1. Monday, November 21, 2016 Bank & Lembaga Keuangan lainnya 1
KLIRING
Larasati
Di susun oleh:
Dosen Pembimbing:
Iman Syatoto, S.E, M.M
FAKULTAS EKONOMI PRODI AKUNTANSI
UNIVERSITAS PAMULANG
2. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 2
POKOK PEMBAHASAN
PENGERTIAN KLIRING
PESERTA KLIRING
WARKAT / NOTA KLIRING
WARKAT / NOTA YANG BUKAN
KLIRING
JENIS – JENIS KLIRING
MEKANISME KLIRING
PROSEDUR AKUNTANSI KLIRING
3. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 3
Pengertian Kliring
KLIRING adalah suatu proses penyelesaian hutang
piutang antar satu bank dengan bank lain dalam suatu
wilayah tertentu.
Kliring diselenggarakan dan dilakukan di Lembaga
Kliring yang bertempat di Bank Indonesia setempat
atau yang ditunjuk oleh Bank Indonesia.
4. 4
PESERTA KLIRING
Peserta kliring dapat dibedakan menjadi dua macam :
1. Peserta langsung, yaitu : bank-bank yang sudah tercatat sebagai
peserta kliring dan dapat memperhitungkan warkat atau
notanya secara langsung dengan B I atau melalui PT Trans
Warkat sebagai perantara dengan B I.
Contoh : Bank Retail, Bank Devisa
2. Peserta tidak langsung, yaitu : bank-bank yang belum terdaftar
sebagai peserta kliring akan tetapi mengikuti kegiatan kliring
melaui bank yang telah terdaftar sebagai peserta kliring.
Contoh : BPR
5. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 5
WARKAT KLIRING
Warkat Kliring adalah alat yang digunakan
dalam transaksi kliring, yaitu :
1. Cek
2. Bilyet Giro
3. Surat Perintah Kiriman Uang
(Bukti Transfer)
4. Nota Debet
5. Nota Kredit
6. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 6
WARKAT KLIRING
Warkat-warkat yang dikliringkan dapat di
Golongkan dalam 4 kategori, yaitu :
1. Nota Debet Keluar
2. Nota Debet Masuk
3. Nota Kredit Masuk
4. Nota Kredit Keluar
7. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 7
Nota Debet Keluar
( Warkat Setoran Kliring)
Warkat yang dikliringkan oleh nasabah untuk
keuntungan rekeningnya. Bila tidak ada
tolakan, maka saldo rekening bank penagih
akan bertambah di Bank Indonesia.
8. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 8
Nota Debet Masuk
( Warkat Tarikan Kliring)
Warkat yang diterima oleh suatu bank atas
Cek/BG-nya sendiri yang telah ditarik oleh
Nasabah. Jika tidak ada tolakannya maka akan
Mengurangi saldo bank di Bank Indonesia
9. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 9
Nota Kredit Masuk
(LLG/Transfer Masuk)
Warkat atau nota yang diterima oleh suatu
Bank untuk keuntungan rekening nasabahnya.
Saldo bank penerima bertambah di Bank
Indonesia.
10. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 10
Nota Kredit Keluar
(LLG/Transfer Keluar)
Warkat atau nota dari nasabahnya untuk
dikirim atau disetor kepada nasabah lain
pada Bank lain. Saldo bank pengirim akan
berkurang di Bank Indonesia.
11. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 11
WARKAT YANG BUKAN KLIRING
12. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 1212
JENIS JENIS KLIRING
Kliring umum, adalah : sarana perhitungan warkat-
warkat antar bank yang pelaksanaannya diatur oleh B I.
Kliring lokal, adalah : sarana perhitungan warkat-warkat
antar bank yang berada dalam suatu wilayah kliring
(wilayah yang ditentukan).
Kliring antar cabang, adalah : sarana perhitungan
warkat antar kantor cabang suatu bank peserta yang
biasanya berada dalam satu wilayah kota. KLiring ini
dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh
perhitungan dari sauatu kantor cabang untuk kantor
cabang lainnya yang bersangkutan pada kantor induk
yang bersangkutan.
13. 13
MEKANISME KLIRING
Proses Perpindahan Dana (Manual)
BANK INDONESIA
Bank
Tertarik
Penarikan Cek
(Pembayar)
Penerima
Cek
Bank
Penarik
Mendebet Rekening
Penarikan Cek
Otorisasi
pendebetan
Menyetorkan cek
Untuk dikliringkan
Penyerahan cek
Menyetorkan warkat
Kliring “debet keluar”Pengkreditan
Warkat
Debet
masuk
14. 14
Kliring Secara Elektronic
Melalui Automated Clearing House (ACH)
AUTOMATIC
CLEARING
HOUSE (ACH)
BANK INDONESIA
Bank
Tertarik
Penarik Cek
Penerima Cek
Bank
Penarik
Otomasi
Perpindahan dana
Memantau
Kegiatan kliring
On-line
clearing
Penyerahan cek
Penerima cek
On-line clearing
15. 15
Kliring yang dilaksanakan tidak melalui Automated Clearing
House, pertemuan kliring biasanya dilakukan sebanyak dua kali.
Pertama kali bertemu, bank-bank yang terlibat dalam transaksi
kliring akan saling menyerahkan warkat.
Pada pertemuan kedua, bank peserta kliring akan saling
mengembalikan warkat apabila terjadi penolakan.
Waktu pertemuan kliring biasanya diatur sebagai berikut :
Senin sampai dengan Jumat:
Kliring I: Pukul 10.30 – 14.30
Kliring II: Pukul 13.00 – 14.00
Sabtu :
Kliring I: Pukul 10.00 – 11.00
Kliring II: Pukul 12.00 – 13.00
PERTEMUAN KLIRING
16. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 16
Proses Kliring
Bank Indonesia
Bank Angkasa
Cab Malang
Tuan Setyo
Bank Mega
Cab Malang
Tuan Azis
1
6
5 4
3
2
menagih
Menyetorkan cek
menagih
Membebani
nasabah
17. 20
KEUNTUNGAN KLIRING OTOMATIS
Karakteristik Keuntungan
Biaya Rendah, bahkan dapat menjadi sangat
rendah
Notifikasi Tidak ada
• Konfirmasi Tidak perlu
• Pelasanaan Pemindahan dana hari berikutnya
• Jenis transaksi Batch
• Nilai
ekonomis
“Biaya tetap” tinggi tetapi tidak ada masalah
dengan volume yang tinggi
•Keamanan Penting
18. 21
PROSEDUR AKUNTANSI KLIRING
Nota/Warkat
Debet dari
nasabah
Nota/Warkat
Debet dari
nasabah
Nota/Warkat
Debet dari
nasabah
Nota/Warkat
Debet dari
nasabah
Buku harian Buku harian Buku harian Buku harian
Daftar
Kliring
Harian
Daftar
Kliring
Harian
Rekapitulasi
Pengeluaran
Rekapitulasi
Pengeluaran
Neraca Kliring Neraca Kliring
Saldo Bilyet
Kliring
Keluar Masuk
19. 22
TRANSAKSI KLIRING OTOMATIS LOKAL
Nasabah
Penarik
Bank
Penarik
Arsip
Transaksi
Lokal
Bank
Tertarik
Nasabah
Tertarik
Sort / Merge
Processing
20. 23
KLIRING OTOMASI ANTAR DAERAH
Nasabah
Penarik
Bank
Penarik
Nasabah
Tertarik
Bank
Tertarik
Arsip
Transaksi
Lokal
Sort/Merge
Processing
Ringkasan Arsip Transaksi
Untuk tiap bank tertarik
Sort/Merge
Processing
Pengolahan lokal
Pemindahan arsip gabungan untuk kliring
luar daerah
Pengolahan Luar Daerah
21. PENGIRIMAN UANG (TRANSFER) DALAM NEGERI
• Jenis Transfer
1. Transfer keluar
a. Saat mengirim :
D: Giro xxx
K : RAK cabang xxx
2. Transfer masuk
D : RAK cabang xxx
K : Giro xxx
22. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 25
Tolakan Kliring
Tolakan kliring merupakan ketidaksediaan
Bank tertagih untuk membayar tagihan
masuk oleh karena sebab-sebab tertentu,
yaitu :
1. Saldo tidak cukup
2. Rekening telah ditutup
3. Bea materai belum dipenuhi
4. Tanda tangan tidak cocok dengan
specimen
23. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 26
Tolakan Kliring
5. Coretan tidak ditanda tangani penarik
6. Warkat di blokir
7. Jumlah angka dan huruf tidak sama
8. Resi buku cek/BG belum dikembalikan
9. Tanggal efektif Bilyet Giro belum aktif
10. Tanda tangan meragukan
24. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 27
Menang dan Kalah Kliring
Menang Kliring bila :
WARKAT DEBET KELUAR + WARKAT KREDIT MASUK >
WARKAT DEBET MASUK + WARKAT KREDIT KELUAR
Kalah Kliring bila :
WARKAT DEBET KELUAR + WARKAT KREDIT MASUK >
WARKAT DEBET MASUK + WARKAT KREDIT KELUAR
25. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 28
Menang dan Kalah Kliring
Kredit Debet
Debet Kredit Debet Kredit
Penyerahan
Cek/BG
Bank Lain
Penerimaan
CN dari
Bank Lain
Penerimaan
Cek/BG
Bank
sendiri
Penyerahan
CN kepada
Bank Lain
(1) (2) (3) (4)
26. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 29
Menang dan Kalah Kliring
Ilustrasi :
Menang Kliring = 1 + 2 > 3 + 4
Kalah Kliring = 1 + 2 < 3 + 4
Misalkan pada tanggal 1 Mei 2007 Bank Mega
Menyerahkan cek/BG ke Bank lain Rp 250.000.000,-
Menerima cek/BG bank sendiri dari Bank lain Rp 300.000.000,-
Menyerahkan CN untuk Bank lain Rp 100.000.000,-
Menerima CN dari Bank lain Rp 50.000.000,-
27. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 30
Menang dan Kalah Kliring
Maka Neraca Kliring pada tanggal 1 Mei 2007 :
Total Kredit = 250.000.000 + 50.000.000 = 300.000.000
Total Debet = 300.000.000 + 100.000.000 = 400.000.000
Pada tanggal 1 Mei 2007 Bank Mega mengalami
Kalah Kliring Rp 100.000.000,-
Kredit Debet
Debet Kredit Debet Kredit
250.000.000 50.000.000 300.000.000 100.000.000
28. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 31
Akuntansi Kliring
a. Setoran Kliring
1) Tuan Rudy menyerahkan BG Bank Danamon
Rp 15.000.000,- untuk keuntungan rekeningnya.
Kliring dinyatakan berhasil.
Jurnal transaksi :
Kliring I
D/ Kliring umum Rp 15.000.000,-
K/ Rekening Giro Nas Rp 15.000.000,-
D/ BI- Giro Rp 15.000.000,-
K/ Kliring Rp 15.000.000,-
29. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 32
Akuntansi Kliring
Kliring II (Hasil Kliring berhasil)
D/ BI- Giro Rp 15.000.000,-
K/ Rekening Giro Nas Rp 15.000.000,-
30. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 33
Akuntansi Kliring
2) Ny. Rini menyerahkan BG Bank Permata
Rp 5.000.000,- Hasil kliring dana tersebut di RAK ke
anaknya di Banjarmasin dan kliring berhasil
Jurnal transaksi :
Kliring I
D/ Kliring Umum Rp 5.000.000,-
K/ RAU Rupiah Rp 5.000.000,-
D/ BI – Giro Rp 5.000.000,-
K/ Kliring Umum Rp 5.000.000,-
31. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 34
Akuntansi Kliring
Kliring II (Hasil Kliring)
D/ BI - Giro Rp 5.000.000,-
K/ RAU Rupiah Rp 5.000.000,-
D/ RAU Rupiah Rp 5.000.000,-
K/ RAK Rp 5.000.000,-
32. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 35
Akuntansi Kliring
3) Rima menyetor cek Bank Panin Rp 1.000.000,- dari
hasil pertemuan kliring ternyata berhasil. Dana
tersebut untuk penempatan deposito 1 bulan. Suku
bunga 10% p.a.
Jurnal Transaksi :
Kliring I
D/ Kliring Umum Rp 1.000.000,-
K/ Penampungan Hasil Kliring Rp 1.000.000,-
D/ BI – Giro Rp 1.000.000,-
K/ Kliring Umum Rp 1.000.000,-
33. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 36
Akuntansi Kliring
Kliring II (Hasil Kliring)
D/ BI - Giro Rp 1.000.000,-
K/ Penampungan Hasil Kliring Rp 1.000.000,-
D/ Penampungan Hasil Kliring Rp 1.000.000,-
K/ Rek Deposito Nas Rp 1.000.000,-
34. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 37
Akuntansi Kliring
b. Tarikan Kliring
Bank Angkasa menerima Bilyet Giro sendiri atas nama
Rudy yang merupakan nasabah Giro bank tersebut.
Besar tarikan kliring Rp 10.000.000,- Saldo mencukupi.
Jurnal Transaksi :
Kliring I
D/ Rek Giro Nas Rp 10.000.000,-
K/ Kliring Umum Rp 10.000.000,-
D/ Kliring Umum Rp 10.000.000,-
K/ BI – Giro Rp 10.000.000,-
Kliring II
D/ Rek Giro Nas Rp 10.000.000,-
K/ BI – Giro Rp 10.000.000,-
35. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 38
Akuntansi Kliring
c. Menang Kliring dan Kalah Kliring
1. Menang Kliring
Bank Angkasa pada tanggal 1-5-2007 menang kliring
Rp 1.000.000.000,-
Jurnal Transaksi :
D/ Saldo BI-Giro Rp 1.000.000.000,-
K/ Saldo BI-Giro di BI Rp 1.000.000.000,-
36. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 39
Akuntansi Kliring
2. Kalah Kliring
Bank Angkasa pada tanggal 1-5-2007 kalah kliring
Rp 1.000.000.000,-
Jurnal Transaksi :
D/ Saldo BI-Giro di BI Rp 1.000.000.000,-
K/ Saldo BI-Giro Rp 1.000.000.000,-
37. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 40
Akuntansi Kliring
d. Tolakan Kliring
Bank Angkasa menerima BG dari Bank Danamon atas
rekening CV. Wahana sebesar Rp 4.000.000,- setelah
diperiksa dananya tidak mencukupi.
Jurnal Transaksi :
Kliring I
D/ Rek Giro Nas Rp 4.000.000,-
K/ Kliring Umum Rp 4.000.000,-
D/ Kliring Umum Rp 4.000.000,-
K/ BI – Giro Rp 4.000.000,-
38. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 41
Akuntansi Kliring
Kliring II (Hasil Kliring)
D/ BI – Giro Rp 4.000.000,-
K/ Rek Giro Nas Rp 4.000.000,-
39. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 42
Akuntansi Kliring
e. Pembebanan Biaya Kliring
Bank Angkasa membebani biaya warkat kliring BI
kepada Tuan Arva atas pelaksanaan setoran kliring
Bank Danamon sebesar Rp 5.000,-
Jurnal Transaksi :
D/ Rek Giro Nasabah Rp 5.000,-
K/ Warkat Kliring Rp 5.000,-
40. Monday, November 21, 2016 Akuntansi Perbankan Chapter 5 43
Akuntansi Kliring
f. Pembebanan Biaya Tolakan Kliring
Bank Angkasa membebani biaya tolakan kliring
terhadap nasabah Gironya Rp 35.000,-
Jurnal Transaksi :
D/ Rek Giro Nasabah Rp 35.000,-
K/ Tolakan Kliring Rp 35.000,-