Dokumen tersebut membahas tiga pendekatan manajemen perilaku manusia dalam organisasi yaitu pendekatan kognitif, pendekatan reinforcement, dan pendekatan psikoanalitis. Dokumen juga menjelaskan perbedaan ketiga pendekatan tersebut dari sudut pandang penekanan, penyebab timbulnya perilaku, dan prosesnya.
2. Manajemen Perilaku Manusia Dalam
Organisasi
Manajemen perilaku manusia dalam organisasi
menggunakan 3 pendekatan untuk
memahami perilaku manusia, yaitu:
Pendekatan Kognitif, Pendekatan
Reinforcement (Penguatan), dan Pendekatan
Psikoanalitis.
Berikut penjelasannya, dilihat dari beberapa
sudut pandang…
3. 1. Penekanan
Kognitif : menekankan mental internal
seperti berpikir dan menimbang.
Reinforcement : menekankan peranan
lingkungan dalam perilaku
manusia.
Psikoanalitis : menekankan peranan
sistem personalitas di dalam
menentukan suatu perilaku.
4. 2. Penyebab Timbulnya Perilaku
Kognitif : timbul dari ketidakseimbangan
atau ketidaksesuaian.
Reinforcement : perilaku ditentukan oleh
stimuli lingkungan baik
sebelum terjadinya perilaku
maupun sebagai hasil dari
perilaku.
Psikoanalitis : perilaku ditimbulkan oleh
tegangan (tensions) yang
dihasilkan karena tidak
tercapainya keinginan.
5. 3. Proses
Kognitif : pengetahuan dan pengalaman
saling menyempurnakan.
Reinforcement : lingkungan yang beraksi
dalam diri individu
mengundang respon yang
ditentukan oleh sejarah.
Psikoanalitis : keinginan dan harapan
dihasilkan dalam Id,
kemudian diproses oleh Ego
dibawah pengamatan
Superego.
6. 4. Kepentingan Masa Lalu Dalam Menentukan
Perilaku
Kognitif : tidak memperhitungkan masa
lalu.
Reinforcement : suatu respon pada suatu
stimulus tertentu menjadi
suatu fungsi dari sejarah
lingkungannya.
Psikoanalitis : masa lalu seseorang dapat
menjadi penentu yang relatif
penting bagi perilakunya.
7. 5. Tingkat Kesadaran
Kognitif : kegiatan mental yang sadar seperti
mengetahui, berpikir dan memahami
dipertimbangkan sangat penting.
Reinforcement : tidak ada perbedaan antara sadar
dan tidak.
Psikoanalitis : hampir sebagian besar aktifitas mental
adalah tidak sadar. Aktifitas tidak sadar dari
Id dan Superego menentukan perilaku.
8. 6. Data
Kognitif : data atas sikap, nilai, pengertian
dan pengharapan pada dasarnya
dikumpulkan lewat survey dan
kuesioner.
Reinforcement : mengamati respon lewat
observasi langsung atau
sarana teknologi.
Psikoanalitis : menggunakan data
ekspresi dari keinginan dan
harapan.
9. Teori Tokoh
• Hugo Munsterberg (Aliran Perilaku, 1863-1916)
: penemuan “best possible person”, penemuan
“best possible work”, penemuan “best possible
effect”.
• Elton Mayo (1880-1949)
Hubungan manusiawi menggambarkan manajer
bertemu atau berinteraksi dengan bawahan.
• Edgar Schein
Meneliti dinamika kelompok dalam organisasi.
11. • Frederick Herzberg (1923-2000)
“Teori Dua Faktor”
1. Motivator Factors atau “pemuas”
(satisfiers)
2. Hygienic Factors atau “pemeliharaan”
(dissatisfiers)
13. 1. Kresen (084) Herzberg, teori 2 factor,
penjelasan serta contoh.
Musterberg, maksud teorinya.
1. Danik (093) penekanan psikoanalitis,
system personalitas bgmn yg menetukan
perilaku? Contoh.
14. • Komang (058) Elton Mayo, bgmn
hubungan yg baik agar menciptakan hasil
yg efisien?
• Baw (075) tingkat kesadaran, kognitif
sadar, psikkoanalitis tidak sadar. Dasar
apa yg membedakan?
• Veny (089) Edgar Schein, dinamika
kelompok seperti apa? Hasilnya penelitian
apa?
15. • Emil (070) Maslow, hubungannya apa?
• Ririn (077) pendekatan yg digunakan di
Indonesia yg mana? Penjelasan.
• Dody (091) Maslow, hirarkhi kebutuhan seperti
apa?
• Gita (072) Maslow, bgmn kalo tidak saling
melengkapi?
• Felisita (098) Proses, psikoanalitis dari Id, Ego,
Superego.
16. • Bayu (094) perbedaan kognitif dan
psikoanalitis, pd kepentingan masa lalu.
• Andre (076) kepentingan masa lalu, pada
reinforcement, maksudnya apa?