Dokumen tersebut memberikan panduan desain untuk penerapan jaringan FTTH (Fiber To The Home) yang mencakup penentuan moda penggelaran, konfigurasi kabel feeder, distribusi dan drop serta standar perangkat yang digunakan.
4. Dalam penentuan network model,
keberhasilan implementasi FTTx
harus bisa menjawab hal berikut :
a. Memiliki desain yang flexible
terhadap kebutuhan melakukan
penyesuaian dan pengembangan
jaringan kedepan sesuai
perubahan demand.
b. Investasi yang dilakukan harus
Cost effectiveness.
c. Instalasi harus sesuai dengan
kondisi geografis dan lingkungan
pada area pemasangan.
d. Mudah di-deploy dengan
perangkat yang dipilih dalam
jumlah minimum.
e. Mudah dalam mendapatkan
perangkat yang diperlukan.
f. Multi-vedor component
compatibility
g. Comply terhadap standar
nasional maupun global.
Introduction
Objective, Konsideran dan Configuration
Objective: Penyediaan pedoman design FTTH, dengan menempatkan kualitas pada fase design dan
engineering.
Consideration
Configuration
5. S
E
GMEN FEEDER
S
E
GMEN DIS
TRIBUS
I
S
E
GMEN PS
B& IKR
OL
T FTM ODC Splitter Feeder C
able
K
abel Udara K
abel Duct MicroDuct danAir Blown Fiber DPC
losure With Splitter ODPWith Splitter
Drop C
able Aerial Drop C
able Duct PatchC
ord SC
/UPC Roset Optik ONT
Introduction
Network Elemen
7. 1. Moda Penggelaran FTTH
a) Duct System untuk perumahan/HRB yang sudah menyiapkan SPBT dan di lokasi yang tidak dimungkinkan
membangun Aerial System dengan potensi demand broadband yang tinggi
b) Aerial System: Untuk area perumahan dan kawasan BF dan optimalisasi Pole eksisting,
c) Microduct System: Untuk HRB dan perumahan yang tidak memungkinkan aerial dan duct.
2. Link budget Jaringan fiber optik GPON dari OLT dan ONT adalah 28 dB (GPON). Untuk mengantisipasi
kebutuhan operasional (perbaikan jaringan FO) maka desain FTTH dengan maksimum redaman 25 dB atau
ekivalen dengan panjang fiber optik dari OLT sampai dengan ONT maksimum 17 km.
3. Maksimum total panjang FO feeder untuk konfigurasi RING adalah 20 km
4. Splitter Max 2 stage dengan konfigurasi 1 core feeder maks. ke 32 Home Pass dengan aturan sbb.:
a) Secara umum menggunakan Two Stage (contoh penempatan splitter, splitter 1:4 di ODC dan 1:8 di ODP).
b) Single stage dipergunakan untuk: HRB, perumahan dimana semua rumah dipenuhi sampai dengan roset,
demand terkonsentrasi dalam jumlah kecil, dan lokasi dengan jarak jangkauan yang jauh (Link budget kristis)
5. Type connector yang digunakan per elemen adalah SC-UPC
6. Type tiang yang digunakan untuk sistem aerial adalah tiang beton
7. Kontribusi Loss Maksimum Per Elemen
Network Elemen Batasan Ukuran
Kabel Max 0.35dB/km
Splicing Max 0.1 dB
Connector Loss Max 0.25 dB (Refer IEC 61300-3-34 Grade B attenuation)
Splitter 1:2 Max 3.70 dB
Splitter 1:4 Max 7.25 dB
Splitter 1:8 Max 10.38 dB
Splitter 1:16 Max 14.10 dB
Splitter 1:32 Max 17.45 dB
General Rule
8. DESIGN FTTH
For High Potensial Demand
SPBT Ready?
RURAL
FTTH Aerial
Deployment
DUCT, Micro Duct
Deployment
Y
N
N
Y
Possible
For Aerial
System?
Y
DUCT
Deployment
Ducting Ready?
DUCT , Micro Duct
Deployment
Duct enough?
Space for
Duct enough?
DUCT
Deployment
Micro Duct
Deployment
Y
N
N
RESIDENSIAL HRB
General Rule
Flow Chart Pemilihan Moda Pembangunan FTTH
9. ONT PC
S
TB
TV
ODP PS 1:8
SC CONNECTOR
OLT
FEEDER
Drop
CABLE FO
TLP
HOME/ OFFICE
S
TO
ODC PS 1:4
SC CONNECTOR
FTM
OLT
LINK BUDGET Max 28 dB
17 Km
*Konektor S
C/APCdigunakan untuk kebutuhan sinyal RFdi OL
Tdan ONT
NO S
ATUAN
STANDARD
REDAMAN(dB)
VOL
UME
TOTAL
REDAMAN(dB)
1 km 0.35 17 5.95
1:2 bh 3.70
1:4 bh 7.25 1 7.25
1:8 bh 10.38 1 10.38
1:16 bh 14.10
1:32 bh 17.45
SC/UPC bh 0.25 5 1.25
SC/APC* bh 0.35 2 0.7
di Kabel Feeder bh 0.10 8 0.8
di Kabel Distribusi bh 0.10 2 0.2
di Drop Kabel bh 0.10 2 0.2
26.73
28
URAIAN
TOTALREDAMAN MURNI
TOTALREDAMAN +TOL
ERANSI
Kabel FO
Splitter
2
Konektor
Sambungan
3
4
Untuk meningkatkan kualitas
detil desain beberapa hal
perlu diperhatikan a.l:
1. Forecast Demand
2. Topologi Infrastruktur
3. Spesifikasi Perangkat
4. Standar Instalasi
General Rule
Link Budget Deployment FTTH
11. Instalasi dengan Subduct/Microduct; dimanfaatkan untuk
mengoptimalkan ketersediaan polongan duct eksisting dan
untuk lokasi inner city.
Instalasi HDPE; untuk lokasi yang memungkinkan untuk
penggalian/rojok dan tidak ada ketersediaan duct eksisting.
Instalasi Aerial Cable; untuk lokasi yang tidak memungkinkan
dengan cara duct.
Moda
Penggelaran
Feeder
Kedalaman penggelaran kabel optik dengan cara HDPE
minimal 1.5 meter, dengan tetap memperhatikan peraturan
dinas tata kota setempat
Kapasitas feeder dari STO minimal 144 core
Standard
Mempunyai sistem back up (Dual Route Prefered)
Terminasi di STO dilakukan di FTM/ODF
Terminasi di luar STO dilakukan di ODC (outdoor/HRB).
Konfigurasi
Feeder Design Guidance
Feeder Design Guidance
Pengaturan Kabel Feeder
13. S
plitter ODC
Untuk lokasi dengan demand terbatas atau kesulitas SITAC
atau kondisi pencabangan dimungkinkan dilakukan design
menggunakan ODC Pole dengan keluaran kabel distribusi yang
disambung langsung (tanpa konektor) kap 48 Port.
Persyaratan bahan; sesuai yang diatur pada Stel RDC tentang
ODC Splitter
Tersedia tempat dokumen data fiber di belakang pintu
S
tandards
Core Feeder yang diterminasi di ODC disesuaikan dengan
demand
Drop Feeder
di ODC
Feeder Design Guidance
Feeder Design Guidance
Pengaturan Optical Distribution Cabinet
K
apasitas 288 576
Min Splitter 36 72
Demand Feeder drop Used C
ad K
ap
s.d 640 24 20 4 288
s.d1152 48 36 12 288
>1152 72 60 12 576
Model splitter ODC yang digunakan adalah modular dengan in
dan out port berbentuk pigtail.
Splitter dan ODC satu platform.
Kapasitas ODC dan splitter sesuai tabel berikut.
14. Splitter dengan
in/out Pigtail
Feeder
Port Adaptor dengan
jumlah port = “C”
sesuai kapasitas
Sejumlah X dari C
digunakan sebagai
Input/Feeder
Cross connect
Patchcords dari pigtail
ke distribusi
Distribusi
Pigtail keluaran
Splitter
Fiber Masukan
Splitter
Parking Lot Kap.
64 Port
Fiber
Management
Sejumlah Y dari C
digunakan sebagai
Output/Distribusi
KOMPARTEMEN ATAS
KOMPARTEMEN BAWAH
X in ports
(Feeder)
Y out ports
(Distribution)
PORT ADAPTOR
Feeder Design Guidance
Feeder Design Guidance
Diagram Konstruksi ODC Kapasitas “C”
15. Catatan: Pengaturan FTM serta penomoran manajemen core akan diatur pada kebijakan terpisah
Feeder Design Guidance
Feeder Design Guidance
Konfigurasi FTM
16. PERANGKAT
Kabel Feeder Aerial
Air Blown Fiber
ODF FTM
Kabel Feeder DUCT
ODC dengan Splitter
Closure
Pipa HDPE
TAMBAHANS
PES
IFIKAS
I
S
TEL
STEL-K-015-2009 Ver2.2
IEC 60794-series
STEL-L-055-2011 Ver1.0
STEL-L-056-2011 Ver1.0
STEL-L-037-2001 Ver2.0
STEL-L-039-2008 Ver2.2
STEL-K-017-2008 Ver2.0
Micro Duct
Tiang Beton
IEC 60794-series
STEL-L-022-2001 Ver2.0
Splitter min 36 Utk ODC 288 dan min 72 utk ODC 576
Pipa Subduct PVC STEL-L-038-1997 Ver1.0
Feeder Design Guidance
Feeder Design Guidance
Spesifikasi Kabel Feeder dan Pendukungnya
18. 1. Hanya 1 atau 2 core kabel yang turun ke
ODP dan core lainnya dilewatkan tanpa
sambungan.
2. Konstruksi kabel distribusi menggunakan
model satu selubung/tube berisi satu core
3. Instalasi Splitter max di 2 sisi yaitu di
ODC dan di ODP, sehingga 1 core dapat
melayani maks. 32 pelanggan.
4. Terminasi FO dari STO berada di ground
level masing-masing tower dalam bentuk
ODF/ODC (dengan splitter) dengan ODP
dipasang dimasing-masing Lantai,
dengan kapasitas ODP disesuaikan
dengan jumlah tenant per lantai. Untuk
type super block HRB menggunakan 2
stage splitter.
Description
Configuration
S
plitter
Drop Cable
Fiber Through
DistributionCable
Konsep One Tube One Core
Distribution Design Guidance
Distribution Design Guidance
19. Duct System untuk perumahan/HRB yang sudah menyiapkan
SPBT dan di lokasi yang tidak dimungkinkan membangun
Aerial System dengan potensi demand broadband yang tinggi
Aerial System: Untuk area perumahan dan kawasan BF dan
optimalisasi Pole eksisting,
Microduct System: Untuk HRB dan perumahan yang tidak
memungkinkan aerial dan duct
Moda
Penggelaran
Distribusi
Untuk duct system di area perumahan, kedalaman penggelaran
kabel distribusi sama dengan kabel drop dengan tetap
memperhatikan peraturan pengembang kawasan dan dinas
tata kota setempat
Kapasitas distribusi dari 8 – 24 core
Jenis kabel G.652d
Standard
Segmen distribusi adalah perangkat diantara ODC sampai
dengan ODP
Pemasangan segmen distribusi harus menjangkau semua
homepass dengan pemasangan ODP Closure secara
bertahap.
Pada tahap awal pemasangan fix ODP (type Pole, pedestal,
wall) dapat dilakukan untuk lokasi yang sangat berpotensi.
Konfigurasi
Distribution Design Guidance
Distribution Design Guidance
Pengaturan Kabel Distribusi
20. 1. Sistem aerial adalah solusi dengan prioritas
utama bila tidak tersedia duct eksisting.
2. Kapasitas ODP yang digunakan adalah 8 port
dengan konfigurasi splitter 1:8
3. Terminasi kabel distribusi di ODP dilakukan
dengan cara splicing per core.
4. Keluaran dari ODP berupa port adaptor
5. Drop cable yang diterminasi di ODP melaui
pigtail.
6. Alokasi core cadangan sebanyak minimal 10%
Description
Configuration
1. Jenis Kabel G.652.d, Single mode fiber type
2. Mempunyai Supporting wire/messenger wire
yang terbuat dari bahan metal.
3. Mempunyai tension member/strength member
4. Mempunyai pelindung core
5. Tahan terhadap suhu luar -25oC sampai dengan
+60oC.
6. Fiber: 0.5 mm-coated optical fiber
7. Mempunyai struktur selubung per core (atau 1
tube untuk 1 core)
S
tandards
Distribution Design Guidance
Distribution Design Guidance
Aerial System
21. 1. Area kawasan/ruko atau perumahan yang tidak
memungkinkan sistem arial, kabel distribusi
diterminasi di ODP pedestal maupun wall
2. Kapasitas ODP yang digunakan adalah 16 port
dengan konfigurasi splitter 2 X (1:8)
3. Menggunakan handhole pit min di tiap 2 rumah
4. Kabel distribusi dan kabel drop dilakukan di
dalam pipa dengan kedalamam yang sama.
5. Kedalam galian untuk kabel/duct disesuaikan
dengan kebijakan pengembang dengan minimal
kedalaman 40 cm
Description
Configuration
1. Persyaratan bahan ODP sesuai dengan STEL-
K-049-2008 versi 1
2. Jenis kabel Single Mode G.652d
3. Felksibilitas tinggi dan mudah dalam
penanganan gangguan.
4. Mempunyai konstruksi selubung yang baik.
5. Mempunyai struktur selubung per core (atau 1
tube untuk 1 core)
6. Performansi kabel tidak berubah pada kondisi
cuaca ekstrim -25oC sampai dengan +60oC..
S
tandards
Distribution Design Guidance
Distribution Design Guidance
Duct System
22. 1. Microduct system digunakan untuk lokasi dimana ada
keterbatasan pembangunan dengan cara duct dan
aerial
2. Konsep microduct diarahkan untuk HRB atau
kawasan dimana semua tenant/rumah akan dilayani
FTTH sehingga dibutuhkan penarikan microduct ke
semua lokasi tenant/perumahan dimana dibutuhan
kualitas yang prima.
3. Terminasi ABF dilakukan di ODC dan di roset.
4. Alokasi core cadangan sebanyak minimal 10
Description
Configuration
1. Menggunakan jenis kabel G.652d
2. Kapasitas kabel s.d 144 core.
3. Design dan spesifikasi teknik mengacu kepada
standard IEC.
S
tandards
Description Unit
No. Of Core
2 – 60 60 - 72 72-96 96-144
Jumlah fiber/tube xJumlah
tube
- 12 X5 12 X6 12 X8 12 X12
Nominal Outer Diameter mm 5,6 6,0 7,2 7,4
Nominal cable weight Kg/km 25 30 43 70
Maxtensileload N 300 700 1000 1400
Temperature- Operation oC -25 - 60 -25-60 -25 - 60 -25 - 60
Distribution Design Guidance
Distribution Design Guidance
Micro Duct System
23. PERANGKAT
Kabel distribusi Aerial
Air Blown Fiber
Kabel distribusi DUCT
ODP dengan Splitter
Closure
Pipa HDPE
TAMBAHANS
PES
IFIKAS
I
satu selubung satu core
satu selubung satu core
S
TEL
IEC 60794-series
STEL-L-037-2001 Ver2.0
STEL-L-039-2008 Ver2.2
Micro Duct
Tiang Beton
IEC 60794-series
STEL-L-022-2001 Ver2.0
Memungkinkan utk pemisahan core tanpa terputus
Pipa Subduct PVC STEL-L-038-1997 Ver1.0
Distribution Design Guidance
Distribution Design Guidance
Spesifikasi Kabel Distribusi dan Pendukungnya
Konektor STEL-L-043-2002 Ver1.0 Type SC/UPC
25. Optical Outlet
Patch cord
Field
assembly
connector ONT
drop fiber cable
Pengaturan di segmen PS
B+ IKR:
Untuk efesiensi cost dan loss link budget
drop cable digunakan dari ODPsampai
dengan roset (optical outlet) di dalam
rumah.
T
erminasi drop cable dengan roset
dilakukan dengan carasplicing
T
erminasi dari optical roset dengan ONT
menggunakan patchcord
Penempatan roset dapat dilakukan di
dinding maupun di mejadisamping CPE
Untuk kerapian drop cable didalam
rumah dapat dimasukkan dalam ducting
rumah maupun ditutupi oleh tray cable
Description
S
tandard Drop cable G.657
S
tandard Patchcord G.657
S
tandards
Configuration
PSB/IKR Guidance
PSB/IKR Guidance
26. PERANGKAT
Kabel drop aerial
Roset Optik
Kabel drop duct
Patchcord Bundle
Patchcord
Connector
TAMBAHANS
PES
IFIKAS
I
S
TEL
STEL-K-033-2009
STEL-L-053-2011 ver 1.0
STEL-L-043-2002 Ver1.0
STEL-K-034-2009
Micro Duct IEC 60794-series
Memungkinkan utk pemisahan core tanpa terputus
Kabel Indoor Pelindung STEL-K-032-2009 Ver1.0
PSB/IKR Guidance
PSB/IKR Guidance
Spesifikasi Perangkat PSB dan IKR
Type SC/UPC
Type SC/UPC, G.657