SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  47
M.Hatta.,SE., MSI
 Anggota Ikatan AhliEkonomiIndonesia (IAEI) Cab.
Balikpapan
 AnalisMakro Ekonomi LembagaKajian
KebijakanStrategis (eLKKStra)
Melayani atau
Membebani
Rakyat?
https://www.pngegg.com/
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
2
Deklarasi PBB 1948
ttg HAM
Pasal 25, Ayat (1)
JAMINAN KESEHATAN BAGI SEMUA ORANG
MERUPAKAN HAK AZASI MANUSIA.
Resolusi WHA ke58
2005 di Jenewa
Setiap negara perlu
mengembangkan UHC melalui
mekanisme asuransi kesehatan
sosial untuk menjamin
pembiayaan kesehatan yang
yang berkelanjutan.
Pancasila
Sila ke 5
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
3
UUD 45 Pasal 28 H :
Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang
baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan.
Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan
perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan
manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan
keadilan.
Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang
memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai
manusia yang bermartabat.
UUD 1945 PASAL 28H
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
4
Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara
oleh negara
Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi
seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang
lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan.
Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang
layak
UUD 1945 Pasal 34 :
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
5
• Tentang SJSN
UU No 40 / 2004
• Tentang Kesehatan
UU No 36 / 2009
• Tentang BPJS
UU No 24 / 2011
• Tentang PBI
PP No 101 / 2012
• Tentang Jaminan Kesehatan
Perpres No 12 / 2013
Roadmap JKN, Rencana Aksi Pengembangan Pelayanan
Kesehatan, Permenkes, Peraturan BPJS
Jaminan Kesehatan merupakan bagian dari prioritas
reformasi pembangunan kesehatan
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
6
Jika biaya perawatan mencapai Rp 50 juta, berapa banyak dari
saudara, jika tidak memiliki Jaminan kesehatan, yang sanggup
bayar ketika hal itu terjadi?
Jika ada sanak-famili, tetangga, lingkungan anda yang terkena
serangan jantung/perlu masuk ICU/RS:
Berapa Rp harus ia siapkan?
Apakah ia punya dana tunai?
Apakah keluarga lain siap membantu?
Apakah majikan menanggung semua?
Apa yang harus kita perbuat?
Apa yang Terjadi di Sekitar Kita?
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
7
Kepesertaan
Wajib bagi
seluruh (100%)
penduduk
Non Profit
Manfaat
Komprehensif
Sosial
Kepesertaan
Sukarela
Profit
Manfaat sesuai
dgn premi yg
dibayarkan
Komersial
PERBEDAAN ASURANSI SOSIAL & KOMERSIAL
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
8
IURAN
Peserta
KEPESERTAAN
WAJIB
Penerima upah
Pekerja &
Pemberi Kerja
Non Penerima
Upah
Kelompok/
Keluarga/
Individu
Penerima
Bantuan Iuran
(PBI)
Pemerintah
FR
Add a footer 9
JAMINAN
BADAN
PENGELOLA, UU
No 24 / 2011
SISTEM,
UU No 40 / 2004 SJSN
BPJS
BPJS
Kesehatan
Jaminan
Kesehatan
BPJS Ketenagakerjaan
Jaminan Kecelakaan
Kerja, Hari Tua,
Pensiun, Kematian
FR
Buku Saku Q&A SJSN,
hal. 1
10
Apa itu SJSN?
Kenapa SJSN itu
ada?
SJSN hadir dengan memberikan
jaminan terpenuhinya kebutuhan
dasar hidup yang layak bagi
setiap peserta dan/atau anggota
keluarganya apabila terjadi hal-
hal yang dapat mengakibatkan
hilang atau berkurangnya
pendapatan karena menderita
sakit, mengalami kecelakaan
kerja, memasuki usia
lanjut/pensiun, atau meninggal
dunia.
Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN) adalah
suatu tata cara
penyelenggaraan
program jaminan sosial
oleh beberapa badan
penyelenggara jaminan
sosial.
FR
Add a footer 11
Apa saja program dari SJSN?
Dalam Undang-Undang SJSN ditetapkan lima program Jaminan
sosial,
yaitu Jaminan Kesehatan (JKN); Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK);
Jaminan Hari Tua (JHT); Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan
Kematian
(JKm)
Apa itu BPJS?
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah badan hukum
publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan
sosial.
12
Otoritas Jasa Keuangan, Statistik Jaminan Sosial Indonesia 2020; Hal. 10
FR
69,441
53,765
15,676
88,880
75,029
13,851
116,023
86,811
29,212
130,662
105,806
24,856
150,465
118,866
31,599
185,177
138,176
47,001
213,113
131,955
81,158
0
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
Total Pendapatan Iuran Total Beban Jaminan Surplus (defisit)
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Sumber Data:
1.Laporan Terintegrasi BPJS
Ketenagakerjaan 2018,
2.Laporan Keuangan Audit BPJS
Ketenagakerjaan 2016 sd 2020,
3.Laporan Pengelolaan Program dan
Laporan Keuangan Tahun 2019 dan
2020.
Total Pendapatan Iuran Vs Total Beban Jaminan
BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan
FR
- 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000
Pendapatan Iuran BPJS Ketenagakerjaan
Pendapatan Iuran BPJS Kesehatan
Total Pendapatan Iuran
Beban Jaminan BPJS Kesehatan
Beban Jaminan BPJS Ketenagakerjaan
Total Beban Jaminan
Surplus (defisit)
2020 2019 2018 2017 2016 2015 2014
15
Otoritas Jasa Keuangan, Statistik Jaminan Sosial Indonesia 2020; Hal. 10
Pendapatan Iuran
BPJS Kesehatan
Beban
Jaminan
Rasio Beban
Terhadap Iuran
2014 40.72 42.66 -1.94
2015 52.69 57.11 -4.42
2016 67.40 67.25 0.15
2017 74.25 84.44 -10.19
2018 85.44 94.39 -8.95
2019 111.75 108.46 3.29
2020 139.85 95.51 44.34
BPJS KESEHATAN
Pendapatan Iuran BPJS
Ketenagakerjaan
Beban
Jaminan
Rasio Beban
Terhadap Iuran
2014 28,721 11,105 38.67%
2015 36,190 17,919 49.51%
2016 48,623 19,561 40.23%
2017 56,412 21,366 37.87%
2018 65,025 24,476 37.64%
2019 73,427 29,716 40.47%
2020 73,263 36,445 49.75%
2021 79,120 42,890 54.21%
BPJS KETENAGAKERJAAN
1 PBI 65,734.29
2 Non PBI 2.1 56,633.92
3 Pekerja Bukan Penerima Upah 3.1 15,513.93
4 Bukan Pekerja 4.1 1,970.23
139,852.37
74,118.08
Pendapatan Iuran BPJS Kesehatan Tahun 2020
16
Otoritas Jasa Keuangan, Statistik Jaminan Sosial Indonesia 2020; Hal. 12
Laporan Keuangan Audit BPJS Ketenagakerjaan 2020
121,980,981
86,073,218
1 PBI 65,734.29
2 Non PBI 2.1 56,633.92
3 Pekerja Bukan Penerima Upah 3.1 15,513.93
4 Bukan Pekerja 4.1 1,970.23
139,852.37
74,118.08
Pendapatan Iuran BPJS Kesehatan Tahun 2020
FR
53,765
75,029
86,811
105,806
118,866
138,176
131,955
133,441
156,009
182,761
216,568
258,000
275,521
314,088
40.29%
48.09% 47.50%
48.86%
46.07%
50.15%
42.01%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
-
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Total Beban Jaminan Bayar Bunga Utang Rasio Beban Jaminan Terhadap Bayar Bunga
Rasio Total Beban Jaminan Terhadap Bayar Bunga Utang
Sumber Data:
1. Laporan Terintegrasi BPJS
Ketenagakerjaan 2018,
2. Laporan Keuangan Audit BPJS
Ketenagakerjaan 2016 sd 2020,
3. Laporan Pengelolaan Program dan
Laporan Keuangan Tahun 2019 dan
2020.
18
Tahun
Total Beban
Jaminan BPJS
(Kesehatan &
Ketenagakerjaan)
Bantuan
sosial
Subsidi
Total
1 sd 3
Bayar
Bunga
Utang
Rasio 5
Terhadap
4
1 2 3 4 5 6
2014 53,765 97,925 391,963 543,652 133,441 24.55%
2015 75,029 97,151 185,971 358,151 156,009 43.56%
2016 86,811 49,614 174,227 310,651 182,761 58.83%
2017 105,806 55,297 166,401 327,504 216,568 66.13%
2018 118,866 84,318 216,883 420,067 258,000 61.42%
2019 138,176 112,480 201,802 452,458 275,521 60.89%
2020 131,955 174,517 192,023 498,495 314,088 63.01%
2021 498,495 366,232 73.47%
2022 498,495 405,867 81.42%
Rasio Bayar Bunga Utang Terhadap 3 Jenis
Dana uk Kebutuhan Rakyat
Sumber Data:
1. Laporan Terintegrasi BPJS
Ketenagakerjaan 2018,
2. Laporan Keuangan Audit BPJS
Ketenagakerjaan 2016 sd 2020,
3. Laporan Pengelolaan Program dan
Laporan Keuangan Tahun 2019 dan 2020.
4. Nota Keuangan APBN 2022
FR
Bayar Riba Negara th.2022
mencapai Rp405 triliun. Di tahun
yg sama, Dana Perlindungan sosial
dan Kesehatan hanya Rp393,2
triliun.
Riba Utang Negara th.2022 Rp405 Triliun
Perlnd. Sosial Rp252,2 Triliun Kesehatan Rp141 Triliun
393.2 Triliun
PNGEgg - Exclusive sticker png images
-
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
400,000
450,000
2018 2019 2020 2021 2022
347,468
334,418
422,338
410,911
339,731
184,127 177,841
190,920
215,141
199,196
257,592
275,512
314,088
366,231
405,866
1,520 6,476 6,276 6,478 4,824
16,163 11,699
120,035
93,206
213,996
301,201
314,282
398,761
435,686
354,394
Belanja Barang Belanja Modal Pembayaran Bunga Utang
Belanja Hibah Belanja Lain-lain Subsidi + Bantuan Sosial
Statistik Ekonomi
dan Keuangan
Indonesia (bi.go.id)
N.K APBN 2022
73,871
87,160
134,025
171,279
213,848
233,575
241,503
315,214
223,222
255,732
380,916
403,009
429,076
372,028
437,538
1,229,628
1,026,986
973,583
65,200
79,083 79,806
88,430
109,590 115,595
93,260
100,520
113,040
133,441
156,009
182,761
216,568
257,952
275,521
314,088
366,231
405,866
0
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
400,000
450,000
0
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
1,400,000
Pembiayaan Utang Pembayaran Bunga
Pembayaran Bunga Utang
2005 s.d 2009 422,109
2010 s.d 2014 555,856
2015 s.d 2019 1,088,811
2020 s.d 2022 1,086,185
Total
Pembiayaan
Utang
Ber+3th
3,230,197
Triliun
Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (bi.go.id)
N.K APBN 2022
22
Penerbitan
SBN Bruto
Jatuh Tempo
dan Buyback
SBN
Total Public
Sector. With
payment due
in one year or
less:
Pembayaran
Bunga
2 + 4 3+4
Tahun 1 2 3 4 5 6
2019 921.5 475.2 275.5 750.7
2020 1,541.3 364.1 314.1 678.2
2021 * 1,144.9 366.2 *** 733,147 366.2 732.4 1,099.347
2022 ** 991.3 405.9 405.9
* Realisai Penerbitan SBN s.d 2 Desember 2021
** SBN Netto
*** SUSPI Q2 2021 Bank Indonesia
Perkembangan Utang Jatuh
Tempo + Bunga Utang
(triliun Rp)
Nota Keuangan APBN 2022
SUSPI Q2 2021 Bank Indonesia
Detail Page (kemenkeu.go.id)
5,192,457
1,949,429 2,022,567
2,405,912 977,965 1,088,811
46%
50%
54%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
0
1,000,000
2,000,000
3,000,000
4,000,000
5,000,000
6,000,000 Pembiayaan Utang
Pembayaran Bunga
% Pembayaran Bunga terhadap Pembiayaan Utang Baru
Sumber Data: RAPBN 2022
Tahun
Bayar Bunga
Utang
2020 314,088
2021 366,231
2022 405,866
3 Th Bayar
Bunga Utang
1,086,185
24
Sumber Data:
1. Laporan Pengelolaan Program dan Laporan Keuangan Tahun 2020.
2. Otoritas Jasa Keuangan, Statistik Jaminan Sosial Indonesia 2020; Hal. 27
Angka Akses & Angka Konsumsi
▰ Angka Akses mengukur
jumlah orang/peserta yang
menggunakan (utilisasi)
layanan kesehatan per 10.000
penduduk/peserta. Pembagi
(denominator) dalam dalam
klaim BPJS Kesehatan yang
digunakan adalah pembagi
peserta JKN.
▰ Angka Konsumsi mengukur
seberapa besar konsumsi
penduduk/peserta JKN dalam
memanfaatkan layanan
kesehatan. Angka konsumsi
perlu disajikan berbeda
dengan angka akses. Sebab,
seseorang yang mengakses
layanan JKN dapat berkali-kali
berobat/dirawat dalam
setahun.
25
Statistik JKN 2014-2018, hal. 10.
26
Angka Rawat Inap adalah jumlah peserta yang pernah
dirawat inap (admisi) fasilitas kesehatan yang bekerja sama
dengan BPJS Kesehatan dan diklaim oleh fasilitas kesehatan
tersebut minimum sekali dalam setahun per 10.000 peserta.
Angka akses pelayanan RITP pada tingkat nasional adalah
122 per 10.000 peserta di tahun 2018, artinya setiap 10.000
peserta JKN di Indonesia terdapat 122 peserta yang
mengalami RITP di tahun 2018.
Angka RJTP adalah jumlah orang yang dalam satu
tahun paling sedikit satu kali melakukan RJTP pada
FKTP yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan per
10.000 peserta. Dalam data klaim, pembagi adalah per
10.000 peserta terdaftar.
Angka akses pelayanan RJTP pada tingkat nasional
adalah 2.607 per 10.000 peserta di tahun 2018, artinya
setiap 10,000 peserta JKN di Indonesia terdapat 2.607
peserta yang mengalami RJTP di tahun 2018
Statistik JKN 2014-2018, hal. 23-34.
27
Angka RJTL adalah jumlah orang yang dalam
satu tahun paling sedikit melakukan satu kali
RJTL ke fasilitas kesehatan yang bekerja sama
dengan BPJS Kesehatan dan diklaim oleh
fasilitas kesehatan tersebut per 10.000 peserta.
Data klaim tahun 2014-2018 menunjukkan
bahwa angka akses nasional untuk pelayanan
RJTL di tahun 2018 adalah 1.035 per 10.000
peserta JKN.
Angka Rawat Inap adalah jumlah peserta yang
pernah dirawat inap (admisi) fasilitas kesehatan
yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan
diklaim oleh fasilitas kesehatan tersebut minimum
sekali dalam setahun per 10.000 peserta.
Statistik JKN 2014-2018, hal. 23-34.
Tahun
Bayar Bunga
Utang
2020 314,088
2021 366,231
2022 405,866
3 Th Bayar
Bunga Utang 1,086,185
Sumber Data: RAPBN 2022
3 Th
Bayar Bunga Utang
Rp1,086,185,000,000,000
Jumlah
Penduduk Miskin 100,000,000 jiwa
Subsidi Makan/Jiwa Rp10,861,850
Garis Kemiskinan/Jiwa
PerbulanMaret 2021 Rp472,525
12 Bulan Rp5,670,300
Bayar BUNGA UTANG (RIBA) NEGARA
3 Tahun (2020 s.d 2022), Bisa dialihkan uk
memberi makan rakyat miskin 100
juta jiwa selama -+ 2 tahun.
https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/07/15/1843/persentase-
penduduk-miskin-maret-2021-turun-menjadi-10-14-persen.html
https://corporatefinanceinstitute.com/resources/knowledge/economics/national-debt/
Triliun
145,669
148,140
199,971
333,032
211,896
261,318
366,463
422,041
447,181
489,887
283,122
223,840
221,698
301,202
301,409
299,766
65,200
79,083
79,806
88,430
93,782
88,383
93,262
100,516
113,035
133,441
156,010
182,761
216,568
257,952
276,105
314,000
44.8%
53.4%
39.9%
26.6%
44.3%
33.8%
25.4%
23.8%
25.3%
27.2%
55.1%
81.6%
97.7%
85.6%
91.6%
104.7%
0.0%
20.0%
40.0%
60.0%
80.0%
100.0%
120.0%
0
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
SBY1 SBY2 JOKOWI
Total Subsidi + Bantuan Sosial
Pembayaran Bunga Utang
Rasio Bayar Bunga Utang Terhadap Total Subsidi & Bantuan Sosial
SUBSIDI & BANTUAN SOSIAL Vs
BUNGA UTANG
https://www.bi.go.id/id/statistik/ekonomi-keuangan/seki/Default.aspx#headingTwo
303,889
270,520
281,465
361,061
384,097
156,010
182,761
216,568
257,952
275,521
51.34%
67.56%
76.94%
71.44% 71.73%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
-
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
400,000
450,000
2015 2016 2017 2018 2019
Subsidi, Bantuan Sosial, Dana Desa
Bayar Bunga Utang
Rasio Bunga utang Terhadap Subsidi Dll
https://www.bi.go.id/id/statistik/ekonomi-keuangan/seki/Default.aspx#headingTwo
Nota Keuangan beserta APBN Tahun Anggaran 2022
FR
32
56.5%
61.7%
69.6%
64.3%
69.5%
67.3%
72.9% 73.6%
75.2% 74.2%
82.9%
81.2%
78.8%
84.0%
82.7%
79.1%
37.2%
28.5%
22.7%
26.3%
18.8%
22.9%
17.0% 17.0% 15.8% 15.6%
6.7% 6.7%
9.4%
7.8%
4.7% 5.7%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
80.0%
90.0%
-
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
2000 2001 2004 2006 2007 2008 2010 2012 2013 2014 2015 2017 2018 2019 2020 2021
Penerimaan Dalam Negeri (PDN) Penerimaan Perpajakan (PP) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Penerimaan Sumber Daya Alam (PSDA) Rasio PP tp PDN Rasio PNBP to PDN
Rasio PSDA to PDN)
221
341
322
376
427
509.6
667.1
757.6
985.7
937.4
1,126
1,295
1,491
1,650
1,777
1,806
1,864
2,007
2,217
2,439
205
301
298
341
403
494
636
707
981
848
995
1,210
1,338
1,438
1,550
1,508
1,555
1,666
1,903
2,142
14 29 49
4
89
47 84
153
212 227
298 308 341 314 297
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
0.5
500.5
1000.5
1500.5
2000.5
2500.5
Belanja Negara Pendpt. Negara Defisit
33
76.3 86.0 114.2 145.5 155.9 177.9 290.3 317.1 381.2 394.0 394.1 281.1 417.4
250,473
687,582
2,750,476
1,810,372
472,665
844,164
861,601
1,283,179
305,275
2,253,825
444,509
356,286
2,083,343
2,835,871
2,223,006
1,922,930
2,268,161
1,864,049
2,143,743
2,552,823
2,839,077
2,595,397 2,608,043
-
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
3,000,000
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
577.9 Triliun 2138.4 Triliun 3231 Triliun
Dana Infrastrukur APBN Impor Beras (Ton) Impor Garam (Ton)
Badan Pusat Statistik (bps.go.id)
Badan Pusat Statistik (bps.go.id)
Info Risiko Fiskal Ed.1 2017 dan Informasi APBN 2021
1 2 3
SOLUSI ISLAM
35
PENDAPATAN
DALAM NEGERI
Penerimaan
Pajak
Pajak Dalam
Negeri
Pend. Pajak Pph,
PPN, PBB, Cukai,
lainnya
Pajak
Perdagangan
Internasional
Pend. Bea Masuk
& Keluar
Penerimaan Negara
Bukan Pajak
Pend. SDA Pend. dr Kekayaan
Negara yg dipisahkan
PNBP
Lainnya
Pendapatan
BLU
PENERIMAAN
HIBAH
1 2
BELANJA
NEGARA
B
PEMBIAYAAN
UTANG
C
PENDAPATAN NEGARA
A
P O L I T I K F I S K A L
POLITIK FISKAL:
1.SURPLUS
2.BERIMBANG
3.DEFISIT
Kemiskinan &
Ketimpangan Kekayaan
Ketergantungan Pihak
Eksternal dan Asing
Tergerus Sektor
Non Riil (Benalu)
& Tidak Adil
GOVERNMENT
BUDGET
Asas
Perencanaan
& Pelaksanaan
Manfaat
Potensi
dibajak
Pihak
Tertentu
Income
Resources
Potensi
Pajak
Bersifat Tdk
Pasti,
Cenderung
Membebani
Sektor Riil
Hibah
Pembiayaan
Utang
Intervensi
Asing,
Beban
Bunga
Expenditures
Dihabiskan
dl 1th
Kolusi,
Korupsi,
Nepotisme
s.d
Kepentingan
Oligarki
Tdk
efektif:
Belanja
Apapun yg
penting
dihabiskan
Desentralisasi
Daerah
Kelebihan
Uang dan
Ada yg
Defisit
Final
Target
GDP
Growth
Produksi,
minus
Distribusi
Financial System
& Monetary
Standard
Fiat Money
& Ribawi
System
Utang
Menggelembung
, Devisa Terkuras
RAPUHNYA APBN DPT
DILIHAT DARI 5 HAL:
1 2 3 4 5
Sumber Dana Pembangunan
Model Kapitalisme
Investasi Asing
PT Berbasis
SDA
Jumlah SDA
Terbatas
Pembangunan
bersifat
sementara
Pasar
Modal
Transaksi
Spekulatif
Economic
Bubble
Pajak
Konsumsi &
Produksi
Mencekik
Rakyat
Memperlambat
pembangunan
Utang
Domestik
Beban bunga,
Nilai Uang
Turun
Membebani
Kas Negara
Luar Negeri
Intervensi
Asing
Negara
Terdikte
Cetak
Uang
Inflasi
Hilangnya
kepercayaan
terhadap mata
uang
1 2 3 4
11/18/2022 Annual Review 39
•Tdk bs Bekerja,
Miskin, Terjerat
Utang.
Neraca Rumah Tangga
Konsumsi
Demand Anjlok,
Produksi
Berhenti,
Bankrut.
Neraca Rumah Tangga
Produksi
Subsidi &
Belanja Sosial
Naik Tajam,
Defisit Melebar,
Utang
Melambung.
Neraca Pemerintah
Utak Atik
Besaran Pajak,
Tingkat Suku
Bunga, Money
Supply dan
Lego Aset.
Korban Terakhir
11/18/2022 Annual Review 40
New Normal atau
Jalan Buntu
Investment
• Deregulasi, Privatisasi,
& Liberalisasi (Investor
Friendly)
• SWF
• Public Private
Partnership
Tax
• Rasionalisasi
• Intensifikasi dan
ekstensifikasi
• Tax Amnesty
• Defisit < 3%
Debt & Loan
• Menjaga dalam
ambang batas rasio
aman
• Debt to GDP <
60%
• Wakaf & Sukuk
Interest rate
• Menjaga Spread
Tingkat Suku
Bunga yg rasional
Printing
Money
• Burden Sharing
• Quantitative
Easing
• FRR
• MMT
Sistem Ekonomi &
Distribusi Uang Kapitalisme
Investasi
Perusahaan
Defisit Modal
uk Produksi
Harga
Brg Naik
Konsumsi
Pasar
Demand
Relatif Ber+
Menimbun
Bank
(Lembaga Keuangan)
Produksi Uang
dg Bunga (RIBA)
Nilai Uang
Turun
Spekulasi
Pasar
Modal, Valas
Produksi
Uang dg Judi
KRISIS
EKONOMI
Keuntungan
Relatif Besar,
Cepat, Risiko Kecil
BENALU
Keuntungan Relatif
Kecil, Lambat, &
Risiko Besar
S < D M > G
Real
Sector
Financial
Sector
1 2 3 4
Membedakan Anrara; Kerja &
Jaminan Kesejahteraan
PNGEgg - Exclusive sticker png images
FR
Negara
Tetangga
Kerabat
Dekat
Kebutuhan
Pokok
Individu
Keamanan
Kesehatan
Pendidikan
Indirect Intervention Direct Intervention
Add a footer 43
Mekanisme Jaminan Kebutuhan Individu & Masyarakat
1
2
3
Sistem Ekonomi &
Distribusi Uang Islam
Investasi
Syirkah, Jual Beli
Supply Modal Uk
Produksi Surplus
Harga Brg
Stabil
Konsumsi
Pasar
Demand
Relatif Ber+
Menabung
Baitul Mal
Dikenakan Zakat +
Tdk Boleh Ditimbun
Nilai Uang
Stabil
Spekulasi
Pasar Modal,
Valas
Produksi
Uang dg
Judi
Seluruh
Transaksi Ribawi
& Spekulatif
HARAM
Mata Uang
Berbasis Dinar &
Dirham
Real
Sector
Financial
Sector
3
Fungsi
Mata
Uang
1 2 3 4
Model By M. Hatta
S = D
SUMBER DANA PEMBANGUNAN Dl
SISTEM EKONOMI ISLAM
KEPEMILIKAN
INDIVIDU
Syirkah, No Riba
&
No Kanz al-mal
Sektor Riil
Bergerak
Zakat, Infaq,
Shadaqah
Negara Terbantu
Menyelesaikan Fakir Miskin
KEPEMILIKAN
NEGARA
Jizyah, Kharaj , Ghanimah, Fa’I,
‘Usyur, 20% rikaz, Harta tanpa ahli
waris, Harta orang murtad,
Berbagai lahan bangunan milik
negara
Membangun Infrastruktur
(Soft, Hard, Critical)
Negara Kuat & Berdaulat
KEPEMILIKAN UMUM
Barang yang menjadi kebutuhan
umum
Tambang dalam jumlah besar
Barang yang tidak dapat dimiliki
individu
Membangun Infrastruktur
(Soft, Hard, Critical)
Negara Kuat & Berdaulat
P E M B A N G U N A N 3B
BERKAH BERKEMBANG BERKELANJUTAN
1 2 3
FR
Add a footer 46
Uang Diseluruh
Bank
Indonesia:
Rp6.876 Triliun
(Apr. 2021)
Total Produksi
Emas 1976 s.d
2018:
2,688 Juta Kg
Total Produksi
Perak 1976 s.d
2012:
5,796 Juta Kg
APBN Per
Tahun 2011 s.d
2019:
Rp1.000 s.d
2.000 Triliun
emas 2,688,000
900ribu 2,688,000,000
2,419,200,000,000,000
perak 5,796,000
11ribu 5,796,000,000
63,756,000,000,000
Figure 7.1 An Expanded Circular-
Flow Diagram: The Flows of Money
Through the Economy, Krugman and
Wells: Macroeconomics, Third Edition
Copyright © 2013 by Worth Publishers
NEGARA 1
A
B
C
D
3
PASAR
1 2 3
NEGARA 2, 3, 4

Contenu connexe

Similaire à BPJS_melayani atau membebani rakyat.pptx

IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)enars
 
BAHAN_PAPARAN_JKN.pptx
BAHAN_PAPARAN_JKN.pptxBAHAN_PAPARAN_JKN.pptx
BAHAN_PAPARAN_JKN.pptxpsclabuhanbatu
 
Materi Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdf
Materi Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdfMateri Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdf
Materi Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdfBawasluKabupatenTapa
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalMuh Saleh
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 2, Tahun 2014,
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 2, Tahun 2014, Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 2, Tahun 2014,
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 2, Tahun 2014, BPJS Kesehatan RI
 
342055223-Materi-COB-BPJS-Kesehatan.pptx
342055223-Materi-COB-BPJS-Kesehatan.pptx342055223-Materi-COB-BPJS-Kesehatan.pptx
342055223-Materi-COB-BPJS-Kesehatan.pptxmarissaqurniati
 
4 - Dr. Asih Eka Putri - Peran DJSN dalam Pengendalian Mutu JKN_PERSI 201022_...
4 - Dr. Asih Eka Putri - Peran DJSN dalam Pengendalian Mutu JKN_PERSI 201022_...4 - Dr. Asih Eka Putri - Peran DJSN dalam Pengendalian Mutu JKN_PERSI 201022_...
4 - Dr. Asih Eka Putri - Peran DJSN dalam Pengendalian Mutu JKN_PERSI 201022_...IntanKarninaPutri2
 
Sosialisasi bpjs
Sosialisasi bpjsSosialisasi bpjs
Sosialisasi bpjsHety Byan
 
BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL (BIAN) dan KEJAR.pptx
BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL (BIAN) dan KEJAR.pptxBULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL (BIAN) dan KEJAR.pptx
BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL (BIAN) dan KEJAR.pptxKralitaIntan
 
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Sosialisasi BPJS KetenagakerjaanSosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Sosialisasi BPJS KetenagakerjaanIlham Ismail
 
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta) copy
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta)   copyMateri sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta)   copy
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta) copyPalComTech
 
Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01
Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01
Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01Ihm Sheva Hambuako
 
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONALBPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONALfirii JB
 
Undang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosialUndang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosialSisKa L. Putri
 
PEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptx
PEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptxPEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptx
PEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptxrdsuryanto
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 3, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 3, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 3, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 3, Tahun 2014BPJS Kesehatan RI
 

Similaire à BPJS_melayani atau membebani rakyat.pptx (20)

Bab 1 revisi
Bab 1 revisiBab 1 revisi
Bab 1 revisi
 
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
 
BAHAN_PAPARAN_JKN.pptx
BAHAN_PAPARAN_JKN.pptxBAHAN_PAPARAN_JKN.pptx
BAHAN_PAPARAN_JKN.pptx
 
Materi Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdf
Materi Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdfMateri Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdf
Materi Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdf
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan Nasional
 
Bpjsfc 130324213903-phpapp01
Bpjsfc 130324213903-phpapp01Bpjsfc 130324213903-phpapp01
Bpjsfc 130324213903-phpapp01
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 2, Tahun 2014,
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 2, Tahun 2014, Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 2, Tahun 2014,
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 2, Tahun 2014,
 
342055223-Materi-COB-BPJS-Kesehatan.pptx
342055223-Materi-COB-BPJS-Kesehatan.pptx342055223-Materi-COB-BPJS-Kesehatan.pptx
342055223-Materi-COB-BPJS-Kesehatan.pptx
 
4 - Dr. Asih Eka Putri - Peran DJSN dalam Pengendalian Mutu JKN_PERSI 201022_...
4 - Dr. Asih Eka Putri - Peran DJSN dalam Pengendalian Mutu JKN_PERSI 201022_...4 - Dr. Asih Eka Putri - Peran DJSN dalam Pengendalian Mutu JKN_PERSI 201022_...
4 - Dr. Asih Eka Putri - Peran DJSN dalam Pengendalian Mutu JKN_PERSI 201022_...
 
Sosialisasi bpjs
Sosialisasi bpjsSosialisasi bpjs
Sosialisasi bpjs
 
BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL (BIAN) dan KEJAR.pptx
BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL (BIAN) dan KEJAR.pptxBULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL (BIAN) dan KEJAR.pptx
BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL (BIAN) dan KEJAR.pptx
 
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Sosialisasi BPJS KetenagakerjaanSosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
 
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta) copy
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta)   copyMateri sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta)   copy
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta) copy
 
56866.pdf
56866.pdf56866.pdf
56866.pdf
 
Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01
Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01
Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01
 
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONALBPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
BPJS KESEHATAN: JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NASIONAL
 
Undang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosialUndang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosial
 
PEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptx
PEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptxPEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptx
PEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptx
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 3, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 3, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 3, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 3, Tahun 2014
 
BPJS
BPJSBPJS
BPJS
 

Dernier

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaTriskaDP
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 

Dernier (16)

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 

BPJS_melayani atau membebani rakyat.pptx

  • 1. M.Hatta.,SE., MSI  Anggota Ikatan AhliEkonomiIndonesia (IAEI) Cab. Balikpapan  AnalisMakro Ekonomi LembagaKajian KebijakanStrategis (eLKKStra) Melayani atau Membebani Rakyat? https://www.pngegg.com/
  • 2. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 2 Deklarasi PBB 1948 ttg HAM Pasal 25, Ayat (1) JAMINAN KESEHATAN BAGI SEMUA ORANG MERUPAKAN HAK AZASI MANUSIA. Resolusi WHA ke58 2005 di Jenewa Setiap negara perlu mengembangkan UHC melalui mekanisme asuransi kesehatan sosial untuk menjamin pembiayaan kesehatan yang yang berkelanjutan. Pancasila Sila ke 5
  • 3. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 3 UUD 45 Pasal 28 H : Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan. Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat. UUD 1945 PASAL 28H
  • 4. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 4 Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak UUD 1945 Pasal 34 :
  • 5. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 5 • Tentang SJSN UU No 40 / 2004 • Tentang Kesehatan UU No 36 / 2009 • Tentang BPJS UU No 24 / 2011 • Tentang PBI PP No 101 / 2012 • Tentang Jaminan Kesehatan Perpres No 12 / 2013 Roadmap JKN, Rencana Aksi Pengembangan Pelayanan Kesehatan, Permenkes, Peraturan BPJS Jaminan Kesehatan merupakan bagian dari prioritas reformasi pembangunan kesehatan
  • 6. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 6 Jika biaya perawatan mencapai Rp 50 juta, berapa banyak dari saudara, jika tidak memiliki Jaminan kesehatan, yang sanggup bayar ketika hal itu terjadi? Jika ada sanak-famili, tetangga, lingkungan anda yang terkena serangan jantung/perlu masuk ICU/RS: Berapa Rp harus ia siapkan? Apakah ia punya dana tunai? Apakah keluarga lain siap membantu? Apakah majikan menanggung semua? Apa yang harus kita perbuat? Apa yang Terjadi di Sekitar Kita?
  • 7. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 7 Kepesertaan Wajib bagi seluruh (100%) penduduk Non Profit Manfaat Komprehensif Sosial Kepesertaan Sukarela Profit Manfaat sesuai dgn premi yg dibayarkan Komersial PERBEDAAN ASURANSI SOSIAL & KOMERSIAL
  • 8. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 8 IURAN Peserta KEPESERTAAN WAJIB Penerima upah Pekerja & Pemberi Kerja Non Penerima Upah Kelompok/ Keluarga/ Individu Penerima Bantuan Iuran (PBI) Pemerintah
  • 9. FR Add a footer 9 JAMINAN BADAN PENGELOLA, UU No 24 / 2011 SISTEM, UU No 40 / 2004 SJSN BPJS BPJS Kesehatan Jaminan Kesehatan BPJS Ketenagakerjaan Jaminan Kecelakaan Kerja, Hari Tua, Pensiun, Kematian
  • 10. FR Buku Saku Q&A SJSN, hal. 1 10 Apa itu SJSN? Kenapa SJSN itu ada? SJSN hadir dengan memberikan jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiap peserta dan/atau anggota keluarganya apabila terjadi hal- hal yang dapat mengakibatkan hilang atau berkurangnya pendapatan karena menderita sakit, mengalami kecelakaan kerja, memasuki usia lanjut/pensiun, atau meninggal dunia. Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) adalah suatu tata cara penyelenggaraan program jaminan sosial oleh beberapa badan penyelenggara jaminan sosial.
  • 11. FR Add a footer 11 Apa saja program dari SJSN? Dalam Undang-Undang SJSN ditetapkan lima program Jaminan sosial, yaitu Jaminan Kesehatan (JKN); Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK); Jaminan Hari Tua (JHT); Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kematian (JKm) Apa itu BPJS? Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah badan hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial.
  • 12. 12 Otoritas Jasa Keuangan, Statistik Jaminan Sosial Indonesia 2020; Hal. 10
  • 13. FR 69,441 53,765 15,676 88,880 75,029 13,851 116,023 86,811 29,212 130,662 105,806 24,856 150,465 118,866 31,599 185,177 138,176 47,001 213,113 131,955 81,158 0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 Total Pendapatan Iuran Total Beban Jaminan Surplus (defisit) 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Sumber Data: 1.Laporan Terintegrasi BPJS Ketenagakerjaan 2018, 2.Laporan Keuangan Audit BPJS Ketenagakerjaan 2016 sd 2020, 3.Laporan Pengelolaan Program dan Laporan Keuangan Tahun 2019 dan 2020. Total Pendapatan Iuran Vs Total Beban Jaminan BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan
  • 14. FR - 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 Pendapatan Iuran BPJS Ketenagakerjaan Pendapatan Iuran BPJS Kesehatan Total Pendapatan Iuran Beban Jaminan BPJS Kesehatan Beban Jaminan BPJS Ketenagakerjaan Total Beban Jaminan Surplus (defisit) 2020 2019 2018 2017 2016 2015 2014
  • 15. 15 Otoritas Jasa Keuangan, Statistik Jaminan Sosial Indonesia 2020; Hal. 10 Pendapatan Iuran BPJS Kesehatan Beban Jaminan Rasio Beban Terhadap Iuran 2014 40.72 42.66 -1.94 2015 52.69 57.11 -4.42 2016 67.40 67.25 0.15 2017 74.25 84.44 -10.19 2018 85.44 94.39 -8.95 2019 111.75 108.46 3.29 2020 139.85 95.51 44.34 BPJS KESEHATAN Pendapatan Iuran BPJS Ketenagakerjaan Beban Jaminan Rasio Beban Terhadap Iuran 2014 28,721 11,105 38.67% 2015 36,190 17,919 49.51% 2016 48,623 19,561 40.23% 2017 56,412 21,366 37.87% 2018 65,025 24,476 37.64% 2019 73,427 29,716 40.47% 2020 73,263 36,445 49.75% 2021 79,120 42,890 54.21% BPJS KETENAGAKERJAAN 1 PBI 65,734.29 2 Non PBI 2.1 56,633.92 3 Pekerja Bukan Penerima Upah 3.1 15,513.93 4 Bukan Pekerja 4.1 1,970.23 139,852.37 74,118.08 Pendapatan Iuran BPJS Kesehatan Tahun 2020
  • 16. 16 Otoritas Jasa Keuangan, Statistik Jaminan Sosial Indonesia 2020; Hal. 12 Laporan Keuangan Audit BPJS Ketenagakerjaan 2020 121,980,981 86,073,218 1 PBI 65,734.29 2 Non PBI 2.1 56,633.92 3 Pekerja Bukan Penerima Upah 3.1 15,513.93 4 Bukan Pekerja 4.1 1,970.23 139,852.37 74,118.08 Pendapatan Iuran BPJS Kesehatan Tahun 2020
  • 17. FR 53,765 75,029 86,811 105,806 118,866 138,176 131,955 133,441 156,009 182,761 216,568 258,000 275,521 314,088 40.29% 48.09% 47.50% 48.86% 46.07% 50.15% 42.01% 0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% - 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 350,000 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Total Beban Jaminan Bayar Bunga Utang Rasio Beban Jaminan Terhadap Bayar Bunga Rasio Total Beban Jaminan Terhadap Bayar Bunga Utang Sumber Data: 1. Laporan Terintegrasi BPJS Ketenagakerjaan 2018, 2. Laporan Keuangan Audit BPJS Ketenagakerjaan 2016 sd 2020, 3. Laporan Pengelolaan Program dan Laporan Keuangan Tahun 2019 dan 2020.
  • 18. 18 Tahun Total Beban Jaminan BPJS (Kesehatan & Ketenagakerjaan) Bantuan sosial Subsidi Total 1 sd 3 Bayar Bunga Utang Rasio 5 Terhadap 4 1 2 3 4 5 6 2014 53,765 97,925 391,963 543,652 133,441 24.55% 2015 75,029 97,151 185,971 358,151 156,009 43.56% 2016 86,811 49,614 174,227 310,651 182,761 58.83% 2017 105,806 55,297 166,401 327,504 216,568 66.13% 2018 118,866 84,318 216,883 420,067 258,000 61.42% 2019 138,176 112,480 201,802 452,458 275,521 60.89% 2020 131,955 174,517 192,023 498,495 314,088 63.01% 2021 498,495 366,232 73.47% 2022 498,495 405,867 81.42% Rasio Bayar Bunga Utang Terhadap 3 Jenis Dana uk Kebutuhan Rakyat Sumber Data: 1. Laporan Terintegrasi BPJS Ketenagakerjaan 2018, 2. Laporan Keuangan Audit BPJS Ketenagakerjaan 2016 sd 2020, 3. Laporan Pengelolaan Program dan Laporan Keuangan Tahun 2019 dan 2020. 4. Nota Keuangan APBN 2022
  • 19. FR Bayar Riba Negara th.2022 mencapai Rp405 triliun. Di tahun yg sama, Dana Perlindungan sosial dan Kesehatan hanya Rp393,2 triliun. Riba Utang Negara th.2022 Rp405 Triliun Perlnd. Sosial Rp252,2 Triliun Kesehatan Rp141 Triliun 393.2 Triliun PNGEgg - Exclusive sticker png images
  • 20. - 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 350,000 400,000 450,000 2018 2019 2020 2021 2022 347,468 334,418 422,338 410,911 339,731 184,127 177,841 190,920 215,141 199,196 257,592 275,512 314,088 366,231 405,866 1,520 6,476 6,276 6,478 4,824 16,163 11,699 120,035 93,206 213,996 301,201 314,282 398,761 435,686 354,394 Belanja Barang Belanja Modal Pembayaran Bunga Utang Belanja Hibah Belanja Lain-lain Subsidi + Bantuan Sosial Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (bi.go.id) N.K APBN 2022
  • 22. 22 Penerbitan SBN Bruto Jatuh Tempo dan Buyback SBN Total Public Sector. With payment due in one year or less: Pembayaran Bunga 2 + 4 3+4 Tahun 1 2 3 4 5 6 2019 921.5 475.2 275.5 750.7 2020 1,541.3 364.1 314.1 678.2 2021 * 1,144.9 366.2 *** 733,147 366.2 732.4 1,099.347 2022 ** 991.3 405.9 405.9 * Realisai Penerbitan SBN s.d 2 Desember 2021 ** SBN Netto *** SUSPI Q2 2021 Bank Indonesia Perkembangan Utang Jatuh Tempo + Bunga Utang (triliun Rp) Nota Keuangan APBN 2022 SUSPI Q2 2021 Bank Indonesia Detail Page (kemenkeu.go.id)
  • 23. 5,192,457 1,949,429 2,022,567 2,405,912 977,965 1,088,811 46% 50% 54% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 0 1,000,000 2,000,000 3,000,000 4,000,000 5,000,000 6,000,000 Pembiayaan Utang Pembayaran Bunga % Pembayaran Bunga terhadap Pembiayaan Utang Baru Sumber Data: RAPBN 2022 Tahun Bayar Bunga Utang 2020 314,088 2021 366,231 2022 405,866 3 Th Bayar Bunga Utang 1,086,185
  • 24. 24 Sumber Data: 1. Laporan Pengelolaan Program dan Laporan Keuangan Tahun 2020. 2. Otoritas Jasa Keuangan, Statistik Jaminan Sosial Indonesia 2020; Hal. 27
  • 25. Angka Akses & Angka Konsumsi ▰ Angka Akses mengukur jumlah orang/peserta yang menggunakan (utilisasi) layanan kesehatan per 10.000 penduduk/peserta. Pembagi (denominator) dalam dalam klaim BPJS Kesehatan yang digunakan adalah pembagi peserta JKN. ▰ Angka Konsumsi mengukur seberapa besar konsumsi penduduk/peserta JKN dalam memanfaatkan layanan kesehatan. Angka konsumsi perlu disajikan berbeda dengan angka akses. Sebab, seseorang yang mengakses layanan JKN dapat berkali-kali berobat/dirawat dalam setahun. 25 Statistik JKN 2014-2018, hal. 10.
  • 26. 26 Angka Rawat Inap adalah jumlah peserta yang pernah dirawat inap (admisi) fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan diklaim oleh fasilitas kesehatan tersebut minimum sekali dalam setahun per 10.000 peserta. Angka akses pelayanan RITP pada tingkat nasional adalah 122 per 10.000 peserta di tahun 2018, artinya setiap 10.000 peserta JKN di Indonesia terdapat 122 peserta yang mengalami RITP di tahun 2018. Angka RJTP adalah jumlah orang yang dalam satu tahun paling sedikit satu kali melakukan RJTP pada FKTP yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan per 10.000 peserta. Dalam data klaim, pembagi adalah per 10.000 peserta terdaftar. Angka akses pelayanan RJTP pada tingkat nasional adalah 2.607 per 10.000 peserta di tahun 2018, artinya setiap 10,000 peserta JKN di Indonesia terdapat 2.607 peserta yang mengalami RJTP di tahun 2018 Statistik JKN 2014-2018, hal. 23-34.
  • 27. 27 Angka RJTL adalah jumlah orang yang dalam satu tahun paling sedikit melakukan satu kali RJTL ke fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan diklaim oleh fasilitas kesehatan tersebut per 10.000 peserta. Data klaim tahun 2014-2018 menunjukkan bahwa angka akses nasional untuk pelayanan RJTL di tahun 2018 adalah 1.035 per 10.000 peserta JKN. Angka Rawat Inap adalah jumlah peserta yang pernah dirawat inap (admisi) fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan diklaim oleh fasilitas kesehatan tersebut minimum sekali dalam setahun per 10.000 peserta. Statistik JKN 2014-2018, hal. 23-34.
  • 28. Tahun Bayar Bunga Utang 2020 314,088 2021 366,231 2022 405,866 3 Th Bayar Bunga Utang 1,086,185 Sumber Data: RAPBN 2022 3 Th Bayar Bunga Utang Rp1,086,185,000,000,000 Jumlah Penduduk Miskin 100,000,000 jiwa Subsidi Makan/Jiwa Rp10,861,850 Garis Kemiskinan/Jiwa PerbulanMaret 2021 Rp472,525 12 Bulan Rp5,670,300 Bayar BUNGA UTANG (RIBA) NEGARA 3 Tahun (2020 s.d 2022), Bisa dialihkan uk memberi makan rakyat miskin 100 juta jiwa selama -+ 2 tahun. https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/07/15/1843/persentase- penduduk-miskin-maret-2021-turun-menjadi-10-14-persen.html https://corporatefinanceinstitute.com/resources/knowledge/economics/national-debt/ Triliun
  • 29. 145,669 148,140 199,971 333,032 211,896 261,318 366,463 422,041 447,181 489,887 283,122 223,840 221,698 301,202 301,409 299,766 65,200 79,083 79,806 88,430 93,782 88,383 93,262 100,516 113,035 133,441 156,010 182,761 216,568 257,952 276,105 314,000 44.8% 53.4% 39.9% 26.6% 44.3% 33.8% 25.4% 23.8% 25.3% 27.2% 55.1% 81.6% 97.7% 85.6% 91.6% 104.7% 0.0% 20.0% 40.0% 60.0% 80.0% 100.0% 120.0% 0 100,000 200,000 300,000 400,000 500,000 600,000 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 SBY1 SBY2 JOKOWI Total Subsidi + Bantuan Sosial Pembayaran Bunga Utang Rasio Bayar Bunga Utang Terhadap Total Subsidi & Bantuan Sosial SUBSIDI & BANTUAN SOSIAL Vs BUNGA UTANG https://www.bi.go.id/id/statistik/ekonomi-keuangan/seki/Default.aspx#headingTwo
  • 30. 303,889 270,520 281,465 361,061 384,097 156,010 182,761 216,568 257,952 275,521 51.34% 67.56% 76.94% 71.44% 71.73% 0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00% 90.00% - 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 350,000 400,000 450,000 2015 2016 2017 2018 2019 Subsidi, Bantuan Sosial, Dana Desa Bayar Bunga Utang Rasio Bunga utang Terhadap Subsidi Dll https://www.bi.go.id/id/statistik/ekonomi-keuangan/seki/Default.aspx#headingTwo
  • 31. Nota Keuangan beserta APBN Tahun Anggaran 2022
  • 32. FR 32 56.5% 61.7% 69.6% 64.3% 69.5% 67.3% 72.9% 73.6% 75.2% 74.2% 82.9% 81.2% 78.8% 84.0% 82.7% 79.1% 37.2% 28.5% 22.7% 26.3% 18.8% 22.9% 17.0% 17.0% 15.8% 15.6% 6.7% 6.7% 9.4% 7.8% 4.7% 5.7% 0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% 50.0% 60.0% 70.0% 80.0% 90.0% - 500,000 1,000,000 1,500,000 2,000,000 2,500,000 2000 2001 2004 2006 2007 2008 2010 2012 2013 2014 2015 2017 2018 2019 2020 2021 Penerimaan Dalam Negeri (PDN) Penerimaan Perpajakan (PP) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Penerimaan Sumber Daya Alam (PSDA) Rasio PP tp PDN Rasio PNBP to PDN Rasio PSDA to PDN)
  • 33. 221 341 322 376 427 509.6 667.1 757.6 985.7 937.4 1,126 1,295 1,491 1,650 1,777 1,806 1,864 2,007 2,217 2,439 205 301 298 341 403 494 636 707 981 848 995 1,210 1,338 1,438 1,550 1,508 1,555 1,666 1,903 2,142 14 29 49 4 89 47 84 153 212 227 298 308 341 314 297 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 0.5 500.5 1000.5 1500.5 2000.5 2500.5 Belanja Negara Pendpt. Negara Defisit 33
  • 34. 76.3 86.0 114.2 145.5 155.9 177.9 290.3 317.1 381.2 394.0 394.1 281.1 417.4 250,473 687,582 2,750,476 1,810,372 472,665 844,164 861,601 1,283,179 305,275 2,253,825 444,509 356,286 2,083,343 2,835,871 2,223,006 1,922,930 2,268,161 1,864,049 2,143,743 2,552,823 2,839,077 2,595,397 2,608,043 - 500,000 1,000,000 1,500,000 2,000,000 2,500,000 3,000,000 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 577.9 Triliun 2138.4 Triliun 3231 Triliun Dana Infrastrukur APBN Impor Beras (Ton) Impor Garam (Ton) Badan Pusat Statistik (bps.go.id) Badan Pusat Statistik (bps.go.id) Info Risiko Fiskal Ed.1 2017 dan Informasi APBN 2021 1 2 3
  • 36. PENDAPATAN DALAM NEGERI Penerimaan Pajak Pajak Dalam Negeri Pend. Pajak Pph, PPN, PBB, Cukai, lainnya Pajak Perdagangan Internasional Pend. Bea Masuk & Keluar Penerimaan Negara Bukan Pajak Pend. SDA Pend. dr Kekayaan Negara yg dipisahkan PNBP Lainnya Pendapatan BLU PENERIMAAN HIBAH 1 2 BELANJA NEGARA B PEMBIAYAAN UTANG C PENDAPATAN NEGARA A P O L I T I K F I S K A L POLITIK FISKAL: 1.SURPLUS 2.BERIMBANG 3.DEFISIT
  • 37. Kemiskinan & Ketimpangan Kekayaan Ketergantungan Pihak Eksternal dan Asing Tergerus Sektor Non Riil (Benalu) & Tidak Adil GOVERNMENT BUDGET Asas Perencanaan & Pelaksanaan Manfaat Potensi dibajak Pihak Tertentu Income Resources Potensi Pajak Bersifat Tdk Pasti, Cenderung Membebani Sektor Riil Hibah Pembiayaan Utang Intervensi Asing, Beban Bunga Expenditures Dihabiskan dl 1th Kolusi, Korupsi, Nepotisme s.d Kepentingan Oligarki Tdk efektif: Belanja Apapun yg penting dihabiskan Desentralisasi Daerah Kelebihan Uang dan Ada yg Defisit Final Target GDP Growth Produksi, minus Distribusi Financial System & Monetary Standard Fiat Money & Ribawi System Utang Menggelembung , Devisa Terkuras RAPUHNYA APBN DPT DILIHAT DARI 5 HAL: 1 2 3 4 5
  • 38. Sumber Dana Pembangunan Model Kapitalisme Investasi Asing PT Berbasis SDA Jumlah SDA Terbatas Pembangunan bersifat sementara Pasar Modal Transaksi Spekulatif Economic Bubble Pajak Konsumsi & Produksi Mencekik Rakyat Memperlambat pembangunan Utang Domestik Beban bunga, Nilai Uang Turun Membebani Kas Negara Luar Negeri Intervensi Asing Negara Terdikte Cetak Uang Inflasi Hilangnya kepercayaan terhadap mata uang 1 2 3 4
  • 39. 11/18/2022 Annual Review 39 •Tdk bs Bekerja, Miskin, Terjerat Utang. Neraca Rumah Tangga Konsumsi Demand Anjlok, Produksi Berhenti, Bankrut. Neraca Rumah Tangga Produksi Subsidi & Belanja Sosial Naik Tajam, Defisit Melebar, Utang Melambung. Neraca Pemerintah Utak Atik Besaran Pajak, Tingkat Suku Bunga, Money Supply dan Lego Aset. Korban Terakhir
  • 40. 11/18/2022 Annual Review 40 New Normal atau Jalan Buntu Investment • Deregulasi, Privatisasi, & Liberalisasi (Investor Friendly) • SWF • Public Private Partnership Tax • Rasionalisasi • Intensifikasi dan ekstensifikasi • Tax Amnesty • Defisit < 3% Debt & Loan • Menjaga dalam ambang batas rasio aman • Debt to GDP < 60% • Wakaf & Sukuk Interest rate • Menjaga Spread Tingkat Suku Bunga yg rasional Printing Money • Burden Sharing • Quantitative Easing • FRR • MMT
  • 41. Sistem Ekonomi & Distribusi Uang Kapitalisme Investasi Perusahaan Defisit Modal uk Produksi Harga Brg Naik Konsumsi Pasar Demand Relatif Ber+ Menimbun Bank (Lembaga Keuangan) Produksi Uang dg Bunga (RIBA) Nilai Uang Turun Spekulasi Pasar Modal, Valas Produksi Uang dg Judi KRISIS EKONOMI Keuntungan Relatif Besar, Cepat, Risiko Kecil BENALU Keuntungan Relatif Kecil, Lambat, & Risiko Besar S < D M > G Real Sector Financial Sector 1 2 3 4
  • 42. Membedakan Anrara; Kerja & Jaminan Kesejahteraan PNGEgg - Exclusive sticker png images
  • 43. FR Negara Tetangga Kerabat Dekat Kebutuhan Pokok Individu Keamanan Kesehatan Pendidikan Indirect Intervention Direct Intervention Add a footer 43 Mekanisme Jaminan Kebutuhan Individu & Masyarakat 1 2 3
  • 44. Sistem Ekonomi & Distribusi Uang Islam Investasi Syirkah, Jual Beli Supply Modal Uk Produksi Surplus Harga Brg Stabil Konsumsi Pasar Demand Relatif Ber+ Menabung Baitul Mal Dikenakan Zakat + Tdk Boleh Ditimbun Nilai Uang Stabil Spekulasi Pasar Modal, Valas Produksi Uang dg Judi Seluruh Transaksi Ribawi & Spekulatif HARAM Mata Uang Berbasis Dinar & Dirham Real Sector Financial Sector 3 Fungsi Mata Uang 1 2 3 4 Model By M. Hatta S = D
  • 45. SUMBER DANA PEMBANGUNAN Dl SISTEM EKONOMI ISLAM KEPEMILIKAN INDIVIDU Syirkah, No Riba & No Kanz al-mal Sektor Riil Bergerak Zakat, Infaq, Shadaqah Negara Terbantu Menyelesaikan Fakir Miskin KEPEMILIKAN NEGARA Jizyah, Kharaj , Ghanimah, Fa’I, ‘Usyur, 20% rikaz, Harta tanpa ahli waris, Harta orang murtad, Berbagai lahan bangunan milik negara Membangun Infrastruktur (Soft, Hard, Critical) Negara Kuat & Berdaulat KEPEMILIKAN UMUM Barang yang menjadi kebutuhan umum Tambang dalam jumlah besar Barang yang tidak dapat dimiliki individu Membangun Infrastruktur (Soft, Hard, Critical) Negara Kuat & Berdaulat P E M B A N G U N A N 3B BERKAH BERKEMBANG BERKELANJUTAN 1 2 3
  • 46. FR Add a footer 46 Uang Diseluruh Bank Indonesia: Rp6.876 Triliun (Apr. 2021) Total Produksi Emas 1976 s.d 2018: 2,688 Juta Kg Total Produksi Perak 1976 s.d 2012: 5,796 Juta Kg APBN Per Tahun 2011 s.d 2019: Rp1.000 s.d 2.000 Triliun emas 2,688,000 900ribu 2,688,000,000 2,419,200,000,000,000 perak 5,796,000 11ribu 5,796,000,000 63,756,000,000,000
  • 47. Figure 7.1 An Expanded Circular- Flow Diagram: The Flows of Money Through the Economy, Krugman and Wells: Macroeconomics, Third Edition Copyright © 2013 by Worth Publishers NEGARA 1 A B C D 3 PASAR 1 2 3 NEGARA 2, 3, 4

Notes de l'éditeur

  1. Berikut beberapa dasar hukum yang melatarbelakangi terbentuknya JKN, yaitu: Deklarasi Hak Asasi Manusia (HAM) atau Universal Independent of Human Right dicetuskan pada tanggal 10 Desember 1948 yang terdiri dari 30 pasal. Pasal 25 ayat 1 menyebutkan bahwa Setiap orang berhak atas tingkat hidup yang memadai untuk kesehatan dan kesejahteraan dirinya dan keluarganya, termasuk hak atas pangan, pakaian, perumahan dan perawatan kesehatan serta pelayanan sosial yang diperlukan, dan berhak atas jaminan pada saat menganggur, menderita sakit, cacat, menjadi janda/duda, mencapai usia lanjut atau keadaan lainnya yang mengakibatkannya kekurangan nafkah, yang berada di luar kekuasaannya. Resolusi WHA ke 58 Thn 2005 di Jenewa: setiap negara perlu mengembangkan UHC melalui mekanisme asuransi kesehatan sosial untuk menjamin pembiayaan kesehatan yg berkelanjutan. Pencapaian Universal Health Coverage (UHC) melalui mekanisme asuransi sosial agar pembiayaan kesehatan dapat dikendalikan sehingga keterjaminan pembiayaan kesehatan menjadi pasti dan terus menerus tersedia yang pada gilirannya Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (sesuai Sila ke 5 Panca Sila) dapat terwujud.
  2. Pada Pasal 28 H ayat (1) (2) (3) UUD 45 disebutkan: Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan. Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
  3. Selanjutnya pada pasal 34 ayat (1), (2), (3) UUD 1945 disebutkan: Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara. Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
  4. Untuk dapat menyelenggarakan Jaminan Kesehatan Nasional sesuai dengan kondisi yang ditetapkan, maka telah diterbitkan berbagai peraturan sebagai berikut: UU No 40 tahun 2004 tentang SJSN UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan UU No.24 Tahun 2011 tentang BPJS PP No.101 Tahun 2012 tentang PBI Perpres No 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan Roadmap JKN, Rencana Aksi Pengembangan Pelayanan Kesehatan, Permenkes, Peraturan BPJS Jaminan Kesehatan merupakan bagian dari prioritas reformasi pembangunan kesehatan
  5. Jika ada sanak-famili, tetangga, lingkungan anda yang terkena serangan jantung/perlu masuk ICU/Rumah Sakit: Berapa Rupiah harus ia siapkan? Apakah ia punya dana tunai? Apakah keluarga lain siap membantu? Apakah majikan menanggung semua? Apa yang harus kita perbuat? Jika biaya perawatan mencapai Rp 50 juta, berapa banyak dari saudara, jika tidak dijamin Askes, yang sanggup bayar ketika hal itu terjadi? Bila kita semua sudah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) maka beberapa pertanyaan yang sering timbul akan dapat terjawab sehingga hambatan financial untuk pembiayaan kesehatannya sudah teratasi.
  6. Perbedaan asuransi Sosial dengan asuransi komersial dapat dilihat dari 3 sisi, yaitu: Kepesertaan  asuransi sosial bersifat wajib bagi seluruh penduduk, sedangan asuransi komersial bersifat sukarela. Asuransi sosial bersifat nirlaba atau tidak berorientasi mencari keuntungan (not for profit), sedangkan asuransi komersial berorientasi mencari keuntungan (for profit). Asuransi sosial manfaatnya komprehensif (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif) sesuai dengan kebutuhan medis, sedangkan asuransi komersial manfaatnya terbatas sesuai dengan premi yang dibayarkan.
  7. Di dalam Undang SJSN diamanatkan bahwa seluruh penduduk wajib penjadi peserta jaminan kesehatan termasuk WNA yang tinggal di Indonesia lebih dari enam bulan. Untuk menjadi peserta harus membayar iuran jaminan kesehatan. Bagi yang mempunyai upah/gaji, besaran iuran berdasarkan persentase upah/gaji dibayar oleh pekerja dan Pemberi Kerja. Bagi yang tidak mempunyai gaji/upah besaran iurannya ditentukan dengan nilai nominal tertentu, sedangkan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu membayar iuran maka iurannya dibayari pemerintah.
  8. Pembayaran bunga utang adalah belanja pemerintah pusat yang digunakan untuk pembayaran atas kewajiban pengunaan pokok utang (principal outstanding), baik yang berasal dari dalam negeri maupun utang luar negeri, rupiah ataupun valas, yang dihitung berdasarkan posisi pinjaman. Secara umum, bunga utang yang harus dibayarkan oleh pemerintah setiap tahunnya adalah beban bunga yang berasal dari Surat Berharga Negara (SBN) dan Pinjaman yang berasal dari dalam maupun luar negeri
  9. *Sumber: Nota Keuangan APBN 2011 dan 2012, Buku Saku Perkembangan Utang Negara, Edisi Juni dan Desember 2010
  10. Selain menguasai SDA dengan cara membuat perusahaan-2 raksasa, Orang-2 kaya bisa terus bertambah harta kekayaannya dengan cepat dan banyak disebabkan: Dibolehkannya distribusi uang dengan menimbun (dg Imbalan Riba) dan Judi. Uang melahirkan uang dengan metode bunga bank (yg ditanam oleh orang kaya), akan membuat nilai uang yg lain (yg dipegang oleh rakyat yg jauh dari bank, tanpa ia sadari) akan turun. Hal ini disebabkan jumlah uang yg lebih besar dibandingkan dg jumlah barang. Dg kata lain, orang kaya yg kekayaannya bertambah dg metode membungakan uang, sejatinya telah mengambil (nilai) uang yg dipegang oleh rakyat miskin yg tdk terlibat dg bank. Hal ini persis seperti perilaku benalu atau parasit yg hidup dengan cara memakan makanan yg dia tumpangi. -
  11. Soft Infrastructure These types of infrastructure make up institutions that help maintain the economy. These usually require human capital and help deliver certain services to the population. Examples include the healthcare system, financial institutions, governmental systems, law enforcement, and education systems.  Hard Infrastructure These make up the physical systems that make it necessary to run a modern, industrialized nation. Examples include roads, highways, bridges, as well as the capital/assets needed to make them operational (transit buses, vehicles, oil rigs/refineries).  Critical Infrastructure These are assets defined by a government as being essential to the functioning of a society and economy, such as facilities for shelter and heating, telecommunication, public health, agriculture, etc. In the United States, there are agencies responsible for these critical infrastructures, such as Homeland Security (for the government and emergency services), the Department of Energy, and the Department of Transportation. https://www.investopedia.com/terms/i/infrastructure.asp