELAJARI ISLAM • Pelajarilah Islam dari sumber dasarnya (pokok) yaitu Al-qur’an, Al-hadits Rasulullah SAW. , Ijtihad (Ijma’ dan Qiyas) • Pelajarilah Islam secara integral (kulli) jangan secara partial (Juz’i), • Pelajarilah Islam dari referensi atau kepustakaan ulama Islam, para cendikiawan muslin yang teruji amaliyahnya secara Islam, jangan mempelajari Islam pemula dengan merujuk pada hasil pemikiran orientalis, • Pelajarilah Islam dari kitab pedomannya sep. di atas, jangan mempelajari Islam hanya dari kenyataan perilaku umat Islam ansikh.
  • 6. MANUSIA dan AGAMA Mengapa Man Butuh Agama ? 1. Agama merupakan sumber akhlak (moral) 2. Agama merupakan petunjuk kebenaran Ilahi yang mutlak (absolut) 3. Agama merupakan sumber informasi alam metafisika (ghaib) 4. Agama memberikan bimbingan kepada manusia baik jasmani maupun rohani dikala suka maupun duka
  • 7. MANUSIA DAN AGAMA ISTILAH MANUSIA DALAM ASPEK KEHIDUPAN 1. Aspek historis, manusia = Bani Adam ; anak cucu Adam [selain Adam] (Al-A’raf: 7:31) : 2. Aspek biologis, manusia = Al-Basyar; mencerminkan sifat fisik-kimia-biologisnya (Al-Mukminun, 23:33) 3. Aspek kecerdasan, manusia = Insan; makhluk terbaik yg diberi akal shg mampu menyerap ilmu pengetahuan (Ar-Rahman, 55:3-4) 4. Aspek sosiologis, manusia = Annas yg menunjukkan sifatnya yang berkelompok sesama jenisnya (Al-Baqarah, 2 : 21) 5. Aspek posisi, manusia = Abdun yg menunjukkan kedudukannya sbg hamba Allah yg hrs tunduk dan patuh kpd-Nya (Saba’, 34 : 9)
  • 8. KOMPONEN BIOLOGIS MANUSIA . Thuraab, yaitu tanah gemuk (Al-Kahfi, 18:37) : • Thiin, yaitu tanah lempung (As-Sajadah, 32:7): • Thiinul lazib, yaitu tanah lempung yang pekat (Ash-Shaffat, 37:11) • Shalsalun, yaitu lempung yang dikatakan kalfakhkhar (seperti tembikar). • Shalsalun min hamain masnun,= dr tanah liat kering yg berasal dari lumpur hitam yg diberi bentuk (Al-Hijr, 14:26): • Sulalatin min thiin, yaitu dari saripati lempung (dari tanah). • Air yang dianggap sebagai asal usul seluruh kehidupan (Al-Furqan, 25:54)
  • 9. CIRI-CIRI MANUSIA • Makhluk paling menarik, karena dicipta paling baik dan paling sempurna (Al-Tien: 4). • Manusia memiliki potensi dasar beriman hanya kepada Allah. • Manusia diciptakan untuk beribadah kepadaNya (Al-Dzariyat: 56). • Manusia dicipta menjadi wakil Allah (Khalifah) di bumi (Al-Baqoroh :30). • Disamping akal dan kalbu manusia dilengkapi pula perasaan dan kemauan atau berkehendak • Manusia adalah makhluk yang berakhlak. Akhlak adalah ciri utama manusia dari pada makhluk lain.
  • 10.                              30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.“
  • 11. QS. Al-BAQARAH: 30 • Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi; mereka berkata: mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu org yg akan berbuat kerusakan pdnya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dg memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman :Sesungguhnya Aku mengetahui apa yg tidak kamu ketahui. • Ayat tsb terkesan bhw manusia adalah khalifah pengganti manusia sebelumnya, seperti yg diungkap Malaikat: • Sayyid Quthub mengatakan ada 4 kemungkinan Malaikat mengetahui umat sbl Adam dg berbagai argumen; (1) mengetahui secara pasti, (2) eksperimen yg telah lalu, (3) ilham yg dimilikinya, dan (4) kecenderungan kehidupan manusia di dunia
  • 12. TUGAS MANUSIA SBG KHALIFAH 1. Memakmurkan bumi (Hud ;61), oleh karenanya manusia diberi potensi hidup dinamis utk menjunjung potensinya (Al- A’raf :74) 2. Menegakkan keadilan dan kebenaran (Hud; 26) 3. Menjadi motivator dan dinamisator bagi pembangunan yg tercermin dalam akhlak dan tutur kata (Al-Anbiyak: 73)
  • 13. Sesungguhnya Aku akan menjadikan khalifah di bumi 1. Mayoritas Mufassirin: yakni suatu kaum menggantikan kaum yg lain, kurun demi kurun dan generasi demi generasi. 2. Ulama lain: menjadikan khalifah bagi makhluk sebelumnya yg terdiri dari jin atau makhluk lain yg mungkin berada di muka bumi yg ada sebelum spesies manusia.
  • 14. POTENSI MANUSIA • Fitrah : bawaan sejak lahir yg diberikan Allah • Nafs : organ rohani yg besar pengaruhnya & paling banyak dianggota rohani yg mengeluarkan instruksi kpd anggota jasmani utk berbuat atau bertindak • Qolbu : Jantung hati sanubari - Dlomirun dari segi sembunyinya - Fu’adun dari segi banyak gunanya - Kabidun dari segi bendanya - Qalbun dari segi berubah-ubahnya - Sirrun dari segi tempat menyimpan rahasia • Roh : bentuk dan hakekat roh tdk dpt diterangkan • Akal : Tali pengikat, penghalang. Menghalangi seseorang terjerumus dlm kesalahan dan dosa
  • 15. PROSES EVOLUSI MANUSIA (Hasil Riset) • Makhluk yang paling tua yang bentuknya mirip atau lebih hampir dengan manusia, diistilahkan Austra Lopithecus (kera Australia), fosilnya diperkirakan berumur 500-600 ribu tahun. • Pithecanthropus Eructus, manusia kera berdiri tegak, yang fosilnya berumur sekitar 400 ribu tahun. • Homo Neanderthalensis, manusia Neanderthal yg fosilnya berumur sekitar 100 ribu tahun.
  • 16. FITRAH MANUSIA • Fitrah = ciptaan , suci, dan seimbang • Fitrah = sifat yg ada pd setiap awal penciptaanNya, sifat alami manusia, agama dan sunnah. • Fitrah = kondisi dimana Allah menciptakan manusia yg menghadapkan dirinya kpd kebenaran dan kesiapan utk menggunakan pikirannya
  • 17. 9 MAKNA FITRAH (ULAMA) 1. Fitrah = suci jasmanai raohani 2. Fitrah = Islam (berpotensi menjadi org Islam) 3. Fitrah = mengakui ke Esaan Allah ( Tauhid) 4. Fitrah – murni (ikhlas) dlm menjalankan aktivitas 5. Fitrah = kondisi penciptaan manusia yg cendrung menerima kebenaran 6. Fitrah = potensi dasar manusia sbg alat utk mengabdi dan ma’rifatullah 7. Fitrah = ketetapan atau kejadian asal manusia mengenai kebahagiaan atau kesesatannya 8. Fitrah = tabiat alami manusia (watak) yg berbda-beda 9. Fitrah = insting (gharizah)dan wahyu dr Allah (Al-Munazzalah). (1) F. Almunazzalah = fitrah luar yg masuk ke dlm diri manusia sbagai pembmbing dan kendalinya al-qur’an dan sunnah (2) Fitrah Gharizah = fitrah inheren (berpautan)dlm diri manusia yg memberi daya akal yg berguna utk mengembangkan potensi dasar manusia
  • 18. CARA MEMPERTAHANKAN FITRAH (AL-GAZALI) 1. Dg jalan Muraqabah; jiwa yg merasa diawasi Allah shg ia selalu takut berbuat segala sesuatu yg menimbulkan kemarahanNya (QS Al Mujadilah : 7) 2. Dg jalan Mu’ahadah ; mengingat dan mengokohkan kembali perjanjian kita dengan Allah di alam roh sblm menjadi janin dg janji dan kesaksian ttg Allah (QS Al A’rof, 7: 172) 3. Dg jalan muhasabah (evaluasi);jiwa yg selalu memperhitungkan dan mempertimbangkan segala amalannya dlm perspetif kehidupan akhirat (QS. aL-Hasyr; 18) 4. Dg jalan Mu’aqabah = selain mengingat perjanjian (mu’ahadah) sadar akan pengawasan (muraqabah) dan sibuk mengkalkulasi diri dan perlu pula meneladani sahabat dan salafus sholeh dalam mengiqab (menghukum atau menjatuhi sanksi atas diri mereka sendiri . Atau jiwa yg selalu menghukum dirinya apabila terlanjur khilaf berbuat maksiat (QS. Al Haj : 78) 5. Dg jalan Mujahadah = upaya keras utk bersungguh-sungguh melaksanakan ibadah kpd Allah menjahui segala yg dilarang dan mengerjakan apa yg diperintahkan-Nya (al-Hadits)
  • 19. KERANGKA AJARAN ISLAM (1) Aqidah (dasar hidup), (2) Syari’at (jalan hidup), dan (3) Akhlak (sikap hidup) • Akidah adalah peraturan yang berhubungan dengan kepercayaan kepada Allah, Rasul- Nya, kitab-Nya, Malaikat-Nya, Hari kiamat dan qada’ dan qadar. • Akidah (Hamka), diartikan mengikatkan hati dan perasaan dg suatu kepercayaan dan tidak bisa ditukar lagi dg yg lain, shg jiwa dan raga, pikiran dan pandangan hidup terikat kuat kepada-Nya.
  • 20. Lanjutan AQIDAH • Aqidah (bahasa) = yg dipercayai oleh hati” • scr istilah (disiplin ilmu Tauhid), = suatu perkara yg wajib dibenarkan/dipercaya dlm hati, dg penuh keyakinan dl hati (kalbu/jiwa), shg terhindar dr keragu-raguan. • Aqidah = identik dg iman atau kepercayaan • Aqidah berasal dari kata ‘aqoda - ya’qidu- ‘aqdan = mengikatkan atau mempercayai atau meyakini. Jadi aqidah = ikatan, kepercayaan/ keyakinan. • Aqidah = ”ikatan antara manusia dg Tuhan”
  • 21. TINGKATAN AQIDAH • Tk ragu-ragu (taklid), yakni org yg beraqidah hanya karena ikut-ikutan saja, tdk mempunyai pendirian sendiri. • Tk Ilmu yakin, yaitu orang yg beraqidah dan mampu menunjukkan bukti, alasan atau dalilnya, namun belum mampu menemukan hubungan kuat antara obyek dg data • Tk ‘ainul yakin yakni org yg beraqidah atau meyakini sesuatu scr rasional, ilmiah dan mendalam. Ia mampu menemukan hub. antara obyek dg data. • Tk haqqul Yakin = org meyakini sesuatu scr rasional, ilmiah dan mendalam. juga mampu menemukan melalui pengamalan ajaran agama.
  • 22. SINONIM AQIDAH • Ilmu Tauhid; ilmu yg membahas ttg kepercayaan ke- Esaan Allah Swt., dan segala sesuatu yg berhub. dg ke- esaan Allah itu (rukun iman), berdasar dalil naqliyah (Al-qur’an dan As-Sunnah) atau aqliyah (ratio), • Ilmu kalam; ilmu yg membahas segala yg berhub. dg kepercayaan agama Islam, terutama pembicaraan yg bertalian dengan zat Tuhan Yang Maha Kuasa. • Ilmu Ushuluddin; Suatu ilmu yg membahas pokok- pokok dasar ajaran agama Islam yg bersumber dari hukum naqli maupun aqli. Atau ilmu yg membicarakan segala persoalan yg berhub. dg mengenal, prinsip- prinsip meyakinkan adanya Allah. • Ilmu Ma’rifat; suatu ilmu mengenal Allah berdasar hukum naqli dan aqli, shg dg demikian kita benar-benar dpt mengenal (ma’rifat) Allah dan hal-hal yg berhub. dg kepercayaan dlm Islam dg penuh keyakinan positif dan konkret.
  • 23. TAUHID • Tauhid (penyatuan) merup konsep monotheisme Islam yg mempercayai bhw tuhan itu hanya satu. • Tauhid itu adalah azas akidah • Tauhid = menegaskan penyatuan dg Allah • Ilmu Tauhid = ilmu yg menerangkan hk-2 syara’ dlm bid I’tiqad yg diperoleh dr dalil-2 qath’I (pasti) yg berdasar ketetapan al-qur’an, hadits, dan akal • Tauhid adalah pembebasan thd penyembahan kpd semua yg bukan kpd Allah dan penerimaan dg hati serta pengibadahan hanya kpd Allah semata • Lihat Al-Baqarah : 163 dan QS: 40: 41-42
  • 24. MACAM-MACAM TAUHID 1. Tauhid Rububiyah = berasal dari kata “robb” pengakuan bhw sesungguhya Allah adalah Tuhan yg maha pencipta, pengatur, pembimbing, pendidik, pemilik, penguasa, dan pemelihara thd alam semesta atau seluruh makhluk-Nya. Tauhid ini bermaksud bhw Allah = pengatur segala sesuatu, Dia pemiliknya, Dia pencipta aturannya dan pemberi riskinya, Dia yg menghidupkan dan mematikan, pemberi manfaat dan madlarat, Dia menerima do’a, ditanganNya terletak seluruh kebaikan, Dia berkuasa atas segala apa yg Dia kehendaki (QS35:15), dan tiga surat (QS 10;31, QS,43;87, QS, 29;63) 3 dalil ini = org musyrik mengakui wujud Allah tapi menyekutukan-Nya dg yg lain
  • 25. 2. Tauhid Uluhiyah • Tauhid Uluhiyah/Tauhid Ubudiyah/Ibadah /iradat/kehendak= dr kt ‘ilah (tuhan yg patut disembah) ikhlas mengesakan Allah dg melakukan berbagai macam ibadah yg disyari’atkan, sep; berdoa, meminta, memohon pertolongan hanya kpd Allah, thawaf, menyembelih binatang qurban, bernadzar dan ibadah lainnya hanya karena Allah. Megesakan Allah dlm peribadatan (ini yg dingkari org musyrik dan org kafir). QS, Al-fatihah; 5, thaha; 14. QS;9:129, QS, 25:58, QS, 39:2, QS, 39:38, QS, 39:64-66). Ikhlas, rasa cinta, takut , mengharap, tawakkal, gemar dan hormat secara total hanya kpd Allah
  • 26. 3. Tauhid Asma wa Sifat • Mengesakan Allah melalui nama-nama dan sifat- sifat-Nya= bahwa Allah memp nama dan sifat-sifat yg baik yg sesuai dg keagingannya yg terdiri dr 99 (QS. 42:11). Tauhid ini = ikrar bhw sesungguhnyaAllah maha Tahukeadaan segala sesuatu, Maha Kuasa, Dia Maha hidp , tidak tidur dan tidak lupa dll. Dg T. ini tdk cukup seorang menjadi muslim , tp harus disertai dg tauhid rububiyah = pengesaan Allah dlm pengaturan dan T. Uluhiyah =pengesaan Allah dlm keTuhanan. Dasar 3 macam tauhid tsb (QSMaryam : 65)
  • 27. DEFINISI IMAN 1. Iman berasal dari kata kerja : amina-ya’manu- amanan artinya percaya atau pembenaran atau pembenaran hati terhadap apa yang didengar oleh telinga. Iman; percaya yg menunjuk sikap batin yang terletak dalam hati. 2. Secara harfiyah iman ; rasa aman artinya kesejahteraan kesentosaan al-amanah (kepercayaan) ; keadaan bisa dipercaya atau diandalkan. Orang beriman jiwanya akan merasa tenang dan sikapnya penuh keyakinan dalam menghadapi semua problem hidup.
  • 28. LANJUTAN IMAN 3. Iman tidak hanya percaya adanya Tuhan namun hrs ada konsekuensi nyata sep. hanya kpd-Nya tempat bersandar atau berserah diri (tawakal), tempat menggantungkan harapan, optimis dan berpandangan posistif hanya kpd-Nya, menaruh kepercayaan dan cinta, rindu hanya kpd-Nya dsb. 4. HR. Ibnu Majah; Iman = keyakinan dlm hati, diikrarkan oleh lisan dan diwujudkan dlm amal perbuatan. Jadi Imam merup. keselarasan antara hati, ucapan dan tingkah laku. 5. Iman = suatu kekuatan yg ada dlm diri manusia yg tak mudah diketahui scr pasti ttg keadaan yg sebenarnya krn ia tak mudah dilihat. Ia hanya diketahui gejala lahiriyahnya yg tampak pd perilaku lahiriyah.
  • 29. HIKMAH KEIMANAN BAGI MANUSIA • Terbebasnya jiwa dr kekuasaan org lain (Al-A’rof: 188) • Dpt menimbulkan keberanian dan ingin terus maju krn membela kebenaran (Alu-Imran :145) • Akan menimbulkan keyakinan bhw Allah jualah yg kuasa memberi rizki, mencabut dsb..(Hud: 6) • Mendatangkan ketenangan hati& jiwa (Ar-Ra’d: 28) • Dpt mengangkat kekuatan seseorg kemudian menghub. dg sifat dari zat Allah yg Maha Tinggi yg merup. sumber kebaikan (Yunus : 90) • Kehidupan yg baik, adil, dan makmur akan dipercepat oleh Allah perolehannya bagi org mukmin, selagi mereka masih hidup.
  • 30. MENGENAL ALLAH • Kata ilah, diartikan “Tuhan“, dlm al-Qur’an dipakai utk menyatakan berbagai obyek yg dibesarkan atau dipentingkan manusia, misalnya QS. Al-Jatsiyah : 23 : Maka pernahkah kamu melihat org yg menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya...QS. Al-Qashash : 38, kata ilah dipakai Fir’aun utk dirinya sendiri:“Dan Fir’aun berkata : Wahai pembesar kaumku, aku tdk mengetahui tuhan bagimu selain aku”. • Ayat-ayat tsb menunjuk bhw ilah bisa mengandung arti berbagai benda, baik abstraks (nafsu atau keinginan pribadi ) maupun benda konkret (Fir’aun atau penguasa yg dipatuhi & dipuja). • Perkataan ilah dalam al-Qur’an juga dipakai dlm bentuk tunggal (mufrad: ilahun), ganda (mutsanna: ilahaini), dan banyak (jama’: alihatun).
  • 31. PROSES PEMIKIRAN TTG TUHAN (Teori Evolusionisme) • Dinanisme; Menurut paham ini, manusia sejak zaman primitif telah mengaku adanya kekuatan yg berpengaruh dlm kehidupan. Mula-mula sesuatu yg berpengaruh tsb ditujukan pd benda. Setiap benda memp. pengaruh pd manusia, ada positif, ada negatif. • Animisme; mempercayai peran ruh dlm hidupnya. tiap benda yg dianggap benda baik, memp. ruh. Oleh masyarakat primitif, ruh dipercayai sbg sesuatu yg aktif sekalipun bendanya telah mati.
  • 32. LANJUTAN PROSES PEMIKIRAN TTG TUHAN • Politheisme ; Keperc. thp Ruh kemudian disebut dewa. Dewa mempuyai tugas dan kekuasaan tertentu sesuai dg bidangnya. Ada dewa yg bertanggungjawab thd cahaya, air, angin dsb • Henotheisme; Satu bangsa hanya mengakui satu dewa yg disebut Tuhan, namun manusia masih mengakui Tuhan (ilah) bangsa lain. Kepercayaan satu Tuhan utk satu bangsa = henotheisme • Monotheisme; Kepercayaan dlm bentuk henoteisme melangkah menjadi monoteisme. Dlm monotheisme hanya diakui satu Tuhan utk seluruh bangsa dan bersifat internasional. Bentuk monotheisme ditinjau dr filsafat Ketuhanan terbagi dlm tiga paham yaitu: deisme, panteisme dan teisme.
  • 33. PROSES MENGENAL ALLAH (Dalam Perspektif Qur’an) • Melalui Akal pikiran dg melihat, merenung, dan meneliti ciptaan-ciptaan-Nya, (Yunus : 101, As-Saba’ :46, Yusuf : 105, Al-A’raf : 179, Al-Baqarah: 219-220, Yunus :101) • Melalui Sifat-Sifat-Nya, keagungan-Nya, kenyataan-kenyataan dan keluhuran-Nya,, bukti-bukti kesucian-Nya, kelengkapan ilmu- Nya, kelangsungan Kekuasaan-Nya dan keesaan-Nya dalam hal menciptakan yg baru (An-Naml: 59:64, An-Nur : 4) • Melalui Nama-Nama-Nya yg tercantum dalam Asmaul Husna (Al-Isra’:110, Al-A’raf : 180)
  • 34. MENGENAL ALLAH MELALUI (Sifat-Sifat-Nya) 1. Sifat Dzat yaitu Sifat-sifat Tsubutiyah atau sifat-sifat Ma’nawiyah, meliputi: Sifat hidup, mengetahui, kuasa berkehendak, mendengar, melihat dan berfirman 2. Sifat Af’al seperti sifat menciptakan dan sifat memberi rizki 3. Sifat Salbiyah (yang menarik atau yang meniadakan dari Allah) sep. awal dan akhir, maha Esa, tidak serupa dg sesuatu.
  • 35. MENGENAL NABI/RASUL • Persamaan : Keduanya mendapatkan wahyu Allah SWT • Perbedaan (1) Nabi : mendapat wahyu ttp tdk berkewajiban menyampaikan ajaran Allah kpd umatnya (2) Rasul : mendapat wahyu & wajib menyampaikan kpd umat manusia • Sifat Rasul As-Shiddiq (benar/jujur), Al Amanah (dpt dipercaya), At-Tabligh (menyampaikan), dan Fathonah (cerdas/ pandai) • Ulul ‘Azmi = para rasul yg dianugerahi ketabahan dan kesabaran luar biasa dlm menjalankan misi kerasulan sekalipun mendapat tantangan yg berat dari umat dizamannya (ada 5 yaitu NIMIM) • Mu’jizat = Kejadian laur biasa yg dianugerahkan Allah kpd Pr Nabi/Rasul sbgi bukti atas kerasulannya dan bersifat mengalahkan lawannya sesuai dg zamannya
  • 36. TUGAS PARA RASUL • Menyampaikan syari’at rabbani kpd umat manusia • Menjelaskan makna nash yg diturunkan kpd manusia • Menuntun umat kpd kebaikan & melarang keburukan • Mendidik manusia dg met. syari’at rabbani = met. yg lurus & penuh petunjuk (Hidayah Al-Irsyad) Indikator Pembawa Syari’at Rabbani • Tdk berharap keuntungan pribadi (Al-An’am :90) • Berlaku bijak dan memberi nasehat (An-Nahl:125) • Ber- Amar ma’ruf nahi munkar (As-Syuara’214-215) • Menjadi suri tauladan bagi umatnya (Hud:88) • Memimp.umat dlm urusan agama & dunia (An- Nisa’:64)
  • 37. HIKMAH MENGENAL RASUL ALLAH 1. Meneruskan tugas rasul 2. Meneladani sifat-sifat Rasul 3. Meneladani perilaku Rasul 4. Mentaati perintah dan menjahui larangan Rasul Tujuan hidup Manusia: 1. Mengabdi kepada Allah SWT 2. Menjadi Pewaris/pelanjut para Nabi 3. Menjadi Khalifah di bumi Allah 4. Diuji siapa yg paling baik amalnya
  • 38. MA’RIFAT ALAM AKHIRAT • Akhirat/akhir; sesuatu yg dtg kemudian, yg penghabisan • Kronologi alam Akhirat: (1) Barzah = alam transisi tdk dunia, tdk akhirat, namun lebih dekat ke akhirat. (2) Ba’ats = kebangkitan dr alam kubur sth kiamat, (3) Mahsyar = berkumpulnya manusia utk mempertanggung jawabkan, (4) Wukuf = berada di mahsyar menunggu hisab, (5) Hisab = perhitungan amal manusia selama hidup (pengadilan Allah), (6) Shuhuf = catatan amal hidup di dunia yg dicatat malaikat utk diserahkan kpd manusia (ada ash-habul yamin = tangan kanan = syurga dan ada ashbul syimal = tangan kiri = neraka), (7) Telaga (danau) = sbg sumber air minum Nabi dan Umatnya, digunakan minum setelah proses padang mahsyar sebelum masuk syurga, (8) Shirat = jembatan; di atas neraka jahannam yg dilalui sekembalinya dr mahsyar, (9) Syafa’at = pertol. yg diberikan Nabi, (10) Syurga = tempat kenikamatan, dan kesenangan yg tdk bisa dilukiskan dg bhs dunia (11) Neraka = tempat siksaan, dan (12) Melihat Allah = org mukmin dpt melihat dg mata kepala (asy’ariyah & AlMaturidi), Mu’tazilah sebaliknya Allah tak dpt dilihat.
  • 39. ALAM YG DILALUI MANUSIA • Alam Roh: alam yg tidak diberitahukan letak dan suasananya oleh Allah (Al Isra’ :85) • Alam Arham: alam kandungan dalam rahim ibu (Ali-Imran:6, Az-Zuar:6) • Alam Dunia: Alam tempat manusia berbuat (Al- An’am:130, Al-A’raf:32) • Alam Barzah: alam transisi (tidak di dunia dan belum di akhirat) setelah manusia meninggalkan dunia fana ini (Al Mukminun : 99-100) • Alam Akhirat: alam yg abadi dan tdk berkesudahan (Al-Baqarah: 6-8)
  • 40. NAMA-NAMA SYURGA DALAM AL-QUR’AN 1. Jan-nah al-ma'wa (surga tempat kembali), 2. Jannah `adn (surga sebagai tempat tinggal yang kekal), 3. dar al-khulud (negeri yang kekal), 4. Firdaus, dar as-.salam (negeri yang sejahtera), 5. dar al-maqamah (negeri ketenangan), 6. Jannah an na’im (surga kenikmatan), 7. dan lain-lain
  • 41. NAMA-NAMA NERAKA DALAM AL-QUR’AN (1) neraka wail (paling ringan siksaannya; QS.104:7), (2) neraka haawiyah (yg sangat dalam; QS.101:4-11), (3) neraka laza (yg bergejolak apinya & dapat mengelupaskan kulit kepala; QS.70:75-78), (4) neraka sa'ir (yg menyala-nyala &menyediakan alat-- alat pelempar setan; QS.67:5), (5) neraka saqar (yg membakar manusia & mengoyakkan kulitnya, yg terus berganti & berulang; QS.74:26-30), (6) neraka khuthamah (yg membakar manusia sampai ke ulu hati; QS.104: 4), (7) neraka jahim dan jahanam (yg paling dlm dan berat siksaannya, org yg tlh masuk ke dalamnya tdk akan pernah bisa keluar lagi; QS.7:179 dan QS.50:30).
  • 42. PENGERTIAN SYARI’AT • Syari’at (etimologi) = jalan menuju sumber air, jalan yang nyata, jelas, dan peraturan • Syari’at (teminologi). = Kumpulan peraturan- peraturan Allah yg diturunkan kpd Rasul-Nya utk manusia berakal, agar mengimani dan mempraktekkannya, dg demikian mereka memperoleh kebahagiaan dunia-akhirat, baik yg berhub. dg kepercayaan, hukum maupun akhlak • Dua kandungan Ibadah ; (1) Muqadimatul Ibadah : seperti Jenis-jenis air, najis, mandi, wudlu, dan tayamum (2) Maqoshidul Ibadah; Seperti yang tercantum dalam 5 rukum Islam
  • 43. AZAS-AZAS HUKUM DALAM AL-QUR’AN 1. Meniadakan kesempitan dan kesukaran (Al- Jah:78, Al-Baqarah 286, Ibadah & makanan) 2. Sedikit Pembebanan (Al-Maidah :101, jenis binatang qurban) 3. Bertahap dalam sosialisasi hukum agama (Ibadah & mu’amalah, hukum zina) 4. Sejalan dengan kemaslahatan umat manusia (arah kiblat, wasiyat, ziarah kubur) 5. Mewujudkan keadilan (tanpa memandang status sosial)
  • 44. PRINSIP-PRINSIP SYARI’AT/HUKUM ISLAM 1. Tauhid (Alu-Iram:64) 2. Berkomunikasi langsung (Al-Mukmin:60,Al Baqarah:186 3. Menghargai Fungsi akal (Al-Baqarah 44,76,17,Yusuf:76) 4. Menyempurnakan Iman (Al-Furqan: 63) 5. Menjadikan Kewajiban untuk Membersihkan Jiwa (Al- Maidah :6, Al-Taubah : 103) 6. Memperhatikan Kepent. agama & Dunia (Al-Qoshas:77) 7. Persamaan dan keadilan (Al-Hujurat :13) 8. Amar Ma’ruf Nahi Munkar 9. Musyawarah 10. Toleransi (Al-Baqarah 256, Al-Kafirun : 6) 11. Kemerdekaan dan Kebebasan (Al-Kahfi : 29) 12. Hidup Gotong Royong
  • 45. PENGERTIAN DAN SYARAT DITERIMANYA IBADAH Ibadah = Segala aktivitas yang di sukai dan diridloi oleh Allah, baik berupa perkataan atau perbuatan, terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi dan secara lahir maupun batin (menurut ulama) • Dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah SWT. (Al-Bayyinah : 5) dan HR. Nasa’i (sesungguhnya Allah SWT., tidak menerima amal kecuali yang dikerjakan secara ikhlas dan untuk mendapatkan keridloaan-Nya) • Dilakukan sesuai dengan petunjuk agama atau sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. (QS. Al-Kahfi :110)
  • 46. ESENSI DAN MOTIVASI PERIBADATAN HAMBA • Disatu sisi; adnya kesadaran diri seseorang atas keterbatasannya dan pengakuan diri atas segala kemutlakan zat yang Maha Kuasa. • Disisi lain; Yang bersangkutan menyadari akan posisinya dihadapan Allah sebagai hamba yang dimiliki, dikuasai dan diatur. 1. Karena dorongan lil-khaufi/rasa takut 2. Karena dorongan lir-Rojai/rasa pengharapan 3. Karena dorongan lil-wujub/kewajiban 4. Karena dorongan lil-mahabbah/rasa cinta 5. Karena dorongan lit-taladzdzudzi/rasa nikmat
  • 47. CARA MERAWAT IBADAH 1. Al- Istiqomah; ajek, kontinyu, terus- menerus dalam ibadah 2. Az-Zuhdu; hati tidak tertarik dengan kemewahan duniawi baik yang dimiliki sendiri amupun milik orang lain 3. Al-Faqru; Terus menerus merasa membutuhkan Allah baik dikala suka atau duka
  • 48. PEMBAGIAN IBADAH • Ibadah Mahdlah (ibadah murni) adalah ibadah yang tata cara, jumlah, waktu, gerakan, dan bacaannya sudah ditentukan secara baku oleh agama (5 Rukun Islam) • Ibadah Ghairu mahdlah adalah ibadah yang tata cara, jumlah, waktu dan bacaannya diserahkan kepada kemampuan individu masing-masing (ibadah sosial)
  • 49. Tujuan Hidup dan Tk Kebutuhan manusia 1. Untuk beribadah kepada Allah. (Al-Dzariyat : 56) 2. Untuk diuji siapa yang terbaik amaliyahnya (Al- Mulk : 2) 3. Untuk menjadi Kholifah Allah di muka bumi dengan segala tanggung jawabnya (Al-Baqarah : 30) Kebutuhan manusia: 1. Kebutuhan kepada udara 2. Kebutuhan kepada minuman 3. Kebutuhan kepada makan 4. Kebutuhan kepada seksual 5. Kebutuhan kepada Allah (agama/keyakinan)
  • 50. Al-Qur’an memadukan antara: akal & kalbu, pikir & dzikir, iman & ilmu • Akal tanpa kalbu ; menjadikan manusia menjadi robot • Fikir tanpa dzikir; menjadikan manusia seperti syetan • Iman tanpa Ilmu; seperti pelita di tangan bayi • Ilmu tanpa Iman; seperti pelita di tangan pencuri
  • 51. SUMBER HUKUM ISLAM 1. AL-Qur’an 2. AL-Hadits/As-Sunnah 3. Ijtihad =Ijtihad = mengerjakan sesuatu dg segala kesungguhan atau menggunakan segala kemampuan berpikir utk menetapkan hk-hk agama. Atau Ijtihad = upaya sungguh- sungguh seorang (bbrp org) ulama tertentu , yg memiliki syarat-syarat tertentu, pd waktu- waktu tertentu, utk merumuskan kepastian hk (penilaian hk) mengenai suatu (bbrp) perkara tertentu yg tdk ada kepastian hk.nya scr tegas dan positis dlm Al-Qur’an dan As-Sunnah
  • 52. ISI KANDUNGAN AL-QUR’AN 1. Bidang Ketauhidan, 2. Janji dan Ancaman Tuhan, 3. Bidang Ibadah, 4. Jalan dan Cara Mencapai Kebahagiaan, dan 5. Ceritera-ceritera atau Sejarah Umat Manusia sebelum Nabi Muhammad Saw. Dll.
  • 53. Isyarat-Isyarat Ilmiah Al-qur’an (M. Quraish Shihab) • Ihwal reproduksi manusia, • Ihwal kejadian alam semesta, • Ihwal pemisah dua laut, • Ihwal awan, • Ihwal gunung, • Ihwal pohon hijau, dan • Ihwal kalender syamsiah dan qomariah.
  • 54. DEFINISI AS-SUNNAH/AL-HADITS As-Sunnah/Hadits (etimologi); adat-istiadat, termasuk adat istiadat masyarakat Arab dalam pra Islam, baik persoalan agama, social maupun hukum. Karena itu adat istiadat zaman jahiliyah disebut sunnah jahiliyah. As-Sunnah (terminologi); sesuatu yang merupakan perkataan perkataan, perbuatan- perbuatan, dan taqrir (penetapan) Rasulullah SAW. Atau segala sesuatu yang datangnya dari Nabi Muhammad SAW. baik berupa perkataan, perbuatan, sifat-sifat tingkah laku ataupun ketetapan/pengakuan.
  • 55. FUNGSI AL-HADITS 1. Menjelaskan masalah yang masih bersifat global (Bayanul Mujmal), Sep. cara shalat, zakat, haji dll 2. Membatasi masalah yang belum jelas batasannya (Taqyidul Mutalaq). Misalnya batasan potong tangan. 3. Mengkhususkan masalah yang masih umum 4. (Takhshishul ‘Am). Misalnya anak laki dua kali dari perempuan, waris anak yang lain agama 5. Sunnah/Hadits merupakan ketetapan hukum yang bersifat tambahan terhadap hal yang tidak terdapat dalam al-qur’an, seperti diharamkannya memakai cincin dan pakaian sutra bagi pria.
  • 56. (1) DEFINISI IJMA’ DAN KEDUDUKANNYA Ijma’ (terminologi) berarti sepakat, setuju atau sependapat. Secara terminology (istilah syara’) Ijma’ adalah kebulatan pendapat semua ahli ijtihad umat Muhammad SAW., sesudah beliau wafat pd suatu masa ttg suatu perkara (hukum). Kedudukan Hukum Ijma’ adalah berkedudukan sebagai dasar hukum (hujjah) selam dalam suatu masalah tidak didapati nashnya dalam al- qur’an dan hadits. Ijma’ dalam kedudukan hukum Islam menempati ketiga setelah al-qur’an dan al-hadits. (QS. An-Nisa’ ; 59)
  • 57. (2) DEFINISI QIYAS • Qiyas (etimologi) berarti mengukur, membatasi. • Qiyas (terminology) berarti menetapkan hukum suatu perkara yang belum ada ketentuan hukumnya berdasarkan suatu hukum yang telah ditentukan oleh nash, karena adanya persamaan illat (sebab) hukum diantara keduanya
  • 58. Bentuk Ijtihad (Ijma’, qiyas,Istihsan, Mashalah Mursalah, Istish-hab, dan Saddudz Dzari’ah) Istihsan = menganggap baik sesuatu hal atau menjalankan keputusan yg tdk didasarkan atas qiyas, ttp didasarkan atas kepentingan umum atau kepentingan keadilan. Sep. boleh tidaknya wanita haid membaca Al-qur’an. Hk qiyas mengharamkan krn diqiyaskan dg lk-lk junub (illat keduanya sama-sama tdk suci). Istihsan membolehkan krn utk kepentingan umum, haid waktunya lama. Hk qiyas tdk dipakai Mashalahah Mursalah atau istishlah = kebaikan yg tdk disinggung-singgung oleh syara’ utk mengerjakannya /meninggalkannya ttp jika dikerjakan akan membawa manfaat /terhindar dr keburukan. Sep. pengumpulan al-Qur’an di zaman Abu Bakar. Pengumpulan tidak dilarang dan tidak diperintah agama, ttp sahabat bersepakat utk mengumpulkan dan menulis utk kebaikan umat. Hal yg sama dikerjakan Utsman
  • 59. LANJUTAN: ISTISH-HAB & SADDUDZ DZARI’AH Istish-hab = istishhabtu ma kaana fill maadhi = saya membawa serta apa yg tlh ada waktu lampau sampai skrg / menjadikan hk yg tlh tetap pd masa lampau terus berlaku sampai skrg krn tdk diketahui ada dalil yg mengubahnya. Suami-istri sbg pasangan dua org tetap dikatakan pasangan suami-istri sampai ada dalil yg mengatakan bhw hub keduanya tlh terputus. Saddudz Dzari’ah = menutup/menyumbat jalan. Dzari’ah= perkara yg lahiriya hanya boleh (mubah) ttp membuka jalan kpd jalan yg dilarang/melarang yg lahiriyahnya mubah, krn perkara itu membuka jalan/ mendorong kpd perbuatan yg dilarang oleh agama. Suatu perkara yg sekalipun hukumnya mubah, dpt saja dilarang kalau kemubahannya membawa jalan kpd perbuatan maksiat
  • 60. PERBEDAAN ETIKA, MORAL, DAN AKHLAK • Etika; ajaran yang membahas kebaikan dan keburukan berdasarkan ukuran akal • Moral; ajaran ttg kebaikan & keburukan dg ukuran tradisi yg berlaku di suatu masy. tertentu. • Akhlak; ajaran yg membahas ttg kebaikan dan keburukan, terpuji dan tercela, baik perkataan atau perbuatan manusia lahir dan bathin berdasarkan wahyu.
  • 61. Definisi Akhlak Akhlak (Al-Ghazali) adalah suatu yang tertanam dalam jiwa yang dari sifat itu timbul perbuatan – perbuatan dengan mudah, dengan tidak memerlukan pertimbangan akal pikiran (lebih dahulu) Obyek Kajian Akhlak • Pengertian baik dan buruk • Menetapkan apa yang harus dilakukan oleh seorang manusia terhadap manusia lainnya • Menjelaskan tujuan yang seharusnya dicapai oleh manusia dengan perbuatan-perbuatannya • Menerangkan jalan yang harus dilalui untuk berbuat
  • 62. INDIKATOR : Akhlak Mahmudah dan Madzmumah • Akhlak Mahmudah 1. Dlabtun Nafsi (mengendalikan nafsu) 7. Bersabar 2. Qona’ah (menerima apa adanya) 8. Bersyukur 3. As-Shidqu ( jujur-benar) 9. Khauf 4. Amanah (setia/dapat dipercaya) 10. Bertwakkal 5 Tasamuh (toleran) 11. Ikhlas 6. Taubat 12. Raja’ Akhlak Madzmumah 1. Al-kidzbu (dusta) 6. Musyrik 2. Takabbur (sombong) 7. Murtad 3. Menerima suap 8. Munafik 4. Berjudi 9. Riya’ 5. Berzina 10. Thamak/rakus
  • 63. MANFAAT AKHLAK BAGI MANUSIA • Memberi pengetahuan pada manusia tentang hal-hal yang hak dan yang bathil • Dapat menghindarkan manusia dari sifat munafik • Mendidik manusia untuk memiliki disiplin dalam hidup • Menuntun manusia untuk selalu berbuat kebajikan dan menghindarkan diri dari perbuatan tercela.
  • 64. DASAR TOLERANSI DALAM ISLAM 1. Tidak ada paksaan dlm memeluk agama (QS. Al- Baqarah:256) 2. Allah tidak melarang kalian berbuat kebaikan dan jujur terhadap orang-orang yang tidak memerangi kalian (QS. Al- Mumtahinah: 8-9) 3. Serulah manusia ke jalan Tuhanmu dengan bijaksana (QS. An-Nahl:125) 4. Bersikap lemah lembut terhadap orang lain, tidak kasar dan berkeras kepala. (QS. Alu-Imran: 159) 5. Tawaran untuk beriman atau kufur/ingkar (QS. 18:29) 6. Tidak perlu dipaksa manusia mau beriman atau tidak (QS. Yunus: 99) 7. Ketidak mampuan manusia untuk memberi petunjuk kepada siapapun (QS. Al-Qashas:56) 8. Kewenangan memberi petunjuk hanyalah Allah (QS. An- Nahl:37)
  • 65. UPAYA MEMLIHARA KERUKUNAN • Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kpd Allah • Membina sikap saling menghormati antara pemeluk agama. • Membina kerjasama & kerukunan sesama pemeluk agama • Meningkatkan kesadaran bahwa masing-masing pemeluk agama sebagai makhluk Tuhan • Membina dan mengembangkan sikap mencintai sesama manusia dan bertenggang rasa • Meningkatkan kesadaran bahwa berani membela kebenaran dan keadilan dengan penuh kegigihan • Membina dan menjunjung tinggi persatuan dengan berdasar prinsip Bhinneka Tunggal Ika • Membina dan menjunjung tinggi nilai kebenaran & keadilan • Tdk memaksa org lain memeluk agama yg seagama dg kita • Mengakui bahwa hubungan antara manusia dengan Tuhjan adalah hubungan pribadi yang hakiki
  • 66. PENGHAMBAT KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA • Egoisme • Ekstrimisme • Fanatisme