SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  62
PEMBELAJARAN HOTS
MELALUI PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN
Disampaikan Oleh: Sri Sulastri, S.Si, M.Pd
PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI TEKNIS PEDAGOGIK GURU SD
PPKPTKK JAKARTA TIMUR
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui diskusi kelompok, peserta
mampu mensimulasikan dan
mengidentifikasi sintaks model
pembelajaran Discovery Learning
2. Melalui diskusi kelompok, peserta
mampu mensimulasikan dan
mengidentifikasi sintaks model
pembelajaran Problem Based
Learning
LATAR BELAKANG
1. Guru profesional tidak hanya menguasai sejumlah
materi pembelajaran, tetapi juga terampil dalam
menggunakan model-model pembelajaran yang tepat.
2. Guru harus dapat memilih model pembelajaran yang
tepat agar pembelajaran menjadi aktif, inovatif, kreatif,
efektif, dan peserta didik memiliki pengalaman belajar
dengan pendekatan saintifik.
3. Pada Permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang
pembelajaran pada pendidian dasar dan menengah,
model pembelajaran yang disarankan untuk guru
lakukan adalah discovery learning, project based
learning, problem based learning, dan inquiry
learning.
KECAKAPAN BERFIKIR
DAN DIMENSI PENGETAHUAN
PENGETA-
HUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
• Unjuk Kerja
• Proyek
• Produk
• Portofolio
 Observasi
 Penilaian diri
 Penilaian
Teman Sebaya
 Tes Tulis
 Tes lisan
 Penugasan
TEKNIK PENILAIAN DALAM
KURIKULUM 2013 TAHUN 2016
PENGERTIAN
MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran merupakan
kerangka konseptual dan operasional
pembelajaran yang mempunyai nama,
ciri, urutan logis, pengaturan, dan
budaya
(Permendikbud No. 103 Tahun 2014 pasal 2 ayat 5)
PENGERTIAN SINTAKS
1. Di dalam model pembelajaran terdapat
karakteristik yang dikenal dengan istilah
sintaks.
2. Sintaks adalah tahapan aktivitas guru dan
peserta didik dalam pembelajaran.
3. Di balik tahapan pembelajaran tersebut
terdapat rasional yang membedakan antara
model pembelajaran yang satu dengan
model pembelajaran yang lain.
SIMULASI
DISCOVERY LEARNING
2.2
ADAKAH YANG TAHU?
1. MENSTIMULASI PESERTA
MENGAPA PESERTA DIDIK ACAPKALI
LUPA PADA MATERI PEMBELAJARAN
YANG TELAH DISAMPAIKAN?
1. MENSTIMULASI PESERTA
Perhatikan 7 Pengalaman Belajar Ini
AUDIO VISUAL
DISCUSSION GROUP
LECTURE
READING
DAYA SERAP
PENGALAMAN BELAJAR
1. MENSTIMULASI PESERTA
Daya serap berhubungan dengan
pengalaman belajar.
Setiap pengalaman belajar memiliki
daya serap yang berbeda-beda.
DISKUSI KELOMPOK
Susunlah ketujuh pengalaman belajar di
atas berdasarkan daya serapnya mulai
dari pengalaman belajar yang berdaya
serap paling rendah pada urutan pertama
sampai dengan pengalaman belajar
dengan daya serap paling tinggi pada
urutan terakhir dalam suatu piramida
belajar berikut ini ...
2. MENGIDENTIFIKASI MASALAH
MEMPREDIKSI
PIRAMIDA PENGALAMAN BELAJAR
3 dan 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
1
2
3
4
5
6
7
PENUGASAN INDIVIDU
Susunlah 7 pengalaman belajar dalam
suatu piramida pengalaman belajar
sesuai dengan daya serapnya selama
10 menit
3 dan 4. MENGUMPULKAN DAN MENGOLAH DATA
MENYUSUN PIRAMIDA PENGALAMAN BELAJAR
3 dan 4. MENGUMPULKAN DAN MENGOLAH DATA
KOREKSI ANTAR KELOMPOK
5. MEMVERIFIKASI
KESIMPULAN
Bagaimana urutan ketujuh pengalaman
belajar yang benar sesuai dengan daya
serapnya setelah 24 jam?
Mengapa susunannya bisa demikian?
Apa yang harus kita lakukan setelah
mengetahui piramida pengalaman
belajar ini?
6. MENGGENERALISASI
KONSEP
DISCOVERY LEARNING
2.2
DEFINISI
Discovery learning mempunyai prinsip yang sama dengan
problem based learning dan inquiry learning. Pada discovery
learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau
prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Masalah yang
dihadapkan kepada peserta didik adalah semacam masalah yang
direkayasa oleh guru.
Sedangkan problem based learning lebih memberi
tekanan pada kemampuan menyelesaikan masalah.
Pada inquiry learning, masalahnya bukan hasil
rekayasa sehingga peserta didik harus mengerahkan
seluruh pikiran dan keterampilannya untuk
mendapatkan temuan-temuan di dalam masalah itu
melalui proses penelitian
KONSEP
Dalam discovery learning, peserta didik dituntut untuk melakukan berbagai
aktivitas menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan,
menganalisis, mengintegrasikan, dan menyimpulkan yang dapat
memungkinkan terjadinya generalisasi.
Discovery learning adalah model pembelajaran dimana materi yang akan
disampaikan tidak disampaikan dalam bentuk final akan tetapi peserta
didik didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahuinya dengan
mengorganisasi (mengkonstruksi) sendiri pemahamannya.
Peserta didik dikatakan memahami suatu konsep apabila mengetahui lima
unsur dari konsep itu, meliputi: (1) nama; (2) contoh-contohnya baik yang
positif maupun yang negatif; (3) karakteristik, baik yang pokok maupun
tidak; (4) rentangan karakteristik; dan (5) kaidah.
KELEBIHAN PENERAPAN
DISCOVERY LEARNING
1. Membantu peserta didik untuk memperbaiki dan
meningkatkan keterampilan-keterampilan dan proses-
proses kognitif.
2. Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ini
sangat pribadi dan ampuh karena menguatkan
pengertian, ingatan dan transfer.
3. Menimbulkan rasa senang pada diri peserta didik,
karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil.
4. Metode ini memungkinkan peserta didik berkembang
dengan cepat dan sesuai dengan kecepatannya
sendiri.
LANJUTAN
5. Peserta didik mengarahkan kegiatan belajarnya
sendiri dengan melibatkan akal dan motivasinya.
6. Model pembelajaran ini dapat membantu peserta
didik memperkuat konsep dirinya, karena
memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang
lainnya.
7. Berpusat pada peserta didik dan guru yang bersama
berperan aktif mengeluarkan gagasan-gagasan.
8. Membantu peserta didik menghilangkan skeptisme
(keragu-raguan) karena mengarah pada kebenaran
yang final dan tertentu atau pasti.
LANJUTAN
9. Peserta didik akan mengerti konsep dasar dan ide-
ide lebih baik.
10.Membantu dan mengembangkan ingatan dan
transfer kepada situasi proses belajar yang baru.
11.Mendorong peserta didik berfikir dan bekerja atas
inisiatif sendiri.
12.Mendorong peserta didik berfikir intuisi dan
merumuskan hipotesis sendiri.
13.Memberikan keputusan yang bersifat intrinsik.
14.Situasi proses belajar menjadi lebih terangsang.
LANJUTAN
15. Proses belajar meliputi sesama aspeknya peserta
didik menuju pada pembentukan manusia
seutuhnya
16. Meningkatkan tingkat penghargaan pada peserta
didik.
17. Kemungkinan peserta didik belajar dengan
memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar.
18. Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan
individu.
Langkah-langkah Operasional
Implementasi Discovery Learning
Langkah Persiapan
• 1. Menentukan tujuan pembelajaran
• 2. Melakukan identifikasi karakteristik peserta
• didik (kemampuan awal, minat, gaya belajar,
• dan sebagainya)
• 3. Memilih materi pelajaran
• 4. Menentukan topik-topik yang harus
• dipelajari peserta didik secara induktif (dari
• contoh-contoh generalisasi
Lanjutan
5. Mengembangkan bahan-bahan belajar yang
berupa contoh-contoh, ilustrasi, tugas dan
sebagainya untuk dipelajari peserta didik.
6. Mengatur topik-topik pelajaran dari yang
sederhana ke kompleks, dari yang konkret ke
abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai
ke simbolik.
7. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar
peserta didik.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2013
Sistem Penilaian
Penilaian dapat dilakukan
dengan menggunakan tes
maupun non tes
Penilaian yang digunakan
dapat berupa penilaian
pengetahuan, keterampilan,
sikap, atau penilaian berupa
hasil kerja peserta didik.
SIMULASI
PROBLEM BASED
LEARNING
2.2
PENUGASAN INDIVIDU
1. ORIENTASI PESERTAPADAMASALAH
Di Puncak Bogor banyak dijumpai penjual sate
kelinci. Pada satu kawasan terdapat seorang
peternak kelinci yang memiliki 8 buah kandang
dengan masing-masing terisi 3 ekor kelinci.
Suatu hari datanglah tetangga Peternak hendak
menitipkan 4 ekor kelinci yang baru dibelinya.
Peternak memperbolehkan dengan syarat si
Tetangga mampu menyusun kelinci dengan
jumlah kelinci di setiap 3 deret kandang adalah
9 ekor seperti semula. Bagaimana prediksi
susunannya?
PENUGASAN INDIVIDU
2. MENGORGANISASI PESERTA
PENUGASAN INDIVIDU
2. MENGORGANISASI PESERTA
Bantulah tetangga Peternak di atas
untuk memprediksi susunan
kelinci pada setiap kandang dalam
waktu 10 menit
Tulisanlah susunan kelinci dalam
bentuk angka pada LK berikut ini
SUSUNAN KELINCI DALAM KANDANG
2. MENGORGANISASI PESERTA
PEMBIMBINGAN
INDIVIDU/KELOMPOK
3. MEMBIMBING PESERTAINDIVIDUAL/KELOMPOK
Bila Anda telah mampu menyelesaiannya,
serahanlah hasilnya pada Fasilitator untuk
dikoreksi
Bila susunan Anda benar jadilah Tutor
Sebaya bagi peserta yang lain
MENYAJIKAN HASIL KARYA
Pindahanlah jawaban Anda pada
kertas posh-it yang diberikan oleh
fasilitator
4. MENYAJIKANHASIL KARYA
Tempelanlah kertas posh it pada
papan tulis yang telah disediakan
EVALUASI
5. ANALISIS DANEVALUASI
Apa kata kunci yang harus kita
gunaan dalam menyelesaian Game
kelinci?
Berapa banyak kombinasi yang bisa
diciptaan dalam penyelesaian Game
kelinci?
EVALUASI HASIL GAME KELINCI
5. ANALISIS DAN EVALUASI
EVALUASI HASIL GAME KELINCI
5. ANALISIS DAN EVALUASI
2 5 2
5 5
2 5 2
0 8 1
7 3
2 2 5
4 3 2
4 6
1 7 1
4 4 1
3 7
2 6 1
3 3 3
5 5
1 7 1
2 5 2
4 6
3 5 1
2 4 3
6 4
1 6 2
1 7 1
4 6
4 3 2
1 7 1
5 5
3 3 3
3 4 2
3 7
3 6 0
1 6 2
5 5
3 4 2
2 6 1
6 4
1 4 4
KONSEP
PROBLEM BASED
LEARNING
KONSEP
PROBLEM BASED LEARNING
Problem Based Learning (PBL) adalah
pembelajaran yang menggunakan masalah nyata
(real world) yang tidak terstruktur (ill-structured)
dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi peserta
didik untuk mengembangkan keterampilan
menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta
sekaligus membangun pengetahuan baru
TUJUAN
PROBLEM BASED LEARNING
Mengembangan kemampuan berpikir
kritis dan kemampuan pemecahan
masalah dan sekaligus mengembangkan
kemampuan peserta didik untuk secara
aktif membangun pengetahuan sendiri
PRINSIP
PROBLEM BASED LEARNING
1. Menggunakan masalah nyata sebagai untuk
mengembangkan pengetahuan kemampuan
berpikir kritis dan memecahan masalah.
2. Masalah itu bersifat terbuka (open-ended
problem)
3. Berpusat pada peserta didik (student-centered)
4. Kolaborasi antarpeserta didik sangat diperlukan
CIRI-CIRI PBL
1. Merupakan aktivitas pembelajaran tidak hanya sekedar
mengharapkan peserta didik mendengarkan, mencatat,
kemudian menghapal materi pembelajaran, melainkan
harus aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan
mengolah data, dan akhirnya menyimpulkan.
2. Aktivitas pembelajaran harus diarahkan untuk
menyelesaikan masalah. PBL menempatkan masalah
sebagai fokus pembelajaran, tanpa masalah tidak
mungkin terjadi proses pembelajaran.
3. Pemecahan masalah dilakukan menggunakan
pendekatan berpikir ilmiah (deduktif-induktif;
sistematik-empirik).
LANGKAH-LANGKAH PBL
TAHAP 1
TAHAP 2
TAHAP 3
TAHAP 4
TAHAP 5
Mengorientasikan peserta
didik terhadap masalah
Mengorganisasi peserta
didik untuk belajar
Membimbing penyelidikan
individual maupun kelompok
Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
PENILAIAN PBL
Ditekankan penilaian
pemecahan masalah dalam bentuk
penilaian kinerja
KONSEP
PROJECT BASED
LEARNING
KONSEP
PROJECT BASED LEARNING
Project Based Learning adalah pembelajaran yang
menggunakan proyek/kegiatan sebagai inti
pembelajaran. Peserta didik melakukan eksplorasi,
penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk
menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
Model pembelajaran ini dimulai dengan
memunculkan pertanyaan menuntun dan
membimbing siswa dalam sebuah proyek kolaboratif
yang mengintegrasian berbagai subjek (materi)
dalam kurikulum.
Prinsip Project Based Learning
1. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang
melibatkan tugas-tugas pada kehidupan nyata.
2. Tugas proyek menekankan pada kegiatan
penelitian berdasarkan suatu tema atau topik
yang telah ditentukan dalam pembelajaran.
3. Penyelidikan atau eksperimen dilakukan secara
otentik dan menghasilkan produk nyata.
4. Produk, laporan atau hasil karya tersebut
selanjutnya dikomunikasikan untuk mendapat
tanggapan dan umpan balik untuk perbaikan
proyek berikutnya.
Manfaat Project Based Learning
1. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam
pembelajaran
2. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
pemecahan masalah.
3. Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan
masalah yang kompleks
4. Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan
peserta didik dalam mengelola sumber/bahan/alat untuk
menyelesaikan tugas.
5. Meningkatkan kolaborasi peserta didik khususnya pada
PjBL yang bersifat kelompok.
Kriteria Project Based
Learning
Thomas (2000) menetapkan lima kriteria
Pembelajaran Berbasis Proyek.
1. keterpusatan (centrality)
2. berfokus pada pertanyaan atau
masalah
3. investigasi konstruktif atau desain
4. otonomi pembelajar
5. Realistis
Karakteristik
Project Based Learning
Menekankan aktivitas pembelajaran siswa
1. Student centered (berpusat pada siswa )
- Menjadi : problem solver, decision maker,
investigator, documentaria
- Berperan sebagai pekerja sesuai dengan bidang
ilmu
2. Long-term (Jangka panjang)
- Panjang waktu proses pembelajaran yang bervariasi
3. Terintegrasi dengan isu-isu nyata dan
Lanjutan..........
4. Mengembangkan keterampilan dunia nyata
Berbagai keterampilan yang diperoleh:
- Kemampuan bekerja dengan baik dengan orang lain
- Membuat keputusan bijaksana
- Mengambil inisiatif
- Memecahkan masalah yang komplek
5. Memungkinkan untuk berbagai gaya belajar
- Dapat diakses oleh semua pembelajar
Langkah-langkah
Pembelajaran Berbasis Proyek
1. Penentuan
proyek
3. Penyusunan
jadwal
4. Penyelesaian
dengan fasilitasi
& monitoring
guru
5. Penyusunan
laporan &
presentasi
6. Evaluasi proses
dan hasil proyek
2. Perancangan
penyelesaian
proyek
Penilaian dalam
Project Based Learning
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan
dalam penilaian PjBL
1. Kemampuan pengelolaan
2. Relevansi
3. Keaslian
Contoh Rubrik Penilaian Proyek
No Tahapan Skor
1 Perencanaan
 Menyiapkan alat
 Menyiapkan bahan
1-5
2 Pengumpulan data
 Mencatat hasil pengamatan
 Data sesuai dengan hasil pengamatan
1-10
3 Pengorganisasian data
 Mengelompokkan data berdasarkan jenis indikator buatan
1-5
4 Pengolahan data
 Menetapkan jenis indikator buatan
1-5
5 Penyajian data
 Membuat laporan tertulis
 Mempresentasikan hasil pengamatan
1-10
Jumlah skor 5-35
Sistem Penilaian
Penilaian yang
digunakan dapat berupa
penilaian pengetahuan,
keterampilan, sikap,
atau penilaian berupa
portofolio peserta didik.
KECAKAPAN BERFIKIR
DAN DIMENSI PENGETAHUAN
PENGETA-
HUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
• Unjuk Kerja
• Proyek
• Produk
• Portofolio
 Observasi
 Penilaian diri
 Penilaian
Teman Sebaya
 Tes Tulis
 Tes lisan
 Penugasan
TEKNIK PENILAIAN DALAM
KURIKULUM 2013 TAHUN 2016
2. Buatlah 1 soal C4, C5, atau C6 dalam model
Problem Based Learning di kertas Posh it
Orange
3. Buatlah 1 soal penugasan C4, C5, atau C6
dalam model Project Based Learning di kertas
Posh it Salem
1. Buatlah 3 soal C1, C2, dan C3 dalam model
Discovery Learning di kertas Posh it Kuning
EVALUASI
KECAKAPAN BERFIKIR
DAN DIMENSI PENGETAHUAN
2. Kemukakan apa yang Saudara rasakan sudah
baik dan apa yang dirasa kurang.
3. Silahkan kemukakan hal-hal yang masih perlu
diperjelas.
1. Periksa kembali apakah tujuan dari sesi ini
telah tercapai.
Refleksi
Terimakasih atas perhatiannya
HP: 0813 8459 3673
Email: ksrisulastri@yahoo.co.id
ksrisulastri@gmail.com

Contenu connexe

Tendances

KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAHKARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
NASuprawoto Sunardjo
 
Karya tulis guru berprestasi m asrofi
Karya tulis guru berprestasi m asrofiKarya tulis guru berprestasi m asrofi
Karya tulis guru berprestasi m asrofi
Ahmed Asrofi
 

Tendances (20)

KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAHKARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
 
Pengembangan Bahan Ajar |Teknologi Pendidikan
Pengembangan Bahan Ajar |Teknologi PendidikanPengembangan Bahan Ajar |Teknologi Pendidikan
Pengembangan Bahan Ajar |Teknologi Pendidikan
 
Judul usulan penelitian
Judul usulan penelitianJudul usulan penelitian
Judul usulan penelitian
 
Contoh ptk ut
Contoh ptk utContoh ptk ut
Contoh ptk ut
 
Diktat Model Pengembangan-RPP K-13 Kemendikbud
Diktat Model Pengembangan-RPP K-13 KemendikbudDiktat Model Pengembangan-RPP K-13 Kemendikbud
Diktat Model Pengembangan-RPP K-13 Kemendikbud
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Buku saku rpp satu lembar 2020
Buku saku rpp satu lembar 2020Buku saku rpp satu lembar 2020
Buku saku rpp satu lembar 2020
 
bagian depan skripsi dian hartanti un pgri kediri
bagian depan skripsi dian hartanti un pgri kediribagian depan skripsi dian hartanti un pgri kediri
bagian depan skripsi dian hartanti un pgri kediri
 
Laporan best practice andi patria 201903013
Laporan best practice andi patria 201903013Laporan best practice andi patria 201903013
Laporan best practice andi patria 201903013
 
W pengenalan-kbat
W pengenalan-kbatW pengenalan-kbat
W pengenalan-kbat
 
Panduan KBAT KBSM
Panduan KBAT KBSMPanduan KBAT KBSM
Panduan KBAT KBSM
 
Ebook kbat oleh KPM
Ebook kbat oleh KPMEbook kbat oleh KPM
Ebook kbat oleh KPM
 
Evaluasi diri dan kinerja
Evaluasi diri dan kinerjaEvaluasi diri dan kinerja
Evaluasi diri dan kinerja
 
Karya tulis guru berprestasi m asrofi
Karya tulis guru berprestasi m asrofiKarya tulis guru berprestasi m asrofi
Karya tulis guru berprestasi m asrofi
 
karya ilmiah
karya ilmiahkarya ilmiah
karya ilmiah
 
Bank soal ppg
Bank soal ppgBank soal ppg
Bank soal ppg
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
 
Pkp matematika juita ut raha
Pkp matematika juita ut rahaPkp matematika juita ut raha
Pkp matematika juita ut raha
 
Evaluasi diri guru
Evaluasi diri guruEvaluasi diri guru
Evaluasi diri guru
 
Laporan pkp ut
Laporan pkp utLaporan pkp ut
Laporan pkp ut
 

Similaire à Model model pembelajaran kurikulum 2013

MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdfMODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
ayulusiyana
 
UAS MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN.DAIMURAHMAN.PAI.4.pptx
UAS MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN.DAIMURAHMAN.PAI.4.pptxUAS MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN.DAIMURAHMAN.PAI.4.pptx
UAS MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN.DAIMURAHMAN.PAI.4.pptx
Daimmurahman
 
Model pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifModel pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektif
debriz
 
Model pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifModel pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektif
debriz
 
Strategi pembelajaran inkuiri (spi)
Strategi pembelajaran inkuiri (spi)Strategi pembelajaran inkuiri (spi)
Strategi pembelajaran inkuiri (spi)
Ig Fandy Jayanto
 
Kemahiran mikropengajaran1
Kemahiran mikropengajaran1Kemahiran mikropengajaran1
Kemahiran mikropengajaran1
Amirah_Ahmad
 
Kelompok 4 d micro teaching
Kelompok 4 d micro teachingKelompok 4 d micro teaching
Kelompok 4 d micro teaching
nikenisti
 

Similaire à Model model pembelajaran kurikulum 2013 (20)

Model Pembelajaran
Model PembelajaranModel Pembelajaran
Model Pembelajaran
 
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
 
Model inquiri
Model inquiriModel inquiri
Model inquiri
 
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdfMODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
 
UAS MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN.DAIMURAHMAN.PAI.4.pptx
UAS MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN.DAIMURAHMAN.PAI.4.pptxUAS MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN.DAIMURAHMAN.PAI.4.pptx
UAS MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN.DAIMURAHMAN.PAI.4.pptx
 
Active Learning dan Strategi Pembentukan Team. DAIMURAHMAN.PAI.4.pptx
Active Learning dan Strategi Pembentukan Team. DAIMURAHMAN.PAI.4.pptxActive Learning dan Strategi Pembentukan Team. DAIMURAHMAN.PAI.4.pptx
Active Learning dan Strategi Pembentukan Team. DAIMURAHMAN.PAI.4.pptx
 
DIFERENSIASI KONTEN - KURIKULUM MERDEKA.pdf
DIFERENSIASI KONTEN - KURIKULUM MERDEKA.pdfDIFERENSIASI KONTEN - KURIKULUM MERDEKA.pdf
DIFERENSIASI KONTEN - KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pp istyana sariningtyas (0903674)
Pp istyana sariningtyas (0903674)Pp istyana sariningtyas (0903674)
Pp istyana sariningtyas (0903674)
 
Pp istyana sariningtyas (0903674)
Pp istyana sariningtyas (0903674)Pp istyana sariningtyas (0903674)
Pp istyana sariningtyas (0903674)
 
Model pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifModel pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektif
 
Model pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifModel pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektif
 
Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"
 
INOVASI PEMBELAJARAN
INOVASI PEMBELAJARANINOVASI PEMBELAJARAN
INOVASI PEMBELAJARAN
 
BAB 6.pdf
BAB 6.pdfBAB 6.pdf
BAB 6.pdf
 
Lesson Study / Kajian Pengajaran
Lesson Study / Kajian PengajaranLesson Study / Kajian Pengajaran
Lesson Study / Kajian Pengajaran
 
PEMBELAJARAN INQUIRY.pptx
PEMBELAJARAN INQUIRY.pptxPEMBELAJARAN INQUIRY.pptx
PEMBELAJARAN INQUIRY.pptx
 
Strategi pembelajaran inkuiri (spi)
Strategi pembelajaran inkuiri (spi)Strategi pembelajaran inkuiri (spi)
Strategi pembelajaran inkuiri (spi)
 
Kemahiran mikropengajaran1
Kemahiran mikropengajaran1Kemahiran mikropengajaran1
Kemahiran mikropengajaran1
 
Presentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptxPresentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptx
 
Kelompok 4 d micro teaching
Kelompok 4 d micro teachingKelompok 4 d micro teaching
Kelompok 4 d micro teaching
 

Plus de Eko Supriyadi

Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabKamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Eko Supriyadi
 
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori BloomKata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Eko Supriyadi
 
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019   salinanPermendikbud nomor 16 tahun 2019   salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
Eko Supriyadi
 
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka KreditnyaBuku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Eko Supriyadi
 
1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik
Eko Supriyadi
 
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaJabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Eko Supriyadi
 
Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016
Eko Supriyadi
 
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sdLk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
Eko Supriyadi
 

Plus de Eko Supriyadi (20)

Metode pembelajaran
Metode pembelajaranMetode pembelajaran
Metode pembelajaran
 
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabKamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
 
Hots templates 2019
Hots templates  2019Hots templates  2019
Hots templates 2019
 
Buku penilaian hots
Buku penilaian hotsBuku penilaian hots
Buku penilaian hots
 
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori BloomKata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
 
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019   salinanPermendikbud nomor 16 tahun 2019   salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
 
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka KreditnyaBuku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
 
1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik
 
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaJabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
 
Teori x y
Teori   x yTeori   x y
Teori x y
 
Personality plus
Personality plusPersonality plus
Personality plus
 
Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2
 
Pendekatan saintifik
Pendekatan saintifikPendekatan saintifik
Pendekatan saintifik
 
Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016
 
Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017
 
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sdLk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
 
Literacy mh
Literacy mhLiteracy mh
Literacy mh
 
Guru abad 21
Guru abad 21Guru abad 21
Guru abad 21
 
Dua kali hidup
Dua kali hidup Dua kali hidup
Dua kali hidup
 
Century pembelajaran abad 21
Century pembelajaran abad 21Century pembelajaran abad 21
Century pembelajaran abad 21
 

Dernier

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 

Dernier (20)

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

Model model pembelajaran kurikulum 2013

  • 1. PEMBELAJARAN HOTS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN Disampaikan Oleh: Sri Sulastri, S.Si, M.Pd PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI TEKNIS PEDAGOGIK GURU SD PPKPTKK JAKARTA TIMUR
  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melalui diskusi kelompok, peserta mampu mensimulasikan dan mengidentifikasi sintaks model pembelajaran Discovery Learning 2. Melalui diskusi kelompok, peserta mampu mensimulasikan dan mengidentifikasi sintaks model pembelajaran Problem Based Learning
  • 3. LATAR BELAKANG 1. Guru profesional tidak hanya menguasai sejumlah materi pembelajaran, tetapi juga terampil dalam menggunakan model-model pembelajaran yang tepat. 2. Guru harus dapat memilih model pembelajaran yang tepat agar pembelajaran menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan peserta didik memiliki pengalaman belajar dengan pendekatan saintifik. 3. Pada Permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang pembelajaran pada pendidian dasar dan menengah, model pembelajaran yang disarankan untuk guru lakukan adalah discovery learning, project based learning, problem based learning, dan inquiry learning.
  • 5. PENGETA- HUAN KETERAMPILAN SIKAP • Unjuk Kerja • Proyek • Produk • Portofolio  Observasi  Penilaian diri  Penilaian Teman Sebaya  Tes Tulis  Tes lisan  Penugasan TEKNIK PENILAIAN DALAM KURIKULUM 2013 TAHUN 2016
  • 6. PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual dan operasional pembelajaran yang mempunyai nama, ciri, urutan logis, pengaturan, dan budaya (Permendikbud No. 103 Tahun 2014 pasal 2 ayat 5)
  • 7. PENGERTIAN SINTAKS 1. Di dalam model pembelajaran terdapat karakteristik yang dikenal dengan istilah sintaks. 2. Sintaks adalah tahapan aktivitas guru dan peserta didik dalam pembelajaran. 3. Di balik tahapan pembelajaran tersebut terdapat rasional yang membedakan antara model pembelajaran yang satu dengan model pembelajaran yang lain.
  • 9. ADAKAH YANG TAHU? 1. MENSTIMULASI PESERTA MENGAPA PESERTA DIDIK ACAPKALI LUPA PADA MATERI PEMBELAJARAN YANG TELAH DISAMPAIKAN?
  • 10. 1. MENSTIMULASI PESERTA Perhatikan 7 Pengalaman Belajar Ini AUDIO VISUAL DISCUSSION GROUP LECTURE READING
  • 11. DAYA SERAP PENGALAMAN BELAJAR 1. MENSTIMULASI PESERTA Daya serap berhubungan dengan pengalaman belajar. Setiap pengalaman belajar memiliki daya serap yang berbeda-beda.
  • 12. DISKUSI KELOMPOK Susunlah ketujuh pengalaman belajar di atas berdasarkan daya serapnya mulai dari pengalaman belajar yang berdaya serap paling rendah pada urutan pertama sampai dengan pengalaman belajar dengan daya serap paling tinggi pada urutan terakhir dalam suatu piramida belajar berikut ini ... 2. MENGIDENTIFIKASI MASALAH
  • 13. MEMPREDIKSI PIRAMIDA PENGALAMAN BELAJAR 3 dan 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 1 2 3 4 5 6 7
  • 14. PENUGASAN INDIVIDU Susunlah 7 pengalaman belajar dalam suatu piramida pengalaman belajar sesuai dengan daya serapnya selama 10 menit 3 dan 4. MENGUMPULKAN DAN MENGOLAH DATA
  • 15. MENYUSUN PIRAMIDA PENGALAMAN BELAJAR 3 dan 4. MENGUMPULKAN DAN MENGOLAH DATA
  • 16. KOREKSI ANTAR KELOMPOK 5. MEMVERIFIKASI
  • 17. KESIMPULAN Bagaimana urutan ketujuh pengalaman belajar yang benar sesuai dengan daya serapnya setelah 24 jam? Mengapa susunannya bisa demikian? Apa yang harus kita lakukan setelah mengetahui piramida pengalaman belajar ini? 6. MENGGENERALISASI
  • 19. DEFINISI Discovery learning mempunyai prinsip yang sama dengan problem based learning dan inquiry learning. Pada discovery learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Masalah yang dihadapkan kepada peserta didik adalah semacam masalah yang direkayasa oleh guru. Sedangkan problem based learning lebih memberi tekanan pada kemampuan menyelesaikan masalah. Pada inquiry learning, masalahnya bukan hasil rekayasa sehingga peserta didik harus mengerahkan seluruh pikiran dan keterampilannya untuk mendapatkan temuan-temuan di dalam masalah itu melalui proses penelitian
  • 20. KONSEP Dalam discovery learning, peserta didik dituntut untuk melakukan berbagai aktivitas menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, dan menyimpulkan yang dapat memungkinkan terjadinya generalisasi. Discovery learning adalah model pembelajaran dimana materi yang akan disampaikan tidak disampaikan dalam bentuk final akan tetapi peserta didik didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahuinya dengan mengorganisasi (mengkonstruksi) sendiri pemahamannya. Peserta didik dikatakan memahami suatu konsep apabila mengetahui lima unsur dari konsep itu, meliputi: (1) nama; (2) contoh-contohnya baik yang positif maupun yang negatif; (3) karakteristik, baik yang pokok maupun tidak; (4) rentangan karakteristik; dan (5) kaidah.
  • 21. KELEBIHAN PENERAPAN DISCOVERY LEARNING 1. Membantu peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-keterampilan dan proses- proses kognitif. 2. Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ini sangat pribadi dan ampuh karena menguatkan pengertian, ingatan dan transfer. 3. Menimbulkan rasa senang pada diri peserta didik, karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil. 4. Metode ini memungkinkan peserta didik berkembang dengan cepat dan sesuai dengan kecepatannya sendiri.
  • 22. LANJUTAN 5. Peserta didik mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan melibatkan akal dan motivasinya. 6. Model pembelajaran ini dapat membantu peserta didik memperkuat konsep dirinya, karena memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang lainnya. 7. Berpusat pada peserta didik dan guru yang bersama berperan aktif mengeluarkan gagasan-gagasan. 8. Membantu peserta didik menghilangkan skeptisme (keragu-raguan) karena mengarah pada kebenaran yang final dan tertentu atau pasti.
  • 23. LANJUTAN 9. Peserta didik akan mengerti konsep dasar dan ide- ide lebih baik. 10.Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada situasi proses belajar yang baru. 11.Mendorong peserta didik berfikir dan bekerja atas inisiatif sendiri. 12.Mendorong peserta didik berfikir intuisi dan merumuskan hipotesis sendiri. 13.Memberikan keputusan yang bersifat intrinsik. 14.Situasi proses belajar menjadi lebih terangsang.
  • 24. LANJUTAN 15. Proses belajar meliputi sesama aspeknya peserta didik menuju pada pembentukan manusia seutuhnya 16. Meningkatkan tingkat penghargaan pada peserta didik. 17. Kemungkinan peserta didik belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar. 18. Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu.
  • 25. Langkah-langkah Operasional Implementasi Discovery Learning Langkah Persiapan • 1. Menentukan tujuan pembelajaran • 2. Melakukan identifikasi karakteristik peserta • didik (kemampuan awal, minat, gaya belajar, • dan sebagainya) • 3. Memilih materi pelajaran • 4. Menentukan topik-topik yang harus • dipelajari peserta didik secara induktif (dari • contoh-contoh generalisasi
  • 26. Lanjutan 5. Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari peserta didik. 6. Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik. 7. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik.
  • 27. PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2013
  • 28. Sistem Penilaian Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes maupun non tes Penilaian yang digunakan dapat berupa penilaian pengetahuan, keterampilan, sikap, atau penilaian berupa hasil kerja peserta didik.
  • 30. PENUGASAN INDIVIDU 1. ORIENTASI PESERTAPADAMASALAH Di Puncak Bogor banyak dijumpai penjual sate kelinci. Pada satu kawasan terdapat seorang peternak kelinci yang memiliki 8 buah kandang dengan masing-masing terisi 3 ekor kelinci. Suatu hari datanglah tetangga Peternak hendak menitipkan 4 ekor kelinci yang baru dibelinya. Peternak memperbolehkan dengan syarat si Tetangga mampu menyusun kelinci dengan jumlah kelinci di setiap 3 deret kandang adalah 9 ekor seperti semula. Bagaimana prediksi susunannya?
  • 32. PENUGASAN INDIVIDU 2. MENGORGANISASI PESERTA Bantulah tetangga Peternak di atas untuk memprediksi susunan kelinci pada setiap kandang dalam waktu 10 menit Tulisanlah susunan kelinci dalam bentuk angka pada LK berikut ini
  • 33. SUSUNAN KELINCI DALAM KANDANG 2. MENGORGANISASI PESERTA
  • 34. PEMBIMBINGAN INDIVIDU/KELOMPOK 3. MEMBIMBING PESERTAINDIVIDUAL/KELOMPOK Bila Anda telah mampu menyelesaiannya, serahanlah hasilnya pada Fasilitator untuk dikoreksi Bila susunan Anda benar jadilah Tutor Sebaya bagi peserta yang lain
  • 35. MENYAJIKAN HASIL KARYA Pindahanlah jawaban Anda pada kertas posh-it yang diberikan oleh fasilitator 4. MENYAJIKANHASIL KARYA Tempelanlah kertas posh it pada papan tulis yang telah disediakan
  • 36. EVALUASI 5. ANALISIS DANEVALUASI Apa kata kunci yang harus kita gunaan dalam menyelesaian Game kelinci? Berapa banyak kombinasi yang bisa diciptaan dalam penyelesaian Game kelinci?
  • 37. EVALUASI HASIL GAME KELINCI 5. ANALISIS DAN EVALUASI
  • 38. EVALUASI HASIL GAME KELINCI 5. ANALISIS DAN EVALUASI 2 5 2 5 5 2 5 2 0 8 1 7 3 2 2 5 4 3 2 4 6 1 7 1 4 4 1 3 7 2 6 1 3 3 3 5 5 1 7 1 2 5 2 4 6 3 5 1 2 4 3 6 4 1 6 2 1 7 1 4 6 4 3 2 1 7 1 5 5 3 3 3 3 4 2 3 7 3 6 0 1 6 2 5 5 3 4 2 2 6 1 6 4 1 4 4
  • 40. KONSEP PROBLEM BASED LEARNING Problem Based Learning (PBL) adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata (real world) yang tidak terstruktur (ill-structured) dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta sekaligus membangun pengetahuan baru
  • 41. TUJUAN PROBLEM BASED LEARNING Mengembangan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah dan sekaligus mengembangkan kemampuan peserta didik untuk secara aktif membangun pengetahuan sendiri
  • 42. PRINSIP PROBLEM BASED LEARNING 1. Menggunakan masalah nyata sebagai untuk mengembangkan pengetahuan kemampuan berpikir kritis dan memecahan masalah. 2. Masalah itu bersifat terbuka (open-ended problem) 3. Berpusat pada peserta didik (student-centered) 4. Kolaborasi antarpeserta didik sangat diperlukan
  • 43. CIRI-CIRI PBL 1. Merupakan aktivitas pembelajaran tidak hanya sekedar mengharapkan peserta didik mendengarkan, mencatat, kemudian menghapal materi pembelajaran, melainkan harus aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan akhirnya menyimpulkan. 2. Aktivitas pembelajaran harus diarahkan untuk menyelesaikan masalah. PBL menempatkan masalah sebagai fokus pembelajaran, tanpa masalah tidak mungkin terjadi proses pembelajaran. 3. Pemecahan masalah dilakukan menggunakan pendekatan berpikir ilmiah (deduktif-induktif; sistematik-empirik).
  • 44. LANGKAH-LANGKAH PBL TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4 TAHAP 5 Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah Mengorganisasi peserta didik untuk belajar Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
  • 45. PENILAIAN PBL Ditekankan penilaian pemecahan masalah dalam bentuk penilaian kinerja
  • 47. KONSEP PROJECT BASED LEARNING Project Based Learning adalah pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai inti pembelajaran. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Model pembelajaran ini dimulai dengan memunculkan pertanyaan menuntun dan membimbing siswa dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasian berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.
  • 48. Prinsip Project Based Learning 1. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang melibatkan tugas-tugas pada kehidupan nyata. 2. Tugas proyek menekankan pada kegiatan penelitian berdasarkan suatu tema atau topik yang telah ditentukan dalam pembelajaran. 3. Penyelidikan atau eksperimen dilakukan secara otentik dan menghasilkan produk nyata. 4. Produk, laporan atau hasil karya tersebut selanjutnya dikomunikasikan untuk mendapat tanggapan dan umpan balik untuk perbaikan proyek berikutnya.
  • 49. Manfaat Project Based Learning 1. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran 2. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah. 3. Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah yang kompleks 4. Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber/bahan/alat untuk menyelesaikan tugas. 5. Meningkatkan kolaborasi peserta didik khususnya pada PjBL yang bersifat kelompok.
  • 50. Kriteria Project Based Learning Thomas (2000) menetapkan lima kriteria Pembelajaran Berbasis Proyek. 1. keterpusatan (centrality) 2. berfokus pada pertanyaan atau masalah 3. investigasi konstruktif atau desain 4. otonomi pembelajar 5. Realistis
  • 51. Karakteristik Project Based Learning Menekankan aktivitas pembelajaran siswa 1. Student centered (berpusat pada siswa ) - Menjadi : problem solver, decision maker, investigator, documentaria - Berperan sebagai pekerja sesuai dengan bidang ilmu 2. Long-term (Jangka panjang) - Panjang waktu proses pembelajaran yang bervariasi 3. Terintegrasi dengan isu-isu nyata dan
  • 52. Lanjutan.......... 4. Mengembangkan keterampilan dunia nyata Berbagai keterampilan yang diperoleh: - Kemampuan bekerja dengan baik dengan orang lain - Membuat keputusan bijaksana - Mengambil inisiatif - Memecahkan masalah yang komplek 5. Memungkinkan untuk berbagai gaya belajar - Dapat diakses oleh semua pembelajar
  • 53. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek 1. Penentuan proyek 3. Penyusunan jadwal 4. Penyelesaian dengan fasilitasi & monitoring guru 5. Penyusunan laporan & presentasi 6. Evaluasi proses dan hasil proyek 2. Perancangan penyelesaian proyek
  • 54. Penilaian dalam Project Based Learning Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penilaian PjBL 1. Kemampuan pengelolaan 2. Relevansi 3. Keaslian
  • 55. Contoh Rubrik Penilaian Proyek No Tahapan Skor 1 Perencanaan  Menyiapkan alat  Menyiapkan bahan 1-5 2 Pengumpulan data  Mencatat hasil pengamatan  Data sesuai dengan hasil pengamatan 1-10 3 Pengorganisasian data  Mengelompokkan data berdasarkan jenis indikator buatan 1-5 4 Pengolahan data  Menetapkan jenis indikator buatan 1-5 5 Penyajian data  Membuat laporan tertulis  Mempresentasikan hasil pengamatan 1-10 Jumlah skor 5-35
  • 56. Sistem Penilaian Penilaian yang digunakan dapat berupa penilaian pengetahuan, keterampilan, sikap, atau penilaian berupa portofolio peserta didik.
  • 58. PENGETA- HUAN KETERAMPILAN SIKAP • Unjuk Kerja • Proyek • Produk • Portofolio  Observasi  Penilaian diri  Penilaian Teman Sebaya  Tes Tulis  Tes lisan  Penugasan TEKNIK PENILAIAN DALAM KURIKULUM 2013 TAHUN 2016
  • 59. 2. Buatlah 1 soal C4, C5, atau C6 dalam model Problem Based Learning di kertas Posh it Orange 3. Buatlah 1 soal penugasan C4, C5, atau C6 dalam model Project Based Learning di kertas Posh it Salem 1. Buatlah 3 soal C1, C2, dan C3 dalam model Discovery Learning di kertas Posh it Kuning EVALUASI
  • 61. 2. Kemukakan apa yang Saudara rasakan sudah baik dan apa yang dirasa kurang. 3. Silahkan kemukakan hal-hal yang masih perlu diperjelas. 1. Periksa kembali apakah tujuan dari sesi ini telah tercapai. Refleksi
  • 62. Terimakasih atas perhatiannya HP: 0813 8459 3673 Email: ksrisulastri@yahoo.co.id ksrisulastri@gmail.com