Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi psikologi manusia dalam lingkungannya, yang terbagi menjadi tiga faktor yaitu internal, eksternal, dan transendental. Faktor internal meliputi jati diri, empati, dan altruisme seseorang. Faktor eksternal mencakup peduli dan hormat antarsesama. Sedangkan faktor transendental berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan sebagai pencipta.
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kebutuhan psikologi 1
1. Kebutuhan Psikologi
Nama : Amad Saeprudin
41614010072
Nama : Fiki Nurhuda
41614010048
11/24/2014Amad & Fiki Industri
1
2. Kebutuhan psikologi
Kebutuhan dasar manusia keberadaannya dalam lingkungan hidup
juga menimbulkan masalah sikap kejiwaannya. Untuk itu dikenal
psikologi lingkungan (environmental psychology), sikap dan perilaku
manusia sangat dipengaruhi ruang (spatial behavior). Hal ini mungkin
sekali akan menimbulkan ketegangan lingkungan (environmental
stress), misalnya keadaan ruang yang akan memicu kejiwaan seseorang.
Enviromental stress akan berpengaruh pada diri seseorang, sesuai
dengan lamanya keadaan/gangguan yang dapat diterima olehnya untuk
menanggapinya. Jadi pada dasarnya pengaruh lingkungan terhadap
kejiwaan seseorang dapat bersifat internal,eksternal, maupun
transendental.
11/24/2014Amad & Fiki Industri
2
3. 3 Faktor pengaruh lingkungan
FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
FAKTOR TRANSENDENTAL
11/24/2014
Amad&FikiIndustri
3
4. Definini factor internal
Faktor internal yang mempengaruhi seseorang dapat berbeda-beda dalam
kehadiran seseorang di lingkungan tempat tinggalnya.
11/24/2014Amad & Fiki Industri 4
5. Faktor internal meliputi
1.Jati Diri yang merupakan refleksi dari egoism seseorang, yakni dari
kepercayaan diri,kemandirian maupun keyakinan akan kompetensi
maupun perasaannya dalam kehidupan.
2.Empati yakni kemampuan untuk mengenal dan memahami perasaan
orang lain dalam system sosial dimana dia berada. Dengan empati
seseorang akan berusaha untuk “kompromi” dalam menyesuaikan diri
dengan system sosial dimana dia berada.
3.Altruisme yakni sikap dan perilaku untuk berusaha menolong orang
lain, bahkan kadang-kadang dengan mengesampingkan keperluan diri
sendiri. Jadi sikap yang terpuji adalah gabungan antara egoismempati
dan altruism, karena sikap ini sebenarnya seseorang juga harus
memantapkan jati dirinya sendiri terlebih dahulu. 11/24/2014Amad & Fiki Industri 5
6. definisi Faktor eksternal
Dalam kehidupan bermasyarakat, kita juga sangat mendapatkan
pengaruh factor Eksternal, yakni factor perilaku kepedulian bersama
dan faktor kehormatan.
11/24/2014Amad & Fiki Industri 6
7. Faktoreksternal
1. Kepedulian atau caring for, faktor diperhitungkan dengan keberadaan kita.
2. Kehormatan atau sikap esteem, mulai dari self esteem (pada diri sendiri), kehormatan diri
antar sesame
Dalam kehidupan yang berlangsung secara fisik dan kimiawi mungkin juga terjadi
ketoledoran perilaku yang tanpa sengaja maupun disengaja dapat membahayakan
kehidupan. Misalnya dalam berbagi kegiatan dibidang
industri,perdagangan,pertanian,transportasi, dan sebagainya dapat terjadi factor eksternal
seperti penggunaan pupuk dan peptisida, termasuk bahan yang berbahaya
(peledak,narkoba,dan lain-lain), pembuangan limbah industri dan sebagainya.
Untuk mempertajam kewaspadaan dan kerjasama antar sector dalam penggunaan bahan
beracun dan berbahaya, telah disusun Profil Nasional tentang pembinaan infrastruktur
pengelolaan bahan kimia Indonesia (Badan POM 2005).
11/24/2014Amad & Fiki Industri 7
8. Definisi faktor transendental
Tuhan menciptakan manusia dengan segenap perangkat agar
selalu berupaya meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Jadi
hari esok harus lebih baik dari hari ini, sehingga rugilah kita
kalau keadaan esok hari sama dengan hari ini.
Dalam melaksanakan pembangunan dengan meningkatkan
kesejahteraan lahiriah dan batiniah, sebenarnya manusia telah
melaksanakan ibadah sebagaimana diperintahkan oleh
pencipta-Nya. Jadi pembangunan bersumber pada pengabdian
serta pendekatan diri padaTuhanYang Mahaesa.
11/24/2014Amad & Fiki Industri 8
9. Faktor transendental
Bumi sebagai tempat tingggal dan tempat hidup manusia dan makhluk Allah
lainnya sudah dijadikan Allah dengan penuh rahmat-Nya, Gunung-gunung,lembah-
lembah,sungai-sungai,lautan,daratan dan lain-lain semua itu ciptaan Allah untuk
diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh manusia, bukan sealiknya
dirusak dan dibinasakan.
Hanya saja ada sebagian kaum yang berbuat kerusakan di muka bumi ini.
Mereka tidak hanya merusak sesuatu yang berupa materi atau benda saja,
melainkan juga berupa sikap, perbuatan tercela atau maksiat serta perbuatan
jahiliah lainnya. Akan tetapi, untuk menutupi keburukan tersebut sering kali mereka
menganggap diri mereka sebagai kaum yang melakukan kebaikan di muka bumi,
padahal justru merekalah yang berbuat kerusakan di muka bumi.
11/24/2014Amad & Fiki Industri
9
11. Pendekatan Strategik Pengelolaan Kimia
• Di Dahlia, Brazil pada tahun 2000 telah diselenggarakan pertemuan
yang disebut forum(keIII) dari SAICM, Strategic Approach to
International Chemical Management. Dalam pertemuan tersebut telah
disepkati deklarasi dahlia yang berkaitan dengan perioritas sebagai
berikut:
kendala-kendala dan keamanan kimia
keamanan pemukiman dan kesehatan
pengumpulan data tentang kecelakaan
pengelolaan risiko dan pengadilan pegunaan pestisida yang beracun
pengembanagan kapasitas kelembagaan
tindak lanjut SAICM di setiap negara
11/24/2014Amad & Fiki Industri
11
12. TIM KOORDINAT PENGELOLAHAN BAHAN KIMIA SECARATIM KOORDINAT PENGELOLAHAN BAHAN KIMIA SECARA
STRATEGIKSTRATEGIK
• SEBAGAI TINDAK LANJUT KOMITMEN PEMERINTAHAN INDONESIA SEJAKSEBAGAI TINDAK LANJUT KOMITMEN PEMERINTAHAN INDONESIA SEJAK
TAHUN 1997 TELAH DI BENTUK TIM TEKNIS PENGELOLAHAN BAHAN KIMIATAHUN 1997 TELAH DI BENTUK TIM TEKNIS PENGELOLAHAN BAHAN KIMIA
TERPADU YANG TERDIRI ATAS WAKIL LINTAS SEKTOR DENGAN KEMENTRIAANTERPADU YANG TERDIRI ATAS WAKIL LINTAS SEKTOR DENGAN KEMENTRIAAN
LINGKUNGAN HIDUP SEBAGAI LEADING SEKTOR DENGAN DI BANTU OLEHLINGKUNGAN HIDUP SEBAGAI LEADING SEKTOR DENGAN DI BANTU OLEH
BADAN POM A9 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKAN). SEKTOR YANGBADAN POM A9 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKAN). SEKTOR YANG
TERKAIT DI DALAM TIM TERSEBUT ADALAH KOMISI PESTISIDA KERJASAMATERKAIT DI DALAM TIM TERSEBUT ADALAH KOMISI PESTISIDA KERJASAMA
BATAN-DEPKES BADAN KESEHATAN DAN KESALAMATAN KERJA, KOMISIBATAN-DEPKES BADAN KESEHATAN DAN KESALAMATAN KERJA, KOMISI
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN ATAU AMDAL, FORUMANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN ATAU AMDAL, FORUM
KOORDINASI MANAGEMENKIMIA TERPADU, DAN BERBAGAI BADAN LAIN YANGKOORDINASI MANAGEMENKIMIA TERPADU, DAN BERBAGAI BADAN LAIN YANG
DALAM PEMBENTUKAN SEPERTI PUSAT KENDALIAN KERACUNAN. BERBAGAIDALAM PEMBENTUKAN SEPERTI PUSAT KENDALIAN KERACUNAN. BERBAGAI
KEGIATAN PENUNJANG PERLU DI KEMBANGKAN SEPERTI PENDIDIKAN, MULAIKEGIATAN PENUNJANG PERLU DI KEMBANGKAN SEPERTI PENDIDIKAN, MULAI
SEKOLAH DASAR, MENEGAH SAMPAI PERGURUAAN TINGGI, PELATIHAN,SEKOLAH DASAR, MENEGAH SAMPAI PERGURUAAN TINGGI, PELATIHAN,
PERTEMUAN ANTAR SEKOLAH, DAN LAIN-LAINPERTEMUAN ANTAR SEKOLAH, DAN LAIN-LAIN 11/24/2014Amad & Fiki Industri 12
13. Studi Kasus
• Data dari badan POm tentang kejadian luar biasa (KLB) keracunan makanan
dari tahun 2001-2006 menunjukan peningkatan baik dari jumlah kejadian
maupun jumlah korban meninggal di tenggara mungkin hanya 1% saja sesuai
dengan perkirakanWHO.
• Dan baru-baru ini banyak kasus keracunan pangan di indonesia yang
bersumber dari makanan dalam kemasanatau makanan kaleng. Hal ini
diperparah dengan banyaknya penyimpanagan terhadap peraturan pelabelaan
dan yang paling banyak ditemui.
11/24/2014Amad & Fiki Industri 13
14. 5 Penyimpangan terhadap peraturan
Pelabelan
1. Penggunaan label tidak berbahasa indonesia dan tidak mengunakan huruf latin, terutama produk impor
2. label yang di tempel tidak menyatu dengan kemasan
3. tidak mencamtumkan keterangan komposisi dan berat bersih
4. tdak ada kode barang MD, ML, atau P-IRT dan acuan kecukupan gizi yang tidak konsisten dan tidak
mencamtukan waktu kadarluasa
5. tidak mencamtumkan alamat produsen atau importir bagi produknya
Makanan kaleng yang sudah di mulai mengalami kerusakan dapat dilihat dari kondisi kaleng yang sudah
mengalami pengembungan. Namun ada juga yang tidak terdeteksi dari luar karena kedua ujungf
kaleng datar.
11/24/2014Amad & Fiki Industri 14
15. REFERENSI
• SOERJANI, M.A YUWONO DAN D. FARDIAZ. 2006. LINGKUNGAN HIDUP, PENDIDIKAN, PENGELOLAHAN
LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN. IPPL. JAKARTA
• HTTP://HYDRODICTYON. EEB. UCONN. EDU/CORSES/EEB210
11/24/2014AMAD & FIKI INDUSTRI 15