Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Efektivitas materi standup comedy
1. Awalnya buat tugas kuliah, tapi judul penelitiannya ditolak. Terlalu sempit dan
pengukurannya ga jelas, kata dosennya. Ya sudah…
Sekarang lagi ngajuin judul baru. Kalo lancar, entar aku upload lg :p
2. BAB I
EFEKTIFITAS MATERI STAND-UP COMEDY SEBAGAI SARANA
TANGGAPAN TERHADAP FENOMENA SOSIAL
(Studi Kasus Materi Penampilan Stand-up Comedy oleh Comic Standup
Purwokerto)
Disusun guna memenuhi tugas Metode Penelitian Sosial
Dosen Pengampu: Tri Nugroho Adi, S. Sos., M. Si
Oleh: Leli Ristawati
NIM: F1C010048
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
2012
3. BAB I
A. Latar Belakang
Stand-up comedy adalah sebuah seni dialog lucu yang ditampilkan
di depan penonton. Biasanya diekspresikan dalam pembicaraan yang spontan,
seperti saat pelawaknya sedang berbicara pada teman, santai (Stebbins 1990,
h. 3). Di Benua Amerika Serikat dan Eropa, genre ini telah muncul sekitar
tahun 1800-an dalam bentuk pementasan teater. Sementara di Indonesia, acara
seperti ini sebenarnya sudah dipelopori oleh almarhum Taufik Safalas dan
Ramon Tommybend yang membuat Comedy Café pada tahun 90-an namun
belum begitu diminati masyarakat. Mulai populernya standup comedy adalah
saat beberapa artis yang memang berkecimpung pada dunia standup comedy
mengadakan sebuah acara di Comedy Café, Jakarta pada 13 Juli 2011.
Selanjutnya demam standup comedy menyebar ke berbagai daerah di
Indonesia, termasuk ke Purwokerto pada September 2011.
Selain cerita humor menggunakan berbagai gaya dan alat peraga,
comic –sebutan untuk pelaku stand-up comedy- dapat memberikan materi
seputar kritik tentang apapun, bahkan tentang pemerintah, yang dibuat
lelucon. Maka tak heran jika lelucon yang disampaikan terkadang berbau rasis
dan vulgar. Agar tidak terlalu monoton atau membosankan, biasanya pelawak
membawakan materi lelucon seputar fenomena sosial yang sedang hangat
dibicarakan, sehingga penonton tidak kesulitan untuk mengikutinya.
Fenomena sosial sendiri dapat diartikan sebagai gejala-gejala atau peristiwa-
peristiwa yang terjadi dan dapat diamati dalam kehidupan sosial, terdapat
dalam kehidupan kita sehari-hari seperti adanya masalah-masalah sosial yang
timbul baik dalam kehidupan keluarga maupun masyarakat (Bagja Waluya,
2007, h. 9). Oleh sebab itulah comic dituntut untuk terus memperbaharui
4. pengetahuannya dan peka terhadap keadaan lingkungannya agar materi yang
dibuatnya tidak kemudian terkesan ketinggalan jaman.
Sebagai contohnya adalah pada 13 Juli 2011 di Comedy Cafe,
Pandji Pragiwaksono –salah satu pemrakarsa bangkitnya standup comedy di
Indonesia- menyampaikan materi tentang pelegalan ganja sebagai
tanggapannya terhadap Hari Ganja Sedunia yang diperingati setiap tanggal 20
April dan penegasan dari BNN (Badan Narkotika Nasional) mengenai UU
tentang Narkotika tahun 2009. Menurutnya, lebih baik melegalkan dan
mengkonsumsi ganja yang hanya dapat menyebabkan mabuk dan kerja otak
lambat ketimbang rokok yang menimbulkan efek samping bermacam-macam
seperti yang tertera pada bungkusnya. ”Gua lebih baik lemot ketimbang
impoten, Sob...” tutur Pandji di tengah-tengah penampilannya.
Penelitian ini akan mengkaji mengenai keefektifan isi materi stand-
up comedy yang ditampilkan comic dalam menanggapi fenomena sosial yang
terjadi dengan menggunakan teori yang relevan seperti Teori Retorika, dan
Teori Agenda Setting. Dalam penelitian ini pula nantinya akan menjadikan
materi stand-up comedy sebagai variabel terikat (dependent variable) dan
fenomena sosial yang menjadi bahan materinya sebagai variabel bebas
(independent variable). Penelitian akan dilakukan di wilayah Purwokerto dan
melibatkan para comic di Komunitas Standup Purwokerto.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka peneliti
merumuskan permasalahannya sebagai berikut:
Seberapa efektifkah materi stand-up comedy yang ditampilkan
comic Standup Purwokerto dan Standup Unsoed dalam menanggapi fenomena
sosial?
5. DAFTAR PUSTAKA
Waluya, Bagja, Sosiologi: Menyelai Fenomena Sosial di Masyarakat, Penerbit PT
Setia Purna Inves, Bandung, 2007.
Limon, John. Stand-up Comedy in Theory, or, Abjection in America. Duke University
Press, Durham, 2000.
Stebbins, Robert A.. The Laugh-Makers: Stand-up Comedy as Art, Business, and
Life-Style. McGill-Queen’s University Press, Canada, 1990.