SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  58
Listrik Statis
Annisa Fortinina - 41614120114
Kesyah Margareta - 41614120085
Lulu Zakiah – 41614120007
Fisika Industri
Kelompok 1 - Materi 10
 Muatan Listrik
 Hukum Coloumb
 Medan Listrik
 Hukum Gauss
 Usaha dan potensial
listrik
 Hukum Kekekalan
Energi (Listrik)
 Kapasitor
Listrik Statis
Adalah kumpulan muatan
listrik dalam jumlah besar,
yang statis (tidak
mengalir), namun apabila
terjadi pengosongan
muatan tersebut
waktunya sangat singkat.
Muatan Listrik
Muatan listrik adalah sifat (muatan dasar) yang dibawa oleh
partikel dasar sehingga menyebabkan partikel dasar tersebut
mengalami gaya tarik menarik dan tolak menolak. Muatan listrik
dari suatu partikel dasar bisa berjenis positif dan negatif. Jika
dua benda memiliki muatan yang sama akan tolak menolak dan
kedua benda tersebut akan tarik menarik jika muatannya
berbeda jenis.
Muatan listrik terdiri dari dua jenis yaitu
- Elektron yang membawa muatan negatif
- Proton yang membawa muatan positif
Sifat-sifat dari Muatan Listrik
 Muatan Sejenis akan tolak menolak dan muatan tidak sejenis akan
tarik menarik.
 Muatan Listrik adalah besaran pokok fisika yang diukur dalam
satuan coulomb disimbolkan dengan (C). Satu coulomb sama
dengan 6,24 x 1018 e (e = muatan proton). Sehingga muatan yang
dikandung oleh sebuah proton adalah 1,602 x 10-19 coulomb.
Elektron mempunyai muatan yang sama dengan proton tapi
berbeda jenis (-)1,6 x 10-19 coulomb.
 Muatan Listrik mirip dengan massa. Ia punya hukum kekekalan
muatan sama seperti hukum kekekalan massa. Gaya yang
ditimbulkan oleh dua muatan itu punya karakter yang sama seperti
gaya gravitasi yang ditumbulkan oleh dua buah benda dengan
massa tertentu. Gaya antar muatan ini juga bersifat konservatif dan
terpusat.
Hukum Coulomb
Charles Augustin
de Coulomb
( 1736 - 1806 )
“Gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak
antara dua muatan listrik sebanding dengan
muatan-muatannya dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak yang memisahkan
kedua muatan tersebut.”
Perumusan Hukum Coulomb
Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak
antara dua muatan listrik sebanding dengan
besar masing-masing muatan dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan.
+
q1
q2
r
F F
2
21
r
xqq
kF 
Alat Uji Gaya Coulomb
(Neraca Puntir)
Keterangan :
F = gaya tarik manarik/tolak menolak (newton)
q = muatan listrik (coulomb)
r = jarak antara kedua muatan (meter)
k = konstanta = 9 x 109 N.m2/C2
Elektroskop
Elektroskop adalah alat untuk mengetahui
apakah suatu benda bermuatan listrik atau tidak.
Prinsip kerja elektroskop
Apabila sebuah benda bermuatan listrik
didekatkan pada elektroskop, maka
elektron pada bola konduktor akan
bereaksi sesuai dengan jenis muatan
yang didekatkan.
Pada contoh, jika muatan negatif yang
didekatkan, maka elektron akan
bergerak dari ujung bola ke keping,
sehingga kedua keping menjadi
bermuatan negatif.
Akibatnya terjadi gaya tolak menolak
pada kedua keping sehingga kedua
keping terbuka.
Memberi muatan dengan menyentuhkan
benda bermuatan listrik.
a) Benda (konduktor) bermuatan
negatif didekatkan pada
elektroskop (netral ).
b) Terjadi perpindahan elektron dari
benda ke elektroskop.
c) elektroskop bermuatan listrik
negatif.
Benda yang diberi muatan listrik
dengan menyentuhkan, jenis
muatannya sama dengan benda yang
disentuhkan.
Memberi muatan listrik dengan induksi
Induksi elektrostatik adalah pemisahan muatan -muatan pada sebuah benda
oleh adanya benda lain yang bermuatan.
Pada saat benda bermuatan listrik didekatkan pada sebuah benda netral,
terjadi pemisahan muatan pada benda netral itu. Ujung benda netral
yang berdekatan dengan benda penginduksi, bermuatan sama dengan
benda yang penginduksi.
Bila benda tersebut dihubungkan ke bumi (misalnya dengan sentuhan),
terjadinya pemindahan elektron dari atau ke bumi melalui tubuh.
Setelah benda bermuatan dijauhkan, benda menjadi kekurangan atau
kelebihan elektron sehingga benda netral menjadi bermuatan listrik.
Benda yang dimuati listrik secara
induksi, jenis muatannya berlawanan
dengan jenis muatan benda yang
menginduksi.
Gerakan awan di udara menyebabkan awan bermuatan listrik.
Awan yang berdekatan dengan bumi (bola muatan raksasa)
akan menimbulkan induksi listrik. Akibatnya akan terjadi
loncatan muatan listrik yang sangat besar yang menimbulkan
bunga api. Loncatan bunga api inilah yang disebut dengan petir.
Petir yang sampai ke bumi disebut kilat.
1. Dua muatan disusun seperti pada
gambar di bawah ini. Muatan di A
adalah +8 mikro Coulomb dan
muatan di B adalah -5 mikro
Coulomb. Besar gaya listrik yang
bekerja pada kedua muatan
adalah… (k = 9 x 109 Nm2C−2, 1
mikro Coulomb = 10−6 C)
Contoh Soal
Diketahui :
Ditanya :
Besar gaya listrik yang bekerja
pada kedua muatan (F) =?
Jawab :
Rumus hukum Coulomb :
Besar gaya listrik yang
bekerja pada kedua
muatan :
F =
(9 X 109)(8X10_6)(−5X10_6)
0,1 2
F =
−360 x 10_3
0,01
F = -36 Newton
2. Dua buah muatan besarnya Q1 dan Q2 berada pada
jarak r memiliki gaya Coulomb sebesar FC. Berapakah
besar gaya Coulomb, jika muatan pertama diperbesar
6 kali.
Contoh Soal
Contoh Soal
3. Dua partikel masing-masing bermuatan-4 µC dan + 2 µC, jarak antara
kedua partikel 20 cm, maka gaya Coulomb dan reaksi yang terjadi
adalah...
Diketahui :
q1 =-4 µC = -4 . 10−6 C
q2 = + 2µC = 2 .10−6 C
r = 20 cm = 0,2 m
Ditanyakan :
F = …..?
Jawab
𝐹 = 𝑘
𝑞1. 𝑞2
𝑟2
𝐹
= 9 x 109
−4 . 10−6 . 2 .10−6
(0,2)2
F = - 1,8 N
Dan terjadi reaksi tarik
menarik karena muatannya
tidak sejenis
Medan Listrik
Hukum Gauss
Medan listrik didefinisikan sebagai ruangan di sekitar benda
bermuatan listrik, di mana jika sebuah benda bermuatan listrik
berada di dalam ruangan tersebut akan mendapat gaya listrik (gaya
Coulomb). Medan listrik termasuk medan vektor, sehingga untuk
menyatakan arah medan listrik dinyatakan sama dengan arah gaya
yang dialami oleh muatan positif jika berada dalam sembarang
tempat di dalam medan tersebut.
Arah medan listrik yang ditimbulkan oleh benda bermuatan
positif dinyatakan keluar dari benda
Arah medan listrik yang ditimbulkan oleh benda bermuatan
negatif dinyatakan masuk ke benda.
MEDAN LISTRIK
Ukuran kekuatan dari medan listrik pada suatu titik,
didefinisikan sebagai gaya per satuan muatan pada
muatan listrik yang ditempatkan pada titik tersebut,
yang disebut kuat medan listrik (E ). Jika gaya listrik F
dan muatan adalah q, maka secara matematis kuat
medan listrik dirumuskan:
KUAT MEDAN LISTRIK
Keterangan :
E = kuat medan listrik
F = gaya listrik
q = besar muatan uji
Keterangan :
Q = muatan listrik
r = jarak antara muatan listrik dan muatan uji
𝜀0 (epsilon nol) = permitivitas ruang hampa = 8,854 x 10-12 C2/N.m2
k = konstanta Coulomb = 9 x 109 N.m2/C2
Satuan gaya listrik adalah Newton dan satuan muatan listrik
adalah Coulomb sehingga satuan medan listrik adalah
Newton/Coulomb, disingkat N/C.
 Pada gambar 1a, muatan listrik positif (+Q) mengerjakan gaya listrik pada
muatan uji positif (+q), di mana arah gaya listrik (F) menjauhi muatan +Q.

Pada gambar 1b, ketika muatan uji dihilangkan maka pada titik tersebut
terdapat medan listrik (E) yang arahnya menjauhi muatan listrik Q.

Pada gambar 2a, muatan listrik negatif (-Q) mengerjakan gaya listrik pada
muatan uji positif (+q), di mana arah gaya listrik (F) mendekati muatan -Q.

Pada gambar 2b, ketika muatan uji dihilangkan maka pada titik tersebut
terdapat medan listrik (E) yang arahnya mendekati muatan listrik -Q.
Berdasarkan gambar dan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa
arah medan listrik menjauhi muatan listrik positif dan mendekati muatan
listrik negatif.
ARAH MEDAN LISTRIK
1. Titik A berada pada jarak 5 cm dari muatan +10 mikro Coulomb. Besar
dan arah medan listrik pada titik A adalah… (k = 9 x 109 Nm2/C2, 1 mikro
Coulomb = 10−6 C)
Diketahui :
Ditanya : Besar dan arah medan listrik pada titik A
CONTOH SOAL
Medan Listrik
Arah medan listrik di titik A :
Karena muatan listrik positif sehingga arah medan listrik menjauhi muatan listrik dan
menjauhi titik A.
Jawab
Rumus Kuat Medan Listrik:
2. Sebuah muatan uji +25.105 C diletakkan dalam sbuah medan listrik. Jika gaya yang
bekerja pada muatan uji tersebut adalah 0,5 N. Berapa besar medan listrik pada
muatan uji tersebut?
Pembahasan:
Diketahui
F= 0,5 N
q = +25. 10-5 C
Ditanyakan
E = ….?
Jawab :
E = F/q = 0,5/25. 10-5= 5 x 104 / 25 = 2000 N/C
Contoh soal
Medan Listrik
Hukum ini menyatakan hubungan antara fluks litrik homogen
yang melalui sebuah bidang (luasan) dan muatan listrik. Hukum ini
ditemukan oleh seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman bernama Carl
Friedrich Gauss. Sebelum melanjutkan pembahasan tentang hukum
gauss ada baiknya kita simak apa itu fluks listrik.
Fluks listrik dapat didefinisikan sebagai perkalian antara garis
gaya listrik dengan luasan bidang yang dilewatinya. Jika ada garis-garis
gaya dari sebuah medan listrik homogen yang menembus sebuah bidan
seluas A maka fluks listrik (Φ baca : phi) yang melalui bidang tersebut
tergantung pada kuat medan listrik, luas bidang yang ditembus, dan
sudut jatuhnya. Ada dua kemungkinan, gaya jatuh tegak lurus dan gaya
jatuh tidak secara tegak lurus.
HUKUM GAUSS
Bunyi hukum gauss :“Jumlah garis gaya dari sebuah medan listrik
yang menembus suatu permukaan tertutup
sebanding dengan jumlah muatan listrik
yang dilingkupi oleh permukaan tertutup
tersebut.”
Carl Friedrich Gauss
a. Garis Gaya Jatuh Tegak Lurus
RUMUS :
Φ = E. A
Φ = Fluks listrik satuannya dalam SI adalah N.m2 /C atau waber (Wb)
E = Kuat medan listrik (N/C)
A = Luas bidang yang ditembus oleh medan listrik (m2)
Ada dua kemungkinan pada hukum Gauss, gaya jatuh
tegak lurus dan gaya jatuh tidak secara tegak lurus.
B. Garis Gaya Jatuh Tidak Tegak Lurus
Rumus :
Φ = E. A. cos θ
Keterangan
Φ = Fluks listrik satuannya dalam SI adalah NC-1m2 atau waber (Wb)
E = Kuat medan listrik (N/C)
A = Luas bidang yang ditembus oleh medan listrik (m2)
θ = sudut antara gaya yang datang dengan garis bidang normal (0)
1. Jika terdapat persegi dengan panjang sisi 20 cm, lalu bila sebuah medan
listrik homogen sebesar 200 N/C ditembakkan ke arahnya dengan arah yang
tegak lurus bidang persegi tersebut, berapa jumlah garis medan listrik yang
menembus bidang persegi tersebut (fluks listrik)?
Diketahui: Ditanya
s = 20 cm Φ = ?
E = 200 N/C
Jawab
Luas Persegi = 20 x 20 = 400 cm2 = 4 x 10-2 m2
Jumlah Garis yang menembus bidang
Φ = E. A
Φ = (200.4 x 10-2) N.m2/C
Φ = 8 N.m2/C atau 8 weber
Contoh soal
Hukum Gauss
2. Bola konduktor dengan jari-jari 10 cm bermuatan
listrik 500 μC. Titik A, B, dan C terletak segaris
terhadap pusat bola dengan jarak masing-masing
12 cm, 10 cm, dan 8 cm terhadap pusat bola.
Hitunglah kuat medan listrik di titik A, B, dan C!
Diketahui:
R = 10 cm = 10-1 m
rB = 10 cm = 10-1 m
q = 500 μC = 5 × 10-4 C
rC = 8 cm = 8 × 10-2 m
rA = 12 cm = 12 × 10-2 m
Ditanya:
a. EA = ... ?
b. EB = ... ?
c. EC = ... ?
Contoh soal
Hukum gauss
Penyelesaian:
a. Kuat medan listrik di titik A
b. Kuat medan listrik di titik B
c. Kuat medan listrik di titik C
EC = 0, karena berada di dalam
bola, sehingga tidak dipengaruhi
muatan listrik.
Usaha dan Potensial Listrik
Hukum Kekekalan Energi Listrik
Kapasitor
Usaha = Energi Potensial Listrik
Untuk memindahkan/menggerakkan
sebuah benda diperlukan usaha. Usaha
yang dilakukan sama dengan perubahan
energi kinetik atau perubahan energi
potensial benda tersebut.
Begitu juga halnya untuk memindahkan
muatan listrik dalam medan listrik
diperlukan usaha, usaha yang dilakukan
sama besarnya dengan perubahan energi
potensial ataupun energi kinetik.
Konsep energi sangat berguna dalam mekanika. Sebagai contoh gaya gravitasi
menarik suatu benda menuju kepermukaan bumi. Baik gaya gravitasi maupun
kuat medan gravitasi yang berarah vertikal ke bawah.
Jika mengangkat sebuah benda melawan gaya gravitasi bumi, itu berarti kita
melakukan usaha pada benda, dan sebagai akibatnya energi potensial
gravitasi benda bertambah
Konsep Energi Potensial
Gambar 1 Gambar 2
Konsep energi juga berguna dalam listrik. Gaya
listrik F yang dikerjakan pada suatu muatan Uji
positif q’ oleh suatu muatan negatif adalah
mengarah kemuatan negatif. Vektor kuat medan
listrik E= F/q’, juga mengarah kemuatan negatif.
Untuk menggerakkan muatan uji menjauhi muatan
negatif, kita harus melakukan usaha pada muatan
uji. Sebagai akibatnya energi potensial listrik
muatan uji bertambah (gambar 2).
Rumus Energi Potensial
Jika diketahui 1 jarak:
Jika diketahui 2 jarak:
Jika diketahui Beda Potensial
∆𝐸𝑃 = 𝑘. 𝑄. 𝑞′
1
𝑟2
−
1
𝑟1
∆𝐸𝑃 = −
𝑘. 𝑄. 𝑞′
𝑟
∆𝐸𝑃 = 𝑞. 𝑉
Keterangan:
ΔEP = Perubahan Energi Potensial
(Joule)
k = Konstanta ( 9 x 109 N.m2/ C2)
Q = Muatan Sumber (Coloumb)
q’ = Muatan Uji (Coloumb)
r = Jarak (Meter)
e = 1,6 x 10-19 C
q pada elektron(Muatan listrik)
𝑒 = 𝑞
Suatu muatan uji hanya dapat berpindah dari satu posisi ke
posisi lain yang memiliki perbedaan potensial listrik
sebagaimana benda jatuh dari tempat yang memiliki
perbedaan ketinggian. Besaran yang menyatakan perbedaan
potensial listrik adalah beda potensial.
Beda potensial dari suatu muatan listrik di suatu titik di
sekitar muatan tersebut dinyatakan sebagai potensial mutlak
atau biasa disebut potensial listrik saja.
Berbeda dengan gaya listrik dan kuat medan listrik, potensial
listrik merupakan besaran skalar yang tidak memiliki arah.
Potensial Listrik
Rumus-rumus Potensial Listrik
𝑉 =
𝑘𝑞
𝑟2
−
𝑘𝑞
𝑟1
𝑉 = 𝑘
𝑞
𝑟
𝑉 = 𝑘
𝑞𝑖
𝑟𝑖
Keterangan :
V = Potensial Listrik (Volt)
k = konstanta ( 9 x 109 N.m2/ C2)
q = Muatan (Coloumb)
r = Jarak (Meter)
e = 1,6 x 10-19 C
• q pada elektron(Muatan
listrik)
𝑒 = 𝑞
• Jika diketahui 1 jarak:
• Jika diketahui 2 jarak:
• Jika diketahui beberapa
muatan
1. Muatan qA (+1 μC) dan muatan qB (-4 μC) terletak segaris dan dipisahkan oleh jarak 18 cm.
Tentukanlah Energi Potensialnya!
Diketahui:
qA = +1 μC = +1 x 10-6 C
qB = -4 μC = -4 x 10-6 C
rAB = 18 cm = 18 x 10-2 m
k = 9×109 N.m2/ C2
Ditanya: Jawab
ΔEP =?
Contoh Soal
∆𝐸𝑃 = −
𝑘. qA. qB
rAB
∆𝐸𝑃 = −
9×109. (+1 x 10−6)(−4 x 10−6)
18 x 10−2
∆𝐸𝑃 = −
−36×10−3
18 x 10−2
∆𝐸𝑃 = 2 x 10-1 J = 0,2 J
2. Sebuah bola kecil dimuati -3,00×10-6 C. Bola lain yang bermuatan +6,00 × 10-8 C
digerakkan di antara kedudukan awal yang jauhnya 0,200 m dan kedudukan
akhirnya jauhnya 0,800 m. Berapa perubahan energi potensial yang terjadi
diantara kedua kedudukan ini?
Diketahui Ditanya Jawab
Q = -3,00×10-6 C ΔEP = ?
q’ = +6,00×10-8 C
r1 = 0,200 m = 0,2 m
r2 = 0,800 m = 0,8 m
k = 9×109 N.m2/ C2
Contoh Soal
∆𝐸𝑃 = 𝑘. 𝑄. 𝑞′
1
𝑟2
−
1
𝑟1
∆𝐸𝑃 = 9×109. (−3,00×10−6). (+6,00×10−8)
1
0,8
−
1
0,2
ΔEP = -162 x 10-5 x
−3
0,8
ΔEP = 607,5 x 10-5 J
ΔEP = 6,075 x 10-3 J
3. Inti dari sebuah atom timah memiliki muatan +50e. Tentukan potensial listrik pada jarak radial
1,0 x 10-12 m dari inti tersebut!
Diketahui:
q = +50e = 50(1,6 x 10-19) = 8 x 10-18 C
r = 1,0 x 10-12 m
k = 9 x 109 N.m2/ C2
Ditanya :
V = ?
Jawab
Contoh Soal
𝑉 = 𝑘
𝑞
𝑟
𝑉 = 9 x 109
8 x 10−18
1,0 x 10−12
𝑉 = 72 × 103 𝑉 = 72 𝑘𝑉
Hukum Kekekalan Energi
Hukum Kekekalan Energi adalah
salah satu dari hukum-hukum kekekalan yang
meliputi energi kinetik dan energi potensial.
Dalam listrik statis, berlaku hukum
kekekalan energi mekanik. Dimana energi
mekanik adalah jumlah dari energi potensial
dengan energi kinetik atau
𝐸𝑚 = 𝐸𝑝 + 𝐸𝑘
Menurut hukum kekekalan energi
mekanik bahwa jumlah energi mekanik selalu
tetap dengan syarat tidak ada gaya luar yang
bekerja pada sistem.
𝐸𝑚1 = 𝐸𝑚2
𝐸𝑝1 + 𝐸𝑘1 = 𝐸𝑝2 + 𝐸𝑘2
Penerapan hukum kekekalan energi
mekanik adalah pada kasus benda jatuh
dipermukaan bumi atau berada dalam medan
gravitasi bumi.
Keterangan
Em = Energi Mekanik (Joule)
Ep = Energi Potensial (Joule)
Ep= q.V
Ek = Energi Kinetik (Joule)
𝐸𝑘 =
1
2
𝑚𝑣2 m = 1,67 x 10-27 Kg
1. Beda potensial di antara dua keping sejajar adalah 200 volt. Sebuah proton mula-mula
terletak di keping B. Jika medium di antara dua keping vakum, hitung kecepatan
proton sebelum menumbuk keping A!
Diketahui
VB – VA = 200 Volt
q = e = 1,6 x 10-19 C
m = 1,67 x 10-27 Kg
νB = 0 m/s
Ditanya
νA = ?
Contoh Soal
Penyelesaian:
Dengan menggunakan hukum kekekalan
energi mekanik:
EpB + EkB = EpA + EkA
qVB + ½ mvB
2 = qVA + ½ mvA
2
½ mν A
2 - ½ mν B
2 = qVB –qVA
½ m (ν A
2 - ν B
2) = 2q(VB – VA)
ν A
2 − ν B
2 =
2q(VB – VA)
½ m
ν A
2 − 0=
2 (1,6 x 10−19)(200)
½ (1,67 x 10−27)
ν A
2 = 400×108
ν A = 2,0×105 m/s
Contoh Soal
2. Saat proton bergerak dari satu titik
ke titik lainnya , terjadi beda
potensial sebesar 1,44 x 105 V.
Seberapa cepat proton akan
bergerak jika dilepaskan dari satu
titik ke titik lainnya ?
Diketahui
V = 1,44 x 105 V
q = 1,6 x 10-19 C
m = 1,67 x 10-27 Kg
ν2 = 0 m/s
Ditanya
ν1 = ?
Jawab
EK yang diperoleh = EP yang hilang
1
2
𝑚ν2
2 -
1
2
𝑚 ν1
2 = q.V
1
2
(1,67 X 10-27). ν 2
2 – 0 = (1,6 x 10-19)(1,44 x 105 )
0,835 X 10-27 . ν 2
2 = 2,304 X 10-14
ν2
2 =
2,304 X 10−14
0,835 X 10−27
ν2
2 =2,759 X 1013 = 28 X 1012
ν2 = 5,3 X 106 m/s
Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang digunakan
untuk menyimpan muatan dan energi listrik. Pada prinsipnya,
kapasitor terdiri dari dua konduktor yang berdekatan namun terpisah
satu sama lain, yang membawa muatan yang sama besar namun
berlawanan jenis. Kedua konduktor tersebut dipisahkan oleh bahan
penyekat (isolator) yang disebut bahan (zat) dielektrik. Zat dielektrik
yang digunakan sebagai menyekat akan membedakan jenis kapasitor,
seperti keramik, mika, plastik, polyesterdan lain sebagainya.
Kapasitor disebut komponen pasif karena akan bekerja ketika
diberi arus listrik, besar energi yang disimpan oleh sebuah kapasitor
ditentukan oleh besar nilai kapasitor dan waktu pengisian kapasitor.
Jenis-Jenis Kapasitor
Berdasarkan pemasangannya
 Non Polar
Adalah jenis kapasitor tanpa polaritas,
artinya pemasangan dibolak-balik tidak
masalah. Kapasitor jenis ini umumnya
memiliki nilai kapasintansi yang kecil antara
pikofarad dan nanofarad. Contoh kapasitor
non polar adalah: kapasitor keramik, mika,
dan polyester.
 Bipolar
Adalah jenis kapasitor yang memiliki
polaritas positif dan negatif. Hati-hati saat
pemasangan kapasitor jenis ini karena jika
dipasang terbalik akan merusak kapasitor
bahkan bisa menimbulkan ledakan. Contoh
kapasitor bipolar adalah: Elektrolit kapasitor
(EKO).
Sifat-sifat dari kapasitor
 Dapat menyimpan dan mengosongkan muatan listrik.
 menahan arus searah (DC)
 Dapat mengalirkan arus bolak-balik.
 Untuk arus bolak-balik berfrekuensi rendah.
 Untuk arus searah (DC) kapasitor dapat menghambat
arus.
Kegunaan Kapasitor
 Menyimpan muatan listrik,
 Memilih gelombang radio
(tuning),
 Sebagai perata arus pada
rectifier,
 Sebagai komponen rangkaian
starter kendaraan bermotor,
 Memadamkan bunga api pada
sistem pengapian mobil,
 Sebagai filter dalam catu daya
(power supply).
- Kapasitor Pelat Sejajar
- Kapasitor Bola
- Kapasitor Tabung atau Silinder
Kapasitansi Kapasitor dalam ruang
hampa
Kapasitor Pelat Sejajar
Kapasitansi oleh kapasitor pelat sejajar dimana kedua
permukaan pelat yang berhadapan, masing-masing
dengan luas A, dipisahkan oleh suatu jarak d.
Rumusnya
𝐶 = 𝜀 𝑂
𝐴
𝑑
Keterangan :
C = Kapasitansi (F)
𝜀 𝑂 = 8,85 x 10-12 C2/N.m2 = 8,85 x 10-12 F/m
A = luas (m2)
d = jarak antara kedua pelat (m)
Kapasitor Bola
Dua kulit konduksi konsentris berbentuk bola
dipisahkan oleh ruang hampa; kulit yang sebelah dalam
mempunyai muatan +Q dengan jari-jari luar ra, dan kulit
yang sebelah luar bermuatan –Q dengan jari-jari dalam
rb.
𝐶 =
𝑄
∆𝑉
= 4𝜋𝜀0
𝑟 𝑎. 𝑟𝑏
𝑟 𝑏 − 𝑟𝑎
Keterangan :
C = Kapasitansi (F)
𝜀 𝑂 = 8,85 x 10-12 C2/N.m2 = 8,85 x 10-12 F/m
r= jari-jari (m)
Kapasitor Silinder
Kapasitor tabung atau silinder terdiri dari dua silinder
konduktor berbeda jari-jari yang mengapit bahan
dielektrik diantaranya.
𝐶 =
2𝜋𝜀0 𝐿
ln 𝑟 𝑏 𝑟 𝑎
Rumus
Keterangan
C = Kapasitansi (F)
𝜀 𝑂 = 8,85 x 10-12 C2/N.m2 = 8,85 x 10-12 F/m
r = Jari-jari (m)
L = Panjang (m)
Kapasitor Dalam
Rangkaian Seri dan Paralel
Rangkaian Seri Kapasitor
(Kondensator)
Rangkaian Seri Kapasitor adalah Rangkaian yang terdiri
dari 2 buah dan lebih Kapasitor yang disusun sejajar atau
berbentuk Seri. Rangkaian Seri Kapasitor ini dapat
digunakan untuk mendapat nilai Kapasitansi Kapasitor
pengganti yang diinginkan.
1
𝐶𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
=
1
𝐶1
+
1
𝐶2
+
1
𝐶 𝑛
Rumus
Keterangan:
Ctotal = Total Nilai Kapasitansi Kapasitor
C1 = Kapasitor ke-1
C2 = Kapasitor ke-2
Cn = Kapasitor ke-n
Rangkaian Paralel Kapasitor
(Kondensator)
Rangkaian Paralel Kapasitor adalah Rangkaian yang terdiri
dari 2 buah atau lebih Kapasitor yang disusun secara berderet
atau berbentuk Paralel. Dengan menggunakan Rangkaian
Paralel Kapasitor ini, kita dapat menemukan nilai Kapasitansi
pengganti yang diinginkan.
Rumus dari Rangkaian Paralel Kapasitor (Kondensator)
adalah :
Ctotal = C1 + C2 + C3 + C4 + …. + Cn
Keterangan
Ctotal = Total Nilai Kapasitansi Kapasitor
C1 = Kapasitor ke-1
C2 = Kapasitor ke-2
C3 = Kapasitor ke-3
C4 = Kapasitor ke-4
Cn = Kapasitor ke-n
Contoh Soal
1. Suatu kapasitor keping sejajar berbentuk bujursangkar dengan sisi 10 cm dan
jarak pemisah 1 mm.
a. Hitung kapasitansinya
b. Jika kapasitor ini dimuati sampai 12 V, berapa banyak muatan yang
dipindahkan dari suatu keping ke keping lain?
Diketahui
s = 10 cm = 0,1 m
A = s x s = (0,1 x 0,1) m2 = 10-2 m2
d = 1 mm = 10-3 m
𝜀 𝑂 = 8,85 x 10-12 F/m
Ditanya: a. C =?
b. Q = ?
Jawab :
a. 𝐶 = 𝜀 𝑂
𝐴
𝑑
𝐶 = 8,85 x 10−12
10−2
10−3
𝐶 = 8,85 x 10−11 F
b. Q = C.V
Q = 8,85 x 10-11 . 12
Q = 1,06 x 10-9 C
Contoh Soal
2. Tiga kapasitor yang masing-masing kapasitasnya 3 F, 6 F, dan 9 F dihubungkan
seri. Kedua ujung dari gabungan tersebut dihubungkan dengan sumber
tegangan yang besarnya 220 V. Tegangan antara ujung-ujung kapasitor yang 3 F
adalah....
Diket Ditanya : V1 = ?
C1 = 3 F
C2 = 6 F
C3 = 9 F
Vtotal = 220 V
Ctotal =
18
11
F
Penyelesaian
Mencari muatan gabungan:
Qtotal = Ctotal x Vtotal
Qgab = (18/11) × 220 = 360 C
Pada suatu rangkaian kapasitor seri seperti
pada gambar, berlaku Q1 = Q2 = Q3 = Qtotal,
sehingga nilai Q1 = 360 C
Tegangan pada C1
V1 = Q1 / C1
V1 =360 /3 = 120 volt
1
𝐶𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
=
1
𝐶1
+
1
𝐶2
+
1
𝐶3
1
𝐶𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
=
1
3
+
1
6
+
1
9
1
𝐶𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
=
11
18
Aplikasi Listrik Statis
Di Dunia Industri
Printer Laser
Ketika drum yang bermuatan positif berputar, laser bersinar melintasi permukaan
yang tidak bermuatan. Laser akan menggambar pada kertas yang bermuatan
negatif. Setelah melewati drum yang berputar kertas akan melewati fuser.
Pada bagian fuser ini kertas akan mengalami pemanasan, hal ini yang
menyebabkan kertas terasa panas pada saat keluar dari printer. Printer laser lebih
cepat, lebih akurat, dan lebih ekonomis.
Mesin fotocopy
Mesin fotokopi menggunakan listrik statis untuk memfotokopi. Dalam
mesin fotokopi permukaan silinder dilapis dengan suatu zat yang disebut
selenium. Zat ini dapat dimuati listrik. Listrik statis memberikan balik
muatan positif maupun negatif, dan dua muatan ini saling tarik-menarik.
Mesin ini menggunakan muatan positif untuk membuat gambar dari bahan
yang difotokopi. Kemudian dengan menaburkan bubuk hitam bermuatan
negative pada gambar, fotokopi itu menjadi tampak.
Terima kasih

Contenu connexe

Tendances

Energi Potensial dan Potensial Listrik
Energi Potensial dan Potensial ListrikEnergi Potensial dan Potensial Listrik
Energi Potensial dan Potensial ListrikDyah Puspagarini
 
Energi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAMEnergi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAMkemenag
 
Generator ac
Generator  acGenerator  ac
Generator aclukman_sn
 
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.Dianessti Dianesti
 
Gaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrikGaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrikAhmad Ilhami
 
3 potensial listrik1 (ok)
3 potensial listrik1 (ok)3 potensial listrik1 (ok)
3 potensial listrik1 (ok)Mario Yuven
 
Fisika Potensial Listrik
Fisika Potensial ListrikFisika Potensial Listrik
Fisika Potensial Listrikwillson willz
 
Diferensial parsial
Diferensial parsialDiferensial parsial
Diferensial parsialyenisaja
 
Makalah pengisian dan pengosongan
Makalah pengisian dan pengosonganMakalah pengisian dan pengosongan
Makalah pengisian dan pengosonganYulia Annisa
 
Tts fisika
Tts fisikaTts fisika
Tts fisikahome
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)FEmi1710
 
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Satria Wijaya
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gaussanggundiantriana
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Erva Eriezt
 
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola BeronggaKonduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Beronggaanggundiantriana
 

Tendances (20)

Energi Potensial dan Potensial Listrik
Energi Potensial dan Potensial ListrikEnergi Potensial dan Potensial Listrik
Energi Potensial dan Potensial Listrik
 
4.hukum gauss
4.hukum gauss4.hukum gauss
4.hukum gauss
 
Energi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAMEnergi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAM
 
Generator ac
Generator  acGenerator  ac
Generator ac
 
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
 
Gaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrikGaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrik
 
3 potensial listrik1 (ok)
3 potensial listrik1 (ok)3 potensial listrik1 (ok)
3 potensial listrik1 (ok)
 
Termodinamika dan mesin kalor
Termodinamika dan mesin kalorTermodinamika dan mesin kalor
Termodinamika dan mesin kalor
 
Fisika Potensial Listrik
Fisika Potensial ListrikFisika Potensial Listrik
Fisika Potensial Listrik
 
Diferensial parsial
Diferensial parsialDiferensial parsial
Diferensial parsial
 
Makalah pengisian dan pengosongan
Makalah pengisian dan pengosonganMakalah pengisian dan pengosongan
Makalah pengisian dan pengosongan
 
Tts fisika
Tts fisikaTts fisika
Tts fisika
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
 
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
 
6 potensial listrik
6 potensial listrik6 potensial listrik
6 potensial listrik
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola BeronggaKonduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 

En vedette

Soal soal fisika
Soal soal fisikaSoal soal fisika
Soal soal fisikaddhirf
 
Beda-potensial dan Kuat-arus
Beda-potensial dan Kuat-arusBeda-potensial dan Kuat-arus
Beda-potensial dan Kuat-arusS N M P Simamora
 
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawabanKumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawabanHarisman Nizar
 
Dkk01 menganalisis rangkaian listrik
Dkk01 menganalisis rangkaian listrikDkk01 menganalisis rangkaian listrik
Dkk01 menganalisis rangkaian listrikEko Supriyadi
 
Mata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnetMata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnetIg Fandy Jayanto
 
Ulangan tengah semester
Ulangan tengah semesterUlangan tengah semester
Ulangan tengah semesterWarnet Raha
 
Etika berinternet dan social network
Etika berinternet dan social networkEtika berinternet dan social network
Etika berinternet dan social networkAdrian Excel
 
Peralatan listrik statis dalam kehidupan sehari hari
Peralatan listrik statis dalam kehidupan sehari hariPeralatan listrik statis dalam kehidupan sehari hari
Peralatan listrik statis dalam kehidupan sehari haridarinhanakr
 
Etika Dalam Internet
Etika Dalam InternetEtika Dalam Internet
Etika Dalam InternetRizka Aprilia
 
Soal dan pembahasan listrik statis
Soal dan pembahasan listrik statisSoal dan pembahasan listrik statis
Soal dan pembahasan listrik statissmkn 2 garut
 
Soal fisika listrik..
Soal fisika listrik..Soal fisika listrik..
Soal fisika listrik..Nengah Surata
 
Energi potensial listrik bermuatan
Energi potensial listrik bermuatan Energi potensial listrik bermuatan
Energi potensial listrik bermuatan kholifahifa
 
Presentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poissonPresentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poissonWulan_Ari_K
 
pertemuan 1 Hukum Coulumb
pertemuan 1 Hukum Coulumbpertemuan 1 Hukum Coulumb
pertemuan 1 Hukum CoulumbMario Yuven
 
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersia
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersiacontoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersia
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersiaRenny Aniwarna
 

En vedette (20)

Soal soal fisika
Soal soal fisikaSoal soal fisika
Soal soal fisika
 
Beda-potensial dan Kuat-arus
Beda-potensial dan Kuat-arusBeda-potensial dan Kuat-arus
Beda-potensial dan Kuat-arus
 
Draf modul fisika
Draf modul fisikaDraf modul fisika
Draf modul fisika
 
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawabanKumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
 
Dkk01 menganalisis rangkaian listrik
Dkk01 menganalisis rangkaian listrikDkk01 menganalisis rangkaian listrik
Dkk01 menganalisis rangkaian listrik
 
Mata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnetMata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnet
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
03 bab2
03 bab203 bab2
03 bab2
 
Ulangan tengah semester
Ulangan tengah semesterUlangan tengah semester
Ulangan tengah semester
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Etika berinternet dan social network
Etika berinternet dan social networkEtika berinternet dan social network
Etika berinternet dan social network
 
Peralatan listrik statis dalam kehidupan sehari hari
Peralatan listrik statis dalam kehidupan sehari hariPeralatan listrik statis dalam kehidupan sehari hari
Peralatan listrik statis dalam kehidupan sehari hari
 
Etika Dalam Internet
Etika Dalam InternetEtika Dalam Internet
Etika Dalam Internet
 
Soal dan pembahasan listrik statis
Soal dan pembahasan listrik statisSoal dan pembahasan listrik statis
Soal dan pembahasan listrik statis
 
Soal fisika listrik..
Soal fisika listrik..Soal fisika listrik..
Soal fisika listrik..
 
Energi potensial listrik bermuatan
Energi potensial listrik bermuatan Energi potensial listrik bermuatan
Energi potensial listrik bermuatan
 
Presentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poissonPresentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poisson
 
pertemuan 1 Hukum Coulumb
pertemuan 1 Hukum Coulumbpertemuan 1 Hukum Coulumb
pertemuan 1 Hukum Coulumb
 
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersia
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersiacontoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersia
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersia
 
Teori dasar listrik
Teori dasar listrikTeori dasar listrik
Teori dasar listrik
 

Similaire à Hukum Gauss

Kd 3.2 Listrik Statis
Kd 3.2 Listrik StatisKd 3.2 Listrik Statis
Kd 3.2 Listrik StatisPetrus Lahat
 
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptx
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptxlistrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptx
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptxyadnya2
 
hukumcoulomb.ppt
hukumcoulomb.ppthukumcoulomb.ppt
hukumcoulomb.pptristanov
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statisdamar_kp3
 
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12ShafrinaLee
 
Medan Listrik Pertemuan 5.pptx
Medan Listrik Pertemuan 5.pptxMedan Listrik Pertemuan 5.pptx
Medan Listrik Pertemuan 5.pptxendarwati12
 
Elektrostatika.ppt
Elektrostatika.pptElektrostatika.ppt
Elektrostatika.pptCecepSanusi2
 
Listrik Statis.ppt
Listrik Statis.pptListrik Statis.ppt
Listrik Statis.pptCocKu2
 
Listrik Statis.ppt
Listrik Statis.pptListrik Statis.ppt
Listrik Statis.pptrambosiahaan
 
Gaya Elektrostatis kelas IX bab I
Gaya Elektrostatis kelas IX bab IGaya Elektrostatis kelas IX bab I
Gaya Elektrostatis kelas IX bab Inurul ikhsani
 
Materi listrik statis
Materi listrik statisMateri listrik statis
Materi listrik statisjumadsmanesi
 
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptx
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptxDASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptx
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptxDwiPratiwi50
 
Listrik Statis fisika SMAN 7 TANGERANG kelas 12 MIPA 4
Listrik Statis fisika SMAN 7 TANGERANG kelas 12 MIPA 4Listrik Statis fisika SMAN 7 TANGERANG kelas 12 MIPA 4
Listrik Statis fisika SMAN 7 TANGERANG kelas 12 MIPA 4nurul izza
 
LISTRIK STATIS
LISTRIK STATIS LISTRIK STATIS
LISTRIK STATIS Mr. FM
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statiszendeling
 

Similaire à Hukum Gauss (20)

Kd 3.2 Listrik Statis
Kd 3.2 Listrik StatisKd 3.2 Listrik Statis
Kd 3.2 Listrik Statis
 
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptx
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptxlistrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptx
listrik statis salinan salinan salinan salinan (1) salinan.pptx
 
hukumcoulomb.ppt
hukumcoulomb.ppthukumcoulomb.ppt
hukumcoulomb.ppt
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12
PPT FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12
 
Medan Listrik Pertemuan 5.pptx
Medan Listrik Pertemuan 5.pptxMedan Listrik Pertemuan 5.pptx
Medan Listrik Pertemuan 5.pptx
 
Elektrostatika.ppt
Elektrostatika.pptElektrostatika.ppt
Elektrostatika.ppt
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
listrik_statis.ppt
listrik_statis.pptlistrik_statis.ppt
listrik_statis.ppt
 
Listrik Statis.ppt
Listrik Statis.pptListrik Statis.ppt
Listrik Statis.ppt
 
Listrik Statis.ppt
Listrik Statis.pptListrik Statis.ppt
Listrik Statis.ppt
 
Gaya Elektrostatis kelas IX bab I
Gaya Elektrostatis kelas IX bab IGaya Elektrostatis kelas IX bab I
Gaya Elektrostatis kelas IX bab I
 
Hukum coulomb
Hukum coulombHukum coulomb
Hukum coulomb
 
Hukum coulomb
Hukum coulombHukum coulomb
Hukum coulomb
 
Materi listrik statis
Materi listrik statisMateri listrik statis
Materi listrik statis
 
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptx
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptxDASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptx
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptx
 
Ppt hukum ohm bag 1
Ppt hukum ohm bag 1Ppt hukum ohm bag 1
Ppt hukum ohm bag 1
 
Listrik Statis fisika SMAN 7 TANGERANG kelas 12 MIPA 4
Listrik Statis fisika SMAN 7 TANGERANG kelas 12 MIPA 4Listrik Statis fisika SMAN 7 TANGERANG kelas 12 MIPA 4
Listrik Statis fisika SMAN 7 TANGERANG kelas 12 MIPA 4
 
LISTRIK STATIS
LISTRIK STATIS LISTRIK STATIS
LISTRIK STATIS
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 

Dernier

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Dernier (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Hukum Gauss

  • 1. Listrik Statis Annisa Fortinina - 41614120114 Kesyah Margareta - 41614120085 Lulu Zakiah – 41614120007 Fisika Industri Kelompok 1 - Materi 10
  • 2.  Muatan Listrik  Hukum Coloumb  Medan Listrik  Hukum Gauss  Usaha dan potensial listrik  Hukum Kekekalan Energi (Listrik)  Kapasitor Listrik Statis Adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah besar, yang statis (tidak mengalir), namun apabila terjadi pengosongan muatan tersebut waktunya sangat singkat.
  • 3. Muatan Listrik Muatan listrik adalah sifat (muatan dasar) yang dibawa oleh partikel dasar sehingga menyebabkan partikel dasar tersebut mengalami gaya tarik menarik dan tolak menolak. Muatan listrik dari suatu partikel dasar bisa berjenis positif dan negatif. Jika dua benda memiliki muatan yang sama akan tolak menolak dan kedua benda tersebut akan tarik menarik jika muatannya berbeda jenis. Muatan listrik terdiri dari dua jenis yaitu - Elektron yang membawa muatan negatif - Proton yang membawa muatan positif
  • 4. Sifat-sifat dari Muatan Listrik  Muatan Sejenis akan tolak menolak dan muatan tidak sejenis akan tarik menarik.  Muatan Listrik adalah besaran pokok fisika yang diukur dalam satuan coulomb disimbolkan dengan (C). Satu coulomb sama dengan 6,24 x 1018 e (e = muatan proton). Sehingga muatan yang dikandung oleh sebuah proton adalah 1,602 x 10-19 coulomb. Elektron mempunyai muatan yang sama dengan proton tapi berbeda jenis (-)1,6 x 10-19 coulomb.  Muatan Listrik mirip dengan massa. Ia punya hukum kekekalan muatan sama seperti hukum kekekalan massa. Gaya yang ditimbulkan oleh dua muatan itu punya karakter yang sama seperti gaya gravitasi yang ditumbulkan oleh dua buah benda dengan massa tertentu. Gaya antar muatan ini juga bersifat konservatif dan terpusat.
  • 5. Hukum Coulomb Charles Augustin de Coulomb ( 1736 - 1806 ) “Gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak antara dua muatan listrik sebanding dengan muatan-muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang memisahkan kedua muatan tersebut.”
  • 6.
  • 7. Perumusan Hukum Coulomb Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua muatan listrik sebanding dengan besar masing-masing muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan.
  • 8. + q1 q2 r F F 2 21 r xqq kF  Alat Uji Gaya Coulomb (Neraca Puntir) Keterangan : F = gaya tarik manarik/tolak menolak (newton) q = muatan listrik (coulomb) r = jarak antara kedua muatan (meter) k = konstanta = 9 x 109 N.m2/C2
  • 9. Elektroskop Elektroskop adalah alat untuk mengetahui apakah suatu benda bermuatan listrik atau tidak.
  • 10. Prinsip kerja elektroskop Apabila sebuah benda bermuatan listrik didekatkan pada elektroskop, maka elektron pada bola konduktor akan bereaksi sesuai dengan jenis muatan yang didekatkan. Pada contoh, jika muatan negatif yang didekatkan, maka elektron akan bergerak dari ujung bola ke keping, sehingga kedua keping menjadi bermuatan negatif. Akibatnya terjadi gaya tolak menolak pada kedua keping sehingga kedua keping terbuka.
  • 11. Memberi muatan dengan menyentuhkan benda bermuatan listrik. a) Benda (konduktor) bermuatan negatif didekatkan pada elektroskop (netral ). b) Terjadi perpindahan elektron dari benda ke elektroskop. c) elektroskop bermuatan listrik negatif. Benda yang diberi muatan listrik dengan menyentuhkan, jenis muatannya sama dengan benda yang disentuhkan.
  • 12. Memberi muatan listrik dengan induksi Induksi elektrostatik adalah pemisahan muatan -muatan pada sebuah benda oleh adanya benda lain yang bermuatan. Pada saat benda bermuatan listrik didekatkan pada sebuah benda netral, terjadi pemisahan muatan pada benda netral itu. Ujung benda netral yang berdekatan dengan benda penginduksi, bermuatan sama dengan benda yang penginduksi. Bila benda tersebut dihubungkan ke bumi (misalnya dengan sentuhan), terjadinya pemindahan elektron dari atau ke bumi melalui tubuh. Setelah benda bermuatan dijauhkan, benda menjadi kekurangan atau kelebihan elektron sehingga benda netral menjadi bermuatan listrik. Benda yang dimuati listrik secara induksi, jenis muatannya berlawanan dengan jenis muatan benda yang menginduksi.
  • 13. Gerakan awan di udara menyebabkan awan bermuatan listrik. Awan yang berdekatan dengan bumi (bola muatan raksasa) akan menimbulkan induksi listrik. Akibatnya akan terjadi loncatan muatan listrik yang sangat besar yang menimbulkan bunga api. Loncatan bunga api inilah yang disebut dengan petir. Petir yang sampai ke bumi disebut kilat.
  • 14. 1. Dua muatan disusun seperti pada gambar di bawah ini. Muatan di A adalah +8 mikro Coulomb dan muatan di B adalah -5 mikro Coulomb. Besar gaya listrik yang bekerja pada kedua muatan adalah… (k = 9 x 109 Nm2C−2, 1 mikro Coulomb = 10−6 C) Contoh Soal Diketahui : Ditanya : Besar gaya listrik yang bekerja pada kedua muatan (F) =? Jawab : Rumus hukum Coulomb : Besar gaya listrik yang bekerja pada kedua muatan : F = (9 X 109)(8X10_6)(−5X10_6) 0,1 2 F = −360 x 10_3 0,01 F = -36 Newton
  • 15. 2. Dua buah muatan besarnya Q1 dan Q2 berada pada jarak r memiliki gaya Coulomb sebesar FC. Berapakah besar gaya Coulomb, jika muatan pertama diperbesar 6 kali. Contoh Soal
  • 16. Contoh Soal 3. Dua partikel masing-masing bermuatan-4 µC dan + 2 µC, jarak antara kedua partikel 20 cm, maka gaya Coulomb dan reaksi yang terjadi adalah... Diketahui : q1 =-4 µC = -4 . 10−6 C q2 = + 2µC = 2 .10−6 C r = 20 cm = 0,2 m Ditanyakan : F = …..? Jawab 𝐹 = 𝑘 𝑞1. 𝑞2 𝑟2 𝐹 = 9 x 109 −4 . 10−6 . 2 .10−6 (0,2)2 F = - 1,8 N Dan terjadi reaksi tarik menarik karena muatannya tidak sejenis
  • 18. Medan listrik didefinisikan sebagai ruangan di sekitar benda bermuatan listrik, di mana jika sebuah benda bermuatan listrik berada di dalam ruangan tersebut akan mendapat gaya listrik (gaya Coulomb). Medan listrik termasuk medan vektor, sehingga untuk menyatakan arah medan listrik dinyatakan sama dengan arah gaya yang dialami oleh muatan positif jika berada dalam sembarang tempat di dalam medan tersebut. Arah medan listrik yang ditimbulkan oleh benda bermuatan positif dinyatakan keluar dari benda Arah medan listrik yang ditimbulkan oleh benda bermuatan negatif dinyatakan masuk ke benda. MEDAN LISTRIK
  • 19. Ukuran kekuatan dari medan listrik pada suatu titik, didefinisikan sebagai gaya per satuan muatan pada muatan listrik yang ditempatkan pada titik tersebut, yang disebut kuat medan listrik (E ). Jika gaya listrik F dan muatan adalah q, maka secara matematis kuat medan listrik dirumuskan: KUAT MEDAN LISTRIK
  • 20. Keterangan : E = kuat medan listrik F = gaya listrik q = besar muatan uji Keterangan : Q = muatan listrik r = jarak antara muatan listrik dan muatan uji 𝜀0 (epsilon nol) = permitivitas ruang hampa = 8,854 x 10-12 C2/N.m2 k = konstanta Coulomb = 9 x 109 N.m2/C2 Satuan gaya listrik adalah Newton dan satuan muatan listrik adalah Coulomb sehingga satuan medan listrik adalah Newton/Coulomb, disingkat N/C.
  • 21.  Pada gambar 1a, muatan listrik positif (+Q) mengerjakan gaya listrik pada muatan uji positif (+q), di mana arah gaya listrik (F) menjauhi muatan +Q.  Pada gambar 1b, ketika muatan uji dihilangkan maka pada titik tersebut terdapat medan listrik (E) yang arahnya menjauhi muatan listrik Q.  Pada gambar 2a, muatan listrik negatif (-Q) mengerjakan gaya listrik pada muatan uji positif (+q), di mana arah gaya listrik (F) mendekati muatan -Q.  Pada gambar 2b, ketika muatan uji dihilangkan maka pada titik tersebut terdapat medan listrik (E) yang arahnya mendekati muatan listrik -Q. Berdasarkan gambar dan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa arah medan listrik menjauhi muatan listrik positif dan mendekati muatan listrik negatif. ARAH MEDAN LISTRIK
  • 22. 1. Titik A berada pada jarak 5 cm dari muatan +10 mikro Coulomb. Besar dan arah medan listrik pada titik A adalah… (k = 9 x 109 Nm2/C2, 1 mikro Coulomb = 10−6 C) Diketahui : Ditanya : Besar dan arah medan listrik pada titik A CONTOH SOAL Medan Listrik Arah medan listrik di titik A : Karena muatan listrik positif sehingga arah medan listrik menjauhi muatan listrik dan menjauhi titik A. Jawab Rumus Kuat Medan Listrik:
  • 23. 2. Sebuah muatan uji +25.105 C diletakkan dalam sbuah medan listrik. Jika gaya yang bekerja pada muatan uji tersebut adalah 0,5 N. Berapa besar medan listrik pada muatan uji tersebut? Pembahasan: Diketahui F= 0,5 N q = +25. 10-5 C Ditanyakan E = ….? Jawab : E = F/q = 0,5/25. 10-5= 5 x 104 / 25 = 2000 N/C Contoh soal Medan Listrik
  • 24. Hukum ini menyatakan hubungan antara fluks litrik homogen yang melalui sebuah bidang (luasan) dan muatan listrik. Hukum ini ditemukan oleh seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman bernama Carl Friedrich Gauss. Sebelum melanjutkan pembahasan tentang hukum gauss ada baiknya kita simak apa itu fluks listrik. Fluks listrik dapat didefinisikan sebagai perkalian antara garis gaya listrik dengan luasan bidang yang dilewatinya. Jika ada garis-garis gaya dari sebuah medan listrik homogen yang menembus sebuah bidan seluas A maka fluks listrik (Φ baca : phi) yang melalui bidang tersebut tergantung pada kuat medan listrik, luas bidang yang ditembus, dan sudut jatuhnya. Ada dua kemungkinan, gaya jatuh tegak lurus dan gaya jatuh tidak secara tegak lurus. HUKUM GAUSS
  • 25. Bunyi hukum gauss :“Jumlah garis gaya dari sebuah medan listrik yang menembus suatu permukaan tertutup sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup tersebut.” Carl Friedrich Gauss
  • 26. a. Garis Gaya Jatuh Tegak Lurus RUMUS : Φ = E. A Φ = Fluks listrik satuannya dalam SI adalah N.m2 /C atau waber (Wb) E = Kuat medan listrik (N/C) A = Luas bidang yang ditembus oleh medan listrik (m2) Ada dua kemungkinan pada hukum Gauss, gaya jatuh tegak lurus dan gaya jatuh tidak secara tegak lurus.
  • 27. B. Garis Gaya Jatuh Tidak Tegak Lurus Rumus : Φ = E. A. cos θ Keterangan Φ = Fluks listrik satuannya dalam SI adalah NC-1m2 atau waber (Wb) E = Kuat medan listrik (N/C) A = Luas bidang yang ditembus oleh medan listrik (m2) θ = sudut antara gaya yang datang dengan garis bidang normal (0)
  • 28. 1. Jika terdapat persegi dengan panjang sisi 20 cm, lalu bila sebuah medan listrik homogen sebesar 200 N/C ditembakkan ke arahnya dengan arah yang tegak lurus bidang persegi tersebut, berapa jumlah garis medan listrik yang menembus bidang persegi tersebut (fluks listrik)? Diketahui: Ditanya s = 20 cm Φ = ? E = 200 N/C Jawab Luas Persegi = 20 x 20 = 400 cm2 = 4 x 10-2 m2 Jumlah Garis yang menembus bidang Φ = E. A Φ = (200.4 x 10-2) N.m2/C Φ = 8 N.m2/C atau 8 weber Contoh soal Hukum Gauss
  • 29. 2. Bola konduktor dengan jari-jari 10 cm bermuatan listrik 500 μC. Titik A, B, dan C terletak segaris terhadap pusat bola dengan jarak masing-masing 12 cm, 10 cm, dan 8 cm terhadap pusat bola. Hitunglah kuat medan listrik di titik A, B, dan C! Diketahui: R = 10 cm = 10-1 m rB = 10 cm = 10-1 m q = 500 μC = 5 × 10-4 C rC = 8 cm = 8 × 10-2 m rA = 12 cm = 12 × 10-2 m Ditanya: a. EA = ... ? b. EB = ... ? c. EC = ... ? Contoh soal Hukum gauss Penyelesaian: a. Kuat medan listrik di titik A b. Kuat medan listrik di titik B c. Kuat medan listrik di titik C EC = 0, karena berada di dalam bola, sehingga tidak dipengaruhi muatan listrik.
  • 30. Usaha dan Potensial Listrik Hukum Kekekalan Energi Listrik Kapasitor
  • 31. Usaha = Energi Potensial Listrik Untuk memindahkan/menggerakkan sebuah benda diperlukan usaha. Usaha yang dilakukan sama dengan perubahan energi kinetik atau perubahan energi potensial benda tersebut. Begitu juga halnya untuk memindahkan muatan listrik dalam medan listrik diperlukan usaha, usaha yang dilakukan sama besarnya dengan perubahan energi potensial ataupun energi kinetik.
  • 32. Konsep energi sangat berguna dalam mekanika. Sebagai contoh gaya gravitasi menarik suatu benda menuju kepermukaan bumi. Baik gaya gravitasi maupun kuat medan gravitasi yang berarah vertikal ke bawah. Jika mengangkat sebuah benda melawan gaya gravitasi bumi, itu berarti kita melakukan usaha pada benda, dan sebagai akibatnya energi potensial gravitasi benda bertambah Konsep Energi Potensial Gambar 1 Gambar 2 Konsep energi juga berguna dalam listrik. Gaya listrik F yang dikerjakan pada suatu muatan Uji positif q’ oleh suatu muatan negatif adalah mengarah kemuatan negatif. Vektor kuat medan listrik E= F/q’, juga mengarah kemuatan negatif. Untuk menggerakkan muatan uji menjauhi muatan negatif, kita harus melakukan usaha pada muatan uji. Sebagai akibatnya energi potensial listrik muatan uji bertambah (gambar 2).
  • 33. Rumus Energi Potensial Jika diketahui 1 jarak: Jika diketahui 2 jarak: Jika diketahui Beda Potensial ∆𝐸𝑃 = 𝑘. 𝑄. 𝑞′ 1 𝑟2 − 1 𝑟1 ∆𝐸𝑃 = − 𝑘. 𝑄. 𝑞′ 𝑟 ∆𝐸𝑃 = 𝑞. 𝑉 Keterangan: ΔEP = Perubahan Energi Potensial (Joule) k = Konstanta ( 9 x 109 N.m2/ C2) Q = Muatan Sumber (Coloumb) q’ = Muatan Uji (Coloumb) r = Jarak (Meter) e = 1,6 x 10-19 C q pada elektron(Muatan listrik) 𝑒 = 𝑞
  • 34. Suatu muatan uji hanya dapat berpindah dari satu posisi ke posisi lain yang memiliki perbedaan potensial listrik sebagaimana benda jatuh dari tempat yang memiliki perbedaan ketinggian. Besaran yang menyatakan perbedaan potensial listrik adalah beda potensial. Beda potensial dari suatu muatan listrik di suatu titik di sekitar muatan tersebut dinyatakan sebagai potensial mutlak atau biasa disebut potensial listrik saja. Berbeda dengan gaya listrik dan kuat medan listrik, potensial listrik merupakan besaran skalar yang tidak memiliki arah. Potensial Listrik
  • 35. Rumus-rumus Potensial Listrik 𝑉 = 𝑘𝑞 𝑟2 − 𝑘𝑞 𝑟1 𝑉 = 𝑘 𝑞 𝑟 𝑉 = 𝑘 𝑞𝑖 𝑟𝑖 Keterangan : V = Potensial Listrik (Volt) k = konstanta ( 9 x 109 N.m2/ C2) q = Muatan (Coloumb) r = Jarak (Meter) e = 1,6 x 10-19 C • q pada elektron(Muatan listrik) 𝑒 = 𝑞 • Jika diketahui 1 jarak: • Jika diketahui 2 jarak: • Jika diketahui beberapa muatan
  • 36. 1. Muatan qA (+1 μC) dan muatan qB (-4 μC) terletak segaris dan dipisahkan oleh jarak 18 cm. Tentukanlah Energi Potensialnya! Diketahui: qA = +1 μC = +1 x 10-6 C qB = -4 μC = -4 x 10-6 C rAB = 18 cm = 18 x 10-2 m k = 9×109 N.m2/ C2 Ditanya: Jawab ΔEP =? Contoh Soal ∆𝐸𝑃 = − 𝑘. qA. qB rAB ∆𝐸𝑃 = − 9×109. (+1 x 10−6)(−4 x 10−6) 18 x 10−2 ∆𝐸𝑃 = − −36×10−3 18 x 10−2 ∆𝐸𝑃 = 2 x 10-1 J = 0,2 J
  • 37. 2. Sebuah bola kecil dimuati -3,00×10-6 C. Bola lain yang bermuatan +6,00 × 10-8 C digerakkan di antara kedudukan awal yang jauhnya 0,200 m dan kedudukan akhirnya jauhnya 0,800 m. Berapa perubahan energi potensial yang terjadi diantara kedua kedudukan ini? Diketahui Ditanya Jawab Q = -3,00×10-6 C ΔEP = ? q’ = +6,00×10-8 C r1 = 0,200 m = 0,2 m r2 = 0,800 m = 0,8 m k = 9×109 N.m2/ C2 Contoh Soal ∆𝐸𝑃 = 𝑘. 𝑄. 𝑞′ 1 𝑟2 − 1 𝑟1 ∆𝐸𝑃 = 9×109. (−3,00×10−6). (+6,00×10−8) 1 0,8 − 1 0,2 ΔEP = -162 x 10-5 x −3 0,8 ΔEP = 607,5 x 10-5 J ΔEP = 6,075 x 10-3 J
  • 38. 3. Inti dari sebuah atom timah memiliki muatan +50e. Tentukan potensial listrik pada jarak radial 1,0 x 10-12 m dari inti tersebut! Diketahui: q = +50e = 50(1,6 x 10-19) = 8 x 10-18 C r = 1,0 x 10-12 m k = 9 x 109 N.m2/ C2 Ditanya : V = ? Jawab Contoh Soal 𝑉 = 𝑘 𝑞 𝑟 𝑉 = 9 x 109 8 x 10−18 1,0 x 10−12 𝑉 = 72 × 103 𝑉 = 72 𝑘𝑉
  • 39. Hukum Kekekalan Energi Hukum Kekekalan Energi adalah salah satu dari hukum-hukum kekekalan yang meliputi energi kinetik dan energi potensial. Dalam listrik statis, berlaku hukum kekekalan energi mekanik. Dimana energi mekanik adalah jumlah dari energi potensial dengan energi kinetik atau 𝐸𝑚 = 𝐸𝑝 + 𝐸𝑘 Menurut hukum kekekalan energi mekanik bahwa jumlah energi mekanik selalu tetap dengan syarat tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem. 𝐸𝑚1 = 𝐸𝑚2 𝐸𝑝1 + 𝐸𝑘1 = 𝐸𝑝2 + 𝐸𝑘2 Penerapan hukum kekekalan energi mekanik adalah pada kasus benda jatuh dipermukaan bumi atau berada dalam medan gravitasi bumi. Keterangan Em = Energi Mekanik (Joule) Ep = Energi Potensial (Joule) Ep= q.V Ek = Energi Kinetik (Joule) 𝐸𝑘 = 1 2 𝑚𝑣2 m = 1,67 x 10-27 Kg
  • 40. 1. Beda potensial di antara dua keping sejajar adalah 200 volt. Sebuah proton mula-mula terletak di keping B. Jika medium di antara dua keping vakum, hitung kecepatan proton sebelum menumbuk keping A! Diketahui VB – VA = 200 Volt q = e = 1,6 x 10-19 C m = 1,67 x 10-27 Kg νB = 0 m/s Ditanya νA = ? Contoh Soal Penyelesaian: Dengan menggunakan hukum kekekalan energi mekanik: EpB + EkB = EpA + EkA qVB + ½ mvB 2 = qVA + ½ mvA 2 ½ mν A 2 - ½ mν B 2 = qVB –qVA ½ m (ν A 2 - ν B 2) = 2q(VB – VA) ν A 2 − ν B 2 = 2q(VB – VA) ½ m ν A 2 − 0= 2 (1,6 x 10−19)(200) ½ (1,67 x 10−27) ν A 2 = 400×108 ν A = 2,0×105 m/s
  • 41. Contoh Soal 2. Saat proton bergerak dari satu titik ke titik lainnya , terjadi beda potensial sebesar 1,44 x 105 V. Seberapa cepat proton akan bergerak jika dilepaskan dari satu titik ke titik lainnya ? Diketahui V = 1,44 x 105 V q = 1,6 x 10-19 C m = 1,67 x 10-27 Kg ν2 = 0 m/s Ditanya ν1 = ? Jawab EK yang diperoleh = EP yang hilang 1 2 𝑚ν2 2 - 1 2 𝑚 ν1 2 = q.V 1 2 (1,67 X 10-27). ν 2 2 – 0 = (1,6 x 10-19)(1,44 x 105 ) 0,835 X 10-27 . ν 2 2 = 2,304 X 10-14 ν2 2 = 2,304 X 10−14 0,835 X 10−27 ν2 2 =2,759 X 1013 = 28 X 1012 ν2 = 5,3 X 106 m/s
  • 42. Kapasitor Kapasitor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan dan energi listrik. Pada prinsipnya, kapasitor terdiri dari dua konduktor yang berdekatan namun terpisah satu sama lain, yang membawa muatan yang sama besar namun berlawanan jenis. Kedua konduktor tersebut dipisahkan oleh bahan penyekat (isolator) yang disebut bahan (zat) dielektrik. Zat dielektrik yang digunakan sebagai menyekat akan membedakan jenis kapasitor, seperti keramik, mika, plastik, polyesterdan lain sebagainya. Kapasitor disebut komponen pasif karena akan bekerja ketika diberi arus listrik, besar energi yang disimpan oleh sebuah kapasitor ditentukan oleh besar nilai kapasitor dan waktu pengisian kapasitor.
  • 43. Jenis-Jenis Kapasitor Berdasarkan pemasangannya  Non Polar Adalah jenis kapasitor tanpa polaritas, artinya pemasangan dibolak-balik tidak masalah. Kapasitor jenis ini umumnya memiliki nilai kapasintansi yang kecil antara pikofarad dan nanofarad. Contoh kapasitor non polar adalah: kapasitor keramik, mika, dan polyester.  Bipolar Adalah jenis kapasitor yang memiliki polaritas positif dan negatif. Hati-hati saat pemasangan kapasitor jenis ini karena jika dipasang terbalik akan merusak kapasitor bahkan bisa menimbulkan ledakan. Contoh kapasitor bipolar adalah: Elektrolit kapasitor (EKO).
  • 44. Sifat-sifat dari kapasitor  Dapat menyimpan dan mengosongkan muatan listrik.  menahan arus searah (DC)  Dapat mengalirkan arus bolak-balik.  Untuk arus bolak-balik berfrekuensi rendah.  Untuk arus searah (DC) kapasitor dapat menghambat arus.
  • 45. Kegunaan Kapasitor  Menyimpan muatan listrik,  Memilih gelombang radio (tuning),  Sebagai perata arus pada rectifier,  Sebagai komponen rangkaian starter kendaraan bermotor,  Memadamkan bunga api pada sistem pengapian mobil,  Sebagai filter dalam catu daya (power supply).
  • 46. - Kapasitor Pelat Sejajar - Kapasitor Bola - Kapasitor Tabung atau Silinder Kapasitansi Kapasitor dalam ruang hampa
  • 47. Kapasitor Pelat Sejajar Kapasitansi oleh kapasitor pelat sejajar dimana kedua permukaan pelat yang berhadapan, masing-masing dengan luas A, dipisahkan oleh suatu jarak d. Rumusnya 𝐶 = 𝜀 𝑂 𝐴 𝑑 Keterangan : C = Kapasitansi (F) 𝜀 𝑂 = 8,85 x 10-12 C2/N.m2 = 8,85 x 10-12 F/m A = luas (m2) d = jarak antara kedua pelat (m)
  • 48. Kapasitor Bola Dua kulit konduksi konsentris berbentuk bola dipisahkan oleh ruang hampa; kulit yang sebelah dalam mempunyai muatan +Q dengan jari-jari luar ra, dan kulit yang sebelah luar bermuatan –Q dengan jari-jari dalam rb. 𝐶 = 𝑄 ∆𝑉 = 4𝜋𝜀0 𝑟 𝑎. 𝑟𝑏 𝑟 𝑏 − 𝑟𝑎 Keterangan : C = Kapasitansi (F) 𝜀 𝑂 = 8,85 x 10-12 C2/N.m2 = 8,85 x 10-12 F/m r= jari-jari (m)
  • 49. Kapasitor Silinder Kapasitor tabung atau silinder terdiri dari dua silinder konduktor berbeda jari-jari yang mengapit bahan dielektrik diantaranya. 𝐶 = 2𝜋𝜀0 𝐿 ln 𝑟 𝑏 𝑟 𝑎 Rumus Keterangan C = Kapasitansi (F) 𝜀 𝑂 = 8,85 x 10-12 C2/N.m2 = 8,85 x 10-12 F/m r = Jari-jari (m) L = Panjang (m)
  • 51. Rangkaian Seri Kapasitor (Kondensator) Rangkaian Seri Kapasitor adalah Rangkaian yang terdiri dari 2 buah dan lebih Kapasitor yang disusun sejajar atau berbentuk Seri. Rangkaian Seri Kapasitor ini dapat digunakan untuk mendapat nilai Kapasitansi Kapasitor pengganti yang diinginkan. 1 𝐶𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 1 𝐶1 + 1 𝐶2 + 1 𝐶 𝑛 Rumus Keterangan: Ctotal = Total Nilai Kapasitansi Kapasitor C1 = Kapasitor ke-1 C2 = Kapasitor ke-2 Cn = Kapasitor ke-n
  • 52. Rangkaian Paralel Kapasitor (Kondensator) Rangkaian Paralel Kapasitor adalah Rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih Kapasitor yang disusun secara berderet atau berbentuk Paralel. Dengan menggunakan Rangkaian Paralel Kapasitor ini, kita dapat menemukan nilai Kapasitansi pengganti yang diinginkan. Rumus dari Rangkaian Paralel Kapasitor (Kondensator) adalah : Ctotal = C1 + C2 + C3 + C4 + …. + Cn Keterangan Ctotal = Total Nilai Kapasitansi Kapasitor C1 = Kapasitor ke-1 C2 = Kapasitor ke-2 C3 = Kapasitor ke-3 C4 = Kapasitor ke-4 Cn = Kapasitor ke-n
  • 53. Contoh Soal 1. Suatu kapasitor keping sejajar berbentuk bujursangkar dengan sisi 10 cm dan jarak pemisah 1 mm. a. Hitung kapasitansinya b. Jika kapasitor ini dimuati sampai 12 V, berapa banyak muatan yang dipindahkan dari suatu keping ke keping lain? Diketahui s = 10 cm = 0,1 m A = s x s = (0,1 x 0,1) m2 = 10-2 m2 d = 1 mm = 10-3 m 𝜀 𝑂 = 8,85 x 10-12 F/m Ditanya: a. C =? b. Q = ? Jawab : a. 𝐶 = 𝜀 𝑂 𝐴 𝑑 𝐶 = 8,85 x 10−12 10−2 10−3 𝐶 = 8,85 x 10−11 F b. Q = C.V Q = 8,85 x 10-11 . 12 Q = 1,06 x 10-9 C
  • 54. Contoh Soal 2. Tiga kapasitor yang masing-masing kapasitasnya 3 F, 6 F, dan 9 F dihubungkan seri. Kedua ujung dari gabungan tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan yang besarnya 220 V. Tegangan antara ujung-ujung kapasitor yang 3 F adalah.... Diket Ditanya : V1 = ? C1 = 3 F C2 = 6 F C3 = 9 F Vtotal = 220 V Ctotal = 18 11 F Penyelesaian Mencari muatan gabungan: Qtotal = Ctotal x Vtotal Qgab = (18/11) × 220 = 360 C Pada suatu rangkaian kapasitor seri seperti pada gambar, berlaku Q1 = Q2 = Q3 = Qtotal, sehingga nilai Q1 = 360 C Tegangan pada C1 V1 = Q1 / C1 V1 =360 /3 = 120 volt 1 𝐶𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 1 𝐶1 + 1 𝐶2 + 1 𝐶3 1 𝐶𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 1 3 + 1 6 + 1 9 1 𝐶𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 11 18
  • 55. Aplikasi Listrik Statis Di Dunia Industri
  • 56. Printer Laser Ketika drum yang bermuatan positif berputar, laser bersinar melintasi permukaan yang tidak bermuatan. Laser akan menggambar pada kertas yang bermuatan negatif. Setelah melewati drum yang berputar kertas akan melewati fuser. Pada bagian fuser ini kertas akan mengalami pemanasan, hal ini yang menyebabkan kertas terasa panas pada saat keluar dari printer. Printer laser lebih cepat, lebih akurat, dan lebih ekonomis.
  • 57. Mesin fotocopy Mesin fotokopi menggunakan listrik statis untuk memfotokopi. Dalam mesin fotokopi permukaan silinder dilapis dengan suatu zat yang disebut selenium. Zat ini dapat dimuati listrik. Listrik statis memberikan balik muatan positif maupun negatif, dan dua muatan ini saling tarik-menarik. Mesin ini menggunakan muatan positif untuk membuat gambar dari bahan yang difotokopi. Kemudian dengan menaburkan bubuk hitam bermuatan negative pada gambar, fotokopi itu menjadi tampak.