SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  23
Télécharger pour lire hors ligne
Dari segi ilmu kebumian, Indonesia memang merupakan daerah yang sangat menarik. Selain
memiliki wilayah paparan benua yang luas (Paparan Sunda dan Paparan Sahul), juga memiliki
pegunungan lipatan tertinggi di daerah tropika dan bersalju abadi (Pegunungan Tengah
Papua). Selain itu satu-satunya di dunia terdapat laut antar pulau yang sangat dalam yaitu
Laut Banda (lebih dari 5.000 meter), dan laut sangat dalam antara dua busur kepulauan yaitu
palung Weber (lebih dari 7.000 meter). Dua jalur gunungapi besar dunia juga bertemu di
Nusantara dan beberapa jalur pegunungan lipatan dunia pun saling bertemu di Indonesia.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Profil Geologi, Lingkungan
dan Geografi Indonesia
2
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Kondisi tersebut merupakan bagian dari hasil dari
proses pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu
lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng Pasifik.
Zona pertemuan antara lempeng Indo Australia
dengan lempeng Eurasia di lepas pantai barat Suma-
tera, selatan Jawa dan Nusatenggara, sedangkan
dengan lempeng Pasifik di bagian utara pulau Papua
dan Halmahera. Zona ini umumnya juga ditandai
dengan keberadaan palung yang cukup dalam.
LESTARI MOERDIJAT
3
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Aktifitas tektonik yang terjadi menyebabkan
terbentuknya deretan gunungapi (volcanic arc)
di sepanjang pulau Sumatera, Jawa-Bali-Nusa
Tenggara, utara Sulawesi-Maluku, hingga
Papua. Deret gunungapi diIndonesia
merupakan bagian dari deret gunungapi
sepanjang Asia-Pasifik yang sering di sebut
sebagai Ring of Fire atau deret sirkum pasifik.
LESTARI MOERDIJAT
4
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Zona atau wilayah yang berada diantara
pertemuan lempeng dan deret gunung api
sering di sebut sebagai zona aktif atau dikenal
dengan istilah busur depan (fore arc), diwilayah
ini umumnya banyak terdapat patahan aktif dan
sering terjadi gempabumi, misalnya wilayah
bagian barat dari bukit barisan, pesisir selatan
Jawa, dan pesisir pantai utara Papua.
LESTARI MOERDIJAT
5
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Secara umum, bantuan yang terbentuk di wilayah barat
Indonesia didominasi oleh bantuan yang berumur kenozoikum,
berkisar dari Paleogen hingga Kuarter (antara 66 juta tahun
yang lalu hingga sekarang). Sedangkan wilayah timur
Indonesia didominasi oleh batuan yang lebih tua bila
dibandingkan dengan Indonesia bagian barat, yaitu berkisar
dari Permian hingga Tersier dan Kuarter (antara 290 – 1,6 juta
tahun yang lalu hingga sekarang). Perbedaan umur batuan
yang ada bukan memberikan perbedaan jenis dan tingkat
risiko bencana yang dapat terjadi, hanya gambaran proses
pembentukan daratan yang ada di Indonesia.
LESTARI MOERDIJAT
6
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Sedangkan zona atau wilayah yang berada
disisi setelah deret gunungapi yang bisa
dikenal sebagai busur belakang (back arc)
cenderung lebih jarang dijumpai patahan
aktif dan biasanya banyak dijumpai endapan
alluvial dan rawa, seperti wilayah pesisir
timur Sumatera, pesisir Utara Jawa, dan
pesisir selatan Papua.
LESTARI MOERDIJAT
7
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Dampak lain dari aktifitas tektonik
adalah terbentuknya patahan atau
sesar. Beberapa patahan yang cukup
besar antara lain adalah patahan
semangko di Sumatera, patahan Sorong
di Papua dan Maluku, dan patahan
Palukoro di Sulawesi.
LESTARI MOERDIJAT
8
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Patahan Semangko yang membentang di Pulau
Sumatera dari utara ke selatan, dimulai dari Aceh
hingga Teluk Semangka di Lampung (hampir
mencapai 2.000 km). Patahan inilah membentuk
Pegunungan Barisan, suatu rangkaian dataran
tinggi di sisi barat pulau ini. Patahan Semangko
berusia relatif muda dan paling mudah terlihat di
daerah Ngarai Sianok dan Lembah Anai di dekat
Kota Bukittinggi.
LESTARI MOERDIJAT
9
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Sedangkan patahan Sorong (sorong Fault) merupakan
sebuah patahan geser yang terbentuk akibat pertemuan
antara lempeng samudara pasifik yang bergerak kerarah
barat dengan lempeng Australia yang relatif bergerak
keutara, akibat dari pertemuan ini mengakibatkan
patahan disekitar. Pantai utara papua yang memanjang
dari kabupaten manokwari-kabupaten Sorong. Patahan
ini juga yang menyebabkan terbentuknya selat sagewin
yang berlokasi disekitar daerah batanta-misol.
LESTARI MOERDIJAT
10
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Berbeda dengan patahan Semangko dan Sorong,
patahan Palu Koro merupakan patahan yang
memanjang mulai dari Selat Makassar sampai
pantai utara Teluk Bone dengan panjang patahan
sekitar 500 km. Di Kota Palu, patahan itu melintas
dari Teluk Palu masuk ke wilayah daratan,
memotong tengah kota, terus sampai ke Sungai
Lariang di Lembah Pipikoro, Donggala (arah selatan
Palu).
LESTARI MOERDIJAT
11
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Sebaran patahan sangat berasosiasi dengan
sebaran pusat gempa, daerah yang berada disekitar
jalur patahan sangat rawan terhadap goncangan
gempabumi yang umumya relatif dangkal.
Dibeberapa lokasi, patahan juga membentuk tebing
yang curam dan danau, seperti Ngarai Sihanok di
Sumatera Barat, lembah di Lembang Jawa Barat,
danau Singkarak di Sumatera, dan danau Tempe
serta danau Poso di Sulawesi.
LESTARI MOERDIJAT
12
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Aktivitas patahan dan gunungapi diwilayah
Indonesia selain memberikan banyak
anugerah sumberdaya alam termasuk
kesuburan tanah, juga memberikan
sumbangsih pada pembentukan risiko
beberapa jenis bencana. Gempabumi dan
tsunami yang terjadi banyak dipengaruhi
oleh aktivitas patahan tektonik.
LESTARI MOERDIJAT
13
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Sedangkan aktivitas gunungapi, selain memberikan
dampak pada bencana erupsi gunungapi, batuan
sedimen/endapan yang merupakan hasil dari
endapan letusan gunung berapi yang berupa
campuran kerikil biasanya tidak memiliki struktur
yang kuat sehingga pada lereng yang terjal mudah
terjadi longsor. Sebaran batuan dan patahan di
Indonesia dapat dilihat dalam Peta Geologi Indonesia
yang telah disusun oleh Badan Geologi.
LESTARI MOERDIJAT
14
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Indonesia dikaruniai dengan salah satu hutan
tropis yang paling luas dan paling kaya
keanekaragaman hayatinya di dunia. Puluhan
juta masyarakat Indonesia mengandalkan hidup
dan mata pencahariannya dari hutan, baik dari
mengumpulkan berbagai jenis hasil hutan untuk
memenuhi kebutuhan hidup mereka atau
bekerja pada sektor industri pengolahan kayu.
LESTARI MOERDIJAT
15
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Hutan tropis ini merupakan habitat flora
dan fauna yang kelimpahannya tidak
tertandingi oleh negara lain dengan
ukuran luas yang sama. Bahkan sampai
sekarang hampir setiap ekspedisi ilmiah
yang dilakukan di hutan tropis Indonesia
selalu menghasilkan spesies baru.
LESTARI MOERDIJAT
16
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Pengertian hutan sendiri adalah suatu kesatuan
ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya
alam hayati yang didominasi pepohonan dalam
persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan
lainnya tidak dapat dipisahkan (UU No. 41 tahun 1999
tentang Kehutanan). Berdasarkan hasil analisis sampai
dengan tahun 2013, luas daratan Indonesia adalah 190,31
juta ha, sementara luas tutupan hutannya adalah 82,37
juta ha atau sekitar 43,28% dari luas daratan Indonesia.
LESTARI MOERDIJAT
17
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Namun tutupan hutan ini tidak tersebar secara
proporsional di seluruh pulau di Indonesia.
Presentase luas tutupan hutan terhadap luas daratan
di Provinsi Papua dan Papua Barat adalah 85% (29,4
juta Ha), Kalimantan 50% (26,6 juta Ha), Sulawesi
49% (8,9 juta Ha), Maluku 57% (4,3 juta Ha),
Sumatera 24% (11,4 juta Ha), Bali-Nusa Tenggara
17% (1,1 juta Ha), dan Jawa 5% (675 ribu Ha).
LESTARI MOERDIJAT
18
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Berdasarkan luas total tutupan hutan
Indonesia, Papua merupakan daerah yang
memiliki proporsi tutupan hutan terluas di
Indonesia dengan presentase sebesar 35,77%,
diikuti Kalimantan 32,36%, Sumatera 13,75%,
Sulawesi 10,86%, Maluku 5,27%, Bali-Nusa
Tenggara 1,45%, dan Jawa 0,82% (FWI,2014).
LESTARI MOERDIJAT
19
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian
Dalam Negeri dan rekapitulasi data BPS tahun 2014,
Indonesia memiliki luas wilayah daratan sekitar
1.910.931 km2 (peringkat 15 terluas di dunia) dan terbagi
menjadi 34 wilayah administrasi Provinsi dengan jumlah
desa sebanyak 82.190. Desa tersebut mayoritas berada
di daerah yang reatif dataran (sekitar 76%), sisanya
tersebar di wilayah lembah dan lereng yang memiliki
tingkat kemiringan yang cukup tinggi (sekitar 24%).
LESTARI MOERDIJAT
20
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Indonesia disebut juga sebagai Nusantara, yang terdiri
atas pulau-pulau yang berjumlah lebih dari 17.000 pulau
dengan wilayah yang terbentang sepanjang 3.900 mil dari
Samudera Indonesia hingga Samudera Pasifik. Ini
menjadikan Indonesia memiliki lautan yang luas sekitar
3.273.000 km². Lautan Indonesia pun memiliki batas
sesuai hukum laut internasional, yaitu dengan
menggunakan teritorial laut sepanjang 12 mil laut serta
zona ekonomi eksklusif sepanjang 200 mil laut.
LESTARI MOERDIJAT
21
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan
terdiri dari pulau-pulau besar dan pulau-pulau kecil.
Pulau-pulau besar di Indonesia antara lain Pulau
Papua dengan luas sekitar 785.753 km², Pulau
Kalimantan dengan luas sekitar 748.168 km², Pulau
Sumatera dengan luas sekitar 443.066 km², Pulau
Sulawesi dengan luas sekitar 180.681 km², Pulau
Jawa dengan luas sekitar 138.794 km², dan pulau-
pulau lainnya.
LESTARI MOERDIJAT
22
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk
Indonesia pada tahun 2015 diprediksi mencapai
255.461.700 Jiwa. Lebih dari separuh penduduk Indonesia
bertempat tinggal di Pulau Jawa (57 %) dan hanya 1 %
penduduk tinggal di Kepulauan Maluku. Sumatera berada
pada urutan pulau paling banyak jumlah penduduknya, yaitu
sekitar 22 %. Sedangkan sisanya tersebar di Pulau
Sulawesi, Pulau Kalimantan, Bali dan Kepulauan Nusa
Tenggara dan Pulau Papua dengan persentasi 7 %, 6 %, 6%
dan 2 % berturut-turut.
LESTARI MOERDIJAT
23
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Penduduk Indonesia diprediksi akan berkembang di wilayah
perkotaan, artinya proporsi penduduk yang tinggal di
perkotaan akan tumbuh lebih banyak dibanding penduduk
yang tinggal di wilayah perdesaan. Pada tahun 2010, data
dari BPS menunjukkan bahwa hanya 49.8 % yang tinggal di
perkotaan, dalam periode 5 tahun, yaitu di tahun 2015
proporsinya meningkat 3,5 % menjadi 53,3 %, di tahun 2015
persentase ini diprediksi semakin meningkat, menjadi 66,6
%. Pertumbuhan tersebut diprediksi sebesar sekitar 2,9%
pertahun.
LESTARI MOERDIJAT

Contenu connexe

Tendances

Bab 10 analisa cekungan
Bab 10 analisa cekunganBab 10 analisa cekungan
Bab 10 analisa cekunganNuzul Ashari
 
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Ari Panggih Nugroho
 
Cekungan samudra dan litologi batuan lempeng samudra
Cekungan samudra dan litologi batuan lempeng samudraCekungan samudra dan litologi batuan lempeng samudra
Cekungan samudra dan litologi batuan lempeng samudraR Aldi Kurnia Wijaya
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Nurul Afdal Haris
 
partikel dan tekstur batuan sedimen
 partikel dan tekstur batuan sedimen partikel dan tekstur batuan sedimen
partikel dan tekstur batuan sedimenWahidin Zuhri
 
Deformasi batuan
Deformasi batuanDeformasi batuan
Deformasi batuanGoogle
 
Geografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & EndogenGeografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & EndogenIchi Debbora
 
Penyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerPenyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerDiki Prasetya
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen Wahidin Zuhri
 
Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009Aulia Nofrianti
 
Kekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatanKekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatanMario Yuven
 

Tendances (20)

Batuan
BatuanBatuan
Batuan
 
Bab 10 analisa cekungan
Bab 10 analisa cekunganBab 10 analisa cekungan
Bab 10 analisa cekungan
 
Geologi laut 1
Geologi laut 1Geologi laut 1
Geologi laut 1
 
Komposisi magma
Komposisi magmaKomposisi magma
Komposisi magma
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
 
The Geology of Sumatra
The Geology of SumatraThe Geology of Sumatra
The Geology of Sumatra
 
Cekungan samudra dan litologi batuan lempeng samudra
Cekungan samudra dan litologi batuan lempeng samudraCekungan samudra dan litologi batuan lempeng samudra
Cekungan samudra dan litologi batuan lempeng samudra
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
 
partikel dan tekstur batuan sedimen
 partikel dan tekstur batuan sedimen partikel dan tekstur batuan sedimen
partikel dan tekstur batuan sedimen
 
Deformasi batuan
Deformasi batuanDeformasi batuan
Deformasi batuan
 
Geografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & EndogenGeografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & Endogen
 
LITOSFER - Kelas X.pptx
LITOSFER - Kelas X.pptxLITOSFER - Kelas X.pptx
LITOSFER - Kelas X.pptx
 
Penyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerPenyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut Tucker
 
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisikaMakalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
 
Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009
 
1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)
 
Kekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatanKekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatan
 

Similaire à Profil Geologi, Lingkungan dan Geografi Indonesia

Lingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusia
Lingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusiaLingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusia
Lingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusiaalfantishindikasari
 
Proses terbentuknya kepulauan indonesia
Proses terbentuknya kepulauan indonesiaProses terbentuknya kepulauan indonesia
Proses terbentuknya kepulauan indonesiapapa dedek
 
Posisi indonesia terhadap lempeng dunia
Posisi indonesia terhadap lempeng duniaPosisi indonesia terhadap lempeng dunia
Posisi indonesia terhadap lempeng duniafirmansyah burhanuddin
 
Kondisifisikwilayahindonesia
KondisifisikwilayahindonesiaKondisifisikwilayahindonesia
Kondisifisikwilayahindonesiaahmad ridho
 
Kondisi fisik wilayah Indonesia
Kondisi fisik wilayah IndonesiaKondisi fisik wilayah Indonesia
Kondisi fisik wilayah IndonesiaTheresia Nelie
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editanMakalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editanarif878
 
Peta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.pptPeta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.pptNissa251
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesiaMakalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesiarizal92
 
Ekosistem karst 07 05-2008
Ekosistem karst 07 05-2008Ekosistem karst 07 05-2008
Ekosistem karst 07 05-2008fiqri2
 
Makalah Full Paper
Makalah Full PaperMakalah Full Paper
Makalah Full PaperWindra Hardi
 
Kelompok 2 XIIS 3.pptx
Kelompok 2 XIIS 3.pptxKelompok 2 XIIS 3.pptx
Kelompok 2 XIIS 3.pptxyuuotosaka16
 
IPS Kelas 8 Bab 1 ips
IPS Kelas 8 Bab 1 ipsIPS Kelas 8 Bab 1 ips
IPS Kelas 8 Bab 1 ipsRifqi Bagja
 
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdfIndonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdfjohan effendi
 
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...MukarobinspdMukarobi
 

Similaire à Profil Geologi, Lingkungan dan Geografi Indonesia (20)

Lingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusia
Lingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusiaLingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusia
Lingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusia
 
Proses terbentuknya kepulauan indonesia
Proses terbentuknya kepulauan indonesiaProses terbentuknya kepulauan indonesia
Proses terbentuknya kepulauan indonesia
 
Posisi indonesia terhadap lempeng dunia
Posisi indonesia terhadap lempeng duniaPosisi indonesia terhadap lempeng dunia
Posisi indonesia terhadap lempeng dunia
 
ppt evolusi 1.pptx
ppt evolusi 1.pptxppt evolusi 1.pptx
ppt evolusi 1.pptx
 
Kondisifisikwilayahindonesia
KondisifisikwilayahindonesiaKondisifisikwilayahindonesia
Kondisifisikwilayahindonesia
 
Kondisi fisik wilayah Indonesia
Kondisi fisik wilayah IndonesiaKondisi fisik wilayah Indonesia
Kondisi fisik wilayah Indonesia
 
Asal mula kepulauan
Asal mula kepulauanAsal mula kepulauan
Asal mula kepulauan
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editanMakalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editan
 
Peta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.pptPeta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.ppt
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesiaMakalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesia
 
1118
11181118
1118
 
Geologi pulau miangas
Geologi pulau miangasGeologi pulau miangas
Geologi pulau miangas
 
Ekosistem karst 07 05-2008
Ekosistem karst 07 05-2008Ekosistem karst 07 05-2008
Ekosistem karst 07 05-2008
 
Makalah Full Paper
Makalah Full PaperMakalah Full Paper
Makalah Full Paper
 
Kelompok 2 XIIS 3.pptx
Kelompok 2 XIIS 3.pptxKelompok 2 XIIS 3.pptx
Kelompok 2 XIIS 3.pptx
 
IPS Kelas 8 Bab 1 ips
IPS Kelas 8 Bab 1 ipsIPS Kelas 8 Bab 1 ips
IPS Kelas 8 Bab 1 ips
 
Imam pp kdmp
Imam pp kdmpImam pp kdmp
Imam pp kdmp
 
bentang alam ips 7.pptx
bentang alam ips 7.pptxbentang alam ips 7.pptx
bentang alam ips 7.pptx
 
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdfIndonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
 
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
 

Plus de Lestari Moerdijat

Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Lestari Moerdijat
 
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Lestari Moerdijat
 
Jenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaJenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaLestari Moerdijat
 
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-193 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19Lestari Moerdijat
 
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluPerbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluLestari Moerdijat
 
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Lestari Moerdijat
 
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatMetode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatLestari Moerdijat
 
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiMemahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiLestari Moerdijat
 
Epidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniEpidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniLestari Moerdijat
 
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPROmnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPRLestari Moerdijat
 
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaPencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaLestari Moerdijat
 
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Lestari Moerdijat
 
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiCatatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiLestari Moerdijat
 
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususRegulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususLestari Moerdijat
 
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Lestari Moerdijat
 

Plus de Lestari Moerdijat (20)

Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
 
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
 
Jenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaJenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan Keberadaannya
 
Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19
 
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-193 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
 
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluPerbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
 
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
 
Jarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan KarantinaJarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan Karantina
 
Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19 Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19
 
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatMetode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
 
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiMemahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
 
Epidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniEpidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan Dini
 
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPROmnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
 
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaPencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
 
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
 
Menopause dan Mitos
Menopause dan MitosMenopause dan Mitos
Menopause dan Mitos
 
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiCatatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
 
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususRegulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
 

Profil Geologi, Lingkungan dan Geografi Indonesia

  • 1. Dari segi ilmu kebumian, Indonesia memang merupakan daerah yang sangat menarik. Selain memiliki wilayah paparan benua yang luas (Paparan Sunda dan Paparan Sahul), juga memiliki pegunungan lipatan tertinggi di daerah tropika dan bersalju abadi (Pegunungan Tengah Papua). Selain itu satu-satunya di dunia terdapat laut antar pulau yang sangat dalam yaitu Laut Banda (lebih dari 5.000 meter), dan laut sangat dalam antara dua busur kepulauan yaitu palung Weber (lebih dari 7.000 meter). Dua jalur gunungapi besar dunia juga bertemu di Nusantara dan beberapa jalur pegunungan lipatan dunia pun saling bertemu di Indonesia. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Profil Geologi, Lingkungan dan Geografi Indonesia
  • 2. 2 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Kondisi tersebut merupakan bagian dari hasil dari proses pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng Pasifik. Zona pertemuan antara lempeng Indo Australia dengan lempeng Eurasia di lepas pantai barat Suma- tera, selatan Jawa dan Nusatenggara, sedangkan dengan lempeng Pasifik di bagian utara pulau Papua dan Halmahera. Zona ini umumnya juga ditandai dengan keberadaan palung yang cukup dalam. LESTARI MOERDIJAT
  • 3. 3 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Aktifitas tektonik yang terjadi menyebabkan terbentuknya deretan gunungapi (volcanic arc) di sepanjang pulau Sumatera, Jawa-Bali-Nusa Tenggara, utara Sulawesi-Maluku, hingga Papua. Deret gunungapi diIndonesia merupakan bagian dari deret gunungapi sepanjang Asia-Pasifik yang sering di sebut sebagai Ring of Fire atau deret sirkum pasifik. LESTARI MOERDIJAT
  • 4. 4 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Zona atau wilayah yang berada diantara pertemuan lempeng dan deret gunung api sering di sebut sebagai zona aktif atau dikenal dengan istilah busur depan (fore arc), diwilayah ini umumnya banyak terdapat patahan aktif dan sering terjadi gempabumi, misalnya wilayah bagian barat dari bukit barisan, pesisir selatan Jawa, dan pesisir pantai utara Papua. LESTARI MOERDIJAT
  • 5. 5 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Secara umum, bantuan yang terbentuk di wilayah barat Indonesia didominasi oleh bantuan yang berumur kenozoikum, berkisar dari Paleogen hingga Kuarter (antara 66 juta tahun yang lalu hingga sekarang). Sedangkan wilayah timur Indonesia didominasi oleh batuan yang lebih tua bila dibandingkan dengan Indonesia bagian barat, yaitu berkisar dari Permian hingga Tersier dan Kuarter (antara 290 – 1,6 juta tahun yang lalu hingga sekarang). Perbedaan umur batuan yang ada bukan memberikan perbedaan jenis dan tingkat risiko bencana yang dapat terjadi, hanya gambaran proses pembentukan daratan yang ada di Indonesia. LESTARI MOERDIJAT
  • 6. 6 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Sedangkan zona atau wilayah yang berada disisi setelah deret gunungapi yang bisa dikenal sebagai busur belakang (back arc) cenderung lebih jarang dijumpai patahan aktif dan biasanya banyak dijumpai endapan alluvial dan rawa, seperti wilayah pesisir timur Sumatera, pesisir Utara Jawa, dan pesisir selatan Papua. LESTARI MOERDIJAT
  • 7. 7 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Dampak lain dari aktifitas tektonik adalah terbentuknya patahan atau sesar. Beberapa patahan yang cukup besar antara lain adalah patahan semangko di Sumatera, patahan Sorong di Papua dan Maluku, dan patahan Palukoro di Sulawesi. LESTARI MOERDIJAT
  • 8. 8 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Patahan Semangko yang membentang di Pulau Sumatera dari utara ke selatan, dimulai dari Aceh hingga Teluk Semangka di Lampung (hampir mencapai 2.000 km). Patahan inilah membentuk Pegunungan Barisan, suatu rangkaian dataran tinggi di sisi barat pulau ini. Patahan Semangko berusia relatif muda dan paling mudah terlihat di daerah Ngarai Sianok dan Lembah Anai di dekat Kota Bukittinggi. LESTARI MOERDIJAT
  • 9. 9 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Sedangkan patahan Sorong (sorong Fault) merupakan sebuah patahan geser yang terbentuk akibat pertemuan antara lempeng samudara pasifik yang bergerak kerarah barat dengan lempeng Australia yang relatif bergerak keutara, akibat dari pertemuan ini mengakibatkan patahan disekitar. Pantai utara papua yang memanjang dari kabupaten manokwari-kabupaten Sorong. Patahan ini juga yang menyebabkan terbentuknya selat sagewin yang berlokasi disekitar daerah batanta-misol. LESTARI MOERDIJAT
  • 10. 10 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Berbeda dengan patahan Semangko dan Sorong, patahan Palu Koro merupakan patahan yang memanjang mulai dari Selat Makassar sampai pantai utara Teluk Bone dengan panjang patahan sekitar 500 km. Di Kota Palu, patahan itu melintas dari Teluk Palu masuk ke wilayah daratan, memotong tengah kota, terus sampai ke Sungai Lariang di Lembah Pipikoro, Donggala (arah selatan Palu). LESTARI MOERDIJAT
  • 11. 11 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Sebaran patahan sangat berasosiasi dengan sebaran pusat gempa, daerah yang berada disekitar jalur patahan sangat rawan terhadap goncangan gempabumi yang umumya relatif dangkal. Dibeberapa lokasi, patahan juga membentuk tebing yang curam dan danau, seperti Ngarai Sihanok di Sumatera Barat, lembah di Lembang Jawa Barat, danau Singkarak di Sumatera, dan danau Tempe serta danau Poso di Sulawesi. LESTARI MOERDIJAT
  • 12. 12 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Aktivitas patahan dan gunungapi diwilayah Indonesia selain memberikan banyak anugerah sumberdaya alam termasuk kesuburan tanah, juga memberikan sumbangsih pada pembentukan risiko beberapa jenis bencana. Gempabumi dan tsunami yang terjadi banyak dipengaruhi oleh aktivitas patahan tektonik. LESTARI MOERDIJAT
  • 13. 13 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Sedangkan aktivitas gunungapi, selain memberikan dampak pada bencana erupsi gunungapi, batuan sedimen/endapan yang merupakan hasil dari endapan letusan gunung berapi yang berupa campuran kerikil biasanya tidak memiliki struktur yang kuat sehingga pada lereng yang terjal mudah terjadi longsor. Sebaran batuan dan patahan di Indonesia dapat dilihat dalam Peta Geologi Indonesia yang telah disusun oleh Badan Geologi. LESTARI MOERDIJAT
  • 14. 14 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Indonesia dikaruniai dengan salah satu hutan tropis yang paling luas dan paling kaya keanekaragaman hayatinya di dunia. Puluhan juta masyarakat Indonesia mengandalkan hidup dan mata pencahariannya dari hutan, baik dari mengumpulkan berbagai jenis hasil hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka atau bekerja pada sektor industri pengolahan kayu. LESTARI MOERDIJAT
  • 15. 15 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Hutan tropis ini merupakan habitat flora dan fauna yang kelimpahannya tidak tertandingi oleh negara lain dengan ukuran luas yang sama. Bahkan sampai sekarang hampir setiap ekspedisi ilmiah yang dilakukan di hutan tropis Indonesia selalu menghasilkan spesies baru. LESTARI MOERDIJAT
  • 16. 16 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Pengertian hutan sendiri adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan (UU No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan). Berdasarkan hasil analisis sampai dengan tahun 2013, luas daratan Indonesia adalah 190,31 juta ha, sementara luas tutupan hutannya adalah 82,37 juta ha atau sekitar 43,28% dari luas daratan Indonesia. LESTARI MOERDIJAT
  • 17. 17 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Namun tutupan hutan ini tidak tersebar secara proporsional di seluruh pulau di Indonesia. Presentase luas tutupan hutan terhadap luas daratan di Provinsi Papua dan Papua Barat adalah 85% (29,4 juta Ha), Kalimantan 50% (26,6 juta Ha), Sulawesi 49% (8,9 juta Ha), Maluku 57% (4,3 juta Ha), Sumatera 24% (11,4 juta Ha), Bali-Nusa Tenggara 17% (1,1 juta Ha), dan Jawa 5% (675 ribu Ha). LESTARI MOERDIJAT
  • 18. 18 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Berdasarkan luas total tutupan hutan Indonesia, Papua merupakan daerah yang memiliki proporsi tutupan hutan terluas di Indonesia dengan presentase sebesar 35,77%, diikuti Kalimantan 32,36%, Sumatera 13,75%, Sulawesi 10,86%, Maluku 5,27%, Bali-Nusa Tenggara 1,45%, dan Jawa 0,82% (FWI,2014). LESTARI MOERDIJAT
  • 19. 19 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Dalam Negeri dan rekapitulasi data BPS tahun 2014, Indonesia memiliki luas wilayah daratan sekitar 1.910.931 km2 (peringkat 15 terluas di dunia) dan terbagi menjadi 34 wilayah administrasi Provinsi dengan jumlah desa sebanyak 82.190. Desa tersebut mayoritas berada di daerah yang reatif dataran (sekitar 76%), sisanya tersebar di wilayah lembah dan lereng yang memiliki tingkat kemiringan yang cukup tinggi (sekitar 24%). LESTARI MOERDIJAT
  • 20. 20 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Indonesia disebut juga sebagai Nusantara, yang terdiri atas pulau-pulau yang berjumlah lebih dari 17.000 pulau dengan wilayah yang terbentang sepanjang 3.900 mil dari Samudera Indonesia hingga Samudera Pasifik. Ini menjadikan Indonesia memiliki lautan yang luas sekitar 3.273.000 km². Lautan Indonesia pun memiliki batas sesuai hukum laut internasional, yaitu dengan menggunakan teritorial laut sepanjang 12 mil laut serta zona ekonomi eksklusif sepanjang 200 mil laut. LESTARI MOERDIJAT
  • 21. 21 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan terdiri dari pulau-pulau besar dan pulau-pulau kecil. Pulau-pulau besar di Indonesia antara lain Pulau Papua dengan luas sekitar 785.753 km², Pulau Kalimantan dengan luas sekitar 748.168 km², Pulau Sumatera dengan luas sekitar 443.066 km², Pulau Sulawesi dengan luas sekitar 180.681 km², Pulau Jawa dengan luas sekitar 138.794 km², dan pulau- pulau lainnya. LESTARI MOERDIJAT
  • 22. 22 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk Indonesia pada tahun 2015 diprediksi mencapai 255.461.700 Jiwa. Lebih dari separuh penduduk Indonesia bertempat tinggal di Pulau Jawa (57 %) dan hanya 1 % penduduk tinggal di Kepulauan Maluku. Sumatera berada pada urutan pulau paling banyak jumlah penduduknya, yaitu sekitar 22 %. Sedangkan sisanya tersebar di Pulau Sulawesi, Pulau Kalimantan, Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara dan Pulau Papua dengan persentasi 7 %, 6 %, 6% dan 2 % berturut-turut. LESTARI MOERDIJAT
  • 23. 23 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Penduduk Indonesia diprediksi akan berkembang di wilayah perkotaan, artinya proporsi penduduk yang tinggal di perkotaan akan tumbuh lebih banyak dibanding penduduk yang tinggal di wilayah perdesaan. Pada tahun 2010, data dari BPS menunjukkan bahwa hanya 49.8 % yang tinggal di perkotaan, dalam periode 5 tahun, yaitu di tahun 2015 proporsinya meningkat 3,5 % menjadi 53,3 %, di tahun 2015 persentase ini diprediksi semakin meningkat, menjadi 66,6 %. Pertumbuhan tersebut diprediksi sebesar sekitar 2,9% pertahun. LESTARI MOERDIJAT