Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menerapkan prinsip-prinsip 5R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, dan Responsif) untuk menjamin keamanan dan kenyamanan tempat kerja serta tercapainya improvement yang berkelanjutan melalui standarisasi dan sistem visual kontrol. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya komitmen dari semua lini untuk mendukung p
2. Rawat adalah proses yang menjamin bahwa kegiatan 3 R
pertama - Ringkas, Rapih, Resik - dilakukan secara konsisten
dan telah di standarisasi agar tercapai kondisi optimum yang
bebas kesalahan di tempat kerja
Konsisten berarti setiap karyawan terus-menerus melaksanakan
peraturan 3R sebagai bentuk tanggung jawab pekerjaan
Standarisasi berarti telah dibuat menjadi peraturan standar
kerja dan area kerja yang memenuhi syarat
3. Agar prinsip R4 Rawat dapat berjalan dengan baik, maka perlu
dilakukan standarisasi berkaitan dengan keberlangsungan
proses 3R sebelumnya melalui sistem visual kontrol :
1. Kode Warna Line Taping
2. Rambu keselamatan kerja
3. Atribut kerja & Label
4. Butir Kendali Kerja
5. Standar kerja terperaga
6. Tanda Batas Stock di tempat kerja
MANFAAT :
- Keamanan dan kenyamanan tempat kerja terpelihara.
- Improvement dilakukan terus menerus dan terarah.
- Membangkitkan semangat 5R setiap orang.
17. Prinsip
1. Setiap barang memiliki
identitas
2. Setiap area memiliki identitas
3. Setiap barang ditempakan
diarea sesuai identitas nya
4. Setiap barang dapat dengan
mudah dikenali dan
dikembalikan ke tempatnya
apabila telah selesai
digunakan
23. Standar seragam kerja
Standar pemakaian APD (Alat Pelindung Diri)
Standar Pengoperasian mesin/alat
Standar kebersihan area
Dan standar lain yang diperlukan
24. Kategori Stock di Area Kerja meliputi :
Arsip
Persediaan
Inventaris
Tanda batas stock meliputi informasi :
Umur simpan dan atau expired date
Jumlah maksimal
Jumlah minimal
Batas Re-Order Point
Aturan standar penataan / tumpukan maksimal
Indikator warna stock : Merah jika mencapai angka minimal,
Hijau jika stock normal, Biru jika mencapai level ROP dan
Kuning jika melebihi batas jumlah maksimal
25. 1. Mendorong tim untuk mengambil inisiatif melakukan
perbaikan area kerja baik karena adanya temuan audit
ataupun tidak
2. Mengalokasikan waktu khusus untuk pelaksanaan 3R
3. Manager atau leader harus berpartsipasi dalam
kesinambungan implementasi 3R, seperti patroli 3R (audit
mandiri) di area tanggung jawabnya atau aktifitas lain
terkait improvement 3R
4. Membuat aturan tertulis untuk mendukung terlaksananya
aturan 3R. Seperti jadwal piket kebersihan, penandaan
area dan aturan penyimpanan barang
26. 1. Terbiasa merawat Keteraturan, Kerapihan dan Kebersihan
2. Terbiasa melaksanakan standar kerja.
3. Senantiasa mengembangkan kebiasaan positif.
4. Bagi Pimpinan harus berani memberi contoh langsung,
membangun kreatifitas dan berani mensupport aktifitas
positif.
5. Melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan.