SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  36
Télécharger pour lire hors ligne
SATUAN ACARA PENYULUHAN
INFORMASI DAN EDUKASI PERILAKU CERDIK
DISUSUN OLEH:
MIRANDA PERMATA SARI, S.K.M
NIP. 19890514 201903 2 008
INSTALASI PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOHAMMAD NATSIR
PROVINSI SUMATERA BARAT
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok bahasan : Perilaku CERDIK
Sasaran : Lansia
Hari / Tanggal : Kamis, 12 September 2019
Kamis, 19 September 2019
Jam : 09.30–10.15 WIB
Tempat : Ruang Serbaguna Istana Lansia IX Korong Kota
Solok
Waktu Penyuluhan : 45 menit
A. Latar Belakang
Indonesia saat ini menghadapi perubahan pola penyakit yang sering disebut
transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan
akibat penyakit tidak menular.Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit
yang tidak bisa ditularkan dari orang keorang, yang perkembangannya berjalan
perlahan dalamjangka waktu yang panjang (kronis).
Pengaruh industrialisasi mengakibatkan makin derasnya arus
urbanisasipenduduk ke kota besar, yang berdampak pada tumbuhnya gaya hidup
yangtidak sehat seperti diet yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik,
danmerokok. Hal ini berakibat pada meningkatnya prevalensi tekanan darahtinggi,
glukosa darah tinggi, lemak darah tinggi, kelebihan berat badan danobesitas yang
pada gilirannya meningkatkan prevalensi penyakit jantungdan pembuluh darah,
penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), berbagai jenis kankeryang menjadi
penyebab terbesar kematian (WHO, 2013).
RSUD M. Natsir merupakan rumah sakit Tipe B yang menjadi pusat
rujukan wilayah Sumatera Barat bagian selatan, yaitu Kabupaten Solok, Kota
Solok, Solok Selatan, Sawahlunto, Sijunjung, dan DharmasrayaBerdasarkan data
20 penyakit terbanyakdi RSUD M. Natsir Solok, baik di pelayanan rawat jalan
maupun rawat inap selama semester I tahun 2019 didominasi oleh pasien PTM
seperti penyakit ginjal kronis, jantung, stroke, hipertensi, diabetes mellitus (DM),
gangguan kejiwaan, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan lain-lain.
Penanggulangan PTM adalah upaya kesehatan yangmengutamakan aspek
promotif dan preventif tanpamengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif serta
paliatifyang ditujukan untuk menurunkan angka kesakitan,kecacatan, dan
kematian yang dilaksanakan secarakomprehensif, efektif, efisien, dan
berkelanjutan.Masyarakat mempunyai peran penting dalam pencegahanpenyakit
tidak menular, antara lain dalam menumbuhkan budayaperilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) pada komunitas. PHBS padapencegahan penyakit tidak menular
diterapkan melalui kegiatan"CERDIK" yang merupakan akronim dari "Cek
kesehatan secaraberkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat
dengankalori seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stres".
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu memahami
danmengerti tentang pentingnya penerapan perilaku CERDIK untuk
pencegahan penyakit tidak menular (PTM).
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang perilaku CERDIK diharapkan
peserta dapat:
a. Mengerti dan memahami tentang penyakit tidak menular
b. Menyebutkan perilaku CERDIK
c. Mengerti dan memahami tentang Cek kesehatan secara berkala
d. Mengerti dan memahami tentang Enyahkan asap rokok
e. Mengerti dan memahami tentang Rajin aktivitas fisik
f. Mengerti dan memahami tentang Diet sehatdan gizi seimbang
g. Mengerti dan memahami tentang Istirahat yang cukup
h. Mengerti dan memahami tentang Kelolastress
i. Mempraktekkan senam CERDIK
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Perilaku CERDIK
2. Sasaran
Sasaran penyuluhan adalah lansia di Istana Lansia IX Korong Kota
Solok.
3. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah:
a) Ceramah
b) Senam CERDIK
c) Tanya jawab
4. Media dan Alat
Media dan alat yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan adalah:
a) Leaflet
b) Laptop
c) In Focus
5. Waktu dan Tempat
Hari / Tanggal : Kamis, 12 September 2019
Kamis, 19 September 2019
Jam : 09.30 – 10.15 WIB
Tempat : Ruang Serbaguna Istana Lansia IX Korong
Kota Solok
6. Setting Tempat
Setting tempat pelaksanaan penyuluhan adalah sebagai berikut.
7. Proses Kegiatan
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu
1 Pembukaan
 Mengucapkan salam
 Memperkenalkan diri
 Melakukan kontrak waktu dan bahasa
yang akan digunakan
 Menjelaskan tujuan dan topik
Menjawab salam
Memperhatikan
Menyepakati kontrak
Memperhatikan
5 menit
2 Pelaksanaan
 Menggali pengetahuan peserta tentang
jenis-jenis PTM
 Memberikan reinforcement positif
 Menjelaskan tentang perilaku CERDIK
(Cek kesehatan secara berkala,Enyahkan
asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet
sehatdan gizi seimbang, Istirahat yang
cukup, dan Kelolastress)
 Mendemonstrasikan gerakan senam
CERDIK
 Mengobservasi respon peserta selama
kegiatanberlangsung
 Memberikankesempatan peserta untuk
bertanya ulangmateri yang belumjelas
Memberikan pendapat
Mendengarkan
Mendengarkan
Mempraktekkan
Memberikan pendapat
30
menit
Penyuluh
Audien Audien Audien
Audien Audien Audien
3 Penutup
 Evaluasi materi yang diberikan
 Tanya jawab
 Memberikan saran
 Mengucapkan salam
Memberikan
pertanyaan dan
menjawab pertanyaan
Memperhatikan
Menjawab salam
10
menit
8. Evaluasi
Kriteria evaluasi adalah sebagai berikut.
a) Evaluasi struktur
 Kegiatan penyuluhan terlaksana sesuai waktu
 Peserta penyuluhan dapat hadir sesuai rencana
b) Evaluasi proses
 Peserta berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan
 Selama penyuluhan berlangsung, semua peserta dapat
mengikuti dengan penuh perhatian
c) Evaluasi hasil
Diharapkan peserta mampu:menyebutkan kembaliperilaku CERDIK
MATERI PENYULUHAN
PERILAKU CERDIK
A. Penyakit Tidak Menular
Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang tidak bisa ditularkan
dari orang keorang, yang perkembangannya berjalan perlahan dalamjangka waktu
yang panjang (kronis).
Jenis-jenis penyakit tidak menular antara lain:
1. Penyakit jantung dan pembuluh darah, contohnya Jantung koroner,
hipertensi, stroke, dan lain-lain.
2. Penyakit kronik dan degeneratif lainnya seperti penyakit paru obstruktif
kronis (PPOK), asma, osteoporosis, dan lain-lain.
3. Kanker, seperti kanker paru, kanker serviks, kanker hati dan lain-lain.
4. Penyakit metabolik seperti Diabetes mellitus (DM), hiperkolesterol, dan
lain-lain.
5. Penyakit gangguan mental dan perilaku
PTM merupakansilent disease atau tidak memberikan gejala dan keluhan
sehingga banyak orang yang baru menyadari terkena PTM ketika sudah dalam
keadaaan parah.73% kematian disebabkan oleh penyakit tidak menular,
35%diantaranya karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 12% oleh
penyakitkanker, 6% oleh penyakit pernapasan kronis, 6% karena diabetes, dan
15%disebabkan oleh PTM lainnya (data WHO, 2018).
Meningkatnya kasus PTM secara signifikan diperkirakan akan
menambahbeban masyarakat dan pemerintah, karena penanganannya
membutuhkanbiaya yang besar dan memerlukan teknologi tinggi. Selain itu,
pasien dan keluarganya harus menanggung biaya transportasi ke rumah sakit, serta
biaya-biaya lain yang tidak ditanggung oleh jaminan asuransi kesehatan selama
masa penyembuhan. Belum lagi kerugian akan hilangnya waktu dan kesempatan
berkarya (produktivitas), yang sebenarnya bisa dihindari agar penyakit tidak
menular tidak lagi menimpa lebih banyak orang.
B. Perilaku CERDIK
Promosi kesehatan bertujuan untuk mewujudkan PHBS denganmenciptakan
dan mentradisikan perilaku CERDIK masyarakat. Perilaku CERDIK merupakan
langkah preventif yang dapat dilakukan dalam pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular. CERDIK merupakan singkatan dari Cek kesehatan secara
berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik/olahraga, Diet sehat dan gizi
seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stress.
C. Cek Kesehatan Secara Berkala
Cek kesehatan secara rutin bermanfaat untuk mengingatkan
kondisikesehatan kita. Semakin tepat informasi yang didapatkan,semakin
bijaksana pula keputusan yang dapat dilakukan.Cek kesehatan dilakukan secara
rutin minimal 1 tahun sekali.
Pemeriksaankesehatan yangpaling umumdilakukan berikutini berguna
untukmendeteksi risiko PTM seperti:Diabetes Mellitus,Hipertensi,
Stroke,Penyakit Jantung,Obesitas, kanker, katarak, Asmadan PPOK.
1. Cek tekanan darah
2. Cek kadar gula darah
3. Pantau berat badan dan lingkar perut
4. Cek kolesterol
5. Cek fungsi mata dan telinga
6. Cek arus puncak ekspirasi
7. Deteksi dini kanker leher rahim
8. Sadari (Periksa Payudara Sendiri)
D. Enyahkan Asap Rokok
Rokok mengandung 4000 zat, dan 200diantaranya dinyatakan
berbahayabagi kesehatan. Racun utama padarokok adalah tar, nikotin
dankarbonmonoksida.
E. Rajin Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik adalah setiap gerakantubuh yang diakibatkankerja otot
rangkadan meningkatkanpengeluaran tenagaatau energi. Aktivitas fisik dapat
dilakukan di rumah,di tempat kerja, di sekolah,di perjalanan, di tempatumum,
termasuk aktivitas fisik lain yang dilakukanuntuk mengisi waktusenggang sehari-
hari.
Jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan adalah:
1. Kegiatan sehari-hari seperti berjalan kaki, berkebun, mencuci pakaian,
mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga, dan membawa
belanjaan.
2. Olahraga yang dapat dilakukan seperti push up, lari ringan, bermain
bola, berenang, senam, tenis, yoga, dan angkat beban.
Aktivitas fisik dilakukan teratur minimal 30 menit tiap hari, jikadilakukan
teratur dalam 3 bulan akan terasa manfaatnya.
F. Diet Sehat Dan Gizi Seimbang
Gizi Seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yangmengandung zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan menerapkan
prinsip 4 Pilar Gizi Seimbang yaitu
1. Mengonsumsi aneka ragam pangan
2. Membiasakan perilaku hidup bersih
3. Melakukan aktivitas fisik
4. Mempertahankan dan memantau berat badan normal
Konsumsi Gula, Garam dan Lemak juga harus dibatasi agar tidak
berlebihdan terhindar dari PTM. Anjuran pembatasanKonsumsi Gula, Garam dan
Lemak(GGL) pada makanan sehari hari yaitu maksimal 4 sendok makan gula, 1
sendok teh garam, dan 5 sendok makan lemak.
G. Istirahat Yang Cukup
Setiap orang pastinya membutuhkan istirahat agar tubuhdan pikirannya
kembali segar. Waktu tidur yang dianggap baik adalah selama 6-8jam, dan
pastikan tidur anda berkualitas.
H. Kelola Stress
Segala hal yang berhubungan dengan perubahan akan menimbulkan stress.
Cara mengatasi stress dan mencapai jiwa yang sehat antara lain:
1. Membicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya
2. Melakukan kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan
3. Menjaga kesehatan dengan olahraga/aktivitas fisik secara teratur, tidur
cukup, makan bergizi seimbang, serta menerapkan perilaku hidup bersih
dan sehat.
4. Mengembangkan hobi yang bermanfaat
5. Meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri pada Tuhan
6. Berpikir positif
7. Menenangkan pikiran dengan relaksasi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2015
Tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
2. Kementerian Kesehatan RI. 2017. Rencana Aksi Nasional Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 2015-2019. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Direktorat Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
3. Kementerian Kesehatan RI. 2019. Buku Pedoman Manajemen Penyakit
Tidak Menular. Jakarta: Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular.
4. Kementerian Kesehatan RI. 2016. Buku : Informasi CERDIK. Jakarta:
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
PENUTUP
Demikianlah SAP ini penulis buat, semoga dilaksanakan sesuai rencana.
Solok, September 2019
(Miranda Permata Sari, SKM)
Disetujui Oleh :
Mentor
Dewi Novia Santi, SKM, MM
NIP. 19741128199803 2 006
Kepala Instalasi PKRS
Recot Nekson, SKM
NIP. 19690317 199504 1 004
SATUAN ACARA PENYULUHAN
INFORMASI DAN EDUKASI PERILAKU CERDIK
DISUSUN OLEH:
MIRANDA PERMATA SARI, S.K.M
NIP. 19890514 201903 2 008
INSTALASI PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOHAMMAD NATSIR
PROVINSI SUMATERA BARAT
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok bahasan : Perilaku CERDIK
Sasaran : Lansia
Hari / Tanggal : Rabu, 18 September 2019
Senin, 23 September 2019
Jam : 09.30 – 10.15 WIB
Tempat : Ruang Tunggu Poliklinik Geriatri Terpadu RSUD M.
Natsir
Waktu Penyuluhan : 30 menit
A. Latar Belakang
Indonesia saat ini menghadapi perubahan pola penyakit yang sering disebut
transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan
akibat penyakit tidak menular.Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit
yang tidak bisa ditularkan dari orang keorang, yang perkembangannya berjalan
perlahan dalamjangka waktu yang panjang (kronis).
Pengaruh industrialisasi mengakibatkan makin derasnya arus
urbanisasipenduduk ke kota besar, yang berdampak pada tumbuhnya gaya hidup
yangtidak sehat seperti diet yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik,
danmerokok. Hal ini berakibat pada meningkatnya prevalensi tekanan darahtinggi,
glukosa darah tinggi, lemak darah tinggi, kelebihan berat badan danobesitas yang
pada gilirannya meningkatkan prevalensi penyakit jantungdan pembuluh darah,
penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), berbagai jenis kankeryang menjadi
penyebab terbesar kematian (WHO, 2013).
RSUD M. Natsir merupakan rumah sakit Tipe B yang menjadi pusat
rujukan wilayah Sumatera Barat bagian selatan, yaitu Kabupaten Solok, Kota
Solok, Solok Selatan, Sawahlunto, Sijunjung, dan Dharmasraya Berdasarkan data
20 penyakit terbanyak di RSUD M. Natsir Solok, baik di pelayanan rawat jalan
maupun rawat inap selama semester I tahun 2019 didominasi oleh pasien PTM
seperti penyakit ginjal kronis, jantung, stroke, hipertensi, diabetes mellitus (DM),
gangguan kejiwaan, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan lain-lain.
Penanggulangan PTM adalah upaya kesehatan yangmengutamakan aspek
promotif dan preventif tanpamengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif serta
paliatifyang ditujukan untuk menurunkan angka kesakitan,kecacatan, dan
kematian yang dilaksanakan secarakomprehensif, efektif, efisien, dan
berkelanjutan. Masyarakat mempunyai peran penting dalam pencegahanpenyakit
tidak menular, antara lain dalam menumbuhkan budayaperilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) pada komunitas. PHBS padapencegahan penyakit tidak menular
diterapkan melalui kegiatan"CERDIK" yang merupakan akronim dari "Cek
kesehatan secaraberkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat
dengankalori seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stres".
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu memahami
danmengerti tentang pentingnya penerapan perilaku CERDIK untuk
pencegahan penyakit tidak menular (PTM).
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang perilaku CERDIK diharapkan
peserta dapat:
a. Mengerti dan memahami tentang penyakit tidak menular
b. Menyebutkan perilaku CERDIK
c. Mengerti dan memahami tentang Cek kesehatan secara berkala
d. Mengerti dan memahami tentang Enyahkan asap rokok
e. Mengerti dan memahami tentang Rajin aktivitas fisik
f. Mengerti dan memahami tentang Diet sehatdan gizi seimbang
g. Mengerti dan memahami tentang Istirahat yang cukup
h. Mengerti dan memahami tentang Kelolastress
i. Mempraktekkan senam CERDIK
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Perilaku CERDIK
2. Sasaran
Sasaran penyuluhan adalah pengunjung Poliklinik Geriatri Terpadu
RSUD M. Natsir.
3. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah:
a) Ceramah
b) Senam CERDIK
c) Tanya jawab
4. Media dan Alat
Media dan alat yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan adalah:
a) Leaflet
b) Laptop
c) In Focus
5. Waktu dan Tempat
Hari / Tanggal : Rabu, 18 September 2019
Senin, 23 September 2019
Jam : 09.30 – 10.15 WIB
Tempat : Ruang Tunggu Poliklinik Geriatri Terpadu
RSUD M. Natsir
6. Setting Tempat
Setting tempat pelaksanaan penyuluhan adalah sebagai berikut.
7. Proses Kegiatan
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu
1 Pembukaan
 Mengucapkan salam
 Memperkenalkan diri
 Melakukan kontrak waktu dan bahasa
yang akan digunakan
 Menjelaskan tujuan dan topik
Menjawab salam
Memperhatikan
Menyepakati kontrak
Memperhatikan
5 menit
2 Pelaksanaan
 Menggali pengetahuan peserta tentang
jenis-jenis PTM
 Memberikan reinforcement positif
 Menjelaskan tentang perilaku CERDIK
(Cek kesehatan secara berkala,Enyahkan
asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet
sehatdan gizi seimbang, Istirahat yang
cukup, dan Kelolastress)
 Mendemonstrasikan gerakan senam
CERDIK
 Mengobservasi respon peserta selama
kegiatanberlangsung
 Memberikankesempatan peserta untuk
bertanya ulangmateri yang belumjelas
Memberikan pendapat
Mendengarkan
Mendengarkan
Mempraktekkan
Memberikan pendapat
15
menit
Penyuluh
Audien Audien Audien
Audien Audien Audien
3 Penutup
 Evaluasi materi yang diberikan
 Tanya jawab
 Memberikan saran
 Mengucapkan salam
Memberikan
pertanyaan dan
menjawab pertanyaan
Memperhatikan
Menjawab salam
10
menit
8. Evaluasi
Kriteria evaluasi adalah sebagai berikut.
a) Evaluasi struktur
 Kegiatan penyuluhan terlaksana sesuai waktu
 Peserta penyuluhan dapat hadir sesuai rencana
b) Evaluasi proses
 Peserta berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan
 Selama penyuluhan berlangsung, semua peserta dapat
mengikuti dengan penuh perhatian
c) Evaluasi hasil
Diharapkan peserta mampu:menyebutkan kembali perilaku CERDIK
MATERI PENYULUHAN
PERILAKU CERDIK
A. Penyakit Tidak Menular
Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang tidak bisa ditularkan
dari orang keorang, yang perkembangannya berjalan perlahan dalamjangka waktu
yang panjang (kronis).
Jenis-jenis penyakit tidak menular antara lain:
1. Penyakit jantung dan pembuluh darah, contohnya Jantung koroner,
hipertensi, stroke, dan lain-lain.
2. Penyakit kronik dan degeneratif lainnya seperti penyakit paru obstruktif
kronis (PPOK), asma, osteoporosis, dan lain-lain.
3. Kanker, seperti kanker paru, kanker serviks, kanker hati dan lain-lain.
4. Penyakit metabolik seperti Diabetes mellitus (DM), hiperkolesterol, dan
lain-lain.
5. Penyakit gangguan mental dan perilaku
PTM merupakansilent disease atau tidak memberikan gejala dan keluhan
sehingga banyak orang yang baru menyadari terkena PTM ketika sudah dalam
keadaaan parah. 73% kematian disebabkan oleh penyakit tidak menular,
35%diantaranya karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 12% oleh
penyakitkanker, 6% oleh penyakit pernapasan kronis, 6% karena diabetes, dan
15%disebabkan oleh PTM lainnya (data WHO, 2018).
Meningkatnya kasus PTM secara signifikan diperkirakan akan
menambahbeban masyarakat dan pemerintah, karena penanganannya
membutuhkanbiaya yang besar dan memerlukan teknologi tinggi. Selain itu,
pasien dan keluarganya harus menanggung biaya transportasi ke rumah sakit, serta
biaya-biaya lain yang tidak ditanggung oleh jaminan asuransi kesehatan selama
masa penyembuhan. Belum lagi kerugian akan hilangnya waktu dan kesempatan
berkarya (produktivitas), yang sebenarnya bisa dihindari agar penyakit tidak
menular tidak lagi menimpa lebih banyak orang.
B. Perilaku CERDIK
Promosi kesehatan bertujuan untuk mewujudkan PHBS denganmenciptakan
dan mentradisikan perilaku CERDIK masyarakat. Perilaku CERDIK merupakan
langkah preventif yang dapat dilakukan dalam pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular. CERDIK merupakan singkatan dari Cek kesehatan secara
berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik/olahraga, Diet sehat dan gizi
seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stress.
C. Cek Kesehatan Secara Berkala
Cek kesehatan secara rutin bermanfaat untuk mengingatkan
kondisikesehatan kita. Semakin tepat informasi yang didapatkan,semakin
bijaksana pula keputusan yang dapat dilakukan.Cek kesehatan dilakukan secara
rutin minimal 1 tahun sekali.
Pemeriksaankesehatan yangpaling umumdilakukan berikutini berguna
untukmendeteksi risiko PTM seperti:Diabetes Mellitus,Hipertensi,
Stroke,Penyakit Jantung,Obesitas, kanker, katarak, Asmadan PPOK.
1. Cek tekanan darah
2. Cek kadar gula darah
3. Pantau berat badan dan lingkar perut
4. Cek kolesterol
5. Cek fungsi mata dan telinga
6. Cek arus puncak ekspirasi
7. Deteksi dini kanker leher rahim
8. Sadari (Periksa Payudara Sendiri)
D. Enyahkan Asap Rokok
Rokok mengandung 4000 zat, dan 200diantaranya dinyatakan
berbahayabagi kesehatan. Racun utama padarokok adalah tar, nikotin
dankarbonmonoksida.
E. Rajin Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik adalah setiap gerakantubuh yang diakibatkankerja otot
rangkadan meningkatkanpengeluaran tenagaatau energi. Aktivitas fisik dapat
dilakukan di rumah,di tempat kerja, di sekolah,di perjalanan, di tempatumum,
termasuk aktivitas fisik lain yang dilakukanuntuk mengisi waktusenggang sehari-
hari.
Jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan adalah:
1. Kegiatan sehari-hari seperti berjalan kaki, berkebun, mencuci pakaian,
mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga, dan membawa
belanjaan.
2. Olahraga yang dapat dilakukan seperti push up, lari ringan, bermain
bola, berenang, senam, tenis, yoga, dan angkat beban.
Aktivitas fisik dilakukan teratur minimal 30 menit tiap hari, jikadilakukan
teratur dalam 3 bulan akan terasa manfaatnya.
F. Diet Sehat Dan Gizi Seimbang
Gizi Seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yangmengandung zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan menerapkan
prinsip 4 Pilar Gizi Seimbang yaitu
1. Mengonsumsi aneka ragam pangan
2. Membiasakan perilaku hidup bersih
3. Melakukan aktivitas fisik
4. Mempertahankan dan memantau berat badan normal
Konsumsi Gula, Garam dan Lemak juga harus dibatasi agar tidak
berlebihdan terhindar dari PTM. Anjuran pembatasanKonsumsi Gula, Garam dan
Lemak(GGL) pada makanan sehari hari yaitu maksimal 4 sendok makan gula, 1
sendok teh garam, dan 5 sendok makan lemak.
G. Istirahat Yang Cukup
Setiap orang pastinya membutuhkan istirahat agar tubuhdan pikirannya
kembali segar. Waktu tidur yang dianggap baik adalah selama 6-8jam, dan
pastikan tidur anda berkualitas.
H. Kelola Stress
Segala hal yang berhubungan dengan perubahan akan menimbulkan stress.
Cara mengatasi stress dan mencapai jiwa yang sehat antara lain:
1. Membicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya
2. Melakukan kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan
3. Menjaga kesehatan dengan olahraga/aktivitas fisik secara teratur, tidur
cukup, makan bergizi seimbang, serta menerapkan perilaku hidup bersih
dan sehat.
4. Mengembangkan hobi yang bermanfaat
5. Meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri pada Tuhan
6. Berpikir positif
7. Menenangkan pikiran dengan relaksasi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2015
Tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
2. Kementerian Kesehatan RI. 2017. Rencana Aksi Nasional Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 2015-2019. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Direktorat Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
3. Kementerian Kesehatan RI. 2019. Buku Pedoman Manajemen Penyakit
Tidak Menular. Jakarta: Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular.
4. Kementerian Kesehatan RI. 2016. Buku : Informasi CERDIK. Jakarta:
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
PENUTUP
Demikianlah SAP ini penulis buat, semoga dilaksanakan sesuai rencana.
Solok, September 2019
(Miranda Permata Sari, SKM)
Disetujui Oleh :
Mentor
Dewi Novia Santi, SKM, MM
NIP. 19741128199803 2 006
Kepala Instalasi PKRS
Recot Nekson, SKM
NIP. 19690317 199504 1 004
SATUAN ACARA PENYULUHAN
INFORMASI DAN EDUKASI PERILAKU CERDIK
DISUSUN OLEH:
MIRANDA PERMATA SARI, S.K.M
NIP. 19890514 201903 2 008
INSTALASI PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOHAMMAD NATSIR
PROVINSI SUMATERA BARAT
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok bahasan : Perilaku CERDIK
Sasaran : Pengunjung Poliklinik Rawat Jalan
Hari / Tanggal : Rabu, 02 Oktober 2019
Jam : 09.30 – 10.15 WIB
Tempat : Ruang Tunggu Poliklinik Rawat Jalan RSUD M.
Natsir
Waktu Penyuluhan : 30 menit
A. Latar Belakang
Indonesia saat ini menghadapi perubahan pola penyakit yang sering disebut
transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan
akibat penyakit tidak menular.Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit
yang tidak bisa ditularkan dari orang keorang, yang perkembangannya berjalan
perlahan dalamjangka waktu yang panjang (kronis).
Pengaruh industrialisasi mengakibatkan makin derasnya arus
urbanisasipenduduk ke kota besar, yang berdampak pada tumbuhnya gaya hidup
yangtidak sehat seperti diet yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik,
danmerokok. Hal ini berakibat pada meningkatnya prevalensi tekanan darahtinggi,
glukosa darah tinggi, lemak darah tinggi, kelebihan berat badan danobesitas yang
pada gilirannya meningkatkan prevalensi penyakit jantungdan pembuluh darah,
penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), berbagai jenis kankeryang menjadi
penyebab terbesar kematian (WHO, 2013).
RSUD M. Natsir merupakan rumah sakit Tipe B yang menjadi pusat
rujukan wilayah Sumatera Barat bagian selatan, yaitu Kabupaten Solok, Kota
Solok, Solok Selatan, Sawahlunto, Sijunjung, dan Dharmasraya Berdasarkan data
20 penyakit terbanyak di RSUD M. Natsir Solok, baik di pelayanan rawat jalan
maupun rawat inap selama semester I tahun 2019 didominasi oleh pasien PTM
seperti penyakit ginjal kronis, jantung, stroke, hipertensi, diabetes mellitus (DM),
gangguan kejiwaan, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan lain-lain.
Penanggulangan PTM adalah upaya kesehatan yangmengutamakan aspek
promotif dan preventif tanpamengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif serta
paliatifyang ditujukan untuk menurunkan angka kesakitan,kecacatan, dan
kematian yang dilaksanakan secarakomprehensif, efektif, efisien, dan
berkelanjutan. Masyarakat mempunyai peran penting dalam pencegahanpenyakit
tidak menular, antara lain dalam menumbuhkan budayaperilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) pada komunitas. PHBS padapencegahan penyakit tidak menular
diterapkan melalui kegiatan"CERDIK" yang merupakan akronim dari "Cek
kesehatan secaraberkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat
dengankalori seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stres".
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu memahami
danmengerti tentang pentingnya penerapan perilaku CERDIK untuk
pencegahan penyakit tidak menular (PTM).
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang perilaku CERDIK diharapkan
peserta dapat:
a. Mengerti dan memahami tentang penyakit tidak menular
b. Menyebutkan perilaku CERDIK
c. Mengerti dan memahami tentang Cek kesehatan secara berkala
d. Mengerti dan memahami tentang Enyahkan asap rokok
e. Mengerti dan memahami tentang Rajin aktivitas fisik
f. Mengerti dan memahami tentang Diet sehatdan gizi seimbang
g. Mengerti dan memahami tentang Istirahat yang cukup
h. Mengerti dan memahami tentang Kelolastress
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Perilaku CERDIK
2. Sasaran
Sasaran penyuluhan adalah pengunjung di Poliklinik Rawat Jalan RSUD
M. Natsir.
3. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah:
a) Ceramah
b) Tanya jawab
4. Media dan Alat
Media dan alat yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan adalah:
a) Leaflet
b) Laptop
c) In Focus
5. Waktu dan Tempat
Hari / Tanggal : Rabu, 02 Oktober 2019
Jam : 09.30 – 10.15 WIB
Tempat : Ruang Tunggu Poliklinik Rawat Jalan RSUD
M. Natsir
6. Setting Tempat
Setting tempat pelaksanaan penyuluhan adalah sebagai berikut.
7. Proses Kegiatan
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu
1 Pembukaan
 Mengucapkan salam
 Memperkenalkan diri
 Melakukan kontrak waktu dan bahasa
yang akan digunakan
 Menjelaskan tujuan dan topik
Menjawab salam
Memperhatikan
Menyepakati kontrak
Memperhatikan
5 menit
2 Pelaksanaan
 Menggali pengetahuan peserta tentang
jenis-jenis PTM
 Memberikan reinforcement positif
 Menjelaskan tentang perilaku CERDIK
(Cek kesehatan secara berkala,Enyahkan
asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet
sehatdan gizi seimbang, Istirahat yang
cukup, dan Kelolastress)
 Mengobservasi respon peserta selama
kegiatanberlangsung
 Memberikankesempatan peserta untuk
bertanya ulangmateri yang belumjelas
Memberikan pendapat
Mendengarkan
Mendengarkan
Memberikan pendapat
15
menit
Penyuluh
Audien Audien Audien
Audien Audien Audien
3 Penutup
 Evaluasi materi yang diberikan
 Tanya jawab
 Memberikan saran
 Mengucapkan salam
Memberikan
pertanyaan dan
menjawab pertanyaan
Memperhatikan
Menjawab salam
10
menit
8. Evaluasi
Kriteria evaluasi adalah sebagai berikut.
a) Evaluasi struktur
 Kegiatan penyuluhan terlaksana sesuai waktu
 Peserta penyuluhan dapat hadir sesuai rencana
b) Evaluasi proses
 Peserta berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan
 Selama penyuluhan berlangsung, semua peserta dapat
mengikuti dengan penuh perhatian
c) Evaluasi hasil
Diharapkan peserta mampu:menyebutkan kembali perilaku CERDIK
MATERI PENYULUHAN
PERILAKU CERDIK
A. Penyakit Tidak Menular
Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang tidak bisa ditularkan
dari orang keorang, yang perkembangannya berjalan perlahan dalamjangka waktu
yang panjang (kronis).
Jenis-jenis penyakit tidak menular antara lain:
1. Penyakit jantung dan pembuluh darah, contohnya Jantung koroner,
hipertensi, stroke, dan lain-lain.
2. Penyakit kronik dan degeneratif lainnya seperti penyakit paru obstruktif
kronis (PPOK), asma, osteoporosis, dan lain-lain.
3. Kanker, seperti kanker paru, kanker serviks, kanker hati dan lain-lain.
4. Penyakit metabolik seperti Diabetes mellitus (DM), hiperkolesterol, dan
lain-lain.
5. Penyakit gangguan mental dan perilaku
PTM merupakansilent disease atau tidak memberikan gejala dan keluhan
sehingga banyak orang yang baru menyadari terkena PTM ketika sudah dalam
keadaaan parah. 73% kematian disebabkan oleh penyakit tidak menular,
35%diantaranya karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 12% oleh
penyakitkanker, 6% oleh penyakit pernapasan kronis, 6% karena diabetes, dan
15%disebabkan oleh PTM lainnya (data WHO, 2018).
Meningkatnya kasus PTM secara signifikan diperkirakan akan
menambahbeban masyarakat dan pemerintah, karena penanganannya
membutuhkanbiaya yang besar dan memerlukan teknologi tinggi. Selain itu,
pasien dan keluarganya harus menanggung biaya transportasi ke rumah sakit, serta
biaya-biaya lain yang tidak ditanggung oleh jaminan asuransi kesehatan selama
masa penyembuhan. Belum lagi kerugian akan hilangnya waktu dan kesempatan
berkarya (produktivitas), yang sebenarnya bisa dihindari agar penyakit tidak
menular tidak lagi menimpa lebih banyak orang.
B. Perilaku CERDIK
Promosi kesehatan bertujuan untuk mewujudkan PHBS denganmenciptakan
dan mentradisikan perilaku CERDIK masyarakat. Perilaku CERDIK merupakan
langkah preventif yang dapat dilakukan dalam pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular. CERDIK merupakan singkatan dari Cek kesehatan secara
berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik/olahraga, Diet sehat dan gizi
seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stress.
C. Cek Kesehatan Secara Berkala
Cek kesehatan secara rutin bermanfaat untuk mengingatkan
kondisikesehatan kita. Semakin tepat informasi yang didapatkan,semakin
bijaksana pula keputusan yang dapat dilakukan.Cek kesehatan dilakukan secara
rutin minimal 1 tahun sekali.
Pemeriksaankesehatan yangpaling umumdilakukan berikutini berguna
untukmendeteksi risiko PTM seperti:Diabetes Mellitus,Hipertensi,
Stroke,Penyakit Jantung,Obesitas, kanker, katarak, Asmadan PPOK.
1. Cek tekanan darah
2. Cek kadar gula darah
3. Pantau berat badan dan lingkar perut
4. Cek kolesterol
5. Cek fungsi mata dan telinga
6. Cek arus puncak ekspirasi
7. Deteksi dini kanker leher rahim
8. Sadari (Periksa Payudara Sendiri)
D. Enyahkan Asap Rokok
Rokok mengandung 4000 zat, dan 200diantaranya dinyatakan
berbahayabagi kesehatan. Racun utama padarokok adalah tar, nikotin
dankarbonmonoksida.
E. Rajin Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik adalah setiap gerakantubuh yang diakibatkankerja otot
rangkadan meningkatkanpengeluaran tenagaatau energi. Aktivitas fisik dapat
dilakukan di rumah,di tempat kerja, di sekolah,di perjalanan, di tempatumum,
termasuk aktivitas fisik lain yang dilakukanuntuk mengisi waktusenggang sehari-
hari.
Jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan adalah:
1. Kegiatan sehari-hari seperti berjalan kaki, berkebun, mencuci pakaian,
mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga, dan membawa
belanjaan.
2. Olahraga yang dapat dilakukan seperti push up, lari ringan, bermain
bola, berenang, senam, tenis, yoga, dan angkat beban.
Aktivitas fisik dilakukan teratur minimal 30 menit tiap hari, jikadilakukan
teratur dalam 3 bulan akan terasa manfaatnya.
F. Diet Sehat Dan Gizi Seimbang
Gizi Seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yangmengandung zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan menerapkan
prinsip 4 Pilar Gizi Seimbang yaitu
1. Mengonsumsi aneka ragam pangan
2. Membiasakan perilaku hidup bersih
3. Melakukan aktivitas fisik
4. Mempertahankan dan memantau berat badan normal
Konsumsi Gula, Garam dan Lemak juga harus dibatasi agar tidak
berlebihdan terhindar dari PTM. Anjuran pembatasanKonsumsi Gula, Garam dan
Lemak(GGL) pada makanan sehari hari yaitu maksimal 4 sendok makan gula, 1
sendok teh garam, dan 5 sendok makan lemak.
G. Istirahat Yang Cukup
Setiap orang pastinya membutuhkan istirahat agar tubuhdan pikirannya
kembali segar. Waktu tidur yang dianggap baik adalah selama 6-8jam, dan
pastikan tidur anda berkualitas.
H. Kelola Stress
Segala hal yang berhubungan dengan perubahan akan menimbulkan stress.
Cara mengatasi stress dan mencapai jiwa yang sehat antara lain:
1. Membicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya
2. Melakukan kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan
3. Menjaga kesehatan dengan olahraga/aktivitas fisik secara teratur, tidur
cukup, makan bergizi seimbang, serta menerapkan perilaku hidup bersih
dan sehat.
4. Mengembangkan hobi yang bermanfaat
5. Meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri pada Tuhan
6. Berpikir positif
7. Menenangkan pikiran dengan relaksasi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2015
Tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
2. Kementerian Kesehatan RI. 2017. Rencana Aksi Nasional Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 2015-2019. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Direktorat Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
3. Kementerian Kesehatan RI. 2019. Buku Pedoman Manajemen Penyakit
Tidak Menular. Jakarta: Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular.
4. Kementerian Kesehatan RI. 2016. Buku : Informasi CERDIK. Jakarta:
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
PENUTUP
Demikianlah SAP ini penulis buat, semoga dilaksanakan sesuai rencana.
Solok, September 2019
(Miranda Permata Sari, SKM)
Disetujui Oleh :
Kepala Instalasi PKRS
Recot Nekson, SKM
NIP. 19690317 199504 1 004

Contenu connexe

Tendances

PROSES PERJALANAN PENYAKIT
PROSES PERJALANAN PENYAKITPROSES PERJALANAN PENYAKIT
PROSES PERJALANAN PENYAKITFAIQO DIYANA
 
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakat
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakatMetode Pendidikan Kesehatan masyarakat
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakatpjj_kemenkes
 
Kak pemantauan resti neonatus
Kak pemantauan resti neonatusKak pemantauan resti neonatus
Kak pemantauan resti neonatusAnipahMadrid
 
Kak phbs pesantren
Kak phbs pesantrenKak phbs pesantren
Kak phbs pesantrenNurlaela54
 
Psikologi kesehatan
Psikologi kesehatanPsikologi kesehatan
Psikologi kesehatanAfra Balqis
 
Penyakit tidak menular
Penyakit tidak menularPenyakit tidak menular
Penyakit tidak menularMeironi Waimir
 
Laporan promkes fix
Laporan promkes fixLaporan promkes fix
Laporan promkes fixYulli Utami
 
Penentuan uci desa
Penentuan uci desaPenentuan uci desa
Penentuan uci desaBidangkesmas
 
Format Asuhan Keluarga (Perkesmas)
Format Asuhan Keluarga (Perkesmas)Format Asuhan Keluarga (Perkesmas)
Format Asuhan Keluarga (Perkesmas)DIEN NAGA
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasinanang aw aw
 
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptx
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptxPPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptx
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptxmutya11
 
Penyuluhan keluarga-sehat
Penyuluhan keluarga-sehatPenyuluhan keluarga-sehat
Penyuluhan keluarga-sehatmuthia30
 
Laporan Smd.Mmd 3
Laporan Smd.Mmd 3Laporan Smd.Mmd 3
Laporan Smd.Mmd 3guest13aee8
 
Manajemen TP. UKS/M
Manajemen TP. UKS/M Manajemen TP. UKS/M
Manajemen TP. UKS/M makmur Idrus
 
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi KesehatanRuang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 

Tendances (20)

PROSES PERJALANAN PENYAKIT
PROSES PERJALANAN PENYAKITPROSES PERJALANAN PENYAKIT
PROSES PERJALANAN PENYAKIT
 
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakat
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakatMetode Pendidikan Kesehatan masyarakat
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakat
 
Kak pemantauan resti neonatus
Kak pemantauan resti neonatusKak pemantauan resti neonatus
Kak pemantauan resti neonatus
 
Power Point PHBS
Power Point PHBSPower Point PHBS
Power Point PHBS
 
Kak phbs pesantren
Kak phbs pesantrenKak phbs pesantren
Kak phbs pesantren
 
Psikologi kesehatan
Psikologi kesehatanPsikologi kesehatan
Psikologi kesehatan
 
Penyakit tidak menular
Penyakit tidak menularPenyakit tidak menular
Penyakit tidak menular
 
Laporan promkes fix
Laporan promkes fixLaporan promkes fix
Laporan promkes fix
 
Makalah ispa
Makalah ispaMakalah ispa
Makalah ispa
 
Penentuan uci desa
Penentuan uci desaPenentuan uci desa
Penentuan uci desa
 
Format Asuhan Keluarga (Perkesmas)
Format Asuhan Keluarga (Perkesmas)Format Asuhan Keluarga (Perkesmas)
Format Asuhan Keluarga (Perkesmas)
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptx
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptxPPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptx
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptx
 
Penyuluhan keluarga-sehat
Penyuluhan keluarga-sehatPenyuluhan keluarga-sehat
Penyuluhan keluarga-sehat
 
Lp dispepsia
Lp dispepsiaLp dispepsia
Lp dispepsia
 
Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar
 
Askep pada pasien ringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada pasien ringitis AKPER PEMKAB MUNA Askep pada pasien ringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada pasien ringitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Laporan Smd.Mmd 3
Laporan Smd.Mmd 3Laporan Smd.Mmd 3
Laporan Smd.Mmd 3
 
Manajemen TP. UKS/M
Manajemen TP. UKS/M Manajemen TP. UKS/M
Manajemen TP. UKS/M
 
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi KesehatanRuang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
 

Similaire à Satuan acara penyuluhan_cerdik

promosi kesehatan dan edukasi kesehatan.ppt
promosi kesehatan dan edukasi kesehatan.pptpromosi kesehatan dan edukasi kesehatan.ppt
promosi kesehatan dan edukasi kesehatan.pptRoniAlfaqih2
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiSeptian Muna Barakati
 
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di IndonesiaData Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesiamayangsorayabeliana
 
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usia
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usiaMakalah Perilaku merokok berdasarkan usia
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usiaTiyaPurnanita
 
Makalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data KesehatanMakalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data KesehatanMelaFitriyani1
 
Konsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatKonsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatUFDK
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiSeptian Muna Barakati
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiWarnet Raha
 
Kelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptx
Kelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptxKelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptx
Kelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptxrichardsonsijabat1
 
Modul Pembelajaran Kesihatan dan Kesejahteraan
Modul Pembelajaran Kesihatan dan KesejahteraanModul Pembelajaran Kesihatan dan Kesejahteraan
Modul Pembelajaran Kesihatan dan KesejahteraanWan Suhaimi Wan Setapa
 
Pembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmasPembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmasShintahamidah05
 
Pembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmasPembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmasSitiDhiniFatonah01
 
Pembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmasPembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmasAngeladp12
 
Makalah man it (ajij)
Makalah man it (ajij)Makalah man it (ajij)
Makalah man it (ajij)AJIJ10
 

Similaire à Satuan acara penyuluhan_cerdik (20)

promosi kesehatan dan edukasi kesehatan.ppt
promosi kesehatan dan edukasi kesehatan.pptpromosi kesehatan dan edukasi kesehatan.ppt
promosi kesehatan dan edukasi kesehatan.ppt
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
 
Rokok sik
Rokok sikRokok sik
Rokok sik
 
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di IndonesiaData Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usia
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usiaMakalah Perilaku merokok berdasarkan usia
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usia
 
Makalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data KesehatanMakalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data Kesehatan
 
Rokok sik 1
Rokok sik 1Rokok sik 1
Rokok sik 1
 
Konsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatKonsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakat
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
 
Perilaku hidup bersih dan sehat memutus tranmisi covid 19
Perilaku hidup bersih dan sehat memutus tranmisi covid 19Perilaku hidup bersih dan sehat memutus tranmisi covid 19
Perilaku hidup bersih dan sehat memutus tranmisi covid 19
 
Kelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptx
Kelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptxKelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptx
Kelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptx
 
Modul Pembelajaran Kesihatan dan Kesejahteraan
Modul Pembelajaran Kesihatan dan KesejahteraanModul Pembelajaran Kesihatan dan Kesejahteraan
Modul Pembelajaran Kesihatan dan Kesejahteraan
 
Pembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmasPembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmas
 
Pembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmasPembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmas
 
Pembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmasPembahsan analisa data puskesmas
Pembahsan analisa data puskesmas
 
pendahuluan.docx
pendahuluan.docxpendahuluan.docx
pendahuluan.docx
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
 
Makalah man it (ajij)
Makalah man it (ajij)Makalah man it (ajij)
Makalah man it (ajij)
 

Dernier

MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxArdianAdhiwijaya
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAkompilasikuliahd3TLM
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxIrfanNersMaulana
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...AGHNIA17
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfnoviarani6
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 

Dernier (20)

MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 

Satuan acara penyuluhan_cerdik

  • 1. SATUAN ACARA PENYULUHAN INFORMASI DAN EDUKASI PERILAKU CERDIK DISUSUN OLEH: MIRANDA PERMATA SARI, S.K.M NIP. 19890514 201903 2 008 INSTALASI PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOHAMMAD NATSIR PROVINSI SUMATERA BARAT 2019
  • 2. SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan : Perilaku CERDIK Sasaran : Lansia Hari / Tanggal : Kamis, 12 September 2019 Kamis, 19 September 2019 Jam : 09.30–10.15 WIB Tempat : Ruang Serbaguna Istana Lansia IX Korong Kota Solok Waktu Penyuluhan : 45 menit A. Latar Belakang Indonesia saat ini menghadapi perubahan pola penyakit yang sering disebut transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular.Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang tidak bisa ditularkan dari orang keorang, yang perkembangannya berjalan perlahan dalamjangka waktu yang panjang (kronis). Pengaruh industrialisasi mengakibatkan makin derasnya arus urbanisasipenduduk ke kota besar, yang berdampak pada tumbuhnya gaya hidup yangtidak sehat seperti diet yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, danmerokok. Hal ini berakibat pada meningkatnya prevalensi tekanan darahtinggi, glukosa darah tinggi, lemak darah tinggi, kelebihan berat badan danobesitas yang pada gilirannya meningkatkan prevalensi penyakit jantungdan pembuluh darah, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), berbagai jenis kankeryang menjadi penyebab terbesar kematian (WHO, 2013). RSUD M. Natsir merupakan rumah sakit Tipe B yang menjadi pusat rujukan wilayah Sumatera Barat bagian selatan, yaitu Kabupaten Solok, Kota Solok, Solok Selatan, Sawahlunto, Sijunjung, dan DharmasrayaBerdasarkan data 20 penyakit terbanyakdi RSUD M. Natsir Solok, baik di pelayanan rawat jalan maupun rawat inap selama semester I tahun 2019 didominasi oleh pasien PTM seperti penyakit ginjal kronis, jantung, stroke, hipertensi, diabetes mellitus (DM), gangguan kejiwaan, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan lain-lain.
  • 3. Penanggulangan PTM adalah upaya kesehatan yangmengutamakan aspek promotif dan preventif tanpamengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif serta paliatifyang ditujukan untuk menurunkan angka kesakitan,kecacatan, dan kematian yang dilaksanakan secarakomprehensif, efektif, efisien, dan berkelanjutan.Masyarakat mempunyai peran penting dalam pencegahanpenyakit tidak menular, antara lain dalam menumbuhkan budayaperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada komunitas. PHBS padapencegahan penyakit tidak menular diterapkan melalui kegiatan"CERDIK" yang merupakan akronim dari "Cek kesehatan secaraberkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengankalori seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stres". B. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu memahami danmengerti tentang pentingnya penerapan perilaku CERDIK untuk pencegahan penyakit tidak menular (PTM). 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan tentang perilaku CERDIK diharapkan peserta dapat: a. Mengerti dan memahami tentang penyakit tidak menular b. Menyebutkan perilaku CERDIK c. Mengerti dan memahami tentang Cek kesehatan secara berkala d. Mengerti dan memahami tentang Enyahkan asap rokok e. Mengerti dan memahami tentang Rajin aktivitas fisik f. Mengerti dan memahami tentang Diet sehatdan gizi seimbang g. Mengerti dan memahami tentang Istirahat yang cukup h. Mengerti dan memahami tentang Kelolastress i. Mempraktekkan senam CERDIK
  • 4. C. Pelaksanaan Kegiatan 1. Topik Perilaku CERDIK 2. Sasaran Sasaran penyuluhan adalah lansia di Istana Lansia IX Korong Kota Solok. 3. Metode Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah: a) Ceramah b) Senam CERDIK c) Tanya jawab 4. Media dan Alat Media dan alat yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan adalah: a) Leaflet b) Laptop c) In Focus 5. Waktu dan Tempat Hari / Tanggal : Kamis, 12 September 2019 Kamis, 19 September 2019 Jam : 09.30 – 10.15 WIB Tempat : Ruang Serbaguna Istana Lansia IX Korong Kota Solok 6. Setting Tempat Setting tempat pelaksanaan penyuluhan adalah sebagai berikut.
  • 5. 7. Proses Kegiatan No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu 1 Pembukaan  Mengucapkan salam  Memperkenalkan diri  Melakukan kontrak waktu dan bahasa yang akan digunakan  Menjelaskan tujuan dan topik Menjawab salam Memperhatikan Menyepakati kontrak Memperhatikan 5 menit 2 Pelaksanaan  Menggali pengetahuan peserta tentang jenis-jenis PTM  Memberikan reinforcement positif  Menjelaskan tentang perilaku CERDIK (Cek kesehatan secara berkala,Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehatdan gizi seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelolastress)  Mendemonstrasikan gerakan senam CERDIK  Mengobservasi respon peserta selama kegiatanberlangsung  Memberikankesempatan peserta untuk bertanya ulangmateri yang belumjelas Memberikan pendapat Mendengarkan Mendengarkan Mempraktekkan Memberikan pendapat 30 menit Penyuluh Audien Audien Audien Audien Audien Audien
  • 6. 3 Penutup  Evaluasi materi yang diberikan  Tanya jawab  Memberikan saran  Mengucapkan salam Memberikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan Memperhatikan Menjawab salam 10 menit 8. Evaluasi Kriteria evaluasi adalah sebagai berikut. a) Evaluasi struktur  Kegiatan penyuluhan terlaksana sesuai waktu  Peserta penyuluhan dapat hadir sesuai rencana b) Evaluasi proses  Peserta berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan  Selama penyuluhan berlangsung, semua peserta dapat mengikuti dengan penuh perhatian c) Evaluasi hasil Diharapkan peserta mampu:menyebutkan kembaliperilaku CERDIK
  • 7. MATERI PENYULUHAN PERILAKU CERDIK A. Penyakit Tidak Menular Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang tidak bisa ditularkan dari orang keorang, yang perkembangannya berjalan perlahan dalamjangka waktu yang panjang (kronis). Jenis-jenis penyakit tidak menular antara lain: 1. Penyakit jantung dan pembuluh darah, contohnya Jantung koroner, hipertensi, stroke, dan lain-lain. 2. Penyakit kronik dan degeneratif lainnya seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma, osteoporosis, dan lain-lain. 3. Kanker, seperti kanker paru, kanker serviks, kanker hati dan lain-lain. 4. Penyakit metabolik seperti Diabetes mellitus (DM), hiperkolesterol, dan lain-lain. 5. Penyakit gangguan mental dan perilaku PTM merupakansilent disease atau tidak memberikan gejala dan keluhan sehingga banyak orang yang baru menyadari terkena PTM ketika sudah dalam keadaaan parah.73% kematian disebabkan oleh penyakit tidak menular, 35%diantaranya karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 12% oleh penyakitkanker, 6% oleh penyakit pernapasan kronis, 6% karena diabetes, dan 15%disebabkan oleh PTM lainnya (data WHO, 2018). Meningkatnya kasus PTM secara signifikan diperkirakan akan menambahbeban masyarakat dan pemerintah, karena penanganannya membutuhkanbiaya yang besar dan memerlukan teknologi tinggi. Selain itu, pasien dan keluarganya harus menanggung biaya transportasi ke rumah sakit, serta biaya-biaya lain yang tidak ditanggung oleh jaminan asuransi kesehatan selama masa penyembuhan. Belum lagi kerugian akan hilangnya waktu dan kesempatan berkarya (produktivitas), yang sebenarnya bisa dihindari agar penyakit tidak menular tidak lagi menimpa lebih banyak orang.
  • 8. B. Perilaku CERDIK Promosi kesehatan bertujuan untuk mewujudkan PHBS denganmenciptakan dan mentradisikan perilaku CERDIK masyarakat. Perilaku CERDIK merupakan langkah preventif yang dapat dilakukan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular. CERDIK merupakan singkatan dari Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik/olahraga, Diet sehat dan gizi seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stress. C. Cek Kesehatan Secara Berkala Cek kesehatan secara rutin bermanfaat untuk mengingatkan kondisikesehatan kita. Semakin tepat informasi yang didapatkan,semakin bijaksana pula keputusan yang dapat dilakukan.Cek kesehatan dilakukan secara rutin minimal 1 tahun sekali. Pemeriksaankesehatan yangpaling umumdilakukan berikutini berguna untukmendeteksi risiko PTM seperti:Diabetes Mellitus,Hipertensi, Stroke,Penyakit Jantung,Obesitas, kanker, katarak, Asmadan PPOK. 1. Cek tekanan darah 2. Cek kadar gula darah 3. Pantau berat badan dan lingkar perut 4. Cek kolesterol 5. Cek fungsi mata dan telinga 6. Cek arus puncak ekspirasi 7. Deteksi dini kanker leher rahim 8. Sadari (Periksa Payudara Sendiri) D. Enyahkan Asap Rokok Rokok mengandung 4000 zat, dan 200diantaranya dinyatakan berbahayabagi kesehatan. Racun utama padarokok adalah tar, nikotin dankarbonmonoksida. E. Rajin Aktivitas Fisik
  • 9. Aktivitas fisik adalah setiap gerakantubuh yang diakibatkankerja otot rangkadan meningkatkanpengeluaran tenagaatau energi. Aktivitas fisik dapat dilakukan di rumah,di tempat kerja, di sekolah,di perjalanan, di tempatumum, termasuk aktivitas fisik lain yang dilakukanuntuk mengisi waktusenggang sehari- hari. Jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan adalah: 1. Kegiatan sehari-hari seperti berjalan kaki, berkebun, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga, dan membawa belanjaan. 2. Olahraga yang dapat dilakukan seperti push up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam, tenis, yoga, dan angkat beban. Aktivitas fisik dilakukan teratur minimal 30 menit tiap hari, jikadilakukan teratur dalam 3 bulan akan terasa manfaatnya. F. Diet Sehat Dan Gizi Seimbang Gizi Seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yangmengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan menerapkan prinsip 4 Pilar Gizi Seimbang yaitu 1. Mengonsumsi aneka ragam pangan 2. Membiasakan perilaku hidup bersih 3. Melakukan aktivitas fisik 4. Mempertahankan dan memantau berat badan normal Konsumsi Gula, Garam dan Lemak juga harus dibatasi agar tidak berlebihdan terhindar dari PTM. Anjuran pembatasanKonsumsi Gula, Garam dan Lemak(GGL) pada makanan sehari hari yaitu maksimal 4 sendok makan gula, 1 sendok teh garam, dan 5 sendok makan lemak. G. Istirahat Yang Cukup
  • 10. Setiap orang pastinya membutuhkan istirahat agar tubuhdan pikirannya kembali segar. Waktu tidur yang dianggap baik adalah selama 6-8jam, dan pastikan tidur anda berkualitas. H. Kelola Stress Segala hal yang berhubungan dengan perubahan akan menimbulkan stress. Cara mengatasi stress dan mencapai jiwa yang sehat antara lain: 1. Membicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya 2. Melakukan kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan 3. Menjaga kesehatan dengan olahraga/aktivitas fisik secara teratur, tidur cukup, makan bergizi seimbang, serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. 4. Mengembangkan hobi yang bermanfaat 5. Meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri pada Tuhan 6. Berpikir positif 7. Menenangkan pikiran dengan relaksasi. DAFTAR PUSTAKA
  • 11. 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular 2. Kementerian Kesehatan RI. 2017. Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 2015-2019. Jakarta: Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. 3. Kementerian Kesehatan RI. 2019. Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. 4. Kementerian Kesehatan RI. 2016. Buku : Informasi CERDIK. Jakarta: Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. PENUTUP
  • 12. Demikianlah SAP ini penulis buat, semoga dilaksanakan sesuai rencana. Solok, September 2019 (Miranda Permata Sari, SKM) Disetujui Oleh : Mentor Dewi Novia Santi, SKM, MM NIP. 19741128199803 2 006 Kepala Instalasi PKRS Recot Nekson, SKM NIP. 19690317 199504 1 004 SATUAN ACARA PENYULUHAN
  • 13. INFORMASI DAN EDUKASI PERILAKU CERDIK DISUSUN OLEH: MIRANDA PERMATA SARI, S.K.M NIP. 19890514 201903 2 008 INSTALASI PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOHAMMAD NATSIR PROVINSI SUMATERA BARAT 2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN
  • 14. Pokok bahasan : Perilaku CERDIK Sasaran : Lansia Hari / Tanggal : Rabu, 18 September 2019 Senin, 23 September 2019 Jam : 09.30 – 10.15 WIB Tempat : Ruang Tunggu Poliklinik Geriatri Terpadu RSUD M. Natsir Waktu Penyuluhan : 30 menit A. Latar Belakang Indonesia saat ini menghadapi perubahan pola penyakit yang sering disebut transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular.Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang tidak bisa ditularkan dari orang keorang, yang perkembangannya berjalan perlahan dalamjangka waktu yang panjang (kronis). Pengaruh industrialisasi mengakibatkan makin derasnya arus urbanisasipenduduk ke kota besar, yang berdampak pada tumbuhnya gaya hidup yangtidak sehat seperti diet yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, danmerokok. Hal ini berakibat pada meningkatnya prevalensi tekanan darahtinggi, glukosa darah tinggi, lemak darah tinggi, kelebihan berat badan danobesitas yang pada gilirannya meningkatkan prevalensi penyakit jantungdan pembuluh darah, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), berbagai jenis kankeryang menjadi penyebab terbesar kematian (WHO, 2013). RSUD M. Natsir merupakan rumah sakit Tipe B yang menjadi pusat rujukan wilayah Sumatera Barat bagian selatan, yaitu Kabupaten Solok, Kota Solok, Solok Selatan, Sawahlunto, Sijunjung, dan Dharmasraya Berdasarkan data 20 penyakit terbanyak di RSUD M. Natsir Solok, baik di pelayanan rawat jalan maupun rawat inap selama semester I tahun 2019 didominasi oleh pasien PTM seperti penyakit ginjal kronis, jantung, stroke, hipertensi, diabetes mellitus (DM), gangguan kejiwaan, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan lain-lain.
  • 15. Penanggulangan PTM adalah upaya kesehatan yangmengutamakan aspek promotif dan preventif tanpamengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif serta paliatifyang ditujukan untuk menurunkan angka kesakitan,kecacatan, dan kematian yang dilaksanakan secarakomprehensif, efektif, efisien, dan berkelanjutan. Masyarakat mempunyai peran penting dalam pencegahanpenyakit tidak menular, antara lain dalam menumbuhkan budayaperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada komunitas. PHBS padapencegahan penyakit tidak menular diterapkan melalui kegiatan"CERDIK" yang merupakan akronim dari "Cek kesehatan secaraberkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengankalori seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stres". B. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu memahami danmengerti tentang pentingnya penerapan perilaku CERDIK untuk pencegahan penyakit tidak menular (PTM). 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan tentang perilaku CERDIK diharapkan peserta dapat: a. Mengerti dan memahami tentang penyakit tidak menular b. Menyebutkan perilaku CERDIK c. Mengerti dan memahami tentang Cek kesehatan secara berkala d. Mengerti dan memahami tentang Enyahkan asap rokok e. Mengerti dan memahami tentang Rajin aktivitas fisik f. Mengerti dan memahami tentang Diet sehatdan gizi seimbang g. Mengerti dan memahami tentang Istirahat yang cukup h. Mengerti dan memahami tentang Kelolastress i. Mempraktekkan senam CERDIK
  • 16. C. Pelaksanaan Kegiatan 1. Topik Perilaku CERDIK 2. Sasaran Sasaran penyuluhan adalah pengunjung Poliklinik Geriatri Terpadu RSUD M. Natsir. 3. Metode Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah: a) Ceramah b) Senam CERDIK c) Tanya jawab 4. Media dan Alat Media dan alat yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan adalah: a) Leaflet b) Laptop c) In Focus 5. Waktu dan Tempat Hari / Tanggal : Rabu, 18 September 2019 Senin, 23 September 2019 Jam : 09.30 – 10.15 WIB Tempat : Ruang Tunggu Poliklinik Geriatri Terpadu RSUD M. Natsir 6. Setting Tempat Setting tempat pelaksanaan penyuluhan adalah sebagai berikut.
  • 17. 7. Proses Kegiatan No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu 1 Pembukaan  Mengucapkan salam  Memperkenalkan diri  Melakukan kontrak waktu dan bahasa yang akan digunakan  Menjelaskan tujuan dan topik Menjawab salam Memperhatikan Menyepakati kontrak Memperhatikan 5 menit 2 Pelaksanaan  Menggali pengetahuan peserta tentang jenis-jenis PTM  Memberikan reinforcement positif  Menjelaskan tentang perilaku CERDIK (Cek kesehatan secara berkala,Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehatdan gizi seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelolastress)  Mendemonstrasikan gerakan senam CERDIK  Mengobservasi respon peserta selama kegiatanberlangsung  Memberikankesempatan peserta untuk bertanya ulangmateri yang belumjelas Memberikan pendapat Mendengarkan Mendengarkan Mempraktekkan Memberikan pendapat 15 menit Penyuluh Audien Audien Audien Audien Audien Audien
  • 18. 3 Penutup  Evaluasi materi yang diberikan  Tanya jawab  Memberikan saran  Mengucapkan salam Memberikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan Memperhatikan Menjawab salam 10 menit 8. Evaluasi Kriteria evaluasi adalah sebagai berikut. a) Evaluasi struktur  Kegiatan penyuluhan terlaksana sesuai waktu  Peserta penyuluhan dapat hadir sesuai rencana b) Evaluasi proses  Peserta berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan  Selama penyuluhan berlangsung, semua peserta dapat mengikuti dengan penuh perhatian c) Evaluasi hasil Diharapkan peserta mampu:menyebutkan kembali perilaku CERDIK
  • 19. MATERI PENYULUHAN PERILAKU CERDIK A. Penyakit Tidak Menular Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang tidak bisa ditularkan dari orang keorang, yang perkembangannya berjalan perlahan dalamjangka waktu yang panjang (kronis). Jenis-jenis penyakit tidak menular antara lain: 1. Penyakit jantung dan pembuluh darah, contohnya Jantung koroner, hipertensi, stroke, dan lain-lain. 2. Penyakit kronik dan degeneratif lainnya seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma, osteoporosis, dan lain-lain. 3. Kanker, seperti kanker paru, kanker serviks, kanker hati dan lain-lain. 4. Penyakit metabolik seperti Diabetes mellitus (DM), hiperkolesterol, dan lain-lain. 5. Penyakit gangguan mental dan perilaku PTM merupakansilent disease atau tidak memberikan gejala dan keluhan sehingga banyak orang yang baru menyadari terkena PTM ketika sudah dalam keadaaan parah. 73% kematian disebabkan oleh penyakit tidak menular, 35%diantaranya karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 12% oleh penyakitkanker, 6% oleh penyakit pernapasan kronis, 6% karena diabetes, dan 15%disebabkan oleh PTM lainnya (data WHO, 2018). Meningkatnya kasus PTM secara signifikan diperkirakan akan menambahbeban masyarakat dan pemerintah, karena penanganannya membutuhkanbiaya yang besar dan memerlukan teknologi tinggi. Selain itu, pasien dan keluarganya harus menanggung biaya transportasi ke rumah sakit, serta biaya-biaya lain yang tidak ditanggung oleh jaminan asuransi kesehatan selama masa penyembuhan. Belum lagi kerugian akan hilangnya waktu dan kesempatan berkarya (produktivitas), yang sebenarnya bisa dihindari agar penyakit tidak menular tidak lagi menimpa lebih banyak orang.
  • 20. B. Perilaku CERDIK Promosi kesehatan bertujuan untuk mewujudkan PHBS denganmenciptakan dan mentradisikan perilaku CERDIK masyarakat. Perilaku CERDIK merupakan langkah preventif yang dapat dilakukan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular. CERDIK merupakan singkatan dari Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik/olahraga, Diet sehat dan gizi seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stress. C. Cek Kesehatan Secara Berkala Cek kesehatan secara rutin bermanfaat untuk mengingatkan kondisikesehatan kita. Semakin tepat informasi yang didapatkan,semakin bijaksana pula keputusan yang dapat dilakukan.Cek kesehatan dilakukan secara rutin minimal 1 tahun sekali. Pemeriksaankesehatan yangpaling umumdilakukan berikutini berguna untukmendeteksi risiko PTM seperti:Diabetes Mellitus,Hipertensi, Stroke,Penyakit Jantung,Obesitas, kanker, katarak, Asmadan PPOK. 1. Cek tekanan darah 2. Cek kadar gula darah 3. Pantau berat badan dan lingkar perut 4. Cek kolesterol 5. Cek fungsi mata dan telinga 6. Cek arus puncak ekspirasi 7. Deteksi dini kanker leher rahim 8. Sadari (Periksa Payudara Sendiri) D. Enyahkan Asap Rokok Rokok mengandung 4000 zat, dan 200diantaranya dinyatakan berbahayabagi kesehatan. Racun utama padarokok adalah tar, nikotin dankarbonmonoksida. E. Rajin Aktivitas Fisik
  • 21. Aktivitas fisik adalah setiap gerakantubuh yang diakibatkankerja otot rangkadan meningkatkanpengeluaran tenagaatau energi. Aktivitas fisik dapat dilakukan di rumah,di tempat kerja, di sekolah,di perjalanan, di tempatumum, termasuk aktivitas fisik lain yang dilakukanuntuk mengisi waktusenggang sehari- hari. Jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan adalah: 1. Kegiatan sehari-hari seperti berjalan kaki, berkebun, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga, dan membawa belanjaan. 2. Olahraga yang dapat dilakukan seperti push up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam, tenis, yoga, dan angkat beban. Aktivitas fisik dilakukan teratur minimal 30 menit tiap hari, jikadilakukan teratur dalam 3 bulan akan terasa manfaatnya. F. Diet Sehat Dan Gizi Seimbang Gizi Seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yangmengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan menerapkan prinsip 4 Pilar Gizi Seimbang yaitu 1. Mengonsumsi aneka ragam pangan 2. Membiasakan perilaku hidup bersih 3. Melakukan aktivitas fisik 4. Mempertahankan dan memantau berat badan normal Konsumsi Gula, Garam dan Lemak juga harus dibatasi agar tidak berlebihdan terhindar dari PTM. Anjuran pembatasanKonsumsi Gula, Garam dan Lemak(GGL) pada makanan sehari hari yaitu maksimal 4 sendok makan gula, 1 sendok teh garam, dan 5 sendok makan lemak. G. Istirahat Yang Cukup
  • 22. Setiap orang pastinya membutuhkan istirahat agar tubuhdan pikirannya kembali segar. Waktu tidur yang dianggap baik adalah selama 6-8jam, dan pastikan tidur anda berkualitas. H. Kelola Stress Segala hal yang berhubungan dengan perubahan akan menimbulkan stress. Cara mengatasi stress dan mencapai jiwa yang sehat antara lain: 1. Membicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya 2. Melakukan kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan 3. Menjaga kesehatan dengan olahraga/aktivitas fisik secara teratur, tidur cukup, makan bergizi seimbang, serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. 4. Mengembangkan hobi yang bermanfaat 5. Meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri pada Tuhan 6. Berpikir positif 7. Menenangkan pikiran dengan relaksasi. DAFTAR PUSTAKA
  • 23. 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular 2. Kementerian Kesehatan RI. 2017. Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 2015-2019. Jakarta: Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. 3. Kementerian Kesehatan RI. 2019. Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. 4. Kementerian Kesehatan RI. 2016. Buku : Informasi CERDIK. Jakarta: Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. PENUTUP
  • 24. Demikianlah SAP ini penulis buat, semoga dilaksanakan sesuai rencana. Solok, September 2019 (Miranda Permata Sari, SKM) Disetujui Oleh : Mentor Dewi Novia Santi, SKM, MM NIP. 19741128199803 2 006 Kepala Instalasi PKRS Recot Nekson, SKM NIP. 19690317 199504 1 004 SATUAN ACARA PENYULUHAN
  • 25. INFORMASI DAN EDUKASI PERILAKU CERDIK DISUSUN OLEH: MIRANDA PERMATA SARI, S.K.M NIP. 19890514 201903 2 008 INSTALASI PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOHAMMAD NATSIR PROVINSI SUMATERA BARAT 2019
  • 26. SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan : Perilaku CERDIK Sasaran : Pengunjung Poliklinik Rawat Jalan Hari / Tanggal : Rabu, 02 Oktober 2019 Jam : 09.30 – 10.15 WIB Tempat : Ruang Tunggu Poliklinik Rawat Jalan RSUD M. Natsir Waktu Penyuluhan : 30 menit A. Latar Belakang Indonesia saat ini menghadapi perubahan pola penyakit yang sering disebut transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular.Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang tidak bisa ditularkan dari orang keorang, yang perkembangannya berjalan perlahan dalamjangka waktu yang panjang (kronis). Pengaruh industrialisasi mengakibatkan makin derasnya arus urbanisasipenduduk ke kota besar, yang berdampak pada tumbuhnya gaya hidup yangtidak sehat seperti diet yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, danmerokok. Hal ini berakibat pada meningkatnya prevalensi tekanan darahtinggi, glukosa darah tinggi, lemak darah tinggi, kelebihan berat badan danobesitas yang pada gilirannya meningkatkan prevalensi penyakit jantungdan pembuluh darah, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), berbagai jenis kankeryang menjadi penyebab terbesar kematian (WHO, 2013). RSUD M. Natsir merupakan rumah sakit Tipe B yang menjadi pusat rujukan wilayah Sumatera Barat bagian selatan, yaitu Kabupaten Solok, Kota Solok, Solok Selatan, Sawahlunto, Sijunjung, dan Dharmasraya Berdasarkan data 20 penyakit terbanyak di RSUD M. Natsir Solok, baik di pelayanan rawat jalan maupun rawat inap selama semester I tahun 2019 didominasi oleh pasien PTM seperti penyakit ginjal kronis, jantung, stroke, hipertensi, diabetes mellitus (DM), gangguan kejiwaan, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan lain-lain.
  • 27. Penanggulangan PTM adalah upaya kesehatan yangmengutamakan aspek promotif dan preventif tanpamengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif serta paliatifyang ditujukan untuk menurunkan angka kesakitan,kecacatan, dan kematian yang dilaksanakan secarakomprehensif, efektif, efisien, dan berkelanjutan. Masyarakat mempunyai peran penting dalam pencegahanpenyakit tidak menular, antara lain dalam menumbuhkan budayaperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada komunitas. PHBS padapencegahan penyakit tidak menular diterapkan melalui kegiatan"CERDIK" yang merupakan akronim dari "Cek kesehatan secaraberkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengankalori seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stres". B. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu memahami danmengerti tentang pentingnya penerapan perilaku CERDIK untuk pencegahan penyakit tidak menular (PTM). 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan tentang perilaku CERDIK diharapkan peserta dapat: a. Mengerti dan memahami tentang penyakit tidak menular b. Menyebutkan perilaku CERDIK c. Mengerti dan memahami tentang Cek kesehatan secara berkala d. Mengerti dan memahami tentang Enyahkan asap rokok e. Mengerti dan memahami tentang Rajin aktivitas fisik f. Mengerti dan memahami tentang Diet sehatdan gizi seimbang g. Mengerti dan memahami tentang Istirahat yang cukup h. Mengerti dan memahami tentang Kelolastress
  • 28. C. Pelaksanaan Kegiatan 1. Topik Perilaku CERDIK 2. Sasaran Sasaran penyuluhan adalah pengunjung di Poliklinik Rawat Jalan RSUD M. Natsir. 3. Metode Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah: a) Ceramah b) Tanya jawab 4. Media dan Alat Media dan alat yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan adalah: a) Leaflet b) Laptop c) In Focus 5. Waktu dan Tempat Hari / Tanggal : Rabu, 02 Oktober 2019 Jam : 09.30 – 10.15 WIB Tempat : Ruang Tunggu Poliklinik Rawat Jalan RSUD M. Natsir 6. Setting Tempat Setting tempat pelaksanaan penyuluhan adalah sebagai berikut.
  • 29. 7. Proses Kegiatan No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu 1 Pembukaan  Mengucapkan salam  Memperkenalkan diri  Melakukan kontrak waktu dan bahasa yang akan digunakan  Menjelaskan tujuan dan topik Menjawab salam Memperhatikan Menyepakati kontrak Memperhatikan 5 menit 2 Pelaksanaan  Menggali pengetahuan peserta tentang jenis-jenis PTM  Memberikan reinforcement positif  Menjelaskan tentang perilaku CERDIK (Cek kesehatan secara berkala,Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehatdan gizi seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelolastress)  Mengobservasi respon peserta selama kegiatanberlangsung  Memberikankesempatan peserta untuk bertanya ulangmateri yang belumjelas Memberikan pendapat Mendengarkan Mendengarkan Memberikan pendapat 15 menit Penyuluh Audien Audien Audien Audien Audien Audien
  • 30. 3 Penutup  Evaluasi materi yang diberikan  Tanya jawab  Memberikan saran  Mengucapkan salam Memberikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan Memperhatikan Menjawab salam 10 menit 8. Evaluasi Kriteria evaluasi adalah sebagai berikut. a) Evaluasi struktur  Kegiatan penyuluhan terlaksana sesuai waktu  Peserta penyuluhan dapat hadir sesuai rencana b) Evaluasi proses  Peserta berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan  Selama penyuluhan berlangsung, semua peserta dapat mengikuti dengan penuh perhatian c) Evaluasi hasil Diharapkan peserta mampu:menyebutkan kembali perilaku CERDIK
  • 31. MATERI PENYULUHAN PERILAKU CERDIK A. Penyakit Tidak Menular Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang tidak bisa ditularkan dari orang keorang, yang perkembangannya berjalan perlahan dalamjangka waktu yang panjang (kronis). Jenis-jenis penyakit tidak menular antara lain: 1. Penyakit jantung dan pembuluh darah, contohnya Jantung koroner, hipertensi, stroke, dan lain-lain. 2. Penyakit kronik dan degeneratif lainnya seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma, osteoporosis, dan lain-lain. 3. Kanker, seperti kanker paru, kanker serviks, kanker hati dan lain-lain. 4. Penyakit metabolik seperti Diabetes mellitus (DM), hiperkolesterol, dan lain-lain. 5. Penyakit gangguan mental dan perilaku PTM merupakansilent disease atau tidak memberikan gejala dan keluhan sehingga banyak orang yang baru menyadari terkena PTM ketika sudah dalam keadaaan parah. 73% kematian disebabkan oleh penyakit tidak menular, 35%diantaranya karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 12% oleh penyakitkanker, 6% oleh penyakit pernapasan kronis, 6% karena diabetes, dan 15%disebabkan oleh PTM lainnya (data WHO, 2018). Meningkatnya kasus PTM secara signifikan diperkirakan akan menambahbeban masyarakat dan pemerintah, karena penanganannya membutuhkanbiaya yang besar dan memerlukan teknologi tinggi. Selain itu, pasien dan keluarganya harus menanggung biaya transportasi ke rumah sakit, serta biaya-biaya lain yang tidak ditanggung oleh jaminan asuransi kesehatan selama masa penyembuhan. Belum lagi kerugian akan hilangnya waktu dan kesempatan berkarya (produktivitas), yang sebenarnya bisa dihindari agar penyakit tidak menular tidak lagi menimpa lebih banyak orang.
  • 32. B. Perilaku CERDIK Promosi kesehatan bertujuan untuk mewujudkan PHBS denganmenciptakan dan mentradisikan perilaku CERDIK masyarakat. Perilaku CERDIK merupakan langkah preventif yang dapat dilakukan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular. CERDIK merupakan singkatan dari Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik/olahraga, Diet sehat dan gizi seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stress. C. Cek Kesehatan Secara Berkala Cek kesehatan secara rutin bermanfaat untuk mengingatkan kondisikesehatan kita. Semakin tepat informasi yang didapatkan,semakin bijaksana pula keputusan yang dapat dilakukan.Cek kesehatan dilakukan secara rutin minimal 1 tahun sekali. Pemeriksaankesehatan yangpaling umumdilakukan berikutini berguna untukmendeteksi risiko PTM seperti:Diabetes Mellitus,Hipertensi, Stroke,Penyakit Jantung,Obesitas, kanker, katarak, Asmadan PPOK. 1. Cek tekanan darah 2. Cek kadar gula darah 3. Pantau berat badan dan lingkar perut 4. Cek kolesterol 5. Cek fungsi mata dan telinga 6. Cek arus puncak ekspirasi 7. Deteksi dini kanker leher rahim 8. Sadari (Periksa Payudara Sendiri) D. Enyahkan Asap Rokok Rokok mengandung 4000 zat, dan 200diantaranya dinyatakan berbahayabagi kesehatan. Racun utama padarokok adalah tar, nikotin dankarbonmonoksida.
  • 33. E. Rajin Aktivitas Fisik Aktivitas fisik adalah setiap gerakantubuh yang diakibatkankerja otot rangkadan meningkatkanpengeluaran tenagaatau energi. Aktivitas fisik dapat dilakukan di rumah,di tempat kerja, di sekolah,di perjalanan, di tempatumum, termasuk aktivitas fisik lain yang dilakukanuntuk mengisi waktusenggang sehari- hari. Jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan adalah: 1. Kegiatan sehari-hari seperti berjalan kaki, berkebun, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga, dan membawa belanjaan. 2. Olahraga yang dapat dilakukan seperti push up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam, tenis, yoga, dan angkat beban. Aktivitas fisik dilakukan teratur minimal 30 menit tiap hari, jikadilakukan teratur dalam 3 bulan akan terasa manfaatnya. F. Diet Sehat Dan Gizi Seimbang Gizi Seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yangmengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan menerapkan prinsip 4 Pilar Gizi Seimbang yaitu 1. Mengonsumsi aneka ragam pangan 2. Membiasakan perilaku hidup bersih 3. Melakukan aktivitas fisik 4. Mempertahankan dan memantau berat badan normal Konsumsi Gula, Garam dan Lemak juga harus dibatasi agar tidak berlebihdan terhindar dari PTM. Anjuran pembatasanKonsumsi Gula, Garam dan Lemak(GGL) pada makanan sehari hari yaitu maksimal 4 sendok makan gula, 1 sendok teh garam, dan 5 sendok makan lemak.
  • 34. G. Istirahat Yang Cukup Setiap orang pastinya membutuhkan istirahat agar tubuhdan pikirannya kembali segar. Waktu tidur yang dianggap baik adalah selama 6-8jam, dan pastikan tidur anda berkualitas. H. Kelola Stress Segala hal yang berhubungan dengan perubahan akan menimbulkan stress. Cara mengatasi stress dan mencapai jiwa yang sehat antara lain: 1. Membicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya 2. Melakukan kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan 3. Menjaga kesehatan dengan olahraga/aktivitas fisik secara teratur, tidur cukup, makan bergizi seimbang, serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. 4. Mengembangkan hobi yang bermanfaat 5. Meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri pada Tuhan 6. Berpikir positif 7. Menenangkan pikiran dengan relaksasi.
  • 35. DAFTAR PUSTAKA 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular 2. Kementerian Kesehatan RI. 2017. Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 2015-2019. Jakarta: Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. 3. Kementerian Kesehatan RI. 2019. Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. 4. Kementerian Kesehatan RI. 2016. Buku : Informasi CERDIK. Jakarta: Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
  • 36. PENUTUP Demikianlah SAP ini penulis buat, semoga dilaksanakan sesuai rencana. Solok, September 2019 (Miranda Permata Sari, SKM) Disetujui Oleh : Kepala Instalasi PKRS Recot Nekson, SKM NIP. 19690317 199504 1 004