Bab 7 membahas pengendalian internal atas kas perusahaan, termasuk penerimaan, pembayaran, dan rekening bank. Prosedur pengendalian mencakup sistem voucher untuk mengotorisasi pengeluaran dan rekonsiliasi bank untuk menyesuaikan saldo kas antara pembukuan dengan laporan bank.
1. Bab 7
Kas
Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21
Warren Reeve Fess
2. Tujuan
• Menguraikan sifat kas dan pentingnya pengendalian
internal terhadap kas.
• Mengikhtisarkan prosedur dasar untuk
menyelenggarakan pengendalian internal terhadap
penerimaan kas.
• Mengikhtisarkan prosedur dasar untuk
menyelenggarakan pengendalian internal terhadap
pembayaran kas, termasuk penggunaan sistem
voucher.
• Menguraikan sifat rekening bank dan
penggunaannya dalam mengendalikan kas.
• Menyiapkan rekonsiliasi bank dan membuat ayat
jurnal yang diperlukan.
3. Tujuan (Lanjutan)
1. Membukukan transaksi yang melibatkan kas dalam
jumlah kecil dengan menggunakan dana kas kecil.
2. Mengikhtisarkan cara penyajian kas di neraca.
3. Menghitung dan menginterpretasikan rasio kas
terhadap kewajiban lancar.
4. Pengendalian atas Kas
Banyak perusahaan membutuhkan
beberapa akun kas untuk membukukan
kategori kas dan dana yang berbeda.
Kebanyakan perusahaan memiliki lebih
dari satu rekening bank. Judul untuk
setiap akun bank sebaiknya: Kas di Bank
—(Nama Bank)
Pengendalian preventif melindungi kas
dari pencurian dan penyalahgunaan.
Pengendalian detektif didesain untuk
mendeteksi pencurian atau
penyalahgunaan dan bersifat preventif.
5. Sumber Kas bagi Peritel
Bukti
Penerimaan
Transaksi
Kas
DEPARTEMEN Penerimaan DEPARTEMEN
KASIR AKUNTANSI
Wesel
Slip
Pembayaran
6. Sumber Kas bagi Peritel
DEPARTEMEN DEPARTEMEN
KASIR AKUNTANSI
1
Formulir Setoran
Formulir Setoran
Bank
7. Pengendalian atas Penerimaan
Kas dari Penjualan Tunai
19 Kas 3 142 00
Kekurangan dan Kelebihan Kas 8 00
Penjualan 3 150 00
Mencatat penjualan tunai dan
kas yang ada di tangan.
Menurut catatan register kas, penjualan tunai
tanggal 19 Maret totalnya sebesar $3.150,00.
Setelah mengeluarkan dana kembalian, uang
yang tersisa hanya sebesar $3.142,00.
8. Pengendalian atas
Penerimaan Kas Lewat Pos
Faktur dari kebanyakan
perusahaan didesain
sedemikian rupa sehingga
pelanggan
mengembalikan sobekan
dari faktur tersebut, yang
disebut slip pembayaran.
9. Pengendalian atas
Penerimaan Kas Lewat Pos
1. Karyawan yang membuka surat masuk harus terlebih
dahulu membandingkan jumlah kas yang diterima
dengan jumlah yang diperlihatkan pada slip
pembayaran.
2. Karyawan yang membuka kiriman pos lazimnya juga
memberi cap pada semua cek dan wesel dengan
stempel “Tidak Diuangkan” sehingga cek dan kiriman
uang tersebut hanya boleh disetorkan ke rekening bank
perusahaan tersebut.
10. Pengendalian atas
Penerimaan Kas Lewat Pos
3. Semua kas yang diterima melalui pos disampaikan ke
Departemen Kasir. Karyawan departemen tersebut
akan menggabungkannya dengan penerimaan dari
penjualan tunai dan menyiapkan formulir setoran ke
bank.
4. Slip pembayaran dan hasil penjumlahannya
disampaikan ke Departemen Akuntansi. Petugas
akuntansi menyiapkan pencatatan atas transaksi
tersebut dan mempostingnya ke akun-akun pelanggan.
11. Pengendalian atas
Penerimaan Kas Lewat Pos
5. Ketika kas disetorkan ke bank, bank lazimnya
membubuhkan cap atau cetakan komputer pada salinan
formulir setoran. Tanda terima dari bank ini
dikembalikan ke Departemen Akuntansi, di mana
karyawan akan membandingkannya dengan jumlah
total yang harus disetorkan.
12. Pengendalian Internal atas
Pembayaran Kas
1. Pengendalian internal atas pengeluaran kas
harus memberikan jaminan bahwa pengeluaran
dilakukan hanya untuk transaksi yang
diotorisasi.
2. Pengendalian kas harus memastikan bahwa kas
digunakan secara efisien.
3. Sistem voucher memastikan bahwa apa yang
dibayarkan adalah apa yang benar-benar
dipesan, diterima, dan ditagih oleh pemasok.
13. 13
Sistem voucher adalah
sekelompok prosedur untuk
mengotorisasi dan mencatat
kewajiban serta pengeluaran kas.
Fitur-fitur
Dasar dari
Sistem
Voucher
14. Fitur-fitur Dasar dari
Sistem Voucher
Sistem voucher biasanya menggunakan voucher.
Sistem tersebut biasanya memiliki arsip untuk
voucher yang belum dibayar dan yang sudah
dibayar.
Biasanya dibuat oleh Departemen Akuntansi
setelah semua dokumen pendukung yang
dibutuhkan diterima (pesanan pembelian, faktur
pemasok, dan laporan penerimaan).
Dalam menyiapkan voucher, petugas utang usaha
memverifikasi kuantitas, harga, dan akurasi
matematis dari dokumen pendukung dan
mengarsip voucher yang sudah dibayar.
15. Catatan yang diterima dari
bank atas semua transaksi
yang berkaitan dengan suatu
rekening disebut laporan
bank.
16. Rekonsiliasi bank adalah daftar
transaksi dan jumlahnya yang
menyebabkan saldo kas yang
dilaporkan pada laporan bank
berbeda dengan saldo kas pada
pembukuan perusahaan.
17. Alasan Terjadinya Perbedaan antara Catatan
Deposan dan Laporan Bank
Cek yang belum dicairkan
Setoran yang belum dicatat oleh bank
Biaya administrasi bank
Penerimaan yang dicatat langsung oleh
bank
Cek kosong (NSF check)
Kesalahan
18. Langkah-langkah Rekonsiliasi
Bank
1. Bandingkan setiap setoran yang tercantum pada laporan
bank dengan setoran yang belum tercatat yang
termasuk dalam rekonsiliasi periode sebelumnya dan
dengan bukti setoran atau catatan setoran lainnya.
Tambahkan setoran yang belum dicatat oleh
bank ke saldo kas menurut laporan bank.
19. Langkah-langkah Rekonsiliasi
Bank
2. Bandingkan cek yang telah dibayar dengan cek yang
masih beredar pada rekonsiliasi sebelumnya dan
dengan cek yang dicatat dalam pembukuan.
Kurangkan cek beredar yang belum dibayar oleh
bank dari saldo kas menurut laporan bank.
20. Langkah-langkah Rekonsiliasi
Bank
3. Bandingkan memorandum kredit bank dengan ayat-
ayat yang terdapat pada jurnal.
Tambahkan memorandum kredit yang belum
dicatat ke saldo kas menurut pembukuan
deposan.
21. Langkah-langkah Rekonsiliasi
Bank
4. Bandingkan memorandum debit dengan ayat-ayat
jurnal yang mencatat pengeluaran kas.
Kurangkan memorandum debit yang belum
dicatat dari saldo kas menurut pembukuan
deposan.
5. Teliti kesalahan-kesalahan yang terdapat pada langkah-
langkah di atas.
22. BANK
Buku Buku
Bank Deposan
Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99
Power Networking ingin merekonsiliasi
laporan bulanan bank per tanggal 31 Juli
2006
23. BANK
Buku Buku
Bank Deposan
Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99
Ditambah setoran
yang belum dicatat
oleh bank 816,20
$4.175,9
8
Setoran sebesar $816,20 tidak
muncul di laporan bank.
24. BANK
Buku Buku
Bank Deposan
Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99
Ditambah setoran Ditambah wesel dan
yang belum dicatat bunga yang ditagih bank
oleh bank 816,20 408,00 $2.957,9
$4.175,9 9
8
Bank menerima pembayaran wesel
sebesar $400 dan bunganya sebesar
$8 untuk Power Networking
25. BANK
Buku Buku
Bank Deposan
Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99
Ditambah setoran Ditambah penerimaan
yang belum dicatat wesel dan bunga bank
oleh bank 816,20 408,00 $2.957,9
Dikurangi cek yang $4.175,9 9
belum dicairkan: 8
No. 812 $1.061,00
No. 878 435,39
No. 883 48,60 1.544,99
Tiga cek yang diterbitkan selama periode tersebut
belum muncul di laporan bank: No. 812, $1.061;
No. 878, $435,39; No. 883, $48,60.
26. BANK
Buku Buku
Bank Deposan
Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99
Ditambah setoran Ditambah penerimaan
yang belum dicatat wesel dan bunga bank
oleh bank 816,20 408,00 $2.957,9
Dikurangi cek yang $4.175,9 9
Dikurangi cek kosong
belum dicairkan: 8
akibat dana tidak
No. 812 $1.061,00 cukup $300,00
No. 878 435,39
No. 883 48,60 1.544,99
Bank mengembalikan cek kosong dari salah satu
pelanggan perusahaan, Thomas Ivey, sebesar $300. Cek
tersebut adalah pelunasan piutang oleh pelanggan.
27. BANK
Buku Buku
Bank Deposan
Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99
Ditambah setoran Ditambah penerimaan
yang belum dicatat wesel dan bunga bank
oleh bank 816,20 408,00 $2.957,9
Dikurangi cek yang $4.175,9 9
Dikurangi cek kosong
belum dicairkan: 8
akibat dana tidak
No. 812 $1.061,00 cukup $300,00
No. 878 435,39 Biaya adm.
No. 883 48,60 1.544,99 bank 18,00
Total biaya administrasi bank adalah
sebesar $18,00.
28. BANK
Buku Buku
Bank Deposan
Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99
Ditambah setoran Ditambah penerimaan
yang belum dicatat wesel dan bunga bank
oleh bank 816,20 408,00 $2.957,9
Dikurangi cek yang $4.175,9 9
Dikurangi cek kosong
belum dicairkan: 8
akibat dana tidak
No. 812 $1.061,00 cukup $300,00
No. 878 435,39 Biaya adm.
No. 883 48,60 1.544,99 bank 18,00
Kesalahan
mencatat
Cek No. 879 9,00
327,00
Cek No. 879 sebesar $732,26 untuk pelunasan utang
ke Taylor Co. dijurnal sebesar $723,26.
29. BANK
Buku Buku
Bank Deposan
Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99
Ditambah setoran Ditambah penerimaan
yang belum dicatat wesel dan bunga bank
oleh bank 816,20 408,00 $2.957,9
Dikurangi cek yang $4.175,9 9
Dikurangi cek kosong
belum dicairkan: 8
akibat dana tidak
No. 812 $1.061,00 cukup $300,00
No. 878 435,39 Biaya adm.
No. 883 48,60 1.544,99 bank 18,00
Kesalahan
mencatat
Cek No. 879 9,00
Saldo yang disesuaikan Saldo yang disesuaikan 327,00
$2,630.99
$2,630.99
31. Power Networking
Rekonsiliasi Bank
31 Juli 2006
Saldo kas menurut laporan bank $3.359,78
Ditambah setoran yg blm dicatat bank 816,20
$4.175,98
Dikurangi cek yg blm dicairkan:
No. 812 $1.061,00
No. 878 435,39
No. 883 48,60 1.544,99
Saldo yg disesuaikan $2.630,99
Saldo kas menurut pembukuan deposan $2.549,99
Ditambah wesel & bunga yg ditagih bank 408,00
$2.957,99
Dikurangi: Cek kosong (Thomas Ivey) $300,00
Biaya administrasi bank 18,00
Kesalahan catat Cek No. 879 9,00 327,00
Saldo yg disesuaikan $2.630,99
32. Ayat jurnal harus dibuat untuk
pos-pos yang terdapat dalam
sisi nasabah dari rekonsiliasi
tersebut.
33. Power Networking
Rekonsiliasi Bank
31 Juli 2006
Saldo kas menurut laporan bank $3.359,78
Ditambah setoran yg blm dicatat bank 816,20
$4.175,98
Dikurangi cek yg blm dicairkan:
No. 812 $1.061,00
No. 878 435,39
No. 883 48,60 1.544,99
Saldo yg disesuaikan $2.630,99
Saldo kas menurut pembukuan deposan $2.549,99
Ditambah wesel & bunga yg ditagih bank 408,00
$2.957,99
Dikurangi: Cek kosong (Thomas Ivey) $300,00
Biaya administrasi bank 18,00
Kesalahan catat Cek No. 879 9,00 327,00
Saldo yg disesuaikan $2.630,99
34. Jurnal Berkaitan dengan Rekonsiliasi Bank
Jul. 31 Kas 408 00
Wesel Tagih 400 00
Piutang Bunga 8 00
Penerimaan wesel oleh bank.
35. Power Networking
Rekonsiliasi Bank
31 Juli 2006
Saldo kas menurut laporan bank $3.359,78
Ditambah setoran yg blm dicatat bank 816,20
$4.175,98
Dikurangi cek yg blm dicairkan:
No. 812 $1.061,00
No. 878 435,39
No. 883 48,60 1.544,99
Saldo yg disesuaikan $2.630,99
Saldo kas menurut pembukuan deposan $2.549,99
Ditambah wesel & bunga yg ditagih bank 408,00
$2.957,99
Dikurangi: Cek kosong (Thomas Ivey) $300,00
Biaya administrasi bank 18,00
Kesalahan catat Cek No. 879 9,00 327,00
Saldo yg disesuaikan $2.630,99
36. Jurnal Berkaitan dengan Rekonsiliasi Bank
Jul. 31 Kas 408 00
Wesel Tagih 400 00
Piutang Bunga 8 00
Penerimaan wesel oleh bank.
30 Piutang Usaha—Thomas Ivey 300 00
Beban Administrasi Rupa-rupa 18 00
Utang Usaha—Taylor Co. 9 00
Kas 327 00
Cek kosong, biaya adm.
bank, dan kesalahan dalam
mencatat Cek No. 879.
38. Pada tanggal 1 Agustus menerbitkan Cek
No. 511 sebesar $100 untuk dana kas kecil.
Agt. 1 Kas Kecil 100 00
Kas 100 00
Pembentukan dana kas kecil.
39. Pada akhir bulan Agustus, catatan kas kecil
mengindikasikan pengeluaran untuk pos-pos
berikut: perlengkapan kantor, $28, prangko
(perlengkapan kantor), $22; perlengkapan toko,
$35, dan beban-beban administrasi lainnya, $3.
Agt. 31 Perlengkapan Kantor 50 00
Perlengkapan Toko 35 00
Beban Administrasi Rupa-rupa 3 00
Kas 88 00
Pengisian kembali dana kas kecil.
40. Analisis dan Interpretasi Keuangan
Solvensi adalah kemampuan suatu perusahaan
untuk membayar kewajiban finansialnya (utang)
yang jatuh tempo.
Analisis solvensi fokus pada kemampuan suatu
perusahaan untuk membayar atau melunasi
kewajiban lancar dan jangka panjang.
Kemampuan ini lazimnya dinilai dengan
memeriksa hubungan-hubungan dalam neraca.
41. Analisis dan Interpretasi Keuangan
Rasio Hari Kiamat
Laettner Co. Oakley Co.
A. Kas dan setara kas $100.000 $ 120.000
B. Kewajiban lancar 400.000 1.500.000
Rasio hari kiamat A / B 0,25 0,08
Kegunaan: Mengindikasikan kemampuan perusahaanused?
How are these ratios
untuk memenuhi kewajiban kepada kreditornya
dengan asumsi terburuk bahwa perusahaan tersebut
akan menghentikan usahanya.