SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
Télécharger pour lire hors ligne
Lobster merupakan salah satu komoditas perikanan Indonesia yang memiliki
nilai ekonomi tinggi. Oleh sebab itu, dalam beberapa waktu terakhir pemerintah
terus berupaya menjaga keberlanjutan sumber daya lobster di seluruh perairan
Indonesia. Menjaga stok lobster di alam menjadi sangat penting, mengingat
sampai saat ini produksi lobster dunia masih sangat tergantung pada pasokan
dari hasil tangkapan di alam. Artinya, dengan menjaga keberlanjutan stok
lobster di alam akan turut menjaga keberlanjutan ekonomi lobster.
MENJAGAKEBERLANJUTAN
EKONOMILOBSTER
2
Data FishStat 2018 menunjukkan bahwa dalam
periode 2010-2016, produksi lobster dunia rata-
rata tumbuh 1,58 persen per tahun. Produksi
Lobster dunia tahun 2016 mencapai 326.166 ton,
dimana 324.527 ton bersumber dari perikanan
tangkap dan 1.628 ton dari perikanan budidaya.
Budidaya lobster di dunia sampai saat ini belum
berkembang dengan baik. Produksi lobster masih
mengandalkan produksi dari alam (perikanan
tangkap). Share perikanan budidaya terhadap
produksi lobster dunia terlihat cenderung stagnan
sekitar 0,46 persen dan 99,54 persen dari
perikanan tangkap.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
3
Berdasarkan catatan FishStat 2018 terlihat bahwa
terdapat 10 negara produsen utama lobster
tangkap, yaitu Kanada, Amerika, Inggris, Australia,
Chile, Irlandia, Indonesia, Bahamas, Nikaragua, dan
Honduras. Indonesia merupakan negara terbesar
ke-6 produsen lobster tangkap dunia. Tahun 2016,
produksi lobster Kanada mencapai 90.875 ton
atau sekitar 27,92 persen dari total produksi
lobster tangkap dunia, Amerika mencapai 74.583
ton atau sekitar 22,98 persen, dan Inggris
mencapai 34.785 ton atau sekitar 10,72 persen.
Sementara itu, produksi lobster tangkap Indonesia
mencapai 8.014 ton atau sekitar 2,66 persen.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
4
Sementara itu, pada periode 2010-2016
hanya terdapat 7 negara yang melaporkan
produksi lobster dari budidaya, yaitu
Bahamas, Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, Sri Lanka, dan Vietnam. Pada
periode tersebut, produksi lobster budidaya
dunia rata-rata tumbuh 8,48 persen per tahun.
Produksi lobster budidaya dunia tahun 2016
mencapai 1.628 ton, dimana sekitar 85,27
persen merupakan kontribusi negara Vietnam
dan sekitar 9,83 persen dari Indonesia.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
5
Indonesia bukan satu-satunya yang telah
melakukan berbagai larangan terkait penangkapan
lobster ukuran tertentu. Beberapa negara produsen
lobster dunia juga sudah menerapkan berbagai
aturan guna menjaga kelestarian sumber daya
lobster di alam. Misalnya Australia, Inggris,
Honduras, Nikaragua, dan India. Artinya, kesadaran
negara-negara produsen lobster dunia untuk
menjaga kelestarian stok sumber daya di alam
semakin tinggi. Oleh sebab, itu langkah pemerintah
Indonesia untuk menjaga kelestarian sumber daya
lobster di alam perlu didukung secara baik oleh
semua pemangku kepentingan di Indonesia.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
6
Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan Nomor 56 tahun 2016
telah mengatur terkait larangan penangkapan
dan/atau pengeluaran lobster (Panulirus spp.),
kepiting (Scylla spp.) dan rajungan (Portunus spp.)
dari wilayah NKRI. Pasal 2 Permen KP 56 tersebut
menjelaskan bahwa penangkapan dan pengeluaran
lobster (Panulirus spp.) dari wilayah RI hanya dapat
dilakukan dengan ketentuan: (a) Tidak dalam
kondisi bertelur; dan (b) Ukuran panjang karapas di
atas 8 cm atau berat di atas 200 gram per ekor. Hal
ini dikecualikan untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, dan pengembangan (Pasal 5).
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
7
Selain itu, setiap orang dilarang menjual
benih lobster untuk budidaya. Orang yang
menangkap lobster yang tidak sesuai
dengan ketentuan, wajib melepas lobster
jika masih dalam keadaan hidup dan
melakukan pencatatan lobster yang
tertangkap dalam keadaan mati, kemudian
melapor kepada Direktur Jenderal Perikanan
Tangkap melalui Kepala Pelabuhan
Pangkalan sebagai mana tercantum dalam
surat izin penangkapan ikan.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
8
Pemerintah Australia telah melarang menangkap lobster
yang siap bertelur atau membawa telur. Selain itu,
pemerintah Australia juga telah melarang mengambil
lobster saat berada dalam tahap siklus hidup yang
dilindungi dan secara hukum diharuskan untuk
mengembalikan lobster ini segera ke air. Pemerintah
Australia telah menetapkan batasan legal untuk
penangkapan tropical rock lobster dan western rock
lobster adalah panjang minimal karapas 76 mm, dan
southern rock lobster, panjang karapas minimal 98,5 mm.
Selain itu musim dan waktu menangkap lobster telah
ditetapkan, yaitu (i) South of North West Cape: 15 Oktober-
30 Juni; (ii) North of North West Cape: semua jenis lobster
dapat diambil sepanjang tahun pada jam-jam tertentu.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
9
Hal yang sama juga dilakukan oleh
pemerintah Inggris dalam melarang
menangkap dan mendaratkan lobster
bertelur baik di Inggris maupun di
Skotlandia. Larangan ini diatur dalam
Instrumen Hukum No.899 tahun 2017
tentang Lobster dan Crawfish (Larangan
Menangkap dan Mendaratkan)
(Amandemen) (Inggris) Pesan 2017. Setiap
lobster bertelur yang tertangkap di perairan
Inggris harus segera dikembalikan ke laut.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
10
Selain itu juga Honduras dan Nikaragua telah
melarang penangkapan lobster bertelur, telur
lobster, dan benih lobster. Honduras dan
Nikaragua memiliki musim tertutup untuk
lobster, yang berlangsung selama empat
bulan (1 Maret hingga 30 Juni). Sementara
itu minimum tangkapan 140 mm dan berat
ekor rata-rata minimum 5 ons (4,5-5,5 ons).
Secara umum Honduras dan Nikaragua juga
melarang adanya aktivitas perikanan skala
industri di kawasan lindung.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
11
Komoditas lobster dalam perdagangan
internasional tercatat dalam 10 kode HS.
Kesepuluh kode HS tersebut mencatat
perdagangan lobster dalam bentuk hidup,
beku, dan olahan. Catatan Comtrade (2019)
menunjukan bahwa dalam periode antara
2000-2017 volume ekspor lobster dunia rata-
rata tumbuh sebesar 3,09 persen per tahun,
sementara nilai ekspor rata-rata tumbuh
sebesar 4,73 persen. Tahun 2017 volume
ekspor lobster dunia mencapai 221.314 ton
dengan nilai mencapai USD4,18 Miliar.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
12
Sementara itu, jika dibandingkan dengan
data produksi lobster dunia terlihat bahwa
dalam periode 20102016 rata-rata sekitar
65,36 persen produksi lobster dunia
diperdagangkan secara internasional.
Bahkan tahun 2016 sekitar 73,29 persen
produksi lobster dunia diperdagangkan di
pasar internasional. Berdasarkan Catatan
Comtrade (2019) menunjukan bahwa
Kanada, AS, dan Australia merupakan tiga
negara utama eksportir lobster dunia.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
13
Sementara Indonesia merupakan
negara terbesar ke-17 eksportir lobster
dunia. Namun demikian, untuk di
tingkat ASEAN, Indonesia merupakan
negara utama sebagai eksportir lobster
dunia. Data BPS (2019) menunjukkan
bahwa dalam periode Triwulan 1 tahun
2014 2019 nilai ekspor komoditas
lobster Indonesia rata-rata tumbuh
3,54 persen per tahun.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
14
Akhirnya, dengan terus menjaga
kelestarian lobster di seluruh wilayah
perairan Indonesia, diharapkan kinerja
ekspor lobster nasional terus tumbuh
dengan baik. Oleh sebab itu, tindakan
tegas pemerintah dalam menjaga
kelestarian lobster perlu didukung
oleh semua pemangku kepentingan di
seluruh wilayah Indonesia.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT

Contenu connexe

Tendances

Ppt mesin dan alat bantu (2013)
Ppt mesin dan alat bantu (2013)Ppt mesin dan alat bantu (2013)
Ppt mesin dan alat bantu (2013)
Badiuzzaman
 
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
Rahmadani Dani
 
Monitoring Kualitas Ikan Dan Lingkungan Kawasan Budidaya
Monitoring  Kualitas  Ikan Dan  Lingkungan  Kawasan  BudidayaMonitoring  Kualitas  Ikan Dan  Lingkungan  Kawasan  Budidaya
Monitoring Kualitas Ikan Dan Lingkungan Kawasan Budidaya
BBAP takalar
 

Tendances (20)

REMOTE SENSING IN MARINE CAPTURING FISHERIES
REMOTE SENSING IN MARINE CAPTURING FISHERIESREMOTE SENSING IN MARINE CAPTURING FISHERIES
REMOTE SENSING IN MARINE CAPTURING FISHERIES
 
National Plan of Action (NPOA) Ikan Terubuk
National Plan of Action (NPOA) Ikan Terubuk National Plan of Action (NPOA) Ikan Terubuk
National Plan of Action (NPOA) Ikan Terubuk
 
Fresh Water Fish Habitat Management
Fresh Water Fish Habitat ManagementFresh Water Fish Habitat Management
Fresh Water Fish Habitat Management
 
Biota laut dilindungi
Biota laut dilindungiBiota laut dilindungi
Biota laut dilindungi
 
Otolith2
Otolith2Otolith2
Otolith2
 
Separation Surplus yield model (MSY, Fmsy, MEY, Fmsy)
Separation Surplus yield model (MSY, Fmsy, MEY, Fmsy)Separation Surplus yield model (MSY, Fmsy, MEY, Fmsy)
Separation Surplus yield model (MSY, Fmsy, MEY, Fmsy)
 
Peraturan terkait biota laut yang dilindungi
Peraturan terkait biota laut yang dilindungiPeraturan terkait biota laut yang dilindungi
Peraturan terkait biota laut yang dilindungi
 
Technical guidelines of ccrf
Technical guidelines of ccrfTechnical guidelines of ccrf
Technical guidelines of ccrf
 
PENGAMATAN HISTOLOGI GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis)
PENGAMATAN HISTOLOGI GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis)PENGAMATAN HISTOLOGI GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis)
PENGAMATAN HISTOLOGI GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis)
 
Ppt mesin dan alat bantu (2013)
Ppt mesin dan alat bantu (2013)Ppt mesin dan alat bantu (2013)
Ppt mesin dan alat bantu (2013)
 
Lobster and crab fisheries in INDIA
Lobster and crab fisheries in INDIALobster and crab fisheries in INDIA
Lobster and crab fisheries in INDIA
 
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
 
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
 
Monitoring Kualitas Ikan Dan Lingkungan Kawasan Budidaya
Monitoring  Kualitas  Ikan Dan  Lingkungan  Kawasan  BudidayaMonitoring  Kualitas  Ikan Dan  Lingkungan  Kawasan  Budidaya
Monitoring Kualitas Ikan Dan Lingkungan Kawasan Budidaya
 
Hilsa shad conservation and economic incentives
Hilsa shad conservation andeconomic incentivesHilsa shad conservation andeconomic incentives
Hilsa shad conservation and economic incentives
 
Fishing gear In Bangladesh
Fishing gear In BangladeshFishing gear In Bangladesh
Fishing gear In Bangladesh
 
Cage Economics
Cage EconomicsCage Economics
Cage Economics
 
Fish aggrigrating devices(fad)
Fish aggrigrating devices(fad)Fish aggrigrating devices(fad)
Fish aggrigrating devices(fad)
 
Power point pembenihan udang galah
Power point pembenihan udang galahPower point pembenihan udang galah
Power point pembenihan udang galah
 
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus Dilindungi
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus DilindungiKenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus Dilindungi
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus Dilindungi
 

Similaire à Menjaga Keberlanjutan Ekonomi Lobster

3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan
3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan
3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan
University of Brawijaya
 
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap IkanAnalisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
nautika
 
PPT-UNRI-Pengantar-Ekonomi Sumberdaya perikanan-Pertemuan-6-7.pptx
PPT-UNRI-Pengantar-Ekonomi Sumberdaya perikanan-Pertemuan-6-7.pptxPPT-UNRI-Pengantar-Ekonomi Sumberdaya perikanan-Pertemuan-6-7.pptx
PPT-UNRI-Pengantar-Ekonomi Sumberdaya perikanan-Pertemuan-6-7.pptx
ssuser8a3331
 

Similaire à Menjaga Keberlanjutan Ekonomi Lobster (20)

Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan Pari
Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan PariSosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan Pari
Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan Pari
 
3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan
3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan
3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan
 
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap IkanAnalisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
 
Konservasi Hiu Paus
Konservasi Hiu PausKonservasi Hiu Paus
Konservasi Hiu Paus
 
Ilegal fishing edit
Ilegal fishing editIlegal fishing edit
Ilegal fishing edit
 
Penyusunan NDF dan KUOTA Perdagangan HIU apendiks II CITES
Penyusunan NDF dan KUOTA Perdagangan HIU apendiks II CITESPenyusunan NDF dan KUOTA Perdagangan HIU apendiks II CITES
Penyusunan NDF dan KUOTA Perdagangan HIU apendiks II CITES
 
Pemerintah Ekspor 8,9 Ribu Ton Hasil Perikanan Serentak di Lima Pelabuhan
Pemerintah Ekspor 8,9 Ribu Ton Hasil Perikanan Serentak di Lima PelabuhanPemerintah Ekspor 8,9 Ribu Ton Hasil Perikanan Serentak di Lima Pelabuhan
Pemerintah Ekspor 8,9 Ribu Ton Hasil Perikanan Serentak di Lima Pelabuhan
 
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
 
Perikanan
PerikananPerikanan
Perikanan
 
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Aturan, Regulasi: Perlindungan dan Pemanfaatan Hiu di Indonesia
Aturan, Regulasi: Perlindungan  dan Pemanfaatan Hiu di IndonesiaAturan, Regulasi: Perlindungan  dan Pemanfaatan Hiu di Indonesia
Aturan, Regulasi: Perlindungan dan Pemanfaatan Hiu di Indonesia
 
Perkembangan perdagangan ikan tuna
Perkembangan perdagangan ikan tunaPerkembangan perdagangan ikan tuna
Perkembangan perdagangan ikan tuna
 
Luht4335 m1
Luht4335 m1Luht4335 m1
Luht4335 m1
 
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
 
Profile Identification of Scallop Producers in Batang Regency, Central Java
Profile Identification of Scallop Producers in Batang Regency, Central JavaProfile Identification of Scallop Producers in Batang Regency, Central Java
Profile Identification of Scallop Producers in Batang Regency, Central Java
 
Sda perikanan
Sda perikananSda perikanan
Sda perikanan
 
KEMATANGAN GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis) MELALUI INDEKS KEMATA...
KEMATANGAN GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis) MELALUI INDEKS KEMATA...KEMATANGAN GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis) MELALUI INDEKS KEMATA...
KEMATANGAN GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis) MELALUI INDEKS KEMATA...
 
PPT-UNRI-Pengantar-Ekonomi Sumberdaya perikanan-Pertemuan-6-7.pptx
PPT-UNRI-Pengantar-Ekonomi Sumberdaya perikanan-Pertemuan-6-7.pptxPPT-UNRI-Pengantar-Ekonomi Sumberdaya perikanan-Pertemuan-6-7.pptx
PPT-UNRI-Pengantar-Ekonomi Sumberdaya perikanan-Pertemuan-6-7.pptx
 
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun22014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
 
8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim
 

Plus de Lestari Moerdijat

Plus de Lestari Moerdijat (20)

Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
 
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
 
Jenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaJenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan Keberadaannya
 
Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19
 
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-193 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
 
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluPerbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
 
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
 
Jarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan KarantinaJarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan Karantina
 
Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19 Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19
 
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatMetode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
 
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiMemahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
 
Epidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniEpidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan Dini
 
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPROmnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
 
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaPencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
 
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
 
Menopause dan Mitos
Menopause dan MitosMenopause dan Mitos
Menopause dan Mitos
 
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiCatatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
 
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususRegulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
 

Dernier

presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
HALIABUTRA1
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
mohhmamedd
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
jaanualu31
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
galuhmutiara
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
langkahgontay88
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Dernier (18)

presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 

Menjaga Keberlanjutan Ekonomi Lobster

  • 1. Lobster merupakan salah satu komoditas perikanan Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Oleh sebab itu, dalam beberapa waktu terakhir pemerintah terus berupaya menjaga keberlanjutan sumber daya lobster di seluruh perairan Indonesia. Menjaga stok lobster di alam menjadi sangat penting, mengingat sampai saat ini produksi lobster dunia masih sangat tergantung pada pasokan dari hasil tangkapan di alam. Artinya, dengan menjaga keberlanjutan stok lobster di alam akan turut menjaga keberlanjutan ekonomi lobster. MENJAGAKEBERLANJUTAN EKONOMILOBSTER
  • 2. 2 Data FishStat 2018 menunjukkan bahwa dalam periode 2010-2016, produksi lobster dunia rata- rata tumbuh 1,58 persen per tahun. Produksi Lobster dunia tahun 2016 mencapai 326.166 ton, dimana 324.527 ton bersumber dari perikanan tangkap dan 1.628 ton dari perikanan budidaya. Budidaya lobster di dunia sampai saat ini belum berkembang dengan baik. Produksi lobster masih mengandalkan produksi dari alam (perikanan tangkap). Share perikanan budidaya terhadap produksi lobster dunia terlihat cenderung stagnan sekitar 0,46 persen dan 99,54 persen dari perikanan tangkap. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 3. 3 Berdasarkan catatan FishStat 2018 terlihat bahwa terdapat 10 negara produsen utama lobster tangkap, yaitu Kanada, Amerika, Inggris, Australia, Chile, Irlandia, Indonesia, Bahamas, Nikaragua, dan Honduras. Indonesia merupakan negara terbesar ke-6 produsen lobster tangkap dunia. Tahun 2016, produksi lobster Kanada mencapai 90.875 ton atau sekitar 27,92 persen dari total produksi lobster tangkap dunia, Amerika mencapai 74.583 ton atau sekitar 22,98 persen, dan Inggris mencapai 34.785 ton atau sekitar 10,72 persen. Sementara itu, produksi lobster tangkap Indonesia mencapai 8.014 ton atau sekitar 2,66 persen. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 4. 4 Sementara itu, pada periode 2010-2016 hanya terdapat 7 negara yang melaporkan produksi lobster dari budidaya, yaitu Bahamas, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Sri Lanka, dan Vietnam. Pada periode tersebut, produksi lobster budidaya dunia rata-rata tumbuh 8,48 persen per tahun. Produksi lobster budidaya dunia tahun 2016 mencapai 1.628 ton, dimana sekitar 85,27 persen merupakan kontribusi negara Vietnam dan sekitar 9,83 persen dari Indonesia. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 5. 5 Indonesia bukan satu-satunya yang telah melakukan berbagai larangan terkait penangkapan lobster ukuran tertentu. Beberapa negara produsen lobster dunia juga sudah menerapkan berbagai aturan guna menjaga kelestarian sumber daya lobster di alam. Misalnya Australia, Inggris, Honduras, Nikaragua, dan India. Artinya, kesadaran negara-negara produsen lobster dunia untuk menjaga kelestarian stok sumber daya di alam semakin tinggi. Oleh sebab, itu langkah pemerintah Indonesia untuk menjaga kelestarian sumber daya lobster di alam perlu didukung secara baik oleh semua pemangku kepentingan di Indonesia. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 6. 6 Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 56 tahun 2016 telah mengatur terkait larangan penangkapan dan/atau pengeluaran lobster (Panulirus spp.), kepiting (Scylla spp.) dan rajungan (Portunus spp.) dari wilayah NKRI. Pasal 2 Permen KP 56 tersebut menjelaskan bahwa penangkapan dan pengeluaran lobster (Panulirus spp.) dari wilayah RI hanya dapat dilakukan dengan ketentuan: (a) Tidak dalam kondisi bertelur; dan (b) Ukuran panjang karapas di atas 8 cm atau berat di atas 200 gram per ekor. Hal ini dikecualikan untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan pengembangan (Pasal 5). Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 7. 7 Selain itu, setiap orang dilarang menjual benih lobster untuk budidaya. Orang yang menangkap lobster yang tidak sesuai dengan ketentuan, wajib melepas lobster jika masih dalam keadaan hidup dan melakukan pencatatan lobster yang tertangkap dalam keadaan mati, kemudian melapor kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap melalui Kepala Pelabuhan Pangkalan sebagai mana tercantum dalam surat izin penangkapan ikan. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 8. 8 Pemerintah Australia telah melarang menangkap lobster yang siap bertelur atau membawa telur. Selain itu, pemerintah Australia juga telah melarang mengambil lobster saat berada dalam tahap siklus hidup yang dilindungi dan secara hukum diharuskan untuk mengembalikan lobster ini segera ke air. Pemerintah Australia telah menetapkan batasan legal untuk penangkapan tropical rock lobster dan western rock lobster adalah panjang minimal karapas 76 mm, dan southern rock lobster, panjang karapas minimal 98,5 mm. Selain itu musim dan waktu menangkap lobster telah ditetapkan, yaitu (i) South of North West Cape: 15 Oktober- 30 Juni; (ii) North of North West Cape: semua jenis lobster dapat diambil sepanjang tahun pada jam-jam tertentu. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 9. 9 Hal yang sama juga dilakukan oleh pemerintah Inggris dalam melarang menangkap dan mendaratkan lobster bertelur baik di Inggris maupun di Skotlandia. Larangan ini diatur dalam Instrumen Hukum No.899 tahun 2017 tentang Lobster dan Crawfish (Larangan Menangkap dan Mendaratkan) (Amandemen) (Inggris) Pesan 2017. Setiap lobster bertelur yang tertangkap di perairan Inggris harus segera dikembalikan ke laut. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 10. 10 Selain itu juga Honduras dan Nikaragua telah melarang penangkapan lobster bertelur, telur lobster, dan benih lobster. Honduras dan Nikaragua memiliki musim tertutup untuk lobster, yang berlangsung selama empat bulan (1 Maret hingga 30 Juni). Sementara itu minimum tangkapan 140 mm dan berat ekor rata-rata minimum 5 ons (4,5-5,5 ons). Secara umum Honduras dan Nikaragua juga melarang adanya aktivitas perikanan skala industri di kawasan lindung. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 11. 11 Komoditas lobster dalam perdagangan internasional tercatat dalam 10 kode HS. Kesepuluh kode HS tersebut mencatat perdagangan lobster dalam bentuk hidup, beku, dan olahan. Catatan Comtrade (2019) menunjukan bahwa dalam periode antara 2000-2017 volume ekspor lobster dunia rata- rata tumbuh sebesar 3,09 persen per tahun, sementara nilai ekspor rata-rata tumbuh sebesar 4,73 persen. Tahun 2017 volume ekspor lobster dunia mencapai 221.314 ton dengan nilai mencapai USD4,18 Miliar. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 12. 12 Sementara itu, jika dibandingkan dengan data produksi lobster dunia terlihat bahwa dalam periode 20102016 rata-rata sekitar 65,36 persen produksi lobster dunia diperdagangkan secara internasional. Bahkan tahun 2016 sekitar 73,29 persen produksi lobster dunia diperdagangkan di pasar internasional. Berdasarkan Catatan Comtrade (2019) menunjukan bahwa Kanada, AS, dan Australia merupakan tiga negara utama eksportir lobster dunia. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 13. 13 Sementara Indonesia merupakan negara terbesar ke-17 eksportir lobster dunia. Namun demikian, untuk di tingkat ASEAN, Indonesia merupakan negara utama sebagai eksportir lobster dunia. Data BPS (2019) menunjukkan bahwa dalam periode Triwulan 1 tahun 2014 2019 nilai ekspor komoditas lobster Indonesia rata-rata tumbuh 3,54 persen per tahun. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 14. 14 Akhirnya, dengan terus menjaga kelestarian lobster di seluruh wilayah perairan Indonesia, diharapkan kinerja ekspor lobster nasional terus tumbuh dengan baik. Oleh sebab itu, tindakan tegas pemerintah dalam menjaga kelestarian lobster perlu didukung oleh semua pemangku kepentingan di seluruh wilayah Indonesia. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT