2. 4
Hakikat Manusia sebagai Makhluk Budaya1
2
3
Apresiasi Terhadap Kemanusiaan dan Kebudayaan
Etika dan Estetika Berbudaya
Problematika Kebudayaan
3. Pengertian
manusia Pengertian
budaya
Secara bahasa manusia
berasal dari kata “manu”
(Sansekerta), “mens”
(Latin), yang berarti
berpikir, berakal budi
atau makhluk yang
berakal budi (mampu
menguasai makhluk lain).
Secara istilah manusia
dapat diartikan sebuah
konsep atau sebuah
fakta, sebuah gagasan
atau realitas, sebuah
kelompok (genus) atau
seorang individu
bentuk majemuk kata
budi-daya yang berarti
cipta, karsa, dan rasa.
berasal dari Bahasa
Sangsekerta budhayah
yaitu bentuk jamak dari
budhi yang berarti budi
atau akal. Bahasa
Belanda di istilahkan
dengan kata culturur.
Dalam bahasa Inggris
culture. Sedangkan
dalam bahasa Latin dari
kata colera. Colera
berarti mengolah,
mengerjakan,
menyuburkan, dan
mengembangkan tanah.
5. 1. Wujud pikiran,
gagasan, ide-ide, norma-
norma, peraturan,dan
sebagainya. Wujud
pertama dari
kebudayaan ini bersifat
abstrak, berada dalam
pikiran masing-masing
anggota masyarakat di
tempat kebudayaan itu
hidup.
2. Aktifitas kelakuan
berpola manusia dalam
masyarakat. Sistem sosial
terdiri atas aktifitas-
aktifitas manusia yang
saling berinteraksi,
berhubungan serta
bergaul satu dengan yang
lain setiap saat dan selalu
mengikuti pola-pola
tertentu berdasarkan adat
kelakuan. Sistem sosial ini
bersifat nyata atau
konkret.
3. Wujud fisik,
merupakan seluruh
total hasil fisik dari
aktifitas perbuatan
dan karya manusia
dalam masyarakat.
7. • Dipandang dari sudut antropologi, manusia dapat ditinjau dari dua segi yaitu :
Manusia sebagai makhluk biologis
• manusia di pelajari dalam ilmu biologi atau anatomi;
Manusia sebagai makhluk sosio-budaya
• manusia dipelajari dalam antropologi budaya. Antropologi budaya
menyelidiki seluruh cara hidup manusia, bagaimana manusia dan
akal budinya dan struktur fisiknya dalam mengubah lingkungan
berdasarkan pengalamannya juga memahami dan melukiskan
kebudayaan yang terdapat dalam masyarakat manusia.