Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas berbagai metode penelitian, mulai dari pengertian penelitian, penggolongan penelitian berdasarkan berbagai aspek seperti maksud, tujuan, tingkat penyelidikan, jenis analisis, pemilihan jawaban masalah, kadar statistik, dan kewaktuan. Selanjutnya dibahas mengenai unsur-unsur masalah penelitian, con
2. Research is a key to progress
pemerintah
pendidikan
perniagaan
industri
3. Penelitian adalah...
proses purposif, sistematik, dan ilmiah untuk
mengumpulkan, menganalisis, menggolong-
golongkan, menyusun, menyajikan, dan
menafsirkan data guna memecahkan masalah,
untuk meramalkan, untuk merekacipta, untuk
menemukan kebenaran, atau untuk memperluas
atau mencari kejelasan atas pengetahuan yang
ada, yang semuanya adalah untuk melestarikan
dan memperbaiki mutu kehidupan manusia
4. Penggolongan penelitian
berdasarkan maksud
prediktif: menentukan operasi masa depan
untuk peubah yang diselidiki dengan tujuan
mengendalikan atau mengarahkan agar lebih
baik
direktif: menentukan apa yang perlu dikerjakan
berdasarkan temuan; upaya perbaikan jika ada
kekurangan atau kelemahan
iluminatif: berkenaan dengan berbagai interaksi
komponen yang sedang diselidiki
5. Penggolongan penelitian
berdasarkan tujuan
dasar atau murni: untuk pengembangan
teori atau prinsip; untuk kesenangan
intelektual atau pembelajaran
terapan: penerapan hasil penelitian murni;
menguji keampuhan teori dan prinsip
7. Penggolongan penelitian
berdasarkan jenis analisis
analitis: mencoba mengidentifikasi dan
mengisolasi komponen dari situasi
penelitian
pendekatan holistik: dimulai dengan situasi
total, lalu difokuskan pada sistem tertentu,
dilanjutkan dengan hubungan-hubungan
internal
8. Penggolongan penelitian
berdasarkan pemilihan jawaban
atas masalah
evaluasi: semua tindakan yang mungkin
ditentukan dan diidentifikasi, dan peneliti
mencari yang terbaik
pengembangan: mencari atau
mengembangkan instrumen atau proses
yang sekarang ada
9. Penggolongan penelitian
berdasarkan kadar statistik
kuantitatif atau statistis: menggunakan
berbagai metode statistik untuk menguji
hipotesis; a.l. dalam pembandingan,
mencari hubungan sebab-akibat
non-kuantitatif: mengumpulkan data
deskriptif
11. Urutan dalam penelitian
menentukan (mengenali) masalah
membangun hipotesis
menelusur pustaka
merancang kajian
mengembangkan instrumen untuk
mengumpulkan data
mengumpulkan data
menganalisis data
menentukan implikasi dan simpulan dari temuan
membuat rekomendasi untuk penelitian lanjutan
12. Prinsip metode ilmiah
pengendalian secara ketat
objektivitas
pengaturan sistematik
standar cermat
13. Merancang kajian
memilih masalah yang tepat, membangun hipotesis,
menelusur pustaka >>> menentukan metode yang
akan digunakan:
populasi
instrumen untuk pengumpulan data dan
penyiapannya
penarikan sampel
pengolahan data secara statistik
analisis dan penyajian data
14. Masalah penelitian adalah ...
situasi yang penting, membingungkan,
menantang, baik yang nyata atau artifisial,
yang pemecahannya memerlukan
pemikiran penuh
situasi yang membingungkan sesudah
situasi itu diterjemahkan menjadi satu atau
beberapa pertanyaan yang membantu
menentukan arah pertanyaan berikutnya
15. Unsur-unsur masalah penelitian
why – tujuan atau maksud meneliti suatu
masalah
what – materi atau topik yang akan diteliti
where – tempat penelitian akan dilakukan
when – jangka waktu untuk
mengumpulkan data
who atau from whom – populasi atau
semesta dari mana data akan dikumpulkan
16. Contoh masalah penelitian
tujuan – menentukan wilayah resiko
materi – wabah penyakit demam berdarah
tempat – Kelurahan Kota Surakarta
jangka – selama musim hujan 2005-2006
populasi – (sudah terjelaskan)
analisis - spasial statistik
Identifikasi wilayah resiko dbd Kota
Surakarta tahun 2005-2006
20. Judul/topik penelitian
Judul merupakan gerbang pertama seseorang
membaca sebuah proposal penelitian.
karena merupakan gerbang pertama, maka judul
proposal penelitian perlu dapat menarik minat
orang lain untuk membaca.
Judul perlu singkat tapi bermakna dan tentu saja
harus jelas terkait dengan isinya. Judul karya
ilmiah berbeda dengan judul novel atau
semacamnya dalam hal kejelasan kaitannya
dengan isi.
21. Panduan memilih topik (1)
dipilih oleh peneliti sendiri
termasuk minat peneliti
termasuk spesialisasi peneliti
termasuk kompetensi peneliti untuk
menanganinya
dalam kemampuan peneliti untuk
membiayainya
22. Panduan memilih topik (2)
dapat diteliti dan dapat dikelola (data tersedia dan
dapat diakses; data harus memenuhi standar
kecermatan, objektivitas, dan dapat diverifikasi;
hipotesis yang dibangun dapat diuji; peralatan
tersedia dan memberi data yang sahih dan dapat
dipercaya)
dapat diselesaikan dalam jangka waktu tertentu
penting dan relevan pada saat dan situasi
sekarang dan menjadi minat umum
23. Panduan memilih topik (3)
hasilnya bersifat praktis dan dapat
dilaksanakan
memerlukan pemikiran orisinil, kritis, dan
serius untuk memecahkannya
harus bermanfaat bagi perbaikan mutu
kehidupan manusia
24. Panduan memilih topik (4)
harus memberi ganjaran kepada peneliti jika
laporan penelitian telah selesai: uang, kenaikan
pangkat, jabatan; meningkatkan spesialisasi,
kompetensi, keterampilan dalam kerja
profesional; meningkatkan prestise dan reputasi;
kepuasan intelektual dan minat
ada pertimbangan bahaya, baik fisik, sosial, atau
hukum
25. Panduan menulis judul
biasanya, judul dirumuskan sebelum penelitian
dimulai; dapat direvisi kemudian jika perlu
judul mesti mengandung materi studi, lokal,
populasi, periode
harus cukup luas untuk mencakup semua segi
materi yang dikaji; jadi, judul mencerminkan apa
yang diharapkan akan ditemukan dalam laporan
harus singkat dan jelas
hindari penggunaan “analisis”, “studi”, “kajian”,
dsb
26. Panduan dalam merumuskan
masalah umum dan masalah
spesifik (1)
harus dirumuskan sebelum melakukan penelitian
dapat menyatakan dalam bentuk pertanyaan
hanya mengandung satu makna
jawaban atas setiap pertanyaan spesifik dapat
dicari tanpa mempertimbangkan pertanyaan lain
setiap pertanyaan spesifik harus didasarkan pada
fakta dan gejala
27. Panduan dalam merumuskan
masalah umum dan masalah
spesifik (2)
jawaban untuk setiap pertanyaan dapat
ditafsirkan sendiri dan tidak bergantung pada
jawaban pertanyaan spesifik lainnya
jawaban setiap pertanyaan spesifik harus
berkontribusi pada pengembangan masalah
penelitian secara keseluruhan
gabungan semua jawaban dari pertanyaan
spesifik akan memberi gambaran keseluruhan
kajian
28. Panduan dalam menggunakan
asumsi dasar
Anda tak dapat mengasumsikan pentingnya
penelitian Anda argumen harus ditulis dalam
bagian “pentingnya penelitian”
Anda tak dapat mengasumsikan reliabilitas
instrumen yang Anda usulkan alasan harus
ditulis dalam bagian “metode”
Anda tak dapat mengasumsikan kesahihan data
dasar kesahihan ditetapkan dalam “metode”
Anda tak dapat mengasumsikan populasi Anda
khas tuliskan dalam “metode”
Asumsi tidak diuji atau dibantah
29. Hipotesis
= simpulan tentatif atas pertanyaan spesifik
Bentuk hipotesis:
bentuk operasional = pernyataan afirmatif
= perbedaan di antara dua gejala
bentuk nol = pernyataan negatif =
kesamaan di antara dua gejala
30. Panduan dalam merumuskan
hipotesis eksplisit
dalam penelitian eksperimental (mis. kajian
pembandingan dan korelasi), hipotesis harus
dinyatakan
dalam penelitian deskripstif dan historis, jarang
atau tak pernah dinyatakan; pernyataan spesifik
berfungsi sebagai hipotesis
hipotesis harus diuji lewat pengumpulan data
hipotesis dirumuskan dari pertanyaan spesifik
yang mendasarinya
31. Contoh hipotesis
Mis. pertanyaan: Apakah ada perbedaan
nyata tingkat kecemaran di sungai A dan
sungai B?
Hipotesis operasional:
Ada perbedaan nyata antara ... dan ...
Hipotesis nol:
Tidak ada perbedaan nyata antara ...
dan ...
32. Pentingnya hipotesis atau
pertanyaan spesifik
membantu peneliti merancang penelitian: metode
apa, instrumen, penarikan sampel, pengolahan
statistik, data yang harus dicari, dll.
sebagai dasar untuk menentukan asumsi
sebagai dasar untuk menentukan relevansi data
sebagai dasar untuk menjelaskan atau membahas
data yang dikumpulkan
membantu mengkonsolidasikan temuan dan
merumuskan simpulan