SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
Télécharger pour lire hors ligne
Keseringan sambaran petir semakin tinggi dengan semakin
dekatnya lokasi sambaran ke daerah khatulistiwa. Hal ini
disebabkan dengan faktor yang beragam diantaranya keadaan
daratan, lautan, daerah datar, pegunungan, waktu (tahunan) dll.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Potensi Petir Sebagai Sumber Energi Baru
2
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Perbedaan ini juga terjadi akibat pengaruh
turbulensi mekanis, gerak konveksi, orografis,
kondisi klimatologi dan gerakan udara naik di
suatu daerah. Di Indonesia hari guntur berkisar
antara 100 sampai 200 hari per tahun. Daerah
tertinggi yang tercatat adalah 300 hari guntur di
daerah Kalimantan Tengah yang masuk dalam
equatorian belt.
LESTARI MOERDIJAT
3
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Pada setiap saat di bumi terjadi sambaran petir antara
2000 sampai 8000 kali dan menghasilkan arus petir
total sebesar 1800 Ampere. Hampir 40.000 badai petir
terjadi setiap hari diseluruh dunia. Kemungkinan
terjadinya pembentukan awan tergantung pada
keadaan setiap hari dan tahun. Terbentuknya awan
guntur terjadi akibat adanya gerakan udara ke atas,
adanya kelembapan dan tersedianya partikel aerosol
dari garam laut dan polutan industri.
LESTARI MOERDIJAT
4
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Gerakan udara ke atas dapat terjadi karena pemanasan
permukaan tanah oleh matahari dan atau keadaan
permukaan tanah yang bergunung-gunung. Udara naik
akan membawa partikel aeorosol dan kelembapan. Petir
itu paling banyak terjadi di kala musim hujan. Petir ini
ada yang berasal dari muatan positif dan dari muatan
negatif. Ada dari awan ke tanah, ada dari tanah ke awan.
Jika ujung petir cabangnya ke bawah, berarti sumbernya
dari awan ke tanah, sementara kalau sebaliknya maka
sumber petir dari tanah ke awan.
LESTARI MOERDIJAT
5
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Petir menghasilkan nitrat yang dibawa oleh hujan yang
bagus buat tumbuhan, petir juga menghasilkan ozon
untuk menutupi sinar ultraviolet. Jadi petir itu sebetulnya
sahabat kehidupan. Mengenai kejadian orang tersambar
petir, atau rusaknya alat elektronik, banyak disebabkan
kurangnya pemahaman masyarakat terhadap petir. Petir
seringkali menyambar terhadap struktur bangunan yang
lebih tinggi. Untuk itu, jika ada bangunan pencakar langit
atau rumah yang lebih tinggi dari rumah lainnya, maka
perlu dilindungi oleh penangkal petir.
LESTARI MOERDIJAT
6
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Jika sedang berada di lapangan terbuka, seperti di
sawah atau lapangan sepakbola, maka jika sudah
muncul tanda-tanda akan terjadi petir harus segera
menghentikan aktivitas dan berlindung atau jika tak
sempat, bisa merapatkan kedua kaki dan
membungkuk hampir sejajar dengan tanah. Bersandar
di pohon pun harus hati-hati karena rambatannya. Jika
bersandar di pohon tinggi harus ada jarak minimun
satu meter. Karena bisa loncat ke arah kita.
LESTARI MOERDIJAT
7
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Jika sedang berada di sawah, dan tengah
berlindung di saung-saung, juga harus
diperhatikan karena posisi saung adalah
struktur bangunan paling tinggi ketika di
sawah, untuk itu perlu penangkal petir
yang ditancapkan di sisi saung, dengan
jarak lebih dari 1 meter dari saung.
LESTARI MOERDIJAT
8
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Pada ketinggian 4-6 km dengan temperatur
0 sampai -100 C, terbentuk cairan dan batu
es. Semakin ke atas gerakan udara naik ini,
semakin besar butiran es, dan karena gaya
beratnya akan jatuh kembali ke tanah.
Benturan gerakan udara naik dan jatuhnya
butiran es menyebabkan terjadinya
pemisahan muatan.
LESTARI MOERDIJAT
9
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Muatan positif terkumpul di bagian atas
awan dan muatan negatif di bagian
bawah. Jika muatan cukup besar maka
akan terjadi loncatan muatan ke tanah
yang disebut petir. Suatu badai petir
selama pelepasan muatan akan
mengalirkan arus sekitar harga 0.5 A.
LESTARI MOERDIJAT
10
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Awan akan tumbuh ke atas mencapai 10
– 14 km untuk daerah tropis dengan
ketinggian dasar awan 1.5 – 2 km diatas
tanah. Setelah satu pelepasan muatan,
akan terjadi lagi pengumpulan muatan di
awan, dan dalam waktu 10 – 20 detik,
petir berikutnya akan terjadi.
LESTARI MOERDIJAT
11
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Jika awan guntur terbentuk, terjadi kuat medan
listrik di atmosfer, dengan besar 1 V/cm di atas
tanah, 0.02 V/cm pada ketinggian 9 km, dan 10
V/cm di dalam awan tanpa adanya pelepasan
muatan. Pada saat terjadi sambaran petir, kuat
medan listrik bisa mencapai 4 kV/cm. Petir
mempunyai frekuensi antara 106 sampai 107 Hz,
sehingga dapat mengganggu radio dan alat
komunikasi.
LESTARI MOERDIJAT
12
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Hari guntur ditentukan oleh jumlah hari dimana guntur
terdengar, dan jika dalam satu hari terdengar guntur
berkali-kali maka disebut satu kilometer guntur. Sebagai
perbandingan, jumlah sambaran petir di Eropa (Alpen) + 4
sambaran/km2/tahun. Sedangkan untuk jumlah
sambaran petir di Indonesia (Gn. Tangkuban Perahu) + 10
sambaran/km2/tahun. Sambaran petir berupa arus petir
dengan bentuk gelombang impuls, dengan waktu muka
gelombang 1 – 10 μs dan ekor gelombang 50 - 100 μs,
dengan arus petir dari 10 sampai lebih 100 kA.
LESTARI MOERDIJAT
13
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Sambaran petir negatif dapat terjadi berkali-
kali (multiple stroke) dan sambaran positif
biasanya berupa hugh stroke. Pengaruh
akustik dihasilkan dalam bentuk suara
sebagai akibat gaya tekan elektrodinamis
dari arus petir yang sangat sempit (3 – 4
cm), dengan tekanan sekitar 10 bar, yang
segera turun sangat cepat.
LESTARI MOERDIJAT
14
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Inti petir dengan temperatur panas yang
naik cepat meledak dan menyebabkan suara
keras. Petir masih dapat terdengar sampai
jarak 10 km. Pengaruh melelehnya logam
pada objek yang terkena sambaran petir
sangat sulit diketahui, karena kenyataan
bahwa titik sambaran petir tidak memberikan
pengembangan temperatur tinggi.
LESTARI MOERDIJAT
15
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Jika muatan petir 25 As, maka energi yang
dibangkitkan hanya W = 500 Ws = 500 J,
yang dapat meleburkan baja dengan volume
50 mm atau jika terjadi sambaran pada
permukaan sepanjang 2.5 cm penampang
hanya menyebabkan peleburan sedalam 0.1
mm. Pada logam tipis (setipis kertas folio)
akan menimbulkan lobang.
LESTARI MOERDIJAT
16
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Jika digunakan untuk penerangan rumah tangga,
maka hanya akan dapat menyalakan bolham 50 W
selama 10 detik. Setiap sambaran petir ke tanah
hanya dapat memberikan energi yang sangat kecil.
Untuk dapat memanfaatkan energi tersebut
diperlukan antara lain sambaran petir harus selalu
terjadi pada satu titik yang telah ditentukan,
misalnya menara tinggi, yang terletak di lokasi
dengan kerapatan sambaran petir tinggi.
LESTARI MOERDIJAT
17
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Petir melepaskan energinya di seluruh permukaan
bumi dalam jumlah yang sangat besar, pada tempat
yang tersebar dengan masing-masing petir
menghasilkan energi yang sangat kecil sehingga
potensi petir sebagai sumber energi masih belum
memadai untuk pemakaian praktis. Indonesia dengan
jumlah sambaran petir yang tinggi sekalipun, masih
memerlukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut
untuk dapat memanfaatkan petir secara komersial.
LESTARI MOERDIJAT
18
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Penelitian ke arah potensi petir dapat
dilakukan pada daerah-daerah dengan
kerapatan sambaran petir tinggi, dengan
menggunakan banyak menara dan
pemantauan petir secara real-time,
sehingga potensi energi dari petir dapat
direalisasikan dalam waktu panjang.
LESTARI MOERDIJAT

Contenu connexe

Tendances

Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUTKelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUTYOHANIS SAHABAT
 
Makalah transistor
Makalah transistorMakalah transistor
Makalah transistorAnnis Kenny
 
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)Albara I Arizona
 
Oil&Gas Separation.pdf
Oil&Gas Separation.pdfOil&Gas Separation.pdf
Oil&Gas Separation.pdfssuserc8afba1
 
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiRangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiMuhammad Amal
 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhWahyu Pratama
 
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiTugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiNurFauziPamungkas
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonKira R. Yamato
 
Makalah transformator
Makalah transformatorMakalah transformator
Makalah transformatorNita ManganDa
 
Motor ac-sinkron
Motor ac-sinkronMotor ac-sinkron
Motor ac-sinkronNovia Putri
 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshMuhammad Dany
 
Makalah KONVERSI ENERGI
Makalah KONVERSI ENERGIMakalah KONVERSI ENERGI
Makalah KONVERSI ENERGIHastih Leo
 

Tendances (20)

8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan
 
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUTKelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
 
Makalah transistor
Makalah transistorMakalah transistor
Makalah transistor
 
Kapasitor
Kapasitor Kapasitor
Kapasitor
 
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
 
Oil&Gas Separation.pdf
Oil&Gas Separation.pdfOil&Gas Separation.pdf
Oil&Gas Separation.pdf
 
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiRangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang Penuh
 
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiTugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
 
Makalah transformator
Makalah transformatorMakalah transformator
Makalah transformator
 
8 Kapasitansi
8 Kapasitansi8 Kapasitansi
8 Kapasitansi
 
Osiloskop
OsiloskopOsiloskop
Osiloskop
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 
Motor ac-sinkron
Motor ac-sinkronMotor ac-sinkron
Motor ac-sinkron
 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan Mesh
 
4.hukum gauss
4.hukum gauss4.hukum gauss
4.hukum gauss
 
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
 
Makalah KONVERSI ENERGI
Makalah KONVERSI ENERGIMakalah KONVERSI ENERGI
Makalah KONVERSI ENERGI
 

Similaire à Potensi Petir Sebagai Sumber Energi Baru

Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptx
Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptxMitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptx
Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptxDwi Rahmayana
 
Thunder Hazard 2022
Thunder Hazard 2022Thunder Hazard 2022
Thunder Hazard 2022Erwin196998
 
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting BeliungMateri Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting BeliungDwi Rahmayana
 
Presentation grounding K3 Listrik
Presentation grounding K3 Listrik Presentation grounding K3 Listrik
Presentation grounding K3 Listrik Dzul Fiqri
 
Tornado.pptx
Tornado.pptxTornado.pptx
Tornado.pptxMuazMuz3
 
Mini projek presentation (PUTING BELIUNG)
Mini projek presentation (PUTING BELIUNG)Mini projek presentation (PUTING BELIUNG)
Mini projek presentation (PUTING BELIUNG)zoroblossom
 
Mini Projek (PUTING BELIUNG)
Mini Projek  (PUTING BELIUNG)Mini Projek  (PUTING BELIUNG)
Mini Projek (PUTING BELIUNG)zoroblossom
 
Mini projek presentation (PUTING BELIUNG)
Mini projek presentation (PUTING BELIUNG)Mini projek presentation (PUTING BELIUNG)
Mini projek presentation (PUTING BELIUNG)zoroblossom
 
Mini projek ( PUTING BELIUNG)
Mini projek ( PUTING BELIUNG)Mini projek ( PUTING BELIUNG)
Mini projek ( PUTING BELIUNG)zoroblossom
 
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Satria Wijaya
 
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptxJENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptxabqary1107
 
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptxJENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptxdesyomaolidya
 
peristiwa alam.pptx
peristiwa alam.pptxperistiwa alam.pptx
peristiwa alam.pptxMeisBetteng
 

Similaire à Potensi Petir Sebagai Sumber Energi Baru (20)

Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptx
Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptxMitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptx
Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptx
 
Thunder Hazard 2022
Thunder Hazard 2022Thunder Hazard 2022
Thunder Hazard 2022
 
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting BeliungMateri Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung
 
Presentation grounding K3 Listrik
Presentation grounding K3 Listrik Presentation grounding K3 Listrik
Presentation grounding K3 Listrik
 
Tornado.pptx
Tornado.pptxTornado.pptx
Tornado.pptx
 
Badai angin topan
Badai angin topan Badai angin topan
Badai angin topan
 
Mini projek presentation (PUTING BELIUNG)
Mini projek presentation (PUTING BELIUNG)Mini projek presentation (PUTING BELIUNG)
Mini projek presentation (PUTING BELIUNG)
 
Mini Projek (PUTING BELIUNG)
Mini Projek  (PUTING BELIUNG)Mini Projek  (PUTING BELIUNG)
Mini Projek (PUTING BELIUNG)
 
Mini projek presentation (PUTING BELIUNG)
Mini projek presentation (PUTING BELIUNG)Mini projek presentation (PUTING BELIUNG)
Mini projek presentation (PUTING BELIUNG)
 
Mini projek ( PUTING BELIUNG)
Mini projek ( PUTING BELIUNG)Mini projek ( PUTING BELIUNG)
Mini projek ( PUTING BELIUNG)
 
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
 
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptxJENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
 
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptxJENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
 
Bab iv intalasi penyalur petir
Bab iv intalasi penyalur petirBab iv intalasi penyalur petir
Bab iv intalasi penyalur petir
 
Bab iv intalasi penyalur petir
Bab iv intalasi penyalur petirBab iv intalasi penyalur petir
Bab iv intalasi penyalur petir
 
Kerusakan lingkungan hidup
Kerusakan lingkungan hidupKerusakan lingkungan hidup
Kerusakan lingkungan hidup
 
kerusakan hutan
kerusakan hutankerusakan hutan
kerusakan hutan
 
Angin putting beliung
Angin putting beliungAngin putting beliung
Angin putting beliung
 
peristiwa alam.pptx
peristiwa alam.pptxperistiwa alam.pptx
peristiwa alam.pptx
 
P pt petir 2
P pt petir 2P pt petir 2
P pt petir 2
 

Plus de Lestari Moerdijat

Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Lestari Moerdijat
 
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Lestari Moerdijat
 
Jenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaJenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaLestari Moerdijat
 
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-193 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19Lestari Moerdijat
 
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluPerbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluLestari Moerdijat
 
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Lestari Moerdijat
 
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatMetode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatLestari Moerdijat
 
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiMemahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiLestari Moerdijat
 
Epidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniEpidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniLestari Moerdijat
 
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPROmnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPRLestari Moerdijat
 
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaPencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaLestari Moerdijat
 
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Lestari Moerdijat
 
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiCatatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiLestari Moerdijat
 
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususRegulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususLestari Moerdijat
 
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Lestari Moerdijat
 

Plus de Lestari Moerdijat (20)

Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
 
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
 
Jenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaJenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan Keberadaannya
 
Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19
 
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-193 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
 
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluPerbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
 
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
 
Jarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan KarantinaJarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan Karantina
 
Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19 Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19
 
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatMetode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
 
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiMemahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
 
Epidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniEpidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan Dini
 
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPROmnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
 
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaPencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
 
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
 
Menopause dan Mitos
Menopause dan MitosMenopause dan Mitos
Menopause dan Mitos
 
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiCatatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
 
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususRegulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
 

Dernier

ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPusatKeteknikanKehut
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiIhsanGaffar3
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxMuhamadIrfan190120
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika3334230074
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxHeruHadiSaputro
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxssuserdfcb68
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptAchmadDwitamaKarisma
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturAhmadAffandi36
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madyadedekhendro370
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 

Dernier (19)

ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 

Potensi Petir Sebagai Sumber Energi Baru

  • 1. Keseringan sambaran petir semakin tinggi dengan semakin dekatnya lokasi sambaran ke daerah khatulistiwa. Hal ini disebabkan dengan faktor yang beragam diantaranya keadaan daratan, lautan, daerah datar, pegunungan, waktu (tahunan) dll. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Potensi Petir Sebagai Sumber Energi Baru
  • 2. 2 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Perbedaan ini juga terjadi akibat pengaruh turbulensi mekanis, gerak konveksi, orografis, kondisi klimatologi dan gerakan udara naik di suatu daerah. Di Indonesia hari guntur berkisar antara 100 sampai 200 hari per tahun. Daerah tertinggi yang tercatat adalah 300 hari guntur di daerah Kalimantan Tengah yang masuk dalam equatorian belt. LESTARI MOERDIJAT
  • 3. 3 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Pada setiap saat di bumi terjadi sambaran petir antara 2000 sampai 8000 kali dan menghasilkan arus petir total sebesar 1800 Ampere. Hampir 40.000 badai petir terjadi setiap hari diseluruh dunia. Kemungkinan terjadinya pembentukan awan tergantung pada keadaan setiap hari dan tahun. Terbentuknya awan guntur terjadi akibat adanya gerakan udara ke atas, adanya kelembapan dan tersedianya partikel aerosol dari garam laut dan polutan industri. LESTARI MOERDIJAT
  • 4. 4 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Gerakan udara ke atas dapat terjadi karena pemanasan permukaan tanah oleh matahari dan atau keadaan permukaan tanah yang bergunung-gunung. Udara naik akan membawa partikel aeorosol dan kelembapan. Petir itu paling banyak terjadi di kala musim hujan. Petir ini ada yang berasal dari muatan positif dan dari muatan negatif. Ada dari awan ke tanah, ada dari tanah ke awan. Jika ujung petir cabangnya ke bawah, berarti sumbernya dari awan ke tanah, sementara kalau sebaliknya maka sumber petir dari tanah ke awan. LESTARI MOERDIJAT
  • 5. 5 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Petir menghasilkan nitrat yang dibawa oleh hujan yang bagus buat tumbuhan, petir juga menghasilkan ozon untuk menutupi sinar ultraviolet. Jadi petir itu sebetulnya sahabat kehidupan. Mengenai kejadian orang tersambar petir, atau rusaknya alat elektronik, banyak disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap petir. Petir seringkali menyambar terhadap struktur bangunan yang lebih tinggi. Untuk itu, jika ada bangunan pencakar langit atau rumah yang lebih tinggi dari rumah lainnya, maka perlu dilindungi oleh penangkal petir. LESTARI MOERDIJAT
  • 6. 6 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Jika sedang berada di lapangan terbuka, seperti di sawah atau lapangan sepakbola, maka jika sudah muncul tanda-tanda akan terjadi petir harus segera menghentikan aktivitas dan berlindung atau jika tak sempat, bisa merapatkan kedua kaki dan membungkuk hampir sejajar dengan tanah. Bersandar di pohon pun harus hati-hati karena rambatannya. Jika bersandar di pohon tinggi harus ada jarak minimun satu meter. Karena bisa loncat ke arah kita. LESTARI MOERDIJAT
  • 7. 7 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Jika sedang berada di sawah, dan tengah berlindung di saung-saung, juga harus diperhatikan karena posisi saung adalah struktur bangunan paling tinggi ketika di sawah, untuk itu perlu penangkal petir yang ditancapkan di sisi saung, dengan jarak lebih dari 1 meter dari saung. LESTARI MOERDIJAT
  • 8. 8 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Pada ketinggian 4-6 km dengan temperatur 0 sampai -100 C, terbentuk cairan dan batu es. Semakin ke atas gerakan udara naik ini, semakin besar butiran es, dan karena gaya beratnya akan jatuh kembali ke tanah. Benturan gerakan udara naik dan jatuhnya butiran es menyebabkan terjadinya pemisahan muatan. LESTARI MOERDIJAT
  • 9. 9 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Muatan positif terkumpul di bagian atas awan dan muatan negatif di bagian bawah. Jika muatan cukup besar maka akan terjadi loncatan muatan ke tanah yang disebut petir. Suatu badai petir selama pelepasan muatan akan mengalirkan arus sekitar harga 0.5 A. LESTARI MOERDIJAT
  • 10. 10 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Awan akan tumbuh ke atas mencapai 10 – 14 km untuk daerah tropis dengan ketinggian dasar awan 1.5 – 2 km diatas tanah. Setelah satu pelepasan muatan, akan terjadi lagi pengumpulan muatan di awan, dan dalam waktu 10 – 20 detik, petir berikutnya akan terjadi. LESTARI MOERDIJAT
  • 11. 11 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Jika awan guntur terbentuk, terjadi kuat medan listrik di atmosfer, dengan besar 1 V/cm di atas tanah, 0.02 V/cm pada ketinggian 9 km, dan 10 V/cm di dalam awan tanpa adanya pelepasan muatan. Pada saat terjadi sambaran petir, kuat medan listrik bisa mencapai 4 kV/cm. Petir mempunyai frekuensi antara 106 sampai 107 Hz, sehingga dapat mengganggu radio dan alat komunikasi. LESTARI MOERDIJAT
  • 12. 12 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Hari guntur ditentukan oleh jumlah hari dimana guntur terdengar, dan jika dalam satu hari terdengar guntur berkali-kali maka disebut satu kilometer guntur. Sebagai perbandingan, jumlah sambaran petir di Eropa (Alpen) + 4 sambaran/km2/tahun. Sedangkan untuk jumlah sambaran petir di Indonesia (Gn. Tangkuban Perahu) + 10 sambaran/km2/tahun. Sambaran petir berupa arus petir dengan bentuk gelombang impuls, dengan waktu muka gelombang 1 – 10 μs dan ekor gelombang 50 - 100 μs, dengan arus petir dari 10 sampai lebih 100 kA. LESTARI MOERDIJAT
  • 13. 13 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Sambaran petir negatif dapat terjadi berkali- kali (multiple stroke) dan sambaran positif biasanya berupa hugh stroke. Pengaruh akustik dihasilkan dalam bentuk suara sebagai akibat gaya tekan elektrodinamis dari arus petir yang sangat sempit (3 – 4 cm), dengan tekanan sekitar 10 bar, yang segera turun sangat cepat. LESTARI MOERDIJAT
  • 14. 14 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Inti petir dengan temperatur panas yang naik cepat meledak dan menyebabkan suara keras. Petir masih dapat terdengar sampai jarak 10 km. Pengaruh melelehnya logam pada objek yang terkena sambaran petir sangat sulit diketahui, karena kenyataan bahwa titik sambaran petir tidak memberikan pengembangan temperatur tinggi. LESTARI MOERDIJAT
  • 15. 15 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Jika muatan petir 25 As, maka energi yang dibangkitkan hanya W = 500 Ws = 500 J, yang dapat meleburkan baja dengan volume 50 mm atau jika terjadi sambaran pada permukaan sepanjang 2.5 cm penampang hanya menyebabkan peleburan sedalam 0.1 mm. Pada logam tipis (setipis kertas folio) akan menimbulkan lobang. LESTARI MOERDIJAT
  • 16. 16 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Jika digunakan untuk penerangan rumah tangga, maka hanya akan dapat menyalakan bolham 50 W selama 10 detik. Setiap sambaran petir ke tanah hanya dapat memberikan energi yang sangat kecil. Untuk dapat memanfaatkan energi tersebut diperlukan antara lain sambaran petir harus selalu terjadi pada satu titik yang telah ditentukan, misalnya menara tinggi, yang terletak di lokasi dengan kerapatan sambaran petir tinggi. LESTARI MOERDIJAT
  • 17. 17 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Petir melepaskan energinya di seluruh permukaan bumi dalam jumlah yang sangat besar, pada tempat yang tersebar dengan masing-masing petir menghasilkan energi yang sangat kecil sehingga potensi petir sebagai sumber energi masih belum memadai untuk pemakaian praktis. Indonesia dengan jumlah sambaran petir yang tinggi sekalipun, masih memerlukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut untuk dapat memanfaatkan petir secara komersial. LESTARI MOERDIJAT
  • 18. 18 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Penelitian ke arah potensi petir dapat dilakukan pada daerah-daerah dengan kerapatan sambaran petir tinggi, dengan menggunakan banyak menara dan pemantauan petir secara real-time, sehingga potensi energi dari petir dapat direalisasikan dalam waktu panjang. LESTARI MOERDIJAT