Sistem informasi manajemen (SIM) dapat menolong perusahaan untuk (1) meningkatkan efisiensi operasional, (2) memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan (3) membangun sumber-sumber informasi strategis. Dokumen ini membahas karakteristik SIM, peran teknologi informasi dalam persaingan bisnis, dan komponen-komponen SIM secara fungsional dan fisik.
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,karakteristik sistem informasi,universitas mercubuana,2017
1. Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing, Perusahaan dan
lingkungannya, tantangan sistem informasi global.
LISA ANDRIYANI (Mahasiswa UNIVERSITAS MERCUBUANA)
Hapzi Ali (Dosen Pengampu)
KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI
Karakteristik Sistem dalam Sistem Informasi Manajemen dapat disebut sistem, jika
memunyai sifat atau karakteristik tertentu, yaitu :
1. Mempunyai elemen-elemen (elements)
2. Mempunyai batas (boundary)
3. Mempunyai lingkukunganluar (envirounments)
4. Mempunyai penghubung (interface)
5. Mempunyai masukkan (input)
6. Mempunyai keuaran (output)
7. Mempunyai pengolah (process)
8. Mempunyai sasaran atau tujuan (obyectives) / (goal).
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERSAINGAN BISNIS
teknologi informasi memainkan peranan penting dalam perekayasaa uang sebagian besar
proses bisnis. Kecepatan, kemampuan pemrosesan informasi, dan konektivitas komputer
secara mendasar meningkatkan efisiensi proses bisnis, seperti juga meningkatkan komunikasi
dan kerja sama antar orang-orang yang bertanggung jawab atas operasi dan manajemennya.
Hampir di seluruh sektor bisnis di dunia ini menggunakan sistem informasi di perusahaan
mereka. Bukan hanya itu, mereka pun selalu berusaha melakukan berbagai macam cara untuk
menggembangkan sistem informasi yang digunakan di perusahaan mereka. Hal tersebut
disebabkan karena sistem informasi memegang peranan yang cukup penting dalam bisnis
mereka.
Adapun peranan dan fungsi utama dari sistem informasi adalah :
1. Mendukung Operasi Bisnis . Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan
pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan
bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan
2. Sistem Informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai
fungsi bisnis menjadi kritis/penting.
2. Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial. Sistem informasi dapat
mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan menjalankan bisnis
dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan
kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi
akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih
bermakna.
3. Mendukung Keunggulan Strategis. Sistem informasi yang dirancang untuk membantu
pencapaian sasaran strategis perusahaan dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar[
Sistem informasi manajemen (SIM) dapat menolong perusahaan untuk
(1) meningkatkan efisiensi operasional,
(2) memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan
(3) membangun sumber-sumber informasi strategis.
DAFTAR PUSTAKA :
1. Prof.Dr.Hapzi Ali,MM,CMA [https://www.slideshare.net/RohmadMT/sim-rohmad-prof-
dr-hapzi-ali-mm-cma-karakteristik-sistem-informasi-dan-komponen-sistem-informasi-
perusahaan (11 SEPTEMBER JAM 22.45)
Sistem Informasi Manajemen adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal
suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh
akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti bi
aya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. (Wikipedia.org) Menjadi seorang manajer
tentu harus bisa untuk mengelola data-data yang telah dikumpulkan. Data ini merupakan
informasi penting yang dapat membantu proses pengambilan keputusan.
Nah agar pemanfaatan data ini dapat maksimal digunakanlah sistem informasi manajemen.
Elemen – elemen Penunjang SIM Ada beberapa komponen-komponen dalam pendukung
SIM, yaitu :
1) Sistem Database Database memuat seluruh data perusahaan yang peranannya sangat
penting, bagi kelancaran organisasi , sehingga dibutuhkan suatu manajemen pengolahan yang
baik.
2) Decission Support System Didefinisikan sebagi penerapan system informasi yang
membantu aktivitas pengambilan keputusan. DSS di gunakan dalam perencanaan untuk
menganalisis alternative serta pemecahan melalui salah satu sistem yang ada.
3) Information Resource Management ( IRM ) Merupakan cara pendekatan terhadap
manajemen yang didasarkan atas konsep pemikiran bahwa
3. 3 i.nformasi merupakan sebuah konsep organisatoris. Ruang lingkup IRM mencakup
komunikasi data dan pemrosesan kata.
4) User Machine System Diartikan bahwa perancang sebuah sistem informasi manajemen
harus memahami kemampuan manusia sebagai pengolah informasi dan perilaku manusia
dalam pengambilan keputusan.
5) Synergystic Organization Merupakan sifat pengaturan kerjasama sehingga hasil produksi
total dari seluruh anggota organisasi ( totalitas ) lebih besar daripada jumlah hasil anggota
organisasi itu. •
Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fungsional Komponen sistem
informasi adalah seluruh komponen yang berhubungan dengan teknik pengumpulan data,
pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian informasi yang dibutuhkan untuk
manajemen, meliputi:
a. Sistem Administrasi dan Operasional
b. Sistem Pelaporan Manajemen
c. Sistem Database
d. Sistem Pencarian
e. Manajemen Data •
Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fisik Komponen Sistem Informasi
Manajemen secara fisik adalah keseluruhan perangkat dan peralatan fisik yang digunakan
untuk menjalankan sistem informasi manajemen. Komponen-komponen tersebut meliputi:
Perangkat keras:
a. • Komputer (CPU, Memory)
b. • Pesawat Telepon
c. • Peralatan penyimpan data (Decoder)
Perangkat lunak
• Perangkat lunak yang umum untuk pengoperasian dan manajemen data
• Program aplikasi
DataBase
• File-file tempat penyimpanan data dan informasi
• Media penyimpanan seperti pita komputer, paket piringan.
4. . Prosedur pengoperasian
• Instruksi untuk pemakai
• Instruksi penyiapan data sebagai input
• Instruksi operasional
Personalia pengoperasian
• Operator
• Programmer
• Analisa sistem
Personalia penyiapan data
•Koordinator operasional SIM dan pengembangannya.
Komponen sistem informasi manajemen adalah seluruh elemen yang membentuk suatu
sistem informasi.
Komponen sistem informasi terbagi menjadi dua yaitu komponen Sistem
informasi manajemen secara fungsional dan sistem informasi manajemen secara fisik :
1). Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fungsional Komponen sistem
informasi adalah seluruh komponen yang berhubungan dengan teknik pengumpulan data,
pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian informasi yang dibutuhkan untuk
manajemen, meliputi:
a. Sistem Administrasi dan Operasional Sistem ini melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin
seperti bagian personalia, administrasi dan sebagainya dimana telah ditentukan prosedur-
prosedurnya dan sistem ini harus diteliti terus menerus agar perubahan-perubahan dapat
segera diketahui.
b. Sistem Pelaporan Manajemen Sistem ini berfungsi untuk membuat dan menyampaikan
laporan-laporan yang bersifat periodik kepada pengambil keputusan atau manajer.
Sistem Database Berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa
unit organisasi, dimana database mempunyai kecenderungan berkembang sejalan dengan
perkembangan organisasi, sehingga interaksi antar unit akan bertambah besar yang
menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan semakin bertambah.
c. Sistem Pencarian Berfungsi memberikan data atau informasi yang dibutuhkan dalam
pengambilan keputusan sesuai dengan permintaan dan dalam bentuk yang tidak
terstruktur.
5. d. Manajemen Data Berfungsi sebagai media penghubung antara komponen-
komponen Sistem informasi dengan database dan antara masing-masing komponen
sistem informasi.
2.) Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fisik Komponen Sistem
Informasi Manajemen secara fisik adalah keseluruhan perangkat dan peralatan fisik yang
digunakan untuk menjalankan sistem informasi manajemen. Komponen-komponen tersebut
meliputi:
a. Perangkat keras:
1) Komputer (CPU, Memory)
2) Pesawat Telepon
3) Peralatan penyimpan data (Decoder)
b. Perangkat lunak
1) Perangkat lunak yang umum untuk pengoperasian dan manajemen data
2) Program aplikasi
c. DataBase
1) File-file tempat penyimpanan data dan informasi
2) Media penyimpanan seperti pita komputer, paket piringan.
d. Prosedur pengoperasian
1) Instruksi untuk pemakai, cara yang diperlukan bagi pemakai untuk mendapatkan informasi
yang akan digunakan
2) Instruksi penyiapan data sebagai input
3) Instruksi operasional
e. Personalia pengoperasian
1) Operator
2 ) Programmer
3) Analisa sistem
4) Personalia penyiapan data
6. 5) Koordinator operasional SIM dan pengembangannya.
DAFTAR PUSTAKA :
http://fepoi.com/komponen-sistem-informasi-manajemen.htm
http://setiyadibambang.blogspot.com/2012/11/sistem-manajemen-informasi-bambang.html
NIA KURNIAWATI https://www.slideshare.net/niakurniawati965/sim-nia-kurniawati-hapzi-
ali-akuntansi-karatkteristik-sistem-informasi-universitas-mercu-buana-2017(11
SEPTEMBER 23.21)
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan
yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau
jasa.
MANFAAT SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Manfaat digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah sebagai
berikut :
1. Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi manufaktur
menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
2. Setiap komponen data dalam sistem informasi manufaktur dapat menunjang proses
pengolahan untuk menjadi informasi yang berguna bagi departemen persediaan, departemen
produksi dan juga departemen kualitas sehingga keuntungan yang diperoleh perusahaan lebih
meningkat karena informasi yang diperoleh adalah informasi yang akurat dan terpercaya.
3. Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database
4. Dengan menggunakan sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil
produksi semakin cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.
KOMPUTER DALAM MANUFAKTUR
– Eleman Dalam Sistem Produksi Fisik
Eleman ini terdiri dari tiga bagian yaitu:
1.Computer-Aided Design
Computer-aided design (CAD) yang semakin sering disebut Computer aided engeneering
(CAE) melibatkan penggunaan komputer unutk membantu rancangan produk yang akan
dimanufaktur CAD peertama-pertama muncul dalam industri dirgantara sekitar tahun 1960-
an dan kemudian diadopsi oleh pembuat mobil. CAD kemudian digunakan untuk merancang
segala sesuatu dari struktur rumus seperti bangunan dan jembatan hingga bagian-bagian kecil.
2.Computer-Aided Manufacturing
Computer-Aided Manufacturing(CAM) penerapan komputerdalam proses produksi. Mesin
produksi khusus yang dikendalikan komputer seperti bor dan mesin bubut menghasilkan
produk sesuai dengan spesifikasi yang diperoleh dari data base rancangan.
3.Robotik
Penerapan komputer yang lain dalam pabrik adalah robotikrobotik melibatkan penggunaan
robot industrial. Alat yang secara otomatis menjalankan tugas-tugas tertentu dalam proses
manufaktur.
-Sistem Konseptual
7. Sistem ini terdiri dari tiga bagian:
1.Sistem Titik Temesanan Kembali
Setelah komputer pertama diterapkan secara berhasil dalam area akuntansi komputer
diberikan tugas mengendalikan persediaan. Pendekatan paling sederhana adalah pendekatan
reaktif yaitu menunggu hingga saldo suatu jenis barang mencapai tingkat tertentu dan
kemudian memicu pesanan pembelian atau suatu proses produksi. Tingkat barang yang
berfungsi sebagai pemicu disebut titik pemesanan barang dan sistem yang mendasarkan
keoutusan pembelian pada titik pemesanan kembali disebut sistem titik pemesanan kembali.
Rumus titik pemesanan kembali
Manajer manufaktur tidak perlu menebak untuk menentukan ROP.ROP dapat dihitung
dengan menggunakan rumus berikut :
R = LU + S
Dimana :
R : titik pemesana kembali
L : lead time pemasok
U : tingkat pemakaian (jumlah Unit yang digunakan atau terjual per hari)
S : tingkat safety stock (dalam unit)
2.Material Requirment Planing
Pada awal 1960-an Joseph Orlicky dari J.I. Case company membuat suatu pendekatan baru
untuk manajemen material yang disebut perencanaan kebutuhan bahan baku (material
Requirements planing -MRP). MRP adalah suatu strategi material proaktif.
-Sistem penjadwalan produksi menghasilkan master jadwal produksi yang mencakup lead
time terpanjang ditambah waktu produksi terpanjang.
-Sistem material requrements planing menguraikan tagihan material. Mengubah kebutuhan
bruto menjadi kebutuhan netto.
-Menetukan berapa banyak berapa material yang diperlukan untuk memproduksi jumlah unit
yang diinginkan.Sistem material requrements planing.
-Bekerja berhubungan dengan sistem perencanaan kebutuhan kapasitas untuk memastikan
bahwa produksi terjadwal sesuai dengan kapasitas pabrik.
Sistem pelepasan pesanan
Oliver Wight dan george plossl konsultan yang diakui mengembangkan konsep MRP diluar
area manufaktur sehingga dapat meliputi seluruh perusahaan hasilnya disebut MRP II dan
kepanjangan huruf-huruf tersebut telah dirubah menjadi Manufakturing resource planing.
Perusahaan dapat mengharapkan manfaat satu atau dalam beberapa area.
1.Penggunaan sumber daya yang efisien
2.Pererencanaa prioritas yang lebih baik
3.Pelayangan pelanggan yang meningkat
4.Informasi manajemen yang lebih baik
3. Just in Time
Sistem produksi tepat waktu (Just In Time) adalah sistem produksi atau sistem manajemen
fabrikasi modern yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang yang pada
prinsipnya hanya memproduksi jenis-jenis barang yang diminta sejumlah yang diperlukan
dan pada saat dibutuhkan oleh konsumen.
Berikut ini beberapa fungsi dari JIT(Just in Time):
1.Arus material lebih cepat
2.Ukuran lot kecil
3.Waktu
4.Membandingkan JIT dengan pengolahan online dan MRP dengan batch
8. 5.Kanban menarik material, sebaliknya MRP mendorongnya
6.Komputer tidak ditekankan
MODEL SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Sistem Informasi Manufaktur termasuk dalam kerangka kerja Sistem Informasi Manajemen
(SIM) secara keseluruhan. Sistem informasi manufaktur lebih menekankan kepada proses
produksi yang terjadi dalam sebuah lantai produksi, mulai dari input bahan mentah hingga
output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi.
Sumber internal
sumber eksternal Keterangan :
Input Data/Informasi
Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan data intern sistem
keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data
ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya yang mendukung
proses secara keseluruhan seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi
perawatan, dan lain-lain.
Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan (environment)
yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Contoh data
eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik,
dll.Data-data ini biasanya berguna untuk perhitungan cost dalam manufaktur mulai dari awal
hingga akhir proses.
Sub Sistem Input
Sub sistem input terdiri dari
a. Sistem informasi akuntansi
Mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang
menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasok. Sebagai contoh, pegawai produksi
memasukan data kedalam terminal dengan menggunakan kombinasi media yang dapat dibaca
mesin dan keyboard. Media tersebut sering berbentuk dokumen dengan bar code yang dapat
dibaca secara optik. Media lain meliputi dokumen dengan tanda pensil yang dapat dibaca
secara optik, dan kartu plastik dengan garis-garis catatan yang dapat dibaca secara magnetis.
Setelah dibaca data tersebut ditransmisikan kekomputer pusat untuk memperbarui database.
b. Sub sistem industrial engineering (IE)
Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari
operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. Industrial engineering terdiri dari
proyek-proyek pengumpulan data khusus dari dalam perusahaan yang menetapkan berapa
lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu produksi.
c. Sub sistem intelijen manufaktur
Subsistem intelijen manufaktur berfungsi agar manajemen manufaktur tetap mengetahui
perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material dan mesin. Adapun yang
termasuk dalam sub sistem intelijen manufaktur adalah :
1. Informasi pekerja, manajemen manufaktur harus memperhatikan serikat pekerja yang
mengorganisasikan para pekerja perusahaan. Baik dalam sistem kontrak, tak berjangka
maupun borongan.
2. Sistem formal, manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan
menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan ke departemen sumber daya manusia.
Sumber daya manusia kemudian mengumpulkan informasi dari berbagai elemen lingkungan
dan menhubungakan kepada pihak pelamar.
3. Sistem informal, arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur sebagaian besar
9. bersifat informal arus itu berupa kontak harian antara pekerja dan manajer mereka.
Kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam intelijen manufaktur :
• Pengumpulan (pendokumentasian) data dari lingkungan
• Pengujian data,
• Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data.
• Keamanan data, untuk menghindari kerusakan serta penyalahgunaan data.
• Pengambilan data, bisa dalam bentuk laporan, untuk memudahkan pengolahan data yang
lain.
Sub Sistem Output
Adalah informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data yang dapat dibagi menjadi 3
bagian yaitu produksi, persediaan dan kualitas, dimana ketiganya ini tidak meninggalkan
unsur biaya yang terjadi di dalamnya.
a. Sub sistem produksi
Adalah segala hal yang bersangkutan dengan proses yang terjadi disetiap divisi kerja ataupun
departemen yang mengukur produksi dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari satu
langkah ke langkah berikutnya.
b. Sub sistem persediaan
Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena menggambarkan investasi yang besar.
Tingkat persediaan suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok
setiap kalinya, dan tingkat persediaan rata-rata dapat diperkirakan dari separuh kuantitas
pesanan ditambah safety stock. Subsistem persediaan memberikan jumlah stok, biaya
holding, safety stock , dan lain-lain berdasarkan hasil pengolahan data dari input. Subsistem
persediaan biasanya memiliki proses pembelian (purchasing) dan penyimpanan (inventory).
Dan fungsi dari sub sistem persediaan adalah mengukur volume aktifitas produksi saat
persediaan diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi.
c. Sub sistem kualitas
Adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa kerja,
maupun pemilihan supplier. Fungsi dari sub sistem kualitas adalah mengukur kualitas
material saat material diubah. Banyak hal lain yang bukan unsur mutlak kualitas namun perlu
masuk dalam unsur kualitas seperti proses (Process Control), Perawatan (Maintenance), dan
Spesifikasi (Specification) baik produk jadi maupun material. Sub sistem kualitas mempunyai
pendekatan khusus untuk meningkatkan kualitas produksinya dengan menggunakan total
quality management (TQM) yaitu manajemen keseluruhan perusahaan sehingga perusahaan
unggul dalam semua dimensi produk dan jasa yang penting bagi semua pelanggan.
Keyakinan dasar yang melandasi TQM adalah :
• Kualitas ditentukan oleh pelanggan dan manajemen yang digunakan
• Kualitas dicapai oleh manajemen
• Kualitas adalah seluruh tanggung jawab seluruh penghuni perusahaan
Filosofi TQM menyadari pengaruh penting dari pelanggan perusahaan. Karena dengan
adanya hubungan yang baik antara pelanggan dengan perusahaan otomatis juga akan
membangkitkan hubungan yang baik antara perusahaan dengan pemasok barang. Sehingga
proses produksi dan distribusi semakin lancar. TQM menyediakan kerangka kerja bagi semua
aktifitas perusahaan yang berhubungan dengan kualitas. Dalam kerangka ini subsistem
kualitas menyediakan bagian manajer informasi yang mengungkapkan seberapa jauh produk
perushaan mencapai sasaran kualitas.
d. Sub sistem biaya
Komponen biaya termasuk dalam semua subsistem yang ada. Tujuan perusahaan manufaktur
secara umum adalah mencapai keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh karena itu,
sebuah sistem informasi tidak akan pernah terlepas unsur biaya yang terjadi di dalamnya. Sub
sistem biaya berfungsi untuk mengukur biaya yang terjadi selama proses produksi terjadi.
10. Unsur-unsur pengendalian biaya ada dua yaitu standar kerja yang baik dan sistem untuk
melaporkan rincian kegiatan saat terjadinya proses produksi yang akurat. Sub sistem biaya
dibagi menjadi dua yaitu :
• Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan atau biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai presentase biaya
tahunan dari barang. Dan biaya tersebut mencakup faktor-faktor seperti kerusakan, pencurian,
keusangan, pajak dan asuransi.
• Biaya Pembelian
Adalah yang mencakup biaya-biaya yang terjadi saat material dipesan, waktu pembelian,
biaya telp, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dan sebagainya.
From : http://winartobm90.files.wordpress.com/2010/03/sistem-informasi-manufaktur.doc
https://hudda7x.wordpress.com/2011/10/21/sistem-informasi-manufaktur/
Sistem Informasi Manufaktur Bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan juga
produksi, terutama produksi barang, maka sistem informasi manufaktur merupakan salah satu
jenis sistem informasi yang wajib dimilki. Sistem informasi manufaktur kebanyakan
digunakan dan juga diimplementasikan pada bagian produksi suatu perusahaan, yang
bergerak di bidang produksi. Sistem informasi manufaktur ini dapat terintegrasi dengan
sistem informasi keuangan dan juga sistem informasi sumberdaya manusia atau SDM, karena
di dalam implementasinya, banyak fungsi dari sistem informasi manufaktur ini sangat sangat
penting bagi SDM dan juga
https://www.slideshare.net/anitakurnia1/sim-anita-kurnia-hapzi-ali-implementasi-dan-jenis-
sistem-informasiuniversitas-mercu-buana
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi . Sistem
informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang
manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif
organisasi.