Reforma Agraria adalah penataan kembali struktur
penguasaan, pemilikian, penggunaan, dan
pemanfaatan tanah yang lebih berkeadilan melalui
Penataan Aset dan disertai dengan Penataan Akses
untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
1. Reforma Agraria adalah penataan kembali struktur
penguasaan, pemilikian, penggunaan, dan
pemanfaatan tanah yang lebih berkeadilan melalui
Penataan Aset dan disertai dengan Penataan Akses
untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Reforma Agraria
2. 2
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Penataan Aset adalah penataan kembali penguasaan,
pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
dalam rangka menciptakan keadilan di bidang
penguasaan dan pemilikan tanah. Sedangkan
Penataan Akses adalah pemberian kesempatan
akses permodalan maupun bantuan lain kepada
Subjek Reforma Agraria dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan yang berbasis pada pemanfaatan
tanah, yang disebut juga pemberdayaan masyarakat.
LESTARI MOERDIJAT
3. 3
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Adapun tujuan dari Reforma Agraria adalah untuk: (1) mengurangi
ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah dalam rangka
menciptakan keadilan; (2) menangani Sengketa dan Konflik
Agraria; (3) menciptakan sumber kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat yang berbasis agraria melalui pengaturan
penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah; (4)
menciptakan lapangan kerja untuk mengurangi kemiskinan; (5)
memperbaiki akses masyarakat kepada sumber ekonomi; (6)
meningkatkan ketahanan dan kedaulatan pangan dan; (7)
memperbaiki dan menjaga kualitas lingkungan hidup.
LESTARI MOERDIJAT
4. 4
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) yaitu
tanah yang dikuasai oleh negara dan/atau
tanah yang telah dimiliki oleh masyarakat
untuk diredistribusi atau dilegalisasi dan
Subjek Reforma Agraria yaitu penerima
TORA yang memenuhi persyaratan dan
ditetapkan untuk menerima TORA.
LESTARI MOERDIJAT
5. 5
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Dalam rangka penyelenggaraan Reforma Agraria,
pemerintah membentuk Tim Reforma Agraria
Nasional. Tim ini bertugas menetapkan kebijakan
dan rencana Reforma Agraria, melakukan koordinasi
dan penyelesaian kendala dalam penyelenggaraan
Reforma Agraria, dan melakukan pengawasan serta
pelaporan pelaksanaan Reforma Agraria.
Penyelenggaraan Reforma Agraria dilakukan oleh
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
LESTARI MOERDIJAT
6. 6
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Tahapan Penyelenggaraan Reforma Agraria, meliputi
perencanaan Penataan Aset terhadap penguasaan dan
pemilikan TORA , perencanaan terhadap Penataan Akses
dalam penggunaan dan pemanfaatan serta produksi.
perencanaan peningkatan kepastian hukum dan legalisasi,
perencanaan penanganan Sengketa dan Konflik Agraria
dan perencanaan kegiatan lain yang mendukung Reforma
Agraria. Perencanaan Reforma Agraria ini akan menjadi
acuan dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran
kementerian/lembaga dan rencana pembangunan daerah.
LESTARI MOERDIJAT
11. 11
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Keempat, tanah yang berasal dari pelepasan
kawasan hutan negara dan/atau hasil perubahan batas
kawasan hutan yang ditetapkan oleh Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai sumber
TORA yaitu tanah dalam kawasan hutan yang telah
dilepaskan sesuai peraturan perundang-undangan
menjadi TORA dantanah dalam kawasan hutan yang
telah dikuasai oleh masyarakat dan telah diselesaikan
penguasaannya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
LESTARI MOERDIJAT
12. 12
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Kelima, Tanah Negara bekas tanah
terlantar yang didayagunakan untuk
kepentingan masyarakat dan negara
melalui Reforma Agraria. tanahKeenam,
hasil penyelesaian Sengketa dan Konflik
Agraria; tanah bekas tambangKetujuh,
yang berada di luar kawasan hutan;
Kedelapan, tanah timbul.
LESTARI MOERDIJAT
13. 13
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Kesembilan, tanah yang memenuhi persyaratan
penguatan hak rakyat atas tanah, meliputi tanah yang
dihibahkan oleh perusahaan dalam bentuk tanggung
jawab sosial dan/ataulingkungan, tanah hasil
konsolidasi yang subjeknya memenuhi kriteria Reforma
Agraria, sisa tanah sumbangan tanah untuk
pembangunan dan tanah pengganti biayapelaksanaan
Konsolidasi Tanah yang telah disepakati untuk
diberikan kepada pemerintah sebagai TORA; atauTanah
Negara yang sudah dikuasai masyarakat.
LESTARI MOERDIJAT
15. 15
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Hak Eigendom (Hak Milik). Pengaturan mengenai Hak Eigendom
terdapat pada Pasal 570 KUH Perdatayang berbunyi, "Hak milik
adalah hak untuk menikmati suatu barang secara lebih leluasa dan
untuk berbuat terhadap barang itu secara bebas sepenuhnya,
asalkan tidak bertentangan dengan undang-undang atau peraturan
umum yang ditetapkan oleh kuasa yang berwenang dan asal tidak
mengganggu hak-hak orang lain; kesemuanya itu tidak mengurangi
kemungkinan pencabutan hak demi kepentingan umum dan
penggantian kerugian yang pantas, berdasarkan ketentuanketentuan
perundang-undangan". Hak Eigendom sebagai hak individu tertinggi,
sekaligus juga merupakan hak penguasaan atas tanah yang tertinggi
dalam Hukum Tanah Barat.
LESTARI MOERDIJAT
16. 16
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Menurut Pasal 720 dan Pasal 721 KUH Perdata,
Hak Erfpacht merupakan hak kebendaan yang
memberikan kewenangan yang paling luas
kepada pemegang haknya untuk menikmati
sepenuhnya akan kegunaan tanah kepunyaan
pihak lain. Pemegang Hak Erfpacht boleh
menggunakan kewenangan yang terkandung
dalam Hak Eigendom atas tanah.
LESTARI MOERDIJAT
17. 17
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Pasal 720 KUH Perdata berbunyi: Hak guna usaha adalah
hak kebendaan untuk menikmati sepenuhnya barang tak
bergerak milik orang lain, dengan kewajiban membayar
upeti tahunan kepada pemilik tanah, sebagai pengakuan
tentang pemilikannya, baik berupa uang maupun berupa
hasil atau pendapatan. Alas hak lahirnya hak guna usaha
harus diumumkan dengan cara seperti yang ditentukan
dalam Pasal 620. Jadi Hak Erfpacht merupakan Hak Guna
Usaha atau hak kebendaan untuk menikmati sepenuhnya
tanah kepunyaan pihak lain.
LESTARI MOERDIJAT
18. 18
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Bahu atau bau (dari bouw, kata bahasa Belanda,
berarti "garapan") dalam agraria adalah satuan luas
lahan yang dipakai di beberapa tempat di
Indonesia, terutama di Jawa. Ukuran bahu agak
bervariasi, namun kebanyakan adalah 0,70 hingga
0,74 hektare (7000-7400 meter persegi) dan ada
pula yang menyamakannya dengan 0,8 ha.
Seperempat bahu disebut satu iring dan
seperdelapannya adalah satu sidu.
LESTARI MOERDIJAT
19. 19
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Dalam ukuran yang disepakati secara
nasional, satu bahu adalah 500 ubin (Satu
ubin/ru/tumbak setara dengan 14,0625
meter persegi). Satuan bahu banyak
digunakan untuk areal pertanian (sawah atau
ladang) dan telah dipakai sejak zaman
Hindia Belanda. Menurut Cultuurstelsel, 1
bouw adalah 7096,5 meter persegi.
LESTARI MOERDIJAT
22. 22
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Berbeda dengan tahapan redistribusi atas objek tanah yang
diperoleh dari kewajiban pemegang HGU untuk menyerahkan
paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari luas bidang tanah HGU
yang berubah menjadi HGB karena perubahan peruntukan
rencana tata ruang atau tanah yang memenuhi persyaratan
penguatan hak rakyat atas tanahmaka tahapannya adalah(a)
inventarisasi penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan
pemanfaatan tanah; (b) analisa data fisik dan data yuridis bidang
tanah; (c) pelepasan hak atas tanah atau garapan atas Tanah
Negara; dan (d) penetapan sebagai objek redistribusi tanah.
LESTARI MOERDIJAT
23. 23
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Retribusi tanah atas objek pada tanah yang
berasal dari pelepasan kawasan hutan negara
dan/atau basil perubahan batas kawasan hutan
yang ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan dilakukan setelah Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan menerbitkan SK
Penetapan batas areal pelepasan kawasan hutan
atau keputusan perubahan batas kawasan hutan.
LESTARI MOERDIJAT
24. 24
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Jika objek redistribusi tanah tercatat
sebagai aset badan usaha milik negara atau
badan usaha milik daerah yang telah digarap
dan dikuasai oleh masyarakat, dapat
ditetapkan sebagai objek redistribusi tanah
setelah melalui tata cara penghapusan aset
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
LESTARI MOERDIJAT
25. 25
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Objek redistribusi tanah yang telah ditetapkan
meliputi: redistribusi tanah untukPertama,
pertanian. Objek diredistribusi kepada Subjek
Reforma Agraria dengan luasan paling besar 5
(lima) hektare sesuai dengan ketersediaan
TORA disertai dengan pemberian sertipikat
hak milik atau Hak Kepemilikan bersama.
LESTARI MOERDIJAT
26. 26
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Kedua, redistribusi tanah untuk non-pertanian. Objek
redistribusi tanah untuk non-pertanian diredistribusi kepada
Subjek Reforma Agraria disertai dengan pemberian
sertipikat hak milik. Jika objek redistribusi tanah untuk non-
pertanian memerlukan penataan maka dapat dilakukan
melalui Konsolidasi Tanah disertai dengan pemberian
sertipikat hak. Jika terdapat perubahan penggunaan dan
pemanfaatan objek redistribusi tanah oleh Subjek Reforma
Agraria, maka harus seizin Menteri atau pejabat yang
ditunjuk oleh Menteri.
LESTARI MOERDIJAT