1. BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF
KENDARAAN RINGAN
ENGINE
DIAGNOSIS KERUSAKAN
SISTEM PENDINGIN
OTO.KR02.012.01
MODUL 1 DARI 1
BUKU
PENILAIAN
2. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Daftar Isi Halaman
Bagian - 1 2
Pendahuluan 2
Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2
Disain Modul 2
Isi Modul 3
Pelaksanaan Modul 3
Hasil Pelatihan 5
Pengenalan 5
Prasyarat 5
Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) 5
Bagian - 2 6
Kegiatan 1 6
Langkah 1 - Pelajaran 6
Langkah 2 - Respon dan Praktek 8
Langkah 3 - Penilaian 12
Kegiatan 2 13
Langkah 1 - Pelajaran 13
Langkah 2 - Respon dan Praktek 14
Langkah 3 - Penilaian 19
Langkah Akhir; Penilaian 20
Diagnosis Kerusakan Sistem Pendingin OTO.KR02.012.01
Buku Penilaian 2/20
3. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Bagian - 1
Pendahuluan
Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku
Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul
Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Penilaian
Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai
pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja.
Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada ketrampilan seseorang yang
harus dimiliki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan
bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.
Modul Pelatihan ini berdasarkan pada SKKNI. SKKNI adalah pernyataan
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diakui secara nasional yang diperlukan
untuk penanganan perbaikan di sektor otomotif.
Modul Pelatihan ini terutama digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap SKKNI
OTO.KR02.012.01
Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan
Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih
dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat
pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing
atau sebutan lainnya.
Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai
kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-
institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan
siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya.
Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun
Balai Latihan Kerja.
Disain Modul
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual/mandiri :
• Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.
• Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan
bantuan dari pelatih.
Diagnosis Kerusakan Sistem Pendingin OTO.KR02.012.01
Buku Penilaian 3/20
4. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Isi Modul.
Buku Informasi
Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatihan maupun peserta pelatihan dan
berisi :
• informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan
praktek kerja.
Buku Kerja
Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatiahan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan
Individual/mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:
• kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan
memahami informasi
• kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan.
• kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan
• kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktek kerja.
Buku Penilaian
Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
• kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
kemampuan
• metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian
kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan
• sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
kemampuan/ketrampilan
• semua jawaban/tanggapan pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku
Kerja
• petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek
• catatan pencapaian kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan.
Pelaksanaan modul
Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan :
• menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan
• menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan
• menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan
• memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan
menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja
• menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil
peserta pelatihan pada Buku Kerja.
Diagnosis Kerusakan Sistem Pendingin OTO.KR02.012.01
Buku Penilaian 4/20
5. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan :
• menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan
• menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja
• memberikan jawaban/tanggapan pada Buku Kerja
• mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja
• memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih.
Diagnosis Kerusakan Sistem Pendingin OTO.KR02.012.01
Buku Penilaian 5/20
6. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Hasil Pelatihan
Setelah menyelesaikan Hasil Pelatihan ini anda akan dapat melakukan secara
mandiri:
• Menyebut dan melaksanakan langkah-langkah pencegahan demi keamanan
yang harus diikuti dalam mendiagnosa sistem pendingin untuk mencegah
terjadinya kecelakaan yang bisa menyebabkan luka atau kerusakan pada
komponen kendaraan.
• Menjelaskan prosedur tes yang memadai dalam mendiagnosa kerusakan pada
sistem pendingin sesuai spesifikasi pabrik pembuatnya.
• Melaksanakan tes pada sistem pendingin.
• Mengevaluasi tes untuk mendiagnosa kerusakan sistem pendingin.
Pengenalan
Lingkup yang tercakup dalam modul ini termasuk prosedur-prosedur penting dalam
mendiagnosa, melaporkan dan mengevaluasi komponen-komponen sistem
pendingin kendaraan ringan. Prosedur yang tepat dalam mendiagnosa, membuat
laporan dan mengevaluasi komponen merupakan hal yang sangat penting untuk
mengetahui keadaan sistem secara akurat untuk kemudian menentukan perbaikan-
perbaikan yang diperlukan. Seorang teknisi harus memiliki pengetahuan yang baik
mengenai prosedur diagnosa yang tepat dalam sistem pendingin agar dapat segera
mengisolir komponen yang rusak. Dengan demikian kemungkinan terjadinya
kerusakan keseluruhan sistem dapat diperkecil. Selain itu diperlukan kemampuan
untuk menyususn laporan dan mengevaluasi hasil diagnosa supaya dapat
menentukan prosedur-prosedur yang harus dilaksanakan untuk memperbaiki sistem
secara keseluruhan.
Melalui modul ini anda akan dapat memperoleh pengetahuan dan ketrampilan dalam
mendiagnosa komponen-komponen sistem pendingin, juga teknik-teknik yang efektif
untuk melaporkan dan mengevaluasi hasil-hasil diagnosa untuk menentukan
prosedur-prosedur perbaikan yang harus dilakukan.
Prasyarat
Sebelum memulai modul ini, anda harus dapat melengkapi modul berikut ini:
OTO.KR01.016.01 - Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja
OTO.KR02.002.01 - Cara Kerja Engine 2 dan 4 Langkah
OTO.KR01.017.01 - Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan
Tempat Kerja
Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)
Peserta pelatihan boleh mengajukan keterampilannya atau kompetensi-kompetensi
yang diakui melalui proses Penerapan Hasil Belajar (RPL : Recognition of Prior
Learning). Pelatih harus membuat rencana pengujian pengetahuan dan keterampilan
peserta pelatihan. Pembuktian kompetensi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip
dan praktek-praktek dari Penerapan Hasil Belajar (RPL). Jika dinilai peserta
pelatihan dapat melakukan keterampilan sesuai dengan standar yang diberikan di
dalam Lembar Pemeriksaan Hasil Belajar.
Diagnosis Kerusakan Sistem Pendingin OTO.KR02.012.01
Buku Penilaian 6/20
7. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Bagian - 2
KEGIATAN 1
Kegiatan ini disusun untuk mengembangkan ketrampilan peserta dalam kesalahan
kerja dan prosedur diagnosa sistem pendingin.
Langkah 1 - PELAJARAN
Sumber Referensi
Buku Informasi OTO.KR02.012.01 MODUL 1
May and Crouse, Vol. 1. Edisi ke 6
Manual Pelatihan Dasar (Basic training Manual 17-6), Pelumasan dan
Pendinginan Mesin
Manual yang berhubungan dengan sistem pendingin
Prosedur
1. Baca May and Crouse, Vol. 1 bab 10 (Cooling System and Service) dari Cooling
System Problem, halaman 142 hingga akhir bab halaman 145.
2. Baca naskah buku informasi.
3. Baca kembali pencarian kerusakan dan bagan diagnosa pada Manual Pelatihan
Dasar.
4. Mintalah manual yang relevan dan pelajari diagram diagnosa kerusakan sistem
pendingin. Lengkapi diagram.
5. Jawab pertanyaan-pertanyaan.
Bagan Diagnosa Kerusakan
Kerusakan Sistem Pendingin Kemungkinan penyebab
Mesin mengalami panas berlebih Cairan pendingin yang tidak memadai
Berkurangnya cairan pendingin karena
kebocoran
Tegangan sabuk penggerak yang tidak
tepat (longgar)
Inti radiator tersumbat
Kerusakan thermostat (menutup)
Kerusakan pompa air
Mantel Air tersumbat
Tutup raiator dengan katup tekanan
yang rusak atau tidak bekerja dengan
baik
Kopling fluida yang rusak
Waktu pengapian yang tidak beres
(terlalu lama)
Pencampuran bahan bakar yang tidak
tepat
Diagnosis Kerusakan Sistem Pendingin OTO.KR02.012.01
Buku Penilaian 7/20
8. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Pemanasan mesin yang lambat Thermostat rusak (terbuka)
Range panas thermostat yang tidak
benar
Alat pengukur temperatur rusak
Unit sender temperatur rusak
Kipas thermatik berputar dengan
konstan
kopling fluida berjalan dengan konstan
Berkurangnya cairan pendingin Radiator bocor
Saluran dan sambungan yang rusak
atau longgar
Pompa air bocor
Kepala perapat silinder bocor
Welsh plug bocor
Blok mesin atau kepala silinder retak
Sekat/tutup radiator rusak
Kepala silinder atau blok mesin rusak
Batang kepala silinder yang tidak
terpasang dengan baik
Panas berlebih pada malam hari atau
rpm mesin yang tinggi
Sabuk penggerak alternator longgar
Sabuk penggerak alternator aus
Sabuk penggerak alternator kotor
Pelumas pada cairan pendingin radiator Kepala perapat silinder bocor
Kepala silinder atau silinder blok retak
Pendingin radiator transmisi otomatis
bocor
Kipas thermo yang tidak bekerja Sekring putus/rangkaian terbuka
Motor atau relay kipas rusak
Unit sender temperatur kipas rusak
Pengukur temperatur yang tidak akurat Alat pengukur temperatur rusak
Unit sender temperatur kipas rusak
Resistansi perkabelan rangkaian yang
tinggi
Resistansi sender yang tidak benar
Panas berlebih, cuaca panas, menyala
dalam waktu lama, mendaki jalan curam
Tekanan pelepas tutup dengan katup
tekanan yang tidak tepat
Tekanan sistem pendingin yang jatuh
(bocor)
Tutup dengan katup tekanan yang tidak
tepat tekanannya
Diagnosis Kerusakan Sistem Pendingin OTO.KR02.012.01
Buku Penilaian 8/20
9. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK
Respon Peserta
Pertanyaan 1
Jika terjadi 2 macam kerusakan thermostat sebagai berikut, jelaskan kondisi
mesin
Jawaban:
1. Tersangkut membuka penuh
Temperatur mesin dan jarum penunjuk temperatur akan naik perlahan, mesin
tidak bisa mencapai temperatur normal. Alat penunjuk temperatur akan naik
jika mesin dibiarkan diam tetapi tetap menyala dalam jangka waktu lama atau
menaiki tanjakan curam tetapi akan turun lagi jika kendaraan berjalan di
jalanan yang rata.
2. Tersangkut setengah membuka
Temperatur mesin dan jarum penunjuk temperatur akan naik perlahan
menuju temperatur operasi normal sedikit lebih lambat dari normal,
temperatur akan menjadi lebih tinggi dari normal saat mesin bekerja, akan
terjadi panas berlebih pada mesin jika dibiarkan diam tetapi tetap menyala
dalam jangka waktu lama dan pada beban dan kecepatan tinggi.
Pertanyaan 2
Sebutkan dua kemungkinan penyebab problem panas berlebih pada mesin
yang bukan diakibatkan oleh komponen sistem pendingin.
Jawaban :
1. Waktu pengapian yang terlalu lama akibat performa mesin buruk dan
disipasi panas yang lebih besar pada symtem pendingin yang
mengakibatkan timbul panas berlebihan.
2. Pencampuran bahan bakar tidak tepat, timbul panas lebih besar pada
ruang pembakaran yang akan meningkatkan perpindahan panas pada
sistem pendingin sehingga terjadi panas berlebihan.
Pertanyaan 3
Sebut penyebab-penyebab yang mungkin mengakibatkan kebocoran cairan
pendingin mesin.
Jawaban :
Kebocoran bisa disebabkan oleh kepala perapat silinder yang rusak, kepala
silinder dengan permukaan melipat/tidak rata atau pelebaran saluran air yang
karena karat.
Diagnosis Kerusakan Sistem Pendingin OTO.KR02.012.01
Buku Penilaian 9/20
10. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Pertanyaan 4
Panas berlebih pada mesin bisa disebabkan oleh hilang/berkurangnya cairan
pendingin dalam jumlah besar, sebut kemungkinan letak terjadinya
kebocoran eksternal cairan pendingin.
Jawaban :
1. Inti radiator, inti pemanas, tangki radiator dan pembuangan tangki.
2. Saluran dan sambungan cairan pendingin.
3. Sender/sensor temperatur dan saklar thermo.
4. Sekat/seal pompa air dan perapat.
5. Welsh plug.
6. Rumah thermostat.
Pertanyaan 5
Jelaskan dengan ringkas penyebab-penyebab yang mungkin dari pemanasan
mesin yang lambat selain thermostat yang rusak.
Jawaban :
Kemungkinan kopling silikon pada kipas pendingin jenis kopling fluida
termatik rusak atau kipas pendingin jenis kopling fluida termatik tersebut tidak
bisa cut out saat mesin dingin.
Pertanyaan 6
Sebut kerusakan-kerusakan pada kipas pendingin listrik atau mekanik yang
tidak bisa diperbaiki.
Jawaban :
Sudu-sudu kipas bengkok, retak atau rusak dan perlu diganti. Kopling dan
motor kipas pendingin listrik juga tidak dapat digunakan jika tidak sesuai
dengan spesifikasi.
Pertanyaan 7
Jelaskan prosedur diagnosa pengecekan kerja kopling fluida pada kipas
dengan kecepatan variabel.
Jawaban :
Lampu strobo atau tachometer optik digunakan untuk mengukur kecepatan
puli poros engkol mesin dan kopling fluida. Tes dilakukan pada temperatur
dingin, temperatur operasi normal dan temperatur tinggi. Jika lebih kecil dari
spesifikasi berarti terjadi selip.
Pertanyaan 8
Jelaskan secara ringkas tiga tes diagnosa dalam memeriksa mesin terhadap
kecurigaan terjadinya kebocoran kepala perapat silinder.
Jawaban :
1. Pemeriksaaan visual - Cairan pendingin diperiksa apakah terdapat
gelembung gas jika mesin berputar cepat dengan kendaraan diam,
kemungkinan penyebabnya adalah kebocoran kepala perapat silinder
sehingga gas pembakaran masuk ke cairan pendingin.
Diagnosis Kerusakan Sistem Pendingin OTO.KR02.012.01
Buku Penilaian 10/20
11. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
2. Metode Tes Tekanan – Saat mesin berjalan sistem diberi tekanan kecil
(7-14 kPa), jika tekanan melonjak dan tidak turun kembali saat dilakukan
akselerasi dan deakselerasi maka berarti ada kebocoran.
3. Deteksi Kebocoran CO2 – Tester CO2 mendeteksi adanya karbon
monoksida pada radiator sistem pendingin saat mesin berjalan. Adanya
CO2 hanya bisa terjadi akibat kebocoran kepala perapat silinder masuk
ke sistem pendingin.
Pertanyaan 9
Sebut prosedur tes yang bisa dilakukan untuk diagnosa kondisi operasi kipas
pendingin termatis listrik tanpa menjalankan mesin.
Jawaban :
Kipas pendingin thermatik listrik bisa diperiksa dengan mem-bypass unit
sender sehingga relay menjadi on. Kipas pendingin harus bekerja jika
rangkaian bekerja dengan baik.
Pertanyaan 10
Sebut dua kerusakan yang mungkin terjadi jika kipas pendingin listrik termatik
bekerja saat mesin dingin dan saat panas.
Jawaban :
1. Kerusakan pada sender/sensor temperatur kipas termatik.
2. Kerusakan pada relay kontrol rangkaian kipas termatik.
Pertanyaan 11
Sebut dua kerusakan yang bisa menimbulkan pembacaan pengukur
temperatur tidak akurat.
Jawaban :
1. Resistansi sender rusak.
2. Resistansi rangkaian penunjuk temperatur tidak sesuai.
Pertanyaan 12
Berdasarkan pertanyaan di atas (11), terangkan dengan singkat prosedur
diagnosa untuk pengetesan dan menentukan dua kerusakan berikut.
Jawaban :
Kerusakan 1:
Pengukuran resistansi aktual internal sender resistansi variabel dengan
mengukur nilainya saat panas dan dingin dan membandingkannya dengan
spesifikasi.
Kerusakan 2:
Sender digantikan dengan tester potensiometer yang akan memberikan
resistansi variabel pada rangkaian (misal 100 sampai 500 Ohm) untuk
mengetahui apakah resistansi perkabelan rangkaian listrik dan aktuator
dalam kondisi yang baik.
Diagnosis Kerusakan Sistem Pendingin OTO.KR02.012.01
Buku Penilaian 11/20
12. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Pertanyaan 13
Kerusakan bagaimana pada sistem pendingin yang dapat menyebabkan
kendaraan mengalami panas berlebih dengan diagnosa berikut ini, lampu
peringatan temperatur tidak bekerja, hanya terjadi pada cuaca panas atau
setelah mesin dibiarkan menyala dalam waktu lama.
Jawaban :
Kerusakan pada tutup radiator dengan katup tekanan dapat menyebabkan
hiangnya tekanan sistem sehingga cairan pendingin mendidih di bawah alat
penunjuk temperatur.
Pertanyaan 14
Berdasarkan pertanyaan 13, sebut prosedur tes yang digunakan.
Jawaban :
Tutup radiator harus diperiksa tekanannya dengan analiser sistem pendingin
dan dibandingkan dengan spesifikasi pabrik.
Pertanyaan 15
Sebut kerusakan sistem pendingin yang akan mengakibatkan panas mesin
berlebih yang hanya terjadi jika dijalankan pada kecepatan (rpm) tinggi atau
dikendarai malam hari.
Jawaban :
Sabuk penggerak kipas pendingin mekanis yang terlalu kendur akan selip
dengan beban alternator tinggi atau pada kecepatan rpm yang tinggi.
Pertanyaan 16
Sebut tiga tes listrik untuk mendiagnosa kerusakan pada rangkaian listrik
kipas termo.
Jawab :
1. Nilai resistansi rangkaian.
2. Nilai catu tegangan motor kipas.
3. Nilai aliran arus motor kipas.
Setelah anda menyelesaikan semua jawaban mintalah pada pelatih untuk
memeriksanya.
Diagnosis Kerusakan Sistem Pendingin OTO.KR02.012.01
Buku Penilaian 12/20
13. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Langkah 3 – PENILAIAN
Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 1
Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.
Apakah peserta memberikan jawaban yang tepat pada diagram/bagan diagnosa
sistem pendingin sesuai dengan buku manual bengkel?
Apakah semua pertanyaan nomer 1 hingga 16 telah dijawab dengan benar ?
Tandatangan pelatih ...................................................................................................
Tandatangan peserta .................................................................................................
Diagnosis Kerusakan Sistem Pendingin OTO.KR02.012.01
Buku Penilaian 13/20
14. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
KEGIATAN 2
Kegiatan ini disusun untuk mengembangkan ketrampilan peserta dalam prosedur
pengetesan, diagnosa dan penyusunan laporan kerusakan sistem pendingin.
Langkah 1 - PELAJARAN
Sumber Referensi
Buku informasi OTO.KR02.012.01 MODUL 1
Kendaraan atau model mesin yang dilengkapi dengan sistem pendingin dan
kipas termatik listrik
Kendaraan atau model mesin yang dilengkapi dengan kipas mekanis kopling
fluida
Manual bengkel yang relevan
Peralatan tes
- Analiser/tester tekanan sistem pendingin
- Tester kebocoran kepala perapat
- Multimeter (fluke)
- Tachometer optis
- Lampu waktu pengapian
- Pengukur tegangan/tekanan sabuk penggerak
Prosedur
1. Baca buku informasi.
2. Minta pada pelatih anda kendaraan atau model mesin.
3. Mintalah buku manual yang berhubungan dan baca tentang prosedur diagnosa
kerusakan yang mungkin terjadi atau melakukan pemeriksaan sebagai berikut :
kebocoran kepala perapat, operasi kipas termatik listrik, panas berlebih pada
mesin, pemeriksaan waktu pengapian, waktu pemanasan yang lambat, kerja
kopling fluida, kerja sensor temperatur.
Catatan :
Jika pada manual bengkel tidak terdapat prosedur diagnosa, ikuti petunjuk buku
informasi.
4. Minta peralatan yang diperlukan untuk menyelesaikan diagnosa sistem
pendingin.
5. Setelah selesai, mintalah pelath untuk memeriksa hasilnya dan kembalikan
semua peralatan dan buku manual bengkel.
Diagnosis Kerusakan Sistem Pendingin OTO.KR02.012.01
Buku Penilaian 14/20
15. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK
Respon Peserta
Laporan Tes Diagnosa
Lengkapi spesifikasi kendaraan berikut ini:
Tipe mesin kendaraan ……………………….Lama waktu pengapian..........................
Temperatur kerja …………………………….Tekanan tutup radiator............................
Waktu pemanasan seharusnya ……………Tegangan sabuk penggerak....................
Ketinggian cairan pendingin………………………..
Pemeriksaan Sistem Pra-Praktek
Sebelum melaksanakan prosedur diagnosa, periksa terlebih dahulu sistem pendingin
pada kendaraan/mesin yang diberikan, termasuk di antaranya yaitu level cairan
pendingin dan kondisi komponen.
Level cairan pendingin Bisa dipakai Tidak bisa dipakai
Level radiator
Level botol ekspansi
Kondisi komponen Bisa dipakai Tidak bisa dipakai
Kipas pendingin
Sabuk penggerak
Pipa saluran cairan pendingin
Kebocoran cairan pendingin
Inti radiator
Komentar.....................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Diagnosis Kerusakan Sistem Pendingin OTO.KR02.012.01
Buku Penilaian 15/20
16. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Laporan Kerusakan pada Kerja Sistem
Starter dan jalankan mesin kendaraan hingga diperoleh temperatur kerjanya. Periksa
sistem pendingin apakah terdapat kerusakan. Beri tanda silang pada tabel berikut
dan sebutkan pendapat anda.
Kerja alat pengukur temperatur Ya Tidak
Waktu yang diperlukan untuk pemanasan baik?
Mencapai temperatur kerja normal?
Tidak bekerja?
Temperatur kerja tinggi?
Temperatur kerja rendah?
Apakah kerja alat pengukur temperatur dapat/tidak dapat dipakai
Komentar.....................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Kerja kipas thermal (jika ada) Ya Tidak
Menyala?
Mati?
Apakah kerja kipas thermo listrik dapat/tidak dapat dipakai
Komentar.....................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Kerja kipas viskositas Ya Tidak
Operasi saat dingin?
Operasi temperatur normal?
Operasi saat panas?
Apakah kerja kipas kopling fluida dapat/tidak dapat dipakai
Diagnosis Kerusakan Sistem Pendingin OTO.KR02.012.01
Buku Penilaian 16/20
17. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Komentar.....................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Apakah terlihat ada kerusakan operasional pada sistem pendingin termasuk waktu
pemanasan, temperatur kerja, operasi kipas pendingin thermostatik dan kerja alat
pengukur temperatur.
Komentar.....................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Apa prosedur yang harus dilaksanakan untuk memastikan kerusakan yang terjadi
yang anda lihat pada latihan sebelumnya.
Komentar.....................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Mintalah pada pelatih untuk memeriksa laporan anda sebelum melanjutkan pada tes
diagnosa sistem.
Diagnosis Kerusakan Sistem Pendingin OTO.KR02.012.01
Buku Penilaian 17/20
18. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Laporan Diagnosa Komponen
Mintalah petunjuk pada pelatih anda prosedur mana yang akan dilaksanakan pada
mesin kendaraan. Gunakan prosedur manual dan perlengkapan yang memadai. Jika
tidak ada pada buku manual bengkel gunakan prosedur diagnosa pada buku
informasi.
Catatan :
Berhati-hatilah terhadap komponen-komponen yang sangat panas dan cairan
pendingin yang bertekanan. Agar tidak terjadi kecelakaan pada badan dan
kerusakan pada komponen lakukan langkah-langkah pengamanan.
1. Tes Diagnosa Kipas Thermatik Listrik
Temperatur
cut in
Temperatur
cut out
Tegangan
sistem
Aliran arus
Spesifikasi
Hasil aktual
Apakah kerja kipas thermatik listrik dapat/tidak dapat dipakai
Komentar.....................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
2. Tes Diagnosa Sender Temperatur
Resistansi dingin Resistansi panas
Spesifikasi
Hasil tes
Apakah kerjasender temperatur dapat/tidak dapat dipakai
Komentar.....................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Diagnosis Kerusakan Sistem Pendingin OTO.KR02.012.01
Buku Penilaian 18/20
19. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
3. Tes Diagnosa Kopling Fluida
Kecepatan
Puli
Penggerak
Kecepatan Sudu Kipas
pada suhu kerja
normal
pada temperatur
maksimum
Spesifikasi
Hasil aktual
Apakah kerja kopling fluida dapat/tidak dapat dipakai
Komentar.....................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
4. Tes Diagnosa Alat Pengukur Temperatur
Pembacaan dingin Pembacaan panas
Spesifikasi
Hasil tes
Apakah alat pengukur temperatur dapat/tidak dapat dipakai
Komentar.....................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
5. Tes Diagnosa Panas Berlebih pada Mesin
Kemungkinan penyebab
Dapat
dipakai
Tidak dapat
dipakai
Waktu pengapian?
Kebocoran cairan pendingin?
Tutup radiator yang dilengkapi katup tekanan?
Kondisi kepala perapat?
Bodi radiator?
Rasio udara/bahanbakar?
Selip sabuk penggerak?
Thermostat?
Aliran pompa air?
Diagnosis Kerusakan Sistem Pendingin OTO.KR02.012.01
Buku Penilaian 19/20
20. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Dari hasil yang diperoleh apakah terdapat kerusakan sistem pendingin yang bisa
menimbulkan pemanasan berlebih pada mesin?
Komentar.....................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Jika terdapat kerusakan pada sistem pendingin prosedur apa saja yang harus
dilakukan?
Komentar.....................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Mintalah pelatih untuk memeriksa hasil diagnosa tes dan laporan anda.
Langkah 3 – PENILAIAN
Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 2
Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.
Apakah telah di-diagnosa kerusakan-kerusakan berikut dan dilaporkan dengan
baik?
Kebocoran kepala perapat
Kerja sensor temperatur
Kerja kipas termo listrik
Pemanasan mesin yang lambat
Mesin mengalami panas berlebihan
Pemeriksaan waktu pengapian
Kerja kopling fluida
Apakah lembar laporan diagnosa telah diselesaikan dengan benar?
Apakah peralatan digunakan dengan tepat dan aman?
Apakah evaluasi komponen sistem pendingin telah disusun laporannya?
Tandatangan pelatih....................................................................................................
Tandatangan peserta..................................................................................................
Diagnosis Kerusakan Sistem Pendingin OTO.KR02.012.01
Buku Penilaian 20/20
21. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine
Prosedur A : Tes Lisan
Lihat standar penilaian pada tabel di bawah.
Baca buku informasi naskah yang berhubungan pada buku May & Crouse bab
Sistem Pendingin.
Mintalah penjelasan pelatih mengenai standar yang diminta dalam sistem pendingin
sesuai tabel pemeriksaan.
Prosedur B : Tes Tertulis atau Berbasis Komputer (opsional)
Lihat standar penilaian pada tabel di bawah.
Baca buku informasi naskah yang berhubungan pada buku May & Crouse bab
Sistem Pendingin.
Mintalah penjelasan pelatih mengenai persyaratan dalam tes tertulis atau berbasis
komputer.
Mintalah pada pelatih tes tersebut.
Tabel Standar Penilaian
Standard Yang Diminta : Diagnosa Sistem Pendingin
Sebut kerusakan yang sering terjadi pada sistem pendingin.
Jelaskan prosedur diagnosa sistem pendingin yang mengalami panas belebih.
Jelaskan prosedur diagnosa pemanasan mesin yang lambat
Jelaskan prosedur diagnosa kebocoran kepala perapat
Jelaskan prosedur diagnosa kerja komponen utama sistem pendingin
Langkah Akhir; PENILAIAN
Lembar Pemeriksaan Hasil Pelatihan
Apakah hal-hal berikut ini telah dapat dipenuhi Peserta Hasil Pelatihan dengan
baik?
Ya
Apakah kegiatan 1 dan 2 telah diselesaikan dan ditandatangani?
Apakah Peserta telah mengumpulkan, menganalisa dan menyusun
informasi/keterangan yang sesuai dengan modul Pelatihan?
Apakah Peserta telah memperhatikan permasalahan-permasalahan yang
ada sesuai dengan kriteria yang ditentukan?
Apakah Peserta telah menggunakan materi dan peralatan berteknologi
sesuai dengan spesifikasi pabrik?
Apakah peserta telah menyelesaikan dengan baik tes lisan maupun tertulis?
Semua hal-hal tersebut harus mendapat tanggapan YA.
Diagnosis Kerusakan Sistem Pendingin OTO.KR02.012.01
Buku Penilaian 21/20