Buku informasi tik.cs03.010.01

MATERI PELATIHAN BERBASIS
KOMPETENSI
SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI

MEMPERBAIKI FLOPPY DISK
DRIVE
( FDD )
TIK.CS03.010.01

BUKU INFORMASI

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.010.01

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN
PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................... 3

BAB I 5

PENGANTAR................................................................................... 5

1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi ....................................5

1.2 Penjelasan Modul....................................................................................5

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)..................................................8

1.4 Pengertian-pengertian Istilah..................................................................8

BAB II 11

STANDAR KOMPETENSI................................................................ 11

2.1 Peta Paket Pelatihan ............................................................................11

2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi....................................................11

2.3 Unit Kompetensi yang Dipelajari ..........................................................12

Unit ini mendeskripsikan ketrampilan dan pengetahuan yang

dibutuhkan untuk melakukan perbaikan floppy disk drive. .................. 13

ELEMEN KOMPETENSI.................................................................. 13

KRITERIA UNJUK KERJA..........................................................................13

4.1.1 TIK.CS03.011.01 Memperbaiki CD-RW. ........................ 18

BAB III 20

STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ............................................ 20

3.1 Strategi Pelatihan ................................................................................20

3.2 Metode Pelatihan ................................................................................21

BAB IV 23

MATERI UNIT KOMPETENSI........................................................... 23


MEMPERBAIKI FLOPPY DISK DRIVE ( FDD ) .................................. 23

4.1 Tujuan Instruksional Umum...................................................................23

4.2Tujuan Instruksional Khusus..................................................................23

4.3Uraian Singkat Tentang Floppy Disk Drive ( FDD )...............................23

4.4 Beberapa Pengertian Dalam Unit Kompetensi Ini...............................25

4.5 Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi....................................25

BAB V 66

SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN ......................................... 66

UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI ............................................... 66

5.1 Sumber Daya Manusia..........................................................................66

5.2 Literatur................................................................................................67

Untuk referensi mengenai materi-materi yang dapat digunakan, Anda
dapat melihat dari Daftar Pustaka yang terlampir dihalaman terakhir
modul ini.............................................................................................68

5.3 Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan......................................68

DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 69


BAB I

PENGANTAR

1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi

• Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?
Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang
memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di
tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar
Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja.

• Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja?
Jika Anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, Anda memiliki seluruh
keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan
secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui.

1.2 Penjelasan Modul

Modul ini dikonsep agar dapat digunakan pada proses Pelatihan
Konvensional/Klasikal dan Pelatihan Individual/Mandiri. Yang dimaksud
dengan Pelatihan Konvensional/Klasikal, yaitu pelatihan yang dilakukan
dengan melibatkan bantuan seorang pembimbing atau guru seperti proses
belajar mengajar sebagaimana biasanya dimana materi hampir sepenuhnya
dijelaskan dan disampaikan pelatih/pembimbing yang bersangkutan.

Sedangkan yang dimaksud dengan Pelatihan Mandiri/Individual adalah
pelatihan yang dilakukan secara mandiri oleh peserta sendiri berdasarkan
materi dan sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang bersangkutan.
Pelatihan mandiri cenderung lebih menekankan pada kemauan belajar


peserta itu sendiri. Singkatnya pelatihan ini dilaksanakan pseserta dengan
menambahkan unsur-unsur atau sumber-sumber yang diperlukan baik
dengan usahanya sendiri maupun melalui bantuan dari pelatih.

1.2.1 Desain Modul

Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan
Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri :
• Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh
seorang pelatih.
• Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan
oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-
sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.

1.2.2 Isi Modul

Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun
peserta pelatihan.

Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat
setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal
maupun Pelatihan Individual / mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
• Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan
untuk mempelajari dan memahami informasi.
• Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor
pencapaian keterampilan peserta pelatihan.


• Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan
dalam melaksanakan praktik kerja.

Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan
tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
• Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan
sebagai pernyataan keterampilan.
• Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian
keterampilan peserta pelatihan.
• Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk
mencapai keterampilan.
• Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada
Buku Kerja.
• Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
• Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

1.2.3 Pelaksanaan Modul

Pada pelatihan klasikal, pelatih akan :
• Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta
pelatihan sebagai sumber pelatihan.
• Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta
pelatihan.
• Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam
penyelenggaraan pelatihan.
• Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban /
tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku
Kerja.

Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan :


• Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
• Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja.
• Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
• Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.
• Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)

• Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of
Current Competency)?
Jika Anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
untuk elemen unit kompetensi tertentu, Anda dapat mengajukan
pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti Anda tidak akan
dipersyaratkan untuk belajar kembali.

• Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan,
karena Anda telah :
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan
dan keterampilan yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang
sama atau
c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan yang sama

1.4 Pengertian-pengertian Istilah

Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan
serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses


pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan
kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan
suatu standar tertentu.

Penilaian / Uji Kompetensi
Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui
perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta
keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan
membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang
dipersyaratkan.

Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai
suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta
lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada
kompetensi yang dipelajari.

Kompetensi Kerja
Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup
aspek pengetahuan , keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan
standar yang ditetapkan

Pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja
Pelatihan Berbasisi Kompetensi Kerja adalah pelatihan kerja yang
menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup
pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan
dan persyaratan di tempat kerja.


Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah rumusan kemampuan
kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan / atau keahlian
serta sikap kerja yang relevan dengan pelksanaan tugas dan syarat jabatan
yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

Sertifikasi Kompetensi Kerja
Sertifikasi kompetensi Kerja adalah proses pemberian sertifikat kompetensi
yang dilakukan secara sitematis dan obyektif melalui uji kompetensi sesuai
standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan /atau
standar khusus.

Sertifikat Kompetensi Kerja
Sertifikat Kompetensi Kerja adalah bukti tertulis yang diterbitkan oleh lembaga
sertifikasi profesi terakreditasi yang menerangkan bahwa seseorang telah
menguasai kompetensi kerja tertentu sesuai dengan SKKNI.


BAB II

STANDAR KOMPETENSI

2.1 Peta Paket Pelatihan

Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit-unit
kompetensi yang berkaitan dengan :

a. TIK.CS03.010.01 Memperbaiki Floppy Disk Drive ( FDD )

Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu
dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra kejuruan umum, institusi
harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks
industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan
membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/khusus, pelatihan harus
disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan sektor tersebut.

2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi

Apakah Standar Kompetensi?
Setiap Standar Kompetensi menentukan :
a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai
kompetensi.
b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.
c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.

Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini?


Unit ini memberikan informasi yang diperlukan untuk Memperbaiki Floppy
Disk Drive ( FDD ).

Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan?
Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada
pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Namun diharapkan
pelatihan ini dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tiga sampai tujuh hari.
Pelatihan ini dijutukan bagi semua user terutama yang tugasnya berkaitan
dengan programming, seperti operator, programmer, staff support, dan staff
admin.

Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai
kompetensi?
Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama,
Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini
akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level
kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum
usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.

2.3 Unit Kompetensi yang Dipelajari

Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi
panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat :
• mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
• memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
• menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk
kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.


2.3.1 Judul Unit
Judul Unit : Memperbaiki Floppy Disk Drive ( FDD )

2.3.2 Kode Unit Kompetensi
Kode Unit : TIK.CS03.010.01

2.3.3 Deskripsi Unit
Unit ini mendeskripsikan ketrampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan untuk melakukan perbaikan floppy disk drive.

2.3.4 Elemen Kompetensi

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1 Mempersiapkan 1.1 Spesifikasi hardware floppy disk terpasang
perbaikan diperiksa.

1.2. Pemeriksaan status/history/log sheet hasil
perbaikan terakhir dilakukan/jika ada.

1.3. Prosedure, metoda dan peralatan Bantu
pemeriksaan(seperti tools kit) yang akan
digunakan(sesuai SOP) disiapkan.

2 Memperbaiki Floppy 2.1 Penyebab kerusakan pada disket, dapat
Disk Drive diidentifikasi dan diperbaiki.

2.2 Kerusakan pada kabel data dapat diperbaiki.



2.3 Floppy Disk Drive terkadang dapat membaca,
terkadang tidak, dapat diperbaiki.

2.4 Head yang kotor, dapat dibersihkan.

2.5 Pengecekan dan perbaikan Board Controller
dalam kondisi menjadi baik.

2.6 Permasalahan yang berhubungan dengan
Board Spindle,seperti disk tidak berputar,
pengoperasiannya menjadi dalam kondisi
normal.

2.7 Perbaikan Motor Servo, apakah pengerak head
berfungsi dengan baik atau tidak, dapat
dioperasikan menjadi normal kembali.

2.8 Head berpindah posisi, bergeser, tidak dapat
membaca dan menulis disket, penggantian
head maupun penukaran head dapat dilakukan.

2.9 Kerusakan karena tegangan Power Supply
floppy disk drive yang bermasalah dapat
diperbaiki.

3 Menguji kinerja FDD 3.1 Bola mouse dikeluarkan.



3.2. Semua bagian mouse dibersihkan dari debu
maupun kotoran yang menempel pada bagian
tersebut.

3.3. Bagian mouse yang mengalami kerusakan
diganti dengan yang baru kecuali jika tidak
mungkin untuk diganti maka lebih baik diganti
yang baru.

3.4. Semua bagian dipasang kembali.

4 Menguji hasil perbaikan 4.1 Floppy disk drive tidak menimbulkan suara tidak
berisik pada saat digunakan, dapat diidentifikasi.

4.2 FDD dapat membaca membaca disket dengan
baik.

4.3 Pengecekan untuk mengetahui kesejajaran head
pada pembacaan slinder dapat diidentifikasi.

4.4 Pengecekan motor Servo, apakah pengerak
head berfungsi dengan baik atau tidak, sudah
dapat dioperasikan menjadi normal kembali.

2.3.5 Batasan Variable


1. Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan
komunikasi.
2. Sumber tenaga manusia dan peralatan mungkin beragam dari satu
sektor industri ke industri lain dan mungkin mencakup:
2.1 Jenis komputer dan spesifikasi komputer.
2.2 Perangkat peripheral komputer.
2.3 Jumlah atau besar system.
2.4 Beban kerja tiap perangkat.
2.5 OS yang digunakan.
2.6 Tools yang digunakan.
3. Rincian biaya meliputi:
3.1 Waktu pelaksanaan.
3.2 Peralatan.
3.3 Jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang digunakan.
3.4 Penyedian barang yang dapat dikonsumsi.
4. Kemungkinan-kemungkinan itu meliputi:
4.1 Kesulitan teknis.
4.2 Pertimbangan hubungan industri.
4.3 Sakit/kecelakaan/kejadian-kejadian.
4.4 Hal-hal lain yang terkait dengan sektor.
5. Tenaga kerja yang relevan meliputi:
5.1 Teknisi Perakitan Komputer.
5.2 Teknisi Perawatan Komputer.
5.3 Teknisi Perbaikan Komputer.

2.3.6 Panduan Penilaian

1. Pengetahuan dan Ketrampilan Penunjang
Untuk mendemontrasikan kompetensi, memerlukan bukti keterampilan
dan pengetahuan di bidang berikut ini :


1.1 Pengetahuan dasar
1.1.1 Hubungan komunikasi, meliputi koordinasi, layanan
konsumen, negosiasi , laporan tertulis .
1.1.2 Konsultasi, meliputi konsultasi dengan tenaga kerja
manusia, mendengarkan, menanyakan, meminta umpan
balik, memberi informasi.

1.2 Keterampilan dasar
1.2.1 Menggunakan alat ukur listrik.
1.2.2 Instalasi sistem operasi.

2. Konteks Penilaian
Penilaian mungkin terjadi pada pekerjaan, atau diluar pekerjaan atau
suatu kombinasi dari keduanya. Penilaian diluar pekerjaan harus
dilaksanakan dalam suatu lingkungan kerja yang disimulasikan
mendekati pekerjaan yang semestinya.Penilaian mungkin
menggabungkan serangkaian metode untuk menilai kemampuan dan
penerapan pengetahuan pendukung penting, dan mungkin mencakup:
2.1 Demontrasi praktis (pengamatan langsung harus terjadi lebih
dari sekali untuk menentukan konsistensi kemampuan).
2.2 Studi kasus.
2.3 Contoh-contoh kerja atau kegiatan-kegiatan simulasi kerja.
2.4 Menanyakan secara lisan/interview.
2.5 Proyek/laporan/buku catatan kemajuan.
2.6 Laporan pihak ketiga dan prestasi otentik sebelumnya.
2.7 Bukti penilaian

3. Aspek Penting Penilaian
Unit kompetensi ini menerapkan serangkaian sektor-sektor. Fokus
penilaian akan tergantung pada sektor industri. Penilaian harus dibuat
untuk memenuhi kebutuhan sektor tertentu dimana kemampuan


tertentu sedang dinilai. Penilaian ini sebaiknya tidak hanya ditujukan
pada variabel-variabel , yang terkait dengan serangkaian variabel
pernyataan, yang diterapkan pada kontek yang dipilih. Pembuktian
berikut ini adalah penting dalam menentukan kompetensi pada unit ini:
3.1 Proses membuka chassing PC yang aman.
3.2 Proses pekerjaan yang sesuai untuk instalasi dan perbaikan FDD

4. Kaitan Dengan Unit-Unit Lain
4.1 Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit
kompetensi yang berkaitan dengan:
4.1.1 TIK.CS03.011.01 Memperbaiki CD-RW.

4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam
unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra-
kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang
mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya
tanpa bisa terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan
membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/ khusus, pelatihan
harus disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan sektor
tersebut.

2.3.7 Kompetensi Kunci

N TINGKA
KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI
O T
1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 3
3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 3
4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 3


5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6 Memecahkan masalah 2
7 Menggunakan teknologi 2


BAB III

STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1 Strategi Pelatihan

Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan
yang sedang “diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan
bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu
merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya
dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Persiapan/perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap
belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses
belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan
dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah Anda miliki
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.

Permulaan dari proses pembelajaran
a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang
terdapat pada tahap belajar.
b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan
pengetahuan Anda.

Pengamatan terhadap tugas praktik
a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau
orang yang telah berpengalaman lainnya.


b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda
temukan.

Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.

Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.

3.2 Metode Pelatihan

Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam
beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.

Belajar secara mandiri
Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual,
sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses
belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih
setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan
belajar.

Belajar Berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara
teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses
belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi


kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari
tempat kerja.

Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang
dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya
mencakup topic tertentu.


BAB IV

MATERI UNIT KOMPETENSI

MEMPERBAIKI FLOPPY DISK DRIVE ( FDD )

4.1 Tujuan Instruksional Umum

 Siswa dapat menyiapkan perbaikan.

 Siswa dapat memperbaiki floppy disk drive.

 Siswa dapat menguji kinerja floppy disk drive.

 Siswa dapat menguji hasil perbaikan.

4.2 Tujuan Instruksional Khusus

 Siswa dapat mememeriksa spesifikasi FDD.

 Siswa dapat mengetahui kerusakan pada head, motor spindle, motor
servo serta power supply.

 Siswa dapat mengeluarkan bola mouse.

 Siswa dapat membersihkan mouse.

 Siswa dapat mengidentifikasi suara dari FDD.

 Siswa dapat memastikan FDD dapat membaca.

4.3 Uraian Singkat Tentang Floppy Disk Drive ( FDD )

Pada tahun 1971, IBM memperkenalkan “ memory disk “ untuk
pertama kalinya dan kemudian produk ini disebut dengan floppy disk sampai


saat ini. Floppy disk pertama berukuran 8 inchi, terbuat dari plastic yang
dibungkus dengan magnetic iron oxide. Data ditulis dari dan ke permukaan
dari disk tersebut. Nama panggilan floppy datang dari sifat fleksibel dari disk
ini. Floppy disk dianggap sebagai suatu alat revolusioner pada saat itu karena
sifatnya yang portable dan memberi banyak kemudahan ketika mentransfer
data dari computer satu ke computer yang lain.
Bagaimana bekerjanya floppy disk ini ? Floppy disk adalah berbentuk
lingkaran dari materi magnetic yang sama seperti yang diguanakan pada tape
recorder. Satu atau dua sisi dari disk digunakan untuk menyimpan data. Disk
drive memegang floppy pada bagian tengahnya dan kemudian memutarnya.
Read / write head, yang mirip seperti head pada tape deck, akan
mengadakan kontak dengan permukaan disk.
Pada tahun 1976, disket 5 ¼ inci beserta juga floppy drive nya telah
dibuat oleh Alan shugart untuk wang laboratories. Wang menginginkan floppy
disk yang lebih kecil bagi computer desktop mereka. Pada tahun 1978, lebih
dari sepuluh pabrik telah memproduksi 5 ¼” Floppy drive.

Gambar 1 Floppy disk

Akan tetapi barang – barang seperti itu tidak akan berjalan dengan
semulusnya tanpa adanya masalah, misalkan saja, pada floppy disk terdapat


goresan sedikit, maka floppy disk tersebut tidak dapat dibaca oleh floppy disk
drive sehingga tidak dapat dimunculkan pada computer.
Jenis –jenis floppy disk drive adalah : 60 KB (5 ¼”), 1.2 MB (5 ¼”), 720
KB (3 ½”), 1.44 MB (3 ½”) and 2.88 MB (3 ½”).

4.4 Beberapa Pengertian Dalam Unit Kompetensi Ini

Beberapa pengertian yang dipergunakan di dalam unit
kompetensi ini, yaitu :
1. Floppy Disk adalah Suatu media yang diguanakn untuk menyimpan
data dan berupa disket
2. Floppy Disk Drive adalah Suatu alat yang diguanakn untuk dapat
membaca dan menulis dari floppy disk
3. Komputer adalah sistem yang digunakan untuk melakukan pengolahan
berbagai macam data baik angka atau bukan angka.

4.5 Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi

4.5.1 Mempersiapkan perbaikan

1) Pengetahuan Kerja

Untuk memeprbaiki Floppy Disk Drive maka kita akan membutuhkan
beberapa perangkat atau peralatan yang akan digunakan. Siapkan segala
alat bantu, serta teknisi yang akan bekerja.

2) Ketrampilan Kerja

Spesifikasi hardware floppy disk terpasang diperiksa


Floppy Disk hampir seperti kaset pada tape, terbuat dari bagian plastik
yang tipis dengan bahan magnet pada ke dua sisinya. Putaran disket seperti
sebuah record dan kepalanya pindah ke track yang benar, yang lebih dikenal
sebagai diirect access storage.

Gambar 2 Putaran Track ( Elemen Kompetensi 1 )

Floppy Disk Drive terdiri dari beberapa elemen yaitu :
• Read / Write Head
Terdapat pada kedua sisi disket, berpindah bersamaan pada saat yang
sama. Headnya tidak berhubungan langsung satu sama lain pada dua
tampilan media. Head yang sama digunakan untuk membaca dan
menulis,terkadang head digunakan untuk menghapus track untuk
dapat ditulis kembali.
• Drive Motor
Spindle motor yang sangat kecil yang terletak di tengah – tengah
disket, perputarannya antara 300 sampai 360 rotasi per menit ( RPM )
• Stepper Motor
Motor ini membuat jumlah dari perubahan stepper untuk memindahkan
read / write head pada posisi track.


• Mechanical Frame
Sebuah system yang membuka sedikit keamanan window pada disket
untuk dapat read/write head menyentuh dua sisi media disket. Pada
tombol eksternal disket dapat di eject.
• Circuit Board
Terdiri dari semua elektronik yang menghandle pembacan data dari
atau penulisan data ke disket. Iitu juga mengawasi stepper motor
control circuit digunakan untuk pindah read/write head ke setiap track,
selama pemindahan read/write head pada disket.

Gambar 3 Letak posisi stepper(servo) motor & Read/write head (
Elemen Kompetensi 1 )


Gambar 4 Read/write head untuk setiap sisi pada disket ( Elemen
Kompetensi 1 )

Gambar 5 Floppy Disk Drive ( Elemen Kompetensi 1 )

Gambar 6 Konektor Kabel ( Elemen Kompetensi 1 )

Elemen – elemen tersebut diperiksa satu per satu, misalnya apakah
kabel konektornya kendor atau terputus, dan lain – lain.

Gambar 7 Sambungan Kabel – kabel ( Elemen Kompetensi 1 )


Pemeriksaan status/history/log sheet hasil perbaikan terakhir
dilakukan/jika ada

Untuk memperbaiki Floppy Disk Drive yang ada maka, sebaiknya kita
membaca terlebih dahulu dokumentasi Floppy Disk Drive tersebut. Ini di
maksudkan agar jika Floppy Disk Drive tersebut dahulu pernah dilakukan
perbaikan, maka kita dapat mengetahui melalui history atau log sheet. Semua
kejadian mengenai Floppy Disk Drive tersebut dapat diketahui, sehingga jika
elemen – elemen tersebut sudah pernah mengalami kerusakan untuk
beberapa kali, maka sebaiknya diganti dengan yang baru, tetapi jika baru
mengalami sekali kerusakan maka dapat diperbaiki. Karena elemen – elemen
computer baik itu yang ada di Floppy Disk Drive memiliki jangka waktu atau
umur.

Gambar 8 Histori / Log – Sheet ( Elemen Kompetensi 1 )

Prosedure, metoda dan peralatan Bantu pemeriksaan(seperti
tools kit) yang akan digunakan(sesuai SOP) disiapkan

Floppy Disk Drive pada komputer adalah salah satu komponen yang
paling sering bermasalah. Contohnya adalah munculnya pesan bahwa disket


yang kita masukkan perlu di format, tidak terdeteksi dan lain – lain. Intinya,
kita tidak bisa melihat isi disket tersebut.
Beruntung jika kita masih memiliki garansi terhadap komputer atau
pada Floppy Disk Drive tersebut karena dapat dengan mudah ditukar dengan
yang baru. Tetapi bagaimana jika garansinya sudah kadaluwarsa?
Oleh sebab itu kita perlu menyiapkan beberapa cara atau prosedur
untuk mengatasi hal – hal tersebut, seperti :
• Pertama, coba periksa kabel power floppy disk. Sudahkah terpasang
dengan baik?
• Periksa kabel data floppy disk, mungkin terbalik pemasangannya.
Untuk kabel ini, sisi yang ada kabel terpelintir dipasangkan ke floppy
disk.
• Periksa juga di BIOS apakah floppy disk drive dalam posisi enable
dengan ukuran yang benar.

Gambar 9 Floppy Disk Drive yang di bongkar(Elemen Kompetensi 1 )

Untuk melakukan perbaikan terhadap Floppy Disk Drive maka ikutilah
prosedur dan metoda yang sudah ditentukan. Selain itu yang harus disiapkan
juga peralatan – peralatan yang akan digunakan. Alat bantu yang biasanya
digunakan seperti obeng, untuk membuka skrup – skrup serta penjepit untuk
mengambil alat – alat yang susah dijangkau oleh tangan manusia. Selain itu
kita juga membutuhkan kuas untuk membersihkan debu – debu yang
menempel pada Floppy Disk Drive.


Obeng

Anda hanya butuh dua obeng kecil dengan kepala pipih standar, dan
yang satu lagi dengan kepala kembang. Biasanya kurang dari enak inci
panjangnya. Dan pastikan semuanya tidak bermagnet.

Gambar 10 Obeng ( Elemen Kompetensi 1 )

Penjepit

Penjepit mungil dengan cengkraman yang bagus tidak ternilai
harganya untuk memasang dan melepas jumper dan untuk mendapatkan
kembali sekrup yang hilang. Penjepit dengan ujung datar lebih berguna
dibandingkan dengan yang ujung runcing.


Gambar 11 Penjepit ( Elemen Kompetensi 1 )

Kuas

Sedangkan kuas digunakan untuk membersihkan kotoran – kotoran
baik yang berupa debu maupun sisa – sisa makanan ringan.

Gambar 12 Kuas ( Elemen Kompetensi 1 )

3) Sikap Kerja


1. Melakukan pemeriksaan terhadap spesifikasi FDD.
2. Melakukan Pemeriksaan status/history/log sheet hasil perbaikan
terakhir/jika ada.
3. Menyiapkan Prosedure, metoda dan peralatan Bantu
pemeriksaan(seperti tools kit) yang akan digunakan(sesuai
SOP).

4.5.2 Memperbaiki Floppy Disk Drive


Banyak masalah – masalah yang timbul dalam berhubungan dengan
komputer, dalam hal ini kita akan membahas mengenai masalah pada Floppy
Disk Drive. Kerusakan floppy disk drive dapat disebabkan oleh beberapa
faktor. Pada sub bab ini kita akan membahas mengenai penyebab –
penyebab kerusakan pada floppy disk drive.

Gambar 13 Tampak Dalam Floppy Disk Drive (Elemen Kompetensi 2)



Penyebab kerusakan pada disket, dapat diidentifikasi dan
diperbaiki

Disket pada umumnya mempunyai umur atau batas waktu pemakaian,
dan sangat tergantung pada kualitas disket, perlakuan terhadap disket,
keadaan penggerak disket, penyimpanan dan lain-lain.
Anda tidak harus memperlakukan disket sperti permata berharga,
tetapi perlakukan seperti tape kesayangan Anda, atau compact disk yang
berisi rekaman musik. Berikut adalah ketentuan yang perlu di perhatikan :
1. Sebaiknya Anda membeli disket dengan kualitas yang cukup baik,
sebab saat ini banyak terdapat disket yang dijual dengan harga murah
tetapi kualitas yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.
2. Simpan disket ditempat yang kering dan bersih, menyimpan disket
dalam sampul dan letakkan tegak lurus dipeti atau penyimpanan dan
tidak disimpan secara menumpuk, bilamana disket tidak dipakai untuk
melindungi disket dari kotoran dan debu.
3. Jangan biarkan disket terkena panas yang berlebihan, sebeb disket
akan memuai pada temperatur tinggi, atau terkena benda cair, asap
rokok atau kotoran lainnya.
4. Jangan menghimpit atau menekan disket dengan benda kerasdan
tajam, menekuk, mengerut, menjepit, melipat atau mematahkan disket.
5. Jangan sekali-sekali menyentuh atau memegang bagian permukaan
lubang perekaman atau dasar ppiringan magnet.
6. Jangan memasukan atau mengeluarkan disket ke dirve secara paksa
dan sebaiknya Anda memasangnya dengan benar.
7. Jauhkan disket dari benda yang mengandung medan magnet.


8. Jangan memasukan atau mengeluarkan disket dari atau kedalam disk
drive pada waktu lampu indikator masih menyala.
9. Jangan merokok atau makan dan minum dekat disket.

Anatomi Disket :

1. Sutter – penutup disket yang daoat digeser, berfungsi untuk melindungi
lembaran magnetic. Biasanya shutter terbuat dari logam, tetapi banyak
juga terbuat dari plstik. Merek dari disket biasanya tercantum di
shutter.
2. Jacket – bagian kotak plastik. Merupakan rumah bagi sebagian besar
komponen lainnya.
3. Sprocet – bagian logam yang di tengah-tengah magnetic sheet,
sebagai pemegang magnetic sheet.
4. Liner – kain plastik putih yang dilekatkan di bagian dalam jacket. Liner
bersifat licin agar magnetic sheet dapat berputar dengan lancar di
atasnya.
5. Preasure balanced lifter – lembaran plastik kecil yang terletak antara
liner dan jacket. Berfungsi menyeimbangkan kedudukan magnetic
sheet. Lifter hanya terdapat disisi bawah bagian dalam jacket.
6. Cross flow rib – berupa garis-garis rusak antara liner dan jacket dan
hanya terdapat disisi atas bagian dalam jacket. Berfungsi sebagai
pemandu putaran magnetic sheet.


Gambar 14 Anatomi Disket (Elemen Kompetensi 2)

Berikut ini adalah beberapa troubleshoot untuk floppy disk (disket) :

- Tidak dapat booting dari disket

1. Pastikan kalau disket tersebut adalah bootable disk.

2. Periksa boot sequence di BIOS, pastikan urutan pertama boot
dari drive A, bukan yang lain.

- Disket Tidak dapat membaca


1. Jika punya OS yang lain, periksa di OS tersebut.

2. Jika tidak dapat membaca pada OS 9x, coba re-star dan tekan
F8 (windows 95, untuk win 98 tekan Ctrl) saat booting, untuk
masuk ke cammand prompt, dan periksa pakah bisa masuk ke
disket.

3. Jika bisa membaca di command prompt, tetapi tidak bisa di OS
win 95 atau 98, maka bisa dipasitkan yang rusak adalah driver
di OS tersebut.

4. Install ulang OS tersebut, atau update dengan service pack
terbaru.

- Disket tidak dapat meniympan data

1. Pastikan write protected di lepas.

2. Tombol write protected ada di kiri atas disket, pastikan posisi
tombol ada di bawah, jika di atas, berarti disket tersebut di write
protected.

- Terdapat pesan ”Drive A : not ready error

1. Biasanya teradapt benda yang menghalangi head, sehingga
muncul pesan ini.

2. Pastikan tidak terdapat benda asing di head floppy disk.

Kerusakan pada kabel data dapat diperbaiki

Biasanya yang menyebabkan kerusakan pada kabel data yaitu seperti
kabel data yang menghubungkan computer ke Floppy Diks Drive itu terputus
atau pun kendor, dengan adanya kejadian seperti itu, maka menyebabkan
data yang ada pada Floppy disk tidak dapat dibaca. Oleh sebab itu lakukan
lah pengecekan kembali kepada kabel data, apakah sudah terpasang dengan


benar atau belum. Apakah kabel tersebut masih pada posisi yang
seharusnya berada atau tidak.

Gambar 15 Kabel Data ( Elemen Kompetensi 2 )

Pada gambar diatas merupakan hubungan konektor dan kabel data
drive floppy disk , Biasanya kita harus menempelkan ujung dengan lipatan
pada drive. Tapi bila menggunakan kabel bulat, gunakan tanda pada ujung
kabel.

Dan jika ingin mengganti kabel data yang lama dengan yang baru,
berikut adalah caranya :

1. Periksa kabel data.

2. Jika terjadi kerusakan atau kabel putus, maka potonglah kabel data
tersebut di bagian pangkalnya.

3. Setelah di potong kabelnya, maka selanjutnya yaitu mengganti kabel
yang tadi di potong dengan yang baru.

4. Pasangkanlah pada soket kabel data tersebut.

5. Pastikan kabel tersebut sudah terpasang dengan benar, sesuai
dengan sebelumnya.

Floppy Disk Drive terkadang dapat membaca, terkadang tidak,
dapat diperbaiki


Kerusakan pada Floppy Disk Drive yang tidak dapat membaca data
dapat disebabkan karena ketika kita memasukkan disket ke floppy disk drive,
lampu LED nya belum mati. Dengan begitu, tidak hanya floppy disk saja yang
rusak, maka floppy disk drive nya pun juga dapat rusak karena perbuatan
tersebut, sehingga Floppy Disk Drive tidak dapat membaca disket yang ada.
Selain itu jika disket yang kita masukkan tedapat debu yang menempel,
sehingga debu tersebut juga menempel pada floppy disk drive dan
menyebabkan floppy disk drive tidak dapat membaca disket yang ada. Maka
sebaiknya anda coba bersihkan Floppy Disk Drive dengan disket pembersih
yang banyak tersedia di took computer.

Berikut ini adalah perinciannya :

Penyebab 1 Disket yang digunakan mungkin tidak bagus, dan terdapat
bad sector. Ini dapat membuat head tidak dapat membaca
data yang berlokasi pada silinder yang bad sector tersebut.

Solusi Sebaiknya disket yang seperti ini jangan digunakan, karena
dapat menyebabkan head bergeser dari posisinya dan
mengakibatkanfloppy disk drive Anda tidak dapat membaca
untuk selamanya sampai diperbaiki kembali.

Penyebab 2 Jika floppy disk jarang mendapatkan perawatan secara
teratur, juga dapat menyebabkan floppy disk drive tersebut
terkadang dapat membaca terkadang tidak, ini penyebabnya
dijumpai banyaknya kotoran pada ulir servo yang telah
menebal,sehingga menghambat pergerakan head dan tidak
dapat bergerak dengan lancer

solusi untuk mengatasi mesalah diatas, solusinya adalah dengan
membersihkan ulir tersebut dengan kuas yang diberi sedikit
minyak pembersih atau sejenisnya. Bersihkan ulir servo
tersebut sebersih mungkin dan teteskan minyak pelumas
pada ulir tersebutm agar pergerakannya menjadi lancer


kembali.

Langkah-langkahnya adalah :

1. Bongkar drive Floppy disk.

2. Pastikan pengait dan mur serta baut sudah terlepas
semua.

3. Copot bagian atas casing drive floppy disk.

4. Perhatikan gambar dibawah, ulir ini dibersihkan
dengan menggunakan kuas. Bersihkan dari debu.

Gambar 16 Posisi Motor Servo Pada Floppy Disk Drive (Elemen
Kompetensi 2)


Gambar 17 Posisi Ulir Motor Servo Pada Floppy Disk Drive (Elemen
Kompetensi 2)

Head yang kotor, dapat dibersihkan

Rajin – rajinlah membersihkan head pada floppy disk drive. Anda suka
mengalami proses pembacaan dan penulisan di disk drive terasa lambat?
Pasti head dari disk drive anda tersebut sudah kotor. Bersihkan dengan
disket dan cairan khusus yang bisa anda peroleh di toko buku atau toko
computer. Kalau head floppy disk drive kotor, bisa menyebabkan korbannya
adalah disket anda, karena ada kemungkinan debu yang ada akan
menempel pada disket anda tersebut.


Gambar 18 Head Floppy Disk (Elemen Kompetensi 2)

Untuk membersihkan drive floppy, gunakan disket pembersih, banyak
dijual macam-macam disket pembersih, lakukan langkah-langkah berikut :

1. Oleskan disket pembersih dengan cairan pembersihnya.

2. Segera masukan disket pembersih yang sudah diolesi cairan kedalam
floppy disk drive.

3. Setelah 10 detik, keluarkan disket pembersih tersebut.

4. Selama sekiter 5 menit setelah disket dikeluarkan, jangan gunakan
floppy disk drive dahulu, tunggu hingga cairan yang membersihkan
floppy disk drive kering. Jika sebelum kering sudah memasukan disket,
maka bisa menimbulkan kerusakan pada head floppy disk drive.

Pengecekan dan perbaikan Board Controller dalam kondisi
menjadi baik

Floppy Disk Drive juga dapat rusak pada bagian controllernya. Pada
Floppy Disk Drive kerusakan terjadi akibat BIOS tidak dapat berhubungan
dengan floppy disk drive controller. Kemungkinan ada kesalahan pada
system yang ada. Oleh sebab itu solusi untuk mengatasi masalah tersebut
yaitu, cek terlebih dahulu, mungkin floppy disk drive nya tidak terdeteksi atau


disable, kemudian cek juga apakah kabel yang digunakan masih tersambung
atau tidak, serta cek posisi kabel yang dipasang.

Pesan FDD controller failure ini muncul pada awal akses BOOT, yaitu
pada saat komputer melakukan POST, dan mendeteksi ketidak sesuaian
antara floppy disk drive dengan controllernya. Adapun beberapa factor
kesalahanyang mungkin menjadi penyebab kerusakan sehingga FDD
controller failure dapat dilihat berikut ini :

Penyebab 1

Perubahan floppy disk drive pada setup bios yang tidak sesuai dengan floppy
disk drive yang terpasang dapat menyebabkan kerusakan FDD control failure.
untuk mengetasi masalah ini adalah dengan menentukan pilihan dloppy disk
drive ini. Ada beberapa pilihan seperti drive A, dan B. sesuaikan tipe
kapasitas floppy disk yang terpasang dengan yang di pengaturan setup BIOS.

Solusi 1

Untuk mengetasi masalah ini adalah dengan menentukan pilihan dloppy disk
drive ini. Ada beberapa pilihan seperti drive A, dan B. sesuaikan tipe
kapasitas floppy disk yang terpasang dengan yang di pengaturan setup
BIOS.

Langkahnya :

1. Pada saat pertama menyalakan komputer, tekan ‘del’, untuk masuk ke
menu setup BIOS.

2. Setelah masuk pilih menu standard CMOS feture.



3. Setelah itu pilih Drive A.


4. Setelah itu, sesuaikan dengan floppy disk drive yang terpasang di PC.
Dan Enter.



5. Setelah itu keluar dan save.

Penyebab 2

Kabel koneksi power atau kabel data tidak terhubung dengan baik.

Solusi 2

Periksa kabel koneksi power dan kabel data di Floppy disk drive. Pastikan
sudah terhubung dengan benar.

Penyebab 3

Kerusakan pada IC di board.

Solusi 3


Periksa IC yang rusak, kemudian ganti IC tersebut dengan yang baru,
langkahnya :

1. Bongkar Floppy disk.

2. Lihat tampak belakang floppy disk drive.

3. Buka baut yang menempel pada logic board.

4. Setelah itu copotlah IC yang lama, dengan cara mensolder kembali
bagian belakang IC tersebut, agar kaki-kakinya lepas. Copot IC
tersebut, dang anti dengan yang baru, pastikan tipenya sama.

Gambar 22 Tampak Belakang floppy Disk Drive yang Sudah dibongkar
(Elemen Kompetensi 2)


Gambar 23 Board Controller yang sudah dipisahkan dari casing
(Elemen Kompetensi 2)

Permasalahan yang berhubungan dengan Board Spindle,seperti
disk tidak berputar, pengoperasiannya menjadi dalam kondisi
normal

Pada umumnya spindle motor digunakan untuk membuat Floppy Disk
Drive menjadi flexible. Spindle motor terdiri dari sebuah solenoid,
menyediakan satu sisi dari Floppy Disk Drive untuk mengembalikan solenoid.
Spindle motor digunakan untuk memutar magnetic disk. Floppy disk drive
membaca atau menulis dan mengembalikannya ke spindle motor. Penyebab
kerusakan pada spindle motor salah satunya dikarenakan tegangan listrik
yang tidak stabil. Solusinya mengganti spindle motor dengan spindle motor
yang baru.
Sebuah spindle motor berfungsi untuk memutar disket yang diberi
sebuah cenkraman kecil agar dapat mencengkram disket, untuk berputar
pada waktu pembacaan maupun penulisan. Jika ditemukan disk tidak


berputar, beberapa factor kesalahan yang mungkin menjadi penyebab
kerusakan sehingga disk tidak dapat ebrputar, dapat dilihat pada table berikut
ini :

Penyebab 1

Spindle motor terdiri dari sebuah motor (dinamo) kecil yang diletakkan di
tengah. Apabila motor ini diberikan tegangan sebesar 5 V maka motor
tersebut akan berputar dengan kecepatan 290-360 Rpm. Motor tersebut
terdapat lilitan kawat email yang digulung melingkar di dalam spindle
tersebut. Jika lilitan ini rusak maka motor spindle tersebut tidak akan berputar.

Solusi 1

Untuk mengatasi masalah diatas yaitu dengan mengecek kondisi lilitan
spindle tersebut, dan biasanya jika sebuah lilitan dialiri tegangan sebesar 5 V,
kecil kemungkinan bahwa sebuah lilitan akan rusak, dan kerusakan ini jrang
terjadi.

Penyebab 2

Perputaran spindle motor decontrol oleh sebuah IC, seperti BA46980FS atau
HA13440 atauLB1910 dan lain-lain. IC inilah yang mensupply tegangan
menuju motor spindle tersebut. Jika IC tersebut dalam keadaan rusak maka
aliran tegangan menuju motor spindle tidak ada, sehingga spindle tersebut
menjdai tidak bisa berputar

Solusi 2

Untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan cara mengganti IC spindle
motor tersebut dengan yang lain, agar perputaran spindle dapat mencapai


batas maksimal. Pergantian IC spindle ini haruslah dengan jenis yang sama
dengan yang rusak.

Gambar 24 Board Controllerspindle motor yang sudah dipisahkan
dari casing (Elemen Kompetensi 2)

Perbaikan Motor Servo, apakah pengerak head berfungsi dengan
baik atau tidak, dapat dioperasikan menjadi normal kembali

Sebuah servo motor merupakan jenis dari motor electric yang memiliki
kecepatan atau posisi di control dengan putaran tertutup pada sirkuit.
Contohnya, pada servo motor merupakan motor yang mengendalikan Floppy
Disk Drive, yang harus menjaga kecepatan peputaran apapun jenis Floppy
Disk yang di masukkan. Jenis dari motor servo R/C servo, dengan ukuran
yang standard pada unit tersebut.
Servo berfungsi untuk mengatur pergerakan head maju maupun
mundur, untuk mencari lokasi penyimpanan sebuah file pada saat membaca
atau menulis sebuah data, head akan bergerak maju dan mundur. Jika servo
tidak berputar maka head tidak dapat bergerak sedikitpun dan Anda tidak
mendengar suara yang ditimbulkan oleh floppy disk drive pada saat awal


loading komputer(saat pertama kali dihidupkan). Adapun beberapa factor
kesalahan, yang mungkin menjadi penyebab kerusakan sehingga servo tidak
berputar dapat dilihat sebagai berikut :

Penyebab 1

Servo sebenarnya merupakan sebuah motor kecil yang berada dibelakang
dekat connector I/O dan Power supply. Motor ini dilengkapi dengan sebuah
ulir, yang berfungsi sebagai poros pergerakan head dan sebuah lilitan kecil di
dalam servo tersebut. Didepan ulir, pada ujungnya terdapat sebuah kelereng
kecil yang berfungsi memperlancar perputaran ulir servo tersebut, dan jika
kelereng kecil ini hilang maka head terasa berat untuk bergerak maju
maupun mundur. Dan juga servo ini sering terjadi kerusakan pada lilitannya.

Solusi 1

Kemungkinan penanggulan permasalahan yang mungkin dapat Anda lakukan
untuk membantu mengatasi penyebab kerusakan di atas, yaitu dengan
mengganti servo tersebut dengan yang lain, atau cek keebradaan kelereng
kecil yang tersembunyi dibalik ulir tersebut.

Langkahnya :
1. Bongkar FDD, pastikan semua baut yang ada pada casing terlepas
semua.
2. Setelah itu, periksa lokasi motor servo, biasanya di luarnya terdapat
baut yang menempel pada motor servo, buka baut tersebut.
3. Setelah dibuka, copotlah dengan hati-hati motor servo yang rusak, dan
gantilah dengan motor servo yang baru, pastikan memiliki tipe yang
sama.
4. Dan pasang kembali seperti semula.


Gambar 25 Baut Pada Motor Servo (Elemen Kompetensi 2)

Penyebab 2

Perputaran servo drive dikontrol oleh IC controller yang sekaligus input out
data. Hampir semua jenis floppy disk drive yang terbaru menggunakan satu
IC controller saja untuk seluruh bagian. Jika IC tersebut rusak, maka servo
tidak akan berputar. Walaupun pengecekan yang Anda lakukan menunjukan
bahwa board dalam keadaan baik, tetapi servo tidak berputar, dan head tidak
dapat bergerak.

Solusi 2

Untuk mengatasi masalah diatas adalah dengan mengganti IC controller
dengan jenis yang sama.


Head berpindah posisi, bergeser, tidak dapat membaca dan
menulis disket, penggantian head maupun penukaran head dapat
dilakukan

Head pada floppy disk drive digunakan untuk membaca serta menulis.
Pada floppy disk drive mempunyai empat head pada head arm assembly, dua
head untuk menulis dan dua head untuk membaca. Komponen tersebut
sangat penting dalam hal ini. Kerusakan tidak dapat membaca atau menulis
pada Floppy disk dapat diakibatkan karena Head nya bergeser atau tidak
pada posisi yang seharusnya berada, maka cek kembali posisi head tersebut,
jika berpindah posisi maka letak kan lah kembali pada posisi yang
seharusnya.
Untuk melakukan pengecekan terhadap head, bisa dilakukan hal
berikut ini, yaitu dengan mengukur head dengan menggunakan AVO meter,
pada connector head terdapat 5 pin connector, jika diukur dengan AVO
meter, hanya ada 4 pin yang akan terhubung dan satu tidak terhubung, ini
menandakan bahwa head dalam kondisi baik. Pengukuran ini sama pada
kedua sisi. Pengecekan ini bertujuan untuk mmenentukan bagus tidaknya
head.
Dan jka posisi head tergeser, maka lakukanlah proses kalibrasi.
Pengertian dari kalibrasi sendiri adalah membuat/menempatkan kondisi yang
telah berubah menjadi seperti kondisi semula. Jika pembersihan head tidak
dapat menjadikan floppy disk drive untuk membaca kembali, kemungkinan
bahwa head floppy disk drive telah rusak. Kalibrasi dapat dilakukan apabila :

1. Head berpindah posisi atau bergeser.
2. Tidak dapat membaca atapun menulis disket.
3. Penggantian head baru maupun penukaran head.
4. Tidak dapat membaca disket yang dicopy pada frive yang lain.


Proses kalibrasi terdapat 2 cara, yaitu kalibrasi manual dan kalibrasi
dengan software.

Kalibrasi manual

jika pembersihan head tidak membenarkan kesalahan baca/tulis,
mungkin posisi head tidak tepat. Beberapa pengaturan posisi head harus
benar, sehingga dapat bekerja dengan sempurna.ketidak sesuaiaan penataan
head cenderungmenimbulkan kesalahan ketika sedang membaca atau
mennulis disket. Namun kesalahan membaca atau menulis disket juga dapat
disebabkan disket yang tidak dapat dibaca drive lainnya. Factor utama
ketidak sesuaian posisi head adalah :
• Spindle speed harus akurat dari nilai nominal jenis disket. Nilai
tersebut adalah 360 rpm untuk disket 5 ¼ inchi dan 300 rpm untuk
jenis lainnya.
• Sensitivity adalah ukuran luas bagian head yang membaca data dari
track. Makin luas bagian head itu, makin berkuran kesalahan drive.
• Radial alignment adalah ukuran tata letak head dipusatkan melalui
track, jika head diletakkan pada satu sisi, head tidak menyerap sinyal
yang palig kuat dari track magnet. Dengan demikian kesalahan lebih
mudah terjadi.

Gambar 26 Posisi Head Yang Tidak Tepat atau Bergeser radial
(elemen Kompetensi 2)


• Azimuth adalah sudut yang dibuat oleh head terhadap track, seperti
terlihat dalam gambar, head tersebut harus tepat disudut siku-siku (90
derajat) terhadap sebuah garis radial dari bagian tengah pusat.
Penyimpangan yang berlebihan dari posisi ini menambah timbulnya
kesalahan.

Gambar 27 Posisi Head Yang Tidak Tepat atau Bergeser
Azimuth(elemen Kompetensi 2)

• Hysteresis mengukur ketelitian mekanisme drive dapat menempatkan
head pada track khusu ketika didekati dari tiap arah. Jika terdapat
kerusakan mekanisme head actuator, hysteresis akan semakin
bertambah dan drive itu meungkin menjadi tidak valid.
• Hub centering menunjukan kualitas mekanisme penjepit disket
menahan disket yang diletakan dishub, sehingga dapat berputar
desebuah lingkaran.

Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi posisi
head yang bergeser adalah sebagai berikut :

1. Terlebih dahulu buka tutup casing FDD dengan membuka
penguncinya.
2. Selanjtunya buka tutup bagian depan floppy disk drive dengan
melepaskan pengunci tutup depan.
3. Kemudian angkat mekanik FDD bagian atas, dengan terlebih dahulu
melepaskan tombol penekan disk yang terbuat dari plastic.


4. Angkat head atas dan bawah floppy disk drive sekaligus dan jangan
dipisahkan, dengan melepaskan pengikat head tersebut.
5. Ukur kondisi head, bagus atau tidak (jika rusak ganti dengan head
yang lain).
6. Selanjutnya lakukan kalibrasi manual, terlebih dahulu pada kedua sisi
head 0 dan 1, bedakan antara parit head dan mata head. Pada kedua
sisi ini mata head adalah yang berwarna hitam, sedangkan parit head
berada disebelah mata head tersebut yang berbentuk lekukan kecil.
7. Setelah Anda dapat membedakan keduanya, kalibrasi kedua sisi
tersebut. Jika dilihat dari posisi samping kiri dan kanan kedua sisi head
tersebut, pertemuan antara head atas dan head bawah, parit atas dan
parit bawah harus membentuk kotak kecil, karena ini akan mengatur
jarak antara mata head atas dan mata head bawah, pertemuan ini
harus benar-benar lurus.
8. Jika dilihat dari depan, pertemuan antara head atas dan head bawah,
pada kedua sisi head ini akan membentuk garis lurus dan ini harus
benar-benar lurus, karena ini untuk mengatur pembacaan sudut head
dengan area data yang tebentuk pada disket. Jika kedua sisi ini,
(depan dan samping) telah lurus, pasang kembali head tersebut
ketempat semula dan pasang semua seperti sebelumnya, tetapi
jangan ditutup.
9. Langkah terakhir yaitu lakukan kalibrasi dengan bantuan software
FDD.exe

Kalibrasi software

Kalibrasi software adalah kalibrasi head floppy disk drive dengan
bantuan software FDD.EXE yang diprogram oleh penulis untuk
mempermudah pekerjaan dalam melakukan perbaikan floppy disk drive, agar
dapat membaca disket kembali. Software FDD.EXE sebenarnya adalah
pengecekan kondisi disket bagus atau tidak yang dimanfaatkan untuk


pengkalibrasian head. Jika head floppy disk drive dapat membaca disket,
maka floppy disk drive dapat membaca disk. Adapun langkah-langkah yang
dapat Anda ikuti adalah sebagai berikut :
1. Jalankan software FDD.EXE dari harddisk. Ketik FDD.EXE dan tekan
enter.
2. Kemudian ambil pilihan FDD yang akan di cek, tekan enter.
3. Sebelumnya longgarkan sedikit baut servo yang mengikat dibagian
belakang floppy disk drive.
4. Tunggu hingga proses selesai, ulangi penggunaan FDD.EXE beberapa
kali sampai seluruh tampilan yang di layar sepenuhnya tanda “Ω”.
5. Jika tidak terdapat tanda error lagi (“E”), kunci kembali servo drive dan
ulangi sekali lagi.
6. Kemudian langkah terakhir, lakukan pembacaan disket dengan floppy
disk drive yang di kalibrasi tersebut dengan perintah copy._nul
(ditululis Copy titik spasi nul), lalu enter.
7. Jika pada lampilan layar terdapat 1 copied file berarti Anda telah
sukses, dan jika muncul not ready… ulangi lagi langkah kerja
diatas.

Gambar 28 Anatomi Head PAda FDD (Elemen Kompetensi 2)


Gambar 29 Posisi Head ( Elemen Kompetensi 2 )

Gambar 30 Posisi Head Yang Tepat (elemen Kompetensi 2)

Kerusakan karena tegangan Power Supply floppy disk drive yang
bermasalah dapat diperbaiki

Power supply berfungsi untuk mengalirkan listrik ke setiap bagian
computer agar dapat berjalan. Yang biasa dipakai di PC rumahan adalah
jenis ATX. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 15. Bagian belakang terdirid ari
socket penghubung ke monitor dan power listrik. Juga terdapat fan atau kipas
angin, yang berfungsi untuk mendinginkan udara di dalam kotak power supply


tersebut. Bagian depannya terdiri dari kabel – kabel kecil untuk mengalirkan
listrik ke setiap bagian di dalam CPU atau motherboard. Tentu saja listrik
yang mengalir sudah minim atau diperkecil. Sedangkan di power supply itu
sendiri voltase listrik masih besar, sehingga dilarang keras menyentuhnya.
Biasanya yang menyebabkan kerusakan pada Floppy Disk drive salah
satunya akibat power supply yang tidak setabil, misalkan tiba – tiba listrik di
rumah atau perusahaan mati mendadak. Maka hal – hal semacam itu dapat
merusak komponen – komponen computer. Hal tersebut dapat
mengakibatkan terbakarnya komponen – komponen di dalam computer, jika
komponen tersebut sudah terbakar, maka solusinya adalah mengganti
komponen tersebut dengan yang baru.

Gambar 31 Power Supply ( Elemen Kompetensi 2 )

3) Sikap Kerja

1. Mengidentifikasi dan memperbaiki penyebab kerusakan pada disket.

2. Mengidentifikasi dan memperbaiki kerusakan FDD.

2. Membersihkan head

3. Mengetahui masalah pada board controller, motor spindle, motor servo
serta head.


4.5.3 Menguji kinerja FDD


Setelah kita sudah memperbaiki Floppy Disk Drive yang bermasalah,
maka selanjutnya kita harus menguji kembali kehandalan komponen –
komponen tersebut, apakah sudah layak digunakan atau masih bermasalah.


Bola mouse dikeluarkan

Salah satu hal yang dapat membantu dalam hal pengecekan Floppy
Disk Drive yaitu mouse. Mouse merupakan perangkat peripheral paling rawan
terhadap debu. Terutama mouse yang bersetuhan dengan alas ( mousepad )
dimana alas tersebut merupakan sumber debu. Jika debu telah banyak
menempel pada mouse, maka gerakan bola mouse tidak normal, dapat
dilihat dari gerakan kursor yang meloncat – loncat ataupun dirasa sangat
lambat. Hal ini akan membuat mouse sulit diarahkan sehingga sulit pula bagi
kita untuk melakukan pengecekan terhadap Floppy Disk Drive. Oleh sebab
itu untuk membersihkan bola mouse, maka keluarkan terlebih dahulu bola
mouse tersebut. Lalu bersihkan bola mouse tersebut.

Langkah – langkah nya yaitu :

• Buka penutup bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya 90
derajat

• Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alcohol serta
sikat dengan kuas, lalu keringkan


• Dibagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua
lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada komponen
tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang
menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan
dengan hati – hati sehingga tidak merusak komponen – komponen di
dalamnya.

Gambar 32 Bola Mouse ( Elemen Kompetensi 3 )

Semua bagian mouse dibersihkan dari debu maupun kotoran
yang menempel pada bagian tersebut

Mouse merupakan komponen yang sangat terpengaruh sekali oleh
kotoran. Untuk mulai membersihkannya, kita perlu mengenali jenis mouse
yang kita gunakan. Jika mouse kita mempunyai semacam lampu di bagian
bawah, maka mouse yang digunakan itu berupa optical mouse. Mouse jenis
ini biasanya sangat jarang mendapat gangguan dibandingkan dengan mouse
konvensional. Jadi, jika warna berubah menjadi agak kekuningan, dan
mungkin agak kotor, cukup kita gunakan kain lembab sudah dapat
membersihkan sebersih yang kita inginkan. Jika mouse yang digunakan
menggunakan bola, maka buka dan rendam bolanya ke dalam air sabun
yang hangat. Sementara itu, kita bisa membersihkan yang ada di dalam


mouse. Di dalam mouse kita dapat menemukan tiga roller, yang mungkin
sudah diselimuti kotoran. Hal tersebut perlu dihilangkan guna mengembalikan
kerjanya seperti semula. Alat yang dapat digunakan adalah obeng kecil
berkepala minus (-). Dengan menggaruk kotoran secara pelan – pelan dan
lembut sudah cukup untuk menghilangkan sebagian besar kotoran tersebut.
Pastikan bahwa seluruh permukaan dari roller tersebut sudah bersih.

Bagian mouse yang mengalami kerusakan diganti dengan yang
baru kecuali jika tidak mungkin untuk diganti maka lebih baik
diganti yang baru

Jika kita sudah melakukan pengecekan terhadap semua komponen –
komponen yang ada di dalam mouse, maka kita dapat mengetahui apakah
ada komponen yang harus diganti dengan komponen yang baru atau hanya
dibersihkan saja komponen tersebut maka kerusakan dapat diatasi.
Kemungkinan yang berpengaruh adalah roller – roller yang ada di dalam
mouse. Karena terdiri dari tiga roller.

Semua bagian dipasang kembali

Setelah diperbaiki, maka bagian – bagian dalam mouse dipasang
kembali seperti posisi sebelumnya. Agar dapat digunakan sesuai dengan
fungsinya. Pasang kembali dengan benar, serta tutup penutupnya
menggunakan obeng berkepala minus ( - ).

3) Sikap Kerja

1. Mengeluarkan bola mouse.

2. Membersihkan semua bagian mouse.


3. Mengganti bagian mouse yang mengalami kerusakan dengan yang
baru kecuali jika tidak mungkin untuk diganti maka lebih baik diganti
yang baru.

4. Memasang semua bagian kembali.

4.5.4 Menguji hasil perbaikan


Setelah dipasang semuanya, maka dapat dilakukan uji hasil perbaikan
terhadap floppy disk drive tersebut. Apakah masih rusak atau tidak.


Floppy disk drive tidak menimbulkan suara tidak berisik pada
saat digunakan, dapat diidentifikasi

Floppy disk drive dapat menyebabkan kebisingan ketika kita sedang
meng – boot computer kita atau ketika sedang menggunakan sebuah disket.
Jika kita tidak ingin mendengarkannya, kita harus memastikan bahwa tidak
ada disket di dalam disk drive, jika disket tersebut tidak digunakan, tekan
tombol di depannya dan pastika disket tersebut tidak di dalam disk drive.
Biasanya jika hal itu terjadi, diakibatkan karena rusaknya floppy disk drive
yang tidak dapat membaca serta menulis data yang ada di floppy disk.

Selain itu satu hal penting yang berhubungan dengan disk drive , jika
anda membuka windows explorer atau my computer dan program tersebut
tepat sedang membuka floppy disk drive. Suara meng – boot akan berulang
kali terdengar jika anda tidak memasukkan sebuah disket ke dalam disk drive


tersebut. Untuk menghindari hal diatas, pastikan program my computer atau
windows explorer anda tidak pada posisi floppy disk drive anda ,biasanya
drve A: atau matikan program tersebut jika tidak dibutuhkan ketika tidak ada
satupun disket di dalamnya.

FDD dapat membaca disket dengan baik

Setelah hasil perbaikan terhadap Floppy Disk Drive, maka coba lah
masukkan floppy disk ke dalam floppy disk drive. Tes kembali apakah floppy
disk drive tersebut dapat membaca isi dari floppy disk. Pastikan bahwa apa
yang sudah diperbaiki dapat membaca isi dari floppy disk. Head bekerja
dengan baik. Karena yang dapat membaca dan menulis adalah komponen
head yang berada pada floppy disk drive. Jika head tersebut tidak berada
pada posisinya saja, maka floppy disk drive tidak dapat membaca serta
menulis.

Pengecekan untuk mengetahui kesejajaran head pada
pembacaan slinder dapat diidentifikasi.

Jika dari beberapa tes tersebut floppy disk juga masih tidak dapat
membaca, maka coba kembali floppy disk drive anda, dengan memasukkan
disket yang baru. Jika masih rusak, kemungkinan posisi head tersebut
kurang atau tidak rata ( sejajar ) dengan pembacaan silinder. Maka Buka lah
keping besi yang berada di atas ( keping ini mengangkat head bagian atas ),
dengan terlebih dahulu tombol eject disket. Setelah tombol eject tersebut
terlepas, dorong kembali tombol eject tersebut, lalu angkat keping besi
tersebut. Lihatlah posisi kedua head tersebut, apakah telah rata atau sejajar.
Jika masih belum, sejajarkan dengan menggunakan obeng kecil. Patokannya
adalah lubang kecil yang terdapat pada kedua head, baik atas maupun
bawah. Kedua lubang ini harus saling bertemu sama rata atau sejajar.


Pengecekan motor Servo, apakah pengerak head berfungsi
dengan baik atau tidak, sudah dapat dioperasikan menjadi normal
kembali

Selain hal – hal diatas, kita juga harus melakukan pengecekan
terhadap ,motor servo yang ada pada floppy disk drive. Karena motor servo
merupakan salah satu komponen yang sangat penting juga di dalam floppy
disk drive, yaitu sebagai penggerak motor di dalam sebuah floppy disk drive
serta penggerak head sehingga yang mendorong adanya proses membaca
serta menulis di dalam floppy disk drive. Lakukan pengecekan apakah kita
setelah memasukkan floppy disk ke dalam floppy disk drive, maka floppy disk
tersebut dapat dibaca atau tidak. Jika tidak ada putaran, maka berarti motor
servo tersebut tidak dapat bekerja dengan semestinya.

3) Sikap Kerja

1. Mengidentifikasikan suara pada floppy disk drive.

2. Memastikan FDD dapat membaca disket dengan baik.

3. Melakukan pengecekan untuk mengetahui kesejajaran head pada
pembacaan slinder.

3. Melakukan pengecekan kembali terhadap motor servo.


BAB V

SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN

UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

5.1 Sumber Daya Manusia

Dalam proses pencapaian kompetensi sumber yang dapat diandalkan
adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dimaksud disini
adalah orang-orang yang dapat mendukung proses pencapaian kompetensi
yang dimaksud, antara lain:

o Pembimbing
Pembimbing Anda merupakan orang yang dapat diandalkan
karena beliau memiliki pengalaman. Peran Pembimbing adalah untuk:
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan
dalam tahap belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan
untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu Anda untuk menentukan dan mengakses sumber
tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika
diperlukan.

o Penilai
Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk
penilaian di tempat kerja. Penilai akan:


a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan
merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan
Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk
diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan
Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.

o Teman kerja/sesama peserta pelatihan
Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan
sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses
belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang
berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan
belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.

5.2 Literatur
Disamping dengan belajar dengan orang-orang seperti yang
disebutkan diatas, Anda tentu perlu juga terus menambah wawasan dan
pengetahuan Anda dari sumber-sumber bacaan seperti buku-buku yang
berkaitan dengan kompetensi yang Anda pilih, jurnal-jurnal, majalah, dan
sebagainya.

Literatur dalam hal ini tentu bukan saja material berupa bacaan atau
buku melainkan termasuk pula material-material lainnya yang menjadi
pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang
menggunakan Pedoman Belajar ini. Misalnya rekaman dalam bentuk kaset,
videp, dan sebagainya.

Buku referensi, lembar kerja, tugas-tugas kerja juga dapat digunakan
dalam proses pencapaian kompetensi. Peserta boleh mencari dan


menggunakan sumber-sumber alternatif lain yang lebih baik atau sebagai
pendukung tambahan atau jika ternyata sumber-sumber yang
direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.

Untuk referensi mengenai materi-materi yang dapat digunakan, Anda
dapat melihat dari Daftar Pustaka yang terlampir dihalaman terakhir modul ini

5.3 Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan

1. Judul/Nama Pelatihan : Memperbaiki Floppy Disk Drive ( FDD )
2. Kode Program Pelatihan : TIK.CS03.010.01

UNIT
N KODE DAFTAR KETERANG
KOMPETEN DAFTAR BAHAN
O UNIT PERALATAN AN
SI
1. Memperbaiki TIK.CS03.0 - Obeng - Lap -
Floppy Disk 10.01 - Penjepit - Pembersih
Drive ( FDD ) - Kuas - Aplikasi
- Floppy disk drive FDD.exe
- Power Supply - Disket


DAFTAR PUSTAKA

• Website

 http://209.85.175.104/search?
q=cache:RkUK3SU5aOwJ:id.wikipedia.org/wiki/Disket+floppy
+disk&hl=id&ct=clnk&cd=2&gl=id
 http://209.85.175.104/search?
q=cache:_TOeWFYs5sQJ:www.tech-faq.com/floppy-
disk.shtml+floppy+disk&hl=id&ct=clnk&cd=37&gl=id
 http://209.85.175.104/search?q=cache:5WnuDgJqA0UJ:safri-
lubis.info/file/index.php%3Foption%3Dcom_content%26task
%3Dview%26id%3D30%26Itemid
%3D56+spesifikasi+hardware+floppy+disk&hl=id&ct=clnk&cd
=18&gl=id
 http://209.85.175.104/search?
q=cache:bXkB5dUBRZoJ:www.computerhope.com/issues/ch
000277.htm+&hl=id&ct=clnk&cd=1&gl=id
 http://images.google.co.id/imgres?
imgurl=http://www.homeofficebuddy.com/images/floppy.jpg&i
mgrefurl=http://www.homeofficebuddy.com/databackup/floppi
es.shtml&h=390&w=374&sz=38&hl=id&start=2&um=1&tbnid=
vy47ude9oUbzbM:&tbnh=123&tbnw=118&prev=/images
%3Fq%3Dfloppy%2Bdisk%26um%3D1%26hl%3Did%26sa
%3DG
 http://images.google.co.id/imgres?
imgurl=http://www.geocities.com/siswaonline2/sistem23.jpg&i
mgrefurl=http://www.geocities.com/siswaonline2/sistem_high_
end.html&h=152&w=344&sz=9&hl=id&start=1&um=1&tbnid=


ucb9jDVIwgSyBM:&tbnh=53&tbnw=120&prev=/images%3Fq
%3Dkabel%2Bdata%2Bfloppy%2Bdisk%2BDRIVE%26um
%3D1%26hl%3Did%26sa%3DG
 http://209.85.175.104/search?
q=cache:liBhIncNONsJ:www.geocities.com/teguhw_skom/Or
komMemorySkunder.doc+board+spindle+FLOPPY+DISK&hl
=id&ct=clnk&cd=7&gl=id
 http://209.85.175.104/search?
q=cache:zUJNxaVlcR4J:www.freepatentsonline.com/493361
9.html+motor+servo+floppy+disk&hl=id&ct=clnk&cd=1&gl=id

Buku informasi tik.cs03.010.01

Recommandé

Recommandé

Contenu connexe

Tendances

Tendances (20)

Similaire à Buku informasi tik.cs03.010.01

Similaire à Buku informasi tik.cs03.010.01 (19)

Plus de Lukmanulhakim Almamalik

Plus de Lukmanulhakim Almamalik (20)

Buku informasi tik.cs03.010.01