Intervensi yang sesuai dengan karakteristik individu diperlukan untuk menjamin kualitas hidup anak, perempuan, dan pemuda. Namun pemenuhan hak dan perlindungan ketiganya, serta peran pemuda dalam pembangunan belum berjalan optimal.
Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Peran Pemuda
1. Intervensi berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan tahap
kehidupan dan karakteristik individu diperlukan dalam mewujudkan
SDM yang berkualitas dan berdaya saing. Anak, perempuan, dan
pemuda merupakan kelompok penduduk yang memiliki kriteria
spesifik sehingga dibutuhkan pendekatan yang berbeda demi
menjamin kualitas hidup mereka.
PENINGKATANKUALITASANAK,
PEREMPUAN,DANPERANPEMUDA
2. 2
Pemenuhan hak dan perlindungan anak
penting untuk memastikan anak dapat tumbuh
dan berkembang secara optimal.
Pemberdayaan dan perlindungan perempuan
menjadi faktor penting untuk memastikan
keterlibatan mereka dalam setiap sektor
pembangunan. Sementara itu, pembangunan
pemuda memiliki arti penting bagi
keberlangsungan suatu negara-bangsa karena
pemuda adalah penerima tongkat estafet
kepemimpinan bangsa dan salah satu penentu
optimalisasi bonus demografi.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
3. 3
Pemenuhan hak dan perlindungan anak,
pemberdayaan dan perlindungan
perempuan, serta pembangunan pemuda
belum berjalan optimal. Pemenuhan hak
anak dalam kondisi tertentu masih
memerlukan upaya yang besar. Hanya
sekitar 13 persen anak didik lapas yang
mendapatkan pendidikan formal
(Kementerian Hukum dan HAM, 2014) dan
sekitar 16 persen anak belum memiliki
akta kelahiran (Kemendagri, 2018).
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
4. 4
Selain itu, tindak kekerasan terhadap anak
masih terjadi. Hal ini ditunjukkan dari
adanya sekitar 23 persen pelajar pernah
terlibat perkelahian (SNKBS, 2017), 22,91
persen perempuan pernah kawin usia 20-
24 tahun menikah sebelum usia 18 tahun
(Susenas, 2017), dan meningkatnya
laporan cyber crime yang melibatkan anak
dari 608 kasus di tahun 2017 menjadi 679
kasus di tahun 2018 (KPAI).
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
5. 5
Selanjutnya, perilaku berisiko perlu
ditangani sedini mungkin untuk
mencegah dampak jangka panjang
bagi anak. Saat ini terdapat sekitar 9,1
persen penduduk usia 10-18 tahun
merokok (Riskesdas, 2018) dan sekitar
1,9 persen pelajar di bawah usia lima
belas tahun yang menggunakan
narkotika dalam satu tahun terakhir
(SPPGN, 2016).
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
6. 6
Kasus kekerasan terhadap
perempuan masih tinggi. Sekitar 1
dari 3 perempuan usia 15-64 tahun
mengalami kekerasan oleh
pasangan dan selain pasangan
selama hidup mereka, sekitar 1 dari
10 diantaranya mengalami
kekerasan dalam 12 bulan terakhir
(SPHPN 2016, BPS).
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
7. 7
Ketimpangan gender masih terlihat dari
persentase kepala rumah tangga perempuan yang
mengakses kredit lebih rendah dibandingkan laki-
laki (1,48 persen perempuan dan 2,38 persen laki-
laki) (Susenas, 2015), Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja (TPAK) didominasi oleh laki-laki (82,69
persen laki-laki dan 51,88 persen perempuan)
(Sakernas, 2018), serta keterwakilan perempuan
secara kuantitas dan kualitas di lembaga legislatif
masih rendah (17, 32 persen di DPR dan 26 persen
di DPD pada tahun 2014; sedangkan di tahun 2019
anggota DPR dari perempuan sebanyak 20,87
persen dan 30,14 persen untuk anggota DPD RI).
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
8. 8
Peran dan partisipasi pemuda
dalam pembangunan juga belum
optimal. Hanya 6,27 persen
pemuda yang pernah memberikan
saran/pendapat dalam kegiatan
pertemuan dan hanya 6,36 persen
terlibat aktif dalam kegiatan
organisasi (Susenas, 2018).
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
9. 9
Sebagian pemuda cenderung memiliki perilaku
berisiko yang berakibat pada terjadinya cidera,
penyakit, dan nonproduktivitas. Penyalahguna
narkoba usia kurang dari 30 tahun masih lebih
tinggi dari usia lebih dari 30 tahun, yaitu 3,0
berbanding 2,8 (BNN, 2017). Sekitar 63,8 persen
jumlah infeksi HIV baru pada usia rentang usia
15–19 dan sekitar 56,5 persen pada rentang usia
20–24 tahun (Kemenkes). Selanjutnya, sekitar
26,34 persen pemuda merokok (IPP, 2018).
Gangguan mental juga menyebabkan disabilitas
(nonproduktivitas) yang cukup tinggi, terutama
pada rentang usia 10- 29 tahun (IHME, 2017).
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
10. 10
Saat ini Indeks Pembangunan Pemuda
sebesar 51,50 (2018). Diharapkan terdapat
kenaikan sebesar 57,67 pada tahun target
2024. Bersamaan dengan hari Sumpah
Pemuda ke-91 yang bertema “Bersatu Kita
Maju”, maka perlu mempertegasi kembali
komitmen yang telah dibangun oleh para
pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928
dalam Sumpah Pemuda dengan
mewujudkan persatuan yang sesuai
dengan cita-cita bangsa.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
11. 11
Pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat
dua mata pisau. Satu sisi ia memberikan jaminan
kecepatan informasi sehingga memungkinkan
para pemuda untuk meningkat kapasitas
pengetahuan dalam pengembangan sumber daya
serta daya saing. Namun pada sisi yang lain
perkembangan ini mempunyai dampak negative,
informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai
dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga
radikalisme dan terorisme yang masuk dengan
mudahnya apabila pemuda tidak dapat
membendung dengan filter ilmu pengetahuan dan
karakter positif dalam berbangsa dan bernegara.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
12. 12
Pemuda yang memiliki karakteristik yang
Tangguh adalah pemudah yang memiliki
karakter moral dan karakter kinerja, pemuda
yang beriman dan bertaqwa, berintegritas
tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab,
disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas,
dan tuntas. Pemuda juga harus memiliki
kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan,
kewirausahaan, dan kepeloporan yang
mumpuni. Pemuda harus memiliki inovasi
agar mampu berperan aktif dalam kancah
internasional.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
13. 13
Tema Bersatu Kita Maju sesungguhnya
diperuntukkan untuk seluruh elemen
bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi
keharusan karena di tangan pemuda,
Indonesia menjadi lebih maju. Pemuda
untuk Indonesai maju adalah pemuda
yang memiliki karakter, kapasitas,
kemampuan inovasi, kreativitas yang
tinggi, mandiri, inspiratif serta mampu
bertahan dan unggul dalam menghadapi
persaingan dunia.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
14. 14
Pada saat ini di belahan dunia telah lahir
generasi muda yang memiliki pola pikir
yang serba cepat, serba instan, lintas
batas, cenderung individualistik dan
gramatik. Canggihnya ilmu pengetahuan
dan teknologi serta mudahnya akses
terhadap media sosial, telah menjelma
menjadi tempat favorit berkumpulmya
anak-anak muda lintas negara, lintas
budaya, lintas agama, dan interaksi mereka
di media sosial berjalan real time 24 jam.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
15. 15
Di sinilah diharapkan peran pemuda
dapat bersaing dalam bentuk apapun
tentunya dalam hal yang positif.
Pemuda adalah masa depan bangsa
dan negara, pemuda juga harapan
bagi dunia. Pemuda Indonesia harus
maju dan berani menaklukan dunia
untuk dapat memunculkan tokoh-
tokoh dunia yang mendunia saatnya
nanti.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
16. 16
Gerakan revolusi mental menemukan
relevansinya, dengan pembangunan
karakter yang kuat, Tangguh dan kokoh
untuk ikut serta dalam percaturan pemuda
di dunia. Saatnya pemuda harus bertahan
dan menghadapi dampak negative dari
modernisasi dan globalisasi. Pemuda
harus mampu memberi warna untuk
mengubah dunia dengan tekad dan
semangat dan tentunya didukung oleh
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
17. 17
Kemajuan tidak akan hanya dapat tercapai
dalam arti yang sesungguhnya kalau masa
depan itu hanya dipandang sekedar sebagai
proses lanjut dari masa kini yang akan tiba
dengan sendirinya. Sangat penting bagi generasi
muda untuk merespon kemajuan dengan
kearifan menghargai keluhuran perjuangan dari
generasi sebelumnya. Tentunya tanpa terjebak
dalam kejayaan dan romantisme masa lalu.
Selain itu perlunya kenyataan-kenyataan masa
kini sehingga membuat pemuda untuk sanggup
keluar dalam menatap masa depan.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
18. 18
Untuk itu pemuda
Indonesia perlu meyakinkan
diri bahwa dunia menunggu
perjuangan, ide-ide, tekad,
dan cita-cita, pengorbanan
dan perjuangan dalam
mengubah dunia.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
19. 19
Pemuda generasi terdahulu mampu
keluar dari jebakan sikap-sikap
primordial suku, agama, ras dan
kultur, menuju masa depan. Saat ini
tugas pemuda adalah harus
sanggup membuka pendangan ke
luar batas-batas tembok kekinian
dunia, demi menyongsong masa
depan dunia yang lebih baik.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
20. 20
Semangat para pemuda dalam
menatap dan ikut membangun
dunia harus terus menjadi obor
penyemangat bagi pengabdian
pemuda Indonesia dalam ikut
serta berpartisipasi
mengangkat bangsa dan tanah
air tercinta di kancah dunia.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT