3. DEFINISI AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH
• Ahlun bermakna:
1 Keluarga (Ahlul bayt, keluarga rumah tangga)
2 Pengikut (Ahlussunnah, pengikut sunnah)
3 Penduduk (Ahlul Jannah, penduduk surga)
4. DEFINISI AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH
•Makna al-Sunnah
a. Secara kebahasaan: jalan
b. Secara syar’i: jalan yang diridhai
oleh Allah , yang menjadi pijakan
dalam agama, dan telah ditempuh
oleh Rasulullah atau orang yang
menjadi panutan dalam agama
seperti sahabat
6. DEFINISI AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH
• Jamaah secara bahasa:
•
ُهُتَرْث َكَو ٍء ْيَش ِّ
لُك ُد َدَع
• “Sekumpulan apa saja dan jumlahnya banyak”.
7. DEFINISI AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH
• Secara istilah: Jamaah adalah golongan yang
selalu menjaga kekompakan, kebersamaan dan
kerukunan, sebagai kebalikan dari kata al-
furqah (golongan yang berpecah belah dan
bercerai berai).
• Dikatakan al-jamaah, karena golongan ini
selalu menjaga kekompakan, kebersamaan dan
kerukunan terhadap sesama.
• Meskipun terjadi perbedaan pendapat di
kalangan mereka, perbedaan tersebut tidak
melahirkan sikap saling membid’ahkan,
memfasikkan, menyesatkan dan mengkafirkan
terhadap sesama mereka.
10. SIAPA AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH?
•Tidak semua aliran dalam Islam
mengklaim sebagai Ahlussunnah
Wal-Jama’ah.
•Khawarij menamakan dirinya al-
syurat.
•Syi’ah menamakan dirinya Syi’ah,
Syi’ah Ali atau Syi’ah Ahlul Bayt.
•Mu’tazilah menamakan dirinya ahlul
‘adli wat tauhid dan lain
sebagainya.
11. DALAM PERJALANAN SEJARAH, HANYA DUA
GOLONGAN YANG MENGAKU
AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH
•1) Golongan
mayoritas kaum
Muslimin (jumhur
al-muslimin) yang
mengikuti
madzhab
Asy’ariyah dan
Maturidiyah
•2) Kelompok
minoritas yang
mengikuti
paradigma
pemikiran Syaikh
Ibnu Taimiyah,
yang dewasa ini
dikenal dengan
nama Wahabi dan
Salafi.
13. PEMENANG PERTARUNGAN IDEOLOGIS
•Dalam pertarungan ideologis, antara
Jumhur al-Muslimin (Asy’ari-Maturidi) vs
kelompok minoritas pengikut madzhab
Ibnu Taimiyah (Wahabi), selalu
dimenangkan oleh golongan mayoritas
kaum Muslimin (Asy’ariyah-
Maturidiyah).
•Karena konsep-konsep akidah madzhab
Asy’ariyah-Maturidiyah memiliki dalil-
dalil yang kuat dari al-Qur’an, Sunnah
dan dalil-dalil rasional (adillah
‘aqliyyah).
14. AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH IDENTIK
DENGAN ASY’ARIYAH-MATURIDIYAH
Apabila Ahlussunnah Wal-
Jamaah disebutkan, maka
maksudnya adalah golongan
Asy’ariyah dan Maturidiyah.
15. AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH IDENTIK
DENGAN MADZHAB ASY’ARI-MATURIDI
•ADAKAH DALIL-DALIL NAQLIY
(AL-QUR’AN DAN HADITS) YANG
MEMBUKTIKAN BAHWA
GOLONGAN ASY’ARI-MATURIDI,
ADALAH REPRESENTASI
AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH?
•JELAS ADA
17. DALIL PERTAMA, MEMEGANG
TEGUH KONSEP AL-JAMA’AH
Sesungguhnya umat Islam ini akan
terpecah belah menjadi 73 golongan, 72
golongan akan masuk ke neraka, dan satu
golongan yang akan masuk surga, yaitu
golongan al-jama'ah.“ (HR. Abu Dawud dan Ahmad).
َُْنع
ُ
َةَياوَعم
ُ
نْب
ىبَأ
َُانَيْفس
ُ
َلاَق
َُّنإ
ُ
َلوسَر
ُ
للا
ُ
َلاَق
«
ُ
َلَأ
َُّنإ
ُْنَم
ُْمكَلْبَق
ُْنم
ُ
لْهَأ
ُ
كْلا
ُ
ابَت
واقَرَتْفا
ىَلَع
ُ
ث
ُ
نْيَتْن
َُينعْبَسَو
ُ
ةَّلم
َُّنإَو
ُ
هذَه
ُ
َّلمْلا
ُ
َة
ُ
قرَتْفَتَس
ىَلَع
ُ
َث
ٍُثَال
َُينعْبَسَو
ُ
انَتْنث
َُونعْبَسَو
ىف
ُ
ارَّنال
َُوَو
ُ
َةداح
ىف
ُ
ةَّنَجْلا
َُىهَو
ُ
َةعاَمَجْلا
»
رواه
أحمد
وأبو
داود
18. MAKNA AL-JAMA’AH
•Para ulama memberikan makna al-
Jama’ah dalam hadits di atas dengan
beberapa makna:
•Pertama, disebut aliran al-Jama’ah
•Kedua, mengikuti ijma’ ulama
•Ketiga, memelihara kebersamaan dan
kerukunan
•Keempat, golongan mayoritas kaum
Muslimin
19. MAKNA PERTAMA
DISEBUT ALIRAN AL-JAMA’AH
•
َُو
ُ
َأُىَرْخُأٍةَياَوُرْيُفَءاَجُاَهْنم
ُهَّن
ُ
فْلُاَنعَُلئس
ُةَقْر
ُ
َلاَقَفُةَياجَّنال
:
ُ
ذَهَُو،َةعاَمَجْلا
ُ
ُبةَّصَتْخُمةَفُصه
َُّنَُأل،اَن
ُ
ْهَأُْنُمِّامَعْلاَُو ِّاصَخْلُاَعْيمَج
ُ
َفلَتْخمْلُاقَرفْلُال
ُْمهَن ْوُّمَسُية
ُ
َةعاَمَجْلاَُوةَّنُّسُالَلْهَأ
.
(
اإلمامُأبوُال
ُُالتبصير،مظفرُالسفراييني
ُص،فيُالدين
/
185
-
186
.)
Nabi pernah ditanya tentang golongan yang
selamat, lalu beliau menjawab: “Mereka adalah
al-jama'ah". Ini adalah identitas yang khusus
pada kami (Asy'ariyah-Maturidiyah), karena
semua orang yang alim dan yang awam dari
berbagai golongan, menamakan mereka dengan
nama Ahlussunnah Wal-Jama'ah
20. DISEBUT ALIRAN AL-JAMA’AH
•
ُ
ْلُامْسلْاُاَذَهُلَاوَنَتَيُ َفْيَكَو
َُن ْوَرَيَُلُْمهَُوَجارَوَخ
ُ
َيَُلُْمهَُو َ
ضافَوَّالرَُو،ََةعاَمَجْلا
ُ،ََةعاَمَجْلُاَن ْوَر
ُ
ُصَن ْوَرَيَُلُْمهَُوَةَلزَتْعمْلاَو
ُ
ْيَكَُو،اعَمْجإلْاَُةَّح
ُقْيلَتُ َف
ََُركَذُْيتَّلُاةَفُِّالصهذَهُْمهب
ُل ْوسَّاُالرَه
اهـ
.
(
ُاإلمامُأبوُالمظفر
ُص،ُالتبصيرُفيُالدين،السفراييني
/
185
-
186
.)
Nama al-Jama’ah tidak mungkin
mencakup terhadap sekte Khawarij
dan Syi’ah karena mereka tidak
memiliki konsep jamaah, dan tidak
pula terhadap sekte Mu’tazilah,
karena mereka tidak mengakui
otoritas dalil ijma’
21. Pengikut Ibnu Abdil Wahhab
(kaum Wahabi), Khawarij masa
sekarang. (6/ 413).
WAHABI MENURUT ULAMA
HANAFIYAH, KHAWARIJ
22. WAHABI MENURUT ULAMA
MALIKIYAH, KHAWARIJ
Kaum Khawarij, mereka yang mendistori
penafsiran al-Qur’an dan Sunnah,
karenanya mereka halalkan darah dan
harta kaum Muslimin, mereka adalah satu
golongan di tanah Hijaz yang bernama
Wahabi (3/307)
23. WAHABI MENURUT ULAMA
SYAFI’IYAH, KHAWARIJ
Sekian banyak hadits yang menjelaskan tentang
Khawarij menegaskan bahwa sesungguhnya Ibnu
Abdil Wahhab dan pengikutnya termasuk
Khawarij, ciri-ciri mereka; dari Najd, dari arah
Timur Kota Madinah dan mencukur rambut
24. Hadits-hadits tentang Khawarij
diberlakukan oleh para ulama terhadap
mereka yang melawan Khalifah Ali dan
kelompoknya, tetapi Khawarij masa
sekarang (Wahabi), sama dengan Khawarij
masa lalu dalam sifat-sifat-nya.
WAHABI MENURUT ULAMA
HANABILAH, KHAWARIJ
25. MAKNA KEDUA
MENGIKUTI IJMA’ ULAMA
•"Sesungguhnya Allah tidak akan
mengumpulkan umatku atas kesesatan.
Pertolongan Allah selalu bersama jama'ah.
Dan barangsiapa yang mengucilkan diri
dari jama'ah, maka ia mengucilkan
dirinya ke neraka."
ُ
َنع
ُ
نْبا
َُرَمع
َُيضَر
ُ
للا
اَمهْنَع
ُ
َأ
َُّن
ُ
َل ْوسَر
ُ
للا
اَق
ُ
َل
:
َُّنإ
ُ
َللا
ُ
َل
ُ
عَمْجَي
ُْيتَّمأ
ََُلىع
ٍُةَلَالَض
ُ
دَيَو
ُ
للا
َُم
َُع
ُ
َةعاَمَجْلا
ُْنَمَو
ُ
َّذَش
ُ
َّذَش
ُ
إ
َُلى
ُ
ارَّنال
.
ُ
اهَوَر
ُ
ِّالت
ُُّيذمْر
26. MAKNA KEDUA
MENGIKUTI IJMA’ ULAMA
•Konsistensi Ahlussunnah Wal-
Jama’ah terhadap al-Kitab,
Sunnah, Ijma’ ulama dan
Qiyas
28. MAKNA KETIGA
MEMELIHARA KEBERSAMAAN
•Kata al-jama'ah mengacu pada
arti menjaga kebersamaan dan
kerukunan.
•Perbedaan pendapat di kalangan
mereka tidak melahirkan sikap
saling mengkafirkan,
membid'ahkan dan memfasikkan
terhadap sesama mereka.
30. SELAIN AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH TIDAK
MEMELIHARA KEBERSAMAAN
•
َُخمْلُاقَرُفْنُمقْيرَفُ َسْيَلَو
ُْمهْيفَُوَّلُإَنْيفال
ُرْيفْكَت
ُ
َبُ ْىِّرَبَتَُو، ٍ
ضْعَبُلْمهضْعَب
ُ
ْلَاكُ ٍ
ضْعَبُْنُمْمهضْع
ُجارَوَخ
ُ
َّتَحُ،ةَّيَردَقْلاَُوضافَوَّالرَو
ُ
هْنُمةَعْبَسَُعَمَتْىُاج
ُْيُفْم
ُ
َتَُْنعُا ْوقَرَتْفاَفٍُداحَُو ٍ
سلْجَم
ُ
َبُْمهضْعَبُرْيفْك
اضْع
.
(
ُاإلمام
ُ،ُالفرقُبينُالفرق،ابوُمنصورُالبغدادي
282
.)
Tidak ada satu pun golongan di luar Ahlussunnah
Wal-Jamaah, kecuali di antara mereka saling
mengkafirkan dan memutus hubungan, seperti
aliran Khawarij, Syiah dan Qadariyah (Mu'tazilah).
Sehingga pernah suatu ketika, tujuh orang dari
mereka berkumpul dalam satu majlis, lalu mereka
berbeda pendapat dan mereka berpisah dengan
saling mengkafirkan antara mereka.
31. APAKAH KAUM WAHABI
MEMELIHARA KEBERSAMAAN
Bid’ah identik dengan
perpecahan, sebagaimana
Sunnah identik dengan
kebersamaan, sehingga
dikatakan Ahlussunnah
Wal-Jamaah, sebagaimana
halnya dikatakan Ahlul-
bid’ah wa al-Furqah.
32. APAKAH KAUM WAHABI
MEMELIHARA KEBERSAMAAN
Kita temukan ahli bid’ah saling berpecah
belah. Sedangkan Ahlussunnah Wal-
Jamaah bersepakat pada kebenaran,
meskipun terjadi perbedaan, tapi tidak
sampai saling menyesatkan. (1/52)
33. TESTIMONI ULAMA WAHABI TENTANG
PERPECAHAN DI KALANGAN WAHABI
Sesama Wahabi telah terjadi tafarruq
(perpecahan), ikhtilaf (perselisihan), tabdi’
(saling membid’ahkan), tahajur (saling
tidak bertegur sapa), taqathu’ (saling
memutus hubungan).
34. AL-ALBANI (WAHABI), KAFIRKAN SYAIKH
ISMAIL AL-ANSHARI (WAHABI)
(Syaikh Ismail al-Anshari) laki-laki yang buruk,
hatinya hampir meneteskan darah hasud dan
dendam, ia bertanya dengan tujuan menipu, dan
menjawab sendiri dengan tujuan jahat, atau ia
termasuk guru ahli kasyaf yang berasumsi
mengetahui isi hati orang lain dan mengungkap
rahasia hati mereka karena kufur kepada firman
Allah ...
36. MAKNA KEEMPAT
GOLONGAN MAYORITAS UMAT
•
ُ
هْمُجْمُهةَّنُّسُالَلْهَأَُّنَأُْمَلْعيل
ُ
ةَّيدَّمَحمْلُاةَّمألْاُر ْو
ُةَباَحَّصُالمهَُو
ُ
ُف ْيَاُدَقَتْعمْليُاُفْمهَعبَتُْنَمَو
ُادَقْتعلْاُل ْوصُاْي
. . .
َُو
َُةعاَمَجْلا
ُ
مَظْعَلْاُادَوَّسُالمه
.
Hendaklah diketahui bahwa
Ahlussunnah adalah mayoritas umat
Muhammad . Mereka adalah para
sahabat dan golongan yang mengikuti
mereka dalam prinsip-prinsip akidah. . .
Sedangkan al-jama'ah adalah mayoritas
terbesar (al-sawad al-a'zham) kaum
Muslimin.
37. MAKNA KEEMPAT
GOLONGAN MAYORITAS UMAT
"Sesungguhnya umatku tidak akan
bersepakat pada kesesatan. Oleh
karena itu, apabila kalian melihat
terjadinya perselisihan, maka
ikutilah kelompok mayoritas.“
َُْنع
ُ
سَنَأ
ُ
نْب
ٍُكالَم
ُ
ل ْوقَي
ُ
تْعمَس
َُر
ُ
َل ْوس
ُ
للا
ُ
ل ْوقَي
:
َُّنإ
ُْيتَّمأ
ُ
َل
ُ
عمَتْجَت
ََُلىع
َُض
ٍُةَلَال
.
اَذإَف
ُ
ْيَأَر
ُْمت
افَالتْخا
ُْمكْيَلَعَف
ُ
ادَوَّسالب
ُْعَألْا
ُ
مَظ
)
ُ
اهَوَر
ُ
نْبا
ُ
ْهَجاَم
40. DALIL KEDUA, MENGIKUTI
AJARAN NABI & SAHABAT
“Umatku akan terpecah belah menjadi tujuh puluh
tiga golongan, semuanya akan masuk neraka
kecuali satu golongan yang akan selamat." Para
sahabat bertanya: "Siapa satu golongan yang
selamat itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab:
"Golongan yang mengikuti ajaranku dan ajaran
sahabatku.”
َُْنع
ُ
دْبَع
ُ
للا
ُ
نْب
و ٍ
رَْمع
ُ
َلاَق
ُ
َلاَق
ُ
ل ْوسَر
ُ
للا
َُّنإ
ُْينَب
َُرْسإ
ُ
َلْيائ
ُْتَقَّرَفَت
ََُلىع
ُ
نْيَتْنث
ُ
َسَو
ُ
نْيعْب
ُ
ةَّلم
ُ
َتْفَتَو
ُ
قر
ُْيتَّمأ
ََُلىع
ثَالَث
ٍُ
َُنْيعْبَسَو
ُ
ةَّلم
ُ
هُّلك
ُْم
يف
ُ
ارَّنال
ُ
َّلإ
ُ
َّلم
ُ
ة
ُ
َةداحَو
ا ْوالَق
ُْنَمَو
َُيه
اَي
ُ
َل ْوسَر
ُ
للا
ُ
َلاَق
َُم
ا
اَنَأ
ُ
هْيَلَع
َُحْصَأَو
ُْياب
.
ُ
اهَوَر
ُُّيذمْرِّتال
41. DALIL KEDUA, MENGIKUTI
AJARAN NABI & SAHABAT
•
يُابَأُنْيَماَمإلْاَُنُمًّالُكَّنَأُْمَلْعيْلَو
ُ ٍ
ر ْوصْنَمُْيبَأَُونَسَحْل
-
ُ
ضَر
ُُللاَي
ُاَمهْنَع
-
ُْمَلُراْيَخُمَالْسإلْاَُنعُاَماهَزَجَو
يْأَاُرَمهدْنُعْنَاُمعدْبُي
ُْمَلَُوا
َُمُلانَرِّرَقاُمَماُهَمَّنُإباَهْذَمُاَّقَتْشَي
َُّمَعُنَالاضَنُمفَلَّسُالباهَذ
ُهْيَلَعُ ْتَنَاكُا
ُُللال ْوسَُرابَحْصَأ
...
ُ
بْليُاوَذُاَمهْنُمٌّلُكَرَظاَنَو
ُ
َّتَحُتَلَالَّضالَُوَعد
ُى
َُنْيمزَهْناُم ْوِّلَوَاُو ْوعَطَقْنا
.
(
إتحاف،الحافظُالزبيدي
السادةُالمتقين
.)
Hendaknya diketahui, bahwa al-Imam Abu al-Hasan al-
Asy'ari dan al-Imam Abu Manshur al-Maturidi tidak
membuat pendapat baru dan tidak menciptakan
madzhab baru dalam Islam. Mereka hanya menetapkan
pendapat-pendapat ulama salaf, dan membela ajaran
sahabat Rasulullah . Mereka telah berdebat dengan
kalangan ahli bid'ah dan kesesatan sampai mereka
takluk dan melarikan diri.
42. WAHABI MENYALAHI AJARAN
NABI , SYIRIKKAN UMAT ISLAM
Mayoritas umat Islam
kembali ke agama Jahiliyah,
terjerumus dalam berbagai
macam syirik, tidak
mengerti makna kalimat
tauhid
43. NABI : MAYORITAS UMAT
ISLAM TIDAK AKAN SYIRIK
•
ُُللاولسَُقالُرَلاَقُ ٍ
رَامعُنْبَُةَبْقُعَْنع
ُْخَأُتْسَلُيِّنإ
َُىش
يدْعَبُواكْرشُتْنَأُْمكْيَلَع
ُ
َلَعَُىشْخَأُيِّنكَلَو
ُاَيْنُّدُالْمكْي
ُ
تَتْقَتَاُوَهيواُفسَفاَنَتُْنَأ
ُ
َلَهُاَمَكُواكلْهَتَفُوال
ُْنَمَُك
ُْمكَلْبَقَُانَك
.
(
رواهُمسلم
.)
Sesungguhnya aku tidak khawatir kalian
akan syirik sesudahku, namun aku
khawatir kalian akan rebutan dunia dan
saling membunuh karenanya, sehingga
kalian binasa karena dunia sebagaimana
orang-orang sebelum kalian telah binasa
46. DALIL KETIGA, ASY’ARIYAH-MATURIDIYAH
MENJADI RUJUKAN UMAT ISLAM
•
ُ
هَمحَُرُّياجَفَخْلُاابَهُِّالشَلاَق
ُ
ْيسَنُيىُفَلاَعَتُللا
ُم
ُ
اضَيالر
:
ُ
ُهةَياجَّنُالةَقْرفْلاَو
َُجْلاَُوةَّنُّسُاللْهَأُْم
ُ
َةعاَم
.
ُْمه
ُ
َعاَمَجَُوُّيرَعْشَألْاُنَسَحْلوُابَأ
َُُوةَّنُّسُاللْهَأُهت
ُةَّمئَأ
ُ
َلَعَجُىَلاَعَتَُللاَُّنَألُ،اءَمَلعْلا
ُ
هقْلَخََُلىعُةَّجُحْمه
ُْمهْيَلإَُو،
ُْمهنْيُدْيُفةَّماَعْلُاعَزْفَت
.
(
ح
ُضرةُالشيخُمحمدُهاشم
ُرسالةُأهلُالسنةُوالجماعة،أشعري
.)
Golongan yang selamat adalah Ahlussunnah Wal-
Jama'ah. Mereka adalah Abu al-Hasan al-Asy'ari dan
pengikutnya yang merupakan Ahlussunnah dan
pemimpin para ulama, karena Allah menjadikan
mereka sebagai hujjah atas makhluk-Nya dan hanya
mereka yang menjadi rujukan kaum Muslimin dalam
urusan agama.
47. DALIL KETIGA, ASY’ARIYAH-MATURIDIYAH
MENJADI RUJUKAN UMAT ISLAM
•
ُِّيرْذعْلُاَمْياهَرْبُإَْنع
ُ
َلاَق
:
ُ
ل ْوسَُرَلاَق
ُللا
:
َُخُِّلُكْنُمَمْلعْلاُاَذَهُلمْحَي
ُ
فْنَيُهل ْودُعٍفَل
ُهْنَعَُن ْو
اَحتْناَُوَنْيالَغْلُا َفْيرْحَت
ُ
ْأَتَُوَنْيلطْبمْلُاَل
َُلْيو
َُنْيلاهَجْلا
.
(
رواهُالخطيبُالبغداديُوابنُعساك
ر
.)
"Ilmu agama ini akan dibawa/disampaikan
oleh orang-orang terbaik dalam setiap
generasi. Mereka akan membersihkan ilmu
agama dari distorsi (pemalsuan) kelompok
yang ekstrem, kebohongan mereka yang
bermaksud jahat dan penafsiran mereka yang
bodoh."
48. DALIL KETIGA, ASY’ARIYAH-MATURIDIYAH
MENJADI RUJUKAN UMAT ISLAM
Mayoritas ulama di seluruh wilayah
mengikuti Asy’ari, para imam berbagai
kota di seluruh generasi mengajak kepada
madzhabnya, dan para pengikutnya adalah
mereka yang menjadi rujukan hukum-
hukum agama
49. DALIL KETIGA, ASY’ARIYAH-MATURIDIYAH
MENJADI RUJUKAN UMAT ISLAM
• Madzhab Asy’ari-Maturidi diikuti oleh:
• Mayoritas ulama ahli tafsir
• Mayoritas ulama ahli hadits
• Mayoritas ulama ahli fiqih
• Mayoritas ulama ahli akidah
• Mayoritas ulama ahli sejarah
• Mayoritas ulama ahli nahwu
• Mayoritas ulama ahli tashawuf
• Mayoritas ulama ahli bahasa
• Mayoritas ulama berbagai bidang
50. TESTIMONI ULAMA WAHABI, MAYORITAS
ULAMA PENGIKUT ASY’ARIYAH
Di antara sebab-sebab tersebarnya
madzhab Asy’ari adalah, mayoritas
ulama mendukung dan membelanya,
lebih-lebih fuqaha Syafi’iyah dan
Malikiyah, mereka antara lain al-
Baqillani, Ibnu Furak, al-Baihaqi, al-
Isfarayini, al-Syirazi dll
52. DALIL KEEMPAT, ASY’ARIYAH-MATURIDIYAH
MENDAPAT HIDAYAH ALLAH
•
ُ
َنَلُاَنيواُفدَهاَجَُينذَّلاَو
ُ
َلبُسْمهَّنَيدْه
َُللاَُّنإَاُوَن
َُيننسْحمْلُاَعَمَل
(
٦٩
)
العنكبوت
Dan orang-orang yang berjihad untuk
(mencari keridhaan) kami, benar-
benar akan kami tunjukkan kepada
mereka jalan-jalan kami. Dan
sesungguhnya Allah benar-benar
beserta orang-orang yang berbuat baik.
54. MAKNA PERTAMA
• Jihad dengan lidah dan
pena untuk membela
Islam dari serangan
berbagai aliran, baik
melalui penulisan buku-
buku, maupun
perdebatan terbuka. Hal
ini telah diperankan oleh
ulama pengikut madzhab
Asy’ari dan Maturidi.
MAKNA KEDUA
• Jihad dengan pedang dan
perjuangan untuk
menyebarkan Islam ke
berbagai negeri dan
menghadang serangan
non Muslim di berbagai
daerah. Hal ini juga
diperankan oleh para
pengikut madzhab al-
Asy’ari dan al-Maturidi.
JIHAD MEMILIKI DUA MAKNA
55.
56. AHLI BID’AH TIDAK PUNYA PERAN DALAM JIHAD
PENYEBARAN DAN PERTAHANAN NEGARA ISLAM
Tak satu pun kelompk Ahli
bid’ah yang sesat mempunyai
peran penaklukan negara kafir,
dan tidak pula kota dikelilingi
benteng yang mereka
taklukkan.
57. SENJATA AHLI BID’AH, HANYA UNTUK
MEMBUNUH UMAT ISLAM DI NEGARA ISLAM
Sementara bala tentara ahli bid’ah tidaklah
keluar dari sarangnya kecuali untuk memerangi
umat Islam di negara Islam, seperti tentara
Khawarij yang melawan Ali di Nahrawan, kaum
Azariqah di Ahwaz, Persia dan Kirman, kaum
Najdat di Yamamah, kaum Ajaridah di Sijistan
dan Fihimsan, kaum Manshuriyah di seberang
sungai Transoxiana dll
58. TESTIMONI ULAMA WAHABI, KAUM WAHABI TELAH MEMBANTAI
DAN MENJARAH UMAT ISLAM JAZIRAH ARAB
Kitab Tarikh Najd, karya
Husain bin Ghannam,
sejarawan Wahabi. Dalam
buku ini, Bin Ghannam
telah mencatat 300
pembantaian dan
penjarahan kaum Wahabi
terhadap kaum Muslimin
di Jazirah Arab, dengan
justifikasi bahwa kaum
Wahabi Muslim,
sementara umat Islam di
Jazirah Arab telah
musyrik, darah dan
hartanya telah halal.
59. MEMBANTAI UMAT ISLAM DAN MENGABAIKAN
PENYEMBAH BERHALA, CIRI KHAS KHAWARIJ
•
ُ
َّلَاُوَّمَلُِّيْردخْلٍُاديعَسُيبَأَُْنع
ُ
نْيَنْيَعْلُارائَغُلجَىُر
ُينبَجْلُائاتَن
ُ
نْيَتَنْجَوْلُافْرشُمةَيْحِّلُالَُّثك
ُ
َّنُالَلاَقُسْأَُّالروقلْحَمُ
ُُّيب
َُّنإ
ُ
ْلُاَونءَرْقَيُام ْوَقُاَذَهُئضْئُضْنم
ُ
اجَنَحُزاوَجُي َ
ُلَآنْرق
ُْمهَر
ُْهَّسُالَوقرُمم َ
الْس ْ
ُاإلْنُمَونقرْمَي
ُ
لتْقَيُةَّيمَُّالرْنُمم
َُلْهَأَُون
ُ
َلُانَث ْوَ ْ
ُاألَلْهَأَُونَعدَيَُوم َ
الْس ْ
اإل
ُ
َلتْقَ َ
ُألْمهتْكَْردَأُْنئ
ٍُدَاعَُلْتَقُْمهَّن
.
عليه متفق
Setelah laki-laki dari Najd yang kedua matanya cekung,
dahinya menonjol, jenggotnya lebat, kedua pipinya dekat
dan kepalanya gundul pergi, Nabi bersabda: “Dari
keturunan laki-laki ini akan lahir suatu kaum yang
membaca al-Qur’an, tetapi al-Qur’an tidak melewati
kerongkongannya. Mereka keluar dari agama seperti anak
panah keluar dari sasaran. Mereka akan membunuh kaum
Islam, tetapi membiarkan pemuja berhala. Seandainya aku
menjumpai mereka, tentu aku bunuh mereka seperti
membunuh kaum ‘Ad.
60. MEMBANTAI UMAT ISLAM DENGAN ALASAN
SYIRIK, CIRI KHAS AHLI BID’AH
•
َُْنع
ُ
َةَفْيَذح
ُ
َلاَق
:
ُ
َلاَق
ُ
ولسَر
ُ
للا
:
َُّنإ
اَّمم
ُ
وفَختَأ
ُْمكْيَلَع
َُر
ُ
الج
ُ
َأَرَق
َُآنْرقْلا
ىَّتَح
اَذإ
ُْتَيئر
ُ
هتَجْهَب
ُ
ْيَلَع
ُ
ه
ََُانك َو
اْءدر
ُ
مَالْسإلا
ُ
َّيَغ
ُ
هَر
ىَلإ
اَم
َُءَاش
ُ
للا
َُخَلَسْناَف
ُ
هْنم
ُ
هَذَبَن َو
َُءاَرَو
ُ
هرْهَظ
ىَعَسَو
ىَلَع
ُ
ارهَج
ُ
فْيَّسالب
ُ
اهَمَر َو
،كْرِّشالب
ُ
َلاَق
:
ُ
تْلق
:
اَي
َُّيبَن
ُ
للا
،
ُ
ُّيَأ
اَمه
ىَل ْوَأ
ُ
كْرِّشالب
ُْرَمْلا
ُُّيم
ُ
وَأ
يامَّالر
،
ُ
َلاَق
:
ُ
لَب
يامَّالر
.
ورواه
أبو
يعلى
والبزار
في
م
سنده
برقم
(
175
)
.
وصححه
ابن
حبان
(
1/282
)
قال
الحافظ
الهيثمي
في
مجمع
الزوائد
(
1/188
)
:
"
إسناده
حسن
"
.
قال
الحافظ
ابن
كثير
في
تفسيره
:
إسناده
جيد
.
Sesungguhnya sesuatu yang aku takutkan atas kalian adalah seorang laki-
laki yang membaca al-Qur'an, sehingga setelah ia kelihatan indah karena
al-Qur'an dan menjadi penolong agama Islam, ia merubahnya pada apa yang
telah menjadi kehendak Allah. Ia melepaskan dirinya dari al-Qur'an,
melemparnya ke belakang dan menyerang tetangganya dengan pedang
dengan alasan telah syirik.” Aku bertanya: “Wahai Nabi Allah, siapakah di
antara keduanya yang lebih berhak menyandang kesyirikan, yang dituduh
syirik atau yang menuduh?” Beliau menjawab: “Justru orang yang
menuduh syirik [yang lebih berhak menyandang kesyirikan].”
61. KEUTAMAAN MADZHAB ASY’ARI
•
ُِّيمَعْثَخْلُا ٍ
ْرشُبنْبُُللادْبَعَُْنع
َُعمَسُهَّنَاُهْيبَأَُْنعُ
َُّيبَّنال
ُل ْوقَي
:
ُْسقْلُاَّنَحَتْفتَل
ُ
َفُةَّينْيطْنَط
ُرْيمَألْاَُمْعنَل
ُ
ْيَجْلُامْعنَلَاُوَهرْيمَأ
ُ
شْيَجْلُاَكلَذُش
.
ُاهَوَر
ُ
دَمْحَأُامَمإلْا
"Kelak umatku akan benar-benar menaklukkan
kota Konstantinopel. Maka sebaik-baik
pemimpin, adalah pemimpin penaklukan itu dan
sebaik-baik pasukan adalah pasukan penakluk
tersebut."
62. KEUTAMAAN MADZHAB ASY’ARI
• Kostantinopel telah berusaha ditaklukkan oleh para
khalifah dan penguasa Muslim sejak masa sahabat.
• Kostantinopel baru ditaklukkan oleh Sultan
Muhammad al-Fatih al-Utsmani pada Selasa 20
Jamadal Ula 857 H/29 Mei 1453 M.
63. KEUTAMAAN MADZHAB ASY’ARI
•
َُلاَقُِّيرَعْشَألْاُ ْ
اضَيُعَْنع
:
ُ
َنُاَّمَل
ُ
يُللاأتَيُ َف ْوَسَفُ ْتَلَز
ٍُم ْوَقُب
ُُويحبونهْمهُّبحي
(...
ُالمائدة
:
54
)
ُُللال ْوسَُرَلاَق
:
ُ
م ْوَقُْمه
ُْشَألْاُىَس ْوُمْيبَأُىَلُإََارشَأَُو،اَذَه
ُِّيرَع
.
ُرواهُالحاكمُفيُالمستدرك
وصححه
.
•
ُُّيرْيَشقْلُاَلاَق
:
ُ
نَسَحْليُابَأُاعَبْتَأَف
ُ
ض ْوَمَُّلُكَّنَألُ،هم ْوَقُْنُم
ُهْيُف َفْيضُأٍع
ُ
اعَبْتَلْاُهَُبدْيُأرٍِّيبَنُىَلُإم ْوَق
( .
تف
سيرُالقرطبي
.)
Iyadh al-Asy'ari , berkata: "Ketika ayat, "Allah akan
mendatangkan satu kaum yang Allah mencintai mereka dan
mereka pun mencintai-Nya", maka Rasulullah bersabda
sambil menunjuk kepada Abu Musa al-Asy'ari: "Mereka
adalah kaumnya laki-laki ini".
Al-Qusyairi berkata: "Pengikut madzhab Abi al-Hasan al-
Asy'ari termasuk kaum Abu Musa al-Asy'ari, karena setiap
terjadi penisbahan kata kaum terhadap seorang nabi di
dalam al-Qur'an, yang dimaksudkan adalah pengikutnya."