SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
Télécharger pour lire hors ligne
3.7. Menganalisis peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan
sosial, budaya, ekonomi, politik, dan pendidikan bangsa Indonesia.
3.8. Menganalisis peristiwa pembentukan pemerintahan pertama Republik Indonesia
dan maknanya bagi kehidupan kebangsaan Indonesia masa kini.
3.9. Menganalisis peran Bung Karno dan Bung Hatta sebagai proklamator serta
tokoh-tokoh proklamasi lainnya.
4.7. Menalar peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan
sosial, budaya, ekonomi, politik, dan pendidikan bangsa Indonesia dan
menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.
4.8. Menalar peristiwa pembentukan pemerintahan pertama Republik Indonesia dan
maknanya bagi kehidupan kebangsaan Indonesia masa kini dan menyajikannya
dalam bentuk cerita sejarah.
4.9. Menulis sejarah tentang perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu :
a. Memahami kondisi politik di Jepang dan Indonesia menjelang proklamasi
kemerdekaan.
b. Memahami perbedaan pendapat antara golongan tuan dan golongan muda
seputar cara pelaksanaan proklamasi kemerdekaan.
c. Memahami makna proklamasi kemerdekaan.
d. Mengidentifikasi dukungan dan reaksi rakyat Indonesia terhadap proklamasi
kemerdekaan.
e. Memahami pembentukan pemerintahan Indonesia setelah proklamasi
kemerdekaan.
f. Memahami sistem pemerintahan Indonesia di masa-masa awal kemerdekaan.
2. Tujuan pembelajaran
PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN
TERBENTUKNYA PEMERINTAHAN INDONESIA
1. Kompetensi Dasar
A. Kekalahan Jepang dan Kekosongan Kekuasaan
Perang Dunia II terjadi setalah Jepang membombardir Pearl Harbour pada 7
Desember 1941. Hancurnya Pearl Harbour, ternyata memudahkan Jepang untuk
mewujudkan citacitanya, yaitu membentuk persekemakmuran Asia Timur Raya.
Daerah-daerah di Asia Timur dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia berhasil diduduki
oleh Jepang. Pembentukan Persekemakmuran Asia Timur Raya berhasil diwujudkan,
meskipun hanya untuk sementara.
Serangan Jepang ke Indonesia (Hindia Belanda) pertama-tama terjadi 11 Januari
1942 dengan mendarat di Tarakan (Kalimantan Timur). Balikpapan yang merupakan
daerah yang kaya akan minyak bumi, jatuh ketangan Jepang 24 Januari 1942, disusul
kemudian Pontianak 29 Januari 1942, Samarinda 3 Pebruari 1942, Banjarmasin 10
Pebruari 1942. Dalam perkembangannya, Jepang mulai mengalami kesulitan, terutama
setelah Amerika Serikat menarik sebagian pasukannya dari Eropa. Pada bulan Mei 1942,
serangan Jepang terhadap Australia dapat dihentikan karena tentara Jepang menderita
kekalahan dalam pertempuran Laut Koral (Karang). Serangan Jepang terhadap Hawai
juga dapat digagalkan oleh tentara Amerika Serikat dalam pertempuran di Midway
pada bulan Juni 1942. Kekalahan Jepang terhadap Sekutu, dengan ditanda tanganinya
perjanjian Post Dam, maka secara resmi Jepang menyerahkan kekuasaan pada Sekutu.
Dengan demikian di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan. Kesempatan ini oleh
bangsa Indonesia dimanfaatkan untuk memproklamasikan kemerdekaan.
Untuk mengakhiri peperangan ini, maka pada tanggal 6 Agustus 1945 Amerika
Serikat menjatuhkan bom atom yang pertama di atas kota Hirosyima. Tiga hari
kemudian, tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan lagi di atas Nagasaki.
Akibatnya bukan saja membawa kerugian material, karena hancurnya kedua kota
tersebut dan banyaknya penduduk yang menemui ajalnya. Tetapi secara politis telah
mempersulit kedudukan Kaisar Hirohito, karena harus dapat menghentikan
peperangan secepatnya guna menghindari adanya korban yang lebih banyak lagi. Hal
ini berarti bahwa Jepang harus secepatnya menyerah kepada Sekutu atau Serikat.
Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945.
3. Uraian Materi Pembelajaran
B. Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Peristiwa Rengasdengklok
Karena terjadi kekalahan Jepang terhadap Sekutu dalam beberapa pertempuran
seperti yang disebutkan diatas, maka Jepang mulai ngobral janji. Janji itu dikenal
dengan janji kemereekaan. Bila bangsa Indonesia mau membantu Jepang dalam
menghadapi Sekutu, maka kelak kemudian hari akan diberikan kemerdekaan. Untuk
mengawalinya dibentuklah Badan yang bertugas menyiapkan segala sesuatu berkaitan
dengan kemerdekaan yang dijanjikan. Pemerintah Jepang membentuk BPUPKI yang
dlam perkembangannya berubah menjadi PPKI.
Tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada Sekutu tanpa syarat
(unconditional surrender). Hal ini diumumkan oleh Tenno Heika melalui radio. Kejadian
itu jelas mengakibatkan pemerintah Jepang tidak dapat meneruskan janji atau
usahanya mengenai kemerdekaan Indonesia. Soal terus atau tidaknya usaha mengenai
kemerdekaan Indonesia tergantung sepenuhnya kepada para pemimpin bangsa
Indonesia. Sementara itu Sutan Sjahrir sebagai seorang yang mewakili pemuda merasa
gelisah karena telah mendengar melalui radio bahwa Jepang telah kalah dan
memutuskan untuk menyerah pada Sekutu. Sjahrir termasuk tokoh pertama yang
mendesak agar proklamasi kemerdekaan Indonesia segera dilaksanakan oleh Sukarno-
Hatta tanpa harus menunggu janji Jepang. Itulah sebabnya ketika mendengar
kepulangan Sukarno, Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat dari Dalat (Saigon), maka ia
segera datang ke rumah Hatta dan memintanya untuk memproklamirkan kemerdekaan
Indonesia, tanpa harus menunggu dari pemerintahan Jepang. Hatta tidak dapat
memenuhi permintaan Sjahrir maka diajaknya ke rumah Sukarno. Namun Sukarno
belum dapat menerima maksud Sjahrir dengan alasan bahwa Sukarno hanya bersedia
melaksanakan proklamasi, jika telah diadakan pertemuan dengan anggota-
anggota PPKI lain. Dengan demikian tidak menyimpang dari rencana sebelumnya yang
telah disetujui oleh pemerintah Jepang. Selain itu Sukarno akan mencoba dulu untuk
mengecek kebenaran berita kekalahan Jepang tersebut.
Sikap Sukarno dan Hatta tersebut memang cukup beralasan karena jika
proklamasi dilaksanakan di luar PPKI, maka Negara Indonesia Merdeka ini harus
dipertahankan pada Sekutu yang akan mendarat di Indonesia dan sekaligus tentara
Jepang yang ingin menjaga status quo sebelum kedatangan Sekutu. Sjahrir kemudian
pergi ke Menteng Raya (markas para pemuda) bertemu dengan para pemuda seperti:
Sukarni, BM Diah, Sayuti Melik dan lain-lain.
Kelompok muda menghendaki agar Sukarno-Hatta (golongan tua) segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Menurut golongan muda, tidak
seharusnya para pejuang kemerdekaan Indonesia menunggu-nunggu berita resmi dari
Pemerintah Pendudukan
Jepang. Bangsa Indonesia
harus segera mengambil
inisiatifnya sendiri untuk
menentukan strategi
mencapai
kemerdekaan. Golongan
muda kemudian
mengadakan rapat di salah
satu ruangan Lembaga
Bakteriologi di Pegangsaan
Timur, Jakarta pada tanggal 15 Agustus 1945, pukul
20.30. Hadir antara lain Chaerul Saleh, Djohar Nur, Kusnandar, Subadio, Subianto,
Margono, Wikana, dan Alamsyah. Rapat itu dipimpin oleh Chaerul Saleh dengan
menghasilkan keputusan tuntutan-tuntutan golongan pemuda yang menegaskan
bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak dan soal rakyat Indonesia sendiri. Yang
mendapat kepercayaan dari teman-temanya untuk menemui Sukarno adalah Wikana
dan Darwis.
Oleh Wikana dan Darwis, hasil keputusan itu
disampaikan kepada Sukarno jam 22.30 di kediamannya,
Jalan Pegangsaan Timur, No 56 Jakarta. Namun sampai saat
itu Sukarno belum bersedia memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia tanpa PPKI. Di sini terjadi perdebatan sengit antara
Sukarno dengan Wikana dan Darwis. Dalam perdebatan itu
Wikana menuntut agar proklamasi dikumandangkan oleh
Sukarno pada keesokan harinya.
Peristiwa ini menunjukkan adanya ketegangan antara
kelompok tua dengan kelompok muda yang memiliki sifat,
karakter, cara bergerak, dan dunianya sendiri-sendiri.
Perbedaan pendapat itu tidak hanya berhenti pada adu
argumentasi, tetapi sudah mengarah pada tindakan
pemaksaan dari golongan muda. Tentu saja semua itu demi kemerdekaan Indonesia.
Para pemuda itu kembali mengadakan pertemuan dan membahas tindakan-
tindakan yang akan dibuat sehubungan dengan penolakan Soekarno-Hatta.
Pertemuan ini masih dipimpin oleh Chaerul Saleh yang tetap pada pendiriannya bahwa
kemerdekaan harus tetap diumumkan dan itu harus dilaksankaan oleh bangsa
Indonesia sendiri, tidak seperti yang direncanakan oleh Jepang. Orang yang dianggap
paling tepat untuk melaksanakan itu adalah Soekarno-Hatta. Karena mereka menolak
Gambar 12. Soekarni
Sumber :
http://rubijanto.wordpress.com/
Gambar 13. Chaerul
Saleh
Sumber :
http://thpardede.wordpress.
com/
Gambar 14. Wikana
Sumber :
http://sumberbelajar.b
elajar.kemdikbud.go.i
d/
usul pemuda itu, pemuda memutuskan untuk membawa mereka ke luar kota yaitu
Rengasdengklok, letaknya yang terpencil yakni 15 km ke arah jalan raya Jakarta-
Cirebon. Menurut jalan pemikiran pemuda jika Soekarno-Hatta masih berada di Jakarta
maka kedua tokoh ini akan dipengaruhi dan ditekan oleh Jepang serta menghalanginya
untuk memproklamirkan kemerdekaan ini dilakukan.
Pemilihan Rengasdengkolk sebagai tempat pengamanan Soekarno-Hatta,
didasarkan pada
perhitungan militer. Antara
anggota Peta Daidan
Purwakarta dan Daidan
Jakarta terdapat hubungan
erat sejak mereka
mengadakan latihan
bersama. Secara
geografis, Rengasdengklok
letaknya terpencil. Dengan
demikian akan dapat
dilakukan deteksi
dengan mudah terhadap
setiap gerakan tentara Jepang yang hendak datang ke
Rengasdengklok, baik yang datang dari arah Jakarta, maupun dari arah Bandung atau
Jawa Tengah. Tujuan penculikan kedua tokoh ini selain untuk mengamankan mereka
dari pengaruh Jepang, juga agar keduanya mau segera memproklamirkan
kemerdekaan Indonesia terlepas dari segala ikatan dengan Jepang. Pada dasarnya
Soekarno dan Hatta tidak mau ditekan oleh anak-anak muda itu, sehingga mereka
tidak mau memproklamirkan kemerdekaan. Dalam suatu pembicaraan dengan
Shodanco Singgih, Soekarno memang menyatakan kesediannya untuk mengadakan
proklamasi segera setelah kembali ke Jakarta. Melihat sikap Soekarno ini, maka para
pemuda berdasarkan rapatnya yang terakhir pada pukul 00.30 waktu Jawa jaman
Jepang (24.00 WIB) tanggal 16 Agustus 1945 terdapat
keputusan akan menghadakan penculikan terhadap Soekarno dan Hatta dalam
rangka upaya pengamanan supaya tidak terpengaruh dari segala siasat Jepang. Pada
tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.30 (waktu Jepang) atau pukul 04.00 WIB penculikan
(menurut golongan tua) dilaksanakan. Tidak diketahui secara jelas siapakah yang
memulai peristiwa ini. Ada yang mengatakan Sukarni-lah yang membawa Soekarno-
Hatta dini hari ke Rengasdengklok. Menurut Soekarno Sjahrir-lah yang menjadi
pemimpin penculikan dirinya dengan Hoh. Hatta.
Gambar 15. Laksamana Maeda
Sumber :
http://bacaankeluarga.blogspot.c
om/
Gambar 16. Sayuti Melik
Sumber :
http://www.ceriwis.com/
Walaupun sudah diamankan ke Rengasdengklok, Soekarno-Hatta masih tetap
dengan pendiriannya. Sikap teguh Soekarno-Hatta itu antara lain karena mereka belum
percaya akan berita yang diberikan oleh pemuda serta berita resmi dari Jepang sendiri
belum diperoleh. Seorang utusan pemuda yang bernama Yusuf Kunto dikirim ke
Jakarta untuk melaporkan sikap Soekarno-Hatta dan sekaligus untuk mengetahui
persiapan perebutan kekuasaan yang dipersiapkan pemuda di Jakarta.
Achmad Subardjo datang ke Rengasdengklok dan berhasil menyakinkan para
pemuda bahwa proklamasi pasti akan diucapkan keesokan harinya pada tanggal 17
Agustus 1945. Sehingga pada tangal 16 Agustus 1945 malam hari Soekarno-Hatta
dibawa kembali ke Jakarta. Sementara itu di Jakarta telah terjadi kesepakatan antara
golongan tua, yakni Achmad Soebardjo dengan Wikana dari golongan muda untuk
mengadakan proklamasi di Jakarta.
Laksamana Muda Maeda bersedia untuk menjamin keselamatan mereka selama
berada di rumahnya. Berdasarkan kesepakatan itu Jusuf Kunto dari pihak pemuda dan
Soebardjo yang diikuti oleh sekretaris pribadinya mbah Diro (Sudiro) menuju
Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno. Semua ini dilakukan tidak lepas dari rasa
prihatin sebagai orang Indonesia, sehingga terpanggil untuk menghusahakan agar
proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat dilaksanakan secepat mungkin.
Namun sebelumnya perlu mempertemukan perbedaan pendapat antara
golongan tua dan muda. Untuk itu maka Soekarno dan Hoh. Hatta harus terlebih
dahulu kembali dari Rengasdengklok ke Jakarta. Rombongan yang terdiri dari Achmad
Soebardjo, Sudiro dan Yusuf Kunto segera berangkat menuju Rengasdengklok, tempat
dimana Soekarno dan Moh.Hatta diamankan oleh pemuda. Rombongan tiba di
Rengasdengklok pada jam 19.30 (waktu Tokyo) atau 18.00 (waktu Jawa Jepang) atau
pukul 17.30 WIB dan bermaksud untuk menjemput dan segeramembawa Seoekarno-
Hatta pulang ke Jakarta. Perlu ditambahkan juga, disamping Soekarno dan Hatta ikut
serta pula Fatmawati dan Guntur Soekarno Putra. Peranan Achmad Subardjo sangat
penting dalam peristiwa ini, karena mampu mempercayakan para pemuda, bahwa
proklamasi akan dilaksanakan keesokan harinya paling lambat pukul 12.00 WIB. Ini
dapat dikabulkan dengan jaminan nyawanya sebagai taruhannya. Akhirnya Subeno
komandan kompi Peta setempat bersedia melepaskan Soekarno-Hatta ke Jakarta.
Achmad Subardjo adalah seorang yang dekat dengan golongan tua maupun
muda,bahkan dia juga sebagai penghubung dengan pemuka angkatan laut Jepang
Laksamana Madya Maeda. Dan melalui dia, Maeda menawarkan rumahnya sebagai
tempat yang amandan terlindung untuk menyusun naskah Proklamasi Kemerdekaan
Republik yang sudah lama ditunggu-tunggu.
C. Peristiwa-Peristiwa Seputar Proklamasi
1. Penyusunan Teks Proklamasi
Berrtitik tolak dari
keadaan yang demikian,
kedudukan Maeda baik
secara resmi
maupun pribadi menjadi
sangat penting. Dan justru
dalam saat-saat yang
genting itu, Maeda
telah menunjukkan
kebesaran moralnya.
Berdasarkan keyakinan
bahwa kemerdekaan
merupakan aspirasi
alamiah dan yang tidak terhindarkan dukungannya kepada tujuan
kebebasan Indonesia. Di tempat kediaman Maeda Jalan Imam Bonjol No.1 Jakarta teks
prokamasi ditulis. Kalimat yang pertama yang berbunyi “Kami rakyat Indonesia dengan
ini menyatakan kemerdekaan kami” kemudian berubah menjadi “Kami bangsa
Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia” berasal dari Achmad
Subardjo. Kalimat kedua oleh Soekarno yang berbunyi “Halhal yang mengenai
pemindahan kekuasaan dan lain-lain akan diselenggarakan dengan cara
yang secermat-cermatnya serta dalam tempo yang sesingkat-singkatnya”. Kedua
kalimat ini kemudian digabung dan disempurnakan oleh Moh. Hatta sehingga berbunyi
seperti teks proklamasi yang kita miliki sekarang.Sekarang timbullah masalah siapakah
yang akan menandatangani naskah proklamasi. Soekarno menyarankan agar semua
yang hadir menandatangai naskah proklamasi itu selaku “Wakil-wakil Bangsa
Indonesia”. Saran itu mendapat tantangan daripara pemuda. Kemudian Sukarni selaku
salah seorang pimpinan pemuda mengusulkan, agar Soekarno-Hatta menandatangani
atas nama bangsa Indonesia. Usul ini diterima dengan suara bulat. Selanjutnya
Soekarno minta kepada Sayuti Melik untuk mengetik naskah tulisan tangan tersebut.
2. Pembacaan Proklamasi
Sebelum teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan, terlebih dahulu
Soekarno menyampaikan pidatonya, lengkapnya sebagai berikut:
Saudara-saudara sekalian !
Gambar 17. Ruang rapat Jl. Imam Bonjol 1 Jakarta
Sumber : http://kakaphitam.blogspot.com/
Saja sudah minta saudara-saudara hadlir disini untuk menjaksikan satu peristiwa maha
penting dalam sejarah kita. Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah
berdjoang untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun !
Gelombangnja aksi kita untuk mentjapai kemerdekaan kita itu ada naik dan ada
turunnya, tetapi djiwa kita tetap menudju kearah tjita-tjita.
Djuga di dalam djaman Djepang, usaha kita untuk mentjapai kemerdekaan
nasional tidak henti-henti. Didalam djaman Djepang ini, tampaknja sadja kita
menjandarkan diri kepada mereka. Tetapi pada hakekatnya, tetap kita menjusun tenaga
kita sendiri, tetap kita pertjaja kepada kekuatan sendiri.
Sekarang tibalah saatnja kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air
di dalam tangan kita sendiri. Hanja bangsa jang berani mengambil nasib dalam
tangan sendiri akan dapat berdiri dengan kuatnja. Maka kami, tadi malam telah
mengadakan musjawarat dengan pemuka-pemuka rakjat Indonesia, dari seluruh
Indonesia. Permusjawaratan itu seia-sekata berpendapat, bahwa sekaranglah datang
saatnja untuk menjatakan kemerdekaan kita.
Saudara-saudara ! Dengan ini kami njatakan kebulatan tekad itu. Dengarlah proklamasi
kami:
Ada tiga perubahan yang terdapat
pada naskah yaitu kata tempoh diganti menjadi tempo, sedangkan wakil-wakil bangsa
Indonesia diganti dengan Atas nama Bangsa Indonesia dan Djakarta 17-8-05 menjadi
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05. Teks Proklamasi ini akhirnya diproklamirkan pada
hari Jumat Legi pada pukul 10.00 WIB di Jalan pegangsaan Timur No.56 Jakarta. Dalam
peristiwa proklamasi itu, disusunlah acara sebagai berikut :
1. Pembacaan Proklamasi.
Disampaikan oleh Soekarno, kemudian dilanjutkan dengan pidato singkat berbunyi:
Gambar 18. Naskah Proklamasi Asli
Sumber : http://listenstomine.blogspot.com/
Gambar 19. Naskah Proklamasi setelah
Diketik
Sumber : http://listenstomine.blogspot.com/
Demikianlah, saudara-saudara !
Kita sekarang telah merdeka!
Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah-air kita bangsa kita!
Mulai saat ini kita menyusun Negara kita! Negara Merdeka, Negara Republik
Indonesia, medeka kekal dan abadi.
Insya allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu!
2. Pengibaran bendera Merah Putih.
Pengibaran dilaksanakan oleh Suhud dan Latief Hendradiningrat. Namun secara
spontan peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya, sehingga sampai sekarang
pengibaran bendera Merah Putih dalam setiap upacara bendera selalu diiringi
dengan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
3. Sambutan Wali Kota Suwirjo dan dr. Muwardi.
Peristiwa besar tersebut hanya berlangsung lebih kurang satu jam lamanya.
Namun demikian pengaruhnya besar sekali, sebab perstiwa tersebut telah
membawa perubahan yang luar biasa dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia itu bukan hanya sebagai tanda bahwa sejak itu
bangsa Indonesia telah merdeka, tetapi di sisi lain juga merupan detik penjebolan
tertib hukum kolonial dan sekaligus detik pembangunan bagi tertib hukum nasional,
suatu tertib hukum Indonesia. Proklamasi kemerdekaan itu merupakan salah satu
sarana untuk merealisasikan masyarakat Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil
dan makmur, serta untuk ikut membentuk “dunia baru” yang damai dan abadi,
bebas dari segala penghisapan manusia oleh manusia dan bangsa oleh bangsa lain.
3. Penyebaran Berita Proklamasi
a) Kantor berita Yoshima (Antara)
Pada tanggal 17 Agustus 1945 sekitar pukul 18.30
WIB, wartawan kantor berita Yoshima/ Domei
(sekarang: Kantor Berita Antara). Syahrudin
berhasil menyampaikan salinan teks proklamasi
kepada Daidan B.Palenewen. oleh Daidan
B.Palenewen, teks proklamasi tersebut diberikan
kepada F.Wus seorang markonis (petugas
telekomunikasi) di kantor berita tersebut, untuk
segera diudarakan.
Gambar 20. Kantor berita Yoshima/Domei
(sekarang Kantor Berita Antara)
Sumber :
http://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go
.id/
b) Radio
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Syahrudin berhasil memasuki ruang siaran Radio
Hoso Kanri Kyoku (sekarang; Radio Republik Indonesia). Tepat pukul 19.00 WIB. Teks
proklamasi kemerdekaan berhasil disiarkan, M.Yusuf Ronodipuro, Bachtiar Lubis,
dan Suprapto adalah tokoh-tokoh yang berperan besar dalam menyiarkan berita
proklamasi tersebut.
c) Surat kabar
Berita proklamasi kemerdekaan juga
disebarluaskan melalui beberapa surat
kabar. Surat kabar yang pertama kali
menyiarkan berita tentang proklamasi
kemerdekaan Indonesia adalah
CAHAYA yang terbit di Bandung
dan dan SOEARA ASIA yang terbit di
Surabaya. Para pemuda yang berjuang
lewat pers antara lain Adam Malik,
Sayuti Melik, Sutan Syahrir, B.M. Diah,
Ki Hajar Dewantara, Otto
Iskandardinata, G.S.S.J. Ratulangi, Iwa
Kusuma Sumantri, Sukoharjo
Gambar 21. Radio Hoso Kanri Kyoku
(Sekarang: RRI)
Sumber :
http://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.i
d/
Gambar 22. M.Yusuf
Ronodipuro
Sumber :
http://sumberbelajar.bel
ajar.kemdikbud.go.id/
Gambar 23. Surat Kabar Soeara Asia
Sumber :
http://minanglamo.blogspot.com/
Wiryopranoto, Sumanang S.H, Manai Sophian dan Ali Hasyim.
d) Sarana lain
Selain melalui lembaga pemberitaan seperti radio dan surat kabar, berita proklamasi
kemerdekaan Indonesia juga disebarkan melalui pemasangan pamflet, poster, dan
spanduk. Sejumlah besar pamflet disebarkan keberbagai penjuru kota. Pamflet,
poster dan spanduk dipasang ditempat-tempat strategis. Berita proklamasi
kemerdekaan
Indonesia juga
menyebar melalui
coretan pada
tembok-tembok
dan gerbong-
gerbong kereta
api.
4. Sambutan Rakyat Di Berbagai Daerah Tentang Proklamasi
Rakyat di
daerah-daerah
mulanya tidak
percaya bahwa Indonesia telah merdeka. Namun, setelah yakin akan kebenaran berita
itu, luapan kegembiraan muncul di mana-mana. Di Jawa Tengah berita Proklamasi
diterima melalui radio Domei Sementara. Oleh Syarief Sulaiman dan M.S. Mintarjo
berita tersebut dibawa ke gedung Hokokai yang saat itu sedang dilaksanakan sidang
di bawah pimpinan Mr. Wongso Negoro. Setelah copy teks Proklamasi dibacakan, para
peserta sidang bertepuk tangan penuh gembira, kemudian secara serentak mereka
menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Berita Proklamasi kemudian disiarkan lewat radio Semarang. Masyarakat Jawa
Tengah dengan cepat dapat menerima berita tersebut. Kemudian, pada tanggal 19
Agustus 1945, diadakan rapat raksasa untuk menguatkan pengumuman pengambilan
kekuasaan di Semarang. Setelah itu, di daerah Brebes, Pekalongan, dan Tegal terjadi
Gambar 24. Coretan berita proklamasi di tembok-tembok
Sumber : http://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/
pemberontakan. Rakyat di tiga daerah tersebut menyerang para pamong praja dan
pegawai pemerintah yang dianggap sebagai penyebab kesengsaraan rakyat.
Di daerah-daerah luar Jawa berita Proklamasi terlambat diterima oleh rakyat. Hal
ini disebabkan karena sarana komunikasi yang cukup sulit. Di Medan, berita Proklamasi
dibawa oleh Teuku Moh. Hasan yang diangkat sebagai gubernur daerah Sumatera.
Mendengar berita ini, kemudian dipelopori oleh Achmad Tahir dibentuk Barisan
Pemuda Indonesia. Pada tanggal 4 Oktober, mereka berusaha mengambil alih
gedung-gedung pemerintahan dan merebut senjata dari tangan Jepang.
Di daerah-daerah lain pun melakukan penyambutan yang tidak jauh berbeda,
yakni sebagai berikut:
a. Mula-mula rakyat tidak percaya terhadap adanya berita Proklamasi.
b. Luapan kegembiraan rakyat menyambut kemerdekaan Indonesia.
c. Mengadakan rapat-rapat raksasa.
d. Para pemuda membentuk angkatan muda Indonesia.
e. Upaya pengambilalihan kekuasaan dari tangan Jepang.
f. Upaya merebut gedung-gedung dan kantor pemerintahan.
g. Merebut persenjataan dari tangan Jepang.
h. Tekad untuk tetap mempertahankan kemerdekaan.
D.Pembentukan NKRI
1. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI
Pada tanggal 18 Agustus 1945 presiden dan wakil
presiden RI untuk pertama kali dipilih oleh PPKI karena
MPR yang berhak memilih dan melantiknya belum
terbentuk hal itu telah diatur dalam pasal III aturan
tambahan UUD 1945. Dalam sidang pertama PPKI, Otto
Iskandardinata mengusulkan pemilihan Presiden dan
Wakil Presiden RI dilakukan secara aklamasi. Akhirnya
usul disetujui. Kemudian PPKI memilih dan menetapkan
Ir.Sukarno sebagai presiden dan Drs.Mohammad Hatta
sebagai wakil presiden Republik Indonesia
2. Pembagian Wilayah Republik Indonesia
Gambar 25. Presiden Sukarno dan
Wakil Presiden Mohammad Hatta
Sumber:
http://sumberbelajar.belajar.kemdikb
ud.go.id/
Sidang PPKI pada tanggal 19 Agustus 1945 juga telah memutuskan pembagian
wilayah Indonesia untuk sementara waktu dibagi menjadi delapan Provinsi yang
masing-masing dikepalai oleh seorang gubernur. Kedelapan provinsi beserta
gubernurnya adalah sebagai berikut;
a) Pembentukan Departemen
Sumatra
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Sunda Kecil (Nusa Tenggara)
Maluku
Sulawesi
Borneo (Sekarang Kalimantan)
: Mr.Teuku Mohammad Hasan
: Sutarjo Kartohadikusumo.
: R. Panji Suroso.
: R.A. Suryo.
: Mr. I Gusti Ketut Puja
: Mr. J. Latuharhary
: Dr.G.S.S.J. Ratulangie
: Ir.Pangeran Mohammad Noer
b) Pembentukan Departemen
Pada tanggal 2 September 1945 Presiden Sukarno berhasil menyusun cabinet RI
pertama yang terdiri atas 12 menteri departemen dan 4 menteri Negara yang
susunannya sebagai berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Menteri Dalam Negeri
Menteri Luar Negeri
Menteri Keuangan
Menteri Kehakiman
Menteri Kemakmuran
Menteri Keamanan Rakyat
Menteri Kesehatan
Menteri Pengajaran
Menteri Penerangan
Menteri Sosial
Menteri Pekerjaan Umum
Menteri Perhubungan (a.i)
Menteri Negara
Menteri Negara
Menteri Negara
Menteri Negara
: R.A.A.Wiranata Kusumah.
: Mr.Achmad Subardjo
: Mr.A.A. Maramis
: Prof.Mr.Dr.Supomo
: Ir.Surachman Cokroadisuryo
: Supriyadi
: Dr.Buntaran Martoatmojo
: Ki Hajar Dewantara
: Mr.Amir Syarifudin
: Mr.Iwa Kusumasumantri
: Abikusno Cokrosuyoso
: Abikusno Cokrosuyoso
: Wachid Hasyim
: Dr.M. Amir
: Mr.R.M. Sartono
: R. Otto Iskandardinata
Diangkat pula para pejabat tinggi Negara, sebagai berikut
1
2
3
4
Ketua Mahkamah Agung
Jaksa Agung
Sekretaris Negara
Juru Bicara Negara
: Mr.Dr.Kusumah Atmaja
: Mr. Dr. Gatot Tanumiharja
: Mr.A.G. Priggodigdo
: Sukarjo Wiryopranoto
c) Komite Nasional Indonesia Pusat dan Daerah
PPKI dalam sidangnya pada tanggal 18 Agustus 1945 menegakan perlunya
pembentukan suatu Komite Nasional untuk membantu pekerjaan presiden sebelum
Gambar 26. Kabinet RI pertama
Sumber: : http://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/
terbentuk MPR dan DPR. Maka pada tanggal 22 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang
di Gedung Kebaktian Rakyat Jawa (sekarang; Gedung Joang 45) Jakarta.
Salah satu hasil keputusan sidang itu adalah terbentuknya Komite Nasional
Indonesia (KNI). Badan ini berfungsi sebagai DPR sebelum pemilu diselenggarakan.
Komite Nasional terdiri atas Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan Komite
Nasional Indonesia Daerah yang ada di masing-masing provinsi. KNIP diresmikan dan
anggotanya dilantik pada tanggal 29 Agustus 1945 di Gedung Kesenian, Pasar Baru,
Jakarta. Ketua KNIP pertama ialah Mr. Kasman Singodimejo.
3. Pembentukan Kelengkapan Negara
a) Perkembangan Partai Politik Di Awal Kemerdekaan Indonesia
Komite Nasional Indonesia (KNI) sesuai hasil sidang PPKI pada tanggal 18 dan 19
Agustus 1945 akan berfungsi sebagai pembantu presiden sampai Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terbentuk. Komite
Nasional Indonesia disusun dari tingkat pusat yang disebut Komite Nasional Indonesia
disusun dari tingkat pusat yang disebut Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sampai
tingkat kawedanan yang disebut Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID). Pemerintah
Republik Indonesia pun telah berjalan sesuai UUD 1945 kareana presiden dalam
menjalankan tugasnya sebagai pemimpin negara tertinggi telah ddibantu dan Komite
Nasional Indonesia. Itulah perwujudan dari Aturan Peralihan Pasal IV UUD 1945.
Perubahan Otoritas KNIP dan Hubungannya dengan Lembaga Kepresidenan pada awal
Kemerdekaan.
Gambar 27. Gedung Kesenian Jakarta
Sumber :
http://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/
Gambar 28. Mr. Kasman
Singodimejo
Sumber :
http://sumberbelajar.belajar
.kemdikbud.go.id/
Syahrir merasa tidak puas terhadap sistem cabinet presidensial berusaha
mempengaruhi anggota KNIP lainnya untuk mengajukan petisi kepada Sukarno-Hatta
yang berisi tuntutan pemberian status Majelis Permusyawaratan Rakyat kepada KNIp.
Karena petisi, KNIP mengadakan rapat pleno pada tanggal 16 Oktober 1945 dan Drs.
Moh Hatta mengeluarkan Maklumat Nomor X Tahun 1945 yang menetapkan bahwa
Komite Nasional Pusat sebelum terbentuk MPR dan DPR diserahi kekuasaan legislative,
ikut menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Negara, serta menyetujui bahwa pekerjaan
KNIP sehari-hari sehubungan dengan gentingnya keadaan dijalankan oleh sebuah
badan pekerja yang diplih diantara mereka dan bertanggungjawab kepada Komite
Nasional Indonesia Pusat. Badan pekerja KNIP (BP-KNIP) akhirnya dibentuknya dan
diketuai oleh Sutan dan wakilnya Amir Syarifuddin.
Maklumat Pemerintah 3 November 1945
Akibat desakan BP-KNIP itu, Wakil Presiden RI mengeluarkan Maklumat
Pemerintah Tanggal 3 November 1945. dampak dari keluarnya kebijakan pemerintah
itu, di Indonesia akhirnya muncul banyak partai politik, seperti berikut: Majelis Syuro
Muslimin Indonesia (Masyumi); Partai Komunis Indonesia, Partai Buruh Indonesia; Partai
Rakyat Jakarta; Partai Kristen Indonesia; partai sosialis Indonesia; Partai Rakyat Sosialis;
Partai Katolik Indonesia; Persatuan rakyat Marhaen Indonesia; Partai Nasional Indonesia
Maklumat Presiden 14 November 1945
Tanggal 11 November 1945 BP-KNIP mengeluarkan pengumuman Nomor 5
tentang pertanggungjawaban Materi Kepada Perwakilan Rakyat. Dalam pemikiran saat
itu, KNIP diartikan sebagai MPR. Sementara itu, BP-KNIP disamakan dengan DPR. Jika
demikian, secara tidak langsung BP-KNIP dengan mengeluarkan Pengumuman Nomor
5 telah meminta peralihan pertanggungjawaban menteri-menteri dan Presiden BP-
KNIP Anehnya, Presiden Sukarno menyetujui usul tersebut dan mengeluarkan
Maklumat Pemerintah Tanggal 14 November 1945. dengan persetujuan tersebut sistem
cabinet presidensial dalam UUD 1945 telah diamandemen menjadi sistem cabinet
parlementer. Ini terbukti setelah BP-KNIP mencalonkan Sutan Syahrir sebagai perdana
menteri. Akhirnya, cabinet presidensial Sukarno-Hatta jatuh dan digantikan oleh
kabinet parlementer dengan Sutan Syahrir sebagai perdana menteri pertama. Kejadian
ini adalah awal penyimpangan UUd 1945 dalam Negara Republik Indonesia.
b) Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR)
Untuk mewujudkan lembaga yang bertugas menjaga keamanan rakyat, pada
tanggal 22 Agustus 1945 PPKI mengusulkan Pembentukan Badan Keamanan Rakyat
(BKR). BKR ditetapkan sebagai bagian dari Badan Penolong Keluarga Korban Perang
(BPKKP) yang bertujuan untuk memelihara keselamatan mayarakat dan merawat para
korban perang, jadi, BKR pada awalnya bukan merupakan kesatuan militer yang resmi.
Melihat perkembangan situasi yang semakin membahayakan Negara, maka
pemerintah memanggil mantan Mayor KNIL Urip Sumoharjo dari Yogyakarta ke Jakarta
dan diberi tugas membentuk tentara kebangsaan.
4. Peran para tokoh pejuang Proklamasi
a) Ir.Soekarno
Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung
Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970.
Bung Karno sebagai tokoh pada masa perjuangan hingga masa kemerdekaan menjadi
panutan bagi para pejuang kemerdekaan yang lain. Beberapa peran Bung Karno di
antaranya adalah sebagai berikut :
 Bung Karno menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi
Maeda bersama Bung Hatta dan Mr. Achmad Soebardjo.
 Bung Karno menandatangani teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia
bersama Bung Hatta.
Gambar 29. Badan Keamanan Rakyat
Sumber : www.batamtoday.com
Gambar 30. Urip
Sumoharjo
Sumber :
http://sumberbelajar.belaj
ar.kemdikbud.go.id/
 Bung Karno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di
kediamannya di jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta
b) Drs. Moh. Hatta
Dr.(H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta (populer sebagai Bung Hatta, lahir di
Bukittinggi, Sumatera Barat (kampung TS ), 12 Agustus 1902 – wafat di Jakarta, 14 Maret
1980 pada umur 77 tahun) adalah pejuang, negarawan, dan juga Wakil Presiden
Indonesia yang pertama. Bung Hatta adalah teman seperjuangan Bung Karno.
Beberapa peran Bung Hatta dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah sebagai
berikut :
 Bung Hatta menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi
Maeda bersama Bung Karno dan Mr. Achmad Soebardjo.
 Bung Hatta menandatangani teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia
bersama Bung Karno.
c) Mr. Achmad Soebardjo
Achmad Soebardjo Djojoadisurjo (lahir di Karawang, Jawa Barat, 23 Maret 1896 –
wafat 15 Desember 1978 pada umur 82 tahun) adalah Menteri Luar Negeri Indonesia
yang pertama. Mr. Achmad Soebardjo merupakan salah seorang tokoh dari golongan
tua yang berperan dalam mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Adapun
peranan Mr. Achmad Soebardjo adalah sebagai berikut :
 Mr. Achmad Soebardjo menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana
Tadashi Maeda bersama Bung Karno dan Bung Hatta.
d) Laksamana Tadashi Maeda
Walaupun beliau orang Jepang , dia rela membantu indonesia karena simpati
akan nasib rakyat indonesia.
Laksamana Tadashi Maeda adalah seorang perwira tinggi Angkatan Laut
Kekaisaran Jepang di Hindia Belanda pada masa Perang Pasifik. Ia melanggar perintah
Sekutu yang melarang para pemimpin Indonesia mempersiapkan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Peranannya dalam mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia adalah sebagai berikut :
 Laksamana Tadashi Maeda menyediakan rumahnya untuk tempat penyusunan
konsep teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
e) Sukarni
Sukarni (lahir di Blitar, Jawa Timur, 14 Juli 1916 – wafat di Jakarta, 7 Mei 1971 pada
umur 54 tahun), yang nama lengkapnya adalah Sukarni Kartodiwirjo, adalah tokoh
pejuang kemerdekaan Indonesia. Sukarni adalah salah seorang tokoh pemuda dan
pejuang yang gigih melawan penjajah. Peran Sukarni antara lain sebagai berikut :
 Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks Proklamasi adalah Bung
Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia.
 Sukarni jugalah dan para golongan muda yang mendesak Soekarno & Hatta agar
segera mempercepat proklamasi kemerdekaan RI.
f) Fatmawati
Fatmawati yang bernama asli Fatimah. Lahir di Bengkulu pada tahun 1923 dan
meninggal dunia di Jakarta pada tahun 1980 dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.
Fatmawati setia menemani Bung Karno selama masa perjuangan. Peranan Fatmawati
dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah sebagai berikut :
 Fatmawati menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang turut dikibarkan
pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur No.
56, Jakarta.
g) Sayuti Melik
Sayuti Melik adalah tokoh pemuda yang juga sangat berperan dalam Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Peran Sayuti Melik adalah sebagai berikut :
 Sayuti Melik mengetik naskah Proklamasi setelah ia sempurnakan dari tulisan
tangan Bung Karno.
Selain tokoh – tokoh di atas, juga terdapat para tokoh-tokoh yang ikut berperan
dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Para tokoh-tokoh tersebut adalah sebagai
berikut :
h) B.M..Diah
Beliau merupakan tokoh yang berperan sebagai wartawan dalam menyiarkan
kabar berita Indonesia Merdeka ke seluruh penjuru tanah air.
i) Latif Hendraningrat, S. Suhud dan Tri Murti
Mereka berperan penting dalam pengibaran bendera merah putih pada acara
proklamasi 17-08-1945. Tri Murti sebagai petugas pengibar pemegang baki bendera
merah putih.
j) Frans S. Mendur
Beliau seorang wartawan yang menjadi perekam sejarah melalui gambar-gambar
hasil bidikannya pada peristiwa-peristiwa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia
bersama kawan-kawannya di Ipphos (Indonesia Press Photo Service).
k) Syahrudin
Adalah seorang telegraphis pada kantor berita Jepang yang mengabarkan berita
proklamasi kemerdekaan Negara Indonesia ke seluruh dunia secara sembunyi-
sembunyi ketika personil jepang istirahat pada tanggal 17 Agustus 1945 jam 4 sore.
l) Soewirjo
Beliau adalah Gubernur Jakarta Raya yang mengusahakan kegiatan upacara
proklamasi dan pembacaan proklamasi berjalan aman dan lancar.

Contenu connexe

Tendances

MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINTMATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINTVinkaAngelica81
 
sejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasisejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasiJohan Setiawan
 
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaSejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaMartin Rianto
 
Ips [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Ips [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan IndonesiaIps [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Ips [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan IndonesiaTsasca Dewi Arsyia Asyiffa
 
Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Proses Persiapan Kemerdekaan IndonesiaProses Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Proses Persiapan Kemerdekaan IndonesiaFahrulRozi7
 
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesia
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesiaPeristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesia
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesiaSMAN 2 Dumai
 
Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1albert171
 
Peristiwa sekitar proklamasi
Peristiwa sekitar proklamasiPeristiwa sekitar proklamasi
Peristiwa sekitar proklamasiaswansetiawan
 
Hari ini ppt
Hari ini pptHari ini ppt
Hari ini pptk6412055
 
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaanGungun Misbah Gunawan
 
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaanHendra Vespa
 
Materi pembelajaran Sejarah Indonesia kelas SMA Kristen Immanuel Pontianak te...
Materi pembelajaran Sejarah Indonesia kelas SMA Kristen Immanuel Pontianak te...Materi pembelajaran Sejarah Indonesia kelas SMA Kristen Immanuel Pontianak te...
Materi pembelajaran Sejarah Indonesia kelas SMA Kristen Immanuel Pontianak te...afriana frisca
 
Pembentukan Pemerintahan Pertama Indonesia
Pembentukan Pemerintahan Pertama IndonesiaPembentukan Pemerintahan Pertama Indonesia
Pembentukan Pemerintahan Pertama IndonesiaGede Prasadana
 
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaanStefanus Raditya
 

Tendances (20)

MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINTMATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
 
Makna proklamasi
Makna proklamasiMakna proklamasi
Makna proklamasi
 
sejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasisejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasi
 
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaSejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
Ips [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Ips [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan IndonesiaIps [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Ips [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan Indonesia
 
Peristiwa proklamasi
Peristiwa proklamasiPeristiwa proklamasi
Peristiwa proklamasi
 
Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Proses Persiapan Kemerdekaan IndonesiaProses Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia
 
Bab 5 sejarah wajib sma xi
Bab 5 sejarah wajib sma xiBab 5 sejarah wajib sma xi
Bab 5 sejarah wajib sma xi
 
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesia
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesiaPeristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesia
Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan indonesia
 
Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1
 
Peristiwa sekitar proklamasi
Peristiwa sekitar proklamasiPeristiwa sekitar proklamasi
Peristiwa sekitar proklamasi
 
Kliping proklamasi kemerdekaan
Kliping proklamasi kemerdekaanKliping proklamasi kemerdekaan
Kliping proklamasi kemerdekaan
 
Hari ini ppt
Hari ini pptHari ini ppt
Hari ini ppt
 
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
 
Proklamasi
ProklamasiProklamasi
Proklamasi
 
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
 
Materi pembelajaran Sejarah Indonesia kelas SMA Kristen Immanuel Pontianak te...
Materi pembelajaran Sejarah Indonesia kelas SMA Kristen Immanuel Pontianak te...Materi pembelajaran Sejarah Indonesia kelas SMA Kristen Immanuel Pontianak te...
Materi pembelajaran Sejarah Indonesia kelas SMA Kristen Immanuel Pontianak te...
 
Pembentukan Pemerintahan Pertama Indonesia
Pembentukan Pemerintahan Pertama IndonesiaPembentukan Pemerintahan Pertama Indonesia
Pembentukan Pemerintahan Pertama Indonesia
 
Kronologi proklamasi
Kronologi proklamasiKronologi proklamasi
Kronologi proklamasi
 
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
 

En vedette

Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsa
Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsaPeristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsa
Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsaWaidatin Azizah
 
kronologi serta peran proklamasi kemerdekaan indonesia
kronologi serta peran proklamasi kemerdekaan indonesiakronologi serta peran proklamasi kemerdekaan indonesia
kronologi serta peran proklamasi kemerdekaan indonesiadwi nur azizah
 
Bg sejarah sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bg sejarah sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Bg sejarah sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bg sejarah sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Randy Ikas
 
Peranan Moh Hatta
Peranan Moh HattaPeranan Moh Hatta
Peranan Moh HattaFOXSFOR
 
Materi bab 3 usaha mempertahankan ri
Materi bab 3 usaha mempertahankan riMateri bab 3 usaha mempertahankan ri
Materi bab 3 usaha mempertahankan riYudha Kirito
 
Wujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di IndonesiaWujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di IndonesiaArief Kurniatama
 
upaya mengatasi disintegrasi bangsa indonesia.
upaya mengatasi disintegrasi bangsa indonesia. upaya mengatasi disintegrasi bangsa indonesia.
upaya mengatasi disintegrasi bangsa indonesia. BFOST
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaSindhu Rizky
 
Rpp pertemuan 25 30
Rpp pertemuan 25 30Rpp pertemuan 25 30
Rpp pertemuan 25 30mashud94jkt
 
Ict ppt bu nur
Ict ppt bu nurIct ppt bu nur
Ict ppt bu nurPutriamika
 
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi BangsaFXC 41
 
Pergerakan nasional
Pergerakan nasionalPergerakan nasional
Pergerakan nasionallisa widya
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5Stefanus Raditya
 
ppt biografi soekarno
ppt biografi soekarnoppt biografi soekarno
ppt biografi soekarnoNovie Qodar
 
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRI
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRIPpt Peristiwa Proklamasi NKRI
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRIPutri Luthfiana
 

En vedette (18)

Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsa
Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsaPeristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsa
Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsa
 
kronologi serta peran proklamasi kemerdekaan indonesia
kronologi serta peran proklamasi kemerdekaan indonesiakronologi serta peran proklamasi kemerdekaan indonesia
kronologi serta peran proklamasi kemerdekaan indonesia
 
Peristiwa proklamasi 2
Peristiwa proklamasi 2Peristiwa proklamasi 2
Peristiwa proklamasi 2
 
Bg sejarah sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bg sejarah sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Bg sejarah sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bg sejarah sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 
Peranan Moh Hatta
Peranan Moh HattaPeranan Moh Hatta
Peranan Moh Hatta
 
Materi bab 3 usaha mempertahankan ri
Materi bab 3 usaha mempertahankan riMateri bab 3 usaha mempertahankan ri
Materi bab 3 usaha mempertahankan ri
 
Wujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di IndonesiaWujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di Indonesia
 
Moh hatta
Moh hattaMoh hatta
Moh hatta
 
upaya mengatasi disintegrasi bangsa indonesia.
upaya mengatasi disintegrasi bangsa indonesia. upaya mengatasi disintegrasi bangsa indonesia.
upaya mengatasi disintegrasi bangsa indonesia.
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
 
Rpp pertemuan 25 30
Rpp pertemuan 25 30Rpp pertemuan 25 30
Rpp pertemuan 25 30
 
Ict ppt bu nur
Ict ppt bu nurIct ppt bu nur
Ict ppt bu nur
 
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Pergerakan nasional
Pergerakan nasionalPergerakan nasional
Pergerakan nasional
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 
ppt biografi soekarno
ppt biografi soekarnoppt biografi soekarno
ppt biografi soekarno
 
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRI
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRIPpt Peristiwa Proklamasi NKRI
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRI
 

Similaire à Proklamasi kemerdekaan

Bahan sejarah kelas xii sem 1
Bahan sejarah kelas xii sem 1Bahan sejarah kelas xii sem 1
Bahan sejarah kelas xii sem 1benny_delta
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaParadita Yuna
 
Proklamasi kemerdekaan republik indonesia
Proklamasi kemerdekaan republik indonesia Proklamasi kemerdekaan republik indonesia
Proklamasi kemerdekaan republik indonesia Pretty Menur
 
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBI
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBIMakna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBI
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBIWoro Handayani
 
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docx
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docxPROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docx
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docxAamiinComp
 
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptxBAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptxudin100
 
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptxudin100
 
Makalah proklamasi
Makalah proklamasiMakalah proklamasi
Makalah proklamasiAndi Uli
 
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatan
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatanProklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatan
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatanFriskilla Suwita
 
Peristiwa rengasdengklok tugas taik dari sir andrian syahhhh !!!!!
Peristiwa rengasdengklok tugas taik dari sir andrian syahhhh !!!!!Peristiwa rengasdengklok tugas taik dari sir andrian syahhhh !!!!!
Peristiwa rengasdengklok tugas taik dari sir andrian syahhhh !!!!!henrywijaya25
 
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptxUdinWahyudin8
 
Pandu Mustakim.pptx
Pandu Mustakim.pptxPandu Mustakim.pptx
Pandu Mustakim.pptxDwiAnugrah8
 
Sejarah indonesia
Sejarah indonesiaSejarah indonesia
Sejarah indonesiaNur Afni
 
Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)
Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)
Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)RiyanAdita
 
BAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptx
BAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptxBAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptx
BAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptxisembel
 

Similaire à Proklamasi kemerdekaan (20)

Bahan sejarah kelas xii sem 1
Bahan sejarah kelas xii sem 1Bahan sejarah kelas xii sem 1
Bahan sejarah kelas xii sem 1
 
Sinopsis sejarah
Sinopsis sejarahSinopsis sejarah
Sinopsis sejarah
 
sejarah kel.1.pptx
sejarah kel.1.pptxsejarah kel.1.pptx
sejarah kel.1.pptx
 
perentasi ppkn
perentasi ppknperentasi ppkn
perentasi ppkn
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
 
Proklamasi kemerdekaan republik indonesia
Proklamasi kemerdekaan republik indonesia Proklamasi kemerdekaan republik indonesia
Proklamasi kemerdekaan republik indonesia
 
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBI
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBIMakna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBI
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBI
 
Lelet
LeletLelet
Lelet
 
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docx
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docxPROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docx
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docx
 
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptxBAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
 
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
 
oke
okeoke
oke
 
Makalah proklamasi
Makalah proklamasiMakalah proklamasi
Makalah proklamasi
 
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatan
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatanProklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatan
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatan
 
Peristiwa rengasdengklok tugas taik dari sir andrian syahhhh !!!!!
Peristiwa rengasdengklok tugas taik dari sir andrian syahhhh !!!!!Peristiwa rengasdengklok tugas taik dari sir andrian syahhhh !!!!!
Peristiwa rengasdengklok tugas taik dari sir andrian syahhhh !!!!!
 
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
 
Pandu Mustakim.pptx
Pandu Mustakim.pptxPandu Mustakim.pptx
Pandu Mustakim.pptx
 
Sejarah indonesia
Sejarah indonesiaSejarah indonesia
Sejarah indonesia
 
Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)
Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)
Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)
 
BAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptx
BAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptxBAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptx
BAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptx
 

Dernier

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 

Dernier (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 

Proklamasi kemerdekaan

  • 1. 3.7. Menganalisis peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, dan pendidikan bangsa Indonesia. 3.8. Menganalisis peristiwa pembentukan pemerintahan pertama Republik Indonesia dan maknanya bagi kehidupan kebangsaan Indonesia masa kini. 3.9. Menganalisis peran Bung Karno dan Bung Hatta sebagai proklamator serta tokoh-tokoh proklamasi lainnya. 4.7. Menalar peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, dan pendidikan bangsa Indonesia dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah. 4.8. Menalar peristiwa pembentukan pemerintahan pertama Republik Indonesia dan maknanya bagi kehidupan kebangsaan Indonesia masa kini dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah. 4.9. Menulis sejarah tentang perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu : a. Memahami kondisi politik di Jepang dan Indonesia menjelang proklamasi kemerdekaan. b. Memahami perbedaan pendapat antara golongan tuan dan golongan muda seputar cara pelaksanaan proklamasi kemerdekaan. c. Memahami makna proklamasi kemerdekaan. d. Mengidentifikasi dukungan dan reaksi rakyat Indonesia terhadap proklamasi kemerdekaan. e. Memahami pembentukan pemerintahan Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan. f. Memahami sistem pemerintahan Indonesia di masa-masa awal kemerdekaan. 2. Tujuan pembelajaran PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN TERBENTUKNYA PEMERINTAHAN INDONESIA 1. Kompetensi Dasar
  • 2. A. Kekalahan Jepang dan Kekosongan Kekuasaan Perang Dunia II terjadi setalah Jepang membombardir Pearl Harbour pada 7 Desember 1941. Hancurnya Pearl Harbour, ternyata memudahkan Jepang untuk mewujudkan citacitanya, yaitu membentuk persekemakmuran Asia Timur Raya. Daerah-daerah di Asia Timur dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia berhasil diduduki oleh Jepang. Pembentukan Persekemakmuran Asia Timur Raya berhasil diwujudkan, meskipun hanya untuk sementara. Serangan Jepang ke Indonesia (Hindia Belanda) pertama-tama terjadi 11 Januari 1942 dengan mendarat di Tarakan (Kalimantan Timur). Balikpapan yang merupakan daerah yang kaya akan minyak bumi, jatuh ketangan Jepang 24 Januari 1942, disusul kemudian Pontianak 29 Januari 1942, Samarinda 3 Pebruari 1942, Banjarmasin 10 Pebruari 1942. Dalam perkembangannya, Jepang mulai mengalami kesulitan, terutama setelah Amerika Serikat menarik sebagian pasukannya dari Eropa. Pada bulan Mei 1942, serangan Jepang terhadap Australia dapat dihentikan karena tentara Jepang menderita kekalahan dalam pertempuran Laut Koral (Karang). Serangan Jepang terhadap Hawai juga dapat digagalkan oleh tentara Amerika Serikat dalam pertempuran di Midway pada bulan Juni 1942. Kekalahan Jepang terhadap Sekutu, dengan ditanda tanganinya perjanjian Post Dam, maka secara resmi Jepang menyerahkan kekuasaan pada Sekutu. Dengan demikian di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan. Kesempatan ini oleh bangsa Indonesia dimanfaatkan untuk memproklamasikan kemerdekaan. Untuk mengakhiri peperangan ini, maka pada tanggal 6 Agustus 1945 Amerika Serikat menjatuhkan bom atom yang pertama di atas kota Hirosyima. Tiga hari kemudian, tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan lagi di atas Nagasaki. Akibatnya bukan saja membawa kerugian material, karena hancurnya kedua kota tersebut dan banyaknya penduduk yang menemui ajalnya. Tetapi secara politis telah mempersulit kedudukan Kaisar Hirohito, karena harus dapat menghentikan peperangan secepatnya guna menghindari adanya korban yang lebih banyak lagi. Hal ini berarti bahwa Jepang harus secepatnya menyerah kepada Sekutu atau Serikat. Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. 3. Uraian Materi Pembelajaran
  • 3. B. Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Peristiwa Rengasdengklok Karena terjadi kekalahan Jepang terhadap Sekutu dalam beberapa pertempuran seperti yang disebutkan diatas, maka Jepang mulai ngobral janji. Janji itu dikenal dengan janji kemereekaan. Bila bangsa Indonesia mau membantu Jepang dalam menghadapi Sekutu, maka kelak kemudian hari akan diberikan kemerdekaan. Untuk mengawalinya dibentuklah Badan yang bertugas menyiapkan segala sesuatu berkaitan dengan kemerdekaan yang dijanjikan. Pemerintah Jepang membentuk BPUPKI yang dlam perkembangannya berubah menjadi PPKI. Tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada Sekutu tanpa syarat (unconditional surrender). Hal ini diumumkan oleh Tenno Heika melalui radio. Kejadian itu jelas mengakibatkan pemerintah Jepang tidak dapat meneruskan janji atau usahanya mengenai kemerdekaan Indonesia. Soal terus atau tidaknya usaha mengenai kemerdekaan Indonesia tergantung sepenuhnya kepada para pemimpin bangsa Indonesia. Sementara itu Sutan Sjahrir sebagai seorang yang mewakili pemuda merasa gelisah karena telah mendengar melalui radio bahwa Jepang telah kalah dan memutuskan untuk menyerah pada Sekutu. Sjahrir termasuk tokoh pertama yang mendesak agar proklamasi kemerdekaan Indonesia segera dilaksanakan oleh Sukarno- Hatta tanpa harus menunggu janji Jepang. Itulah sebabnya ketika mendengar kepulangan Sukarno, Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat dari Dalat (Saigon), maka ia segera datang ke rumah Hatta dan memintanya untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, tanpa harus menunggu dari pemerintahan Jepang. Hatta tidak dapat memenuhi permintaan Sjahrir maka diajaknya ke rumah Sukarno. Namun Sukarno belum dapat menerima maksud Sjahrir dengan alasan bahwa Sukarno hanya bersedia melaksanakan proklamasi, jika telah diadakan pertemuan dengan anggota- anggota PPKI lain. Dengan demikian tidak menyimpang dari rencana sebelumnya yang telah disetujui oleh pemerintah Jepang. Selain itu Sukarno akan mencoba dulu untuk mengecek kebenaran berita kekalahan Jepang tersebut. Sikap Sukarno dan Hatta tersebut memang cukup beralasan karena jika proklamasi dilaksanakan di luar PPKI, maka Negara Indonesia Merdeka ini harus dipertahankan pada Sekutu yang akan mendarat di Indonesia dan sekaligus tentara Jepang yang ingin menjaga status quo sebelum kedatangan Sekutu. Sjahrir kemudian pergi ke Menteng Raya (markas para pemuda) bertemu dengan para pemuda seperti: Sukarni, BM Diah, Sayuti Melik dan lain-lain. Kelompok muda menghendaki agar Sukarno-Hatta (golongan tua) segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Menurut golongan muda, tidak seharusnya para pejuang kemerdekaan Indonesia menunggu-nunggu berita resmi dari
  • 4. Pemerintah Pendudukan Jepang. Bangsa Indonesia harus segera mengambil inisiatifnya sendiri untuk menentukan strategi mencapai kemerdekaan. Golongan muda kemudian mengadakan rapat di salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di Pegangsaan Timur, Jakarta pada tanggal 15 Agustus 1945, pukul 20.30. Hadir antara lain Chaerul Saleh, Djohar Nur, Kusnandar, Subadio, Subianto, Margono, Wikana, dan Alamsyah. Rapat itu dipimpin oleh Chaerul Saleh dengan menghasilkan keputusan tuntutan-tuntutan golongan pemuda yang menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak dan soal rakyat Indonesia sendiri. Yang mendapat kepercayaan dari teman-temanya untuk menemui Sukarno adalah Wikana dan Darwis. Oleh Wikana dan Darwis, hasil keputusan itu disampaikan kepada Sukarno jam 22.30 di kediamannya, Jalan Pegangsaan Timur, No 56 Jakarta. Namun sampai saat itu Sukarno belum bersedia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa PPKI. Di sini terjadi perdebatan sengit antara Sukarno dengan Wikana dan Darwis. Dalam perdebatan itu Wikana menuntut agar proklamasi dikumandangkan oleh Sukarno pada keesokan harinya. Peristiwa ini menunjukkan adanya ketegangan antara kelompok tua dengan kelompok muda yang memiliki sifat, karakter, cara bergerak, dan dunianya sendiri-sendiri. Perbedaan pendapat itu tidak hanya berhenti pada adu argumentasi, tetapi sudah mengarah pada tindakan pemaksaan dari golongan muda. Tentu saja semua itu demi kemerdekaan Indonesia. Para pemuda itu kembali mengadakan pertemuan dan membahas tindakan- tindakan yang akan dibuat sehubungan dengan penolakan Soekarno-Hatta. Pertemuan ini masih dipimpin oleh Chaerul Saleh yang tetap pada pendiriannya bahwa kemerdekaan harus tetap diumumkan dan itu harus dilaksankaan oleh bangsa Indonesia sendiri, tidak seperti yang direncanakan oleh Jepang. Orang yang dianggap paling tepat untuk melaksanakan itu adalah Soekarno-Hatta. Karena mereka menolak Gambar 12. Soekarni Sumber : http://rubijanto.wordpress.com/ Gambar 13. Chaerul Saleh Sumber : http://thpardede.wordpress. com/ Gambar 14. Wikana Sumber : http://sumberbelajar.b elajar.kemdikbud.go.i d/
  • 5. usul pemuda itu, pemuda memutuskan untuk membawa mereka ke luar kota yaitu Rengasdengklok, letaknya yang terpencil yakni 15 km ke arah jalan raya Jakarta- Cirebon. Menurut jalan pemikiran pemuda jika Soekarno-Hatta masih berada di Jakarta maka kedua tokoh ini akan dipengaruhi dan ditekan oleh Jepang serta menghalanginya untuk memproklamirkan kemerdekaan ini dilakukan. Pemilihan Rengasdengkolk sebagai tempat pengamanan Soekarno-Hatta, didasarkan pada perhitungan militer. Antara anggota Peta Daidan Purwakarta dan Daidan Jakarta terdapat hubungan erat sejak mereka mengadakan latihan bersama. Secara geografis, Rengasdengklok letaknya terpencil. Dengan demikian akan dapat dilakukan deteksi dengan mudah terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang hendak datang ke Rengasdengklok, baik yang datang dari arah Jakarta, maupun dari arah Bandung atau Jawa Tengah. Tujuan penculikan kedua tokoh ini selain untuk mengamankan mereka dari pengaruh Jepang, juga agar keduanya mau segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia terlepas dari segala ikatan dengan Jepang. Pada dasarnya Soekarno dan Hatta tidak mau ditekan oleh anak-anak muda itu, sehingga mereka tidak mau memproklamirkan kemerdekaan. Dalam suatu pembicaraan dengan Shodanco Singgih, Soekarno memang menyatakan kesediannya untuk mengadakan proklamasi segera setelah kembali ke Jakarta. Melihat sikap Soekarno ini, maka para pemuda berdasarkan rapatnya yang terakhir pada pukul 00.30 waktu Jawa jaman Jepang (24.00 WIB) tanggal 16 Agustus 1945 terdapat keputusan akan menghadakan penculikan terhadap Soekarno dan Hatta dalam rangka upaya pengamanan supaya tidak terpengaruh dari segala siasat Jepang. Pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.30 (waktu Jepang) atau pukul 04.00 WIB penculikan (menurut golongan tua) dilaksanakan. Tidak diketahui secara jelas siapakah yang memulai peristiwa ini. Ada yang mengatakan Sukarni-lah yang membawa Soekarno- Hatta dini hari ke Rengasdengklok. Menurut Soekarno Sjahrir-lah yang menjadi pemimpin penculikan dirinya dengan Hoh. Hatta. Gambar 15. Laksamana Maeda Sumber : http://bacaankeluarga.blogspot.c om/ Gambar 16. Sayuti Melik Sumber : http://www.ceriwis.com/
  • 6. Walaupun sudah diamankan ke Rengasdengklok, Soekarno-Hatta masih tetap dengan pendiriannya. Sikap teguh Soekarno-Hatta itu antara lain karena mereka belum percaya akan berita yang diberikan oleh pemuda serta berita resmi dari Jepang sendiri belum diperoleh. Seorang utusan pemuda yang bernama Yusuf Kunto dikirim ke Jakarta untuk melaporkan sikap Soekarno-Hatta dan sekaligus untuk mengetahui persiapan perebutan kekuasaan yang dipersiapkan pemuda di Jakarta. Achmad Subardjo datang ke Rengasdengklok dan berhasil menyakinkan para pemuda bahwa proklamasi pasti akan diucapkan keesokan harinya pada tanggal 17 Agustus 1945. Sehingga pada tangal 16 Agustus 1945 malam hari Soekarno-Hatta dibawa kembali ke Jakarta. Sementara itu di Jakarta telah terjadi kesepakatan antara golongan tua, yakni Achmad Soebardjo dengan Wikana dari golongan muda untuk mengadakan proklamasi di Jakarta. Laksamana Muda Maeda bersedia untuk menjamin keselamatan mereka selama berada di rumahnya. Berdasarkan kesepakatan itu Jusuf Kunto dari pihak pemuda dan Soebardjo yang diikuti oleh sekretaris pribadinya mbah Diro (Sudiro) menuju Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno. Semua ini dilakukan tidak lepas dari rasa prihatin sebagai orang Indonesia, sehingga terpanggil untuk menghusahakan agar proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat dilaksanakan secepat mungkin. Namun sebelumnya perlu mempertemukan perbedaan pendapat antara golongan tua dan muda. Untuk itu maka Soekarno dan Hoh. Hatta harus terlebih dahulu kembali dari Rengasdengklok ke Jakarta. Rombongan yang terdiri dari Achmad Soebardjo, Sudiro dan Yusuf Kunto segera berangkat menuju Rengasdengklok, tempat dimana Soekarno dan Moh.Hatta diamankan oleh pemuda. Rombongan tiba di Rengasdengklok pada jam 19.30 (waktu Tokyo) atau 18.00 (waktu Jawa Jepang) atau pukul 17.30 WIB dan bermaksud untuk menjemput dan segeramembawa Seoekarno- Hatta pulang ke Jakarta. Perlu ditambahkan juga, disamping Soekarno dan Hatta ikut serta pula Fatmawati dan Guntur Soekarno Putra. Peranan Achmad Subardjo sangat penting dalam peristiwa ini, karena mampu mempercayakan para pemuda, bahwa proklamasi akan dilaksanakan keesokan harinya paling lambat pukul 12.00 WIB. Ini dapat dikabulkan dengan jaminan nyawanya sebagai taruhannya. Akhirnya Subeno komandan kompi Peta setempat bersedia melepaskan Soekarno-Hatta ke Jakarta. Achmad Subardjo adalah seorang yang dekat dengan golongan tua maupun muda,bahkan dia juga sebagai penghubung dengan pemuka angkatan laut Jepang Laksamana Madya Maeda. Dan melalui dia, Maeda menawarkan rumahnya sebagai tempat yang amandan terlindung untuk menyusun naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik yang sudah lama ditunggu-tunggu. C. Peristiwa-Peristiwa Seputar Proklamasi
  • 7. 1. Penyusunan Teks Proklamasi Berrtitik tolak dari keadaan yang demikian, kedudukan Maeda baik secara resmi maupun pribadi menjadi sangat penting. Dan justru dalam saat-saat yang genting itu, Maeda telah menunjukkan kebesaran moralnya. Berdasarkan keyakinan bahwa kemerdekaan merupakan aspirasi alamiah dan yang tidak terhindarkan dukungannya kepada tujuan kebebasan Indonesia. Di tempat kediaman Maeda Jalan Imam Bonjol No.1 Jakarta teks prokamasi ditulis. Kalimat yang pertama yang berbunyi “Kami rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan kami” kemudian berubah menjadi “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia” berasal dari Achmad Subardjo. Kalimat kedua oleh Soekarno yang berbunyi “Halhal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain akan diselenggarakan dengan cara yang secermat-cermatnya serta dalam tempo yang sesingkat-singkatnya”. Kedua kalimat ini kemudian digabung dan disempurnakan oleh Moh. Hatta sehingga berbunyi seperti teks proklamasi yang kita miliki sekarang.Sekarang timbullah masalah siapakah yang akan menandatangani naskah proklamasi. Soekarno menyarankan agar semua yang hadir menandatangai naskah proklamasi itu selaku “Wakil-wakil Bangsa Indonesia”. Saran itu mendapat tantangan daripara pemuda. Kemudian Sukarni selaku salah seorang pimpinan pemuda mengusulkan, agar Soekarno-Hatta menandatangani atas nama bangsa Indonesia. Usul ini diterima dengan suara bulat. Selanjutnya Soekarno minta kepada Sayuti Melik untuk mengetik naskah tulisan tangan tersebut. 2. Pembacaan Proklamasi Sebelum teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan, terlebih dahulu Soekarno menyampaikan pidatonya, lengkapnya sebagai berikut: Saudara-saudara sekalian ! Gambar 17. Ruang rapat Jl. Imam Bonjol 1 Jakarta Sumber : http://kakaphitam.blogspot.com/
  • 8. Saja sudah minta saudara-saudara hadlir disini untuk menjaksikan satu peristiwa maha penting dalam sejarah kita. Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berdjoang untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun ! Gelombangnja aksi kita untuk mentjapai kemerdekaan kita itu ada naik dan ada turunnya, tetapi djiwa kita tetap menudju kearah tjita-tjita. Djuga di dalam djaman Djepang, usaha kita untuk mentjapai kemerdekaan nasional tidak henti-henti. Didalam djaman Djepang ini, tampaknja sadja kita menjandarkan diri kepada mereka. Tetapi pada hakekatnya, tetap kita menjusun tenaga kita sendiri, tetap kita pertjaja kepada kekuatan sendiri. Sekarang tibalah saatnja kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air di dalam tangan kita sendiri. Hanja bangsa jang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri akan dapat berdiri dengan kuatnja. Maka kami, tadi malam telah mengadakan musjawarat dengan pemuka-pemuka rakjat Indonesia, dari seluruh Indonesia. Permusjawaratan itu seia-sekata berpendapat, bahwa sekaranglah datang saatnja untuk menjatakan kemerdekaan kita. Saudara-saudara ! Dengan ini kami njatakan kebulatan tekad itu. Dengarlah proklamasi kami: Ada tiga perubahan yang terdapat pada naskah yaitu kata tempoh diganti menjadi tempo, sedangkan wakil-wakil bangsa Indonesia diganti dengan Atas nama Bangsa Indonesia dan Djakarta 17-8-05 menjadi Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05. Teks Proklamasi ini akhirnya diproklamirkan pada hari Jumat Legi pada pukul 10.00 WIB di Jalan pegangsaan Timur No.56 Jakarta. Dalam peristiwa proklamasi itu, disusunlah acara sebagai berikut : 1. Pembacaan Proklamasi. Disampaikan oleh Soekarno, kemudian dilanjutkan dengan pidato singkat berbunyi: Gambar 18. Naskah Proklamasi Asli Sumber : http://listenstomine.blogspot.com/ Gambar 19. Naskah Proklamasi setelah Diketik Sumber : http://listenstomine.blogspot.com/
  • 9. Demikianlah, saudara-saudara ! Kita sekarang telah merdeka! Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah-air kita bangsa kita! Mulai saat ini kita menyusun Negara kita! Negara Merdeka, Negara Republik Indonesia, medeka kekal dan abadi. Insya allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu! 2. Pengibaran bendera Merah Putih. Pengibaran dilaksanakan oleh Suhud dan Latief Hendradiningrat. Namun secara spontan peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya, sehingga sampai sekarang pengibaran bendera Merah Putih dalam setiap upacara bendera selalu diiringi dengan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. 3. Sambutan Wali Kota Suwirjo dan dr. Muwardi. Peristiwa besar tersebut hanya berlangsung lebih kurang satu jam lamanya. Namun demikian pengaruhnya besar sekali, sebab perstiwa tersebut telah membawa perubahan yang luar biasa dalam kehidupan bangsa Indonesia. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia itu bukan hanya sebagai tanda bahwa sejak itu bangsa Indonesia telah merdeka, tetapi di sisi lain juga merupan detik penjebolan tertib hukum kolonial dan sekaligus detik pembangunan bagi tertib hukum nasional, suatu tertib hukum Indonesia. Proklamasi kemerdekaan itu merupakan salah satu sarana untuk merealisasikan masyarakat Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur, serta untuk ikut membentuk “dunia baru” yang damai dan abadi, bebas dari segala penghisapan manusia oleh manusia dan bangsa oleh bangsa lain. 3. Penyebaran Berita Proklamasi a) Kantor berita Yoshima (Antara) Pada tanggal 17 Agustus 1945 sekitar pukul 18.30 WIB, wartawan kantor berita Yoshima/ Domei (sekarang: Kantor Berita Antara). Syahrudin berhasil menyampaikan salinan teks proklamasi kepada Daidan B.Palenewen. oleh Daidan B.Palenewen, teks proklamasi tersebut diberikan kepada F.Wus seorang markonis (petugas telekomunikasi) di kantor berita tersebut, untuk segera diudarakan. Gambar 20. Kantor berita Yoshima/Domei (sekarang Kantor Berita Antara) Sumber : http://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go .id/
  • 10. b) Radio Pada tanggal 17 Agustus 1945, Syahrudin berhasil memasuki ruang siaran Radio Hoso Kanri Kyoku (sekarang; Radio Republik Indonesia). Tepat pukul 19.00 WIB. Teks proklamasi kemerdekaan berhasil disiarkan, M.Yusuf Ronodipuro, Bachtiar Lubis, dan Suprapto adalah tokoh-tokoh yang berperan besar dalam menyiarkan berita proklamasi tersebut. c) Surat kabar Berita proklamasi kemerdekaan juga disebarluaskan melalui beberapa surat kabar. Surat kabar yang pertama kali menyiarkan berita tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah CAHAYA yang terbit di Bandung dan dan SOEARA ASIA yang terbit di Surabaya. Para pemuda yang berjuang lewat pers antara lain Adam Malik, Sayuti Melik, Sutan Syahrir, B.M. Diah, Ki Hajar Dewantara, Otto Iskandardinata, G.S.S.J. Ratulangi, Iwa Kusuma Sumantri, Sukoharjo Gambar 21. Radio Hoso Kanri Kyoku (Sekarang: RRI) Sumber : http://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.i d/ Gambar 22. M.Yusuf Ronodipuro Sumber : http://sumberbelajar.bel ajar.kemdikbud.go.id/ Gambar 23. Surat Kabar Soeara Asia Sumber : http://minanglamo.blogspot.com/
  • 11. Wiryopranoto, Sumanang S.H, Manai Sophian dan Ali Hasyim. d) Sarana lain Selain melalui lembaga pemberitaan seperti radio dan surat kabar, berita proklamasi kemerdekaan Indonesia juga disebarkan melalui pemasangan pamflet, poster, dan spanduk. Sejumlah besar pamflet disebarkan keberbagai penjuru kota. Pamflet, poster dan spanduk dipasang ditempat-tempat strategis. Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia juga menyebar melalui coretan pada tembok-tembok dan gerbong- gerbong kereta api. 4. Sambutan Rakyat Di Berbagai Daerah Tentang Proklamasi Rakyat di daerah-daerah mulanya tidak percaya bahwa Indonesia telah merdeka. Namun, setelah yakin akan kebenaran berita itu, luapan kegembiraan muncul di mana-mana. Di Jawa Tengah berita Proklamasi diterima melalui radio Domei Sementara. Oleh Syarief Sulaiman dan M.S. Mintarjo berita tersebut dibawa ke gedung Hokokai yang saat itu sedang dilaksanakan sidang di bawah pimpinan Mr. Wongso Negoro. Setelah copy teks Proklamasi dibacakan, para peserta sidang bertepuk tangan penuh gembira, kemudian secara serentak mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya. Berita Proklamasi kemudian disiarkan lewat radio Semarang. Masyarakat Jawa Tengah dengan cepat dapat menerima berita tersebut. Kemudian, pada tanggal 19 Agustus 1945, diadakan rapat raksasa untuk menguatkan pengumuman pengambilan kekuasaan di Semarang. Setelah itu, di daerah Brebes, Pekalongan, dan Tegal terjadi Gambar 24. Coretan berita proklamasi di tembok-tembok Sumber : http://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/
  • 12. pemberontakan. Rakyat di tiga daerah tersebut menyerang para pamong praja dan pegawai pemerintah yang dianggap sebagai penyebab kesengsaraan rakyat. Di daerah-daerah luar Jawa berita Proklamasi terlambat diterima oleh rakyat. Hal ini disebabkan karena sarana komunikasi yang cukup sulit. Di Medan, berita Proklamasi dibawa oleh Teuku Moh. Hasan yang diangkat sebagai gubernur daerah Sumatera. Mendengar berita ini, kemudian dipelopori oleh Achmad Tahir dibentuk Barisan Pemuda Indonesia. Pada tanggal 4 Oktober, mereka berusaha mengambil alih gedung-gedung pemerintahan dan merebut senjata dari tangan Jepang. Di daerah-daerah lain pun melakukan penyambutan yang tidak jauh berbeda, yakni sebagai berikut: a. Mula-mula rakyat tidak percaya terhadap adanya berita Proklamasi. b. Luapan kegembiraan rakyat menyambut kemerdekaan Indonesia. c. Mengadakan rapat-rapat raksasa. d. Para pemuda membentuk angkatan muda Indonesia. e. Upaya pengambilalihan kekuasaan dari tangan Jepang. f. Upaya merebut gedung-gedung dan kantor pemerintahan. g. Merebut persenjataan dari tangan Jepang. h. Tekad untuk tetap mempertahankan kemerdekaan. D.Pembentukan NKRI 1. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI Pada tanggal 18 Agustus 1945 presiden dan wakil presiden RI untuk pertama kali dipilih oleh PPKI karena MPR yang berhak memilih dan melantiknya belum terbentuk hal itu telah diatur dalam pasal III aturan tambahan UUD 1945. Dalam sidang pertama PPKI, Otto Iskandardinata mengusulkan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI dilakukan secara aklamasi. Akhirnya usul disetujui. Kemudian PPKI memilih dan menetapkan Ir.Sukarno sebagai presiden dan Drs.Mohammad Hatta sebagai wakil presiden Republik Indonesia 2. Pembagian Wilayah Republik Indonesia Gambar 25. Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta Sumber: http://sumberbelajar.belajar.kemdikb ud.go.id/
  • 13. Sidang PPKI pada tanggal 19 Agustus 1945 juga telah memutuskan pembagian wilayah Indonesia untuk sementara waktu dibagi menjadi delapan Provinsi yang masing-masing dikepalai oleh seorang gubernur. Kedelapan provinsi beserta gubernurnya adalah sebagai berikut; a) Pembentukan Departemen Sumatra Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Sunda Kecil (Nusa Tenggara) Maluku Sulawesi Borneo (Sekarang Kalimantan) : Mr.Teuku Mohammad Hasan : Sutarjo Kartohadikusumo. : R. Panji Suroso. : R.A. Suryo. : Mr. I Gusti Ketut Puja : Mr. J. Latuharhary : Dr.G.S.S.J. Ratulangie : Ir.Pangeran Mohammad Noer b) Pembentukan Departemen Pada tanggal 2 September 1945 Presiden Sukarno berhasil menyusun cabinet RI pertama yang terdiri atas 12 menteri departemen dan 4 menteri Negara yang susunannya sebagai berikut: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Menteri Dalam Negeri Menteri Luar Negeri Menteri Keuangan Menteri Kehakiman Menteri Kemakmuran Menteri Keamanan Rakyat Menteri Kesehatan Menteri Pengajaran Menteri Penerangan Menteri Sosial Menteri Pekerjaan Umum Menteri Perhubungan (a.i) Menteri Negara Menteri Negara Menteri Negara Menteri Negara : R.A.A.Wiranata Kusumah. : Mr.Achmad Subardjo : Mr.A.A. Maramis : Prof.Mr.Dr.Supomo : Ir.Surachman Cokroadisuryo : Supriyadi : Dr.Buntaran Martoatmojo : Ki Hajar Dewantara : Mr.Amir Syarifudin : Mr.Iwa Kusumasumantri : Abikusno Cokrosuyoso : Abikusno Cokrosuyoso : Wachid Hasyim : Dr.M. Amir : Mr.R.M. Sartono : R. Otto Iskandardinata Diangkat pula para pejabat tinggi Negara, sebagai berikut
  • 14. 1 2 3 4 Ketua Mahkamah Agung Jaksa Agung Sekretaris Negara Juru Bicara Negara : Mr.Dr.Kusumah Atmaja : Mr. Dr. Gatot Tanumiharja : Mr.A.G. Priggodigdo : Sukarjo Wiryopranoto c) Komite Nasional Indonesia Pusat dan Daerah PPKI dalam sidangnya pada tanggal 18 Agustus 1945 menegakan perlunya pembentukan suatu Komite Nasional untuk membantu pekerjaan presiden sebelum Gambar 26. Kabinet RI pertama Sumber: : http://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/
  • 15. terbentuk MPR dan DPR. Maka pada tanggal 22 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang di Gedung Kebaktian Rakyat Jawa (sekarang; Gedung Joang 45) Jakarta. Salah satu hasil keputusan sidang itu adalah terbentuknya Komite Nasional Indonesia (KNI). Badan ini berfungsi sebagai DPR sebelum pemilu diselenggarakan. Komite Nasional terdiri atas Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan Komite Nasional Indonesia Daerah yang ada di masing-masing provinsi. KNIP diresmikan dan anggotanya dilantik pada tanggal 29 Agustus 1945 di Gedung Kesenian, Pasar Baru, Jakarta. Ketua KNIP pertama ialah Mr. Kasman Singodimejo. 3. Pembentukan Kelengkapan Negara a) Perkembangan Partai Politik Di Awal Kemerdekaan Indonesia Komite Nasional Indonesia (KNI) sesuai hasil sidang PPKI pada tanggal 18 dan 19 Agustus 1945 akan berfungsi sebagai pembantu presiden sampai Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terbentuk. Komite Nasional Indonesia disusun dari tingkat pusat yang disebut Komite Nasional Indonesia disusun dari tingkat pusat yang disebut Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sampai tingkat kawedanan yang disebut Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID). Pemerintah Republik Indonesia pun telah berjalan sesuai UUD 1945 kareana presiden dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin negara tertinggi telah ddibantu dan Komite Nasional Indonesia. Itulah perwujudan dari Aturan Peralihan Pasal IV UUD 1945. Perubahan Otoritas KNIP dan Hubungannya dengan Lembaga Kepresidenan pada awal Kemerdekaan. Gambar 27. Gedung Kesenian Jakarta Sumber : http://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/ Gambar 28. Mr. Kasman Singodimejo Sumber : http://sumberbelajar.belajar .kemdikbud.go.id/
  • 16. Syahrir merasa tidak puas terhadap sistem cabinet presidensial berusaha mempengaruhi anggota KNIP lainnya untuk mengajukan petisi kepada Sukarno-Hatta yang berisi tuntutan pemberian status Majelis Permusyawaratan Rakyat kepada KNIp. Karena petisi, KNIP mengadakan rapat pleno pada tanggal 16 Oktober 1945 dan Drs. Moh Hatta mengeluarkan Maklumat Nomor X Tahun 1945 yang menetapkan bahwa Komite Nasional Pusat sebelum terbentuk MPR dan DPR diserahi kekuasaan legislative, ikut menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Negara, serta menyetujui bahwa pekerjaan KNIP sehari-hari sehubungan dengan gentingnya keadaan dijalankan oleh sebuah badan pekerja yang diplih diantara mereka dan bertanggungjawab kepada Komite Nasional Indonesia Pusat. Badan pekerja KNIP (BP-KNIP) akhirnya dibentuknya dan diketuai oleh Sutan dan wakilnya Amir Syarifuddin. Maklumat Pemerintah 3 November 1945 Akibat desakan BP-KNIP itu, Wakil Presiden RI mengeluarkan Maklumat Pemerintah Tanggal 3 November 1945. dampak dari keluarnya kebijakan pemerintah itu, di Indonesia akhirnya muncul banyak partai politik, seperti berikut: Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi); Partai Komunis Indonesia, Partai Buruh Indonesia; Partai Rakyat Jakarta; Partai Kristen Indonesia; partai sosialis Indonesia; Partai Rakyat Sosialis; Partai Katolik Indonesia; Persatuan rakyat Marhaen Indonesia; Partai Nasional Indonesia Maklumat Presiden 14 November 1945 Tanggal 11 November 1945 BP-KNIP mengeluarkan pengumuman Nomor 5 tentang pertanggungjawaban Materi Kepada Perwakilan Rakyat. Dalam pemikiran saat itu, KNIP diartikan sebagai MPR. Sementara itu, BP-KNIP disamakan dengan DPR. Jika demikian, secara tidak langsung BP-KNIP dengan mengeluarkan Pengumuman Nomor 5 telah meminta peralihan pertanggungjawaban menteri-menteri dan Presiden BP- KNIP Anehnya, Presiden Sukarno menyetujui usul tersebut dan mengeluarkan Maklumat Pemerintah Tanggal 14 November 1945. dengan persetujuan tersebut sistem cabinet presidensial dalam UUD 1945 telah diamandemen menjadi sistem cabinet parlementer. Ini terbukti setelah BP-KNIP mencalonkan Sutan Syahrir sebagai perdana menteri. Akhirnya, cabinet presidensial Sukarno-Hatta jatuh dan digantikan oleh kabinet parlementer dengan Sutan Syahrir sebagai perdana menteri pertama. Kejadian ini adalah awal penyimpangan UUd 1945 dalam Negara Republik Indonesia. b) Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR)
  • 17. Untuk mewujudkan lembaga yang bertugas menjaga keamanan rakyat, pada tanggal 22 Agustus 1945 PPKI mengusulkan Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR). BKR ditetapkan sebagai bagian dari Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP) yang bertujuan untuk memelihara keselamatan mayarakat dan merawat para korban perang, jadi, BKR pada awalnya bukan merupakan kesatuan militer yang resmi. Melihat perkembangan situasi yang semakin membahayakan Negara, maka pemerintah memanggil mantan Mayor KNIL Urip Sumoharjo dari Yogyakarta ke Jakarta dan diberi tugas membentuk tentara kebangsaan. 4. Peran para tokoh pejuang Proklamasi a) Ir.Soekarno Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Bung Karno sebagai tokoh pada masa perjuangan hingga masa kemerdekaan menjadi panutan bagi para pejuang kemerdekaan yang lain. Beberapa peran Bung Karno di antaranya adalah sebagai berikut :  Bung Karno menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda bersama Bung Hatta dan Mr. Achmad Soebardjo.  Bung Karno menandatangani teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung Hatta. Gambar 29. Badan Keamanan Rakyat Sumber : www.batamtoday.com Gambar 30. Urip Sumoharjo Sumber : http://sumberbelajar.belaj ar.kemdikbud.go.id/
  • 18.  Bung Karno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di kediamannya di jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta b) Drs. Moh. Hatta Dr.(H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta (populer sebagai Bung Hatta, lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat (kampung TS ), 12 Agustus 1902 – wafat di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun) adalah pejuang, negarawan, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Bung Hatta adalah teman seperjuangan Bung Karno. Beberapa peran Bung Hatta dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah sebagai berikut :  Bung Hatta menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda bersama Bung Karno dan Mr. Achmad Soebardjo.  Bung Hatta menandatangani teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung Karno. c) Mr. Achmad Soebardjo Achmad Soebardjo Djojoadisurjo (lahir di Karawang, Jawa Barat, 23 Maret 1896 – wafat 15 Desember 1978 pada umur 82 tahun) adalah Menteri Luar Negeri Indonesia yang pertama. Mr. Achmad Soebardjo merupakan salah seorang tokoh dari golongan tua yang berperan dalam mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Adapun peranan Mr. Achmad Soebardjo adalah sebagai berikut :  Mr. Achmad Soebardjo menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda bersama Bung Karno dan Bung Hatta. d) Laksamana Tadashi Maeda Walaupun beliau orang Jepang , dia rela membantu indonesia karena simpati akan nasib rakyat indonesia. Laksamana Tadashi Maeda adalah seorang perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang di Hindia Belanda pada masa Perang Pasifik. Ia melanggar perintah Sekutu yang melarang para pemimpin Indonesia mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Peranannya dalam mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah sebagai berikut :  Laksamana Tadashi Maeda menyediakan rumahnya untuk tempat penyusunan konsep teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
  • 19. e) Sukarni Sukarni (lahir di Blitar, Jawa Timur, 14 Juli 1916 – wafat di Jakarta, 7 Mei 1971 pada umur 54 tahun), yang nama lengkapnya adalah Sukarni Kartodiwirjo, adalah tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia. Sukarni adalah salah seorang tokoh pemuda dan pejuang yang gigih melawan penjajah. Peran Sukarni antara lain sebagai berikut :  Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks Proklamasi adalah Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia.  Sukarni jugalah dan para golongan muda yang mendesak Soekarno & Hatta agar segera mempercepat proklamasi kemerdekaan RI. f) Fatmawati Fatmawati yang bernama asli Fatimah. Lahir di Bengkulu pada tahun 1923 dan meninggal dunia di Jakarta pada tahun 1980 dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. Fatmawati setia menemani Bung Karno selama masa perjuangan. Peranan Fatmawati dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah sebagai berikut :  Fatmawati menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang turut dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. g) Sayuti Melik Sayuti Melik adalah tokoh pemuda yang juga sangat berperan dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Peran Sayuti Melik adalah sebagai berikut :  Sayuti Melik mengetik naskah Proklamasi setelah ia sempurnakan dari tulisan tangan Bung Karno. Selain tokoh – tokoh di atas, juga terdapat para tokoh-tokoh yang ikut berperan dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Para tokoh-tokoh tersebut adalah sebagai berikut : h) B.M..Diah Beliau merupakan tokoh yang berperan sebagai wartawan dalam menyiarkan kabar berita Indonesia Merdeka ke seluruh penjuru tanah air. i) Latif Hendraningrat, S. Suhud dan Tri Murti
  • 20. Mereka berperan penting dalam pengibaran bendera merah putih pada acara proklamasi 17-08-1945. Tri Murti sebagai petugas pengibar pemegang baki bendera merah putih. j) Frans S. Mendur Beliau seorang wartawan yang menjadi perekam sejarah melalui gambar-gambar hasil bidikannya pada peristiwa-peristiwa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia bersama kawan-kawannya di Ipphos (Indonesia Press Photo Service). k) Syahrudin Adalah seorang telegraphis pada kantor berita Jepang yang mengabarkan berita proklamasi kemerdekaan Negara Indonesia ke seluruh dunia secara sembunyi- sembunyi ketika personil jepang istirahat pada tanggal 17 Agustus 1945 jam 4 sore. l) Soewirjo Beliau adalah Gubernur Jakarta Raya yang mengusahakan kegiatan upacara proklamasi dan pembacaan proklamasi berjalan aman dan lancar.