SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  31
5.1. Standar Kompetensi
Setelah mempelajari materi ini,
mahasiswa dapat memahami dan
mampu berbicara dengan baik
dan benar dalam mengung-
kapkan gagasan dan pesan
untuk keperluan akademik.
5.2. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan pengertian
berbicara
2. Menganalisis situasi
pendengar
3. Menyusun bahan berbicara
untuk presentasi
4. Berbicara untuk seminar
5. Berbicara dalam situasi
formal
5.3. Indikator
1. Mampu menjelaskan pengertian
berbicara
2. Mampu menganalisis situasi
pendengar
3. Mampu menyusun bahan ber-
bicara untuk presentasi
4. Mampu berbicara untuk
seminar
5. Mampu berbicara dalam
situasi formal
Pengertian Berbicara
Berbicara 
kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi
artikulasi atau kata-kata untuk meng-
ekspresikan, menyatakan pikiran,
gagasan dan perasaan.
(Tarigan, 2003)
5.5. Penyusunan Bahan
Berbicara
Penyusunan bahan-bahan dilaku-
kan melalui tiga tahap, yaitu :
a. mengumpulkan bahan,
b. membuat kerangka karangan,
c. menguraikan secara mendetail.
5.6. Berbicara untuk Presentesi
Keterampilan berbicara di de-
pan umum (public speaking) atau
melakukan presentasi (prenta-
tion) secara efektif dengan
bahasa lisan (verbal) adalah
kebutuhan untuk orang-
orang yang ingin sukses.
Apapun profesi atau pekerjaan
seseorang :
politisi, pejabat pemerintah,
manajer perusahaan, pegawai
atau karyawan, profesional,
ilmuwan, pengusaha,
dan guru, suatu saat
pasti dituntut untuk
berbicara atau memberi presen-
tasi di depan orang banyak dan
kemampuannya berbicara itu
secara langsung maupun tidak
langsung akan membawa dampak
bagi pekerjaan atau
diri pribadinya.
Hal-hal perlu diperhatikan da-
lam berbicara di depan umum
adalah :
1. Bagaimana berhasil ber-
bicara di depan umum.
2. Komunikasi efektif.
3. Mempersiapkan materi
pembicaraan di depan
umum.
4. Teknik berbicara di depan umum.
5. Tanggung jawab pembicara.
Bagaimana berhasil menjadi
pembicara didepan umum
Larry King, dikutip oleh MS
Hidayat memberi beberapa
fitur-fitur pembicara
terbaik, yaitu :
1. Memiliki cakrawala luas.
2. Tidak asyik sendiri, peka,
peduli, dan memperhatikan
respon pendengar.
3. Sangat ingin tahu, terus bela-
jar dan menggali hal-hal baru.
4. Memberi ketegasan, membu-
at hubungan yang kuat pen-
dengar, berusaha menempat-
kan diri pada posisi pende-
ngar, untuk lebih memahami
apa yang diinginkan oleh
pendengar.
5. Memiliki selera humor, tidak
terus-terusan serius, tetapi
berusaha menciptakan suasa-
na lucu dan menyenangkan.
6. Memiliki gaya berbicara sen-
diri, memberikan gambaran
bahwa gaya bicara orang ber-
beda-beda, tetapi masing-
masing berhasil karena suatu
gaya yang cocok untuk sese-
orang pembicara.
Yang penting, pembicara
yakin bahwa dia
berbicara efektif.
Komunikasi Efektif
Menurut Stewat L. Tubbs dan
Sylvia Moss, seperti dikutip
Jalaluddin Rakhmat dalam
Psikologi Komunikasi, 1993.
Komunikasi efektif paling tidak
menimbulkan beberapa hal :
1. Pengertian,
adanya pengertian dari komu-
nikasi seperti yang dimaksud
oleh komunikator.
2. Kesenangan,
adanya kesenangan yang mun-
cul untuk komunikan
dan komunikator.
3. Pengaruh pada sikap,
adanya pengaruh pada
sikap atau tindakan
komunikan sebagai akibat pe-
san yang disampaikan oleh
komunikator.
4. Terjadinya hubungan sosial
yang semakin baik sebagai
dampak pesan yang
disampaikan oleh
komunikator.
5. Adanya tindakan nyata dari
komunikan sebagaimana di-
kehendaki komunikator.
6. Adanya tindakan nyata dari
komunikan sebagaimana di-
kehendaki komunikator.
Merancang materi pembicaraan di de-
pan umum paling tidak ada lima hal
yang perlu dipersiapkan sebagai mate-
ri pembicaraan di depan publik, yaitu :
a. Topik (topic) - pokok atau subjek
pembicaraan.
b. Tujuan umum (general pur-
pose), tujuan khusus
(spesifik purpose), dan
ide sentral (central ide).
c. Pendahuluan (introduction).
d. Batang tubuh (body).
Batang tubuh pembicaraan hendak-
nya dibagi menjadi dua atau tiga
bagian utama yang akan menjelas-
kan atau membuktikan ide sentral.
e. Kesimpulan/penutup (conclusion).
Kesimpulan merupakan ringkasan
dari butir-butir utama dan bisa
jadi merupakan seruan terakhir ke-
pada pendengar, meminta pendengar
memperhatikan secara khusus dan
melakukan tindakan sepatutnya.
Teknik berbicara di depan umum
dan presentasi.
Menurut beberapa pakar public spea-
king, seorang pembicara publik perlu
memperhatikan hal-hal berikut ini :
a. Pendekatan dan permulaan
b. Mengatasi kegugupan di depan
umum
c. Membuat ketertarikan pendengar
d. Menjaga ketepatan berbicara,
kejernihan, dan volume suara
e. Mempercayai kemampuan
diri
f. Memperbanyak perbendaharaan
kata-kata
g. Memberi tekanan dalam pembica-
raan dan bersemangat (antusias)
h. Tepat waktu
i. Menggerakkan tubuh
secara alami
j. Memakai pakaian yang
sopan
Lima kesalahan besar selaku
pembicara, menurut Hamilton
Gregory, survei yang dilakukan
terhadap 64 pebisnis dan pro-
fesional, menyebutkan kesalahan
yang paling besar yang dilaku-
kan oleh pembicara di de-
pan umum (public speaker)
di AS, tercatat sbb. :
a. Kesalahan dalam menyiapkan
bahan permbicaraan yang
sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan pendengar
b. Kekurangan dalam persiapan
c. Penyampaian materi pembi-
caraan yang terlalu banyak
d. Kesalahan dalam memelihara
kontak mata (contact eye)
e. Pembicaraan yang tumpul
Berbicara untuk Seminar
Penyaji yang efektif adalah
seseorang yang :
1. Memiliki karakter, pengetahuan
dan pertimbangan yang menim-
bulkan rasa hormat.
2. Mengetahui bahwa dia memiliki
pesan yang akan disampaikan,
mempunyai tujuan jelas dalam
menyampaikan pesan merasa ber-
tanggung jawab bahwa pesan da-
pat tersampaikan dan telah me-
nyelesaikan tujuan tersebut.
3. Menyadari bahwa tujuan utama pe-
nyajian tersebut adalah komunika-
si ide dan perasaan untuk memper-
oleh respon yang diinginkan.
4. Mampu menganalisa dan menyesuai-
kan dengan setiap situasi penyaji.
5. Mampu memilih topik yang jelas
dan layak saji.
6. Mampu membaca dan mendengar-
kan berbagai perbedaan tidak
membuta menerima saran atau-
pun keras kepala selalu menolak
pertimbangan yang berlawanan
dengan idenya.
7. Mampu menjaga fakta dan pen-
dapat melalui penyelidikan yang
rinci dan pemikiran yang hati-
hati sehingga penyajiannya,
baik dalam forum terbatas
ataupun umum, bernilai bagi
pendengarnya.
8. Mampu memilih dan mengatur
bahan-bahan sehingga mem-
bentuk suatu penggabungan
yang saling terkait.
9. Mampu menggunakan bahasa
yang jelas, langsung, layak
dan nyata.
Tips dalam Penyajian Seminar
untuk membantu kelancaran
seminar dan penyaji mampu
menguasai “suasana seminar”
perlu diperhatikan beberapa
hal pada penyaji berbicara
di hadapan peserta
seminar, yaitu:
a. Kontak mata
b. Intonasi suara
c. Sikap penyaji
d. Penggunaan tata bahasa
e. Penggunaan catatan
f. Lama penyajian
g. Antusiasme penyaji
h. Penampilan umum 
membangkitkan
rasa hormat

Contenu connexe

Tendances

Berbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptxBerbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptxapriliasnasution
 
Power poin tugas bahasa indonesia | PIDATO
Power poin tugas bahasa indonesia | PIDATOPower poin tugas bahasa indonesia | PIDATO
Power poin tugas bahasa indonesia | PIDATOAndi Zul Qadri
 
Konsep Dasar Filsafat
Konsep Dasar  Filsafat Konsep Dasar  Filsafat
Konsep Dasar Filsafat Yamanto Isa
 
Teknik Berpidato
Teknik BerpidatoTeknik Berpidato
Teknik Berpidatoguestd42496
 
ilmu dan pengetahuan
ilmu dan pengetahuanilmu dan pengetahuan
ilmu dan pengetahuanalvinkasenda
 
RAGAM BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA INDONESIARAGAM BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA INDONESIAZUKI SUDIANA
 
Aksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanAksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanMETA GUNAWAN
 
Kewaspadaan nasional kel 8
Kewaspadaan nasional kel 8Kewaspadaan nasional kel 8
Kewaspadaan nasional kel 8Muhammad Luthfan
 
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)Yudha P Sunandar
 
Fungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesiaFungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesiaage46
 
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar NegaraUrgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar NegaraFebby HusbiramiÅldo
 
Jenis jenis menyimak
Jenis jenis menyimakJenis jenis menyimak
Jenis jenis menyimakImam Suwandi
 
Metode dan teknik ilmu politik
Metode dan teknik ilmu politikMetode dan teknik ilmu politik
Metode dan teknik ilmu politikarief_ntah
 
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmuKumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmuAbidaAnggun
 
Ragam bahasa
Ragam bahasaRagam bahasa
Ragam bahasaHIMTI
 
Pemberdayaan identitas nasional
Pemberdayaan identitas nasionalPemberdayaan identitas nasional
Pemberdayaan identitas nasionalfendi_94
 
Kebenaran ilmiah 2
Kebenaran ilmiah 2Kebenaran ilmiah 2
Kebenaran ilmiah 2Toni Isbandi
 

Tendances (20)

Jawaban mid
Jawaban midJawaban mid
Jawaban mid
 
PPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
PPT Ragam Bahasa & Laras BahasaPPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
PPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
 
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptxBerbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptx
 
Power poin tugas bahasa indonesia | PIDATO
Power poin tugas bahasa indonesia | PIDATOPower poin tugas bahasa indonesia | PIDATO
Power poin tugas bahasa indonesia | PIDATO
 
SENI NEGOSIASI ROGER DAWSON
SENI NEGOSIASI ROGER DAWSONSENI NEGOSIASI ROGER DAWSON
SENI NEGOSIASI ROGER DAWSON
 
Konsep Dasar Filsafat
Konsep Dasar  Filsafat Konsep Dasar  Filsafat
Konsep Dasar Filsafat
 
Teknik Berpidato
Teknik BerpidatoTeknik Berpidato
Teknik Berpidato
 
ilmu dan pengetahuan
ilmu dan pengetahuanilmu dan pengetahuan
ilmu dan pengetahuan
 
RAGAM BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA INDONESIARAGAM BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA INDONESIA
 
Aksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanAksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu Pendidikan
 
Kewaspadaan nasional kel 8
Kewaspadaan nasional kel 8Kewaspadaan nasional kel 8
Kewaspadaan nasional kel 8
 
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
 
Fungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesiaFungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesia
 
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar NegaraUrgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
 
Jenis jenis menyimak
Jenis jenis menyimakJenis jenis menyimak
Jenis jenis menyimak
 
Metode dan teknik ilmu politik
Metode dan teknik ilmu politikMetode dan teknik ilmu politik
Metode dan teknik ilmu politik
 
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmuKumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmu
 
Ragam bahasa
Ragam bahasaRagam bahasa
Ragam bahasa
 
Pemberdayaan identitas nasional
Pemberdayaan identitas nasionalPemberdayaan identitas nasional
Pemberdayaan identitas nasional
 
Kebenaran ilmiah 2
Kebenaran ilmiah 2Kebenaran ilmiah 2
Kebenaran ilmiah 2
 

Similaire à 05-berbicara-untuk-keperluan-akademik.ppt

keterampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktifketerampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktifTohir Haliwaza
 
Tik tugas ke 5
Tik   tugas ke 5Tik   tugas ke 5
Tik tugas ke 5nabilaans
 
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022ChandraPrasetiyo
 
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptxWEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptxEwei Voon
 
KETERAMPILAN BERBICARA
KETERAMPILAN BERBICARAKETERAMPILAN BERBICARA
KETERAMPILAN BERBICARAsafiraazahra
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarHardi Stiper
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarHardi Stiper
 
Komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
Komunikasi   antarpribadi dan keterampilan komunikasiKomunikasi   antarpribadi dan keterampilan komunikasi
Komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasiiimand
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarstia_hardi
 
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Mitha Ye Es
 
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan NegosiasiResume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasieddy sanusi silitonga
 
Keterampilan dlm Berbahasa.pdf
Keterampilan dlm Berbahasa.pdfKeterampilan dlm Berbahasa.pdf
Keterampilan dlm Berbahasa.pdfMiskiLimit
 
Makalah Keterampilan Berbicara
Makalah Keterampilan BerbicaraMakalah Keterampilan Berbicara
Makalah Keterampilan Berbicaramilamarlina29
 

Similaire à 05-berbicara-untuk-keperluan-akademik.ppt (20)

Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
keterampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktifketerampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktif
 
Makalah tentang Pidato
Makalah tentang PidatoMakalah tentang Pidato
Makalah tentang Pidato
 
Tik tugas ke 5
Tik   tugas ke 5Tik   tugas ke 5
Tik tugas ke 5
 
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
 
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptxWEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
 
KETERAMPILAN BERBICARA
KETERAMPILAN BERBICARAKETERAMPILAN BERBICARA
KETERAMPILAN BERBICARA
 
Pidato
PidatoPidato
Pidato
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
Komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
Komunikasi   antarpribadi dan keterampilan komunikasiKomunikasi   antarpribadi dan keterampilan komunikasi
Komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
Penyajian ilmiah (pidato)
Penyajian ilmiah (pidato)Penyajian ilmiah (pidato)
Penyajian ilmiah (pidato)
 
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
 
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan NegosiasiResume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
 
Menyimak
MenyimakMenyimak
Menyimak
 
Keterampilan dlm Berbahasa.pdf
Keterampilan dlm Berbahasa.pdfKeterampilan dlm Berbahasa.pdf
Keterampilan dlm Berbahasa.pdf
 
13-KETRAMPILAN KOMUNIKASI.ppt
13-KETRAMPILAN KOMUNIKASI.ppt13-KETRAMPILAN KOMUNIKASI.ppt
13-KETRAMPILAN KOMUNIKASI.ppt
 
Nota
NotaNota
Nota
 
Makalah Keterampilan Berbicara
Makalah Keterampilan BerbicaraMakalah Keterampilan Berbicara
Makalah Keterampilan Berbicara
 

05-berbicara-untuk-keperluan-akademik.ppt

  • 1. 5.1. Standar Kompetensi Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa dapat memahami dan mampu berbicara dengan baik dan benar dalam mengung- kapkan gagasan dan pesan untuk keperluan akademik.
  • 2. 5.2. Kompetensi Dasar 1. Menjelaskan pengertian berbicara 2. Menganalisis situasi pendengar 3. Menyusun bahan berbicara untuk presentasi 4. Berbicara untuk seminar 5. Berbicara dalam situasi formal
  • 3. 5.3. Indikator 1. Mampu menjelaskan pengertian berbicara 2. Mampu menganalisis situasi pendengar 3. Mampu menyusun bahan ber- bicara untuk presentasi 4. Mampu berbicara untuk seminar
  • 4. 5. Mampu berbicara dalam situasi formal Pengertian Berbicara Berbicara  kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk meng- ekspresikan, menyatakan pikiran, gagasan dan perasaan. (Tarigan, 2003)
  • 5. 5.5. Penyusunan Bahan Berbicara Penyusunan bahan-bahan dilaku- kan melalui tiga tahap, yaitu : a. mengumpulkan bahan, b. membuat kerangka karangan, c. menguraikan secara mendetail.
  • 6. 5.6. Berbicara untuk Presentesi Keterampilan berbicara di de- pan umum (public speaking) atau melakukan presentasi (prenta- tion) secara efektif dengan bahasa lisan (verbal) adalah kebutuhan untuk orang- orang yang ingin sukses.
  • 7. Apapun profesi atau pekerjaan seseorang : politisi, pejabat pemerintah, manajer perusahaan, pegawai atau karyawan, profesional, ilmuwan, pengusaha, dan guru, suatu saat pasti dituntut untuk
  • 8. berbicara atau memberi presen- tasi di depan orang banyak dan kemampuannya berbicara itu secara langsung maupun tidak langsung akan membawa dampak bagi pekerjaan atau diri pribadinya.
  • 9. Hal-hal perlu diperhatikan da- lam berbicara di depan umum adalah : 1. Bagaimana berhasil ber- bicara di depan umum. 2. Komunikasi efektif. 3. Mempersiapkan materi pembicaraan di depan umum.
  • 10. 4. Teknik berbicara di depan umum. 5. Tanggung jawab pembicara. Bagaimana berhasil menjadi pembicara didepan umum Larry King, dikutip oleh MS Hidayat memberi beberapa fitur-fitur pembicara terbaik, yaitu :
  • 11. 1. Memiliki cakrawala luas. 2. Tidak asyik sendiri, peka, peduli, dan memperhatikan respon pendengar. 3. Sangat ingin tahu, terus bela- jar dan menggali hal-hal baru. 4. Memberi ketegasan, membu- at hubungan yang kuat pen- dengar, berusaha menempat-
  • 12. kan diri pada posisi pende- ngar, untuk lebih memahami apa yang diinginkan oleh pendengar. 5. Memiliki selera humor, tidak terus-terusan serius, tetapi berusaha menciptakan suasa- na lucu dan menyenangkan. 6. Memiliki gaya berbicara sen- diri, memberikan gambaran
  • 13. bahwa gaya bicara orang ber- beda-beda, tetapi masing- masing berhasil karena suatu gaya yang cocok untuk sese- orang pembicara. Yang penting, pembicara yakin bahwa dia berbicara efektif.
  • 14. Komunikasi Efektif Menurut Stewat L. Tubbs dan Sylvia Moss, seperti dikutip Jalaluddin Rakhmat dalam Psikologi Komunikasi, 1993. Komunikasi efektif paling tidak menimbulkan beberapa hal :
  • 15. 1. Pengertian, adanya pengertian dari komu- nikasi seperti yang dimaksud oleh komunikator. 2. Kesenangan, adanya kesenangan yang mun- cul untuk komunikan dan komunikator. 3. Pengaruh pada sikap, adanya pengaruh pada sikap atau tindakan
  • 16. komunikan sebagai akibat pe- san yang disampaikan oleh komunikator. 4. Terjadinya hubungan sosial yang semakin baik sebagai dampak pesan yang disampaikan oleh komunikator.
  • 17. 5. Adanya tindakan nyata dari komunikan sebagaimana di- kehendaki komunikator. 6. Adanya tindakan nyata dari komunikan sebagaimana di- kehendaki komunikator.
  • 18. Merancang materi pembicaraan di de- pan umum paling tidak ada lima hal yang perlu dipersiapkan sebagai mate- ri pembicaraan di depan publik, yaitu : a. Topik (topic) - pokok atau subjek pembicaraan. b. Tujuan umum (general pur- pose), tujuan khusus (spesifik purpose), dan ide sentral (central ide).
  • 19. c. Pendahuluan (introduction). d. Batang tubuh (body). Batang tubuh pembicaraan hendak- nya dibagi menjadi dua atau tiga bagian utama yang akan menjelas- kan atau membuktikan ide sentral. e. Kesimpulan/penutup (conclusion). Kesimpulan merupakan ringkasan dari butir-butir utama dan bisa
  • 20. jadi merupakan seruan terakhir ke- pada pendengar, meminta pendengar memperhatikan secara khusus dan melakukan tindakan sepatutnya. Teknik berbicara di depan umum dan presentasi. Menurut beberapa pakar public spea- king, seorang pembicara publik perlu memperhatikan hal-hal berikut ini :
  • 21. a. Pendekatan dan permulaan b. Mengatasi kegugupan di depan umum c. Membuat ketertarikan pendengar d. Menjaga ketepatan berbicara, kejernihan, dan volume suara e. Mempercayai kemampuan diri
  • 22. f. Memperbanyak perbendaharaan kata-kata g. Memberi tekanan dalam pembica- raan dan bersemangat (antusias) h. Tepat waktu i. Menggerakkan tubuh secara alami j. Memakai pakaian yang sopan
  • 23. Lima kesalahan besar selaku pembicara, menurut Hamilton Gregory, survei yang dilakukan terhadap 64 pebisnis dan pro- fesional, menyebutkan kesalahan yang paling besar yang dilaku- kan oleh pembicara di de- pan umum (public speaker) di AS, tercatat sbb. :
  • 24. a. Kesalahan dalam menyiapkan bahan permbicaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pendengar b. Kekurangan dalam persiapan c. Penyampaian materi pembi- caraan yang terlalu banyak d. Kesalahan dalam memelihara kontak mata (contact eye) e. Pembicaraan yang tumpul
  • 25. Berbicara untuk Seminar Penyaji yang efektif adalah seseorang yang : 1. Memiliki karakter, pengetahuan dan pertimbangan yang menim- bulkan rasa hormat. 2. Mengetahui bahwa dia memiliki pesan yang akan disampaikan, mempunyai tujuan jelas dalam
  • 26. menyampaikan pesan merasa ber- tanggung jawab bahwa pesan da- pat tersampaikan dan telah me- nyelesaikan tujuan tersebut. 3. Menyadari bahwa tujuan utama pe- nyajian tersebut adalah komunika- si ide dan perasaan untuk memper- oleh respon yang diinginkan.
  • 27. 4. Mampu menganalisa dan menyesuai- kan dengan setiap situasi penyaji. 5. Mampu memilih topik yang jelas dan layak saji. 6. Mampu membaca dan mendengar- kan berbagai perbedaan tidak membuta menerima saran atau- pun keras kepala selalu menolak pertimbangan yang berlawanan dengan idenya.
  • 28. 7. Mampu menjaga fakta dan pen- dapat melalui penyelidikan yang rinci dan pemikiran yang hati- hati sehingga penyajiannya, baik dalam forum terbatas ataupun umum, bernilai bagi pendengarnya.
  • 29. 8. Mampu memilih dan mengatur bahan-bahan sehingga mem- bentuk suatu penggabungan yang saling terkait. 9. Mampu menggunakan bahasa yang jelas, langsung, layak dan nyata.
  • 30. Tips dalam Penyajian Seminar untuk membantu kelancaran seminar dan penyaji mampu menguasai “suasana seminar” perlu diperhatikan beberapa hal pada penyaji berbicara di hadapan peserta seminar, yaitu:
  • 31. a. Kontak mata b. Intonasi suara c. Sikap penyaji d. Penggunaan tata bahasa e. Penggunaan catatan f. Lama penyajian g. Antusiasme penyaji h. Penampilan umum  membangkitkan rasa hormat