Budaya keselamatan merupakan filosofi yang mendasari sikap, perilaku, dan proses untuk mencegah kesalahan. Beberapa komponen penting budaya keselamatan adalah pelaporan insiden, pembelajaran dari kesalahan, dan fleksibilitas untuk menyesuaikan diri dengan masalah baru.
15. FENOMENA GUNUNG ES
• MANFAAT DARI PELAPORAN ?
• KURANGNYA FEEDBACK
• KURANG PELATIHAN
• KURANG PENGETAHUAN
• TINGKAT KERAHASIAAN
• AKIBAT MELAPOR ?
• BUDAYA SETEMPAT
• PELAPORAN SEBAGAI BEBAN
• SISTEM (DARI SUKARELA MENJADI KEHARUSAN)
• PERAN KEPEMIMPINAN
• (Dhamanti I, dkk. Factors contributing to under-reporting of patient safety incidents in Indonesia: leaders’
perspectives. Published online 2022 May 25
16. JUST CULTURE
Suasana saling percaya di mana staf
didorong (bahkan diberi penghargaan)
untuk menyediakan informasi terkait
keselamatan yang penting,
dan juga memahami dengan jelas
tentang batas antara perilaku yang dapat
diterima dan tidak dapat diterima
(pelanggaran yang disengaja dan bekerja
dengan sembrono).
Prof. James Reason
17. JUST CULTURE ≠ BUDAYA TIDAK MENYALAHKAN
• PENYALAHGUNAAN “NO BLAMING”
• TES SUBSTITUSI (DALAM KEADAAN YANG SAMA,
MUNGKINKAH ORANG LAIN AKAN MELAKUKAN HAL YANG
SAMA?).
• David Moriarty, in Practical Human Factors for Pilots, 2015
21. KEGIATAN BUDAYA KESELAMATAN
1. MEMBANGUN KESADARAN
2. MEMIMPIN DAN MENDUKUNG STAF
3. MENGEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN
4. INTEGRASI PENGELOLAAN RISIKO
5. BELAJAR DAN SHARING IKP
6. IMPLEMENTASI SISTEM UNTUK MENCEGAH CEDERA
7. MELIBATKAN DAN KOMUNIKASI DENGAN PASIEN