SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
PRINSIP TRANSAKSI MATO DI RUMAH MAKAN PADANG
Makalah
Disusun oleh:
Rochman Hadi Mustofa S991702012
Untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Ekonomi Syariah dibimbing oleh:
Drs. Soeprayitno, M.Sc., M.BA., Ph.D.
MAGISTER PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SEPTEMBER 2017
1. Mengenal Sistem Bagi Hasil Rumah Makan Padang
Rumah Makan Padang (RM Padang) atau Restoran Padang atau Warung
Padang adalah suatu usaha rumah makan/warung/restoran yang menjual dan
menyajikan berbagai masakan atau kuliner Minangkabau yang berasal dari
Sumatera Barat. Masakannya sangat dikenal di seluruh Indonesia bahkan dunia dan
salah satu masakan khas RM Padang yaitu rendang, dinobatkan sebagai masakan
terlezat di dunia versi CNN pada tahun 2011. Ciri khas masakan RM Padang dapat
dijumpai di seluruh cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain masakannya,
RM Padang juga memiliki sistem pembagian keuntungan (profit sharing) diantara
pekerja/pegawainya yang berbeda dengan sistem gaji pada umumnya. Sistem
pembagian keuntungan tersebut dikenal dengan istilah MATO.
Sistem MATO menerapkan sistem bagi hasil yang lebih adil bagi seluruh
pihak yang terlibat dalam pengelolaan RM Padang. Karyawan tidak memperoleh
gaji bulanan sebagaimana badan usaha lain dalam menggaji karyawannya, tetapi
menggunakan perhitungan berdasarkan keuntungan bersih dikurangi zakat selama
100 hari. Apabila badan usaha lain menerapkan sistem gaji bulanan, tidak peduli
apakah usahanya untung atau rugi, besar atau kecilnya keuntungan, dan rajin atau
tidaknya karyawan, tetap akan mendapatkan gaji, sedangkan pada sistem bagi hasil
apabila badan usaha memperoleh untung, maka keuntungan akan dibagi sesuai
persentase peran karyawan, namun apabila badan usaha merugi maka juga akan
ditanggung oleh seluruh karyawan. Oleh karena itu sistem bagi hasil lebih
menimbulkan rasa memiliki (sense of belonging) di antara karyawan,
menumbuhkan motivasi untuk bekerja sebaik mungkin, serta mendukung
kelancaran manajemen usaha.
Sistem bagi hasil bukan merupakan hal baru yang digunakan dalam aspek
perekonomian di masyarakat. Pada masyarakat pedesaan yang masih memiliki
lahan pertanian misalnya, tidak semua tuan tanah atau pemilik lahan mau dan
mampu untuk “menggarap” atau mengerjakan lahan pertanian. Hal itu dikarenakan
pemilik lahan kadang mendapatkannya dari warisan dan sebagian lagi tidak
memiliki waktu dan keahlian untuk mengoleh lahan supaya lebih produktif.
Solusinya yaitu dengan mempercayakan kepada saudara, kerabat, atau orang lain
yang dipercaya atas dasar kesepakatan bersama. Sehingga sistem ini menciptakan
pihak pemilik tanah dan penggarap tanah. Pihak pemilik tanah biasanya tidak
memberi gaji atau upah kepada penggarap tanah, sebagai gantinya pihak pemilik
akan memperoleh bagi hasil (profit sharing) dari hasil pertanian yang dikerjakan
penggarap tanah.
Dalam pengelolaan RM Padang digunakan juga prinsip pemilik modal dan
pengelola usaha dengan pembagian keuntungan sesuai kesepakatan (biasanya
50:50. 45:55 atau 40:60). Pihak yang berperan sebagai pemilik modal pada
umumnya hanya menyerahkan atau menitipkan modal usaha kepada pihak
pengelola usaha, namun bisa juga atas kesepakatan bersama, pemilik modal turut
serta dalam mengelola usaha. Sedangkan pengelola usaha adalah yang terlibat
langsung dalam operasional usaha. Secara garis besar pihak operasional usaha RM
Padang dibagi menjadi juru masak, keuangan, dan pelayanan.
Juru masak memegang peran yang vital karena citarasa masakan
bergantung pada keterampilannya mengolah bahan baku menjadi masakan khas
RM Padang yang disukai konsumen. Juru masak didampingi oleh dua kelompok
asisten yang bertugas sebagai koki I dan II. Koki I bertugas meramu bumbu masak
dan memasak sedangkan koki II bertugas berbelanja bahan baku, menyiapkan
bahan, membersihkan bahan baku serta peralatan masak.
Pada bagian keuangan RM Padang umumnya terdiri dari satu kasir kepala
dan beberapa asisten kasir. Tugasnya selain menerima dan mengawasi transaksi
pembayaran dari konsumen, juga berbelanja bahan baku dari juru masak,
melakukan pembayaran kepada pihak ketiga, serta melakukan perhitungan hasil
usaha untuk karyawan. Bagian kasir juga melayani bon dari karyawannya yang
hendak meminjam uang.
Bagian terakhir yaitu unit pelayanan atau “Palung” dalam istilah
Minangkabau merupakan karyawan yang bertugas melayani pesanan makanan dan
minuman dari konsumen, menata dan menyajikannya di meja, menjaga meja makan
dan peralatan makan tetap bersih dan rapi, dan menjaga kebersihan ruangan. Pada
umumnya unit pelayanan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama
melayani pesanan makanan dari konsumen dan peralatan makan yang ada di meja
makan. Kelompok ini yang sering terlihat di televisi sebagai orang yang membawa
banyak piring pesanan (8 – 10 piring) tanpa terjatuh sehingga dibutuhkan
keterampilan. Hal ini menjadi ciri khas dari RM Padang yang mendunia dan
berbeda dengan rumah makan lainnya. Sedangkan kelompok kedua bertugas
menjaga kebersihan meja dari kotoran dan sisa makanan, membersihkan piring dan
peralatan makan yang kotor, merapikan ruangan, meja, kursi, dan membersihkan
lantai.
2. Cara Pembagian Bagi Hasil Rumah Makan Padang
Hasil bagi usaha pada RM Padang tidak dilakukan per bulan seperti rumah
makan lain namun dihitung selama 100 hari. Selain itu, sistem bagi hasil (profit
sharing) di RM Padang tidak menggunakan persentase (%) akan tetapi
menggunakan sistem ratio atau “point”. Sistem ini dikenal dengan sebutan Mata
atau Mato sebagai berikut.
Koki kepala : 6.0 – 7.0 mata/poin
Koki I : 4.0 – 5.0 mata/poin
Koki II : 2.0 – 3.5 mata/poin
Kasir kepala : 5.0 – 5.5 mata/poin
Kasir : 3.0 – 4.0 mata/poin
Palung : 4.0 – 4.5 mata/poin
Pelayan : 3.0 – 3.5 mata/poin
Cuci piring : 2.0 – 2.5 mata/poin
Skala pada lajur kiri merupakan poin pada saat awal bekerja sedangkan
pada sebelah kanan merupakan kenaikan poin pada saat sudah bekerja selama
beberapa waktu dilihat dari loyalitas, etos kerja, keterampilan, dan dedikasi yang
bersangkutan terhadap RM Padang. Setelah 100 hari diadakan perhitungan untung-
rugi usaha dengan membagi semua laba kotor usaha dengan biaya produksi,
penggantian peralatan yang rusak (jika ada), pajak, dan zakat usaha. Penetapan
zakat merupakan ketentuan syariat Islam yang dibebankan sebesar 2,5% dan
menjadi hak fakir miskin dan hak kelompok lain yang membutuhkan. Hal ini
menunjukkan bahwa sejak zaman dahulu kebudayaan Minangkabau sudah
menerapkan prinsip perdagangan menggunakan syariat Islam sebagai pedoman dan
masih digunakan hingga saat ini di hampir semua RM Padang.
Contoh:
Setelah 100 hari, sebuah RM Padang memiliki laba bersih usaha dikurangi zakat
sebesar 200 juta, perjanjian antara pihak pemodal dengan pengelola RM Padang
sebesar 40% : 60%, dengan jumlah mata/poin keseluruhan karyawan adalah 50
mata/poin, sehingga pembagian keuntungannya sebagai berikut.
a.) Pihak pemodal : 40% x 200 juta = 80 juta
b.) Pihak operasional : 60% x 200 juta = 120 juta, yang dibagi menjadi:
 Koki kepala 6/50 x 120 juta = 14,4 juta
 Kasir kepala 5/50 x 120 juta = 12 juta
 Cuci piring 2/50 x 120 juta = 4,8 juta
 dan seterusnya
Berdasarkan contoh tersebut, dapat kita ketahui bahwa sistem bagi hasil
mato berbeda dengan sistem gaji bulanan yang digunakan pada umumnya. Sistem
mato memiliki kelebihan diantaranya sebagai berikut:
1. Transparan dalam melakukan bagi hasil usaha.
2. Adanya keadilan dan apresiasi bagi pekerja berdasarkan kinerjanya, hal ini
tentunya tidak dijumpai dalam sistem gaji bulanan karena saat sebuah usaha
untung besar, gaji karyawan cenderung tetap, meskipun terdapat bonus kinerja
bagi beberapa jenis usaha namun pihak manajer akan mendapatkan laba yang
lebih besar.
3. Memotivasi karyawan untuk bekerja secara lebih optimal dan konsisten.
Sebagai contoh sistem bagi hasil 100 hari kerja akan memudahkan perhitunga n
bagi hasil karyawan, karena dalam 100 hari apabila ada hari dimana karyawan
tidak masuk kerja, secara otomatis akan mengurangi mato.
4. Perbaikan kualitas pelayanan secara terus menerus karena menerapkan filosofi
“memuaskan konsumen adalah hal utama”.
5. Karyawan akan termotivasi untuk mengembangkan diri secara terus menerus
dan kepuasan bekerja lebih terasa karena apa yang didapat adalah dari apa yang
diusahakan.
6. Muncul rasa memiliki dan kerja sama terhadap usaha yang mereka jalankan
bersama.
7. Sesuai dengan syariat Agama Islam sehingga merupakan ibadah.
Menurut Kotler, tingkat kepuasan konsumen tercermin dari refleksi kinerja
dengan harapan. Apabila kinerja berada di atas atau memenuhi harapan konsumen
maka konsumen dikatakan puas, sebaliknya jika kinerja berada di bawah harapan
konsumen maka konsumen belum dapat dikatakan puas secara pelayanan. Oleh
karena itu di beberapa RM Padang dapat dijumpai slogan “Bila Anda puas
sampaikan pada sahabat Anda dan bila Anda kurang puas segera sampaikan pada
kami” yan menjadi refleksi bagi kinerja RM Padang. Penilaian konsumen tentu
adalah hal yang mutlak bagi kelangsungan industri jasa.
Dari segi sistem kontrol kualitas penyajian, setiap RM Padang menyajikan
hidangan selalu berisi 2 (dua) potong makanan baik daging, ikan, ayam, telur, dan
sebagainya kecuali sayur, konsumen juga membayar sebanyak hidangan yang dia
ambil bukan dari hidangan yang disajikan. Hal ini secara tidak langsung lebih
memberikan kepuasan dari segi penyajian kepada konsumen dimana mereka
merasa benar-benar dilayani dan diberikan pilihan.
DAFTAR PUSTAKA
Solihin, F. (2004). Profit Sharing dalam Pengelolaan Rumah Makan “Padang”.
Journal The Winners, 5 (1), hal. 45 – 51.
Aufa, M. (2014). Price Setting dan Manajemen Operasional yang Diterapkan
Dalam Kebudayaan Minangkabau (Studi Usaha Rumah Makan Padang).
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB UB, 2 (2), hal. 1 – 16.
Yunus, M. (2014, 3 Mei). Di Balik Kesuksesan Rumah Makan Padang Mendunia.
Diperoleh pada 20 September 2017, dari
http://www.kompasiana.com/sangpemenangpembelajar/di-balik-
kesuksesan-rumah-makan-padang-mendunia_54f76f3ea3331119368b4880.

Contenu connexe

Tendances

AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBTAKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBTMiftah Iqtishoduna
 
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariahKerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariahNamla Elfa Syariati
 
SA 200 - 265 - revisedx
SA 200 - 265 - revisedxSA 200 - 265 - revisedx
SA 200 - 265 - revisedxgisilowati
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Jiantari Marthen
 
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahmadureh
 
PowerPoint Materi 1 Analisis Laporan Keuangan.pptx
PowerPoint Materi 1 Analisis Laporan Keuangan.pptxPowerPoint Materi 1 Analisis Laporan Keuangan.pptx
PowerPoint Materi 1 Analisis Laporan Keuangan.pptxRidhoPramanaAji
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuandewantar
 
Konsep dasar dan standar audit
Konsep dasar dan standar auditKonsep dasar dan standar audit
Konsep dasar dan standar auditRisda Hamsuri
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoAbdul Hamid
 
Metode Investigasi Konversi - Akuntansi Forensik
Metode Investigasi Konversi - Akuntansi ForensikMetode Investigasi Konversi - Akuntansi Forensik
Metode Investigasi Konversi - Akuntansi ForensikHendy Surjono
 
Jual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishnaJual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishnaQuinta Nursabrina
 
PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM.pdf
PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN  INTERIM.pdfPELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN  INTERIM.pdf
PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM.pdfindahramadhani32
 
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahAkad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahEdwin Irwanto
 
Dasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi SyariahDasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi SyariahAbida Muttaqiena
 
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Jiantari Marthen
 

Tendances (20)

PPT Akuntansi Mudharabah
PPT Akuntansi MudharabahPPT Akuntansi Mudharabah
PPT Akuntansi Mudharabah
 
Pelaporan audit
Pelaporan auditPelaporan audit
Pelaporan audit
 
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBTAKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
 
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariahKerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah
 
SA 200 - 265 - revisedx
SA 200 - 265 - revisedxSA 200 - 265 - revisedx
SA 200 - 265 - revisedx
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
 
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
 
PowerPoint Materi 1 Analisis Laporan Keuangan.pptx
PowerPoint Materi 1 Analisis Laporan Keuangan.pptxPowerPoint Materi 1 Analisis Laporan Keuangan.pptx
PowerPoint Materi 1 Analisis Laporan Keuangan.pptx
 
penggabungan usaha
penggabungan usahapenggabungan usaha
penggabungan usaha
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuan
 
Konsep dasar dan standar audit
Konsep dasar dan standar auditKonsep dasar dan standar audit
Konsep dasar dan standar audit
 
Akad Wadhiah dan Ariyah
Akad Wadhiah dan Ariyah Akad Wadhiah dan Ariyah
Akad Wadhiah dan Ariyah
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
 
Metode Investigasi Konversi - Akuntansi Forensik
Metode Investigasi Konversi - Akuntansi ForensikMetode Investigasi Konversi - Akuntansi Forensik
Metode Investigasi Konversi - Akuntansi Forensik
 
Jual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishnaJual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishna
 
PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM.pdf
PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN  INTERIM.pdfPELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN  INTERIM.pdf
PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM.pdf
 
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahAkad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
 
Dasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi SyariahDasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi Syariah
 
Bukti audit
Bukti auditBukti audit
Bukti audit
 
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
 

Similaire à PRINSIP MATO

Manajemen _RM Padang_.pdf
Manajemen _RM Padang_.pdfManajemen _RM Padang_.pdf
Manajemen _RM Padang_.pdfssuser4f7e3f
 
Peran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mku
Peran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mkuPeran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mku
Peran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mkuIzahFanny
 
Tugas akhir nurul ulfa 120420120005
Tugas akhir nurul ulfa 120420120005Tugas akhir nurul ulfa 120420120005
Tugas akhir nurul ulfa 120420120005Ulfa Kudo
 
Contoh Business plan Catering
Contoh Business plan CateringContoh Business plan Catering
Contoh Business plan CateringNafiah RR
 
Observasi KWU di Pecel Lele Lela Mahasiswa UNP Jurusan ADM. Pendidikan
Observasi KWU di Pecel Lele Lela Mahasiswa UNP Jurusan ADM. PendidikanObservasi KWU di Pecel Lele Lela Mahasiswa UNP Jurusan ADM. Pendidikan
Observasi KWU di Pecel Lele Lela Mahasiswa UNP Jurusan ADM. PendidikanLiria Lase
 
Evo presentation power point 2013
Evo presentation power point 2013Evo presentation power point 2013
Evo presentation power point 2013Rizal Ghazali
 
213983128 modul-remuneration-system
213983128 modul-remuneration-system213983128 modul-remuneration-system
213983128 modul-remuneration-systemBASILIUSYWEU
 
PPT Kelompok 6 Peran dan Pengukuran Kinerja UMKM
PPT Kelompok 6 Peran dan Pengukuran Kinerja UMKMPPT Kelompok 6 Peran dan Pengukuran Kinerja UMKM
PPT Kelompok 6 Peran dan Pengukuran Kinerja UMKMilmahnurmaYanti
 
Aktiva tetap
Aktiva tetapAktiva tetap
Aktiva tetapnananggiu
 
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN DRINK BENG BENG
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN DRINK BENG BENGPROPOSAL KEWIRAUSAHAAN DRINK BENG BENG
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN DRINK BENG BENGLinda Rosita
 
Sm sitti rizki mulyani, hapzi, s3 manajemen upi yptk padang
Sm sitti rizki mulyani, hapzi, s3 manajemen upi yptk padangSm sitti rizki mulyani, hapzi, s3 manajemen upi yptk padang
Sm sitti rizki mulyani, hapzi, s3 manajemen upi yptk padangsittirizkimulyani
 
Prospektus Investor Warung Mbah Wiji
Prospektus Investor Warung Mbah WijiProspektus Investor Warung Mbah Wiji
Prospektus Investor Warung Mbah WijiAPisIndonesia
 
filosofi mutu kinerja dan arti mmt
 filosofi mutu kinerja dan arti mmt filosofi mutu kinerja dan arti mmt
filosofi mutu kinerja dan arti mmtEdwarn Abazel
 
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmtBeni Taryanate
 
Tugas UAS Manajemen Strategi Lela
Tugas UAS Manajemen Strategi LelaTugas UAS Manajemen Strategi Lela
Tugas UAS Manajemen Strategi Lelalela monika
 

Similaire à PRINSIP MATO (20)

Manajemen _RM Padang_.pdf
Manajemen _RM Padang_.pdfManajemen _RM Padang_.pdf
Manajemen _RM Padang_.pdf
 
Peran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mku
Peran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mkuPeran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mku
Peran dan pengukuran kinerja umkm kel. 6 mku
 
[KI-Suyanti] Ide Bisnis
[KI-Suyanti] Ide Bisnis[KI-Suyanti] Ide Bisnis
[KI-Suyanti] Ide Bisnis
 
Tugas akhir nurul ulfa 120420120005
Tugas akhir nurul ulfa 120420120005Tugas akhir nurul ulfa 120420120005
Tugas akhir nurul ulfa 120420120005
 
Contoh Business plan Catering
Contoh Business plan CateringContoh Business plan Catering
Contoh Business plan Catering
 
Observasi KWU di Pecel Lele Lela Mahasiswa UNP Jurusan ADM. Pendidikan
Observasi KWU di Pecel Lele Lela Mahasiswa UNP Jurusan ADM. PendidikanObservasi KWU di Pecel Lele Lela Mahasiswa UNP Jurusan ADM. Pendidikan
Observasi KWU di Pecel Lele Lela Mahasiswa UNP Jurusan ADM. Pendidikan
 
Rencana pemasaran
Rencana pemasaranRencana pemasaran
Rencana pemasaran
 
Evo presentation power point 2013
Evo presentation power point 2013Evo presentation power point 2013
Evo presentation power point 2013
 
Skb cafe burdas
Skb cafe burdasSkb cafe burdas
Skb cafe burdas
 
mBOS-S3
mBOS-S3mBOS-S3
mBOS-S3
 
Fungsi msdm
Fungsi msdmFungsi msdm
Fungsi msdm
 
213983128 modul-remuneration-system
213983128 modul-remuneration-system213983128 modul-remuneration-system
213983128 modul-remuneration-system
 
PPT Kelompok 6 Peran dan Pengukuran Kinerja UMKM
PPT Kelompok 6 Peran dan Pengukuran Kinerja UMKMPPT Kelompok 6 Peran dan Pengukuran Kinerja UMKM
PPT Kelompok 6 Peran dan Pengukuran Kinerja UMKM
 
Aktiva tetap
Aktiva tetapAktiva tetap
Aktiva tetap
 
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN DRINK BENG BENG
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN DRINK BENG BENGPROPOSAL KEWIRAUSAHAAN DRINK BENG BENG
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN DRINK BENG BENG
 
Sm sitti rizki mulyani, hapzi, s3 manajemen upi yptk padang
Sm sitti rizki mulyani, hapzi, s3 manajemen upi yptk padangSm sitti rizki mulyani, hapzi, s3 manajemen upi yptk padang
Sm sitti rizki mulyani, hapzi, s3 manajemen upi yptk padang
 
Prospektus Investor Warung Mbah Wiji
Prospektus Investor Warung Mbah WijiProspektus Investor Warung Mbah Wiji
Prospektus Investor Warung Mbah Wiji
 
filosofi mutu kinerja dan arti mmt
 filosofi mutu kinerja dan arti mmt filosofi mutu kinerja dan arti mmt
filosofi mutu kinerja dan arti mmt
 
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
 
Tugas UAS Manajemen Strategi Lela
Tugas UAS Manajemen Strategi LelaTugas UAS Manajemen Strategi Lela
Tugas UAS Manajemen Strategi Lela
 

Plus de PPG di Universitas Negeri Malang (20)

Permintaan, penawaran, elastisitas, dan harga
Permintaan, penawaran, elastisitas, dan hargaPermintaan, penawaran, elastisitas, dan harga
Permintaan, penawaran, elastisitas, dan harga
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Lampiran 40
Lampiran 40Lampiran 40
Lampiran 40
 
Lampiran 37
Lampiran 37Lampiran 37
Lampiran 37
 
Lampiran 39
Lampiran 39Lampiran 39
Lampiran 39
 
Lampiran 36
Lampiran 36Lampiran 36
Lampiran 36
 
Lampiran 38
Lampiran 38Lampiran 38
Lampiran 38
 
Lampiran 18
Lampiran 18Lampiran 18
Lampiran 18
 
Lampiran 31
Lampiran 31Lampiran 31
Lampiran 31
 
Lampiran 19
Lampiran 19Lampiran 19
Lampiran 19
 
Lampiran 17
Lampiran 17Lampiran 17
Lampiran 17
 
Lampiran 14 16
Lampiran 14 16Lampiran 14 16
Lampiran 14 16
 
Lampiran 11 20
Lampiran 11 20Lampiran 11 20
Lampiran 11 20
 
Lampiran 9 10
Lampiran 9 10Lampiran 9 10
Lampiran 9 10
 
Lampiran 8
Lampiran 8Lampiran 8
Lampiran 8
 
Lampiran 1 7
Lampiran 1 7Lampiran 1 7
Lampiran 1 7
 
Soal kosongan 1 50 ekonomi x
Soal kosongan 1   50 ekonomi xSoal kosongan 1   50 ekonomi x
Soal kosongan 1 50 ekonomi x
 
Soal ekonomi Ulangan harian Ekonomi X KD 3
Soal ekonomi  Ulangan harian Ekonomi X KD 3Soal ekonomi  Ulangan harian Ekonomi X KD 3
Soal ekonomi Ulangan harian Ekonomi X KD 3
 
Pasar persaingan sempurna & Tidak sempurna
Pasar persaingan sempurna & Tidak sempurnaPasar persaingan sempurna & Tidak sempurna
Pasar persaingan sempurna & Tidak sempurna
 
Handout pajak bumi dan bangunan
Handout pajak bumi dan bangunanHandout pajak bumi dan bangunan
Handout pajak bumi dan bangunan
 

Dernier

Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 

Dernier (19)

Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 

PRINSIP MATO

  • 1. PRINSIP TRANSAKSI MATO DI RUMAH MAKAN PADANG Makalah Disusun oleh: Rochman Hadi Mustofa S991702012 Untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Ekonomi Syariah dibimbing oleh: Drs. Soeprayitno, M.Sc., M.BA., Ph.D. MAGISTER PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SEPTEMBER 2017
  • 2. 1. Mengenal Sistem Bagi Hasil Rumah Makan Padang Rumah Makan Padang (RM Padang) atau Restoran Padang atau Warung Padang adalah suatu usaha rumah makan/warung/restoran yang menjual dan menyajikan berbagai masakan atau kuliner Minangkabau yang berasal dari Sumatera Barat. Masakannya sangat dikenal di seluruh Indonesia bahkan dunia dan salah satu masakan khas RM Padang yaitu rendang, dinobatkan sebagai masakan terlezat di dunia versi CNN pada tahun 2011. Ciri khas masakan RM Padang dapat dijumpai di seluruh cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain masakannya, RM Padang juga memiliki sistem pembagian keuntungan (profit sharing) diantara pekerja/pegawainya yang berbeda dengan sistem gaji pada umumnya. Sistem pembagian keuntungan tersebut dikenal dengan istilah MATO. Sistem MATO menerapkan sistem bagi hasil yang lebih adil bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pengelolaan RM Padang. Karyawan tidak memperoleh gaji bulanan sebagaimana badan usaha lain dalam menggaji karyawannya, tetapi menggunakan perhitungan berdasarkan keuntungan bersih dikurangi zakat selama 100 hari. Apabila badan usaha lain menerapkan sistem gaji bulanan, tidak peduli apakah usahanya untung atau rugi, besar atau kecilnya keuntungan, dan rajin atau tidaknya karyawan, tetap akan mendapatkan gaji, sedangkan pada sistem bagi hasil apabila badan usaha memperoleh untung, maka keuntungan akan dibagi sesuai persentase peran karyawan, namun apabila badan usaha merugi maka juga akan ditanggung oleh seluruh karyawan. Oleh karena itu sistem bagi hasil lebih menimbulkan rasa memiliki (sense of belonging) di antara karyawan, menumbuhkan motivasi untuk bekerja sebaik mungkin, serta mendukung kelancaran manajemen usaha. Sistem bagi hasil bukan merupakan hal baru yang digunakan dalam aspek perekonomian di masyarakat. Pada masyarakat pedesaan yang masih memiliki lahan pertanian misalnya, tidak semua tuan tanah atau pemilik lahan mau dan mampu untuk “menggarap” atau mengerjakan lahan pertanian. Hal itu dikarenakan pemilik lahan kadang mendapatkannya dari warisan dan sebagian lagi tidak memiliki waktu dan keahlian untuk mengoleh lahan supaya lebih produktif.
  • 3. Solusinya yaitu dengan mempercayakan kepada saudara, kerabat, atau orang lain yang dipercaya atas dasar kesepakatan bersama. Sehingga sistem ini menciptakan pihak pemilik tanah dan penggarap tanah. Pihak pemilik tanah biasanya tidak memberi gaji atau upah kepada penggarap tanah, sebagai gantinya pihak pemilik akan memperoleh bagi hasil (profit sharing) dari hasil pertanian yang dikerjakan penggarap tanah. Dalam pengelolaan RM Padang digunakan juga prinsip pemilik modal dan pengelola usaha dengan pembagian keuntungan sesuai kesepakatan (biasanya 50:50. 45:55 atau 40:60). Pihak yang berperan sebagai pemilik modal pada umumnya hanya menyerahkan atau menitipkan modal usaha kepada pihak pengelola usaha, namun bisa juga atas kesepakatan bersama, pemilik modal turut serta dalam mengelola usaha. Sedangkan pengelola usaha adalah yang terlibat langsung dalam operasional usaha. Secara garis besar pihak operasional usaha RM Padang dibagi menjadi juru masak, keuangan, dan pelayanan. Juru masak memegang peran yang vital karena citarasa masakan bergantung pada keterampilannya mengolah bahan baku menjadi masakan khas RM Padang yang disukai konsumen. Juru masak didampingi oleh dua kelompok asisten yang bertugas sebagai koki I dan II. Koki I bertugas meramu bumbu masak dan memasak sedangkan koki II bertugas berbelanja bahan baku, menyiapkan bahan, membersihkan bahan baku serta peralatan masak. Pada bagian keuangan RM Padang umumnya terdiri dari satu kasir kepala dan beberapa asisten kasir. Tugasnya selain menerima dan mengawasi transaksi pembayaran dari konsumen, juga berbelanja bahan baku dari juru masak, melakukan pembayaran kepada pihak ketiga, serta melakukan perhitungan hasil usaha untuk karyawan. Bagian kasir juga melayani bon dari karyawannya yang hendak meminjam uang. Bagian terakhir yaitu unit pelayanan atau “Palung” dalam istilah Minangkabau merupakan karyawan yang bertugas melayani pesanan makanan dan minuman dari konsumen, menata dan menyajikannya di meja, menjaga meja makan
  • 4. dan peralatan makan tetap bersih dan rapi, dan menjaga kebersihan ruangan. Pada umumnya unit pelayanan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama melayani pesanan makanan dari konsumen dan peralatan makan yang ada di meja makan. Kelompok ini yang sering terlihat di televisi sebagai orang yang membawa banyak piring pesanan (8 – 10 piring) tanpa terjatuh sehingga dibutuhkan keterampilan. Hal ini menjadi ciri khas dari RM Padang yang mendunia dan berbeda dengan rumah makan lainnya. Sedangkan kelompok kedua bertugas menjaga kebersihan meja dari kotoran dan sisa makanan, membersihkan piring dan peralatan makan yang kotor, merapikan ruangan, meja, kursi, dan membersihkan lantai. 2. Cara Pembagian Bagi Hasil Rumah Makan Padang Hasil bagi usaha pada RM Padang tidak dilakukan per bulan seperti rumah makan lain namun dihitung selama 100 hari. Selain itu, sistem bagi hasil (profit sharing) di RM Padang tidak menggunakan persentase (%) akan tetapi menggunakan sistem ratio atau “point”. Sistem ini dikenal dengan sebutan Mata atau Mato sebagai berikut. Koki kepala : 6.0 – 7.0 mata/poin Koki I : 4.0 – 5.0 mata/poin Koki II : 2.0 – 3.5 mata/poin Kasir kepala : 5.0 – 5.5 mata/poin Kasir : 3.0 – 4.0 mata/poin Palung : 4.0 – 4.5 mata/poin Pelayan : 3.0 – 3.5 mata/poin Cuci piring : 2.0 – 2.5 mata/poin Skala pada lajur kiri merupakan poin pada saat awal bekerja sedangkan pada sebelah kanan merupakan kenaikan poin pada saat sudah bekerja selama beberapa waktu dilihat dari loyalitas, etos kerja, keterampilan, dan dedikasi yang bersangkutan terhadap RM Padang. Setelah 100 hari diadakan perhitungan untung- rugi usaha dengan membagi semua laba kotor usaha dengan biaya produksi,
  • 5. penggantian peralatan yang rusak (jika ada), pajak, dan zakat usaha. Penetapan zakat merupakan ketentuan syariat Islam yang dibebankan sebesar 2,5% dan menjadi hak fakir miskin dan hak kelompok lain yang membutuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa sejak zaman dahulu kebudayaan Minangkabau sudah menerapkan prinsip perdagangan menggunakan syariat Islam sebagai pedoman dan masih digunakan hingga saat ini di hampir semua RM Padang. Contoh: Setelah 100 hari, sebuah RM Padang memiliki laba bersih usaha dikurangi zakat sebesar 200 juta, perjanjian antara pihak pemodal dengan pengelola RM Padang sebesar 40% : 60%, dengan jumlah mata/poin keseluruhan karyawan adalah 50 mata/poin, sehingga pembagian keuntungannya sebagai berikut. a.) Pihak pemodal : 40% x 200 juta = 80 juta b.) Pihak operasional : 60% x 200 juta = 120 juta, yang dibagi menjadi:  Koki kepala 6/50 x 120 juta = 14,4 juta  Kasir kepala 5/50 x 120 juta = 12 juta  Cuci piring 2/50 x 120 juta = 4,8 juta  dan seterusnya Berdasarkan contoh tersebut, dapat kita ketahui bahwa sistem bagi hasil mato berbeda dengan sistem gaji bulanan yang digunakan pada umumnya. Sistem mato memiliki kelebihan diantaranya sebagai berikut: 1. Transparan dalam melakukan bagi hasil usaha. 2. Adanya keadilan dan apresiasi bagi pekerja berdasarkan kinerjanya, hal ini tentunya tidak dijumpai dalam sistem gaji bulanan karena saat sebuah usaha untung besar, gaji karyawan cenderung tetap, meskipun terdapat bonus kinerja bagi beberapa jenis usaha namun pihak manajer akan mendapatkan laba yang lebih besar. 3. Memotivasi karyawan untuk bekerja secara lebih optimal dan konsisten. Sebagai contoh sistem bagi hasil 100 hari kerja akan memudahkan perhitunga n bagi hasil karyawan, karena dalam 100 hari apabila ada hari dimana karyawan tidak masuk kerja, secara otomatis akan mengurangi mato.
  • 6. 4. Perbaikan kualitas pelayanan secara terus menerus karena menerapkan filosofi “memuaskan konsumen adalah hal utama”. 5. Karyawan akan termotivasi untuk mengembangkan diri secara terus menerus dan kepuasan bekerja lebih terasa karena apa yang didapat adalah dari apa yang diusahakan. 6. Muncul rasa memiliki dan kerja sama terhadap usaha yang mereka jalankan bersama. 7. Sesuai dengan syariat Agama Islam sehingga merupakan ibadah. Menurut Kotler, tingkat kepuasan konsumen tercermin dari refleksi kinerja dengan harapan. Apabila kinerja berada di atas atau memenuhi harapan konsumen maka konsumen dikatakan puas, sebaliknya jika kinerja berada di bawah harapan konsumen maka konsumen belum dapat dikatakan puas secara pelayanan. Oleh karena itu di beberapa RM Padang dapat dijumpai slogan “Bila Anda puas sampaikan pada sahabat Anda dan bila Anda kurang puas segera sampaikan pada kami” yan menjadi refleksi bagi kinerja RM Padang. Penilaian konsumen tentu adalah hal yang mutlak bagi kelangsungan industri jasa. Dari segi sistem kontrol kualitas penyajian, setiap RM Padang menyajikan hidangan selalu berisi 2 (dua) potong makanan baik daging, ikan, ayam, telur, dan sebagainya kecuali sayur, konsumen juga membayar sebanyak hidangan yang dia ambil bukan dari hidangan yang disajikan. Hal ini secara tidak langsung lebih memberikan kepuasan dari segi penyajian kepada konsumen dimana mereka merasa benar-benar dilayani dan diberikan pilihan.
  • 7. DAFTAR PUSTAKA Solihin, F. (2004). Profit Sharing dalam Pengelolaan Rumah Makan “Padang”. Journal The Winners, 5 (1), hal. 45 – 51. Aufa, M. (2014). Price Setting dan Manajemen Operasional yang Diterapkan Dalam Kebudayaan Minangkabau (Studi Usaha Rumah Makan Padang). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB UB, 2 (2), hal. 1 – 16. Yunus, M. (2014, 3 Mei). Di Balik Kesuksesan Rumah Makan Padang Mendunia. Diperoleh pada 20 September 2017, dari http://www.kompasiana.com/sangpemenangpembelajar/di-balik- kesuksesan-rumah-makan-padang-mendunia_54f76f3ea3331119368b4880.