Makalah ini membahas tentang diksi atau pemilihan kata dalam bahasa Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian diksi, jenis-jenis diksi, fungsi diksi, dan persyaratan pemilihan kata. Diksi dibagi menjadi delapan jenis yaitu sinonim, antonim, homonim, polisemi, homofon, homograf, hiponim dan hipernim. Fungsi diksi antara lain untuk menciptakan komunikasi yang efe
1. DIKSI BAHASA INDONESIA
MAKALAH
disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah: Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu: Ibu Aisyahtul Alifah
Disusun Oleh:
1. Nurul Laili Latifah (1703036009)
2. Mazidah (1703036024)
3. Rizki Alif Utama (1703036015)
4. Fina Dian Fransiska (1703036016)
5. Siti Nur Shobiyah (1703036036)
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2017
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memang harus diakui, kecenderungan orang semakin
mengesampingkan pentingnya penggunaan bahasa, terutama dalam tata
cara pemilihan kata atau diksi. Terkadang kita pun tidak mengetahui
pentingnya penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga
ketika kita berbahasa, baik lisan maupun tulisan, sering mengalami
kesalahan dalam penggunaan kata, frasa, paragraf dan wacana.
Agar tercipta suatu komunikasi yang efektif dan efisien, pemahaman
yang baik ihwal penggunaan diksi dirasakan sangat penting, bahkan
mungkin vital, terutama untuk menghindari kesalahpahaman dalam
berkomunikasi.
Diksi dalam praktik berbahasa sesungguhnya mempersoalkan kesanggupan
sebuah kata dapat juga frasa untuk menimbulkan bahasa yang tepat pada
imajinasi pembaca atau pendengarnya.
Pemilihan kata yang tepat merupakan sarana pendukung dan
penentu keberhasilan dalam berkomunikasi. Diksi bukan hanya soal pilih-
memilih kata, melainkan lebih mencakup bagaimana efek kata tersebut
terhadap makna dan informasi yang ingin disampaikan. Diksi tidak hanya
digunakan dalam berkomunikasi namun juga digunakan dalam bahasa tulis
(jurnalistik). Dalam bahasa tulis, diksi memengaruhi pembaca mengerti atau
tidak dengan kata-kata yang kita pilih.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian diksi ?
2. Apa saja jenis-jenis diksi ?
3. Apa saja fungsi diksi tersebut ?
4. Bagiamana persyaratan pemilihan kata dalam diksi ?
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Diksi
Diksi adalah pilihan kata. Maksudnya adalah kita memilih kata yang tepat untuk
menyatakan sesuatu. Pilihan kata merupakan satu unsur sangat penting, baik dalam dunia
karang-mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari. Dalam memilih kata yang setepat
tepatnya untuk menyatakan suatu maksud, kita tidak dapat lari dari kamus. Kamus memberikan
suatu ketepatan kepada kita tentang pemakaian kata-kata. Dalam hal ini, makna kata yang
tepatlah yang diperlukan.
Kata yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa yang
ingin disampaikannya, baik lisan maupun tulisan. Disamping itu, pemilihan kata itu harus pula
sesuai dengan situasi dan tempat penggunaan kata-kata itu.1
Secara umum, diksi memiliki dua macam makna, yaitu makna denotatif dan makna
konotatif. Makna denotatif adalah kata yang tidak mengandung makna atau perasaan-
perasaan tambahan atau juga bisa diartikan makna yang sebenarnya atau makna yang memang
sesuai dengan pengertian yang dikandung oleh kata tersebut. Sedangkan, makna konotatif
adalah makna kata yang mengandung arti tambahan, perasaan tertentu atau nilai rasa tertentu.
Makna konotatif sebagian terjadi karena pembicara ingin menimbulkan perasaan setuju atau
tidak setuju, senang atau tidak senang dan sebagainya kepada pihak pendengar.
Kalimat di bawah ini menunjukkan hal itu.
Dia adalah wanita cantik (denotatif)
Dia adalah wanita manis (konotatif)
Kata cantik lebih umum dari kata manis. Kata cantik akan memberikan gambaran umum
tentang seorang wanita. Akan tetapi, dalam kata manis terkandung suatu maksud yang lebih
bersifat memukau perasaan kita.
1 Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai,“Cermat Berbahasa Indonesia”(Jakarta:Akademika Pressindo,2003),hlm.
25.
4. Berikut adalah tabel perbandingan makna denotatif dan konotatif.
Makna Denotatif Makna Konotatif
Makna yang sesuai dengan makna asli. Maknanya kiasan.
Tidak menimbulkan penafsiran ganda bagi
pembaca.
Sering kali membingungkan para pembaca
dalam menemukan makna.
Sering kali dijumpai dalam penulisan
karya ilmiah.
Sangat sering dijumpai dalam karya sastra,
misalnya puisi, cerpen.2
B. Jenis-jenis diksi
1. Homonim
Homonim adalah dua buah kata atau lebih yang sama bentuknya tetapi
maknanya berlainan. Kata yang berhomonim ini sesungguhnya memang
merupakan kata-kata yang berlainan yang kebetulan saja bentuknya sama. Oleh
karena itu, maknanya juga tidak sama. Misalnya, kata bisa yang bermakna
“racun ular” adalah berhomonim dengan kata bisa yang bermakna “sanggup,
dapat”.
2. Polisemi
Polisemi adalah kata-kata yang maknanya lebih dari satu, sebagai akibat
terdapatnya lebih dari sebuah komponen konsep makna pada kata-kata tersebut.
Misalnya kata kepala memiliki banyak makna yaitu :
- Anggota tubuh manusia (binatang)
- Sangat penting (orang bisa hidup tanpa kaki tapi tidak mungkin tanpa
kepala)
- Terletak di atas
- Bentuknya bulat
3. Hipernim
Hipernim adalah kata-kata yang maknanya melingkupi makna kata-kata yang
lain. Misalnya kata burung maknanya meliputi makna kata-kata seperti merpati,
tekukur, perkutut, murai.
4. Hiponim
2 E-book, hlm.8-9.
5. Hiponim adalah kata atau ungkapan yang maknanya mencakup makna kata atau
ungkapan lain. Maka hiponim adalah kata atau ungkapan yang maknanya
termasuk di dalam makna kata atau ungkapan lain. Contohnya makna kata
merpati. Makna kata merpati tersebut termasuk di dalam makna kata burung.
5. Sinonim
Sinonim merupakan pilihan kata yang memiliki persamaan makna. Contohnya
seperti kata istri bersinonim dengan kata bini.
6. Antonim
Antonim merupakan pilihan kata yang memiliki makna berlawanan. Contohnya
kata besar berlawanan dengan kata kecil.
7. Homograf
Homograf merupakan kata-kata yang memiliki tulisan sama tetapi memili arti
dan bunyi berbeda. Contohnya serang (serbu) dan Serang (nama kota).
8. Homofon
Homofon adalah kata-kata yang memiliki bunyi yang sama akan tetapi makna
dan ejaannya berbeda. Contohnya rok (pakaian wanita) dan rock (jenis musik).3
C. Fungsi Diksi
1. Membuat orang yang membaca atau pun mendengar karya sastra menjadi lebih paham
mengenai apa yang ingin disampaikan oleh pengarang.
2. Membuat komunikasi menjadi lebih efektif.
3. Melambangkan ekspresi yang ada dalam gagasan secara verbal (tertulis atau pun
terucap).
4. Membentuk ekspresi atau pun gagasan yang tepat sehingga dapat menyenangkan
pendengar atau pun pembacanya.4
D. Syarat-syarat pemilihan kata dalam diksi
Ada dua persyaratan yang harus terpenuhi dalam memilih kata-kata, yaitu:
1. Ketepatan
3 Abdul Chaer, “Tata Bahasa Praktis BahasaIndonesia”(Jakarta:Rineka Cipta, 2011),hlm. 385-390.
4 Adzikra Ibrahim,“pengertian Diksi,Fungsi Diksi,dan Macam-macamDiksi”,diakses dari
(https://pengertiandefinisi.com/pengertian-diksi-fungsi-diksi-dan-macam-macam-diksi/),pada tanggal 9 Maret
2018 pukul 13:39
6. Tepat artinya kata-kata yang dipilih itu dapat mengungkapkan dengan tepat apa
yang ingin diungkapkan. Disamping itu, ungkapan itu juga harus dapat dipahami oleh
pembaca dengan tepat, artinya tafsiran pembaca sama dengan apa yang dimaksud
dengan penulis.
2. Kesesuaian
Kesesuaian ini maksudnya adalah bahwa kata yang dipilih harus sesuai dengan
tingkatan audiensinya. Kesesuaian diksi dalam situasi formal dan umum.5
5 Nur Retni, “Makalah Bahasa Indonesia (Diksi atau Pilihan Kata)”,diakses dari
(https://www.academi.edu/22941448/MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_DIKSI_ATAU_PILIHAN_KATA), pada
tanggal 9 Maret 2018 pukul 13:43
7. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Diksi adalah pemilihan kata untuk mengungkapkan sesuatu. Di dalam
diksi terdapat dua makna, yaitu makna konotatif dan makna denotatif. Makna
konotatif itu lebih bersifat khusus, sedangkan makna denotatif lebih bersifat
khusus.
Diksi terbagi menjadi delapan jenis, yaitu antara lain: sinonim, antonim,
homonim, polisemi, homofon, homograf, hiponim dan hipernim. Diksi juga
memiliki fungsi untuk menciptakan komunikasi yang baik dan benar. Selain itu
diksi memiliki persyaratan, yaitu persyaratan ketepatan dan kesesuaian.
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat, kami menyadari bahwasannya
dalam pembuatan makalah ini kurang sempurna dan masih banyak kesalahan,
maka dari itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan agar ke
depannya dalam pembuatan makalah menjadi lebih baik.
8. Daftar Pustaka
Arifin, Zaenal dkk.. 2003. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo.
E-book, hlm. 8-9.
Chaer, Abdul. 2011. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipa.
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-diksi-fungsi-diksi-dan-macam-macam-diksi/
https://www.academi.edu/22941448/MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_DIKSI_ATAU_
PILIHAN_KATA