SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
SKRINING
IBU BERSALIN
P
O
L
T
E
K
K
E
S
S
U
R
A
K
A
R
T
A
 Jayani Putri Lestarini p 27224012 145
 Karisna Setyowati p 27224012 146
 Lidya anneke Putri p 27224012 148
 Lilis Sriyani Nuraeni p 27224012 149
KELOMPOK 5
Skrining merupakan alat untuk melakukan
deteksi dini. Skrining untuk menemukan keadaan
yang abnormal merupakan peran bidan yang
penting. Diagnostik tes dilakukan untuk
memberikan jawaban pasti.
Alat untuk mendeteksi komplikasi yang terjadi pada
persalinan :
1. Partograf
2. Kardiotokografi
Deteksi Dini Penyulit Persalinan
1. Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan
memeriksa pembukaan serviks berdasarkan pemeriksaan
dalam.
2. Mencatat kondisi ibu dan janin.
3. Mencatat asuhan yang diberikan selama persalinan dan
kelahiran.
4. Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara
normal. Dengan demikian juga dapat secara dini
mengidentifikas iadanya penyulit.
5. Menggunakan informasi yang ada untuk membuat keputusan
klinik yang sesuai dan tepat waktu.
Tujuan Penggunaan Partograf :
Partograf harus digunakan :
Untuk semua ibu dalam fase aktif kala I persalinan
Selama persalinan dan kelahiran di semua tempat
Secara rutin oleh semua penolong persalinan yang
memberikan asuhan kepada ibu selama persalinan
Kala I:
1.Riwayat Bedah Sesar
Segera rujuk ibu ke fasilitas yang mempunyai kemampuan untuk
melakukan bedah sesar
2.Perdarahan pervaginam selain dari lendir bercampur darah, jangan
melakukan pemeriksaan dalam, miring kiri, infus, RUJUK
3.Kurang dari 37 minggu (persalinan kurang bulan)
Segera rujuk ibu ke fasilitas yang memiliki kemampuan
penatalaksanaan kegawatdaruratan obstetri dan bayi baru lahir
4.Tanda-tanda atau gejala-gejala infeksi :
 temperatur tubuh > 38 derajat C,
 menggigil,
 nyeri abdomen,
 cairan ketuban yang berbau -> Baringkan ibu miring ke
kiri, Pasang infus
5.Ketuban pecah disertai dengan keluarnya mekonium
kental,atau sedikit mekonium disertai tanda-tanda gawat janin:
- Ketuban telah pecah (lebih dari 24 jam)
- Ketuban pecah pada kehamilan kurang
6. TD lebih dari 160/110 dan atau terdapat protein dalam urin
(pre-eklampsia berat) -> Baringkan ibu miring kiri
Pasang infus, jika mungkin berikan dosis awal 4 gr MgSO4 20%
IV selama 20 menit
Segera rujuk ibu, Suntikan 10 g MgSO4 50% (5 g IM pada
bokong kiri dan kanan)
Lanj..
7.Tinggi fundus 40 cm atau lebih (makrosomia, polihidramnion, ke
hamilan ganda)
-> Segera rujuk ibu ke fasilitas yang memiliki kemampuan untuk
melakukan bedah sesar. Dampingi ibu ke tempat rujukan.
8.DJJ kurang dari 100 atau lebih dari 180 kali/menit (gawat janin)
-> Baringkan ibu miring ke kiri dan anjurkan untuk bernafas
secara teratur, pasang infus, segera rujuk, dampingi.
9.Primipara dalam persalinan fase aktif dengan palpasi kepala
janin masih 5/5
-> Baringkan ibu miring ke kiri, segera rujuk, dampingi ibu ke
tempat rujukan
Lanj..
10. Presentasi bukan belakang kepala (sungsang,letak lintang
dll)
Baringkan ibu miring kekiri, segera rujuk, dampingi ibu ke
tempat rujukan
11. Persentasi ganda (majemuk)
miring ke kiri, segera rujuk, dampingi ibu ketempat rujukan
12. Tali pusat menumbung (jika tali pusat masih berdenyut)
Gunakan sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi, letakkan 1
tangan di vagina dan jauhkan kepala janin dari tali pusat
janin, segera rujuk, dampingi ibu ke tempat rujukan
13. Tanda & gejala syok : nadi cepat, tekanan darahnya
rendah, pucat, berkeringat dingin, cemas, produksi urin sedikit
Miring kiri, posisi trendelenburg, pasang infus, rujuk
Lanj..
14. Tanda dan gejala persalinan dengan fase laten yang memanjang
-> pembukaan serviks < dr 4 cm stlh 8 jam, kontraksi teratur (lebih
dari 2 dalam 10 menit) -> Rujuk
15.Tanda dan gejala belum inpartu
-> < 2 kontraksi dalam 10 menit, berlangsung < 20 detik, tidak ada
perubahan serviks dalam waktu 1 - 2 jam -> makan,minum, jalan-
jalan, pulang jika kontraksi berhenti
16.Tanda & gejala partus lama
-> Φ melebihi garis waspada, Φ < 1 cm / jam, kontraksi < 2X dlm
10 menit
-> rujuk
Lanj..
1.Syok
Nadi cpt, TD menurun , pucat pasi, berkeringat dingin, nafas
cepat, cemas, produksi urin sedikit
2.Dehidrasi
nadi >100 x , menggigil, ketuban berbau
3.Infeksi
Urin pekat, produksi urin sedikit (< 30ml/jam)
4.PER
TD diastolik 90-110 mmHg, Protein uria hingga 2+
5.PEB
TD diastolik 110 mmHg atau >, TD diastolik9 0 mmHg atau >
dengan kejang, nyeri kepala,gangguan penglihatan, kejang
setiap saat
KALA II
6.Inersia uteri
kontraksi <3x dlm 10menit, masing-masing kontraksi
berlangsung < 40 dtk
7.Gawat janin
DJJ < 120 atau > 160 X/mnt,mulai waspada adanya gawat janin
8.Kepala bayi tidak turun
Anjurkan ibu untuk meneran sambil jongkok, jika bayi tidak lahir
dalam 1 jam (primi) 2 jam (multi) lakukan rujukan
9.Distosia bahu
Kepala bayi tidak melakukan putaran paksi luar, bahu bayi tidak
lahir
10.Cairan ketuban bercampur mekonium
Lanj..
11.Tali pusat menumbung
12.Lilitan tali pusat
Jika longgar lepaskan tali pusat, jika melilit erat klem tali
pusat lalu gunting
13.Kehamilan kembar tak terdeteksi
Jika bayi ke 2 presentasi kepala , lahirkan secara normal, jika
tidak terpenuhi baringkan miring kiri
Lanj..
1.Retensio plasenta
Plasenta tidak lahir dalam waktu 30 menit setelah kelahiran bayi
2.Avulsi tali pusat
Tali pusat putus, plasenta tidak lahir
3.Atonia uteri
Uterus tidak berkontraksi
4.Robekan jalan lahir
Akibat dari perineum yang kaku
5.Syok
Nadi cepat, lemah TD menurun, telapak tangan dingin, wajah pucat
6.Dehidrasi
7.Infeksi
8.PER, PEB
9.Kandung kemih penuh
KALA III DAN IV
 Alat Kardiotokografi (CTG) atau juga
disebut Fetal Monitor adalah alat yang digunakan untuk
memeriksa kondisi kesehatan janin.
 Pemeriksaan umumnya dapat dilakukan pada usia kehamilan 7-
9 bulan dan pada saat persalinan.
 Pemeriksaan CTG diperoleh informasi berupa signal irama
denyut jantung janin (DJJ), gerakan janin dan kontraksi rahim.
 Pada saat bersalin kondisi janin dikatakan normal apabila
denyut jantung janin dalam keadaan reaktif, gerakan janin aktif
dan dibarengi dengan kontraksi rahim yang adekuat.
KARDIOTOKOGRAFI
 http://idanuefa.blogspot.com/2012/06/prinsip-deteksi-dini-
terhadap-kelainan.html
 http://dikamed.com/kardiotokografi-ctg-alat-memantau-
kesejahteraan-janin-yang-wajib-dimiliki-fasilitas-pelayanan-
persalinan.html
DAFTAR PUSTAKA
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN

Contenu connexe

Tendances

Kontrasepsi pemakaian pil kb
Kontrasepsi pemakaian pil kbKontrasepsi pemakaian pil kb
Kontrasepsi pemakaian pil kb
miftaulmi95
 
Askeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scAskeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan sc
heri damanik
 

Tendances (20)

Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
 
Kontrasepsi pemakaian pil kb
Kontrasepsi pemakaian pil kbKontrasepsi pemakaian pil kb
Kontrasepsi pemakaian pil kb
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
 
Anamnesa (data subjektif)
Anamnesa (data subjektif)Anamnesa (data subjektif)
Anamnesa (data subjektif)
 
Stase 5
Stase 5Stase 5
Stase 5
 
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IVSALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
 
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhanapelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
 
Askeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scAskeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan sc
 
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatalKb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
 
4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
 
PPT Critical Thinking.pptx
PPT Critical Thinking.pptxPPT Critical Thinking.pptx
PPT Critical Thinking.pptx
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
 
Partus set
Partus setPartus set
Partus set
 
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
 
Dilema etik kebidanan
Dilema etik kebidananDilema etik kebidanan
Dilema etik kebidanan
 

En vedette

Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)
Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)
Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)
Febrian Dini
 
Perubahan fisio & psiko kala i
Perubahan fisio & psiko kala iPerubahan fisio & psiko kala i
Perubahan fisio & psiko kala i
cahyatoshi
 
asuhan persalinan normal by. sab'atun.
asuhan persalinan normal by. sab'atun.asuhan persalinan normal by. sab'atun.
asuhan persalinan normal by. sab'atun.
safasab
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
KANDA IZUL
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidisme
KANDA IZUL
 

En vedette (20)

Skrining pada bayi baru lahir
Skrining pada bayi baru lahirSkrining pada bayi baru lahir
Skrining pada bayi baru lahir
 
Skrining Bayi Baru Lahir Hipotiroid Kongenital - Sosialisasi Kalimantan Selatan
Skrining Bayi Baru Lahir Hipotiroid Kongenital - Sosialisasi Kalimantan Selatan Skrining Bayi Baru Lahir Hipotiroid Kongenital - Sosialisasi Kalimantan Selatan
Skrining Bayi Baru Lahir Hipotiroid Kongenital - Sosialisasi Kalimantan Selatan
 
Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)
Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)
Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)
 
Ppt hipotiroid dan hipertiroid
Ppt hipotiroid dan hipertiroidPpt hipotiroid dan hipertiroid
Ppt hipotiroid dan hipertiroid
 
Deteksi dini dan penanganan komplikasi persalinan
Deteksi dini dan penanganan komplikasi persalinanDeteksi dini dan penanganan komplikasi persalinan
Deteksi dini dan penanganan komplikasi persalinan
 
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas.
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas. Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas.
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas.
 
Perubahan fisio & psiko kala i
Perubahan fisio & psiko kala iPerubahan fisio & psiko kala i
Perubahan fisio & psiko kala i
 
asuhan persalinan normal by. sab'atun.
asuhan persalinan normal by. sab'atun.asuhan persalinan normal by. sab'atun.
asuhan persalinan normal by. sab'atun.
 
Hipertiroid
HipertiroidHipertiroid
Hipertiroid
 
2.kongenital anomali kehamilan
2.kongenital anomali   kehamilan2.kongenital anomali   kehamilan
2.kongenital anomali kehamilan
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
 
Hipotiroid
HipotiroidHipotiroid
Hipotiroid
 
Perdarahan rsmc 12 oktober16
Perdarahan rsmc 12 oktober16Perdarahan rsmc 12 oktober16
Perdarahan rsmc 12 oktober16
 
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidisme
 
Ktg abnormal
Ktg abnormalKtg abnormal
Ktg abnormal
 
Deteksi dini komplikasi masa nifas
Deteksi dini komplikasi masa nifas Deteksi dini komplikasi masa nifas
Deteksi dini komplikasi masa nifas
 
Kardiotokografi
KardiotokografiKardiotokografi
Kardiotokografi
 
Hipertiroid ppt
Hipertiroid pptHipertiroid ppt
Hipertiroid ppt
 
KB 1 Komplikasi Persalinan dan Penatalaksanaannya
KB 1 Komplikasi Persalinan dan PenatalaksanaannyaKB 1 Komplikasi Persalinan dan Penatalaksanaannya
KB 1 Komplikasi Persalinan dan Penatalaksanaannya
 

Similaire à SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN

Standar penanganan kegawatan obtetri dan neonatus
Standar penanganan kegawatan obtetri dan neonatusStandar penanganan kegawatan obtetri dan neonatus
Standar penanganan kegawatan obtetri dan neonatus
Marisa Latuconsina
 
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxMATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
ssuser1521612
 
Asuhan intranatal di kebidanan komunitas
Asuhan intranatal di kebidanan komunitasAsuhan intranatal di kebidanan komunitas
Asuhan intranatal di kebidanan komunitas
Nindi Yulianti
 
akbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidanan
akbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidananakbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidanan
akbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidanan
Operator Warnet Vast Raha
 
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes SurakartaPelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Yunita Dipra
 
Standar 9 kala 1
Standar 9 kala 1Standar 9 kala 1
Standar 9 kala 1
Icha Reza
 
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolonganPENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
RizkyAndrianiBakara2
 
163531689 spo-persalinan-kala-ii
163531689 spo-persalinan-kala-ii163531689 spo-persalinan-kala-ii
163531689 spo-persalinan-kala-ii
Rafika Dewi
 
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal patologi pada ny
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal patologi pada nyPendokumentasian asuhan kebidanan intranatal patologi pada ny
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal patologi pada ny
Operator Warnet Vast Raha
 

Similaire à SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN (20)

Standar penanganan kegawatan obtetri dan neonatus
Standar penanganan kegawatan obtetri dan neonatusStandar penanganan kegawatan obtetri dan neonatus
Standar penanganan kegawatan obtetri dan neonatus
 
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxMATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
 
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiManajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
 
Asuhan intranatal di kebidanan komunitas
Asuhan intranatal di kebidanan komunitasAsuhan intranatal di kebidanan komunitas
Asuhan intranatal di kebidanan komunitas
 
akbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidanan
akbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidananakbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidanan
akbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidanan
 
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes SurakartaPelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
 
Standar 9 kala 1
Standar 9 kala 1Standar 9 kala 1
Standar 9 kala 1
 
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
 
Asuhan Persalinan Normal
Asuhan Persalinan NormalAsuhan Persalinan Normal
Asuhan Persalinan Normal
 
60 langkah apn
60 langkah apn60 langkah apn
60 langkah apn
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan IIPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
 
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilannKUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
 
Partograf tk 2
Partograf tk 2Partograf tk 2
Partograf tk 2
 
POAC OKTAVIA.docx
POAC OKTAVIA.docxPOAC OKTAVIA.docx
POAC OKTAVIA.docx
 
5_6332611905638630178.pdf
5_6332611905638630178.pdf5_6332611905638630178.pdf
5_6332611905638630178.pdf
 
ASKEP INTRA-INA2.ppt
ASKEP INTRA-INA2.pptASKEP INTRA-INA2.ppt
ASKEP INTRA-INA2.ppt
 
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolonganPENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
 
Inc kompre sari AKBID PARAMATA RAHA
Inc kompre sari AKBID PARAMATA RAHA Inc kompre sari AKBID PARAMATA RAHA
Inc kompre sari AKBID PARAMATA RAHA
 
163531689 spo-persalinan-kala-ii
163531689 spo-persalinan-kala-ii163531689 spo-persalinan-kala-ii
163531689 spo-persalinan-kala-ii
 
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal patologi pada ny
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal patologi pada nyPendokumentasian asuhan kebidanan intranatal patologi pada ny
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal patologi pada ny
 

Plus de Lilis c'Ben

Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam KomunitasAsuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Lilis c'Ben
 
Ramuan Tradisional untuk Ibu Hamil
Ramuan Tradisional untuk Ibu HamilRamuan Tradisional untuk Ibu Hamil
Ramuan Tradisional untuk Ibu Hamil
Lilis c'Ben
 
HERBAL UNTUK HIPERTENSI
HERBAL UNTUK HIPERTENSIHERBAL UNTUK HIPERTENSI
HERBAL UNTUK HIPERTENSI
Lilis c'Ben
 
Kelompok 2 neo atresia esopagus NRA/III
Kelompok 2 neo atresia esopagus NRA/IIIKelompok 2 neo atresia esopagus NRA/III
Kelompok 2 neo atresia esopagus NRA/III
Lilis c'Ben
 
Angka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi pptAngka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi ppt
Lilis c'Ben
 
kelainan pada Usus besar
kelainan pada Usus besarkelainan pada Usus besar
kelainan pada Usus besar
Lilis c'Ben
 
Penyulit kala iii persalinan
Penyulit kala iii persalinanPenyulit kala iii persalinan
Penyulit kala iii persalinan
Lilis c'Ben
 

Plus de Lilis c'Ben (10)

Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam KomunitasAsuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
 
Imunisasi Polio
Imunisasi PolioImunisasi Polio
Imunisasi Polio
 
Pijat Masa Nifas & Totok Wajah
Pijat Masa Nifas & Totok WajahPijat Masa Nifas & Totok Wajah
Pijat Masa Nifas & Totok Wajah
 
INFERTILITAS
INFERTILITASINFERTILITAS
INFERTILITAS
 
Ramuan Tradisional untuk Ibu Hamil
Ramuan Tradisional untuk Ibu HamilRamuan Tradisional untuk Ibu Hamil
Ramuan Tradisional untuk Ibu Hamil
 
HERBAL UNTUK HIPERTENSI
HERBAL UNTUK HIPERTENSIHERBAL UNTUK HIPERTENSI
HERBAL UNTUK HIPERTENSI
 
Kelompok 2 neo atresia esopagus NRA/III
Kelompok 2 neo atresia esopagus NRA/IIIKelompok 2 neo atresia esopagus NRA/III
Kelompok 2 neo atresia esopagus NRA/III
 
Angka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi pptAngka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi ppt
 
kelainan pada Usus besar
kelainan pada Usus besarkelainan pada Usus besar
kelainan pada Usus besar
 
Penyulit kala iii persalinan
Penyulit kala iii persalinanPenyulit kala iii persalinan
Penyulit kala iii persalinan
 

Dernier

1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Dernier (20)

1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 

SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN

  • 2.  Jayani Putri Lestarini p 27224012 145  Karisna Setyowati p 27224012 146  Lidya anneke Putri p 27224012 148  Lilis Sriyani Nuraeni p 27224012 149 KELOMPOK 5
  • 3. Skrining merupakan alat untuk melakukan deteksi dini. Skrining untuk menemukan keadaan yang abnormal merupakan peran bidan yang penting. Diagnostik tes dilakukan untuk memberikan jawaban pasti.
  • 4. Alat untuk mendeteksi komplikasi yang terjadi pada persalinan : 1. Partograf 2. Kardiotokografi Deteksi Dini Penyulit Persalinan
  • 5. 1. Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan memeriksa pembukaan serviks berdasarkan pemeriksaan dalam. 2. Mencatat kondisi ibu dan janin. 3. Mencatat asuhan yang diberikan selama persalinan dan kelahiran. 4. Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal. Dengan demikian juga dapat secara dini mengidentifikas iadanya penyulit. 5. Menggunakan informasi yang ada untuk membuat keputusan klinik yang sesuai dan tepat waktu. Tujuan Penggunaan Partograf :
  • 6. Partograf harus digunakan : Untuk semua ibu dalam fase aktif kala I persalinan Selama persalinan dan kelahiran di semua tempat Secara rutin oleh semua penolong persalinan yang memberikan asuhan kepada ibu selama persalinan
  • 7. Kala I: 1.Riwayat Bedah Sesar Segera rujuk ibu ke fasilitas yang mempunyai kemampuan untuk melakukan bedah sesar 2.Perdarahan pervaginam selain dari lendir bercampur darah, jangan melakukan pemeriksaan dalam, miring kiri, infus, RUJUK 3.Kurang dari 37 minggu (persalinan kurang bulan) Segera rujuk ibu ke fasilitas yang memiliki kemampuan penatalaksanaan kegawatdaruratan obstetri dan bayi baru lahir
  • 8. 4.Tanda-tanda atau gejala-gejala infeksi :  temperatur tubuh > 38 derajat C,  menggigil,  nyeri abdomen,  cairan ketuban yang berbau -> Baringkan ibu miring ke kiri, Pasang infus 5.Ketuban pecah disertai dengan keluarnya mekonium kental,atau sedikit mekonium disertai tanda-tanda gawat janin: - Ketuban telah pecah (lebih dari 24 jam) - Ketuban pecah pada kehamilan kurang 6. TD lebih dari 160/110 dan atau terdapat protein dalam urin (pre-eklampsia berat) -> Baringkan ibu miring kiri Pasang infus, jika mungkin berikan dosis awal 4 gr MgSO4 20% IV selama 20 menit Segera rujuk ibu, Suntikan 10 g MgSO4 50% (5 g IM pada bokong kiri dan kanan) Lanj..
  • 9. 7.Tinggi fundus 40 cm atau lebih (makrosomia, polihidramnion, ke hamilan ganda) -> Segera rujuk ibu ke fasilitas yang memiliki kemampuan untuk melakukan bedah sesar. Dampingi ibu ke tempat rujukan. 8.DJJ kurang dari 100 atau lebih dari 180 kali/menit (gawat janin) -> Baringkan ibu miring ke kiri dan anjurkan untuk bernafas secara teratur, pasang infus, segera rujuk, dampingi. 9.Primipara dalam persalinan fase aktif dengan palpasi kepala janin masih 5/5 -> Baringkan ibu miring ke kiri, segera rujuk, dampingi ibu ke tempat rujukan Lanj..
  • 10. 10. Presentasi bukan belakang kepala (sungsang,letak lintang dll) Baringkan ibu miring kekiri, segera rujuk, dampingi ibu ke tempat rujukan 11. Persentasi ganda (majemuk) miring ke kiri, segera rujuk, dampingi ibu ketempat rujukan 12. Tali pusat menumbung (jika tali pusat masih berdenyut) Gunakan sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi, letakkan 1 tangan di vagina dan jauhkan kepala janin dari tali pusat janin, segera rujuk, dampingi ibu ke tempat rujukan 13. Tanda & gejala syok : nadi cepat, tekanan darahnya rendah, pucat, berkeringat dingin, cemas, produksi urin sedikit Miring kiri, posisi trendelenburg, pasang infus, rujuk Lanj..
  • 11. 14. Tanda dan gejala persalinan dengan fase laten yang memanjang -> pembukaan serviks < dr 4 cm stlh 8 jam, kontraksi teratur (lebih dari 2 dalam 10 menit) -> Rujuk 15.Tanda dan gejala belum inpartu -> < 2 kontraksi dalam 10 menit, berlangsung < 20 detik, tidak ada perubahan serviks dalam waktu 1 - 2 jam -> makan,minum, jalan- jalan, pulang jika kontraksi berhenti 16.Tanda & gejala partus lama -> Φ melebihi garis waspada, Φ < 1 cm / jam, kontraksi < 2X dlm 10 menit -> rujuk Lanj..
  • 12. 1.Syok Nadi cpt, TD menurun , pucat pasi, berkeringat dingin, nafas cepat, cemas, produksi urin sedikit 2.Dehidrasi nadi >100 x , menggigil, ketuban berbau 3.Infeksi Urin pekat, produksi urin sedikit (< 30ml/jam) 4.PER TD diastolik 90-110 mmHg, Protein uria hingga 2+ 5.PEB TD diastolik 110 mmHg atau >, TD diastolik9 0 mmHg atau > dengan kejang, nyeri kepala,gangguan penglihatan, kejang setiap saat KALA II
  • 13. 6.Inersia uteri kontraksi <3x dlm 10menit, masing-masing kontraksi berlangsung < 40 dtk 7.Gawat janin DJJ < 120 atau > 160 X/mnt,mulai waspada adanya gawat janin 8.Kepala bayi tidak turun Anjurkan ibu untuk meneran sambil jongkok, jika bayi tidak lahir dalam 1 jam (primi) 2 jam (multi) lakukan rujukan 9.Distosia bahu Kepala bayi tidak melakukan putaran paksi luar, bahu bayi tidak lahir 10.Cairan ketuban bercampur mekonium Lanj..
  • 14. 11.Tali pusat menumbung 12.Lilitan tali pusat Jika longgar lepaskan tali pusat, jika melilit erat klem tali pusat lalu gunting 13.Kehamilan kembar tak terdeteksi Jika bayi ke 2 presentasi kepala , lahirkan secara normal, jika tidak terpenuhi baringkan miring kiri Lanj..
  • 15. 1.Retensio plasenta Plasenta tidak lahir dalam waktu 30 menit setelah kelahiran bayi 2.Avulsi tali pusat Tali pusat putus, plasenta tidak lahir 3.Atonia uteri Uterus tidak berkontraksi 4.Robekan jalan lahir Akibat dari perineum yang kaku 5.Syok Nadi cepat, lemah TD menurun, telapak tangan dingin, wajah pucat 6.Dehidrasi 7.Infeksi 8.PER, PEB 9.Kandung kemih penuh KALA III DAN IV
  • 16.  Alat Kardiotokografi (CTG) atau juga disebut Fetal Monitor adalah alat yang digunakan untuk memeriksa kondisi kesehatan janin.  Pemeriksaan umumnya dapat dilakukan pada usia kehamilan 7- 9 bulan dan pada saat persalinan.  Pemeriksaan CTG diperoleh informasi berupa signal irama denyut jantung janin (DJJ), gerakan janin dan kontraksi rahim.  Pada saat bersalin kondisi janin dikatakan normal apabila denyut jantung janin dalam keadaan reaktif, gerakan janin aktif dan dibarengi dengan kontraksi rahim yang adekuat. KARDIOTOKOGRAFI