SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  50
KONSEP DASAR KIMIA AIR




 Jurusan Kesehatan Lingkungan
 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Pentingnya Air

• Bagian fluida yang sangat penting bagi kehidupan
• Bagian dari fungsi ekosistem yang tak tergantikan
• Dibutuhkan untuk domestik, pertanian dan industri
• Berfungsi sebagai pembersih alami
• Setiap orang membutuhkan min 2,5 m 3 air / hari.
• Rumus Air (bukan Aquadest) adalah H2O + X
• Apakah X itu ?????
Ketersediaan Air
• Bumi mengandung 325 juta kubik mil air,
  yang meliputi 71% permukaan bumi.
• 97% air di bumi berupa air asin
• 2.5% berupa air tawar
• 0.77% tersedia untuk pemenuhan
  kebutuhan manusia
Ketersediaan Air
Pemanfaatan Air
Sumber-sumber Air Segar
•   Atmosphere (sebagai hujan)
•   Danau dan sungai
•   Glaciers, bongkahan salju
•   Air tanah
•   Air bawah tanah (aquifers)
SIKLUS AIR
SIKLUS AIR
• Siklus air merupakan proses dimana molekul air (H2O)
  bergerak dalam suatu siklus : dari permukaan bumi
  (lautan atau tanah ke atmosphere dan kembali lagi)
• Kuantitas air di bumi tidak pernah berubah,
• Siklus Air melalui perubahan wujud : Cair, Uap dan Es
  /Salju merupakan proses yang dapat mempertahankan
  kualitas air
• Kualitasnya dapat mengalami perubahan.
• Keberadaan Air tidak pernah murni (sebagai H2O), selalu
  mengandung impurities (kotoran) yang masuk ke
  lingkungan air  shg rumus Air H2O + X.
Pencemaran (Pollusi)
Adanya suatu zat dalam lingkungan yang karena komposisi/
jumlahnya menyebabkan terganggunya proses alami,
lingkungan yang tidak diinginkan, dan dapat timbul
gangguan kesehatan
Pencemaran Air
•   Perubahan Kualitas Air secara Fisik, Kimia dan Biologis yang
    berakibat pada kehidupan mikroorganisme (misal degradasi)

•   Adanya bahan-bahan pengotor di badan air (danau, sungai,
    aquifer, dll)

•   Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya
    mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam
    air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai
    ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi
    sesuai dengan peruntukkannya (PP No.82 2001).
Sumber Pencemaran Air
• Sumber lansung: Pencemaran yang berasal dari
  sumber tertentu
  contoh : Pabrik, Sistim buangan, sumur minyak

• Sumber tak langsung : Pencemaran yang
  berasal dari penyebaran sumber yang tidak jelas
  contoh : Air dari jalan, dari kegiatan pertanian
Sumber Pencemaran Air
PENCEMARAN AIR TANAH
Macam-macam Pencemaran Air
• Bahan Patogen (penyakit)
• Bahan Kimia Organik
• Bahan Kimia Anorganik
• Kekurangan Oksigen/Eutrofikasi
• Endapan (Sedimentasi)
• Polusi Panas
Bahan-bahan Patogen
• Bakteri, virus,
  parasit
• Buangan Manusia
  & Hewan

•   Demam
•   Tiphoid/tifus,
•   Kolera,
•   Disentri
Bahan Kimia Organik
•   Pestisida
•   Minyak, oli, Bensin,
•   Detergen
•   Buangan Pabrik,
    aliran dari sawah/
    ladang


    • Kanker
    • Kerusakan sistim saraf
Sumur Minyak Bor & Air Tanah
POPs
Persistent Organic Pollutants (POPs) adalah
bahan-bahan kimia yang tetap berada di
lingkungan, bioakumulasi melalui jaring-jaring
makanan, dan berisiko menyebabkan pengaruh
terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

The "dirty dozen= 12 jenis pencemar" meliputi:
PCBs, aldrin, chlordane, DDT, dieldrin, endrin,
heptachlor, hexachlorbenzene, mirex,
polychlorinated dibenzo-p-dioxins,
polychlorinated dibenzofurans, and toxaphene.
Pollutan-pollutan Organik
contoh = Dioxin, PCB, DDT (Chlorinated)
Dioxin: stabil; lambat didegradasi




 Penyebab: kanker lemahnya sistem pertahanan tubuh
Pollutan-pollutan Organik - PCBs
PCB = tidak mudah terbakar, tidak larut dalam air, bertitik
didih rendah, memiliki konduksi listrik rendah  sehingga
digunakan sebagai transformers dan kapasitors.




• Terakumulasi dalam lemak hewan  biomagnifikasi
• penyebab:
   •   kanker
   •   pemecahan hormonal dan reproduksi
   •   menurunkan kemampuan cognitif (dopamine)
Pollutan -pollutan Organik - DDT
DDT adalah insektisida, stabil dan lambat didegradasi.
Paul Muller memenangkan penghargaan Nobel di tahun
        1948 untuk pengembangan DDT.
Keuntungan = mengontrol penyebaran malaria;
    melindungi hasil pertanian
Pollutan-pollutan Organik - DDT
Pollutan-pollutan Organik - DDT
  Permasalahan dengan DDT:
  DDT tidak dapat dimetabolisme dengan cepat oleh
  hewan, sehingga akan terdeposit dan tersimpan
  dalam jaringan lemak hewan  biomagnifikasi



Kesehatan Manusia
•penurunan fungsi mental
•infertilitas bagi perempuan
•kanker
Bahan Kimia AnOrganik
• Asam, Basa, garam
• logam berat (mercuri, timbal,
  cadmium, selenium &arsen)
• Effluent industrial, buangan
  perternakan,
  pembangkit listrik
• Kanker, merusak sistem
  saraf
Pollutan-pollutan Anorganik
• Timbal dari pembakaran, pipa-pipa, solder , bensin
  Menyebabkan:     - miscarriages
                   - kehilangan kemampuan mendengar
                   - kehilangan kemampuan belajar
• Arsen dari penambangan atau pengeringan tanah gurun
  Menyebabkan : - anemia
                    - kanker
                    - kematian
• Natrium Klorida : Salinasi
• Asam-asam: Senyawa-senyawa sulfur dan nitrogen dari
             batubara.
 penyebab: - perubahan pH yang berefek terhadap species
           - leaches aluminum
Pollutan Mercuri
• Berbagai sumber
• Pertambangan Emas
• Pembakaran
  batubara-pembangkit
  listrik
• Udara  Air
• Biomagnifikasi
Keracunan Mercuri :
• merusak sistem saraf

• keterbelakangan mental
• perkembangan yang lambat
• kerusakan ginjal/gagal ginjal
Pollutan-pollutan Inorganik




             Mother and Son
          Minamata Bay, Japan
Oksigen dalam air

• Faktor yang mempengaruhi
  jumlah O2 dalam air (terlarut) :
   –  Suhu
   –  Kecepatan Aliran
   –  Kekasaran permukaan yang dilintasi aliran air
• Oxigen terlarut (dissolved oxygen = DO) dalam air akan
  berkurang selama proses dekomposisi zat/ limbah organik
  [air segar dapat mengandung hingga10 ppm (bagian per
  sejuta) dibandingkan 200.000 ppm pada udara]
Kebutuhan Oksigen dalam Limbah
DO (Dissoved Oxygen): Oksigen terlarut dalam air sebagai indikator
kualitas air, kadar 6 ppm O2 atau lebih mendukung kehidupan dalam air.
BOD (Biochemical Oxygen Demand) : Jumlah oksigen terlarut yang
dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam air untuk dekomposisi zat organik.
Air limbah domestik, Pulp & Kertas, limbah makanan dapat menyebabkan
penurunan kadar oksigen (Oxygen sag), dimana hanya sedikit makhluk
hidup dalam air yang bertahan.
Eutrophikasi
Eutrophikasi adalah proses alam dimana air (danau, sungai,
dll) menjadi terlampau kaya akan nutrien, umumnya nitrogen
dan phospor. Ini merupakan salah satu cara dimana badan
air (danau, sungai, dan laut) berubah bentuk dari kondisi
kekurangan nutrien (oligotrophik), melalui fase yang sedikit
kaya nutrien (mesotrophik) hingga menjadi kondisi yang kaya
nutrien (eutrophik).
Aktivitas manusia kadangkala memperbesar laju perubahan,
karena aktivitas seperti perternakan, perhutanan, pembuatan
jalan, industri dan pengolahan limbah dapat menyebabkan
nutrien masuk ke dalam sumber-sumber air. Peningkatan
nutrien dengan cara tersebut seringkali menyebabkan
peledakan populasi alga dan tanaman air lainnya.
Pengaruh Ecosistem: Eutrophikasi
• Penyebab: Nitrat,
  phosphat, &
  ammonia
• Berasal dari:
  limbah
  perternakan,
  perkotaan,
  pertanian (pupuk)
• Menyebabkan:
  Kekurangan
  oksigen, shg
  membunuh ikan
Eutrophikasi
BOD dan Eutrophikasi – perubahan cepat yang terjadi pada badan
air karena adanya peningkatan produktifitas biologi. (Danau dan
sungai oligotrophik memiliki air yang jernih dan produktifitas biologi
yang rendah).
Proses
eutrophikasi
Sedimentasi
Definisi: pemenuhan badan air oleh partikel-
          partikel tanah, umumnya pasir dan
          kerikil.
•         Pengaruh-pengaruh sedimentasi:
         Hilangnya tempat bersembunyi-tinggal
          bagi ikan-ikan kecil
         Organisme-organisme air yang melekat
          terlepas dari bebatuan dan pasir.
         Berkurangnya cahaya masuk
         Kondisi anaerobik
ak tasi
    p n
  m e
 a im
D d
 se
Sedimen dari proses erosi dan terbawa aliran hujan:
•mengisi danau
•menghalangi jalur kapal
•menyumbat turbin hydroelektrik
•mempermahal proses purifikasi
Polusi Panas (thermal pollution)

 Polusi Thermal = meningkatkan suhu
 • menyebabkan
   –   thermal shock
   –   parasit dan penyakit
   –   berpeluang menjadi pollutan beracun
   –   Perubahan ecology
Dampak pencemaran air
•   Dampak terhadap kehidupan biota air.
•   Dampak terhadap kualitas air tanah.
•   Dampak terhadap kesehatan.
•   Dampak terhadap estetika lingkungan.
a. Dampak terhadap kehidupan biota air

• Dengan banyaknya zat pencemar yang ada di dalam air
  limbah, maka akan menyebabkan menurunnya kadar
  oksigen yang terlarut di dalam air limbah tersebut. 
   – menyebabkan kehidupan terganggu (kematian, kurang
     perkembangannya)
   – kerusakan pada tanaman/tumbuhan air.
• Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan
  air secara alamiah juga terhambat.  air limbah menjadi
  sulit teruraikan.
• Panas dari limbah industri juga membawa dampak pada
  kematian organisme, apabila air limbah tersebut tidak
  didinginkan terlebih dahulu.
b. Dampak terhadap kualitas air tanah

 • Kualitas air tanah menurun (logam berat,
   bau, dll)
 • Suatu survei sumur dangkal di Jakarta
   menunjukkan bahwa pencemaran air tanah
   oleh tinja telah terjadi dalam skala yang luas.
c. Dampak terhadap kesehatan
Pengaruh langsung terhadap kesehatan, umpamanya,
tergantung sekali pada kualitas air mengingat air yang
terkontaminasi dalam hal ini berfungsi sebagai media
penyalur ataupun penyebar penyakit.
Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-
macam, antara lain:
•air sebagai media untuk hidup mikroba patogen  water
borne disease;
•air sebagai sarang insekta penyebar penyakit  insecta
related water borne disease;
•jumlah air bersih yg tersedia tak cukup, shg manusia
bersangkutan tak dapat membersihkan dirinya  water
washes disease;
•air sebagai media untuk hidup vektor penyebar penyakit
.
Beberapa penyakit Bawaan Air dan Agennya
                  Agen                              Penyakit
Virus:                              •Diare pada anak
•Rotavirus                          •Hepatitis A
•Virus Hepatitis A                  •Polio (myelitis anterior acuta)
•Virus Poliomyelitis
Bakteri:                            •Cholera Diare/Dysenterie
•Vibrio cholerae Escherichia coli   •Typhus abdominalis
•Enteropatogenik Salmonella typhi   •Paratyphus
•Salmonella paratyphi               •Dysenterie
•Shigella dysenteriae
Protozoa:                           •Dysentrie amoeba
•Entamuba histolytica               •Balantidiasis
•Balantidia coli                    •Giardiasis
•Giarda lamblia
Metazoa:                            •Ascariasis
•Ascaris lumbricoides               •Clonorchiasis
•Clonorchis sinensis                •Diphylobothriasis
•Diphyllobothrium latum             •Taeniasis
•Taenia saginata/solium             •Schistosomiasis
•Schistosoma
d. Dampak terhadap estetika lingkungan
  • Dengan semakin banyaknya zat organik
    yang dibuang oleh perusahaan yang
    memproduksi bahan organik seperti tapioka,
    maka setiap hari akan dihasilkan air limbah
    yang berupa bahan-bahan organik yang
    semakin besar  proses pembusukan zat
    organik yang berada di dalamnya  bau
    menyengat.
  • Tumpukan limbah yang memerlukan tempat
    yang luas.
d. Dampak terhadap estetika lingkungan
Peraturan Pemerintah No.: 82 Tahun
                 2001
• Pengelolaan kualitas air adalah upaya
  pemeliharaan air sehingga tercapai kualitas air
  yang diinginkan sesuai peruntukannya untuk
  menjamin agar kualitas air tetap dalam kondisi
  alamiahnya;
• Pengendalian pencemaran air adalah upaya
  pencegahan dan penanggulangan pencemaran
  air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin
  kualitas sesuai dengan baku mutu air;
KLASIFIKASI AIR BAKU (PP No.:82 Thn 2001)
Air Kelas Satu: air yang peruntukkannya dapat digunakan untuk air baku air
                minum, dan atau peruntukkan lain yang mempersyaratkan mutu
                air yang sama dengan kegunaan tersebut.
Air Kelas Dua: air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana /
               sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan,
               air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang
               mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan
               tersebut.
Air Kelas Tiga: air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan
                ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan
                atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang
                sama dengan kegunaan tersebut.
Air Kelas Empat: air yang peruntukannya dapat digunakan untuk peternakan, air
               untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang
               mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan
               tersebut.
Konsep Pengendalian Pencemaran Air
 Mengurangi atau menghilangkan sumber-sumber pollusi
    contoh: pengurangan jumlah penggunaan pupuk
 Me-recycle buangan
 Mencari bahan-bahan pengganti yang ramah lingkungan
    contoh: penggantian phosphat pada deterjen laundry
 Mengembalikan secara alami, fungsi air sebagai
  pembersih,
       • contoh, menghidupkan kembali wetlands
• Meniru fungsi air sebagai pembersih alami dalam cara
  mengontrol:
        Plant saluran pengolahan buangan
        Septik tank
Konsep dasar kimia air

Contenu connexe

Tendances

PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasPP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasMuhamad Imam Khairy
 
Laporan praktikum turbidimetri
Laporan praktikum turbidimetriLaporan praktikum turbidimetri
Laporan praktikum turbidimetriDwi Karyani
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
 
Mekanisme Reaksi Organik
Mekanisme Reaksi OrganikMekanisme Reaksi Organik
Mekanisme Reaksi Organikelfisusanti
 
materi biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan buffermateri biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan bufferAndrew Hutabarat
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Ecko Chicharito
 
Karakteristik air limbah
Karakteristik air limbahKarakteristik air limbah
Karakteristik air limbahEchi Chii
 
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutDasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutNurmalina Adhiyanti
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copyMahammad Khadafi
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) nailaamaliaa
 
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIHPROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIHAhmad Jihad Almuhdhor
 
Volume molal parsial
Volume molal parsialVolume molal parsial
Volume molal parsialqlp
 
Penentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam airPenentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam airqlp
 
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasFatmawati Fatmawati
 

Tendances (20)

Kd meeting 9 10
Kd meeting 9 10Kd meeting 9 10
Kd meeting 9 10
 
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasPP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
 
Laporan praktikum turbidimetri
Laporan praktikum turbidimetriLaporan praktikum turbidimetri
Laporan praktikum turbidimetri
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Cod dan bod
Cod dan bodCod dan bod
Cod dan bod
 
Konsep mol
Konsep molKonsep mol
Konsep mol
 
Ion Exchange
Ion ExchangeIon Exchange
Ion Exchange
 
Mekanisme Reaksi Organik
Mekanisme Reaksi OrganikMekanisme Reaksi Organik
Mekanisme Reaksi Organik
 
materi biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan buffermateri biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan buffer
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)
 
Karakteristik air limbah
Karakteristik air limbahKarakteristik air limbah
Karakteristik air limbah
 
Adsorpsi
AdsorpsiAdsorpsi
Adsorpsi
 
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutDasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
 
Bioreaktor
BioreaktorBioreaktor
Bioreaktor
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
 
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIHPROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
 
Volume molal parsial
Volume molal parsialVolume molal parsial
Volume molal parsial
 
Penentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam airPenentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam air
 
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
 

En vedette

Bab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air ndBab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air ndnur alam
 
Penginderaan Jauh
Penginderaan JauhPenginderaan Jauh
Penginderaan Jauhjasa16
 
Sistem pernapasan pada insecta
Sistem pernapasan pada insectaSistem pernapasan pada insecta
Sistem pernapasan pada insectakrisnasuryanti
 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiIwan Setiawan
 
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )Zayyin Nihayah
 

En vedette (9)

kimia air
kimia airkimia air
kimia air
 
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air ndBab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
Bab 3 ikatan kimia dan sifat air nd
 
Penginderaan Jauh
Penginderaan JauhPenginderaan Jauh
Penginderaan Jauh
 
Sistem pernapasan pada insecta
Sistem pernapasan pada insectaSistem pernapasan pada insecta
Sistem pernapasan pada insecta
 
Siklus air
Siklus airSiklus air
Siklus air
 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan Konsentrasi
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Pencemaran Air
Pencemaran AirPencemaran Air
Pencemaran Air
 
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
 

Similaire à Konsep dasar kimia air

Beberapa jenis pencemaran air
Beberapa jenis pencemaran airBeberapa jenis pencemaran air
Beberapa jenis pencemaran airM.Deaddy
 
Permasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan Hidup
Permasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan HidupPermasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan Hidup
Permasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan HidupIda Ayu Lochana Dewi
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganYaidah Usna
 
Sumber pencemaran air
Sumber pencemaran airSumber pencemaran air
Sumber pencemaran airYadhi Muqsith
 
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisKearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisDwi_prastyo
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggisalitarahayu
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah DasarObservasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasarnaryati
 

Similaire à Konsep dasar kimia air (20)

Beberapa jenis pencemaran air
Beberapa jenis pencemaran airBeberapa jenis pencemaran air
Beberapa jenis pencemaran air
 
Pertemuan 10
Pertemuan 10Pertemuan 10
Pertemuan 10
 
Permasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan Hidup
Permasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan HidupPermasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan Hidup
Permasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan Hidup
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
MATA KULIAH KIMIA LINGKUNGAN
MATA KULIAH KIMIA LINGKUNGANMATA KULIAH KIMIA LINGKUNGAN
MATA KULIAH KIMIA LINGKUNGAN
 
Bhn klh-1a-air
Bhn klh-1a-airBhn klh-1a-air
Bhn klh-1a-air
 
POLUSI AIR
POLUSI AIRPOLUSI AIR
POLUSI AIR
 
Sumber pencemaran air
Sumber pencemaran airSumber pencemaran air
Sumber pencemaran air
 
cemling
cemlingcemling
cemling
 
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisKearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah DasarObservasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
 

Dernier

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 

Dernier (20)

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

Konsep dasar kimia air

  • 1. KONSEP DASAR KIMIA AIR Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
  • 2. Pentingnya Air • Bagian fluida yang sangat penting bagi kehidupan • Bagian dari fungsi ekosistem yang tak tergantikan • Dibutuhkan untuk domestik, pertanian dan industri • Berfungsi sebagai pembersih alami • Setiap orang membutuhkan min 2,5 m 3 air / hari. • Rumus Air (bukan Aquadest) adalah H2O + X • Apakah X itu ?????
  • 3. Ketersediaan Air • Bumi mengandung 325 juta kubik mil air, yang meliputi 71% permukaan bumi. • 97% air di bumi berupa air asin • 2.5% berupa air tawar • 0.77% tersedia untuk pemenuhan kebutuhan manusia
  • 6. Sumber-sumber Air Segar • Atmosphere (sebagai hujan) • Danau dan sungai • Glaciers, bongkahan salju • Air tanah • Air bawah tanah (aquifers)
  • 8. SIKLUS AIR • Siklus air merupakan proses dimana molekul air (H2O) bergerak dalam suatu siklus : dari permukaan bumi (lautan atau tanah ke atmosphere dan kembali lagi) • Kuantitas air di bumi tidak pernah berubah, • Siklus Air melalui perubahan wujud : Cair, Uap dan Es /Salju merupakan proses yang dapat mempertahankan kualitas air • Kualitasnya dapat mengalami perubahan. • Keberadaan Air tidak pernah murni (sebagai H2O), selalu mengandung impurities (kotoran) yang masuk ke lingkungan air  shg rumus Air H2O + X.
  • 9. Pencemaran (Pollusi) Adanya suatu zat dalam lingkungan yang karena komposisi/ jumlahnya menyebabkan terganggunya proses alami, lingkungan yang tidak diinginkan, dan dapat timbul gangguan kesehatan
  • 10. Pencemaran Air • Perubahan Kualitas Air secara Fisik, Kimia dan Biologis yang berakibat pada kehidupan mikroorganisme (misal degradasi) • Adanya bahan-bahan pengotor di badan air (danau, sungai, aquifer, dll) • Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya (PP No.82 2001).
  • 11. Sumber Pencemaran Air • Sumber lansung: Pencemaran yang berasal dari sumber tertentu contoh : Pabrik, Sistim buangan, sumur minyak • Sumber tak langsung : Pencemaran yang berasal dari penyebaran sumber yang tidak jelas contoh : Air dari jalan, dari kegiatan pertanian
  • 14. Macam-macam Pencemaran Air • Bahan Patogen (penyakit) • Bahan Kimia Organik • Bahan Kimia Anorganik • Kekurangan Oksigen/Eutrofikasi • Endapan (Sedimentasi) • Polusi Panas
  • 15. Bahan-bahan Patogen • Bakteri, virus, parasit • Buangan Manusia & Hewan • Demam • Tiphoid/tifus, • Kolera, • Disentri
  • 16. Bahan Kimia Organik • Pestisida • Minyak, oli, Bensin, • Detergen • Buangan Pabrik, aliran dari sawah/ ladang • Kanker • Kerusakan sistim saraf
  • 17. Sumur Minyak Bor & Air Tanah
  • 18. POPs Persistent Organic Pollutants (POPs) adalah bahan-bahan kimia yang tetap berada di lingkungan, bioakumulasi melalui jaring-jaring makanan, dan berisiko menyebabkan pengaruh terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. The "dirty dozen= 12 jenis pencemar" meliputi: PCBs, aldrin, chlordane, DDT, dieldrin, endrin, heptachlor, hexachlorbenzene, mirex, polychlorinated dibenzo-p-dioxins, polychlorinated dibenzofurans, and toxaphene.
  • 19. Pollutan-pollutan Organik contoh = Dioxin, PCB, DDT (Chlorinated) Dioxin: stabil; lambat didegradasi Penyebab: kanker lemahnya sistem pertahanan tubuh
  • 20. Pollutan-pollutan Organik - PCBs PCB = tidak mudah terbakar, tidak larut dalam air, bertitik didih rendah, memiliki konduksi listrik rendah  sehingga digunakan sebagai transformers dan kapasitors. • Terakumulasi dalam lemak hewan  biomagnifikasi • penyebab: • kanker • pemecahan hormonal dan reproduksi • menurunkan kemampuan cognitif (dopamine)
  • 21. Pollutan -pollutan Organik - DDT DDT adalah insektisida, stabil dan lambat didegradasi. Paul Muller memenangkan penghargaan Nobel di tahun 1948 untuk pengembangan DDT. Keuntungan = mengontrol penyebaran malaria; melindungi hasil pertanian
  • 23. Pollutan-pollutan Organik - DDT Permasalahan dengan DDT: DDT tidak dapat dimetabolisme dengan cepat oleh hewan, sehingga akan terdeposit dan tersimpan dalam jaringan lemak hewan  biomagnifikasi Kesehatan Manusia •penurunan fungsi mental •infertilitas bagi perempuan •kanker
  • 24. Bahan Kimia AnOrganik • Asam, Basa, garam • logam berat (mercuri, timbal, cadmium, selenium &arsen) • Effluent industrial, buangan perternakan, pembangkit listrik • Kanker, merusak sistem saraf
  • 25. Pollutan-pollutan Anorganik • Timbal dari pembakaran, pipa-pipa, solder , bensin Menyebabkan: - miscarriages - kehilangan kemampuan mendengar - kehilangan kemampuan belajar • Arsen dari penambangan atau pengeringan tanah gurun Menyebabkan : - anemia - kanker - kematian • Natrium Klorida : Salinasi • Asam-asam: Senyawa-senyawa sulfur dan nitrogen dari batubara. penyebab: - perubahan pH yang berefek terhadap species - leaches aluminum
  • 26. Pollutan Mercuri • Berbagai sumber • Pertambangan Emas • Pembakaran batubara-pembangkit listrik • Udara  Air • Biomagnifikasi Keracunan Mercuri : • merusak sistem saraf • keterbelakangan mental • perkembangan yang lambat • kerusakan ginjal/gagal ginjal
  • 27. Pollutan-pollutan Inorganik Mother and Son Minamata Bay, Japan
  • 28.
  • 29. Oksigen dalam air • Faktor yang mempengaruhi jumlah O2 dalam air (terlarut) : – Suhu – Kecepatan Aliran – Kekasaran permukaan yang dilintasi aliran air • Oxigen terlarut (dissolved oxygen = DO) dalam air akan berkurang selama proses dekomposisi zat/ limbah organik [air segar dapat mengandung hingga10 ppm (bagian per sejuta) dibandingkan 200.000 ppm pada udara]
  • 30. Kebutuhan Oksigen dalam Limbah DO (Dissoved Oxygen): Oksigen terlarut dalam air sebagai indikator kualitas air, kadar 6 ppm O2 atau lebih mendukung kehidupan dalam air. BOD (Biochemical Oxygen Demand) : Jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam air untuk dekomposisi zat organik. Air limbah domestik, Pulp & Kertas, limbah makanan dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen (Oxygen sag), dimana hanya sedikit makhluk hidup dalam air yang bertahan.
  • 31. Eutrophikasi Eutrophikasi adalah proses alam dimana air (danau, sungai, dll) menjadi terlampau kaya akan nutrien, umumnya nitrogen dan phospor. Ini merupakan salah satu cara dimana badan air (danau, sungai, dan laut) berubah bentuk dari kondisi kekurangan nutrien (oligotrophik), melalui fase yang sedikit kaya nutrien (mesotrophik) hingga menjadi kondisi yang kaya nutrien (eutrophik). Aktivitas manusia kadangkala memperbesar laju perubahan, karena aktivitas seperti perternakan, perhutanan, pembuatan jalan, industri dan pengolahan limbah dapat menyebabkan nutrien masuk ke dalam sumber-sumber air. Peningkatan nutrien dengan cara tersebut seringkali menyebabkan peledakan populasi alga dan tanaman air lainnya.
  • 32. Pengaruh Ecosistem: Eutrophikasi • Penyebab: Nitrat, phosphat, & ammonia • Berasal dari: limbah perternakan, perkotaan, pertanian (pupuk) • Menyebabkan: Kekurangan oksigen, shg membunuh ikan
  • 33. Eutrophikasi BOD dan Eutrophikasi – perubahan cepat yang terjadi pada badan air karena adanya peningkatan produktifitas biologi. (Danau dan sungai oligotrophik memiliki air yang jernih dan produktifitas biologi yang rendah).
  • 35. Sedimentasi Definisi: pemenuhan badan air oleh partikel- partikel tanah, umumnya pasir dan kerikil. • Pengaruh-pengaruh sedimentasi:  Hilangnya tempat bersembunyi-tinggal bagi ikan-ikan kecil  Organisme-organisme air yang melekat terlepas dari bebatuan dan pasir.  Berkurangnya cahaya masuk  Kondisi anaerobik
  • 36. ak tasi p n m e a im D d se
  • 37. Sedimen dari proses erosi dan terbawa aliran hujan: •mengisi danau •menghalangi jalur kapal •menyumbat turbin hydroelektrik •mempermahal proses purifikasi
  • 38. Polusi Panas (thermal pollution) Polusi Thermal = meningkatkan suhu • menyebabkan – thermal shock – parasit dan penyakit – berpeluang menjadi pollutan beracun – Perubahan ecology
  • 39. Dampak pencemaran air • Dampak terhadap kehidupan biota air. • Dampak terhadap kualitas air tanah. • Dampak terhadap kesehatan. • Dampak terhadap estetika lingkungan.
  • 40. a. Dampak terhadap kehidupan biota air • Dengan banyaknya zat pencemar yang ada di dalam air limbah, maka akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen yang terlarut di dalam air limbah tersebut.  – menyebabkan kehidupan terganggu (kematian, kurang perkembangannya) – kerusakan pada tanaman/tumbuhan air. • Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air secara alamiah juga terhambat.  air limbah menjadi sulit teruraikan. • Panas dari limbah industri juga membawa dampak pada kematian organisme, apabila air limbah tersebut tidak didinginkan terlebih dahulu.
  • 41. b. Dampak terhadap kualitas air tanah • Kualitas air tanah menurun (logam berat, bau, dll) • Suatu survei sumur dangkal di Jakarta menunjukkan bahwa pencemaran air tanah oleh tinja telah terjadi dalam skala yang luas.
  • 42. c. Dampak terhadap kesehatan Pengaruh langsung terhadap kesehatan, umpamanya, tergantung sekali pada kualitas air mengingat air yang terkontaminasi dalam hal ini berfungsi sebagai media penyalur ataupun penyebar penyakit. Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam- macam, antara lain: •air sebagai media untuk hidup mikroba patogen  water borne disease; •air sebagai sarang insekta penyebar penyakit  insecta related water borne disease; •jumlah air bersih yg tersedia tak cukup, shg manusia bersangkutan tak dapat membersihkan dirinya  water washes disease; •air sebagai media untuk hidup vektor penyebar penyakit .
  • 43. Beberapa penyakit Bawaan Air dan Agennya Agen Penyakit Virus: •Diare pada anak •Rotavirus •Hepatitis A •Virus Hepatitis A •Polio (myelitis anterior acuta) •Virus Poliomyelitis Bakteri: •Cholera Diare/Dysenterie •Vibrio cholerae Escherichia coli •Typhus abdominalis •Enteropatogenik Salmonella typhi •Paratyphus •Salmonella paratyphi •Dysenterie •Shigella dysenteriae Protozoa: •Dysentrie amoeba •Entamuba histolytica •Balantidiasis •Balantidia coli •Giardiasis •Giarda lamblia Metazoa: •Ascariasis •Ascaris lumbricoides •Clonorchiasis •Clonorchis sinensis •Diphylobothriasis •Diphyllobothrium latum •Taeniasis •Taenia saginata/solium •Schistosomiasis •Schistosoma
  • 44. d. Dampak terhadap estetika lingkungan • Dengan semakin banyaknya zat organik yang dibuang oleh perusahaan yang memproduksi bahan organik seperti tapioka, maka setiap hari akan dihasilkan air limbah yang berupa bahan-bahan organik yang semakin besar  proses pembusukan zat organik yang berada di dalamnya  bau menyengat. • Tumpukan limbah yang memerlukan tempat yang luas.
  • 45. d. Dampak terhadap estetika lingkungan
  • 46. Peraturan Pemerintah No.: 82 Tahun 2001 • Pengelolaan kualitas air adalah upaya pemeliharaan air sehingga tercapai kualitas air yang diinginkan sesuai peruntukannya untuk menjamin agar kualitas air tetap dalam kondisi alamiahnya; • Pengendalian pencemaran air adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin kualitas sesuai dengan baku mutu air;
  • 47. KLASIFIKASI AIR BAKU (PP No.:82 Thn 2001) Air Kelas Satu: air yang peruntukkannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dan atau peruntukkan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. Air Kelas Dua: air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana / sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. Air Kelas Tiga: air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. Air Kelas Empat: air yang peruntukannya dapat digunakan untuk peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
  • 48.
  • 49. Konsep Pengendalian Pencemaran Air  Mengurangi atau menghilangkan sumber-sumber pollusi  contoh: pengurangan jumlah penggunaan pupuk  Me-recycle buangan  Mencari bahan-bahan pengganti yang ramah lingkungan  contoh: penggantian phosphat pada deterjen laundry  Mengembalikan secara alami, fungsi air sebagai pembersih, • contoh, menghidupkan kembali wetlands • Meniru fungsi air sebagai pembersih alami dalam cara mengontrol:  Plant saluran pengolahan buangan  Septik tank