SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  232
Télécharger pour lire hors ligne
LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
                  (L K P P)



 LAPORAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS S C L




           PENDIDIKAN PANCASILA
                           OLEH :
              RAHMATULLAH, S.Ip, M.Si




        Dibiayai oleh Dana DIPA Universitas Hasanuddin
      Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan
     Nomor : 469/H4.23/pm.05/2008 Tanggal 4 Januari 2008


                  BIDANG MPK, MBB
     UNIT PELAKSANA TEKNIS MATA KULIAH UMUM
                      (UPT MKU)
              UNIVERSITAS HASANUDDIN
                    FEBRUARI 2008




                                                             i
LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

                Lantai Dasar Gedung Perpustakaan Universitas Hasanuddin


=============================================================

                         HALAMAN PENGESAHAN

           LAPORAN MODUL PEMBELAJARAN
  PROGRAM TRANSFORMASI DARI TEACHING KE LEARNING
            UNIVERSITAS HASANUDDIN 2008

Judul                       : Pendidikan Pancasila
Nama Lengkap                : Rahmatullah, S.Ip,M.Si
NIP                         : 132 303 723
Pangkat/Golongan            : Penata Muda/ IIIa
Jurusan                     : Bidang Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian dan
                              Mata    Kuliah    Berkehidupan   Bermasyarakat
                              (MPK,MBB)

Fakultas/Universitas        : Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum (UPT
                              MKU)/ Universitas Hasanuddin

Jangka Waktu Kegiatan       : 1 (satu) Bulan
                              Mulai 04 Januari 2008 s/d 04 Februari 2008

Biaya                       : Rp 4.000.000,- (Empat Juta Rupiah)
                              Dibiayai oleh Dana DIPA Universitas Hasanuddin
                              sesuai dengan surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan
                              Nomor : 469/H4.23/PM.05/2008, tanggal 04 Januari
                              2008
                                                  Makassar , 04 Februari 2008
Mengetahuai :
UPT MKU
Universitas Hasanuddin
Kepala,                                           Pembuat Modul,


Prof.DR.Hanapi Usman, M.S                         Rahmatullah,S.Ip,M.Si
NIP. 131 690 166                                  NIP. 132 303 723



                                                                                ii
KATA PENGANTAR
       Perubahan yang terjadi dewasa ini terasa begitu cepat sehingga menyebabkan
seluruh tatanan yang ada didunia ini ikut berubah, sementara itu tatanan yang baru
belum terbentuk. Hal ini disebabkan sendi-sendi kehidupan yang selama ini diyakini
kebenarannya menjadi usang. Nilai-nilai yang menjadi anutan hidup kehilangan
otoritasnya sehingga manusia menjadi bingung. Kebingungan          ini menimbulkan
berbagai krisis, terutama ketika terjadi krisis moneter yang dampaknya terasa sekali
di bidang politik; sekaligus berpengaruh dibidang moral; serta sikap perilaku manusia
diberbagai belahan dunia, khususnya Negara berkembang, termasuk Indonesia. Untuk
merespon kondisi ini pemerintah perlu mengantisipasinya agar tidak menuju pada
keadaan yang lebih memprihatinkan. Salah satu solusi yang dilakukan pemerintah
dalam menjaga nilai-nilai anutan hidup dalam berbangsa dan bernegara secara lebih
efektif adalah melalui bidang pendidikan. Upaya dibidang pendidikan, khususnya
pendidikan tinggi, berupa perubahan-perubahan dibidang kurikulum. Kurikulum
pengajaran diperguruan tinggi harus mampu menjawab problem transformasi nilai-
nilai tersebut. Sesuai dengan acuan strategi pembangunan pendidikan nasional (UU
NO.20 Tahun 2003 tentang sisdiknas), telah ditetapkan sebagai berikut :
   1. kurikulum perguruan       tinggi,   termasuk   kurikulum inti       mata   kuliah
       pengembangan kepribadian perlu dirancang berbasis kompetensi yang sejalan
       dan searah dengan desain kurikulum bidang studi di perguruan tinggi.
   2. proses pembelajaran berpendekatan kepentingan mahasiswa yang bersifat
       mendidik dan dialogis
   3. profesionalisme dosen selaku pendidik perlu terus menerus ditingkatkan
   Pasal 37 ayat 2 UU NO. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional
menyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat :
   1. Pendidikan agama
   2. Pendidikan Kewarganegaraan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila
   3. Bahasa




                                                                                    iii
Ketentuan tersebut akan diatur lebih lanjut oleh Peraturan pemerintah, tetapi
sampai sekarang Peraturan Pemerintah yang dimaksud tidak kunjung tiba. Secara
khusus Universitas Hasanuddin juga belum menindak lanjuti penggabungan mata
kuliah pendidikan pancasila dan kewarganegaraan sehingga kedua mata kuliah ini
masih berdiri sendiri sampai semester awal 2007-2008.
       Sebelum peraturan pemerintah keluar, maka keputusan menteri pendidikan
nasional No.232/U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi
dan penilaian hasil belajar mahasiswa, dan No. 045/U/2002 tentang kurikulum inti
pendidikan tinggi dinyatakan masih tetap berlaku. Menurut ketentuan ini bahwa
pendidikan   agama,   pendidikan   pancasila   dan    pendidikan   kewarganegaraan
merupakan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) termasuk
dalam kurikulum inti yang harus dirancang berbasis kompetensi dan berfungsi
sebagai dasar pembentukan kompetensi program studi.
       Secara ideal pendidikan pancasila dan kewarganegaraan memegang peranan
untuk mengembangkan potensi mahasiswa sebagai warga Negara indonesi yang
berkepribadian mantap, serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan. Aktualisasi dari pendidikan pancasila dan kewarganegaraan tersebut
adalah melkahirkan mahasiswa sebagai ilmuan professional, sekaligus warga Negara
Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air (nasionalisme) yang
tinggi. Hal ini sesuai dengan paradigma pendidikan Tinggi Nasional yang telah
dicanangkan untuk 2003-2010.
    Sesuai dengan keputusan DIRJEN DIKTI RI tentang rambu-rambu pelaksanaan
kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian diperguruan tinggi :
•   VISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN :
    “Merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan program studi
    guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiaannya sebagai manusia
    indonesia seutuhnya”.
•   MISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN :
    “Membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten
    mampu mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa



                                                                                  iv
kebangsaan dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan
    dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dimilikinya
    dengan rasa tanggung jawab”.


•   ORGANISASI PENYELENGGARAAN :
    “Penyelenggaraan pembelajaran MPK dan MBB dikelola oleh universitas dalam
    satu unit.Di universitas hasanuddin disebut UPT MKU”.




                                                                            v
RINGKASAN

LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA
Mahasiswa dapat memahami latar belakang historis kuliah Pendidikan Pancasila,
dengan memahami fakta budaya dan filsafat hidup bersama dalam suatu negara,
dengan cara mendiskusikannya diantara mereka.
Untuk itu harus didasari dengan pemahaman dasar – dasar yuridis tujuan Pendidikan
Nasional, Pendidikan Pancasila serta kompetensi yang diharapkan dari kuliah
Pendidikan Pancasila.


PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
INDONESIA
Mahasiwa mengetahui kronologis sejarah perjuangan bangsa Indonesia, yang
meliputi kejayaan zaman Sriwijaya Majapahit dan kerajaan lainnya. Menghayati
perjuangan bangsa melawan penjajah sebelum abad XX, serta perjuangan nasional.
Mengerti dan memahami kronologi proklamasi kemerdekaan Indonesia serta
perjuangan mempertahankan kaemerdekaan yang meliputi masa 1945 – 1949, 1949 –
1950, 1950 – 1959, 1959 – 1965, 1966 – 1998. Memahami proses perumusan dan
pengesahan Pancasila dasar Negara Indonesia yang meliputi, kronologis perumusan
Pancasila dan UUD 1945, kronologi pengesahan Pancasila dan UUD 1945.
Memahami dinamika aktualisasi pancasila sebagai dasar negara, serta dinamika
pelaksdanaan UUD 1945.


PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Memberikan dasar – dasar ilmiah Pancasila sebagai suatu kesatuan sistematis dan
logis. Untuk memahami kesatuan tersebut perlu didasari oleh pengertian teori sistem.
Tahap berikutnya mendasari pengetahuan mahasiswa dengan pengetahuan sistem
filsafat, untuk mengantarkan kepada pengertian Pancasila sebagai sistem filsafat.
Untuk memperluas cakrawala pengetahuan mahasiswa maka perlu diarahkan untuk
melakukan studi komparatif dengan sistem filsafat lainnya di dunia.




                                                                                  vi
Untuk itu sebagai dasar kajian ilmiah, maka sebagai suatu sistem filsafat harus
dijelaskan inti isi sila – sila pancasila.


PANCASILA SEBAGAI ETIKA BANGSA
Dalam proses pembelajaran mahasiswa diharapkan untuk memahami dan menghayati
pengertian etika sebagai salah satu cabang filsafat praktis. Berdasarkan etika itulah
dikembangakan Pancasila sebagai sistem etika. Berikutnya menjelaskan pengertian
etika politik, dan berdasarkan rincian nilai – nilai etika yang terkandung dalam
Pancasila kemudian secara praktis diterapkan dalam kehidupan politik,dan
berdasarkan itulah mahasiswa diharapkan memiliki kemapuan untuk menerapkan
norma – norma etika yang terkandung dalam panacasila dalam kehidupan kekaryaan,
kemasyrakatan, kenegaraan.



PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian idiologi secara umum, menjelaskan makna
idiologi bagi bangsa dan negara. Menjelaskan pengertian macam – macam idiologi
yang meliputi idiologi terbuka, ideologi tertutup, ideologi komprehensif dan ideologi
partikular.Memahami peranan idiologi bangsa bagi bangsa dan negara serta
memahami Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia yang memiliki
ciri terbuka, komprehensif, reformatif, dan dinamis kemudian membandikan idiologi
Pancasila    dengan     idiologi   dunia     lainnya   seperti   liberalisme,   komunisme,
sekulerrisme, dan idiologi keagamaan.


PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN INDONESIA
Mahasiswa mampu menjelaskan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara yang
realisasinya sebagai sumber dari segala sumber hukum negara Indonesia. Mahasiswa
juga diharapkan untuk memiliki kemampuan untuk menjelaskan isi pembukaan UUD
1945, pembukaan sebagai “ staasfundamentalnorm “ , menjelaskan hubungan UUD
1945 denga Pancasila dan pasal – pasal UUD 1945 serta mahasiswa harus memiliki




                                                                                       vii
pengetahuan tentang refofmasi hukum tata negara      maka mahasiswa diharapkan
mempelajari latar belakang amandemen serta proses amandemen.


PANCASILA         SEBAGAI         PARADIGMA           KEHIDUPAN          DALAM
MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian paradigma secara umum. Kemudian
menjelaskan pengertian paradigma sebagai paradigma dalam pembangunan politik,
ekonomi, sosial budaya, hukum, kehidupan antar umat beragama, IPTEKS,
reformasi, dan kehidupan lingkungan kampus. Dalam proses pembelajaran teori dan
konsep paradigma, serta berbagai contoh peran paradigma diberbagai negara.




                                                                             viii
PETA KEDUDUKAN MODUL


 VISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN :
 “Merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan program studi
  guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiaannya sebagai manusia
                             indonesia seutuhnya”.

                                       ↑
 MISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN :
“Membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten mampu
mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa kebangsaan dan cinta
tanah air sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu
  pengetahuan, teknologi dan seni yang dimilikinya dengan rasa tanggung jawab”.
                                       ↑
               LANDASAN DAN TUJUAN PEND PANCASILA
                                       ↑
  PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA IND
                                       ↑
                 PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
                                       ↑
                   PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
                                       ↑
               PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
                                       ↑
           PANCASILA DLM KONTEKS KETATANEGARAAN RI
                                       ↑
   PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN
                        BERNEGARA




                                                                                  ix
DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL………………………………………………………………….i
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………...ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..iii
RINGKASAN………………………………………………………………………...iv
PETA KEDUUKAN MODUL……………………………………………………….ix
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….x


MODUL I…………………………………………………………………………….
MODUL II……………………………………………………………………………
MODUL III…………………………………………………………………………..
MODUL IV…………………………………………………………………………..
MODUL V……………………………………………………………………………
MODUL VI…………………………………………………………………………..
MODUL VII………………………………………………………………………….
MODUL VIII…………………………………………………………………………
MODUL IX…………………………………………………………………………..


LAMPIRAN : RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL
         Mata Kuliah : PENDIDIKAN PANCASILA




                                                 x
RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS
                    SCL
   Mata Kuliah : PENDIDIKAN PANCASILA




                                    Oleh :

                    RAHMATULLAH, S.Ip, M.Si




                        UNIVERSITAS HASANUDDIN
                              MAKASSAR

                 PENDIDIKAN PANCASILA
           DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI

Pasal 37 ayat 2 UU NO. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional
menyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat :

   4. Pendidikan agama
   5. Pendidikan Kewarganegaraan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila
   6. Bahasa



                                                                           xi
Ketentuan tersebut akan diatur lebih lanjut oleh Peraturan pemerintah, tetapi sampai
sekarang Peraturan Pemerintah yang dimaksud tidak kunjung tiba. Secara khusus
Universitas Hasanuddin juga belum menindak lanjuti penggabungan mata kuliah
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan sehingga kedua mata kuliah ini masih
berdiri sendiri sampai semester awal 2007-2008.

Sebelum peraturan pemerintah keluar, maka keputusan menteri pendidikan nasional
No.232/U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan
penilaian hasil belajar mahasiswa, dan No. 045/U/2002 tentang kurikulum inti
pendidikan tinggi dinyatakan masih tetap berlaku. Menurut ketentuan ini bahwa
pendidikan agama, pendidikan pancasila dan pendidikan kewarganegaraan
merupakan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) termasuk
dalam kurikulum inti yang harus dirancang berbasis kompetensi dan berfungsi
sebagai dasar pembentukan kompetensi program studi.

Secara ideal pendidikan pancasila dan kewarganegaraan memegang peranan untuk
mengembangkan potensi mahasiswa sebagai warga Negara indonesi yang
berkepribadian mantap, serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan. Aktualisasi dari pendidikan pancasila dan kewarganegaraan tersebut
adalah melkahirkan mahasiswa sebagai ilmuan professional, sekaligus warga Negara
Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air (nasionalisme) yang
tinggi. Hal ini sesuai dengan paradigma pendidikan Tinggi Nasional yang telah
dicanangkan untuk 2003-2010.




Sesuai dengan keputusan DIRJEN DIKTI RI tentang rambu-rambu pelaksanaan
kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian diperguruan tinggi :

•   VISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN :
    “Merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan program studi
    guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiaannya sebagai manusia
    indonesia seutuhnya”.

•   MISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
    :




                                                                                   xii
“Membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten
     mampu mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa
     kebangsaan dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan
     dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dimilikinya
     dengan rasa tanggung jawab”.

•    ORGANISASI PENYELENGGARAAN :
     “Penyelenggaraan pembelajaran mpk dan mbb dikelola oleh universitas dalam
     satu unit.Di universitas hasanuddin disebut UPT MKU”.




             KOMPETENSI MATA KULIAH BERDASARKAN
          KEPUTUSAN DIRJEN DIKTI DEPDIKNAS RI NOMOR : 43/
                          DIKTI/KEP/2006
            MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
                UPT MKU UNIVERSITAS HASANUDDIN
     KELOMPOK             NO         RUMUSAN                   ELEMEN
    KOMPETENSI                      KOMPETENSI               KOMPETENSI
                                                            a b c d e
       STANDAR             1.   Memiliki pengetahuan       V    V                V
      KOMPETENSI                tentang nilai-nilai Agama,
     MATA KULIAH                Budaya dan
    PENGEMBANGAN                Kewarganegaraan
     KEPRIBADIAN           2.   Kemampuan menerapkan V                    V      V
                                nilai- nilai Agama, Sosial
                                Budaya dan
                                Kewarganegaraan dalam




                                                                                 xiii
kehidupan
                       3.   Memiliki kepribadian          V            V   V
                            yang Mantap
                       4.   Kemampuan berpikir            V   V            V
                            kritis
                       5.   Kemampuan bersikap            V            V   V
                            Rasional, Etis, Estetis dan
                            Dinamis
                       6.   Memiliki pandangan Luas       V   V            V
                       7.   Kemampuan bersikap            V                V
                            demokratis yang
                            berkeadaban
                       8.   Kemampuan untuk               V            V   V
                            mengambil sikap yang
                            bertanggunga jawab
                       9.   Kemampuan mengenali           V       V    V   V
                            masalah hidup dan cara
                            pemecahannya.
                      10.   Kemampuan mengenali           V   V   V        V
  KOMPETENSI
                            perubahan dan
     DASAR
                            perkembangan IPTEKS
  MATA KULIAH
                      11.   Kemampuan memaknai            V                V
  PENDIDIKAN
                            peristiwa sejarah dan
   PANCASILA
                            nilai-nilai budaya bangsa
                      12.   Kemampuan                     V            V   V
                            berpartisipasi aktif
                            mengembangkan
                            kedamaian dalam
                            menggalang persatuan
                            bangsa

ELEMEN KOMPETENSI :
  a. Landasan kepribadian
  b. Penguasan ilmu dan keterampilan
  c. Kemampuan Berkarya
  d. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian
     berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai
  e. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan
     keahlian dalam berkarya
                RENCANA PEMBELAJARAN
          MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA

MINGGU                MATERI                      BENTUK              KOMPETENSI AKHIR SES
                                               PEMBELAJARAN



                                                                           xiv
KE          PEMBELAJARAN            (METODE SCL)          PEMBELAJARAN

1           PENDAHULUAN                         • MENGERTI DAN MEMAHAMI
                                   KULIAH (50%) &
                                   DISKUSI/ UMPAN IDENTITAS MATA KULIAH (VISI
      • PENJELASAN MATA
                                   BALIK (50%)    MISI DAN KOMPETENSI.
        KULIAH                                  • MENGERTI ISI KONTRAK
      • KONTRAK PERKULIAHAN                       PERKULIAHAN
      • LANDASAN DAN TUJUAN                     • DAPAT MERANGKUM DAN
        PENDIDIKAN PANCASILA                      MENJELASKAN KEMBALI DASA
                                                  DAN TUJUAN PEND.PANCASILA
                                                  PT
2-3   PANCASILA DALAM           KULIAH(40%),    • DAPAT MENJELASKAN KONSEP
      KONTEKS                   DISKUSI(30%) &    DASAR KETATANEGARAAN
                                STUDI             SECARA KONSTITUSIONAL
      KETATANEGARAAN RI         KASUS(30%)      • DAPAT MENJELASKAN HASIL
                                                  AMANDEMEN UUD 1945
      • KONSTITUSI             • CONTEXTUAL     • DAPAT MENJELASKAN HUBUNG
      • SISTEM PEMERINTAHAN      INSTRUCTION      ANTARA LEMBEGA-LEMBAGA
                               • COLLABORATIVE    NEGARA.
      • HAM DAN DEMOKRASI
                                 LEARNING       • MENGETAHUI DAN MAMPU
                                                  MERUMUSKAN KONSEP
                                                  DEMOKRASI, HAKEKAT
                                                  DEMOKRASI, PENDIDIKAN
                                                  DEMOKRASI DAN
                                                  IMPLEMENTASINYA.
                                                • MEMAHAMI DAN DAPAT
                                                  MENGANALISIS HAKEKAT HAM
                                                  SEJARAH PERKEMBANGAN DAN
                                                  IMPLEMENTASINYA.
                                                • DAPAT MENJELASKAN SISTEM
                                                  PEMERINTAHAN NKRI
4-5   PANCASILA SEBAGAI SISTEM  KULIAH (50%),   • DAPAT MENGURAIKAN
      FILSAFAT                  DISKUSI (25%) &   PENGERTIAN SISTEM, FILSAFAT
                                DIALOG (25%)      NILAI, DAN NORMA KEHIDUPAN
                                                • DAPAT MENJELASKAN NILAI-N
                                 SMALL GROUP      TIAP SILA PANCASILA
                                 DISCUSSION &   • DAPAT MENGKORELASIKAN NI
                                 COLLABORATIVE    NILAI TERSEBUT DENGAN NILA
                                 LEARNING         KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
                                                  BERBANGSA DAN BERNEGARA
6-7   PANCASILA SEBAGAI SISTEM KULIAH (20%),    • DAPAT     MENYIMPULKAN
      ETIKA                     DISKUSI (50%) &   MEMPERKIRAKAN PRINSIP-PRI
                                STUDI KASUS       DAN KONSEP- KONSEP N
                                (30%)             NORMA DAN MORAL
                                                • DAPAT      MENGEMBANGKAN
                               • CONTEXTUAL       DENGAN      MAKNA   PENERA
                                 INSTRUCTION      ETIKA POLITIK DALAM KEHIDU
                               • SIMULASI         BERNEGARA
                               • COLLABORATIVE
                                 LEARNING




                                                            xv
8-9    PANCASILA SEBAGAI       KULIAH(50%),    • DAPAT MENJELASKAN PANCA
        IDEOLOGI NASIONAL       DISKUSI (25%) &   SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
                                DIALOG(25%)     • DAPAT     MENGURAIKAN
                                                  MEMBANDINGKAN         IDEO
                                • COOPERATIVE     NASIONAL DENGAN IDEOLOG
                                  LEARNING        DUNIA
                                • COLLABORATIVE • DAPAT     MENJELASKAN
                                  LEARNING        MENARIK            KESIMPU
                                                  PANCASILA SEBAGAI IDEO
                                                  NASIONAL    YANG   MEMPUN
                                                  SIFAT TERBUKA.

10-13   PANCASILA DALAM         KULIAH(40%),     • DAPAT MENJELASKAN KONSEP
        KONTEKS                 DISKUSI(30%) &     DASAR KETATANEGARAAN
                                STUDI              SECARA KONSTITUSIONAL
        KETATANEGARAAN RI       KASUS(30%)       • DAPAT MENJELASKAN HASIL
                                                   AMANDEMEN UUD 1945
        • KONSTITUSI            • CONTEXTUAL     • DAPAT MENJELASKAN HUBUNG
        • SISTEM PEMERINTAHAN     INSTRUCTION      ANTARA LEMBEGA-LEMBAGA
                                • COLLABORATIVE    NEGARA.
        • HAM DAN DEMOKRASI
                                  LEARNING       • MENGETAHUI DAN MAMPU
                                                   MERUMUSKAN KONSEP
                                                   DEMOKRASI, HAKEKAT
                                                   DEMOKRASI, PENDIDIKAN
                                                   DEMOKRASI DAN
                                                   IMPLEMENTASINYA.
                                                 • MEMAHAMI DAN DAPAT
                                                   MENGANALISIS HAKEKAT HAM
                                                   SEJARAH PERKEMBANGAN DAN
                                                   IMPLEMENTASINYA.
                                                 • DAPAT MENJELASKAN SISTEM
                                                   PEMERINTAHAN NKRI
 14     PANCASILA SEBAGAI        KULIAH(20%),    • DAPAT MENJELASKAN
        PARADIGMA KEHIDUPAN      DISKUSI(40%), &   PENGERTIAN PARADIGMA
                                 STUDI           • DAPAT MENJELASKAN
        BERBANGSA DAN            KASUS(40%)        PENGERTIAN PANCASILA SEBA
        BERNEGARA                                  PARADIGMA PEMBANGUNAN
                                                   POLITIK, EKONOMI, SOSIAL,
                                • CONTEXTUAL       BUDAYA, HUKUM, KEHIDUPAN
                                  INSTRUCTION      ANTAR UMAT BERAGAMA, DAN
                                • SIMULASI         IPTEK.
                                • COLLABORATIVE • DAPAT MENJELASKAN
                                  LEARNING         PENGERTIAN PANCASILA SEBA
                                                   PARADIGMA REFORMASI.
                                                 • DAPAT MENJELASKAN
                                                   PENGERTIAN PANCASILA SEBA
                                                   PARADIGMA KEHIDUPAN KAMP

15-16   UJI KOMPETENSI DAN      • STUDI KASUS   MENYUSUN DRAF LANGKAH-
        REMEDIAL                • PROBLEM BASED LANGKAH PEMECAHAN KASUS Y
                                  LEARNING      AKAN DIGUNAKAN DISERTAI
                                                ALASAN




                                                          xvi
Nama Mata Kuliah       : Pendidikan Pancasila
Kode / Nama dosen      : RHM/ Rahmatullah, S.Ip, M.Si
Jumlah peserta         :
Jurusan                :

     EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
            (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran I)

                                    MENGERTI DAN MEMAHAMI             MENGERTI ISI KONTRA
                                  IDENTITAS MATA KULIAH (VISI,           PERKULIAHAN
                      NAMA
NO      NIM                          MISI DAN KOMPETENSI)
                    MAHASISWA
                                  KETEPATAN          SIKAP          KETEPATAN         SIKA
                                    SARAN         PERSETUJUAN         SARAN        PERSETU




     EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
          (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran II & III)

                                     DAPAT MENGURAIKAN
                                                                    DAPAT MENJELASKAN N
                                 PENGERTIAN SISTEM, FILSAFAT,
                                                                    NILAI TIAP SILA PANCA
N                     NAMA       NILAI, DAN NORMA KEHIDUPAN
        NIM
O                   MAHASISWA
                                KETEPATAN   KEJELASAN   DINAMIKA   KETEPATAN   KEJELASAN   DIN
                                IDE         URAIAN      KELOMPOK   IDE         URAIAN      KE




     EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN



                                                                      xvii
(Kompetensi akhir sesi Pembelajaran IV & V)

                    DAPAT MENYIMPULKAN DAN MEMPERKIRAKAN PRINSIP-
                   PRINSIP DAN KONSEP- KONSEP NILAI, NORMA DAN MORAL
          NAMA
N   NI            KETEPA   KEJELA   KERJA    KEDISIPL             KETUNT    KEMUTK
         MAHASI
O   M             TAN      SAN      SAMA     INAN       KREATIV   ASAN      HIRAN
           SWA    IDE      URAIAN   TIM                 ITAS      PEMECA    BAHAN
                                    PRESEN                        HAN       PUSTAKA
                                    TASI                          KASUS,




    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
         (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran IV & V)
                  DAPAT MENGEMBANGKANNYA DENGAN MAKNA PENERAPAN
                       ETIKA POLITIK DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA
          NAMA
N   NI            KETEPA   KEJELA   KERJA    KEDISIPL             KETUNT    KEMUTK
         MAHASI
O   M             TAN      SAN      SAMA     INAN       KREATIV   ASAN      HIRAN
           SWA    IDE      URAIAN   TIM                 ITAS      PEMECA    BAHAN
                                    PRESEN                        HAN       PUSTAKA
                                    TASI                          KASUS,




    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
         (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VI & VII)
                      DAPAT MENJELASKAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
                                       NASIONAL
          NAMA
N   NI
         MAHASIS    KETEPAT   KEJELAS   KERJA     KEDISIPLI                KEMUTKHI
O   M               AN IDE    AN        SAMA      NAN         KREATIVI     RAN BAHAN
           WA                 URAIAN    TIM                   TAS          PUSTAKA
                                        PRESENT
                                        ASI




    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
         (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VI & VII)
                   DAPAT MENGURAIKAN DAN MEMBANDINGKAN IDEOLOGI
                   NASIONAL DENGAN
          NAMA     IDEOLOGI DI DUNIA
N   NI
         MAHASIS
O   M
           WA       KETEPAT   KEJELAS   KERJA     KEDISIPLI                KEMUTKHI
                    AN IDE    AN        SAMA      NAN         KREATIVI     RAN BAHAN
                              URAIAN    TIM                   TAS          PUSTAKA




                                                                               xviii
PRESENT
                                       ASI




    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
         (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VI & VII)
                   DAPAT MENJELASKAN DAN MENARIK KESIMPULAN
                   PANCASILA SEBAGAI
                   IDEOLOGI NASIONAL YANG MEMPUNYAI SIFAT TERBUKA.
          NAMA
N   NI
         MAHASIS
O   M              KETEPAT   KEJELAS   KERJA     KEDISIPLI              KEMUTKHI
           WA      AN IDE    AN        SAMA      NAN         KREATIVI   RAN BAHAN
                             URAIAN    TIM                   TAS        PUSTAKA
                                       PRESENT
                                       ASI




    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
        (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VIII & IX)
                   DAPAT MENJESKAN BAHWA NILAI-NILAI PANCASILA
                   ADALAH KRISTALISASI
                   NILAI SOS-BUD BANGSA INDONESIA
          NAMA
N   NI
         MAHASIS
O   M              KETEPAT   KEJELAS   KERJA     KEDISIPLI              KEMUTKHI
           WA      AN IDE    AN        SAMA      NAN         KREATIVI   RAN BAHAN
                             URAIAN    TIM                   TAS        PUSTAKA
                                       PRESENT
                                       ASI




    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
        (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VIII & IX)
                   DAPAT MENGURAIKAN KRONOLOGIS PEMBAHASAN
                   PANCASILA SEBAGAI
                   DASAR NEGARA
          NAMA
N   NI
         MAHASIS
O   M              KETEPAT   KEJELAS   KERJA     KEDISIPLI              KEMUTKHI
           WA      AN IDE    AN        SAMA      NAN         KREATIVI   RAN BAHAN
                             URAIAN    TIM                   TAS        PUSTAKA
                                       PRESENT
                                       ASI




    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN



                                                                              xix
(Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VIII & IX)

                           DAPAT MENJELASKAN CAUSALITAS PANCASILA
          NAMA      KETEPAT   KEJELAS   KERJA     KEDISIPLI                KEMUTKHI
N   NI              AN IDE    AN        SAMA      NAN         KREATIVI     RAN BAHAN
         MAHASIS
O   M                         URAIAN    TIM                   TAS          PUSTAKA
           WA                           PRESENT
                                        ASI




    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
         (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran X-XIII)

                  DAPAT MENJELASKAN KONSEP DASAR KETATANEGARAAN
                  SECARA KONSTITUSIONAL
          NAMA
N   NI            KETEPA   KEJELA   KERJA    KEDISIPL             KETUNT    KEMUTK
         MAHASI
O   M             TAN      SAN      SAMA     INAN       KREATIV   ASAN      HIRAN
           SWA    IDE      URAIAN   TIM                 ITAS      PEMECA    BAHAN
                                    PRESEN                        HAN       PUSTAKA
                                    TASI                          KASUS,




    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
         (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran X-XIII)

                      DAPAT MENJELASKAN HASIL AMANDEMEN UUD 1945

          NAMA    KETEPA   KEJELA   KERJA    KEDISIPL             KETUNT    KEMUTK
N   NI
         MAHASI   TAN      SAN      SAMA     INAN       KREATIV   ASAN      HIRAN
O   M             IDE      URAIAN   TIM                 ITAS      PEMECA    BAHAN
           SWA                      PRESEN                        HAN       PUSTAKA
                                    TASI                          KASUS,




    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
         (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran X-XIII)

          NAMA       DAPAT MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA LEMBEGA-
N   NI                             LEMBAGA NEGARA.
         MAHASI
O   M
           SWA    KETEPA   KEJELA   KERJA    KEDISIPL             KETUNT    KEMUTK




                                                                                 xx
TAN      SAN      SAMA     INAN       KREATIV   ASAN     HIRAN
                  IDE      URAIAN   TIM                 ITAS      PEMECA   BAHAN
                                    PRESEN                        HAN      PUSTAKA
                                    TASI                          KASUS,




    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
         (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran X-XIII)

                      MENGETAHUI DAN MAMPU MERUMUSKAN KONSEP
                  DEMOKRASI, HAKEKAT DEMOKRASI, PENDIDIKAN DEMOKRASI
                                 DAN IMPLEMENTASINYA.
          NAMA
N   NI
         MAHASI   KETEPA   KEJELA   KERJA    KEDISIPL             KETUNT   KEMUTK
O   M             TAN      SAN      SAMA     INAN       KREATIV   ASAN     HIRAN
           SWA    IDE      URAIAN   TIM                 ITAS      PEMECA   BAHAN
                                    PRESEN                        HAN      PUSTAKA
                                    TASI                          KASUS,




    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
         (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran X-XIII)

                    MEMAHAMI DAN DAPAT MENGANALISIS HAKEKAT HAM,
                     SEJARAH PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASINYA.
          NAMA
N   NI            KETEPA   KEJELA   KERJA    KEDISIPL             KETUNT   KEMUTK
         MAHASI
O   M             TAN      SAN      SAMA     INAN       KREATIV   ASAN     HIRAN
           SWA    IDE      URAIAN   TIM                 ITAS      PEMECA   BAHAN
                                    PRESEN                        HAN      PUSTAKA
                                    TASI                          KASUS,




    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
         (Kompetensi akhir sesi PembelajaranX-XIII)

                        DAPAT MENJELASKAN SISTEM PEMERINTAHAN NKRI
                  KETEPA   KEJELA   KERJA    KEDISIPL             KETUNT   KEMUTK
          NAMA
N   NI            TAN      SAN      SAMA     INAN       KREATIV   ASAN     HIRAN
         MAHASI   IDE      URAIAN   TIM                 ITAS      PEMECA   BAHAN
O   M                               PRESEN                        HAN      PUSTAKA
           SWA                      TASI                          KASUS,




                                                                               xxi
EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
          (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran XIV)

                       DAPAT MENJELASKAN PENGERTIAN PARADIGMA

          NAMA    KETEPA   KEJELA   KERJA    KEDISIPL             KETUNT   KEMUTK
N   NI
         MAHASI   TAN      SAN      SAMA     INAN       KREATIV   ASAN     HIRAN
O   M             IDE      URAIAN   TIM                 ITAS      PEMECA   BAHAN
           SWA                      PRESEN                        HAN      PUSTAKA
                                    TASI                          KASUS,




    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
          (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran XIV)
                    DAPAT MENJELASKAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
                  PEMBANGUNAN POLITIK, EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA, HUKUM,
                      KEHIDUPAN ANTAR UMAT BERAGAMA, DAN IPTEK.
          NAMA
N   NI
         MAHASI   KETEPA   KEJELA   KERJA    KEDISIPL             KETUNT   KEMUTK
O   M             TAN      SAN      SAMA     INAN       KREATIV   ASAN     HIRAN
           SWA    IDE      URAIAN   TIM                 ITAS      PEMECA   BAHAN
                                    PRESEN                        HAN      PUSTAKA
                                    TASI                          KASUS,




    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
          (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran XIV)
                    DAPAT MENJELASKAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
                                     REFORMASI.
          NAMA
N   NI            KETEPA   KEJELA   KERJA    KEDISIPL             KETUNT   KEMUTK
         MAHASI
O   M             TAN      SAN      SAMA     INAN       KREATIV   ASAN     HIRAN
           SWA    IDE      URAIAN   TIM                 ITAS      PEMECA   BAHAN
                                    PRESEN                        HAN      PUSTAKA
                                    TASI                          KASUS,




    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
          (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran XIV)
                    DAPAT MENJELASKAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
N   NI    NAMA                    KEHIDUPAN KAMPUS.
O   M    MAHASI




                                                                               xxii
SWA   KETEPA   KEJELA   KERJA    KEDISIPL             KETUNT    KEMUTK
               TAN      SAN      SAMA     INAN       KREATIV   ASAN      HIRAN
               IDE      URAIAN   TIM                 ITAS      PEMECA    BAHAN
                                 PRESEN                        HAN       PUSTAKA
                                 TASI                          KASUS,




    EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
        (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran XV & XVI)
                              UJI KOMPENSI DAN REMEDIAL
                   KEJELASA      KEJELAS     KETEPAT      KETUNTAS      KEMUTKHIR
          NAMA     N             AN          AN           AN            AN BAHAN
N   NI                                                    PEMECAH       PUSTAKA
         MAHASIS   LANGKAH       ALASAN      LANGKA
O   M                                                     AN KASUS,
           WA      PEMECAH                   H DAN
                   AN KASUS                  ALASAN




                                                                             xxiii
KONTRAK PEMBELAJARAN


Nama mata kuliah     : Pendidikan Pancasila
Kode mata kuliah     : 071 U 002
Pembelajar           : Rahmatullah, S.Ip, M.Si
Hari Pertemuan       : …………..
Tempat Pertemuan     : …………..

                    a. MANFAAT MATA KULIAH

   MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI MATA KULIAH
    PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MENJADI SUMBER NILAI DAN
      PEDOMAN MENYELENGGARAKAN PROGRAM STUDI YANG
  MENGANTARKAN MAHASISWA SEBAGAI GENERASI MUDA BANGSA
INDONESIA DAPAT MENGIDENTIFIKASI FILOSOFI DAN DASAR NEGARA
DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA
   DALAM MENGISI MAKSUD DAN TUJUAN BERNEGARA DINEGARA
                       KESATUAN RI.

                    b. DESKRIPSI MATA KULIAH

   MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA ADALAH MATA KULIAH
   PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN YANG MENJELASKAN TENTANG
LANDASAN DAN TUJUAN, SEJARAH PAHAM KEBANGSAAN INDONESIA,
 PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT, PANCASILA SEBAGAI ETIKA
  POLITIK, PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL BANGSA DAN
 NEGARA INDONESIA, PANCASILA DALAM KONTEKS KENEGARAAN RI
     DAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA DALAM KEHIDUPAN
         BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA.

                    c. TUJUAN PEMBELAJARAN

  •   MENGERTI DAN MEMAHAMI IDENTITAS MATA KULIAH (VISI,
      MISI DAN KOMPETENSI.
  •   MENGERTI ISI KONTRAK PERKULIAHAN
  •   DAPAT MERANGKUM DAN MENJELASKAN KEMBALI DASAR DAN
      TUJUAN PEND.PANCASILA DI PT
  •   DAPAT MENGURAIKAN PENGERTIAN SISTEM, FILSAFAT, NILAI,
      DAN NORMA KEHIDUPAN
  •   DAPAT MENJELASKAN NILAI-NILAI TIAP SILA PANCASILA



                                                        xxiv
•   DAPAT MENGKORELASIKAN NILAI-NILAI TERSEBUT DENGAN
    NILAI KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN
    BERNEGARA
•   DAPAT MENYIMPULKAN DAN MEMPERKIRAKAN PRINSIP-PRINSIP
    DAN KONSEP- KONSEP NILAI, NORMA DAN MORAL
•   DAPAT MENGEMBANGKANNYA DENGAN MAKNA PENERAPAN
    ETIKA POLITIK DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA
•   DAPAT    MENJELASKAN     PANCASILA   SEBAGAI IDEOLOGI
    NASIONAL
•   DAPAT MENGURAIKAN DAN MEMBANDINGKAN IDEOLOGI
    NASIONAL DENGAN IDEOLOGI DI DUNIA
•   DAPAT MENJELASKAN DAN MENARIK KESIMPULAN PANCASILA
    SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL YANG MEMPUNYAI SIFAT
    TERBUKA
•   DAPAT MENJESKAN BAHWA NILAI-NILAI PANCASILA ADALAH
    KRISTALISASI NILAI SOS-BUD BANGSA INDONESIA
•   DAPAT MENGURAIKAN KRONOLOGIS PEMBAHASAN PANCASILA
    SEBAGAI DASAR NEGARA
•   DAPAT MENJELASKAN CAUSALITAS PANCASILA
•   DAPAT MENJELASKAN KONSEP DASAR KETATANEGARAAN
    SECARA KONSTITUSIONAL
•   DAPAT MENJELASKAN HASIL AMANDEMEN UUD 1945
•   DAPAT MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA LEMBEGA-
    LEMBAGA NEGARA.
•   MENGETAHUI DAN MAMPU MERUMUSKAN KONSEP DEMOKRASI,
    HAKEKAT DEMOKRASI, PENDIDIKAN DEMOKRASI DAN
    IMPLEMENTASINYA.
•   MEMAHAMI DAN DAPAT MENGANALISIS HAKEKAT HAM,
    SEJARAH PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASINYA.
•   DAPAT MENJELASKAN SISTEM PEMERINTAHAN NKRI
•   DAPAT MENJELASKAN PENGERTIAN PARADIGMA
•   DAPAT MENJELASKAN PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI
    PARADIGMA PEMBANGUNAN POLITIK, EKONOMI, SOSIAL,
    BUDAYA, HUKUM, KEHIDUPAN ANTAR UMAT BERAGAMA, DAN
    IPTEK.
•   DAPAT MENJELASKAN PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI
    PARADIGMA REFORMASI.
•   DAPAT MENJELASKAN PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI
    PARADIGMA KEHIDUPAN KAMPUS.
•   MENYUSUN DRAF LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN KASUS
    YANG AKAN DIGUNAKAN DISERTAI ALASAN




                                                      xxv
d. ORGANISASI MATERI

 VISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN :
“MERUPAKAN SUMBER NILAI DAN PEDOMAN DALAM PENGEMBANGAN
    DAN PROGRAM STUDI GUNA MENGANTARKAN MAHASISWA
 MEMANTAPKAN KEPRIBADIAANNYA SEBAGAI MANUSIA INDONESIA
                      SEUTUHNYA”.

                           ↑
MISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN :
“MEMBANTU MAHASISWA MEMANTAPKAN KEPRIBADIANNYA AGAR
  SECARA KONSISTEN MAMPU MEWUJUDKAN NILAI-NILAI DASAR
 KEAGAMAAN DAN KEBUDAYAAN, RASA KEBANGSAAN DAN CINTA
 TANAH AIR SEPANJANG HAYAT DALAM MENGUASAI, MENERAPKAN
DAN MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI
     YANG DIMILIKINYA DENGAN RASA TANGGUNG JAWAB”.
                           ↑

          LANDASAN DAN TUJUAN PEND PANCASILA
                           ↑
 PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA IND
                           ↑
            PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
                           ↑
             PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
                           ↑
          PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
                           ↑
        PANCASILA DLM KONTEKS KETATANEGARAAN RI
                           ↑
  PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN
                       BERNEGARA


                 e. STRATEGI PEMBELAJARAN



                                                        xxvi
ADA 4 METODOLOGI PEMBELAJARAN MPK SEBAGAI BERIKUT
1. PENDEKATAN : MENEMPATKAN MAHASISWA SEBAGAI SUBYEK
   PENDIDIKAN, MITRA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN
   SEBAGAI UMMAT, ANGGOTA KELUARGA, MASYARAKAT DAN
   WARGA NEGARA.
2. METODE PROSES PEMBELAJARAN : PEMBAHASAN SECARA
   PRAKTIS ANALITIS, INDUKTIF, DEDUKTIF DAN REFLEKTIF
   MELALUI DIALOG KREATIF YANG BERSIFAT PARTISIPATORIS
   UNTUK MEYAKINI KEBENARAN SUBSTANSI DASAR KAJIAN.
3. BENTUK AKTIFITAS PROSES PEMBELAJARAN : KULIAH TATAP
   MUKA SECARA BERVARIASI,CERAMAH, DIALOG
   KREATIF(DISKUSI) INTERAKTIF, METODE INQUIRY, STUDY
   KASUS, PENUGASAN MANDIRI, SEMINAR KECIL DAN BERBAGAI
   KEGIATAN AKADEMIK LAINNYA YANG LEBIH MENEKANKAN
   KEPADA PENGALAMAN BELAJAR PESERTA DIDIK SECARA
   BERMAKNA.
4. MOTIVASI : MENUMBUHKAN KESADARAN BAHWA
   PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MERUPAKAN
   KEBUTUHAN HIDUP.


                  f. MATERI/ BAHAN BACAAN
•   NOTONAGORO, PEMBUKAAN UUD 1945 (POKOK KAIDAH
    FUNDAMENTAL NEGARA INDONESIA), YOGYAKARTA; UGM; 1959
•   …………..., PANCASILA DASAR FALSAFAH NEGARA, PANTJURAN
    TUDJUH; JAKARTA 1974
•   …………..., BEBERAPA HAL MENGENAI FAJSAFAH PANCASILA
    PANTJURAN TUDJUH; JAKARTA 1980
•   DARJI DARMODIHARJO, PANCASILA SUATU ORIENTASI SINGKAT,
    PN.BALAI PUSTAKA, JAKARTA
•   SUSENO FRANS MAGNIS, ETIKA POLITIK, GRAMEDIA; JAKARTA
    1987
•   …………………….., ETIKA UMUM (MASALAH-MASALAH POKOK
    FILSAFAT MORAL);KANISIUS;YOGYAKARTA;1975
•   SOEJANTO POESPOWARDOJO, GFILSAFAT PANCASILA, SEBUAH
    PENDEKATAN SOSIO BUDAYA, PT GRAMEDIA; JAKARTA : 1991
•   PRANAKA, A.M.W.,PEDOMAN POKOK-POKOK DAN MATERI
    PERKULIAHAN PANCASILA PADA PERGURUAN TINGGI,
    AKADEMIKA PRESSINDO; JAKARTA; 1984
•   KAELAN; PANCASILA, YURIDIS KENEGARAAN; PENERBIT
    PARADIGMA; YOGYAKARTA; 1999
•   RISALAH SIDANG BADAN PENYELIDIK USAHA-USAHA
    PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA (BPUPKI) PANITIA



                                                      xxvii
PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA (PPKI), SEKRETARIAT
        NEGARA RI, JAKARTA; 1995.

                                  7. TUGAS

     1. BUKU BACAAN MATERI KULIAH TELAH DIBACA OLEH
        MAHASISWA SEBELUM MENGIKUTI PERKULIAHAN
     2. MAHASISWA TELAH MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS ( TUGAS
        INDIVIDU DAN TUGAS KELOMPOK) YANG DIBERIKAN DAN
        DIKUMPUL SESUAI DENGAN WAKTU YANG TELAH DISEPAKATI
     3. MAHASISWA HARUS BERPERAN AKTIF DALAM DISKUSI DAN
        PRESENTASI

                           8. KRITERIA PENILAIAN
KRITERIA YANG DINILAI PADA MATA KULIAH INI SEBAGAI BERIKUT :

• KETEPATAN SARAN                      PENDAHULUAN
• SIKAP PERSETUJUAN YANG DITUNJUKKAN    • PENJELASAN MATA KULIAH
                                        • KONTRAK PERKULIAHAN
                                        • LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANC
•   KETEPATAN IDE,                     PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUA
•   KEJELASAN URAIAN,                  INDONESIA
•   KERJASAMA TIM PRESENTASI,
•   KEDISIPLINAN,
•   KREATIVITAS,
•   KEMUTKHIRAN BAHAN PUSTAKA

• KETEPATAN IDE,                       PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
• KEJELASAN URAIAN,
• DINAMIKA KELOMPOK

•   KETEPATAN IDE,                     PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA POLITIK
•   KEJELASAN URAIAN,
•   KERJASAMA TIM PRESENTASI,
•   KEDISIPLINAN,
•   KREATIVITAS,
•   KETUNTASAN PEMECAHAN KASUS,
•   KEMUTKHIRAN BAHAN PUSTAKA

•   KETEPATAN IDE,                     PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
•   KEJELASAN URAIAN,
•   KERJASAMA TIM PRESENTASI,
•   KEDISIPLINAN,
•   KREATIVITAS,
•   KEMUTKHIRAN BAHAN PUSTAKA




                                                             xxviii
•   KETEPATAN IDE,                      PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARA
•   KEJELASAN URAIAN,
•   KERJASAMA TIM PRESENTASI,
                                        • KONSTITUSI
•   KEDISIPLINAN,
•   KREATIVITAS,                        • SISTEM PEMERINTAHAN
•   KETUNTASAN PEMECAHAN KASUS,         • HAM DAN DEMOKRASI
•   KEMUTKHIRAN BAHAN PUSTAKA

•   KETEPATAN IDE,                      PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN
•   KEJELASAN URAIAN,                   BERNEGARA
•   KERJASAMA TIM PRESENTASI,
•   KEDISIPLINAN,
•   KREATIVITAS,
•   KETUNTASAN PEMECAHAN KASUS,
•   KEMUTKHIRAN BAHAN PUSTAKA

•   KEJELASAN LANGKAH PEMECAHAN KASUS   UJI KOMPETENSI DAN REMEDIAL
•   KEJELASAN ALASAN
•   KETEPATAN LANGKAH DAN ALASAN
•   KETUNTASAN PEMECAHAN KASUS
•   KEMUTAKHIRAN BAHAN PUSTAKA

PENENTUAN AKHIR NILAI (A, B, C, D, DAN E) BERDASARKAN PAP
DENGAN ACUAN PATOKAN SEBAGAI BERIKUT :
       NILAI NUMERIK                        NILAI HURUF
          NILAI < 40                             E
        40<= NILAI <55                           D
        55<= NILAI <70                           C
        70<= NILAI <85                           B
          85<=NILAI                              A




                             9. NORMA PERKULIAHAN

•    HADIR DI RUANGAN KULIAH/PRAKTIKUM TEPAT PADA WAKTUNYA
     SESUAI JADWAL YANG ADA.
•    KEHADIRAN MAHASISWA DALAM MENGIKUTI PERKULIAHAN
     MINIMAL 80% BARU DAPAT DIEVALUASI.
•    KEGIATAN EXTRA KURIKULER (SEPERTI BINA AKRAB, DLL) TIDAK
     BOLEH MENGGANGGU JADWAL PERKULIAHAN UPT. MKU.
•    BERPAKAIAN     BERSIH,   RAPI   DAN   BERSEPATU.   TIDAK
     DIPERBOLEHKAN MEMAKAI SANDAL, BAJU KAOS OBLONG DAN
     CELANA COMPANG-CAMPING DALAM MENGIKUTI PERKULIAHAN
     DAN ATAU PRAKTIKUM.
•    RAMBUT DISISIR RAPI DAN TIDAK ACAK-ACAKAN.



                                                                xxix
•   SELAMA KULIAH BERLANGSUNG HAND PHONE (HP) DIMATIKAN
    DAN TIDAK DIPERBOLEHKAN KELUAR MASUK RUANGAN DAN
    ATAU MONDAR-MANDIR DALAM RUANGAN.
•   TIDAK MEMBUANG SAMPAH DALAM RUANGAN, TIDAK MENCORET-
    CORET DINDING KURSI ATAU MEJA KULIAH.
•   DOSEN PENGAJAR DAPAT MENGAMBIL TINDAKAN PENERTIBAN
    APABILA MAHASISWA MELAKUKAN KEGIATAN-KEGIATAN YANG
    SIFATNYA DAPAT MENGGANGGU JALANNYA PERKULIAHAN DI
    DALAM KELAS, TERMASUK APABILA KETENTUAN-KETENTUAN DI
    ATAS TIDAK DIINDAHKAN OLEH MAHASISWA.


                     a. JADWAL PEMBELAJARAN

MINGGU                       TOPIK BAHASAN                               M
   I.                          PENDAHULUAN                     KULIAH (50%
                                                               (50%)
            • PENJELASAN MATA KULIAH
            • KONTRAK PERKULIAHAN
            • LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA
    II.    PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANAGAN         KULIAH(50%
           BANGSA INDONESIA
                                                               • COLLABORA

    III.   PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANAGAN         KULIAH(50%
           BANGSA INDONESIA
                                                               • COLLABORA

    IV.    PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT                   KULIAH (50%
                                                               (25%)

                                                                SMALL GRO
                                                                COLLABORA
    V.     PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT                   KULIAH (50%
                                                               (25%)

                                                               SMALL GRO
                                                               COLLABORA
    VI.    PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA POLITIK              KULIAH (20%
                                                               KASUS (30%)

                                                               • CONTEXTUA
                                                               • SIMULASI
                                                               • COLLABORA
    VII.   PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA POLITIK               KULIAH (20%
                                                                KASUS (30%)




                                                         xxx
• CONTEXTUA
                                                           • SIMULASI
                                                           • COLLABORA
VIII.   PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL                 KULIAH(50%
                                                            DIALOG(25%

                                                           • COOPERATI
                                                           • COLLABORA
IX.     PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL                 KULIAH(50%
                                                            DIALOG(25%

                                                           • COOPERATI
                                                           • COLLABORA
 X.     PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN RI           KULIAH(40%
                                                            KASUS(30%)
        • KONSTITUSI                                       • CONTEXTUA
        • SISTEM PEMERINTAHAN                              • COLLABORA
        • HAM DAN DEMOKRASI
XI.     PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN RI              KULIAH(40%
                                                               KASUS(30%)
        • KONSTITUSI                                       • CONTEXTUA
        • SISTEM PEMERINTAHAN                              • COLLABORA
        • HAM DAN DEMOKRASI
XII.    PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN RI              KULIAH(40%
                                                               KASUS(30%)
        • KONSTITUSI                                       • CONTEXTUA
        • SISTEM PEMERINTAHAN                              • COLLABORA
        • HAM DAN DEMOKRASI
XIII.   PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN RI              KULIAH(40%
                                                               KASUS(30%)
        • KONSTITUSI                                       • CONTEXTUA
        • SISTEM PEMERINTAHAN                              • COLLABORA
        • HAM DAN DEMOKRASI
XIV.    PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA        KULIAH(20%
        DAN BERNEGARA                                          KASUS(40%)


                                                           •   CONTEXTUA
                                                           •   SIMULASI
                                                           •   COLLABORA
XV.     UJI KOMPETENSI & REMEDIAL                          •   STUDI KASU
                                                           •   PROBLEM B
XVI.    UJI KOMPETENSI & REMEDIAL                          •   STUDI KASU
                                                           •   PROBLEM B




                                                    xxxi
MODUL I
     LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA


                          BAB I. PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
             Penyajian perkuliahan Pendidikan Pancasila     dimimbar Perguruan
  tinggi berdasarkan peraturan perundang-undangan dan landasan hukum yang
  telah ada serta analisis obyektif- ilmiah guna menemukan hakekat dan kebenaran
  pancasila sebagai dasar negara kesatuan RI, Pandangan hidup bangsa Indonesia,
  Filsafat bangsa dab sendi kehidupan bangsa indonesia.
             Sehingga mahasiswa diarahkan untuk dapat memahami latar belakang
  historis kuliah Pendidikan Pancasila, dengan memahami fakta budaya dan filsafat
  hidup bersama dalam suatu negara, dengan cara mendiskusikannya diantara
  mereka.
  Untuk itu harus didasari dengan pemahaman dasar – dasar yuridis tujuan
  Pendidikan Nasional, Pendidikan Pancasila serta kompetensi yang diharapkan
  dari kuliah Pendidikan Pancasila.


B. Ruang Lingkup
             Modul ini membahas :
  1. Tujuan pembangunan nasional
  2. Dasar,fungsi dan tujuan pendidikan nasional
  3. Tujuan pendidikan pancasila—perkuliahan pancasila
  4. Visi,misi dan kompetensi pendidikan pancasila di perguruan tinggi
  5. Landasan pendidikan pancasila
  6. Tinjauan pendidikan pancasila




                                                                            xxxii
C. Kaitan Modul

            Modul ini penting untuk memahami modul- modul selanjutnya serta
  pencapaian visi dan misi mata kuliah pengembangan kepribadian sesuai dengan
  peta kedudukan modul.

D. Sasaran Pembelajaran Modul
     Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami landasan dan tujuan
  matakuliah pendidikan pancasila.
  Melalui Pembelajaran ini mahasiswa diharapkan dapat :
  a. Menjelaskan landasan historis Pendidikan Pancasila
  b. Menjelaskan landasan kulturil Pendidikan Pancasila
  c. Menjelaskan landasan juridis Pendidikan Pancasila
  d. Menjelaskan landasan filosofis Pendidikan Pancasila
  e. Menjelaskan tujuan nasional bangsa indonesia
  f. Menjelaskan tujuan Pendidikan nasional
  g. Menjelaskan tujuan pendidikan pancasila
  h. Menjelaskan kompetensi yang diharapkan dari kuliah Pendidikan Pancasila




                                                                         xxxiii
BAB II PEMBAHASAN


A. Tujuan pembangunan nasional
               Dalam alinea IV pembukaan UUD 1945 dirumuskan tujuan nasional
   negara Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 yaitu :
   “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia
   yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
   dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa
   dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian
   abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia
   itu dalam bentuk suatu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang
   terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
   rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan
   yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh
   hikmat     kebijaksanaan    dalam   permusyawaratan/perwakilan    serta   dengan
   mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


      Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat dilihat penjelmaannya pada
      pasal 31 UUD 1945 :
                                       Pasal 31
   (1)      Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan ****
   (2)      Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah
            wajib membiayainya
   (3)      Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
            nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia
            dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam
            undang-undang.
   (4)      Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20%
            dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran



                                                                              xxxiv
pendapatan     dan    belanja   daerah       untuk   memenuhi     kebutuhan
             penyelenggaraan pendidikan nasional.
   (5)       Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
             menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
             kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.


   Dalam ketentuan umum UU RI No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS :
   1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
         belajar   dan    proses   pembelajaran    agar    peserta   didik   secara   aktif
         mengembangkan potensi diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
         keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
   2. Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan
         Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar
         pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap
         tuntutan perubahan zaman.
   3. Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang
         saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.



B. Dasar, fungsi dan tujuan pendidikan nasional


                            DASAR, FUNGSI DAN TUJUAN
                                         Pasal 2
   Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
   Republik Indonesia Tahun 1945.




                                                                                      xxxv
Pasal 3
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.



VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL
 • Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagai
    pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga
    negara indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga
    mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.


 • Misi pendidikan nasional sebagai berikut :
   1.   Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh
        pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia;
   2.   Membantu memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh
        sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat
        belajar;
   3.   Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk
        mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral
   4.   Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan
        sebagai    pusat   pembudayaan      ilmu   pengetahuan,   keterampilan,
        pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global;
        dan
   5.   Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
        pendidikan berdasarkan prinsip otonomi konteks Negara kesatuan RI.




                                                                         xxxvi
• Strategi pembangunan pendidikan nasional meliputi :
      1.      Pelaksanaan pendidikan agama serta akhlak mulia;
      2.      Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi;
      3.      Proses pembelajaran yang mendidik da dialogis;
      4.      Evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi pendidikan yang memberdayakan;
      5.      Peningkatan keprofesionalan pendidik dan tenaga kependidikan;
      6.      Penyediaan sarana belajar yang mendidik;
      7.      Pembiayaan pendidikan yang sesuai dengan prinsip pemerataan dan
              berkeadilan;
      8.      Penyelenggaraan pendidikan yang terbuka dan merata;
      9.      Pelaksanaan wajib belajar;
      10.     Pelaksanaan otonomi manajemen pendidikan;
      11.     Pemberdayaan peran masyarakat;
      12.     Pusat pembudayaan dan pembangunan masyarakat; dan
      13.     Pelaksanaan pengawasan dalam sistem pendidikan nasional.



C. Tujuan pendidikan pancasila
   1. Mengembangkan kehidupan pribadi
   2. Terciptanya kesadaran moral dan kebahagiaan lahir batin
   3. Menjadi warga negara yang berkesadaran kebangsaan yang tinggi dan
      bertanggung jawab terhadap negara kesatuan RI
   Visi, misi, dan kompetensi pendidikan pancasila
   Di perguran tinggi
      Kompetensi        ”seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawab
      yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dapat dianggap mampu
      melaksanakan pekerjaan di bidang tertentu”
            Cerdas    tampak pada kemahiran, ketepatan dan keberhasilan bertindak
            Tanggung jawab      kebenaran tindakan dipahami dari nilai-nilai IPTEK,
            etika atau pun kepatuhan ajaran agama dan budaya




                                                                              xxxvii
#Visi
   -   Menjadi sumber nilai dan pedoman penyelenggaraan program studi dalam
       mengantarkan      mahasiswa      mengembangkan      kepribadiannya     selaku
       warganegera yang pancasiliais.


   #Misi
   -   Membantu mahasiswa agar mampu mewujudkan nlai-nilai dasar Pancasila
       serta kesadaran berbangsa, bernegara, dalam menerapkan ilmunya secara
       langsung jawab terhadap kemanusian.


   #Komptensi
   -   Kompetensi Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menguasai kemampuan
       berpirki, bersikap rasinal dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia
       intelektual serta mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk :
       a. Mengambil sikap bertanggungjawab sesuai dengan hati nuraninya
       b. Mengambil      masalah     hidup    dan   kesejahteraan   serta   cara-cara
            pemecahannya.
       c. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan iptek
       d. Memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa guna
            menggalang persatuan Indonesia.



D. Tujuan perkuliahan pancasila
   1. Aspek Pengetahuan
       Dalam aspek ini mahasiswa dapat memahami
       a.   Tentang sejarah perjuangan nasional dalam kaitannya dengan lahir dan
            perkembangan pancasila sebagai dasar negara
       b.   Tentang pancasila dalam kaitannya dengan kehidupan ketatanegaraan
            kita




                                                                              xxxviii
c.   Tentang pancasila sebagai konsep filsafati yang merupakan dasar negara
        serta pandangan hidup bangsa kita.


2. Aspek Keterampilan
   Dengan      pengetahuan    dan   pemahaman      tentang   sejarah,   kehidupan
   ketatanegaraan serta konsep filsafati tersebut, diharapkan agar para mahasiswa
   trampil :
   a.   Di dalam menyatakan buah pikirannya mengenai pelbagai aspek tentang
        pancasila
   b.   Menganalisa keadaan masyarakat dan bangsanya, dalam suatu kerangka
        berpikir yang konsisten dengan Pancasila


3. Aspek Sikap
   Dengan modal pengetahuan dan keterampilan tersebut, diharapkan tumbuhnya
   sikap mental yang unsurnya adalah sikap :
   a.   taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
   b.   menghargai sesama manusia dan bangsa keyakinan adanya kesamaan
        harkat dan derajat;
   c.   mengembangkan persatuan di dalam keanekaragaman
   d.   menghargai pelbagai pendapat yang beda, dan musyawarah untuk
        mufakat;
   e.   adil, demi dimilikinya oleh masing-masing pihak apa yang menjadi
        haknya
4. Aspek pengabdian masyarakat
   Menerapkan pancasila sesuai dengan profesinya


5. Aspek lingkungan hidup
   Melindungi dan mengembangkan lingkungan hidup




                                                                            xxxix
E. Landasan pendidikan pancasila
   1. Landasan Historis
   2. Landasan Kulturil
   3. Landasan Yuridis
   4. Landasan filosofis

   #   Landasan Historis
       •   Nilai-nilai Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri
       •   Dirumuskan dalam sidang-sidang BPU PKI
       o Ditetapkan sebagai Dasar Negara dalam sidang Pleno PPKI tanggal 18
           Agustus 1945. (Materi ini akan dibahas lebih lanjut pada Bab 2)
       •   - Masa raja-raja (kerajaan di Indonesia)
           -   Masa imprealisme
       •   Proses yang panjang sehingga ditemukan jati diri yang didalamnya
           tersimpul watak, sifat dan ciri khas bangsa yang berbeda dengan bangsa
           lain yang oleh para pendiri negara di sebut lima prinsip yang diberi nama
           pancasila
       •   Lahir, tumbuh dan berkembang dari adat istiadat, tradisi dan budaya
           sendiri

   #   Landasan Kulturil
       Pancasila adalah nilai-nilai sosial budaya bangsa Indonesia. Sebagai nilai
       sosial budaya, pancasila berwujud sebagai :
       •   Kepribadian bangsa Indonesia
           Nilai – nilai pancasila merupakan ciri khas yang dimiliki bangsa
           Indonesia sendiri yang digali dari kebudayaan, adat-istiadat, tradisi, dan
           keagamaan bangsa Indonesia.
       •   Jiwa bangsa Indonesia




                                                                                    xl
Bahwa pancasila mengandung semangat kebansaan dan patriotic yang
        mampu mempersatukan bangsa Indonesia yang bhineka dalam kerangak
        Negara Kesatuan Republik Indonesia.
    •   Moralitas bangsa Indonesia
        Bahwa tata nilai Pancasila menjadi patokan dan penuntun sikap dan
        prilaku manusia Indonesia dalam seluruh gerak dan hubungannya ke
        segala arah.
    -   Ciri khas setiap bangsa berbeda-beda sesuai dengan sejarah berdirinya
        sehingga melahirkan segera kebudayaan yang berbeda-beda
    -   Negara komunistik, liberalistik, persemakmuran, federal, serikat.
    -   Bangsa    Indonesia    memiliki   asas   kulturil   yang   berbeda.   Nilai
        kemasyarakatan dan kenegaraan yang terkandung dalam sila-sila pancasila
        merupakan karya besar dari tokoh-tokoh kenegaraan Indonesia : Mr. M.
        Yamin, Prof. Soepomo, Bung Karno

#   Landasan Yuridis
•   Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
•   Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang sistem
    pendidikan nasional.
    UU No. 2 tahun 1989       UU No. 2 tahun 2003
    “Jenjang pendidikan tinggi memuat mata kuliah pengembangan kepribadian”


•   Keputusan Materi Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 045/U/2002
    tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
•   Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 232/U/2000
    tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian
    Hasil Belajar Mahasiswa.
•   Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 38/DIKTI/2002 tentang
    Rambu-rambu Pelaksanaan Matakuliah Pengembangan Kepribadian di
    Perguruan Tinggi.



                                                                                xli
#   Landasan Filosofis
       Pancasila adalah sistem filsafat bangsa Indonesia
           Sebagai sistem filsafat diwujudkan sebagai falsafah bangsa atau pandangan
       hidup bangsa Indonesia dalam konteks bermasyarakat, berbangsa, dan
       bernegara. (Materi ini akan dibahas lebih lanjut pada Bab 3).
       Sebelum terbentuknya negara ada hal yang harus dipenuhi :
       1. Ada persatuan yang terwujud sebagai rakyat
       2. Adanya pemerintah
       3. Adanya wilayah



F. Kajian pancasila secara holistic, melalui tinjauan
       Tinjauan filosofis
       Tinjauan Historis
       Tinjauan Yuridis-konstitusional
       Tinjauan aktual atau etis


   1.Tinjauan Filosofis
       -     Sistem filsafat
       -     Ideologi hidup bangsa
       -     Pandangan hidup bangsa                        Apa itu pancasila?

       -     Etika bangsa
       -     Pembedaan pancasila dengan pandangan bangsa lain

   2. Tinjauan Historis
       -     Masa kejayaan nasional
                                                           Dari mana pancasila itu ?
       -     Sejarah perkembangan pancasila
             (etimologi, terminology, kronologis)
       -     Kebulatan yang utuh menyeluruh dan sistematik




                                                                                  xlii
3. Tinjauan yuridis konstitusional
      -   Status dan kedudukan pancasila
                                                     Di mana posisi pancasila dan
          dalam tata kehidupan bangsa                UUD 1945
      -   Keterkaitan pancasila dengan norma-norma
          hukum di Indonesia
      -   Sistem pemerintahan
      -   Hubungan lembaga-lembaga negara
      -   Demokrasi pancasila




   4. Tinjauan aktual atau etis
                                                     Bagaimana aktualisasi
          -   Aktualisasi pancasila                  pancasila
          -   Pancasila sebagai paradigma
          -   Pancasila hubungannya dengan hukum dan HAM




G. Indikator Penilaian
   Metode Pembelajaran :

   Kuliah (50%) & Diskusi/ Umpan Balik (50%)

   Indikator Penilaian :
   • Ketepatan saran
   • Sikap persetujuan yang ditunjukkan




                                                                             xliii
BAB III PENUTUP


       Dengan memahami latar belakang filosofis pendidikan kewarganegaraan di
perguruan tinggi umum, maka diharapkan pelaksanaan pembelajaran pendidikan
pancasila dapat dipertanggung jawabkan. Jal ini dengan alas an bahwa melalui
pendidikan pancasila, paradigma pendidikan demokrasi secara sistemik dengan
pengembangan civic intelegen, civic participation and civic responsibility dari civic
education merupakan wahana pendidikan demokrasi yang diharapkan dapat
menghasilkan manusia berkualitas dengan keahlian professional serta berkeadaban
khas pancasila.
       Pancasila harus menjadi core fhilosofis bagi kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Secara demokratis dalam rangka mewujudkan masyarakat
warga yang berkeadaban. Berdasarkan itu semua, perguruan tinggi umum harus
mampu menghasilkan manusia yang unggul secara intelektual, anggun secara moral,
berkompeten dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta memiliki
komitmen yang tinggi untuk berbagai kegiatan pemenuhan amanat socialtersebut.




                                                                                 xliv
DAFTAR PUSTAKA


Departemen Pendidikan Nasional.Modul Acuan Proses Pembelajaran Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian.Direktorat Pembinaan Akademikdan Kemahasiswaan
,Direktorat Jenderal Pendidiakan Tinggi.Jakarta .


Hasan, M.Iqbal,MM. pokok pokok Materi Pendidikan Pancasila.PT Raja Graha
Persada.Jakarta,2002.


Kaelan,Drs.MS.Pendidikan       Pancasila,    Yuridis   Kenegaraan.   paradigma.
Yogyakarta.1998


---------------Pendidikan Pancasila.Paradigma.Yogyakarta,2003.
Tim Dosen Pancasila Unhas.Pendidikan Pancasila Perguruan Tinggi. Universitas
Hasanuddin,Makassar,2003
Tim Dosen Pancasila Unhas.Pendidikan Pancasila Bunga Rampai .STIMIK
DIPANEGARA ,Makassar,2004




                                                                            xlv
MODUL I
     LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA


                          BAB I. PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
             Penyajian perkuliahan Pendidikan Pancasila      dimimbar Perguruan
  tinggi berdasarkan peraturan perundang-undangan dan landasan hukum yang
  telah ada serta analisis obyektif- ilmiah guna menemukan hakekat dan kebenaran
  pancasila sebagai dasar negara kesatuan RI, Pandangan hidup bangsa Indonesia,
  Filsafat bangsa dab sendi kehidupan bangsa indonesia.
             Sehingga mahasiswa diarahkan untuk dapat memahami latar belakang
  historis kuliah Pendidikan Pancasila, dengan memahami fakta budaya dan filsafat
  hidup bersama dalam suatu negara, dengan cara mendiskusikannya diantara
  mereka.
  Untuk itu harus didasari dengan pemahaman dasar – dasar yuridis tujuan
  Pendidikan Nasional, Pendidikan Pancasila serta kompetensi yang diharapkan
  dari kuliah Pendidikan Pancasila.


B. Ruang Lingkup
             Modul ini membahas :
  7. Tujuan pembangunan nasional
  8. Dasar,fungsi dan tujuan pendidikan nasional
  9. Tujuan pendidikan pancasila—perkuliahan pancasila
  10. Visi,misi dan kompetensi pendidikan pancasila di perguruan tinggi
  11. Landasan pendidikan pancasila
  12. Tinjauan pendidikan pancasila




                                                                             xlvi
C. Kaitan Modul

            Modul ini penting untuk memahami modul- modul selanjutnya serta
  pencapaian visi dan misi mata kuliah pengembangan kepribadian sesuai dengan
  peta kedudukan modul.

D. Sasaran Pembelajaran Modul
     Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami landasan dan tujuan
  matakuliah pendidikan pancasila.
  Melalui Pembelajaran ini mahasiswa diharapkan dapat :
  i. Menjelaskan landasan historis Pendidikan Pancasila
  j. Menjelaskan landasan kulturil Pendidikan Pancasila
  k. Menjelaskan landasan juridis Pendidikan Pancasila
  l. Menjelaskan landasan filosofis Pendidikan Pancasila
  m. Menjelaskan tujuan nasional bangsa indonesia
  n. Menjelaskan tujuan Pendidikan nasional
  o. Menjelaskan tujuan pendidikan pancasila
  p. Menjelaskan kompetensi yang diharapkan dari kuliah Pendidikan Pancasila




                                                                          xlvii
BAB II PEMBAHASAN


A. Tujuan pembangunan nasional
               Dalam alinea IV pembukaan UUD 1945 dirumuskan tujuan nasional
   negara Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 yaitu :
   “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia
   yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
   dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa
   dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian
   abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia
   itu dalam bentuk suatu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang
   terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
   rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan
   yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh
   hikmat     kebijaksanaan    dalam   permusyawaratan/perwakilan    serta   dengan
   mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


      Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat dilihat penjelmaannya pada
      pasal 31 UUD 1945 :
                                       Pasal 31
   (6)      Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan ****
   (7)      Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah
            wajib membiayainya
   (8)      Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
            nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia
            dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam
            undang-undang.
   (9)      Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20%
            dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran




                                                                              xlviii
pendapatan     dan    belanja   daerah       untuk   memenuhi     kebutuhan
          penyelenggaraan pendidikan nasional.
   (10)   Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
          menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
          kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.


   Dalam ketentuan umum UU RI No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS :
   1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
      belajar   dan    proses   pembelajaran    agar    peserta   didik   secara   aktif
      mengembangkan potensi diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
      keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
   2. Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan
      Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar
      pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap
      tuntutan perubahan zaman.
   3. Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang
      saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.



B. Dasar, fungsi dan tujuan pendidikan nasional


                         DASAR, FUNGSI DAN TUJUAN
                                      Pasal 2
   Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
   Republik Indonesia Tahun 1945.




                                                                                   xlix
Pasal 3
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.



VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL
 • Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagai
    pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga
    negara indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga
    mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.


 • Misi pendidikan nasional sebagai berikut :
   6.   Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh
        pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia;
   7.   Membantu memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh
        sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat
        belajar;
   8.   Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk
        mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral
   9.   Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan
        sebagai    pusat   pembudayaan      ilmu   pengetahuan,   keterampilan,
        pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global;
        dan
   10. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
        pendidikan berdasarkan prinsip otonomi konteks Negara kesatuan RI.




                                                                              l
• Strategi pembangunan pendidikan nasional meliputi :
      14.     Pelaksanaan pendidikan agama serta akhlak mulia;
      15.     Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi;
      16.     Proses pembelajaran yang mendidik da dialogis;
      17.     Evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi pendidikan yang memberdayakan;
      18.     Peningkatan keprofesionalan pendidik dan tenaga kependidikan;
      19.     Penyediaan sarana belajar yang mendidik;
      20.     Pembiayaan pendidikan yang sesuai dengan prinsip pemerataan dan
              berkeadilan;
      21.     Penyelenggaraan pendidikan yang terbuka dan merata;
      22.     Pelaksanaan wajib belajar;
      23.     Pelaksanaan otonomi manajemen pendidikan;
      24.     Pemberdayaan peran masyarakat;
      25.     Pusat pembudayaan dan pembangunan masyarakat; dan
      26.     Pelaksanaan pengawasan dalam sistem pendidikan nasional.



C. Tujuan pendidikan pancasila
   4. Mengembangkan kehidupan pribadi
   5. Terciptanya kesadaran moral dan kebahagiaan lahir batin
   6. Menjadi warga negara yang berkesadaran kebangsaan yang tinggi dan
      bertanggung jawab terhadap negara kesatuan RI
   Visi, misi, dan kompetensi pendidikan pancasila
   Di perguran tinggi
      Kompetensi        ”seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawab
      yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dapat dianggap mampu
      melaksanakan pekerjaan di bidang tertentu”
            Cerdas    tampak pada kemahiran, ketepatan dan keberhasilan bertindak
            Tanggung jawab      kebenaran tindakan dipahami dari nilai-nilai IPTEK,
            etika atau pun kepatuhan ajaran agama dan budaya




                                                                                     li
#Visi
   -   Menjadi sumber nilai dan pedoman penyelenggaraan program studi dalam
       mengantarkan      mahasiswa      mengembangkan      kepribadiannya     selaku
       warganegera yang pancasiliais.


   #Misi
   -   Membantu mahasiswa agar mampu mewujudkan nlai-nilai dasar Pancasila
       serta kesadaran berbangsa, bernegara, dalam menerapkan ilmunya secara
       langsung jawab terhadap kemanusian.


   #Komptensi
   -   Kompetensi Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menguasai kemampuan
       berpirki, bersikap rasinal dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia
       intelektual serta mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk :
       a. Mengambil sikap bertanggungjawab sesuai dengan hati nuraninya
       b. Mengambil      masalah     hidup    dan   kesejahteraan   serta   cara-cara
            pemecahannya.
       c. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan iptek
       d. Memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa guna
            menggalang persatuan Indonesia.



D. Tujuan perkuliahan pancasila
   6. Aspek Pengetahuan
       Dalam aspek ini mahasiswa dapat memahami
       a.   Tentang sejarah perjuangan nasional dalam kaitannya dengan lahir dan
            perkembangan pancasila sebagai dasar negara
       b.   Tentang pancasila dalam kaitannya dengan kehidupan ketatanegaraan
            kita




                                                                                  lii
c.   Tentang pancasila sebagai konsep filsafati yang merupakan dasar negara
        serta pandangan hidup bangsa kita.


7. Aspek Keterampilan
   Dengan      pengetahuan    dan   pemahaman      tentang   sejarah,   kehidupan
   ketatanegaraan serta konsep filsafati tersebut, diharapkan agar para mahasiswa
   trampil :
   a.   Di dalam menyatakan buah pikirannya mengenai pelbagai aspek tentang
        pancasila
   b.   Menganalisa keadaan masyarakat dan bangsanya, dalam suatu kerangka
        berpikir yang konsisten dengan Pancasila


8. Aspek Sikap
   Dengan modal pengetahuan dan keterampilan tersebut, diharapkan tumbuhnya
   sikap mental yang unsurnya adalah sikap :
   a.   taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
   b.   menghargai sesama manusia dan bangsa keyakinan adanya kesamaan
        harkat dan derajat;
   c.   mengembangkan persatuan di dalam keanekaragaman
   d.   menghargai pelbagai pendapat yang beda, dan musyawarah untuk
        mufakat;
   e.   adil, demi dimilikinya oleh masing-masing pihak apa yang menjadi
        haknya
9. Aspek pengabdian masyarakat
   Menerapkan pancasila sesuai dengan profesinya


10. Aspek lingkungan hidup
   Melindungi dan mengembangkan lingkungan hidup




                                                                              liii
E. Landasan pendidikan pancasila
   5. Landasan Historis
   6. Landasan Kulturil
   7. Landasan Yuridis
   8. Landasan filosofis

   #   Landasan Historis
       •   Nilai-nilai Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri
       •   Dirumuskan dalam sidang-sidang BPU PKI
       o Ditetapkan sebagai Dasar Negara dalam sidang Pleno PPKI tanggal 18
           Agustus 1945. (Materi ini akan dibahas lebih lanjut pada Bab 2)
       •   - Masa raja-raja (kerajaan di Indonesia)
           -   Masa imprealisme
       •   Proses yang panjang sehingga ditemukan jati diri yang didalamnya
           tersimpul watak, sifat dan ciri khas bangsa yang berbeda dengan bangsa
           lain yang oleh para pendiri negara di sebut lima prinsip yang diberi nama
           pancasila
       •   Lahir, tumbuh dan berkembang dari adat istiadat, tradisi dan budaya
           sendiri

   #   Landasan Kulturil
       Pancasila adalah nilai-nilai sosial budaya bangsa Indonesia. Sebagai nilai
       sosial budaya, pancasila berwujud sebagai :
       •   Kepribadian bangsa Indonesia
           Nilai – nilai pancasila merupakan ciri khas yang dimiliki bangsa
           Indonesia sendiri yang digali dari kebudayaan, adat-istiadat, tradisi, dan
           keagamaan bangsa Indonesia.
       •   Jiwa bangsa Indonesia




                                                                                    liv
Bahwa pancasila mengandung semangat kebansaan dan patriotic yang
        mampu mempersatukan bangsa Indonesia yang bhineka dalam kerangak
        Negara Kesatuan Republik Indonesia.
    •   Moralitas bangsa Indonesia
        Bahwa tata nilai Pancasila menjadi patokan dan penuntun sikap dan
        prilaku manusia Indonesia dalam seluruh gerak dan hubungannya ke
        segala arah.
    -   Ciri khas setiap bangsa berbeda-beda sesuai dengan sejarah berdirinya
        sehingga melahirkan segera kebudayaan yang berbeda-beda
    -   Negara komunistik, liberalistik, persemakmuran, federal, serikat.
    -   Bangsa    Indonesia    memiliki   asas   kulturil   yang   berbeda.   Nilai
        kemasyarakatan dan kenegaraan yang terkandung dalam sila-sila pancasila
        merupakan karya besar dari tokoh-tokoh kenegaraan Indonesia : Mr. M.
        Yamin, Prof. Soepomo, Bung Karno

#   Landasan Yuridis
•   Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
•   Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang sistem
    pendidikan nasional.
    UU No. 2 tahun 1989       UU No. 2 tahun 2003
    “Jenjang pendidikan tinggi memuat mata kuliah pengembangan kepribadian”


•   Keputusan Materi Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 045/U/2002
    tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
•   Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 232/U/2000
    tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian
    Hasil Belajar Mahasiswa.
•   Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 38/DIKTI/2002 tentang
    Rambu-rambu Pelaksanaan Matakuliah Pengembangan Kepribadian di
    Perguruan Tinggi.



                                                                                 lv
#   Landasan Filosofis
       Pancasila adalah sistem filsafat bangsa Indonesia
           Sebagai sistem filsafat diwujudkan sebagai falsafah bangsa atau pandangan
       hidup bangsa Indonesia dalam konteks bermasyarakat, berbangsa, dan
       bernegara. (Materi ini akan dibahas lebih lanjut pada Bab 3).
       Sebelum terbentuknya negara ada hal yang harus dipenuhi :
       4. Ada persatuan yang terwujud sebagai rakyat
       5. Adanya pemerintah
       6. Adanya wilayah



F. Kajian pancasila secara holistic, melalui tinjauan
       Tinjauan filosofis
       Tinjauan Historis
       Tinjauan Yuridis-konstitusional
       Tinjauan aktual atau etis


   1.Tinjauan Filosofis
       -     Sistem filsafat
       -     Ideologi hidup bangsa
       -     Pandangan hidup bangsa                        Apa itu pancasila?

       -     Etika bangsa
       -     Pembedaan pancasila dengan pandangan bangsa lain

   5. Tinjauan Historis
       -     Masa kejayaan nasional
                                                           Dari mana pancasila itu ?
       -     Sejarah perkembangan pancasila
             (etimologi, terminology, kronologis)
       -     Kebulatan yang utuh menyeluruh dan sistematik




                                                                                   lvi
6. Tinjauan yuridis konstitusional
      -   Status dan kedudukan pancasila
                                                     Di mana posisi pancasila dan
          dalam tata kehidupan bangsa                UUD 1945
      -   Keterkaitan pancasila dengan norma-norma
          hukum di Indonesia
      -   Sistem pemerintahan
      -   Hubungan lembaga-lembaga negara
      -   Demokrasi pancasila




   7. Tinjauan aktual atau etis
                                                     Bagaimana aktualisasi
          -   Aktualisasi pancasila                  pancasila
          -   Pancasila sebagai paradigma
          -   Pancasila hubungannya dengan hukum dan HAM




G. Indikator Penilaian
   Metode Pembelajaran :

   Kuliah (50%) & Diskusi/ Umpan Balik (50%)

   Indikator Penilaian :
   • Ketepatan saran
   • Sikap persetujuan yang ditunjukkan




                                                                             lvii
BAB III PENUTUP


       Dengan memahami latar belakang filosofis pendidikan kewarganegaraan di
perguruan tinggi umum, maka diharapkan pelaksanaan pembelajaran pendidikan
pancasila dapat dipertanggung jawabkan. Jal ini dengan alas an bahwa melalui
pendidikan pancasila, paradigma pendidikan demokrasi secara sistemik dengan
pengembangan civic intelegen, civic participation and civic responsibility dari civic
education merupakan wahana pendidikan demokrasi yang diharapkan dapat
menghasilkan manusia berkualitas dengan keahlian professional serta berkeadaban
khas pancasila.
       Pancasila harus menjadi core fhilosofis bagi kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Secara demokratis dalam rangka mewujudkan masyarakat
warga yang berkeadaban. Berdasarkan itu semua, perguruan tinggi umum harus
mampu menghasilkan manusia yang unggul secara intelektual, anggun secara moral,
berkompeten dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta memiliki
komitmen yang tinggi untuk berbagai kegiatan pemenuhan amanat socialtersebut.




                                                                                 lviii
DAFTAR PUSTAKA


Departemen Pendidikan Nasional.Modul Acuan Proses Pembelajaran Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian.Direktorat Pembinaan Akademikdan Kemahasiswaan
,Direktorat Jenderal Pendidiakan Tinggi.Jakarta .


Hasan, M.Iqbal,MM. pokok pokok Materi Pendidikan Pancasila.PT Raja Graha
Persada.Jakarta,2002.


Kaelan,Drs.MS.Pendidikan       Pancasila,    Yuridis   Kenegaraan.   paradigma.
Yogyakarta.1998


---------------Pendidikan Pancasila.Paradigma.Yogyakarta,2003.
Tim Dosen Pancasila Unhas.Pendidikan Pancasila Perguruan Tinggi. Universitas
Hasanuddin,Makassar,2003
Tim Dosen Pancasila Unhas.Pendidikan Pancasila Bunga Rampai .STIMIK
DIPANEGARA ,Makassar,2004




                                                                            lix
MODUL III
             PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT


                          BAB I. PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
           Perkembangan masyarakat dunia yang semakin cepat secara langsung
  ataupun tidak langsung mengakibatkan perubahan besar pada berbagai bangsa di
  dunia.    Gelombang besar kekuatan internasional dan transnasional melalui
  globalisasi telah mengancam, bahkan mengasai eksistensi Negara-negara
  kebangsaan, termasuk Indonesia. Akibat yang langsung terlihat adalah terjadinya
  pergeseran nilai-nilai dalam kehidupan kebangsaan karena adanya perbenturan
  kepentingan antara nasionalisme dan internasionalisme.
           Permasalahan kebangsaan dan kenegaraan di Indonesia menjadi semakin
  kompleks dan rumit manakala ancaman internasional yang terjadi di satu sisi,
  pada sisi yang lain muncul masalah internal, yaitu maraknya tunttan rakyat, yang
  secara objektif mengalami suatu kehidupan yang jauh dari kesejahteraan dan
  keadilan social.
           Paradoks antara kekuasaan global dengan kekuasaan nasional ditambah
  komplik internal seperti gambaran di atas, mengakibatkan suatu tarik menarik
  kepentingan yang secara langsung mengancam jati diri bangsa. Nilai-nilai baru
  yang masuk, baik secara sujektif maupun objektif, serta terjadinya pergeseran
  nilai di tengah masyarakat yang pada akhirnya mengancam-prinsip-prinsip hidup
  berbangsa masyarakat Indonesia.
           Prinsip dasar yang telah ditemukan oleh peletak dasar ( The founding
  fathers ) Negara Indonesia yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip
  dasar filsafat bernegara, itulah pancasila. Dengan pemahaman demikian, maka
  pancasila sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia saat ini mengalami ancaman




                                                                                lx
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila
Pancasila

Contenu connexe

Tendances

Analisis Materi dan Kurikulum PKn
Analisis Materi dan Kurikulum PKnAnalisis Materi dan Kurikulum PKn
Analisis Materi dan Kurikulum PKnHariyatunnisa Ahmad
 
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaranPermendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaranWinarto Winartoap
 
3. kerangka dasar dan struktur kurikulum
3. kerangka dasar dan struktur kurikulum3. kerangka dasar dan struktur kurikulum
3. kerangka dasar dan struktur kurikulumJulak Laraw
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel pkn
Model Pembelajaran Saintifik Mapel pknModel Pembelajaran Saintifik Mapel pkn
Model Pembelajaran Saintifik Mapel pknAbdul Jamil
 
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanChi'onk Pemimpin
 
Standar proses- permen-41-2007-
Standar proses- permen-41-2007-Standar proses- permen-41-2007-
Standar proses- permen-41-2007-f' yagami
 
Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013Rouf 'Azmi
 
[Standar isi] bab ii kerangka dasar dan struktur kurikulum
[Standar isi] bab ii kerangka dasar dan struktur kurikulum[Standar isi] bab ii kerangka dasar dan struktur kurikulum
[Standar isi] bab ii kerangka dasar dan struktur kurikulumeli priyatna laidan
 
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulumPermendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulumAmrizal Ahmad
 
Standar Dan Bahan Ajar Paud Formal
Standar Dan Bahan Ajar Paud  FormalStandar Dan Bahan Ajar Paud  Formal
Standar Dan Bahan Ajar Paud FormalNASuprawoto Sunardjo
 
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSPLampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSPGilang Asri Devianty
 
Ipa smp 7 guru
Ipa smp 7 guruIpa smp 7 guru
Ipa smp 7 guruBudhi Emha
 
1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum rev1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum revAmrizal Ahmad
 
Materi sosialisasi penyamaan_profesi_dos
Materi sosialisasi penyamaan_profesi_dosMateri sosialisasi penyamaan_profesi_dos
Materi sosialisasi penyamaan_profesi_doswandi rusfiandi
 
Materi 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-p
Materi 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-pMateri 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-p
Materi 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-pDiany Astuti
 
Lampiran II Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Lampiran II Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang KepramukaanLampiran II Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Lampiran II Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang KepramukaanGilang Asri Devianty
 

Tendances (20)

Analisis Materi dan Kurikulum PKn
Analisis Materi dan Kurikulum PKnAnalisis Materi dan Kurikulum PKn
Analisis Materi dan Kurikulum PKn
 
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaranPermendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaran
 
3. kerangka dasar dan struktur kurikulum
3. kerangka dasar dan struktur kurikulum3. kerangka dasar dan struktur kurikulum
3. kerangka dasar dan struktur kurikulum
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel pkn
Model Pembelajaran Saintifik Mapel pknModel Pembelajaran Saintifik Mapel pkn
Model Pembelajaran Saintifik Mapel pkn
 
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
 
Proker kepala madrasah 1920
Proker kepala madrasah 1920Proker kepala madrasah 1920
Proker kepala madrasah 1920
 
Standar proses- permen-41-2007-
Standar proses- permen-41-2007-Standar proses- permen-41-2007-
Standar proses- permen-41-2007-
 
Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013
 
[Standar isi] bab ii kerangka dasar dan struktur kurikulum
[Standar isi] bab ii kerangka dasar dan struktur kurikulum[Standar isi] bab ii kerangka dasar dan struktur kurikulum
[Standar isi] bab ii kerangka dasar dan struktur kurikulum
 
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulumPermendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
 
KI-KD Permenag
KI-KD PermenagKI-KD Permenag
KI-KD Permenag
 
Standar Dan Bahan Ajar Paud Formal
Standar Dan Bahan Ajar Paud  FormalStandar Dan Bahan Ajar Paud  Formal
Standar Dan Bahan Ajar Paud Formal
 
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSPLampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
 
Ipa smp 7 guru
Ipa smp 7 guruIpa smp 7 guru
Ipa smp 7 guru
 
1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum rev1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum rev
 
Telaah kurikulum
Telaah kurikulumTelaah kurikulum
Telaah kurikulum
 
Materi sosialisasi penyamaan_profesi_dos
Materi sosialisasi penyamaan_profesi_dosMateri sosialisasi penyamaan_profesi_dos
Materi sosialisasi penyamaan_profesi_dos
 
Materi 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-p
Materi 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-pMateri 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-p
Materi 1-satu-rev-mercure-harmoni-28-nov-2017-rev-p
 
Lampiran II Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Lampiran II Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang KepramukaanLampiran II Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Lampiran II Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
 

Similaire à Pancasila

Buku modul-kuliah-pancasila
Buku modul-kuliah-pancasilaBuku modul-kuliah-pancasila
Buku modul-kuliah-pancasilanisa_cp
 
MATERI TAMBAHAN MATA KULIAH PANCASILA
MATERI TAMBAHAN MATA KULIAH PANCASILAMATERI TAMBAHAN MATA KULIAH PANCASILA
MATERI TAMBAHAN MATA KULIAH PANCASILAlatifstpp
 
Modul kuliah pancasila dikti 2013
Modul kuliah pancasila dikti 2013Modul kuliah pancasila dikti 2013
Modul kuliah pancasila dikti 2013HelvyEffendi
 
Modul Pancasila Belmawa Dikti
Modul Pancasila Belmawa DiktiModul Pancasila Belmawa Dikti
Modul Pancasila Belmawa Diktiretno indaah
 
Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan PancasilaMateri Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan PancasilaReguler B Akuntansi
 
Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan PancasilaMateri Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan PancasilaReguler B Akuntansi
 
Buku Modul Kuliah Pancasila
Buku Modul Kuliah PancasilaBuku Modul Kuliah Pancasila
Buku Modul Kuliah PancasilaMawar 99
 
Buku modul-kuliah-pancasila
Buku modul-kuliah-pancasilaBuku modul-kuliah-pancasila
Buku modul-kuliah-pancasilaethe5
 
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Dadang DjokoKaryanto
 
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...Dadang DjokoKaryanto
 
Bahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptx
Bahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptxBahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptx
Bahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptxregisukaisih
 
Makalah struktur kurikulum 2013
Makalah struktur kurikulum 2013Makalah struktur kurikulum 2013
Makalah struktur kurikulum 2013Bambang Giwank
 
Lakip fkip 2013 1 baru
Lakip fkip 2013 1 baruLakip fkip 2013 1 baru
Lakip fkip 2013 1 baruMuhilham
 

Similaire à Pancasila (20)

Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Buku modul-kuliah-pancasila
Buku modul-kuliah-pancasilaBuku modul-kuliah-pancasila
Buku modul-kuliah-pancasila
 
Modul pendidikan pancasila
Modul pendidikan pancasilaModul pendidikan pancasila
Modul pendidikan pancasila
 
MATERI TAMBAHAN MATA KULIAH PANCASILA
MATERI TAMBAHAN MATA KULIAH PANCASILAMATERI TAMBAHAN MATA KULIAH PANCASILA
MATERI TAMBAHAN MATA KULIAH PANCASILA
 
Modul kuliah pancasila dikti 2013
Modul kuliah pancasila dikti 2013Modul kuliah pancasila dikti 2013
Modul kuliah pancasila dikti 2013
 
Modul Pancasila Belmawa Dikti
Modul Pancasila Belmawa DiktiModul Pancasila Belmawa Dikti
Modul Pancasila Belmawa Dikti
 
Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan PancasilaMateri Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
 
Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan PancasilaMateri Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
 
Buku Modul Kuliah Pancasila
Buku Modul Kuliah PancasilaBuku Modul Kuliah Pancasila
Buku Modul Kuliah Pancasila
 
Buku modul-kuliah-pancasila
Buku modul-kuliah-pancasilaBuku modul-kuliah-pancasila
Buku modul-kuliah-pancasila
 
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptxParadigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
 
telaah SLTP
telaah SLTPtelaah SLTP
telaah SLTP
 
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
 
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
 
Bakti dan ujang.p
Bakti dan ujang.pBakti dan ujang.p
Bakti dan ujang.p
 
Ktsp mrebet 2 0910
Ktsp mrebet 2  0910Ktsp mrebet 2  0910
Ktsp mrebet 2 0910
 
Bahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptx
Bahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptxBahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptx
Bahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptx
 
Makalah struktur kurikulum 2013
Makalah struktur kurikulum 2013Makalah struktur kurikulum 2013
Makalah struktur kurikulum 2013
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikan
 
Lakip fkip 2013 1 baru
Lakip fkip 2013 1 baruLakip fkip 2013 1 baru
Lakip fkip 2013 1 baru
 

Dernier

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 

Dernier (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

Pancasila

  • 1. LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (L K P P) LAPORAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS S C L PENDIDIKAN PANCASILA OLEH : RAHMATULLAH, S.Ip, M.Si Dibiayai oleh Dana DIPA Universitas Hasanuddin Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Nomor : 469/H4.23/pm.05/2008 Tanggal 4 Januari 2008 BIDANG MPK, MBB UNIT PELAKSANA TEKNIS MATA KULIAH UMUM (UPT MKU) UNIVERSITAS HASANUDDIN FEBRUARI 2008 i
  • 2. LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN Lantai Dasar Gedung Perpustakaan Universitas Hasanuddin ============================================================= HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN MODUL PEMBELAJARAN PROGRAM TRANSFORMASI DARI TEACHING KE LEARNING UNIVERSITAS HASANUDDIN 2008 Judul : Pendidikan Pancasila Nama Lengkap : Rahmatullah, S.Ip,M.Si NIP : 132 303 723 Pangkat/Golongan : Penata Muda/ IIIa Jurusan : Bidang Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian dan Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MPK,MBB) Fakultas/Universitas : Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum (UPT MKU)/ Universitas Hasanuddin Jangka Waktu Kegiatan : 1 (satu) Bulan Mulai 04 Januari 2008 s/d 04 Februari 2008 Biaya : Rp 4.000.000,- (Empat Juta Rupiah) Dibiayai oleh Dana DIPA Universitas Hasanuddin sesuai dengan surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Nomor : 469/H4.23/PM.05/2008, tanggal 04 Januari 2008 Makassar , 04 Februari 2008 Mengetahuai : UPT MKU Universitas Hasanuddin Kepala, Pembuat Modul, Prof.DR.Hanapi Usman, M.S Rahmatullah,S.Ip,M.Si NIP. 131 690 166 NIP. 132 303 723 ii
  • 3. KATA PENGANTAR Perubahan yang terjadi dewasa ini terasa begitu cepat sehingga menyebabkan seluruh tatanan yang ada didunia ini ikut berubah, sementara itu tatanan yang baru belum terbentuk. Hal ini disebabkan sendi-sendi kehidupan yang selama ini diyakini kebenarannya menjadi usang. Nilai-nilai yang menjadi anutan hidup kehilangan otoritasnya sehingga manusia menjadi bingung. Kebingungan ini menimbulkan berbagai krisis, terutama ketika terjadi krisis moneter yang dampaknya terasa sekali di bidang politik; sekaligus berpengaruh dibidang moral; serta sikap perilaku manusia diberbagai belahan dunia, khususnya Negara berkembang, termasuk Indonesia. Untuk merespon kondisi ini pemerintah perlu mengantisipasinya agar tidak menuju pada keadaan yang lebih memprihatinkan. Salah satu solusi yang dilakukan pemerintah dalam menjaga nilai-nilai anutan hidup dalam berbangsa dan bernegara secara lebih efektif adalah melalui bidang pendidikan. Upaya dibidang pendidikan, khususnya pendidikan tinggi, berupa perubahan-perubahan dibidang kurikulum. Kurikulum pengajaran diperguruan tinggi harus mampu menjawab problem transformasi nilai- nilai tersebut. Sesuai dengan acuan strategi pembangunan pendidikan nasional (UU NO.20 Tahun 2003 tentang sisdiknas), telah ditetapkan sebagai berikut : 1. kurikulum perguruan tinggi, termasuk kurikulum inti mata kuliah pengembangan kepribadian perlu dirancang berbasis kompetensi yang sejalan dan searah dengan desain kurikulum bidang studi di perguruan tinggi. 2. proses pembelajaran berpendekatan kepentingan mahasiswa yang bersifat mendidik dan dialogis 3. profesionalisme dosen selaku pendidik perlu terus menerus ditingkatkan Pasal 37 ayat 2 UU NO. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional menyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat : 1. Pendidikan agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila 3. Bahasa iii
  • 4. Ketentuan tersebut akan diatur lebih lanjut oleh Peraturan pemerintah, tetapi sampai sekarang Peraturan Pemerintah yang dimaksud tidak kunjung tiba. Secara khusus Universitas Hasanuddin juga belum menindak lanjuti penggabungan mata kuliah pendidikan pancasila dan kewarganegaraan sehingga kedua mata kuliah ini masih berdiri sendiri sampai semester awal 2007-2008. Sebelum peraturan pemerintah keluar, maka keputusan menteri pendidikan nasional No.232/U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa, dan No. 045/U/2002 tentang kurikulum inti pendidikan tinggi dinyatakan masih tetap berlaku. Menurut ketentuan ini bahwa pendidikan agama, pendidikan pancasila dan pendidikan kewarganegaraan merupakan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) termasuk dalam kurikulum inti yang harus dirancang berbasis kompetensi dan berfungsi sebagai dasar pembentukan kompetensi program studi. Secara ideal pendidikan pancasila dan kewarganegaraan memegang peranan untuk mengembangkan potensi mahasiswa sebagai warga Negara indonesi yang berkepribadian mantap, serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Aktualisasi dari pendidikan pancasila dan kewarganegaraan tersebut adalah melkahirkan mahasiswa sebagai ilmuan professional, sekaligus warga Negara Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air (nasionalisme) yang tinggi. Hal ini sesuai dengan paradigma pendidikan Tinggi Nasional yang telah dicanangkan untuk 2003-2010. Sesuai dengan keputusan DIRJEN DIKTI RI tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian diperguruan tinggi : • VISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN : “Merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiaannya sebagai manusia indonesia seutuhnya”. • MISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN : “Membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa iv
  • 5. kebangsaan dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dimilikinya dengan rasa tanggung jawab”. • ORGANISASI PENYELENGGARAAN : “Penyelenggaraan pembelajaran MPK dan MBB dikelola oleh universitas dalam satu unit.Di universitas hasanuddin disebut UPT MKU”. v
  • 6. RINGKASAN LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA Mahasiswa dapat memahami latar belakang historis kuliah Pendidikan Pancasila, dengan memahami fakta budaya dan filsafat hidup bersama dalam suatu negara, dengan cara mendiskusikannya diantara mereka. Untuk itu harus didasari dengan pemahaman dasar – dasar yuridis tujuan Pendidikan Nasional, Pendidikan Pancasila serta kompetensi yang diharapkan dari kuliah Pendidikan Pancasila. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA Mahasiwa mengetahui kronologis sejarah perjuangan bangsa Indonesia, yang meliputi kejayaan zaman Sriwijaya Majapahit dan kerajaan lainnya. Menghayati perjuangan bangsa melawan penjajah sebelum abad XX, serta perjuangan nasional. Mengerti dan memahami kronologi proklamasi kemerdekaan Indonesia serta perjuangan mempertahankan kaemerdekaan yang meliputi masa 1945 – 1949, 1949 – 1950, 1950 – 1959, 1959 – 1965, 1966 – 1998. Memahami proses perumusan dan pengesahan Pancasila dasar Negara Indonesia yang meliputi, kronologis perumusan Pancasila dan UUD 1945, kronologi pengesahan Pancasila dan UUD 1945. Memahami dinamika aktualisasi pancasila sebagai dasar negara, serta dinamika pelaksdanaan UUD 1945. PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Memberikan dasar – dasar ilmiah Pancasila sebagai suatu kesatuan sistematis dan logis. Untuk memahami kesatuan tersebut perlu didasari oleh pengertian teori sistem. Tahap berikutnya mendasari pengetahuan mahasiswa dengan pengetahuan sistem filsafat, untuk mengantarkan kepada pengertian Pancasila sebagai sistem filsafat. Untuk memperluas cakrawala pengetahuan mahasiswa maka perlu diarahkan untuk melakukan studi komparatif dengan sistem filsafat lainnya di dunia. vi
  • 7. Untuk itu sebagai dasar kajian ilmiah, maka sebagai suatu sistem filsafat harus dijelaskan inti isi sila – sila pancasila. PANCASILA SEBAGAI ETIKA BANGSA Dalam proses pembelajaran mahasiswa diharapkan untuk memahami dan menghayati pengertian etika sebagai salah satu cabang filsafat praktis. Berdasarkan etika itulah dikembangakan Pancasila sebagai sistem etika. Berikutnya menjelaskan pengertian etika politik, dan berdasarkan rincian nilai – nilai etika yang terkandung dalam Pancasila kemudian secara praktis diterapkan dalam kehidupan politik,dan berdasarkan itulah mahasiswa diharapkan memiliki kemapuan untuk menerapkan norma – norma etika yang terkandung dalam panacasila dalam kehidupan kekaryaan, kemasyrakatan, kenegaraan. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian idiologi secara umum, menjelaskan makna idiologi bagi bangsa dan negara. Menjelaskan pengertian macam – macam idiologi yang meliputi idiologi terbuka, ideologi tertutup, ideologi komprehensif dan ideologi partikular.Memahami peranan idiologi bangsa bagi bangsa dan negara serta memahami Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia yang memiliki ciri terbuka, komprehensif, reformatif, dan dinamis kemudian membandikan idiologi Pancasila dengan idiologi dunia lainnya seperti liberalisme, komunisme, sekulerrisme, dan idiologi keagamaan. PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN INDONESIA Mahasiswa mampu menjelaskan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara yang realisasinya sebagai sumber dari segala sumber hukum negara Indonesia. Mahasiswa juga diharapkan untuk memiliki kemampuan untuk menjelaskan isi pembukaan UUD 1945, pembukaan sebagai “ staasfundamentalnorm “ , menjelaskan hubungan UUD 1945 denga Pancasila dan pasal – pasal UUD 1945 serta mahasiswa harus memiliki vii
  • 8. pengetahuan tentang refofmasi hukum tata negara maka mahasiswa diharapkan mempelajari latar belakang amandemen serta proses amandemen. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian paradigma secara umum. Kemudian menjelaskan pengertian paradigma sebagai paradigma dalam pembangunan politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, kehidupan antar umat beragama, IPTEKS, reformasi, dan kehidupan lingkungan kampus. Dalam proses pembelajaran teori dan konsep paradigma, serta berbagai contoh peran paradigma diberbagai negara. viii
  • 9. PETA KEDUDUKAN MODUL VISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN : “Merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiaannya sebagai manusia indonesia seutuhnya”. ↑ MISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN : “Membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa kebangsaan dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dimilikinya dengan rasa tanggung jawab”. ↑ LANDASAN DAN TUJUAN PEND PANCASILA ↑ PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA IND ↑ PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT ↑ PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK ↑ PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL ↑ PANCASILA DLM KONTEKS KETATANEGARAAN RI ↑ PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA ix
  • 10. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL………………………………………………………………….i HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………...ii KATA PENGANTAR………………………………………………………………..iii RINGKASAN………………………………………………………………………...iv PETA KEDUUKAN MODUL……………………………………………………….ix DAFTAR ISI………………………………………………………………………….x MODUL I……………………………………………………………………………. MODUL II…………………………………………………………………………… MODUL III………………………………………………………………………….. MODUL IV………………………………………………………………………….. MODUL V…………………………………………………………………………… MODUL VI………………………………………………………………………….. MODUL VII…………………………………………………………………………. MODUL VIII………………………………………………………………………… MODUL IX………………………………………………………………………….. LAMPIRAN : RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL Mata Kuliah : PENDIDIKAN PANCASILA x
  • 11. RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL Mata Kuliah : PENDIDIKAN PANCASILA Oleh : RAHMATULLAH, S.Ip, M.Si UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR PENDIDIKAN PANCASILA DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI Pasal 37 ayat 2 UU NO. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional menyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat : 4. Pendidikan agama 5. Pendidikan Kewarganegaraan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila 6. Bahasa xi
  • 12. Ketentuan tersebut akan diatur lebih lanjut oleh Peraturan pemerintah, tetapi sampai sekarang Peraturan Pemerintah yang dimaksud tidak kunjung tiba. Secara khusus Universitas Hasanuddin juga belum menindak lanjuti penggabungan mata kuliah pendidikan pancasila dan kewarganegaraan sehingga kedua mata kuliah ini masih berdiri sendiri sampai semester awal 2007-2008. Sebelum peraturan pemerintah keluar, maka keputusan menteri pendidikan nasional No.232/U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa, dan No. 045/U/2002 tentang kurikulum inti pendidikan tinggi dinyatakan masih tetap berlaku. Menurut ketentuan ini bahwa pendidikan agama, pendidikan pancasila dan pendidikan kewarganegaraan merupakan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) termasuk dalam kurikulum inti yang harus dirancang berbasis kompetensi dan berfungsi sebagai dasar pembentukan kompetensi program studi. Secara ideal pendidikan pancasila dan kewarganegaraan memegang peranan untuk mengembangkan potensi mahasiswa sebagai warga Negara indonesi yang berkepribadian mantap, serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Aktualisasi dari pendidikan pancasila dan kewarganegaraan tersebut adalah melkahirkan mahasiswa sebagai ilmuan professional, sekaligus warga Negara Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air (nasionalisme) yang tinggi. Hal ini sesuai dengan paradigma pendidikan Tinggi Nasional yang telah dicanangkan untuk 2003-2010. Sesuai dengan keputusan DIRJEN DIKTI RI tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian diperguruan tinggi : • VISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN : “Merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiaannya sebagai manusia indonesia seutuhnya”. • MISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN : xii
  • 13. “Membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa kebangsaan dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dimilikinya dengan rasa tanggung jawab”. • ORGANISASI PENYELENGGARAAN : “Penyelenggaraan pembelajaran mpk dan mbb dikelola oleh universitas dalam satu unit.Di universitas hasanuddin disebut UPT MKU”. KOMPETENSI MATA KULIAH BERDASARKAN KEPUTUSAN DIRJEN DIKTI DEPDIKNAS RI NOMOR : 43/ DIKTI/KEP/2006 MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN UPT MKU UNIVERSITAS HASANUDDIN KELOMPOK NO RUMUSAN ELEMEN KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI a b c d e STANDAR 1. Memiliki pengetahuan V V V KOMPETENSI tentang nilai-nilai Agama, MATA KULIAH Budaya dan PENGEMBANGAN Kewarganegaraan KEPRIBADIAN 2. Kemampuan menerapkan V V V nilai- nilai Agama, Sosial Budaya dan Kewarganegaraan dalam xiii
  • 14. kehidupan 3. Memiliki kepribadian V V V yang Mantap 4. Kemampuan berpikir V V V kritis 5. Kemampuan bersikap V V V Rasional, Etis, Estetis dan Dinamis 6. Memiliki pandangan Luas V V V 7. Kemampuan bersikap V V demokratis yang berkeadaban 8. Kemampuan untuk V V V mengambil sikap yang bertanggunga jawab 9. Kemampuan mengenali V V V V masalah hidup dan cara pemecahannya. 10. Kemampuan mengenali V V V V KOMPETENSI perubahan dan DASAR perkembangan IPTEKS MATA KULIAH 11. Kemampuan memaknai V V PENDIDIKAN peristiwa sejarah dan PANCASILA nilai-nilai budaya bangsa 12. Kemampuan V V V berpartisipasi aktif mengembangkan kedamaian dalam menggalang persatuan bangsa ELEMEN KOMPETENSI : a. Landasan kepribadian b. Penguasan ilmu dan keterampilan c. Kemampuan Berkarya d. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai e. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya RENCANA PEMBELAJARAN MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA MINGGU MATERI BENTUK KOMPETENSI AKHIR SES PEMBELAJARAN xiv
  • 15. KE PEMBELAJARAN (METODE SCL) PEMBELAJARAN 1 PENDAHULUAN • MENGERTI DAN MEMAHAMI KULIAH (50%) & DISKUSI/ UMPAN IDENTITAS MATA KULIAH (VISI • PENJELASAN MATA BALIK (50%) MISI DAN KOMPETENSI. KULIAH • MENGERTI ISI KONTRAK • KONTRAK PERKULIAHAN PERKULIAHAN • LANDASAN DAN TUJUAN • DAPAT MERANGKUM DAN PENDIDIKAN PANCASILA MENJELASKAN KEMBALI DASA DAN TUJUAN PEND.PANCASILA PT 2-3 PANCASILA DALAM KULIAH(40%), • DAPAT MENJELASKAN KONSEP KONTEKS DISKUSI(30%) & DASAR KETATANEGARAAN STUDI SECARA KONSTITUSIONAL KETATANEGARAAN RI KASUS(30%) • DAPAT MENJELASKAN HASIL AMANDEMEN UUD 1945 • KONSTITUSI • CONTEXTUAL • DAPAT MENJELASKAN HUBUNG • SISTEM PEMERINTAHAN INSTRUCTION ANTARA LEMBEGA-LEMBAGA • COLLABORATIVE NEGARA. • HAM DAN DEMOKRASI LEARNING • MENGETAHUI DAN MAMPU MERUMUSKAN KONSEP DEMOKRASI, HAKEKAT DEMOKRASI, PENDIDIKAN DEMOKRASI DAN IMPLEMENTASINYA. • MEMAHAMI DAN DAPAT MENGANALISIS HAKEKAT HAM SEJARAH PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASINYA. • DAPAT MENJELASKAN SISTEM PEMERINTAHAN NKRI 4-5 PANCASILA SEBAGAI SISTEM KULIAH (50%), • DAPAT MENGURAIKAN FILSAFAT DISKUSI (25%) & PENGERTIAN SISTEM, FILSAFAT DIALOG (25%) NILAI, DAN NORMA KEHIDUPAN • DAPAT MENJELASKAN NILAI-N SMALL GROUP TIAP SILA PANCASILA DISCUSSION & • DAPAT MENGKORELASIKAN NI COLLABORATIVE NILAI TERSEBUT DENGAN NILA LEARNING KEHIDUPAN BERMASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA 6-7 PANCASILA SEBAGAI SISTEM KULIAH (20%), • DAPAT MENYIMPULKAN ETIKA DISKUSI (50%) & MEMPERKIRAKAN PRINSIP-PRI STUDI KASUS DAN KONSEP- KONSEP N (30%) NORMA DAN MORAL • DAPAT MENGEMBANGKAN • CONTEXTUAL DENGAN MAKNA PENERA INSTRUCTION ETIKA POLITIK DALAM KEHIDU • SIMULASI BERNEGARA • COLLABORATIVE LEARNING xv
  • 16. 8-9 PANCASILA SEBAGAI KULIAH(50%), • DAPAT MENJELASKAN PANCA IDEOLOGI NASIONAL DISKUSI (25%) & SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL DIALOG(25%) • DAPAT MENGURAIKAN MEMBANDINGKAN IDEO • COOPERATIVE NASIONAL DENGAN IDEOLOG LEARNING DUNIA • COLLABORATIVE • DAPAT MENJELASKAN LEARNING MENARIK KESIMPU PANCASILA SEBAGAI IDEO NASIONAL YANG MEMPUN SIFAT TERBUKA. 10-13 PANCASILA DALAM KULIAH(40%), • DAPAT MENJELASKAN KONSEP KONTEKS DISKUSI(30%) & DASAR KETATANEGARAAN STUDI SECARA KONSTITUSIONAL KETATANEGARAAN RI KASUS(30%) • DAPAT MENJELASKAN HASIL AMANDEMEN UUD 1945 • KONSTITUSI • CONTEXTUAL • DAPAT MENJELASKAN HUBUNG • SISTEM PEMERINTAHAN INSTRUCTION ANTARA LEMBEGA-LEMBAGA • COLLABORATIVE NEGARA. • HAM DAN DEMOKRASI LEARNING • MENGETAHUI DAN MAMPU MERUMUSKAN KONSEP DEMOKRASI, HAKEKAT DEMOKRASI, PENDIDIKAN DEMOKRASI DAN IMPLEMENTASINYA. • MEMAHAMI DAN DAPAT MENGANALISIS HAKEKAT HAM SEJARAH PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASINYA. • DAPAT MENJELASKAN SISTEM PEMERINTAHAN NKRI 14 PANCASILA SEBAGAI KULIAH(20%), • DAPAT MENJELASKAN PARADIGMA KEHIDUPAN DISKUSI(40%), & PENGERTIAN PARADIGMA STUDI • DAPAT MENJELASKAN BERBANGSA DAN KASUS(40%) PENGERTIAN PANCASILA SEBA BERNEGARA PARADIGMA PEMBANGUNAN POLITIK, EKONOMI, SOSIAL, • CONTEXTUAL BUDAYA, HUKUM, KEHIDUPAN INSTRUCTION ANTAR UMAT BERAGAMA, DAN • SIMULASI IPTEK. • COLLABORATIVE • DAPAT MENJELASKAN LEARNING PENGERTIAN PANCASILA SEBA PARADIGMA REFORMASI. • DAPAT MENJELASKAN PENGERTIAN PANCASILA SEBA PARADIGMA KEHIDUPAN KAMP 15-16 UJI KOMPETENSI DAN • STUDI KASUS MENYUSUN DRAF LANGKAH- REMEDIAL • PROBLEM BASED LANGKAH PEMECAHAN KASUS Y LEARNING AKAN DIGUNAKAN DISERTAI ALASAN xvi
  • 17. Nama Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila Kode / Nama dosen : RHM/ Rahmatullah, S.Ip, M.Si Jumlah peserta : Jurusan : EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran I) MENGERTI DAN MEMAHAMI MENGERTI ISI KONTRA IDENTITAS MATA KULIAH (VISI, PERKULIAHAN NAMA NO NIM MISI DAN KOMPETENSI) MAHASISWA KETEPATAN SIKAP KETEPATAN SIKA SARAN PERSETUJUAN SARAN PERSETU EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran II & III) DAPAT MENGURAIKAN DAPAT MENJELASKAN N PENGERTIAN SISTEM, FILSAFAT, NILAI TIAP SILA PANCA N NAMA NILAI, DAN NORMA KEHIDUPAN NIM O MAHASISWA KETEPATAN KEJELASAN DINAMIKA KETEPATAN KEJELASAN DIN IDE URAIAN KELOMPOK IDE URAIAN KE EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN xvii
  • 18. (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran IV & V) DAPAT MENYIMPULKAN DAN MEMPERKIRAKAN PRINSIP- PRINSIP DAN KONSEP- KONSEP NILAI, NORMA DAN MORAL NAMA N NI KETEPA KEJELA KERJA KEDISIPL KETUNT KEMUTK MAHASI O M TAN SAN SAMA INAN KREATIV ASAN HIRAN SWA IDE URAIAN TIM ITAS PEMECA BAHAN PRESEN HAN PUSTAKA TASI KASUS, EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran IV & V) DAPAT MENGEMBANGKANNYA DENGAN MAKNA PENERAPAN ETIKA POLITIK DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA NAMA N NI KETEPA KEJELA KERJA KEDISIPL KETUNT KEMUTK MAHASI O M TAN SAN SAMA INAN KREATIV ASAN HIRAN SWA IDE URAIAN TIM ITAS PEMECA BAHAN PRESEN HAN PUSTAKA TASI KASUS, EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VI & VII) DAPAT MENJELASKAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL NAMA N NI MAHASIS KETEPAT KEJELAS KERJA KEDISIPLI KEMUTKHI O M AN IDE AN SAMA NAN KREATIVI RAN BAHAN WA URAIAN TIM TAS PUSTAKA PRESENT ASI EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VI & VII) DAPAT MENGURAIKAN DAN MEMBANDINGKAN IDEOLOGI NASIONAL DENGAN NAMA IDEOLOGI DI DUNIA N NI MAHASIS O M WA KETEPAT KEJELAS KERJA KEDISIPLI KEMUTKHI AN IDE AN SAMA NAN KREATIVI RAN BAHAN URAIAN TIM TAS PUSTAKA xviii
  • 19. PRESENT ASI EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VI & VII) DAPAT MENJELASKAN DAN MENARIK KESIMPULAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL YANG MEMPUNYAI SIFAT TERBUKA. NAMA N NI MAHASIS O M KETEPAT KEJELAS KERJA KEDISIPLI KEMUTKHI WA AN IDE AN SAMA NAN KREATIVI RAN BAHAN URAIAN TIM TAS PUSTAKA PRESENT ASI EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VIII & IX) DAPAT MENJESKAN BAHWA NILAI-NILAI PANCASILA ADALAH KRISTALISASI NILAI SOS-BUD BANGSA INDONESIA NAMA N NI MAHASIS O M KETEPAT KEJELAS KERJA KEDISIPLI KEMUTKHI WA AN IDE AN SAMA NAN KREATIVI RAN BAHAN URAIAN TIM TAS PUSTAKA PRESENT ASI EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VIII & IX) DAPAT MENGURAIKAN KRONOLOGIS PEMBAHASAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA NAMA N NI MAHASIS O M KETEPAT KEJELAS KERJA KEDISIPLI KEMUTKHI WA AN IDE AN SAMA NAN KREATIVI RAN BAHAN URAIAN TIM TAS PUSTAKA PRESENT ASI EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN xix
  • 20. (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VIII & IX) DAPAT MENJELASKAN CAUSALITAS PANCASILA NAMA KETEPAT KEJELAS KERJA KEDISIPLI KEMUTKHI N NI AN IDE AN SAMA NAN KREATIVI RAN BAHAN MAHASIS O M URAIAN TIM TAS PUSTAKA WA PRESENT ASI EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran X-XIII) DAPAT MENJELASKAN KONSEP DASAR KETATANEGARAAN SECARA KONSTITUSIONAL NAMA N NI KETEPA KEJELA KERJA KEDISIPL KETUNT KEMUTK MAHASI O M TAN SAN SAMA INAN KREATIV ASAN HIRAN SWA IDE URAIAN TIM ITAS PEMECA BAHAN PRESEN HAN PUSTAKA TASI KASUS, EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran X-XIII) DAPAT MENJELASKAN HASIL AMANDEMEN UUD 1945 NAMA KETEPA KEJELA KERJA KEDISIPL KETUNT KEMUTK N NI MAHASI TAN SAN SAMA INAN KREATIV ASAN HIRAN O M IDE URAIAN TIM ITAS PEMECA BAHAN SWA PRESEN HAN PUSTAKA TASI KASUS, EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran X-XIII) NAMA DAPAT MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA LEMBEGA- N NI LEMBAGA NEGARA. MAHASI O M SWA KETEPA KEJELA KERJA KEDISIPL KETUNT KEMUTK xx
  • 21. TAN SAN SAMA INAN KREATIV ASAN HIRAN IDE URAIAN TIM ITAS PEMECA BAHAN PRESEN HAN PUSTAKA TASI KASUS, EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran X-XIII) MENGETAHUI DAN MAMPU MERUMUSKAN KONSEP DEMOKRASI, HAKEKAT DEMOKRASI, PENDIDIKAN DEMOKRASI DAN IMPLEMENTASINYA. NAMA N NI MAHASI KETEPA KEJELA KERJA KEDISIPL KETUNT KEMUTK O M TAN SAN SAMA INAN KREATIV ASAN HIRAN SWA IDE URAIAN TIM ITAS PEMECA BAHAN PRESEN HAN PUSTAKA TASI KASUS, EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran X-XIII) MEMAHAMI DAN DAPAT MENGANALISIS HAKEKAT HAM, SEJARAH PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASINYA. NAMA N NI KETEPA KEJELA KERJA KEDISIPL KETUNT KEMUTK MAHASI O M TAN SAN SAMA INAN KREATIV ASAN HIRAN SWA IDE URAIAN TIM ITAS PEMECA BAHAN PRESEN HAN PUSTAKA TASI KASUS, EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN (Kompetensi akhir sesi PembelajaranX-XIII) DAPAT MENJELASKAN SISTEM PEMERINTAHAN NKRI KETEPA KEJELA KERJA KEDISIPL KETUNT KEMUTK NAMA N NI TAN SAN SAMA INAN KREATIV ASAN HIRAN MAHASI IDE URAIAN TIM ITAS PEMECA BAHAN O M PRESEN HAN PUSTAKA SWA TASI KASUS, xxi
  • 22. EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran XIV) DAPAT MENJELASKAN PENGERTIAN PARADIGMA NAMA KETEPA KEJELA KERJA KEDISIPL KETUNT KEMUTK N NI MAHASI TAN SAN SAMA INAN KREATIV ASAN HIRAN O M IDE URAIAN TIM ITAS PEMECA BAHAN SWA PRESEN HAN PUSTAKA TASI KASUS, EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran XIV) DAPAT MENJELASKAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN POLITIK, EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA, HUKUM, KEHIDUPAN ANTAR UMAT BERAGAMA, DAN IPTEK. NAMA N NI MAHASI KETEPA KEJELA KERJA KEDISIPL KETUNT KEMUTK O M TAN SAN SAMA INAN KREATIV ASAN HIRAN SWA IDE URAIAN TIM ITAS PEMECA BAHAN PRESEN HAN PUSTAKA TASI KASUS, EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran XIV) DAPAT MENJELASKAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA REFORMASI. NAMA N NI KETEPA KEJELA KERJA KEDISIPL KETUNT KEMUTK MAHASI O M TAN SAN SAMA INAN KREATIV ASAN HIRAN SWA IDE URAIAN TIM ITAS PEMECA BAHAN PRESEN HAN PUSTAKA TASI KASUS, EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran XIV) DAPAT MENJELASKAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA N NI NAMA KEHIDUPAN KAMPUS. O M MAHASI xxii
  • 23. SWA KETEPA KEJELA KERJA KEDISIPL KETUNT KEMUTK TAN SAN SAMA INAN KREATIV ASAN HIRAN IDE URAIAN TIM ITAS PEMECA BAHAN PRESEN HAN PUSTAKA TASI KASUS, EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN (Kompetensi akhir sesi Pembelajaran XV & XVI) UJI KOMPENSI DAN REMEDIAL KEJELASA KEJELAS KETEPAT KETUNTAS KEMUTKHIR NAMA N AN AN AN AN BAHAN N NI PEMECAH PUSTAKA MAHASIS LANGKAH ALASAN LANGKA O M AN KASUS, WA PEMECAH H DAN AN KASUS ALASAN xxiii
  • 24. KONTRAK PEMBELAJARAN Nama mata kuliah : Pendidikan Pancasila Kode mata kuliah : 071 U 002 Pembelajar : Rahmatullah, S.Ip, M.Si Hari Pertemuan : ………….. Tempat Pertemuan : ………….. a. MANFAAT MATA KULIAH MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MENJADI SUMBER NILAI DAN PEDOMAN MENYELENGGARAKAN PROGRAM STUDI YANG MENGANTARKAN MAHASISWA SEBAGAI GENERASI MUDA BANGSA INDONESIA DAPAT MENGIDENTIFIKASI FILOSOFI DAN DASAR NEGARA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA DALAM MENGISI MAKSUD DAN TUJUAN BERNEGARA DINEGARA KESATUAN RI. b. DESKRIPSI MATA KULIAH MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA ADALAH MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN YANG MENJELASKAN TENTANG LANDASAN DAN TUJUAN, SEJARAH PAHAM KEBANGSAAN INDONESIA, PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT, PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK, PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL BANGSA DAN NEGARA INDONESIA, PANCASILA DALAM KONTEKS KENEGARAAN RI DAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA. c. TUJUAN PEMBELAJARAN • MENGERTI DAN MEMAHAMI IDENTITAS MATA KULIAH (VISI, MISI DAN KOMPETENSI. • MENGERTI ISI KONTRAK PERKULIAHAN • DAPAT MERANGKUM DAN MENJELASKAN KEMBALI DASAR DAN TUJUAN PEND.PANCASILA DI PT • DAPAT MENGURAIKAN PENGERTIAN SISTEM, FILSAFAT, NILAI, DAN NORMA KEHIDUPAN • DAPAT MENJELASKAN NILAI-NILAI TIAP SILA PANCASILA xxiv
  • 25. DAPAT MENGKORELASIKAN NILAI-NILAI TERSEBUT DENGAN NILAI KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA • DAPAT MENYIMPULKAN DAN MEMPERKIRAKAN PRINSIP-PRINSIP DAN KONSEP- KONSEP NILAI, NORMA DAN MORAL • DAPAT MENGEMBANGKANNYA DENGAN MAKNA PENERAPAN ETIKA POLITIK DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA • DAPAT MENJELASKAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL • DAPAT MENGURAIKAN DAN MEMBANDINGKAN IDEOLOGI NASIONAL DENGAN IDEOLOGI DI DUNIA • DAPAT MENJELASKAN DAN MENARIK KESIMPULAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL YANG MEMPUNYAI SIFAT TERBUKA • DAPAT MENJESKAN BAHWA NILAI-NILAI PANCASILA ADALAH KRISTALISASI NILAI SOS-BUD BANGSA INDONESIA • DAPAT MENGURAIKAN KRONOLOGIS PEMBAHASAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA • DAPAT MENJELASKAN CAUSALITAS PANCASILA • DAPAT MENJELASKAN KONSEP DASAR KETATANEGARAAN SECARA KONSTITUSIONAL • DAPAT MENJELASKAN HASIL AMANDEMEN UUD 1945 • DAPAT MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA LEMBEGA- LEMBAGA NEGARA. • MENGETAHUI DAN MAMPU MERUMUSKAN KONSEP DEMOKRASI, HAKEKAT DEMOKRASI, PENDIDIKAN DEMOKRASI DAN IMPLEMENTASINYA. • MEMAHAMI DAN DAPAT MENGANALISIS HAKEKAT HAM, SEJARAH PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASINYA. • DAPAT MENJELASKAN SISTEM PEMERINTAHAN NKRI • DAPAT MENJELASKAN PENGERTIAN PARADIGMA • DAPAT MENJELASKAN PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN POLITIK, EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA, HUKUM, KEHIDUPAN ANTAR UMAT BERAGAMA, DAN IPTEK. • DAPAT MENJELASKAN PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA REFORMASI. • DAPAT MENJELASKAN PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN KAMPUS. • MENYUSUN DRAF LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN KASUS YANG AKAN DIGUNAKAN DISERTAI ALASAN xxv
  • 26. d. ORGANISASI MATERI VISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN : “MERUPAKAN SUMBER NILAI DAN PEDOMAN DALAM PENGEMBANGAN DAN PROGRAM STUDI GUNA MENGANTARKAN MAHASISWA MEMANTAPKAN KEPRIBADIAANNYA SEBAGAI MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA”. ↑ MISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN : “MEMBANTU MAHASISWA MEMANTAPKAN KEPRIBADIANNYA AGAR SECARA KONSISTEN MAMPU MEWUJUDKAN NILAI-NILAI DASAR KEAGAMAAN DAN KEBUDAYAAN, RASA KEBANGSAAN DAN CINTA TANAH AIR SEPANJANG HAYAT DALAM MENGUASAI, MENERAPKAN DAN MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI YANG DIMILIKINYA DENGAN RASA TANGGUNG JAWAB”. ↑ LANDASAN DAN TUJUAN PEND PANCASILA ↑ PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA IND ↑ PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT ↑ PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK ↑ PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL ↑ PANCASILA DLM KONTEKS KETATANEGARAAN RI ↑ PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA e. STRATEGI PEMBELAJARAN xxvi
  • 27. ADA 4 METODOLOGI PEMBELAJARAN MPK SEBAGAI BERIKUT 1. PENDEKATAN : MENEMPATKAN MAHASISWA SEBAGAI SUBYEK PENDIDIKAN, MITRA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN SEBAGAI UMMAT, ANGGOTA KELUARGA, MASYARAKAT DAN WARGA NEGARA. 2. METODE PROSES PEMBELAJARAN : PEMBAHASAN SECARA PRAKTIS ANALITIS, INDUKTIF, DEDUKTIF DAN REFLEKTIF MELALUI DIALOG KREATIF YANG BERSIFAT PARTISIPATORIS UNTUK MEYAKINI KEBENARAN SUBSTANSI DASAR KAJIAN. 3. BENTUK AKTIFITAS PROSES PEMBELAJARAN : KULIAH TATAP MUKA SECARA BERVARIASI,CERAMAH, DIALOG KREATIF(DISKUSI) INTERAKTIF, METODE INQUIRY, STUDY KASUS, PENUGASAN MANDIRI, SEMINAR KECIL DAN BERBAGAI KEGIATAN AKADEMIK LAINNYA YANG LEBIH MENEKANKAN KEPADA PENGALAMAN BELAJAR PESERTA DIDIK SECARA BERMAKNA. 4. MOTIVASI : MENUMBUHKAN KESADARAN BAHWA PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MERUPAKAN KEBUTUHAN HIDUP. f. MATERI/ BAHAN BACAAN • NOTONAGORO, PEMBUKAAN UUD 1945 (POKOK KAIDAH FUNDAMENTAL NEGARA INDONESIA), YOGYAKARTA; UGM; 1959 • …………..., PANCASILA DASAR FALSAFAH NEGARA, PANTJURAN TUDJUH; JAKARTA 1974 • …………..., BEBERAPA HAL MENGENAI FAJSAFAH PANCASILA PANTJURAN TUDJUH; JAKARTA 1980 • DARJI DARMODIHARJO, PANCASILA SUATU ORIENTASI SINGKAT, PN.BALAI PUSTAKA, JAKARTA • SUSENO FRANS MAGNIS, ETIKA POLITIK, GRAMEDIA; JAKARTA 1987 • …………………….., ETIKA UMUM (MASALAH-MASALAH POKOK FILSAFAT MORAL);KANISIUS;YOGYAKARTA;1975 • SOEJANTO POESPOWARDOJO, GFILSAFAT PANCASILA, SEBUAH PENDEKATAN SOSIO BUDAYA, PT GRAMEDIA; JAKARTA : 1991 • PRANAKA, A.M.W.,PEDOMAN POKOK-POKOK DAN MATERI PERKULIAHAN PANCASILA PADA PERGURUAN TINGGI, AKADEMIKA PRESSINDO; JAKARTA; 1984 • KAELAN; PANCASILA, YURIDIS KENEGARAAN; PENERBIT PARADIGMA; YOGYAKARTA; 1999 • RISALAH SIDANG BADAN PENYELIDIK USAHA-USAHA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA (BPUPKI) PANITIA xxvii
  • 28. PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA (PPKI), SEKRETARIAT NEGARA RI, JAKARTA; 1995. 7. TUGAS 1. BUKU BACAAN MATERI KULIAH TELAH DIBACA OLEH MAHASISWA SEBELUM MENGIKUTI PERKULIAHAN 2. MAHASISWA TELAH MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS ( TUGAS INDIVIDU DAN TUGAS KELOMPOK) YANG DIBERIKAN DAN DIKUMPUL SESUAI DENGAN WAKTU YANG TELAH DISEPAKATI 3. MAHASISWA HARUS BERPERAN AKTIF DALAM DISKUSI DAN PRESENTASI 8. KRITERIA PENILAIAN KRITERIA YANG DINILAI PADA MATA KULIAH INI SEBAGAI BERIKUT : • KETEPATAN SARAN PENDAHULUAN • SIKAP PERSETUJUAN YANG DITUNJUKKAN • PENJELASAN MATA KULIAH • KONTRAK PERKULIAHAN • LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANC • KETEPATAN IDE, PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUA • KEJELASAN URAIAN, INDONESIA • KERJASAMA TIM PRESENTASI, • KEDISIPLINAN, • KREATIVITAS, • KEMUTKHIRAN BAHAN PUSTAKA • KETEPATAN IDE, PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT • KEJELASAN URAIAN, • DINAMIKA KELOMPOK • KETEPATAN IDE, PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA POLITIK • KEJELASAN URAIAN, • KERJASAMA TIM PRESENTASI, • KEDISIPLINAN, • KREATIVITAS, • KETUNTASAN PEMECAHAN KASUS, • KEMUTKHIRAN BAHAN PUSTAKA • KETEPATAN IDE, PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL • KEJELASAN URAIAN, • KERJASAMA TIM PRESENTASI, • KEDISIPLINAN, • KREATIVITAS, • KEMUTKHIRAN BAHAN PUSTAKA xxviii
  • 29. KETEPATAN IDE, PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARA • KEJELASAN URAIAN, • KERJASAMA TIM PRESENTASI, • KONSTITUSI • KEDISIPLINAN, • KREATIVITAS, • SISTEM PEMERINTAHAN • KETUNTASAN PEMECAHAN KASUS, • HAM DAN DEMOKRASI • KEMUTKHIRAN BAHAN PUSTAKA • KETEPATAN IDE, PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN • KEJELASAN URAIAN, BERNEGARA • KERJASAMA TIM PRESENTASI, • KEDISIPLINAN, • KREATIVITAS, • KETUNTASAN PEMECAHAN KASUS, • KEMUTKHIRAN BAHAN PUSTAKA • KEJELASAN LANGKAH PEMECAHAN KASUS UJI KOMPETENSI DAN REMEDIAL • KEJELASAN ALASAN • KETEPATAN LANGKAH DAN ALASAN • KETUNTASAN PEMECAHAN KASUS • KEMUTAKHIRAN BAHAN PUSTAKA PENENTUAN AKHIR NILAI (A, B, C, D, DAN E) BERDASARKAN PAP DENGAN ACUAN PATOKAN SEBAGAI BERIKUT : NILAI NUMERIK NILAI HURUF NILAI < 40 E 40<= NILAI <55 D 55<= NILAI <70 C 70<= NILAI <85 B 85<=NILAI A 9. NORMA PERKULIAHAN • HADIR DI RUANGAN KULIAH/PRAKTIKUM TEPAT PADA WAKTUNYA SESUAI JADWAL YANG ADA. • KEHADIRAN MAHASISWA DALAM MENGIKUTI PERKULIAHAN MINIMAL 80% BARU DAPAT DIEVALUASI. • KEGIATAN EXTRA KURIKULER (SEPERTI BINA AKRAB, DLL) TIDAK BOLEH MENGGANGGU JADWAL PERKULIAHAN UPT. MKU. • BERPAKAIAN BERSIH, RAPI DAN BERSEPATU. TIDAK DIPERBOLEHKAN MEMAKAI SANDAL, BAJU KAOS OBLONG DAN CELANA COMPANG-CAMPING DALAM MENGIKUTI PERKULIAHAN DAN ATAU PRAKTIKUM. • RAMBUT DISISIR RAPI DAN TIDAK ACAK-ACAKAN. xxix
  • 30. SELAMA KULIAH BERLANGSUNG HAND PHONE (HP) DIMATIKAN DAN TIDAK DIPERBOLEHKAN KELUAR MASUK RUANGAN DAN ATAU MONDAR-MANDIR DALAM RUANGAN. • TIDAK MEMBUANG SAMPAH DALAM RUANGAN, TIDAK MENCORET- CORET DINDING KURSI ATAU MEJA KULIAH. • DOSEN PENGAJAR DAPAT MENGAMBIL TINDAKAN PENERTIBAN APABILA MAHASISWA MELAKUKAN KEGIATAN-KEGIATAN YANG SIFATNYA DAPAT MENGGANGGU JALANNYA PERKULIAHAN DI DALAM KELAS, TERMASUK APABILA KETENTUAN-KETENTUAN DI ATAS TIDAK DIINDAHKAN OLEH MAHASISWA. a. JADWAL PEMBELAJARAN MINGGU TOPIK BAHASAN M I. PENDAHULUAN KULIAH (50% (50%) • PENJELASAN MATA KULIAH • KONTRAK PERKULIAHAN • LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA II. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANAGAN KULIAH(50% BANGSA INDONESIA • COLLABORA III. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANAGAN KULIAH(50% BANGSA INDONESIA • COLLABORA IV. PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT KULIAH (50% (25%) SMALL GRO COLLABORA V. PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT KULIAH (50% (25%) SMALL GRO COLLABORA VI. PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA POLITIK KULIAH (20% KASUS (30%) • CONTEXTUA • SIMULASI • COLLABORA VII. PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA POLITIK KULIAH (20% KASUS (30%) xxx
  • 31. • CONTEXTUA • SIMULASI • COLLABORA VIII. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL KULIAH(50% DIALOG(25% • COOPERATI • COLLABORA IX. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL KULIAH(50% DIALOG(25% • COOPERATI • COLLABORA X. PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN RI KULIAH(40% KASUS(30%) • KONSTITUSI • CONTEXTUA • SISTEM PEMERINTAHAN • COLLABORA • HAM DAN DEMOKRASI XI. PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN RI KULIAH(40% KASUS(30%) • KONSTITUSI • CONTEXTUA • SISTEM PEMERINTAHAN • COLLABORA • HAM DAN DEMOKRASI XII. PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN RI KULIAH(40% KASUS(30%) • KONSTITUSI • CONTEXTUA • SISTEM PEMERINTAHAN • COLLABORA • HAM DAN DEMOKRASI XIII. PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN RI KULIAH(40% KASUS(30%) • KONSTITUSI • CONTEXTUA • SISTEM PEMERINTAHAN • COLLABORA • HAM DAN DEMOKRASI XIV. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA KULIAH(20% DAN BERNEGARA KASUS(40%) • CONTEXTUA • SIMULASI • COLLABORA XV. UJI KOMPETENSI & REMEDIAL • STUDI KASU • PROBLEM B XVI. UJI KOMPETENSI & REMEDIAL • STUDI KASU • PROBLEM B xxxi
  • 32. MODUL I LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyajian perkuliahan Pendidikan Pancasila dimimbar Perguruan tinggi berdasarkan peraturan perundang-undangan dan landasan hukum yang telah ada serta analisis obyektif- ilmiah guna menemukan hakekat dan kebenaran pancasila sebagai dasar negara kesatuan RI, Pandangan hidup bangsa Indonesia, Filsafat bangsa dab sendi kehidupan bangsa indonesia. Sehingga mahasiswa diarahkan untuk dapat memahami latar belakang historis kuliah Pendidikan Pancasila, dengan memahami fakta budaya dan filsafat hidup bersama dalam suatu negara, dengan cara mendiskusikannya diantara mereka. Untuk itu harus didasari dengan pemahaman dasar – dasar yuridis tujuan Pendidikan Nasional, Pendidikan Pancasila serta kompetensi yang diharapkan dari kuliah Pendidikan Pancasila. B. Ruang Lingkup Modul ini membahas : 1. Tujuan pembangunan nasional 2. Dasar,fungsi dan tujuan pendidikan nasional 3. Tujuan pendidikan pancasila—perkuliahan pancasila 4. Visi,misi dan kompetensi pendidikan pancasila di perguruan tinggi 5. Landasan pendidikan pancasila 6. Tinjauan pendidikan pancasila xxxii
  • 33. C. Kaitan Modul Modul ini penting untuk memahami modul- modul selanjutnya serta pencapaian visi dan misi mata kuliah pengembangan kepribadian sesuai dengan peta kedudukan modul. D. Sasaran Pembelajaran Modul Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami landasan dan tujuan matakuliah pendidikan pancasila. Melalui Pembelajaran ini mahasiswa diharapkan dapat : a. Menjelaskan landasan historis Pendidikan Pancasila b. Menjelaskan landasan kulturil Pendidikan Pancasila c. Menjelaskan landasan juridis Pendidikan Pancasila d. Menjelaskan landasan filosofis Pendidikan Pancasila e. Menjelaskan tujuan nasional bangsa indonesia f. Menjelaskan tujuan Pendidikan nasional g. Menjelaskan tujuan pendidikan pancasila h. Menjelaskan kompetensi yang diharapkan dari kuliah Pendidikan Pancasila xxxiii
  • 34. BAB II PEMBAHASAN A. Tujuan pembangunan nasional Dalam alinea IV pembukaan UUD 1945 dirumuskan tujuan nasional negara Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 yaitu : “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam bentuk suatu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat dilihat penjelmaannya pada pasal 31 UUD 1945 : Pasal 31 (1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan **** (2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya (3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam undang-undang. (4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran xxxiv
  • 35. pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. (5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. Dalam ketentuan umum UU RI No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS : 1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 2. Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. 3. Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. B. Dasar, fungsi dan tujuan pendidikan nasional DASAR, FUNGSI DAN TUJUAN Pasal 2 Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. xxxv
  • 36. Pasal 3 Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL • Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. • Misi pendidikan nasional sebagai berikut : 1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia; 2. Membantu memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar; 3. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral 4. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global; dan 5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi konteks Negara kesatuan RI. xxxvi
  • 37. • Strategi pembangunan pendidikan nasional meliputi : 1. Pelaksanaan pendidikan agama serta akhlak mulia; 2. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi; 3. Proses pembelajaran yang mendidik da dialogis; 4. Evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi pendidikan yang memberdayakan; 5. Peningkatan keprofesionalan pendidik dan tenaga kependidikan; 6. Penyediaan sarana belajar yang mendidik; 7. Pembiayaan pendidikan yang sesuai dengan prinsip pemerataan dan berkeadilan; 8. Penyelenggaraan pendidikan yang terbuka dan merata; 9. Pelaksanaan wajib belajar; 10. Pelaksanaan otonomi manajemen pendidikan; 11. Pemberdayaan peran masyarakat; 12. Pusat pembudayaan dan pembangunan masyarakat; dan 13. Pelaksanaan pengawasan dalam sistem pendidikan nasional. C. Tujuan pendidikan pancasila 1. Mengembangkan kehidupan pribadi 2. Terciptanya kesadaran moral dan kebahagiaan lahir batin 3. Menjadi warga negara yang berkesadaran kebangsaan yang tinggi dan bertanggung jawab terhadap negara kesatuan RI Visi, misi, dan kompetensi pendidikan pancasila Di perguran tinggi Kompetensi ”seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawab yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dapat dianggap mampu melaksanakan pekerjaan di bidang tertentu” Cerdas tampak pada kemahiran, ketepatan dan keberhasilan bertindak Tanggung jawab kebenaran tindakan dipahami dari nilai-nilai IPTEK, etika atau pun kepatuhan ajaran agama dan budaya xxxvii
  • 38. #Visi - Menjadi sumber nilai dan pedoman penyelenggaraan program studi dalam mengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya selaku warganegera yang pancasiliais. #Misi - Membantu mahasiswa agar mampu mewujudkan nlai-nilai dasar Pancasila serta kesadaran berbangsa, bernegara, dalam menerapkan ilmunya secara langsung jawab terhadap kemanusian. #Komptensi - Kompetensi Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menguasai kemampuan berpirki, bersikap rasinal dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual serta mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk : a. Mengambil sikap bertanggungjawab sesuai dengan hati nuraninya b. Mengambil masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya. c. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan iptek d. Memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa guna menggalang persatuan Indonesia. D. Tujuan perkuliahan pancasila 1. Aspek Pengetahuan Dalam aspek ini mahasiswa dapat memahami a. Tentang sejarah perjuangan nasional dalam kaitannya dengan lahir dan perkembangan pancasila sebagai dasar negara b. Tentang pancasila dalam kaitannya dengan kehidupan ketatanegaraan kita xxxviii
  • 39. c. Tentang pancasila sebagai konsep filsafati yang merupakan dasar negara serta pandangan hidup bangsa kita. 2. Aspek Keterampilan Dengan pengetahuan dan pemahaman tentang sejarah, kehidupan ketatanegaraan serta konsep filsafati tersebut, diharapkan agar para mahasiswa trampil : a. Di dalam menyatakan buah pikirannya mengenai pelbagai aspek tentang pancasila b. Menganalisa keadaan masyarakat dan bangsanya, dalam suatu kerangka berpikir yang konsisten dengan Pancasila 3. Aspek Sikap Dengan modal pengetahuan dan keterampilan tersebut, diharapkan tumbuhnya sikap mental yang unsurnya adalah sikap : a. taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa b. menghargai sesama manusia dan bangsa keyakinan adanya kesamaan harkat dan derajat; c. mengembangkan persatuan di dalam keanekaragaman d. menghargai pelbagai pendapat yang beda, dan musyawarah untuk mufakat; e. adil, demi dimilikinya oleh masing-masing pihak apa yang menjadi haknya 4. Aspek pengabdian masyarakat Menerapkan pancasila sesuai dengan profesinya 5. Aspek lingkungan hidup Melindungi dan mengembangkan lingkungan hidup xxxix
  • 40. E. Landasan pendidikan pancasila 1. Landasan Historis 2. Landasan Kulturil 3. Landasan Yuridis 4. Landasan filosofis # Landasan Historis • Nilai-nilai Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri • Dirumuskan dalam sidang-sidang BPU PKI o Ditetapkan sebagai Dasar Negara dalam sidang Pleno PPKI tanggal 18 Agustus 1945. (Materi ini akan dibahas lebih lanjut pada Bab 2) • - Masa raja-raja (kerajaan di Indonesia) - Masa imprealisme • Proses yang panjang sehingga ditemukan jati diri yang didalamnya tersimpul watak, sifat dan ciri khas bangsa yang berbeda dengan bangsa lain yang oleh para pendiri negara di sebut lima prinsip yang diberi nama pancasila • Lahir, tumbuh dan berkembang dari adat istiadat, tradisi dan budaya sendiri # Landasan Kulturil Pancasila adalah nilai-nilai sosial budaya bangsa Indonesia. Sebagai nilai sosial budaya, pancasila berwujud sebagai : • Kepribadian bangsa Indonesia Nilai – nilai pancasila merupakan ciri khas yang dimiliki bangsa Indonesia sendiri yang digali dari kebudayaan, adat-istiadat, tradisi, dan keagamaan bangsa Indonesia. • Jiwa bangsa Indonesia xl
  • 41. Bahwa pancasila mengandung semangat kebansaan dan patriotic yang mampu mempersatukan bangsa Indonesia yang bhineka dalam kerangak Negara Kesatuan Republik Indonesia. • Moralitas bangsa Indonesia Bahwa tata nilai Pancasila menjadi patokan dan penuntun sikap dan prilaku manusia Indonesia dalam seluruh gerak dan hubungannya ke segala arah. - Ciri khas setiap bangsa berbeda-beda sesuai dengan sejarah berdirinya sehingga melahirkan segera kebudayaan yang berbeda-beda - Negara komunistik, liberalistik, persemakmuran, federal, serikat. - Bangsa Indonesia memiliki asas kulturil yang berbeda. Nilai kemasyarakatan dan kenegaraan yang terkandung dalam sila-sila pancasila merupakan karya besar dari tokoh-tokoh kenegaraan Indonesia : Mr. M. Yamin, Prof. Soepomo, Bung Karno # Landasan Yuridis • Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 • Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. UU No. 2 tahun 1989 UU No. 2 tahun 2003 “Jenjang pendidikan tinggi memuat mata kuliah pengembangan kepribadian” • Keputusan Materi Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi. • Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. • Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 38/DIKTI/2002 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Matakuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. xli
  • 42. # Landasan Filosofis Pancasila adalah sistem filsafat bangsa Indonesia Sebagai sistem filsafat diwujudkan sebagai falsafah bangsa atau pandangan hidup bangsa Indonesia dalam konteks bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (Materi ini akan dibahas lebih lanjut pada Bab 3). Sebelum terbentuknya negara ada hal yang harus dipenuhi : 1. Ada persatuan yang terwujud sebagai rakyat 2. Adanya pemerintah 3. Adanya wilayah F. Kajian pancasila secara holistic, melalui tinjauan Tinjauan filosofis Tinjauan Historis Tinjauan Yuridis-konstitusional Tinjauan aktual atau etis 1.Tinjauan Filosofis - Sistem filsafat - Ideologi hidup bangsa - Pandangan hidup bangsa Apa itu pancasila? - Etika bangsa - Pembedaan pancasila dengan pandangan bangsa lain 2. Tinjauan Historis - Masa kejayaan nasional Dari mana pancasila itu ? - Sejarah perkembangan pancasila (etimologi, terminology, kronologis) - Kebulatan yang utuh menyeluruh dan sistematik xlii
  • 43. 3. Tinjauan yuridis konstitusional - Status dan kedudukan pancasila Di mana posisi pancasila dan dalam tata kehidupan bangsa UUD 1945 - Keterkaitan pancasila dengan norma-norma hukum di Indonesia - Sistem pemerintahan - Hubungan lembaga-lembaga negara - Demokrasi pancasila 4. Tinjauan aktual atau etis Bagaimana aktualisasi - Aktualisasi pancasila pancasila - Pancasila sebagai paradigma - Pancasila hubungannya dengan hukum dan HAM G. Indikator Penilaian Metode Pembelajaran : Kuliah (50%) & Diskusi/ Umpan Balik (50%) Indikator Penilaian : • Ketepatan saran • Sikap persetujuan yang ditunjukkan xliii
  • 44. BAB III PENUTUP Dengan memahami latar belakang filosofis pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi umum, maka diharapkan pelaksanaan pembelajaran pendidikan pancasila dapat dipertanggung jawabkan. Jal ini dengan alas an bahwa melalui pendidikan pancasila, paradigma pendidikan demokrasi secara sistemik dengan pengembangan civic intelegen, civic participation and civic responsibility dari civic education merupakan wahana pendidikan demokrasi yang diharapkan dapat menghasilkan manusia berkualitas dengan keahlian professional serta berkeadaban khas pancasila. Pancasila harus menjadi core fhilosofis bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Secara demokratis dalam rangka mewujudkan masyarakat warga yang berkeadaban. Berdasarkan itu semua, perguruan tinggi umum harus mampu menghasilkan manusia yang unggul secara intelektual, anggun secara moral, berkompeten dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta memiliki komitmen yang tinggi untuk berbagai kegiatan pemenuhan amanat socialtersebut. xliv
  • 45. DAFTAR PUSTAKA Departemen Pendidikan Nasional.Modul Acuan Proses Pembelajaran Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian.Direktorat Pembinaan Akademikdan Kemahasiswaan ,Direktorat Jenderal Pendidiakan Tinggi.Jakarta . Hasan, M.Iqbal,MM. pokok pokok Materi Pendidikan Pancasila.PT Raja Graha Persada.Jakarta,2002. Kaelan,Drs.MS.Pendidikan Pancasila, Yuridis Kenegaraan. paradigma. Yogyakarta.1998 ---------------Pendidikan Pancasila.Paradigma.Yogyakarta,2003. Tim Dosen Pancasila Unhas.Pendidikan Pancasila Perguruan Tinggi. Universitas Hasanuddin,Makassar,2003 Tim Dosen Pancasila Unhas.Pendidikan Pancasila Bunga Rampai .STIMIK DIPANEGARA ,Makassar,2004 xlv
  • 46. MODUL I LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyajian perkuliahan Pendidikan Pancasila dimimbar Perguruan tinggi berdasarkan peraturan perundang-undangan dan landasan hukum yang telah ada serta analisis obyektif- ilmiah guna menemukan hakekat dan kebenaran pancasila sebagai dasar negara kesatuan RI, Pandangan hidup bangsa Indonesia, Filsafat bangsa dab sendi kehidupan bangsa indonesia. Sehingga mahasiswa diarahkan untuk dapat memahami latar belakang historis kuliah Pendidikan Pancasila, dengan memahami fakta budaya dan filsafat hidup bersama dalam suatu negara, dengan cara mendiskusikannya diantara mereka. Untuk itu harus didasari dengan pemahaman dasar – dasar yuridis tujuan Pendidikan Nasional, Pendidikan Pancasila serta kompetensi yang diharapkan dari kuliah Pendidikan Pancasila. B. Ruang Lingkup Modul ini membahas : 7. Tujuan pembangunan nasional 8. Dasar,fungsi dan tujuan pendidikan nasional 9. Tujuan pendidikan pancasila—perkuliahan pancasila 10. Visi,misi dan kompetensi pendidikan pancasila di perguruan tinggi 11. Landasan pendidikan pancasila 12. Tinjauan pendidikan pancasila xlvi
  • 47. C. Kaitan Modul Modul ini penting untuk memahami modul- modul selanjutnya serta pencapaian visi dan misi mata kuliah pengembangan kepribadian sesuai dengan peta kedudukan modul. D. Sasaran Pembelajaran Modul Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami landasan dan tujuan matakuliah pendidikan pancasila. Melalui Pembelajaran ini mahasiswa diharapkan dapat : i. Menjelaskan landasan historis Pendidikan Pancasila j. Menjelaskan landasan kulturil Pendidikan Pancasila k. Menjelaskan landasan juridis Pendidikan Pancasila l. Menjelaskan landasan filosofis Pendidikan Pancasila m. Menjelaskan tujuan nasional bangsa indonesia n. Menjelaskan tujuan Pendidikan nasional o. Menjelaskan tujuan pendidikan pancasila p. Menjelaskan kompetensi yang diharapkan dari kuliah Pendidikan Pancasila xlvii
  • 48. BAB II PEMBAHASAN A. Tujuan pembangunan nasional Dalam alinea IV pembukaan UUD 1945 dirumuskan tujuan nasional negara Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 yaitu : “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam bentuk suatu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat dilihat penjelmaannya pada pasal 31 UUD 1945 : Pasal 31 (6) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan **** (7) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya (8) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam undang-undang. (9) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran xlviii
  • 49. pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. (10) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. Dalam ketentuan umum UU RI No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS : 1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 2. Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. 3. Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. B. Dasar, fungsi dan tujuan pendidikan nasional DASAR, FUNGSI DAN TUJUAN Pasal 2 Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. xlix
  • 50. Pasal 3 Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL • Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. • Misi pendidikan nasional sebagai berikut : 6. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia; 7. Membantu memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar; 8. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral 9. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global; dan 10. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi konteks Negara kesatuan RI. l
  • 51. • Strategi pembangunan pendidikan nasional meliputi : 14. Pelaksanaan pendidikan agama serta akhlak mulia; 15. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi; 16. Proses pembelajaran yang mendidik da dialogis; 17. Evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi pendidikan yang memberdayakan; 18. Peningkatan keprofesionalan pendidik dan tenaga kependidikan; 19. Penyediaan sarana belajar yang mendidik; 20. Pembiayaan pendidikan yang sesuai dengan prinsip pemerataan dan berkeadilan; 21. Penyelenggaraan pendidikan yang terbuka dan merata; 22. Pelaksanaan wajib belajar; 23. Pelaksanaan otonomi manajemen pendidikan; 24. Pemberdayaan peran masyarakat; 25. Pusat pembudayaan dan pembangunan masyarakat; dan 26. Pelaksanaan pengawasan dalam sistem pendidikan nasional. C. Tujuan pendidikan pancasila 4. Mengembangkan kehidupan pribadi 5. Terciptanya kesadaran moral dan kebahagiaan lahir batin 6. Menjadi warga negara yang berkesadaran kebangsaan yang tinggi dan bertanggung jawab terhadap negara kesatuan RI Visi, misi, dan kompetensi pendidikan pancasila Di perguran tinggi Kompetensi ”seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawab yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dapat dianggap mampu melaksanakan pekerjaan di bidang tertentu” Cerdas tampak pada kemahiran, ketepatan dan keberhasilan bertindak Tanggung jawab kebenaran tindakan dipahami dari nilai-nilai IPTEK, etika atau pun kepatuhan ajaran agama dan budaya li
  • 52. #Visi - Menjadi sumber nilai dan pedoman penyelenggaraan program studi dalam mengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya selaku warganegera yang pancasiliais. #Misi - Membantu mahasiswa agar mampu mewujudkan nlai-nilai dasar Pancasila serta kesadaran berbangsa, bernegara, dalam menerapkan ilmunya secara langsung jawab terhadap kemanusian. #Komptensi - Kompetensi Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menguasai kemampuan berpirki, bersikap rasinal dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual serta mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk : a. Mengambil sikap bertanggungjawab sesuai dengan hati nuraninya b. Mengambil masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya. c. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan iptek d. Memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa guna menggalang persatuan Indonesia. D. Tujuan perkuliahan pancasila 6. Aspek Pengetahuan Dalam aspek ini mahasiswa dapat memahami a. Tentang sejarah perjuangan nasional dalam kaitannya dengan lahir dan perkembangan pancasila sebagai dasar negara b. Tentang pancasila dalam kaitannya dengan kehidupan ketatanegaraan kita lii
  • 53. c. Tentang pancasila sebagai konsep filsafati yang merupakan dasar negara serta pandangan hidup bangsa kita. 7. Aspek Keterampilan Dengan pengetahuan dan pemahaman tentang sejarah, kehidupan ketatanegaraan serta konsep filsafati tersebut, diharapkan agar para mahasiswa trampil : a. Di dalam menyatakan buah pikirannya mengenai pelbagai aspek tentang pancasila b. Menganalisa keadaan masyarakat dan bangsanya, dalam suatu kerangka berpikir yang konsisten dengan Pancasila 8. Aspek Sikap Dengan modal pengetahuan dan keterampilan tersebut, diharapkan tumbuhnya sikap mental yang unsurnya adalah sikap : a. taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa b. menghargai sesama manusia dan bangsa keyakinan adanya kesamaan harkat dan derajat; c. mengembangkan persatuan di dalam keanekaragaman d. menghargai pelbagai pendapat yang beda, dan musyawarah untuk mufakat; e. adil, demi dimilikinya oleh masing-masing pihak apa yang menjadi haknya 9. Aspek pengabdian masyarakat Menerapkan pancasila sesuai dengan profesinya 10. Aspek lingkungan hidup Melindungi dan mengembangkan lingkungan hidup liii
  • 54. E. Landasan pendidikan pancasila 5. Landasan Historis 6. Landasan Kulturil 7. Landasan Yuridis 8. Landasan filosofis # Landasan Historis • Nilai-nilai Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri • Dirumuskan dalam sidang-sidang BPU PKI o Ditetapkan sebagai Dasar Negara dalam sidang Pleno PPKI tanggal 18 Agustus 1945. (Materi ini akan dibahas lebih lanjut pada Bab 2) • - Masa raja-raja (kerajaan di Indonesia) - Masa imprealisme • Proses yang panjang sehingga ditemukan jati diri yang didalamnya tersimpul watak, sifat dan ciri khas bangsa yang berbeda dengan bangsa lain yang oleh para pendiri negara di sebut lima prinsip yang diberi nama pancasila • Lahir, tumbuh dan berkembang dari adat istiadat, tradisi dan budaya sendiri # Landasan Kulturil Pancasila adalah nilai-nilai sosial budaya bangsa Indonesia. Sebagai nilai sosial budaya, pancasila berwujud sebagai : • Kepribadian bangsa Indonesia Nilai – nilai pancasila merupakan ciri khas yang dimiliki bangsa Indonesia sendiri yang digali dari kebudayaan, adat-istiadat, tradisi, dan keagamaan bangsa Indonesia. • Jiwa bangsa Indonesia liv
  • 55. Bahwa pancasila mengandung semangat kebansaan dan patriotic yang mampu mempersatukan bangsa Indonesia yang bhineka dalam kerangak Negara Kesatuan Republik Indonesia. • Moralitas bangsa Indonesia Bahwa tata nilai Pancasila menjadi patokan dan penuntun sikap dan prilaku manusia Indonesia dalam seluruh gerak dan hubungannya ke segala arah. - Ciri khas setiap bangsa berbeda-beda sesuai dengan sejarah berdirinya sehingga melahirkan segera kebudayaan yang berbeda-beda - Negara komunistik, liberalistik, persemakmuran, federal, serikat. - Bangsa Indonesia memiliki asas kulturil yang berbeda. Nilai kemasyarakatan dan kenegaraan yang terkandung dalam sila-sila pancasila merupakan karya besar dari tokoh-tokoh kenegaraan Indonesia : Mr. M. Yamin, Prof. Soepomo, Bung Karno # Landasan Yuridis • Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 • Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. UU No. 2 tahun 1989 UU No. 2 tahun 2003 “Jenjang pendidikan tinggi memuat mata kuliah pengembangan kepribadian” • Keputusan Materi Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi. • Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. • Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 38/DIKTI/2002 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Matakuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. lv
  • 56. # Landasan Filosofis Pancasila adalah sistem filsafat bangsa Indonesia Sebagai sistem filsafat diwujudkan sebagai falsafah bangsa atau pandangan hidup bangsa Indonesia dalam konteks bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (Materi ini akan dibahas lebih lanjut pada Bab 3). Sebelum terbentuknya negara ada hal yang harus dipenuhi : 4. Ada persatuan yang terwujud sebagai rakyat 5. Adanya pemerintah 6. Adanya wilayah F. Kajian pancasila secara holistic, melalui tinjauan Tinjauan filosofis Tinjauan Historis Tinjauan Yuridis-konstitusional Tinjauan aktual atau etis 1.Tinjauan Filosofis - Sistem filsafat - Ideologi hidup bangsa - Pandangan hidup bangsa Apa itu pancasila? - Etika bangsa - Pembedaan pancasila dengan pandangan bangsa lain 5. Tinjauan Historis - Masa kejayaan nasional Dari mana pancasila itu ? - Sejarah perkembangan pancasila (etimologi, terminology, kronologis) - Kebulatan yang utuh menyeluruh dan sistematik lvi
  • 57. 6. Tinjauan yuridis konstitusional - Status dan kedudukan pancasila Di mana posisi pancasila dan dalam tata kehidupan bangsa UUD 1945 - Keterkaitan pancasila dengan norma-norma hukum di Indonesia - Sistem pemerintahan - Hubungan lembaga-lembaga negara - Demokrasi pancasila 7. Tinjauan aktual atau etis Bagaimana aktualisasi - Aktualisasi pancasila pancasila - Pancasila sebagai paradigma - Pancasila hubungannya dengan hukum dan HAM G. Indikator Penilaian Metode Pembelajaran : Kuliah (50%) & Diskusi/ Umpan Balik (50%) Indikator Penilaian : • Ketepatan saran • Sikap persetujuan yang ditunjukkan lvii
  • 58. BAB III PENUTUP Dengan memahami latar belakang filosofis pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi umum, maka diharapkan pelaksanaan pembelajaran pendidikan pancasila dapat dipertanggung jawabkan. Jal ini dengan alas an bahwa melalui pendidikan pancasila, paradigma pendidikan demokrasi secara sistemik dengan pengembangan civic intelegen, civic participation and civic responsibility dari civic education merupakan wahana pendidikan demokrasi yang diharapkan dapat menghasilkan manusia berkualitas dengan keahlian professional serta berkeadaban khas pancasila. Pancasila harus menjadi core fhilosofis bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Secara demokratis dalam rangka mewujudkan masyarakat warga yang berkeadaban. Berdasarkan itu semua, perguruan tinggi umum harus mampu menghasilkan manusia yang unggul secara intelektual, anggun secara moral, berkompeten dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta memiliki komitmen yang tinggi untuk berbagai kegiatan pemenuhan amanat socialtersebut. lviii
  • 59. DAFTAR PUSTAKA Departemen Pendidikan Nasional.Modul Acuan Proses Pembelajaran Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian.Direktorat Pembinaan Akademikdan Kemahasiswaan ,Direktorat Jenderal Pendidiakan Tinggi.Jakarta . Hasan, M.Iqbal,MM. pokok pokok Materi Pendidikan Pancasila.PT Raja Graha Persada.Jakarta,2002. Kaelan,Drs.MS.Pendidikan Pancasila, Yuridis Kenegaraan. paradigma. Yogyakarta.1998 ---------------Pendidikan Pancasila.Paradigma.Yogyakarta,2003. Tim Dosen Pancasila Unhas.Pendidikan Pancasila Perguruan Tinggi. Universitas Hasanuddin,Makassar,2003 Tim Dosen Pancasila Unhas.Pendidikan Pancasila Bunga Rampai .STIMIK DIPANEGARA ,Makassar,2004 lix
  • 60. MODUL III PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan masyarakat dunia yang semakin cepat secara langsung ataupun tidak langsung mengakibatkan perubahan besar pada berbagai bangsa di dunia. Gelombang besar kekuatan internasional dan transnasional melalui globalisasi telah mengancam, bahkan mengasai eksistensi Negara-negara kebangsaan, termasuk Indonesia. Akibat yang langsung terlihat adalah terjadinya pergeseran nilai-nilai dalam kehidupan kebangsaan karena adanya perbenturan kepentingan antara nasionalisme dan internasionalisme. Permasalahan kebangsaan dan kenegaraan di Indonesia menjadi semakin kompleks dan rumit manakala ancaman internasional yang terjadi di satu sisi, pada sisi yang lain muncul masalah internal, yaitu maraknya tunttan rakyat, yang secara objektif mengalami suatu kehidupan yang jauh dari kesejahteraan dan keadilan social. Paradoks antara kekuasaan global dengan kekuasaan nasional ditambah komplik internal seperti gambaran di atas, mengakibatkan suatu tarik menarik kepentingan yang secara langsung mengancam jati diri bangsa. Nilai-nilai baru yang masuk, baik secara sujektif maupun objektif, serta terjadinya pergeseran nilai di tengah masyarakat yang pada akhirnya mengancam-prinsip-prinsip hidup berbangsa masyarakat Indonesia. Prinsip dasar yang telah ditemukan oleh peletak dasar ( The founding fathers ) Negara Indonesia yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat bernegara, itulah pancasila. Dengan pemahaman demikian, maka pancasila sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia saat ini mengalami ancaman lx