Dokumen tersebut membahas tentang pelepasan baut tanam dan perbaikan ulir. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang:
1. Pengidentifikasian berbagai jenis baut dan ulir serta cara mengukur pitch ulir menggunakan mistar sorong.
2. Prosedur pelepasan baut tanam yang rusak dan perbaikan ulir dalam yang rusak menggunakan proses penyisipan ulir.
3. Keselamatan yang perlu diper
1. BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF
KENDARAAN RINGAN
GENERAL
PELEPASAN BAUT TANAM
(STUD) DAN PERBAIKAN
ULIR
OTO.KR01.001.01
MODUL 18 DARI 18
BUKU
INFORMASI
2. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
General
Daftar Isi Halaman
Bagian - 1 2
Pendahuluan 2
Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2
Disain Modul 2
Isi Modul 3
Pelaksanaan Modul 3
Definisi istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia
4
Hasil Pelatihan 5
Pengenalan 5
Prasyarat 5
Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) 5
Keselamatan Kerja 6
Sumber yang diperlukan 6
Bagian - 2 7
Pelepasan Baut Tanam (Stud) dan Perbaikan Ulir
• Pengidentifikasian Baut 7
• Pengidentifikasian Bentuk Ulir 7
• Pelepasan Baut Tanam yang Rusak 9
• Pemotongan Ulir Luar dan Dalam 10
• Memperbaiki Ulir 11
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia OTO.KR01.001.01
Pelepasan Baut Tanam (Stud) dan Perbaikan Ulir OTO.KR01.001.01
Buku informasi 2/10
3. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
General
Bagian - 1
Pendahuluan.
Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku
Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul
Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Informasi.
Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai
pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja.
Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada keterampilan seseorang yang
harus dimilki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan
bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.
Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah pernyataan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan
untuk penanganan perbaikan di sektor otomotif.
Modul Pelatihan ini digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar
Kompetensi Nasional OTO.KR01.001.01
Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan.
Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih
dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat
pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing
atau sebutan lainnya.
Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai
kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-
institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan
siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya.
Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun
Balai Latihan Kerja.
Disain Modul.
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual/mandiri :
• Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.
• Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan
bantuan dari pelatih.
Pelepasan Baut Tanam (Stud) dan Perbaikan Ulir OTO.KR01.001.01
Buku informasi 3/10
4. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
General
Isi Modul
Buku Informasi
Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatih dan peserta pelatihan yang berisi :
• informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan
praktek kerja.
Buku Kerja
Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan
Individual/mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:
• kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan
memahami informasi
• kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
keterampilan peserta pelatihan.
• kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan
• kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktek kerja.
Buku Penilaian
Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
• kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
keterampilan
• metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta
pelatihan
• sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan
• semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja
• petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek
• catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
Pelaksanaan modul.
Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan :
• menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan
• menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan
• menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan
• memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan
menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja
• menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil
peserta pelatihan pada Buku Kerja.
Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan :
Pelepasan Baut Tanam (Stud) dan Perbaikan Ulir OTO.KR01.001.01
Buku informasi 4/10
5. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
General
• menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan
• menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja
• memberikan jawaban pada Buku Kerja
• mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja
• memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih.
Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia
Prasyarat
Kompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu.
Elemen Kompetensi
Tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan.
Kriteria Unjuk Kerja
Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada
setiap elemen.
Batasan Variabel
Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unjuk kerja yang
ditetapkan.
Panduan Penilaian
Merupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan kriteria unjuk
kerja.
Konteks
Merupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana dan metode penilaian apa
yang seharusnya digunakan.
Aspek-aspek yang diperlukan
Menentukan kegiatan inti yang harus dinilai.
Persyaratan Level Literasi dan Numerasi
Persyaratan Modul Literasi Level 1 dan Numerasi Level 1
Level Literasi
1 Kemampuan untuk membaca, memahami dan menghasilkan teks dasar.
2 Kemampuan untuk memahami hubungan yang kompleks pada teks dan
memahami informasi lisan dan tulisan yang diberikan.
3 Kemampuan untuk menulis, menganalisa kritik dan mengevaluasi teks.
Level Numerasi
1 Kemampuan untuk menggunakan simbul-simbul dasar, diagram, istilah
secara matematik dan dapat memahami konteks serta dapat
mengkomunikasikan secara matematik.
2 Kemampuan untuk menguji, memahami dan menggunakan konsep
matematik yang kompleks pada batasan konteks.
Pelepasan Baut Tanam (Stud) dan Perbaikan Ulir OTO.KR01.001.01
Buku informasi 5/10
6. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
General
3 Kemampuan untuk menganalisa kritik, mengevaluasi dan menggunakan
simbol-simbol matematik, diagram, chart dan teori-teori yang kompleks.
Pelepasan Baut Tanam (Stud) dan Perbaikan Ulir OTO.KR01.001.01
Buku informasi 6/10
7. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
General
Hasil Pelatihan.
Setelah menyelesaikan materi pelatihan ini, tanpa bantuan peserta pelatihan lain
peserta pelatihan dapat melepas baut tanam yang rusak dan memperbaiki ulir.
• Mengidentifikasi dan menyebutkan bagian-bagian dari sebuah bentuk ulir.
• Mangukur dan mengidentifikasi pilihan baut-baut otomotif menggunakan mistar
sorong dan mengukur ulir.
• Mengidentifikasi dan menyebutkan perbedaan bentuk kepala baut yang
digunakan pada engin.
• Mendemonstrasikan prosedur-prosedur benar untuk memotong sebuah ulir
dalam dan luar menggunakan tap dan senai yang sesuai.
• Melepas sebuah baut tanam menggunakan pelepas baut tanam (stud extractor)
yang sesuai, bor dan tap.
• Memperbaiki ulir dalam yang rusak menggunakan sebuah proses penyisipan ulir.
• Menjelaskan dan menyebutkan 12 macam kelengkapan penguncian mekanik
yang digunakan pada engin.
• Memilih dan menyebutkan pengencangan paling sesuai untuk penerapan yang
diberikan.
Pengenalan
Baut-baut merupakan pengunci paling umum dan paling penting dalam engin.
Saudara harus dapat mengidentifikasi bermacam jenis baut dan pengunci lain. Baut-
baut dan baut tanam (stud) sering rusak. Hasil pelatihan ini berkenaan dengan
pengidentifikasian dan perbaikan ulir-ulir.
Prasyarat.
Sebelum mengikuti modul ini, peserta pelatihan harus sudah menyelesaikan modul
berikut ini :
• OTO.KR01.016.01 - Mengikuti Kesehatan dan Kesehatan Kerja Bengkel
• OTO.KR01.017.01 - Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan dan
Perlengkapan Tempat Kerja
Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)
Jika seorang peserta menyatakan dia mampu/cakap dalam menyelesaikan tugas-
tugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat membuktikan
kemampuannya kepada pelatih.
Pelepasan Baut Tanam (Stud) dan Perbaikan Ulir OTO.KR01.001.01
Buku informasi 7/10
8. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
General
Keselamatan Kerja
Keselamatan Umum
• OTO.KR01.016.01 Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja
• Ikuti petunjuk perawatan untuk Peralatan dan Perlengkapan Praktek di
lingkungan tempat kerja. Ingatlah selalu petunjuk tersebut, saat melaksakan
kegiatan modul ini.
Keselamatan Diri
Ikuti petunjuk pencegahan keamanan sesuai modul OTO.KR01.016.01 yang berisi
keselamatan diri dalam lingkungan kerja teknik.
Pelepasan Baut Tanam (Stud) dan Perbaikan Ulir OTO.KR01.001.01
Buku informasi 8/10
9. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
General
Bagian - 2
Pelepasan Baut Tanam (Stud) dan Perbaikan Ulir
Pengidentifikasian Baut
Baut-baut yang digunakan dalam engin umumnya persegi enam. Kepalanya ditandai
untuk mengidentifikasinya, seperti dalam metrik atau Unifed Fine(UNF).Baut-baut
juga ditandai dengan tingkat kekuatan. Untuk jenis penandaan, Lihat buku yang
ditulis May and Crouse, gambar 2.6 halaman 20.
Baut tanam
Baut ini tadak memiliki kepala. Terdapat ulir pada kedua ujungnya. Pada satu
ujungnya berulir kasar yang disekrupkan kedalam blok. Pada ujung yang lain ulirnya
halus untuk pemasangan mur pengikat.
Pengidentifikasian Bentuk Ulir
Terdapat empat dasar bentuk ulir, yaitu : ulir V, ulir persegi, ulir puncak (acmeI, ulir
butress (lihat gambar 1). Bentuk paling umum untuk engin adalah ulir V.
Gambar 1.Bentuk dasar ulir
Pitch ditunjukkan dalam jumlah ulir tiap inci (untuk baut-baut British dan UNF) dan
dalam jarak mm antar ulir (untuk baut-baut metrik).
Penggunaan Pengukur Ulir untuk Mengukur Pitch
Pitch ulir diukur menggunakan pengukur ulir atau mistar sorong. Pengukuran ulir
ditunjukkan pada gambar 2. Besar ulir dapat juga diukur dengan mistar yang teliti.
Gambar 2.Penggunaan pengukur Pitch ulir
Pelepasan Baut Tanam (Stud) dan Perbaikan Ulir OTO.KR01.001.01
Buku informasi 9/10
10. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
General
Penggunaan mistar sorong untuk mengukur Pitch.
Untuk mengukur Pitch dangan sebuah mistar sorong, yang harus dilakukan adalah :
1. Ukur sebuah jarak panjang ulir. buka mistar sorong 1 inci atau 2,54 mm.Jika
ulirnya British atau UNF,satu inci akan tepat dengan sejunlah ulir. Jika tidak
berarti ulirnya metrik. Bila metrik maka buka mistar sorong sampai terukur
sejumlah ulir. Baca pengukuran pada skala mistar sorong.
2. Hitung jumlah ulir terukur.
3. Hitunglah pitch.
Perhitungan pitch
Pitch dihitung dengan membagi panjang dengan jumlah ulir. Ini mudah pada ulir
standar Inggris atau UNF, Karena tinggal menghitung berapa ulir tiap satu inci.
Contoh 1:
Pembacaan mistar sorong = 1 inci
Jumlah ulir = 20 buah ulir
Hasil = 20 ulir tiap inci atau t.p.i
Apabila ulir dalam metrik, penghitunga akan sedikit susah, karena tidak ditunjukkan
dengan jumlah ulir tiap inci. Pada sistem metrik ini pengukuran dilakukan dengan
menentukan panjang dan hitung jumlah ulir. Pitch dihitung dengan membagi panjang
dengan jumlah ulir.
Contoh 2 :
Pembacaan mistar sorong = 20 mm
Jumlah ulur = 16 buah ulir
Penghitungan = pembacaan mistar = 20 = 1,25 mm
jumlah ulir 16
Spesifikasi Baut
Untuk menentukan spesifikasi sebuah baut, hal-hal berikut diperlukan :
1. Panjang baut, termasuk kepalanya
2. Diameter
3. Panjang ulir
4. Pitch ulir
5. Kekuatan bahan dari tanda pada kepala baut
Contoh spesifikasi 1:
Diameter = 12 mm
Panjang = 30 mm
Pitch = 1,75 mm
Kelas = 8,8
Contoh Spesifikasi 2 :
Diameter = 1/2 inci.UNF(28 ulir per inci)
Panjang = 1 1/2 inci,1dalam ulir
Kelas = 6
Pelepasan Baut Tanam (Stud) dan Perbaikan Ulir OTO.KR01.001.01
Buku informasi 10/10
11. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
General
Pelepasan Baut Tanam yang Rusak
Cara melepas baut tanam tergantung pada keadaan baut tanam. Apabila kerusakan
terdapat diatas blok dan sebuah penjepit dapat diterapkan, mungkin dapat dilepas
dengan tang atau dengan penggerinda lurus sisinya lalu dilepas dengan kunci pas.
Apabila baut tanam rusak pada permukaan blok, dapat digunakan extractor (pelepas
khusus menyerupai mata bor). Sebelumnya ditengah potongan baut dibor, lalu ulir
extractor disekrupkan kedalam lubang. Karena extractor memiliki ulir kiri, pelepasan
baut tanam tinggal dengan menyekrupkannya kedalam baut. Cara penggunaan
extractor ditunjukkan pada gambar 3, yang mana menunjukkan cara melepas baut
tanam menggunakan extractor.
Gambar 3.
Pemotongan Ulir Luar dan Dalam
Ulir luar dibentuk dengan snei. Snei dijepit dalam sebuah pemegang yang
memungkinkannya diputar (lihat gambar 4). Cara pembuatan ulir luar dapat
ditemukan dalam buku teks "Motor Mechanics" atau "Metal Working"
Gambar 4. Sebuah snei dan pemegang untuk membuat ulir luar.
Alur dalam dibuat dengan tap. Terdapat tiga tingkat pada tap, penggunaan tiap tap
pada situasi yang berbeda. Ketiganya sangat mirip tetapi berbeda dalam jumlah ulir
miringnya (lihat gambar 5)
Pelepasan Baut Tanam (Stud) dan Perbaikan Ulir OTO.KR01.001.01
Buku informasi 11/10
12. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
General
Gambar 5. Bentuk tap dan tingkatannya untuk membuat ulir dalam.
Cara pegetapan sebuah ulir dibedakan dengan keperluan pekerjaan. Secara umum
dapat ditemukan dalam beberapa buku teks.
Memperbaiki Ulir
Ulir yang rusak dapat diperiksa untuk menentukan bagaimana perbaikannya. Sering
kali ulir rusak terlalu parah yang perbaikannya susah. Saudara perlu pengalaman
dalam mengambil keputusan untuk memperbaiki ulir.
Ulir luar dapat diperbaiki dengan menggunakan mur snei segi enam,yang dapat
diputar menggunakan kunci pas/ring.
Sebuah ulir dalam dapat diperbaiki dengan tap. Jika kerusakannya ringan, sebuah
baut ulir kanan juga dapat digunakan untuk memperbaiki bila tidak ditemukan tap.
Hati-hati dalam menggunakannya. Jika kerusakannya berat dapat diterapkan.cara
lain.
Tiga cara yang dapat digunakan :
1. Bor lubang lebih besar dan tap untuk ukuran baut yang lebih besar.
2. Bor lubang lebih besar, tap dan pasangkan sumbat, lalu bor sumbat tersebut
untuk perencanaan pemasangan baut ukuran aslinya.
3. Gunakan satu set penggantian ulir. lubang di bor lebih besar dan tap untuk
memasang sebuah kumparan yang mana kumparan disisipkan kedalam lubang
yang di besarkan tadi dan terpasang tetap. Kumparan khusus tersebut memiliki
ulir ukuran asli pada sisi dalamnya.
Pelepasan Baut Tanam (Stud) dan Perbaikan Ulir OTO.KR01.001.01
Buku informasi 12/10