SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  19
BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF
KENDARAAN RINGAN
GENERAL
PEMERIKSAAN DRIVE BELT
OTO.KR01.001.01
MODUL 12 DARI 18
BUKU
INFORMASI
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Daftar Isi
Halaman
Bagian - 1 2
Pendahuluan 2
Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2
Disain Modul 2
Isi Modul 3
Pelaksanaan Modul 3
Definisi istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi 4
Hasil Pelatihan 5
Pengenalan 5
Prasyarat 5
Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) 5
Keselamatan Kerja 6
Bagian - 2 7
Pemeriksaan Kondisi dan Kekencangan Sabuk Penggerak dan Pipa-
pipa
7
Mesin
• Memeriksa Kekencangan, Keausan dan Kerusakan Sabuk
Penggerak
7
• Penggantian Sabuk Penggerak 12
Bagian – 3 16
Pemeriksaan Pipa mesin Terhadap Gejala Kerusakan atau Keretakan 16
• Pemeriksaan pipa mesin terhadap keretakan dan kerusakan 16
• Hubungan Pipa Sistem Pendingin dan Pemanas 17
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia OTO.KR01.001.01
Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 2/18
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Bagian - 1
Pendahuluan
Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku
Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul
Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Informasi.
Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai
pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja.
Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada keterampilan seseorang yang
harus dimilki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan
bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.
Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indoensia adalah pernyataan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan
untuk penanganan perbaikan dibidang otomotif.
Modul Pelatihan ini digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia OTO.KR01.001.01
Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan.
Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih
dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat
pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing
atau sebutan lainnya.
Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai
kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-
institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan
siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya.
Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun
Balai Latihan Kerja.
Disain Modul.
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual/mandiri :
• Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.
• Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan
bantuan dari pelatih.
Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 3/18
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
.
Isi Modul
Buku Informasi
Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatih dan peserta pelatihan yang berisi :
• informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan praktek
kerja.
Buku Kerja
Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan
Individual/mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:
• kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan
memahami informasi
• kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
keterampilan peserta pelatihan.
• kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan
• kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktek kerja.
Buku Penilaian
Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
• kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
keterampilan
• metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta
pelatihan
• sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan
• semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja
• petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek
• catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
Pelaksanaan modul.
Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan :
• menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan
• menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan
• menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan
• memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan
menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja
• menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil
peserta pelatihan pada Buku Kerja.
Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 4/18
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan :
• menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan
• menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja
• memberikan jawaban pada Buku Kerja
• mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja
• memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih.
Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi
Prasyarat
Kompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu.
Elemen Kompetensi
Tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan.
Kriteria Unjuk Kerja
Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada
setiap elemen.
Batasan Variabel
Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unjuk kerja yang
ditetapkan.
Panduan Penilaian
Merupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan kriteria unjuk
kerja.
Konteks
Merupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana dan metode penilaian apa
yang seharusnya digunakan.
Aspek-aspek yang diperlukan
Menentukan kegiatan inti yang harus dinilai.
Persyaratan Level Literasi dan Numerasi
Persyaratan Modul Literasi Level 1 dan Numerasi Level 1
Level Literasi
1 Kemampuan untuk membaca, memahami dan menghasilkan teks dasar.
2 Kemampuan untuk memahami hubungan yang kompleks pada teks dan
memahami informasi lisan dan tulisan yang diberikan.
3 Kemampuan untuk menulis, menganalisa kritik dan mengevaluasi teks.
Level Numerasi
1 Kemampuan untuk menggunakan simbul-simbul dasar, diagram, istilah
secara matematik dan dapat memahami konteks serta dapat
mengkomunikasikan secara matematik.
2 Kemampuan untuk menguji, memahami dan menggunakan konsep
Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 5/18
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
matematik yang kompleks pada batasan konteks.
3 Kemampuan untuk menganalisa kritik, mengevaluasi dan menggunakan
simbol-simbol matematik, diagram, chart dan teori-teori yang kompleks.
Hasil Pelatihan
Membicarakan dan mengidentifikasi sabuk belt) dan pipa mesin dan pemeriksaan
kekencangan, keausan dan kerusakan.
• Menjelaskan kondisi dan kekencangan yang benar dari sabuk dan pipa mesin
• Membisarakan persyaratan keselamatan kerja untuk pemeriksaan sabuk dan
pipa mesin
• Pemeriksaan semua sabuk dari keausan, kerusakan dan kekencangan
• Pemeriksaan dan raba pipa dari kerusakan dan keausan.
• Pemeriksaan hubungan pipa dari tanda kebocoran dan kekencangan yang benar
• Mengindifikasi pengantian sabuk dan pipa mesin.
Pengenalan
Semua kendaraan memerlukan perawatan secara periodik, yang penting untuk
peserta ketahui mengapa ini penting juga seperti kebutuhan perbaikan. Dengan kata
“mengapa” dapat membantu menyarankan pelanggan bahwa untuk perawatan
kendaraan secara rutin adalah sesuai dengan petunjuk spesifikasi kendaraan.
Prasyarat
Sebelum mengikuti modul ini, peserta pelatuhan harus sudah menyelesaikan modul
berikut ini. Dianjurkan dengan sangat untuk mengikuti modul di bawah ini secara
lengkap
• OTO.KR01.016.01 - Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)
Jika seorang peserta menyatakan dia mampu/cakap dalam menyelesaikan tugas-
tugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat membuktikan
kemampuannya kepada pelatih.
Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 6/18
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Keselamatan Kerja
Umum
Modul OTO.KR01.016.01 Kesehatan dan Keselamatan Kerja mengacu pada
kesehatan kerja yang sesuai dengan yang berlaku di Indonesia atau di Institusi anda,
dan data-data dalam majalah-majalah keselamatan bahan praktik
Baca dan pelajari rekomendasi mereka sebelum menggunakan modul ini
Pribadi
Ikuti persyaratan-persyaratan kleselamatan kerja sebagai gais besar dalam n modul-
modul dan sebagai petunjuk melalui modul ini
Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 7/18
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Bagian - 2
Pemeriksaan Kondisi dan Kekencangan Sabuk Penggerak dan
Pipa-pipa Mesin
Memeriksa Kekencangan, Keausan dan Kerusakan Sabuk Penggerak
Sabuk Penggerak
Pemeriksaan sabuk penggerak dari kerusakan.
1. Pemeriksaan pada Sabuk Penggerak
Pemeriksaan visual sabuk penggerak meliputi keretakan, keausan, sobek atau
licin.
Jika diperlukan sabuk penggerak harus diganti.
Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 8/18
Kebutuhan Perawatan
Sabuk penggerak memindahkan tenaga mesin dari poros engkol ke bagian-
bagian yang memerlukan tenaga mesin seperti pompa air pendingin dan kipas
radiator, alternator, pompa minyak power steering, dan kompresor pendingin
udara. Sabuk penggerak biasanya sangat elastis jika masih baru. Di dalam
penggunaannya sabuk penggerak akan terjadi keausan dan kekakuan, dan itu
menjadi awal dari keretakan. Untuk itu diperlukan pemeriksaan dan penggantian
sabuk penggerak secara berkala.
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
PENTING!
Keadaan permukaan dalam dari sabuk “V” yang menempel dengan bagian
bawah dari alur pulley dapat membuat sabuk penggerak cepat aus.
PENTING!
• Putar poros engkol pelan-pelan searah jarum jam, periksa sabuk penggerak
terhadap kerusakan.
2. Pemeriksaan terhadap pemasangan sabuk penggerak
Sabuk penggerak harus benar-benar terpasang dengan benar pada alur bergerigi
3. Pemeriksaan terhadap kekencangan sabuk penggerak
Dengan menggunakan pengukur kekencangan, periksa kekencangan sabuk
penggerak.
Jika diperlukan, setel kekencangan sabuk penggerak
Benar Salah Salah
Kekencangan sabuk penggerak: (hanya untuk contoh)
Penggunaan:
Alternator 130 ± 20lb (40 – 55 kg)
PS 80 ± 20lb (20 – 35 kg)
AC 130 ± 20lb (25 – 40 kg)
Sabuk penggerak baru
Alternator 160 ± 20lb (60 – 70 kg)
PS 125 ± 20lb (45 – 55 kg)
AC 160 ± 20lb (55 – 65 kg
Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 9/18
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
4. Penyetelan sabuk penggerak Alternator, jika diperlukan
Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 10/18
Perbandingan
Pemeriksaan kekencangan tanpa alat ukur
kekencangan
Periksa lenturan sabuk penggerak dengan
menekan sabuk di antara puli dengan tekanan
10 kg (22,0 lb, 98 N)
Kelenturan sabuk penggerak:
Penggunaan sabuk
Alternator (A) 10 - 12 mm
(0,39 – 0,47 in)
PS (B) 6 – 8 mm
0,24 – 0,31 in.)
AC © 6 – 7 mm
0,24 – 0,28 in.)
Sabuk penggerak baru
Alternator (A) 8,5 - 10,5 mm
(0,335 – 0,413 in)
PS (B) 5 - 6 mm
0,20 – 0,24 in.)
AC © 6 – 7 mm
0,24 – 0,28 in.)
Penting !
• Jika menggunakan pengukur kekerasan, kekencangan sabuk penggerak
dapat diperiksa antara 2 puli
• “Sabuk baru” diperiksa kembali setelah mensin berputar kurang lebih
selama 5 menit.
• “Sabuk yang lama “ juga diperiksa kembali setelah mesin berputar lebih dari
5 menit
(a) Kendorkan baut dudukan alternator
(alternator pivot nut) dan baut
penyetel (Lock bolt)
(b) Kencangkan sedikit baut dudukan
untuk memungkinkan penyetelan
posisi alternator.
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 11/18
(c) Sisipkan batang pengungkit antara
blok silinder dan alternator, kemudian
ungkit alternator untuk
mengencangkan sabuk penggerak
Penting !
Jangan mengungkit terlalu keras
karena akan menyebabkan kerusakan
bagian-bagian mesin (bantalan
alternator, pompa air pendingin, dsb)
(d) Tahan batang pengungkit, keraskan
baut pengikat dan periksa
kekencangan sabuk dengan
menggunakan pengukur
kekencangan atau seperti
penjelasan sebelumnya tentang
pemeriksaan kekencangan tanpa
alat.
(e) Kencangkan baut dudukan dan baut
pengikat.
5. Penyetelan kekencangan sabuk
penggerak power steering, jika
diperlukan.
Setel kekencangan sabuk penggerak
power steering sama seperti penyetelan
kekencangan sabuk penggeral alternator.
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
6. Penyetelan kekencangan sabuk penggerak kompresor pendingin udara,
jika diperlukan
Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 12/18
(a) Kendorkan mur pengunci puli
penyetel sabuk penggerak
sehingga puli dapat bergoyang
(b) Putar baut puli penyetel untuk
menyetel kekencangan sabuk
penggerak.
Penting !
Memutar baut penyetel searah jarum
jam akan mengencangkan sabuk
penggerak.
(c) Keraskan mur pengunci puli
penyetel dan periksa sekali lagi
kekencangan sabuk penggerak
dengan menggunakan alat
pengukur kekencangan.
Penting
Sesudah pengerasan mur pengunci
puli penyetel, jangan keraskan baut
penyetel.
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Penggantian Sabuk Penggerak
Tanpa power steering:
Memutar baut penyetel berlawanan jarum jam akan mengendorkan sabuk
penggerak
Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 13/18
Penting!
• Untuk mengganti sabuk
penggerak, dimulai dari sabuk
penggerak yang paling luar (jauh
dari mesin). Ketika memasang
sabuk penggerak baru dimulai dari
sabuk penggerak yang paling
dalam (dekatdengan mesin).
• Ada beberapa cara untuk
penyetelan kekencangan sabuk
penggerak. Disini dijelaskan salah
satu cara penyetelan. Periksa buku
petunjuk perbaikan dan perawatan
kendaraan.
1. Melepas sabuk penggerak untuk
kompresor pendingin udara atau
power steering.
(a) Kendorkan mur pengikat puli
pengencang sehingga puli dapat
bergoyang.
(b) Untuk mengendorkan sabuk
penggerak, putar baut penyetel puli,
kemudian lepas sabuk penggerak
dari puli.
Penting!
Dengan power steering:
Memutar baut penyetel searah jarum
jam akan mengendorkan sabuk
penggerak
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 14/18
2. Melepas sabuk penggerak
alternator.
(a) Kendorkan baut dudukan (sebagai
engsel).
(b) Kendorkan baut pengikat penyetel
geser sehingga baut penyetel geser
dapat disetel maju dan mundur.
(c) Untuk mengendorkan kekencangan
sabuk penggerak putar mur untuk baut
penyetel geser berlawanan arah jarum
jam, kemudian lepas sabuk penggerak
dari puli.
3. Memasang sabuk penggerak baru
untuk alternator.
Pasangkan sabuk penggerak baru
pada puli poros engkol dan alternator.
4. Penyetelan kekencangan sabuk
penggerak alternator.
(a) Putar mur untuk baut penyetel geser
searah jarum jam untuk
mengencangkan sabuk penggerak.
(b) Keraskan baut pengikat penyetel geser
dan periksa kembali kekencangan
dengan menggunakan alat pengukur
kekencangan
Kekencangan sabuk penggerak
Sabuk baru 40 – 60 kg (88-132 lb)
Sabuk lama 20 – 40 kg (44-88 lb)
Penting!
• Sabuk baru” diperiksa kembali setelah mensin berputar kurang lebih
selama 5 menit.
• “Sabuk yang lama “ juga diperiksa kembali setelah mesin berputar lebih
dari 5 menit
(c) Pastikan kekerasan dari baut dudukan dan baut penyetel geser
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
5. Memasang sabuk penggerak baru untuk kompresor pendingin udara dan
power steering.
6. Penyetelan kekencangan sabuk penggerak untuk kompresor pendingin
udara dan power steering.
(b) Keraskan mur untuk baut penyetel dan periksa kembali kekencangan sabuk
penggerak dengan menggunakan alat ukur kekencangan sabuk
Kekencangan sabuk penggerak:
Sabuk baru PS 70 – 80 kg (154 – 176 lb)
AC 55 – 65 kg (121 – 143 lb)
Sabuk lama PS 30 – 45 kg (66 – 99 lb)
AC 25 – 40 kg (55 – 88 lb)
Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 15/18
Sesudah memasang sabuk penggerak ,
periksa penempatan sabuk penggerak
terhadap alur bergerigi
(a) Putar baut pengikat puli penyetel
untuk mengencangkan sabuk
penggerak.
Penting !
Dengan power steering:
Putar baut penyetel berlawanan
dengan arah jarum jam untuk
mengencangkan sabuk penggerak
Tanpa sabuk penggerak
Putar baut penyetel searah dengan
arah jarum jam untuk mengencangkan
sabuk penggerak
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Pembanding
Pemeriksaan kekencangan sabuk penggerak tanpa alat ukur kekencangan.
Periksa lenturan sabuk penggerak dengan menekan sabuk di antara puli dengan
tekanan 10 kg (22,0 lb atau 98 N)
Kelenturan sabuk penggerak:
Penggunaan sabuk
Alternator (A) 9 - 11 mm
(0,35 – 0,43 in)
PS (B) 11 – 14 mm
0,43 – 0,55 in.)
AC © 5 – 6 mm
0,20 – 0,24 in.)
Sabuk penggerak baru
Alternator (A) 12 - 14 mm
(0,47 – 0,55 in)
PS (B) 15 - 18 mm
(0,59 – 0,71 in)
AC © 7 - 8 mm
0,28 – 0,31 in.)
Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 16/18
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Bagian - 3
Pemeriksaan Pipa Mesin Terhadap Gejala Kerusakan
atau Keretakan
Pipa Pendingin Oli Pelumas
Kebutuhan untuk Perawatan
Pipa-pipa karet digunakan untuk pipa-pipa pendingin oli, yang mengalirkan oli
pelumas mesin ke pendingin oli. Juga pipa-pipa ini digunakan, secara beangsur-
angsur akan menjadi keras dan terjadi keretakan, yang akan membuat kebocoran oli.
Jika jumlah oli berkurang karena bocor, sehingga oli yang dialirkan oleh pompa oli
pelumas akan menjadi tidak penuh yang pada akhirnya akan membuat piston atau
poros engkol aus. perlu diperhatikan bahwa apabila jumlah oli berkurang akan
menyebabkan temperatur mesin akan naik dan akhirnya mesin menjadi panas sekali
(overheat).
Oleh sebab itu diperlukan pemeriksaan kondisi pipa-pipa pendingin oli dan
pemeriksaan terhadap kebocoran secara berkala.
Pemeriksaan pipa-pipa pendingin oli.
1. Pemeriksaan kebocoran oli
Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 17/18
Hidupkan mesin dan periksa kebocoran
oli seperti berikut ini:
Kebocoran pada
• Karter dan lubang pengeluaran
untuk pengantian oli
• Filter oli
• Tutup kepala silinder, terutama
pada lubang sirkulasi mesin OHC.
• Tutup rantai timing atau tutup sabuk
timing.
• Pompa bahan bakar
• Pendingin oli dan pipa-pipanya
yang dihubungkan ke pendingin oli
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Penting !
2. Pemeriksaan pipa-pipa pendingin oli.
3. Pemeriksaan klem pipa
Hubungan Pipa Sistem Pendingin dan Pemanas
Penting!
Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 18/18
• Lindungi tangan selalu dari kipas pendingin dan sabuk penggerak demi
keselamatan anda
• Angkat kendaraan dan lihat di bawahnya, periksa kebocoran oli.
Periksa semua pipa-pipa pendingin
oli terhadap keretakan atau
kerusakan.
Periksa semua klem pipa untuk
menyakinkan pipa pipa telah
terhubung dengan baik.
1. Pemeriksaan kebocoran air
pendingin.
Pada saat mesin panas periksa
kebocoran air pendingin pada bagian-
bagian berikut ini:
• Radiator dan pipa-pipa radiator
• Pompa air pendingin dan pipa-pipa
yang terhubung padanya.
• Pemanas dan pipa-pipa yang
terhubung padanya.
• Lubang pembuang air pendingin
pada radiator dan kepala silinder.
Jika terjadi kebocoran pada saluran air pendingin, bekas dari air pendingin atau
korosi akan dapat ditemukan disekitar lokasi kebocoran.
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 19/18
2. Pemeriksaan pipa karet
Periksa semua pipa-pipa karet
terhadap keretakan dan
pembengkakan yang tidak
semestinya.
Ganti pipa jika retak atau rusak.
Jika pipa membengkak seperti pada
ilustrasi “B” melebihi 120 % (B/A x
100) dari diameter asli “A”, ganti
pipa dengan yang baru.
3. Periksa klem pengikat pipa
Periksa semua klem pengikat pipa
untuk menyakinkan pipa-pipa telah
terhubung dengan baik.
4. Pemeriksaan jumlah air
pendingin pada reservoir
Periksa reservoir air pendingin
sesuai spesifikasi ketinggian
Jika ketinggian mendekati “LOW”,
tambahkan air hingga pada batas
“FULL”

Contenu connexe

Tendances

40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)Eko Supriyadi
 
40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (4)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (4)Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (4)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (4)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)Eko Supriyadi
 
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)Eko Supriyadi
 
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (2)50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (2)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (3)Eko Supriyadi
 
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (3)Eko Supriyadi
 
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (2)Eko Supriyadi
 
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)Eko Supriyadi
 
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (1)Eko Supriyadi
 

Tendances (19)

40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
 
40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 012-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (4)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (4)Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (4)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (4)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-11-i (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)
 
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
 
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (2)50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-4-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (3)
 
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-5-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (3)
 
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (2)
 
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)
 
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (1)
 

En vedette

Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (2)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (2)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (2)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (2)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (1)Eko Supriyadi
 
05 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.0305 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.03firmanrusydi
 
Opkr20 001 b engine (4)
Opkr20 001 b engine (4)Opkr20 001 b engine (4)
Opkr20 001 b engine (4)Eko Supriyadi
 

En vedette (19)

Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (2)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-6-k (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (2)
 
Opkr10 022 b
Opkr10 022 bOpkr10 022 b
Opkr10 022 b
 
Opkr10 004 b
Opkr10 004 bOpkr10 004 b
Opkr10 004 b
 
10 001 b..
10 001 b..10 001 b..
10 001 b..
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (1)
 
Opkr10 007 b
Opkr10 007 bOpkr10 007 b
Opkr10 007 b
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)
 
Opkr10 003 b
Opkr10 003 bOpkr10 003 b
Opkr10 003 b
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (2)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-9-k (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (2)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-7-k (1)
 
Opkr10 017 b
Opkr10 017 bOpkr10 017 b
Opkr10 017 b
 
05 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.0305 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.03
 
Opkr10 005 b
Opkr10 005 bOpkr10 005 b
Opkr10 005 b
 
Opkr20 001 b engine (4)
Opkr20 001 b engine (4)Opkr20 001 b engine (4)
Opkr20 001 b engine (4)
 

Similaire à PEMERIKSAAN DRIVE BELT

Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-10-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-10-k (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-10-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-10-k (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 8 k (3)
Pelatihan cbt otomotif 8 k (3)Pelatihan cbt otomotif 8 k (3)
Pelatihan cbt otomotif 8 k (3)Eko Supriyadi
 
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)Eko Supriyadi
 
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)Eko Supriyadi
 
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (3)Eko Supriyadi
 
40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (3)Eko Supriyadi
 
50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (3)50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (3)Eko Supriyadi
 
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)Eko Supriyadi
 
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)Eko Supriyadi
 
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)Eko Supriyadi
 
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
40 001-6-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-6-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 001-6-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-6-pelatihan cbt otomotif chasis (3)Eko Supriyadi
 
40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)Eko Supriyadi
 
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)Eko Supriyadi
 
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)Eko Supriyadi
 
05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)Eko Supriyadi
 
50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)Eko Supriyadi
 

Similaire à PEMERIKSAAN DRIVE BELT (20)

Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-10-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-10-k (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-10-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-10-k (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 8 k (3)
Pelatihan cbt otomotif 8 k (3)Pelatihan cbt otomotif 8 k (3)
Pelatihan cbt otomotif 8 k (3)
 
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 001-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
 
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (2)
 
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-3-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
 
40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-4-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
 
50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (3)50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
 
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
 
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
 
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
 
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
40 001-6-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-6-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 001-6-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 001-6-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
 
40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)
 
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 003-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (1)
 
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)
 
05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
 
50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-5-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
 

Plus de Eko Supriyadi

Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabKamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabEko Supriyadi
 
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017 Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017 Eko Supriyadi
 
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori BloomKata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori BloomEko Supriyadi
 
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019   salinanPermendikbud nomor 16 tahun 2019   salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinanEko Supriyadi
 
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka KreditnyaBuku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka KreditnyaEko Supriyadi
 
1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didikEko Supriyadi
 
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaJabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaEko Supriyadi
 
Ppt penyusunan soal hots
Ppt  penyusunan soal  hotsPpt  penyusunan soal  hots
Ppt penyusunan soal hotsEko Supriyadi
 
Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Eko Supriyadi
 
Pendekatan saintifik
Pendekatan saintifikPendekatan saintifik
Pendekatan saintifikEko Supriyadi
 
Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Eko Supriyadi
 
Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013Eko Supriyadi
 
Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017Eko Supriyadi
 
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sdLk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sdEko Supriyadi
 

Plus de Eko Supriyadi (20)

Metode pembelajaran
Metode pembelajaranMetode pembelajaran
Metode pembelajaran
 
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabKamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
 
Hots templates 2019
Hots templates  2019Hots templates  2019
Hots templates 2019
 
Buku penilaian hots
Buku penilaian hotsBuku penilaian hots
Buku penilaian hots
 
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017 Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
 
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori BloomKata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
 
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019   salinanPermendikbud nomor 16 tahun 2019   salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
 
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka KreditnyaBuku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
 
1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik
 
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaJabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
 
Teori x y
Teori   x yTeori   x y
Teori x y
 
Ppt penyusunan soal hots
Ppt  penyusunan soal  hotsPpt  penyusunan soal  hots
Ppt penyusunan soal hots
 
Personality plus
Personality plusPersonality plus
Personality plus
 
Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2
 
Pendekatan saintifik
Pendekatan saintifikPendekatan saintifik
Pendekatan saintifik
 
Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016
 
Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013
 
Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017
 
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sdLk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
 
Literacy mh
Literacy mhLiteracy mh
Literacy mh
 

PEMERIKSAAN DRIVE BELT

  • 1. BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF KENDARAAN RINGAN GENERAL PEMERIKSAAN DRIVE BELT OTO.KR01.001.01 MODUL 12 DARI 18 BUKU INFORMASI
  • 2. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Daftar Isi Halaman Bagian - 1 2 Pendahuluan 2 Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2 Disain Modul 2 Isi Modul 3 Pelaksanaan Modul 3 Definisi istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi 4 Hasil Pelatihan 5 Pengenalan 5 Prasyarat 5 Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) 5 Keselamatan Kerja 6 Bagian - 2 7 Pemeriksaan Kondisi dan Kekencangan Sabuk Penggerak dan Pipa- pipa 7 Mesin • Memeriksa Kekencangan, Keausan dan Kerusakan Sabuk Penggerak 7 • Penggantian Sabuk Penggerak 12 Bagian – 3 16 Pemeriksaan Pipa mesin Terhadap Gejala Kerusakan atau Keretakan 16 • Pemeriksaan pipa mesin terhadap keretakan dan kerusakan 16 • Hubungan Pipa Sistem Pendingin dan Pemanas 17 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia OTO.KR01.001.01 Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01 Buku Informasi 2/18
  • 3. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Bagian - 1 Pendahuluan Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Informasi. Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja. Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada keterampilan seseorang yang harus dimilki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan. Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indoensia adalah pernyataan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk penanganan perbaikan dibidang otomotif. Modul Pelatihan ini digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia OTO.KR01.001.01 Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan. Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing atau sebutan lainnya. Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi- institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya. Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun Balai Latihan Kerja. Disain Modul. Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri : • Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih. • Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih. Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01 Buku Informasi 3/18
  • 4. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General . Isi Modul Buku Informasi Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatih dan peserta pelatihan yang berisi : • informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan praktek kerja. Buku Kerja Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual/mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi: • kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi • kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan. • kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan • kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktek kerja. Buku Penilaian Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : • kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan • metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan • sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan • semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja • petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek • catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan. Pelaksanaan modul. Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan : • menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan • menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan • menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan • memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja • menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil peserta pelatihan pada Buku Kerja. Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01 Buku Informasi 4/18
  • 5. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan : • menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan • menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja • memberikan jawaban pada Buku Kerja • mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja • memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Prasyarat Kompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu. Elemen Kompetensi Tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan. Kriteria Unjuk Kerja Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada setiap elemen. Batasan Variabel Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unjuk kerja yang ditetapkan. Panduan Penilaian Merupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan kriteria unjuk kerja. Konteks Merupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana dan metode penilaian apa yang seharusnya digunakan. Aspek-aspek yang diperlukan Menentukan kegiatan inti yang harus dinilai. Persyaratan Level Literasi dan Numerasi Persyaratan Modul Literasi Level 1 dan Numerasi Level 1 Level Literasi 1 Kemampuan untuk membaca, memahami dan menghasilkan teks dasar. 2 Kemampuan untuk memahami hubungan yang kompleks pada teks dan memahami informasi lisan dan tulisan yang diberikan. 3 Kemampuan untuk menulis, menganalisa kritik dan mengevaluasi teks. Level Numerasi 1 Kemampuan untuk menggunakan simbul-simbul dasar, diagram, istilah secara matematik dan dapat memahami konteks serta dapat mengkomunikasikan secara matematik. 2 Kemampuan untuk menguji, memahami dan menggunakan konsep Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01 Buku Informasi 5/18
  • 6. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General matematik yang kompleks pada batasan konteks. 3 Kemampuan untuk menganalisa kritik, mengevaluasi dan menggunakan simbol-simbol matematik, diagram, chart dan teori-teori yang kompleks. Hasil Pelatihan Membicarakan dan mengidentifikasi sabuk belt) dan pipa mesin dan pemeriksaan kekencangan, keausan dan kerusakan. • Menjelaskan kondisi dan kekencangan yang benar dari sabuk dan pipa mesin • Membisarakan persyaratan keselamatan kerja untuk pemeriksaan sabuk dan pipa mesin • Pemeriksaan semua sabuk dari keausan, kerusakan dan kekencangan • Pemeriksaan dan raba pipa dari kerusakan dan keausan. • Pemeriksaan hubungan pipa dari tanda kebocoran dan kekencangan yang benar • Mengindifikasi pengantian sabuk dan pipa mesin. Pengenalan Semua kendaraan memerlukan perawatan secara periodik, yang penting untuk peserta ketahui mengapa ini penting juga seperti kebutuhan perbaikan. Dengan kata “mengapa” dapat membantu menyarankan pelanggan bahwa untuk perawatan kendaraan secara rutin adalah sesuai dengan petunjuk spesifikasi kendaraan. Prasyarat Sebelum mengikuti modul ini, peserta pelatuhan harus sudah menyelesaikan modul berikut ini. Dianjurkan dengan sangat untuk mengikuti modul di bawah ini secara lengkap • OTO.KR01.016.01 - Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) Jika seorang peserta menyatakan dia mampu/cakap dalam menyelesaikan tugas- tugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat membuktikan kemampuannya kepada pelatih. Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01 Buku Informasi 6/18
  • 7. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Keselamatan Kerja Umum Modul OTO.KR01.016.01 Kesehatan dan Keselamatan Kerja mengacu pada kesehatan kerja yang sesuai dengan yang berlaku di Indonesia atau di Institusi anda, dan data-data dalam majalah-majalah keselamatan bahan praktik Baca dan pelajari rekomendasi mereka sebelum menggunakan modul ini Pribadi Ikuti persyaratan-persyaratan kleselamatan kerja sebagai gais besar dalam n modul- modul dan sebagai petunjuk melalui modul ini Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01 Buku Informasi 7/18
  • 8. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Bagian - 2 Pemeriksaan Kondisi dan Kekencangan Sabuk Penggerak dan Pipa-pipa Mesin Memeriksa Kekencangan, Keausan dan Kerusakan Sabuk Penggerak Sabuk Penggerak Pemeriksaan sabuk penggerak dari kerusakan. 1. Pemeriksaan pada Sabuk Penggerak Pemeriksaan visual sabuk penggerak meliputi keretakan, keausan, sobek atau licin. Jika diperlukan sabuk penggerak harus diganti. Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01 Buku Informasi 8/18 Kebutuhan Perawatan Sabuk penggerak memindahkan tenaga mesin dari poros engkol ke bagian- bagian yang memerlukan tenaga mesin seperti pompa air pendingin dan kipas radiator, alternator, pompa minyak power steering, dan kompresor pendingin udara. Sabuk penggerak biasanya sangat elastis jika masih baru. Di dalam penggunaannya sabuk penggerak akan terjadi keausan dan kekakuan, dan itu menjadi awal dari keretakan. Untuk itu diperlukan pemeriksaan dan penggantian sabuk penggerak secara berkala.
  • 9. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General PENTING! Keadaan permukaan dalam dari sabuk “V” yang menempel dengan bagian bawah dari alur pulley dapat membuat sabuk penggerak cepat aus. PENTING! • Putar poros engkol pelan-pelan searah jarum jam, periksa sabuk penggerak terhadap kerusakan. 2. Pemeriksaan terhadap pemasangan sabuk penggerak Sabuk penggerak harus benar-benar terpasang dengan benar pada alur bergerigi 3. Pemeriksaan terhadap kekencangan sabuk penggerak Dengan menggunakan pengukur kekencangan, periksa kekencangan sabuk penggerak. Jika diperlukan, setel kekencangan sabuk penggerak Benar Salah Salah Kekencangan sabuk penggerak: (hanya untuk contoh) Penggunaan: Alternator 130 ± 20lb (40 – 55 kg) PS 80 ± 20lb (20 – 35 kg) AC 130 ± 20lb (25 – 40 kg) Sabuk penggerak baru Alternator 160 ± 20lb (60 – 70 kg) PS 125 ± 20lb (45 – 55 kg) AC 160 ± 20lb (55 – 65 kg Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01 Buku Informasi 9/18
  • 10. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General 4. Penyetelan sabuk penggerak Alternator, jika diperlukan Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01 Buku Informasi 10/18 Perbandingan Pemeriksaan kekencangan tanpa alat ukur kekencangan Periksa lenturan sabuk penggerak dengan menekan sabuk di antara puli dengan tekanan 10 kg (22,0 lb, 98 N) Kelenturan sabuk penggerak: Penggunaan sabuk Alternator (A) 10 - 12 mm (0,39 – 0,47 in) PS (B) 6 – 8 mm 0,24 – 0,31 in.) AC © 6 – 7 mm 0,24 – 0,28 in.) Sabuk penggerak baru Alternator (A) 8,5 - 10,5 mm (0,335 – 0,413 in) PS (B) 5 - 6 mm 0,20 – 0,24 in.) AC © 6 – 7 mm 0,24 – 0,28 in.) Penting ! • Jika menggunakan pengukur kekerasan, kekencangan sabuk penggerak dapat diperiksa antara 2 puli • “Sabuk baru” diperiksa kembali setelah mensin berputar kurang lebih selama 5 menit. • “Sabuk yang lama “ juga diperiksa kembali setelah mesin berputar lebih dari 5 menit (a) Kendorkan baut dudukan alternator (alternator pivot nut) dan baut penyetel (Lock bolt) (b) Kencangkan sedikit baut dudukan untuk memungkinkan penyetelan posisi alternator.
  • 11. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01 Buku Informasi 11/18 (c) Sisipkan batang pengungkit antara blok silinder dan alternator, kemudian ungkit alternator untuk mengencangkan sabuk penggerak Penting ! Jangan mengungkit terlalu keras karena akan menyebabkan kerusakan bagian-bagian mesin (bantalan alternator, pompa air pendingin, dsb) (d) Tahan batang pengungkit, keraskan baut pengikat dan periksa kekencangan sabuk dengan menggunakan pengukur kekencangan atau seperti penjelasan sebelumnya tentang pemeriksaan kekencangan tanpa alat. (e) Kencangkan baut dudukan dan baut pengikat. 5. Penyetelan kekencangan sabuk penggerak power steering, jika diperlukan. Setel kekencangan sabuk penggerak power steering sama seperti penyetelan kekencangan sabuk penggeral alternator.
  • 12. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General 6. Penyetelan kekencangan sabuk penggerak kompresor pendingin udara, jika diperlukan Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01 Buku Informasi 12/18 (a) Kendorkan mur pengunci puli penyetel sabuk penggerak sehingga puli dapat bergoyang (b) Putar baut puli penyetel untuk menyetel kekencangan sabuk penggerak. Penting ! Memutar baut penyetel searah jarum jam akan mengencangkan sabuk penggerak. (c) Keraskan mur pengunci puli penyetel dan periksa sekali lagi kekencangan sabuk penggerak dengan menggunakan alat pengukur kekencangan. Penting Sesudah pengerasan mur pengunci puli penyetel, jangan keraskan baut penyetel.
  • 13. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Penggantian Sabuk Penggerak Tanpa power steering: Memutar baut penyetel berlawanan jarum jam akan mengendorkan sabuk penggerak Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01 Buku Informasi 13/18 Penting! • Untuk mengganti sabuk penggerak, dimulai dari sabuk penggerak yang paling luar (jauh dari mesin). Ketika memasang sabuk penggerak baru dimulai dari sabuk penggerak yang paling dalam (dekatdengan mesin). • Ada beberapa cara untuk penyetelan kekencangan sabuk penggerak. Disini dijelaskan salah satu cara penyetelan. Periksa buku petunjuk perbaikan dan perawatan kendaraan. 1. Melepas sabuk penggerak untuk kompresor pendingin udara atau power steering. (a) Kendorkan mur pengikat puli pengencang sehingga puli dapat bergoyang. (b) Untuk mengendorkan sabuk penggerak, putar baut penyetel puli, kemudian lepas sabuk penggerak dari puli. Penting! Dengan power steering: Memutar baut penyetel searah jarum jam akan mengendorkan sabuk penggerak
  • 14. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01 Buku Informasi 14/18 2. Melepas sabuk penggerak alternator. (a) Kendorkan baut dudukan (sebagai engsel). (b) Kendorkan baut pengikat penyetel geser sehingga baut penyetel geser dapat disetel maju dan mundur. (c) Untuk mengendorkan kekencangan sabuk penggerak putar mur untuk baut penyetel geser berlawanan arah jarum jam, kemudian lepas sabuk penggerak dari puli. 3. Memasang sabuk penggerak baru untuk alternator. Pasangkan sabuk penggerak baru pada puli poros engkol dan alternator. 4. Penyetelan kekencangan sabuk penggerak alternator. (a) Putar mur untuk baut penyetel geser searah jarum jam untuk mengencangkan sabuk penggerak. (b) Keraskan baut pengikat penyetel geser dan periksa kembali kekencangan dengan menggunakan alat pengukur kekencangan Kekencangan sabuk penggerak Sabuk baru 40 – 60 kg (88-132 lb) Sabuk lama 20 – 40 kg (44-88 lb) Penting! • Sabuk baru” diperiksa kembali setelah mensin berputar kurang lebih selama 5 menit. • “Sabuk yang lama “ juga diperiksa kembali setelah mesin berputar lebih dari 5 menit (c) Pastikan kekerasan dari baut dudukan dan baut penyetel geser
  • 15. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General 5. Memasang sabuk penggerak baru untuk kompresor pendingin udara dan power steering. 6. Penyetelan kekencangan sabuk penggerak untuk kompresor pendingin udara dan power steering. (b) Keraskan mur untuk baut penyetel dan periksa kembali kekencangan sabuk penggerak dengan menggunakan alat ukur kekencangan sabuk Kekencangan sabuk penggerak: Sabuk baru PS 70 – 80 kg (154 – 176 lb) AC 55 – 65 kg (121 – 143 lb) Sabuk lama PS 30 – 45 kg (66 – 99 lb) AC 25 – 40 kg (55 – 88 lb) Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01 Buku Informasi 15/18 Sesudah memasang sabuk penggerak , periksa penempatan sabuk penggerak terhadap alur bergerigi (a) Putar baut pengikat puli penyetel untuk mengencangkan sabuk penggerak. Penting ! Dengan power steering: Putar baut penyetel berlawanan dengan arah jarum jam untuk mengencangkan sabuk penggerak Tanpa sabuk penggerak Putar baut penyetel searah dengan arah jarum jam untuk mengencangkan sabuk penggerak
  • 16. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Pembanding Pemeriksaan kekencangan sabuk penggerak tanpa alat ukur kekencangan. Periksa lenturan sabuk penggerak dengan menekan sabuk di antara puli dengan tekanan 10 kg (22,0 lb atau 98 N) Kelenturan sabuk penggerak: Penggunaan sabuk Alternator (A) 9 - 11 mm (0,35 – 0,43 in) PS (B) 11 – 14 mm 0,43 – 0,55 in.) AC © 5 – 6 mm 0,20 – 0,24 in.) Sabuk penggerak baru Alternator (A) 12 - 14 mm (0,47 – 0,55 in) PS (B) 15 - 18 mm (0,59 – 0,71 in) AC © 7 - 8 mm 0,28 – 0,31 in.) Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01 Buku Informasi 16/18
  • 17. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Bagian - 3 Pemeriksaan Pipa Mesin Terhadap Gejala Kerusakan atau Keretakan Pipa Pendingin Oli Pelumas Kebutuhan untuk Perawatan Pipa-pipa karet digunakan untuk pipa-pipa pendingin oli, yang mengalirkan oli pelumas mesin ke pendingin oli. Juga pipa-pipa ini digunakan, secara beangsur- angsur akan menjadi keras dan terjadi keretakan, yang akan membuat kebocoran oli. Jika jumlah oli berkurang karena bocor, sehingga oli yang dialirkan oleh pompa oli pelumas akan menjadi tidak penuh yang pada akhirnya akan membuat piston atau poros engkol aus. perlu diperhatikan bahwa apabila jumlah oli berkurang akan menyebabkan temperatur mesin akan naik dan akhirnya mesin menjadi panas sekali (overheat). Oleh sebab itu diperlukan pemeriksaan kondisi pipa-pipa pendingin oli dan pemeriksaan terhadap kebocoran secara berkala. Pemeriksaan pipa-pipa pendingin oli. 1. Pemeriksaan kebocoran oli Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01 Buku Informasi 17/18 Hidupkan mesin dan periksa kebocoran oli seperti berikut ini: Kebocoran pada • Karter dan lubang pengeluaran untuk pengantian oli • Filter oli • Tutup kepala silinder, terutama pada lubang sirkulasi mesin OHC. • Tutup rantai timing atau tutup sabuk timing. • Pompa bahan bakar • Pendingin oli dan pipa-pipanya yang dihubungkan ke pendingin oli
  • 18. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Penting ! 2. Pemeriksaan pipa-pipa pendingin oli. 3. Pemeriksaan klem pipa Hubungan Pipa Sistem Pendingin dan Pemanas Penting! Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01 Buku Informasi 18/18 • Lindungi tangan selalu dari kipas pendingin dan sabuk penggerak demi keselamatan anda • Angkat kendaraan dan lihat di bawahnya, periksa kebocoran oli. Periksa semua pipa-pipa pendingin oli terhadap keretakan atau kerusakan. Periksa semua klem pipa untuk menyakinkan pipa pipa telah terhubung dengan baik. 1. Pemeriksaan kebocoran air pendingin. Pada saat mesin panas periksa kebocoran air pendingin pada bagian- bagian berikut ini: • Radiator dan pipa-pipa radiator • Pompa air pendingin dan pipa-pipa yang terhubung padanya. • Pemanas dan pipa-pipa yang terhubung padanya. • Lubang pembuang air pendingin pada radiator dan kepala silinder. Jika terjadi kebocoran pada saluran air pendingin, bekas dari air pendingin atau korosi akan dapat ditemukan disekitar lokasi kebocoran.
  • 19. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Pemeriksaan Drive Belt OTO.KR01.001.01 Buku Informasi 19/18 2. Pemeriksaan pipa karet Periksa semua pipa-pipa karet terhadap keretakan dan pembengkakan yang tidak semestinya. Ganti pipa jika retak atau rusak. Jika pipa membengkak seperti pada ilustrasi “B” melebihi 120 % (B/A x 100) dari diameter asli “A”, ganti pipa dengan yang baru. 3. Periksa klem pengikat pipa Periksa semua klem pengikat pipa untuk menyakinkan pipa-pipa telah terhubung dengan baik. 4. Pemeriksaan jumlah air pendingin pada reservoir Periksa reservoir air pendingin sesuai spesifikasi ketinggian Jika ketinggian mendekati “LOW”, tambahkan air hingga pada batas “FULL”