SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  54
ENGINE BASIC
TRAINING KILAT CSI MEMBER DECEMBER 2014
http://www.youtube.com/watch?v=KM99mmvipPk#action=share
Motor Pembakaran Dalam
JENIS MOTOR BAKAR YANG UMUM DIGUNAKAN DI DALAM OTOMOTIF
• MOTOR BAKAR GASOLINE
• MOTOR 4 LANGKAH
• MOTOR 2 LANGKAH
• MOTOR BAKAR DIESEL
• MOTOR BAKAR ROTARY WANKEL
JENIS MOTOR BAKAR YANG DIGUNAKAN DI DALAM OTOMOTIF
MOTOR BAKAR GASOLINE MOTOR BAKAR DIESEL MOTOR BAKAR ROTARY WANKEL
SYARAT UTAMA PROSES BEKERJANYA SEBUAH MOTOR BAKAR
PEMBAKARAN DALAM
MESIN DIESEL
 RUANG TEKANAN (KOMPRESI)
PENYEMPROTAN BAHAN BAKAR TEKANAN
TINGGI DENGAN PENGATURAN WAKTU
 RUANG TEKANAN (KOMPRESI)
CAMPURAN UDARA YANG HOMOGEN
PENGAPIAN DENGAN PENGATURAN WAKTU
MESIN GASOLINE
Proses kerja Motor GASOLINE
Proses kerja Motor DIESEL
SYARAT UTAMA PROSES BEKERJANYA SEBUAH MOTOR BAKAR
PEMBAKARAN DALAM
Proses berjalan sesuai dengan model “Jumlah langkah untuk
menghasilkan satu proses”, dan secara umum dibagi menjadi :
 Mesin 4 langkah
 Mesin 2 langkah
Cara kerja mesin 4 langkah (Gasoline)
ISAP KOMPRESI TENAGA BUANG
1. Langkah Isap (INTAKE)
Kondisi yang terjadi pada bagian-bagian mesin
 Katup buang menutup – Katup isap membuka
 Piston bergerak dari TMA ke TMB
Kondisi yang terjadi :
Campuran udara dan bahan bakar terisap masuk ke
dalam ruang bakar.
1. Langkah Kompresi (COMPRESSION)
Kondisi yang terjadi pada bagian-bagian mesin
 Katup buang - Katup isap menutup
 Piston bergerak dari TMB ke TMA
Kondisi yang terjadi :
1. Campuran udara akan dimampatkan (kompres)
2. Tekanan dan temperature naik.
3. Langkah Tenaga (POWER)
Kondisi yang terjadi pada bagian-bagian mesin
 Katup buang - Katup isap menutup
 Piston bergerak dari TMB sesaat sebelum mencapai
TMA, api dinyalakan
Kondisi yang terjadi :
1. Terjadi proses pembakaran bertahap sampai ke
maksimal, piston akan terdorong ke bawah akibat
adanya tekanan pembakaran
2. Tekanan dan temperature naik secara drastis.
4. Langkah Buang (EXHAUST)
Kondisi yang terjadi pada bagian-bagian mesin
 Katup buang MEMBUKA- Katup isap MENUTUP
 Piston bergerak dari TMB ke TMA
Kondisi yang terjadi :
1. Gas bekas sisa pembakaran didorong keluar
melalui katup buang, megalir ke udara sampai ke
udara bebas.
1. Lemah ring piston
menyebabkan lemah
pengisapan campuran
udara masuk,
masuknya oli ke ruang
bakar
2. Seal katup bocor,
menyebabkan
masuknya oli ke ruang
bakar
1. Lemah ring piston
menyebabkan
kebocoran saat
kompresi dan masuk
ke ruang oil.
1. Oli mesin yang masuk
akan mengganggu
pembakaran
2. Terjadi endapan oli mesin
pada ujung busi
3. Turunnya performa hasil
kerja mesin.
1. Akibat pembakaran
tidak sempurna dan
uap oli dari ruang
bakar menyebabkan
asap keluar berwarna
putih pekat dan
berbau menyengat.
Titik kritis selama proses
Gangguan yang bisa terjadi saat proses pembakaran
BASIC FUEL SYSTEM
TYPE BAHAN BAKAR BERDASARKAN KARAKTERISTIK
BAGAIMANA TEMPERATUR AKAN
MEMPENGARUHI PENGUAPAN ATAU TITIK
DIDIH ?
• KEMAMPUAN PENGUAPAN
• NILAI KALORI
(BAHAN BAKAR DIBAKAR) (ENERGI YANG DIHASILKAN)
TYPE BAHAN BAKAR BERDASARKAN KARAKTERISTIK
Kondisi Dingin
• Pada saat tempertaur sangat dingin bahan bakar harus tetap bisa
menguap dengan mudah untuk memudahkan starting mesin.
(nilai 6-9 RVP=Reid Vapor Pressure)
Kondisi Panas
• Tidak akan menguap secara berlebihan
(nilai 6-9 RVP=Reid Vapor Pressure)
TYPE BAHAN BAKAR BERDASARKAN KARAKTERISTIK
Bahan bakar Alternatif
• Ethanol Berbahan sumber dari Jagung,
• Methanol Berbahan dari kayu, gas alam, batubara
• Alcohol (oxygenated) memiliki lebih banyak oxygen yang akan
menggantikan perbandingan udara/bahan bakar
Theory dasar pembakaran
• Bahan bakar harus telah diuapkan yang akan masuk ke dalam ruang
bakar tiny droplets dan terukur dengan jumlah udara masuk
• Bahan bakar dan udara harus dalam perbandingan yang sesuai.
Theory dasar pembakaran
• Perbandingan udara dan bahan bakar secara theory adalah 15 bagian
udara berbanding 1 bagian bahan bakar.
Udara Udara Udara
Udara Udara Udara
Udara Udara Udara
Udara Udara Udara
Bahan
Bakar
Udara Udara
Nilai perbandinganini adalah nilai terbaik anatra Power
yang dihasilkan dengan fuel ekonomis
15 : 1
Theory dasar pembakaran
Campuran bahan bakar gemuk adalah
tidak cukupnya udara untuk
mendukung pembakaran sempurna
yang menyebabkan
Menaikkan pemakaian bahan bakar
Meningkatkan hydrocarbon (HC) pada
emisi
Meningkatkan Carbon Monoxide (CO)
pada emisi
Udara Udara Udara
Udara Udara Udara
Bahan
Bakar
Udara Udara
9 : 1
Theory dasar pembakaran
Campuran bahan bakar kurus adalah
lebih banyak udara untuk mendukung
pembakaran sempurna yang
menyebabkan
Menurunnya tenaga mesin
Meningkatkan temperature mesin
Meningkatkan Nitrogen Oxide (NOX)
pada emisi
Udara Udara Udara
Udara Udara Udara
Udara Udara Udara
Bahan
Bakar
Udara Udara
15 : 1
Theory dasar pembakaran
Secara Theory telah disebutkan campuran ideal adalah15 : 1, namun
dalam kenyataan kendaraan beroperasi dalam berbagai kondisi yang
selalu berubah rubah, seperti :
Saat mesin dihidupkan bisa terjadi kondisi ambient temperature dari
DINGIN sampai PANAS
Kendaraan berjalan dengan beban yang berubah-ubah
Kondisi jalan tidak pernah tetap
Dll,…
Theory dasar pembakaran
Sehingga dalam kondisi operasional yang nyata campuran bahan bakar
akan bisa berubah untuk mendukung kebutuhan kemudahan operasi
kendaraan,
• Campuran Gemuk diperlukan saat : starting awal terutama dalam
kondisi dingin, beban berat, akselerasi,
• Campuran kurus diperlukan saat : Deselerasi, over RPM,
Theory dasar pembakaran
Untuk keperluan tersebut maka system bahan bakar akan mengikuti
Kondisi Throtle :
Idle
Driving
High Power
Sistem Penyaluran Bahan Bakar
Bahan bakar yang diperlukan untuk pembakaran disimapn di dalam sebuah tangki yang telah
dirancang secara khusus, akan disuplay oleh pompa melalui saringan fuel rail dan disemprotkan oleh
injector.
Bahanbakar akan dialirkan dalam jumlah dan tekanan tertentu.
Fuel Tank
01.1-27
Fuel tank berfungsi untuk menyimapan bahan
bakar yang akan disupply. Terletak disisi
belakang bagian bawah dari kendaraan yang
dtahan dengan dua buah sabuk baja.
Bahannya adalah “high-density polyethylene”.
Fuel Pump
Fuel pump diletakkan di dalam fuel tank fuel pump
module reservoir. Fuel pump bekerja secara elektrik.
Bahan bakar ditekan ke system fuel injection pada
jumlah aliran dan tekanan yang telah ditentukan . Bahan
bakar yang disuplay akan sellau konstan baik saat
keperluan minimal, misal idel atau keperluan maksimal,
misal akselerasi pada kecepatan tiinggi.
ECM mengkontrol pompa listrik denagn melalui sebuah
fuel pump relay.
Pipa fleksibel akan membantu meredam denyutan fuel
dan suara yang diakibatkan oleh Fuel pump selama
bekerja.
A. Bahan bakar mengalir mellaui Filter Sock
(strainer) ke dalam reservoir
B. Bahan bakar mengalir ke dalam fuel pump
melalui filter
C. Bahan bakar bertekanan dialirkan ke ruang
mesin.
D. Sejumlah bahan bakar mengalir balik
setelah melewati regulator tekanan yang
akan membuat effect hisapan untuk
mengisap bahan bakar dari luar reserveoir
ke dalam reservoir.
Modular design
In Line Filter (strainer)
Supply bahan bakar dari pompa sampai ke ruang bakar dibuat dengan
perhitungan tekanan dan jumlah yang benar.
Komponen
• Pompa
• Regulator
• In Line Filter (strainer) (D)
• Motor Fuel Pump adalah jantung di
dalam sebuah kendaraan yang
dirancang utntuk :
• Mensuplai bahan bakar sesuai
kebutuhan
• Mempertahankan tekanan sesuai
keperluan
Motor Fuel Pump
System Pressure 410 kpa
Displacement (12.0V / 410kPa) 100ℓ/h
Relief pressure (12.0V) min 600 kPa - max 900 kPa
Current (12.0V / 410kPa) 8 AMP
Kemampuan Pompa
• Bahan bakar dari motor pompa bahan bakar
akan diaitur tekanannya untuk mencukupi
kebutuhan supply bahan bakar 4 – 5 bar
Regulator
• Fuel Filter dirancang untuk menyaring dengan kemampuan sampai
10 -15 micron.
Saringan
6. Fuel Rail
7. Fuel Injector 1
8. Fuel Injector 2
9. Fuel Injector 3
10. Fuel Injector 4
11. Throttle Actuator Control (TAC) Module
Pulsa signal dari ECM akan mengatur
pembukaan solenoid, untuk pengaturan
dan penyemprotan bahan bakar sesuai
keperluan ke dalam ruang bakar.
Fuel rail dan Injector
Fuel rail dan Injector
Injector dipasangkan pada intake
manifold, menyemprotkan bahan bakar
sebleum katup masuk, yang kemudian
masuk ke ruang bakar saat katup masuk
membuka karena adanya kevakuman di
ruang bakar.
Campuran udara bahan bakar ini yang
selanjutnya akan di bakar di dalam
ruang bakar.
Lokasi Injektor
Cara Kerja Fuel System
Basic System Pengapian
Basic Pengapian
MENAIKAN TEGANGAN SAMPAI 20,000 – 30000 VOLT
AGAR BUSI MAMPU MENYALAKAN BAHAN BAKAR
DALAM RUANG BERTEKANAN
DISTRIBUTOR LESS IGNITION
Crankshaft position Sensor
Camshaft position Sensor
[ Knocking signal at acceleration ]
Knock Sensor
Engine Mechanical
Overview
Global Chevrolet SPIN produk memilki berbagai model denagn berbagai power outputs. Mulai dari 1.2L dan 1.5L mesin gasoline mesin
diesel kecil turbo-diesel engines (1.3L) dengan teknologi terkini common rail fuel injection dan turbochargers.
Shared Technologies, All Petrol Engines
Semua mesin memiliki aluminum cylinder heads yang menjadikan mesin menjadi lebih ringan. cylinder head dibuat untuk mengoptimalkan
power dan memperbaikai aliran udara masuk
Clockwise from upper left: 1.2L Ecotec and 1.5L S-TECH
Choacing Clinic Spin
Choacing Clinic Spin
Choacing Clinic Spin
Choacing Clinic Spin
Choacing Clinic Spin
Choacing Clinic Spin

Contenu connexe

Tendances

Komponen dan pengertian karburator
Komponen dan pengertian karburator Komponen dan pengertian karburator
Komponen dan pengertian karburator
Andre Ace
 
Karburator guru 1010 0104
Karburator guru  1010 0104Karburator guru  1010 0104
Karburator guru 1010 0104
Eko Supriyadi
 
Pemeliharaan berkala daihatsu training center
Pemeliharaan berkala daihatsu training centerPemeliharaan berkala daihatsu training center
Pemeliharaan berkala daihatsu training center
Eko Supriyadi
 
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdkPpt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
dewi inne kumalasari
 

Tendances (20)

Bab 11-sistem-injeksi
Bab 11-sistem-injeksiBab 11-sistem-injeksi
Bab 11-sistem-injeksi
 
SISTEM EFI
SISTEM EFI SISTEM EFI
SISTEM EFI
 
Makalah karburator_www.r-automotif.blogspot.com
Makalah karburator_www.r-automotif.blogspot.comMakalah karburator_www.r-automotif.blogspot.com
Makalah karburator_www.r-automotif.blogspot.com
 
Komponen dan pengertian karburator
Komponen dan pengertian karburator Komponen dan pengertian karburator
Komponen dan pengertian karburator
 
SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI
SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI
SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI
 
Presentation(Turbocharger)
Presentation(Turbocharger)Presentation(Turbocharger)
Presentation(Turbocharger)
 
Vvt i
Vvt iVvt i
Vvt i
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engine
 
Sistem pelumasan
Sistem pelumasanSistem pelumasan
Sistem pelumasan
 
Karburator guru 1010 0104
Karburator guru  1010 0104Karburator guru  1010 0104
Karburator guru 1010 0104
 
Dasar engine
Dasar engineDasar engine
Dasar engine
 
Pemeliharaan berkala daihatsu training center
Pemeliharaan berkala daihatsu training centerPemeliharaan berkala daihatsu training center
Pemeliharaan berkala daihatsu training center
 
Sistem pendingin b
Sistem pendingin bSistem pendingin b
Sistem pendingin b
 
Sistem tenaga (power system) dan Sistem Percepatan (Acceleration System)
Sistem tenaga (power system) dan Sistem Percepatan (Acceleration System)Sistem tenaga (power system) dan Sistem Percepatan (Acceleration System)
Sistem tenaga (power system) dan Sistem Percepatan (Acceleration System)
 
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdkPpt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
 
Sistem Pengatur Katup Elekronik
Sistem Pengatur Katup ElekronikSistem Pengatur Katup Elekronik
Sistem Pengatur Katup Elekronik
 
Komponen efi
Komponen efiKomponen efi
Komponen efi
 
hidraulik
hidraulikhidraulik
hidraulik
 
Info msn diesel ruri
Info msn diesel ruriInfo msn diesel ruri
Info msn diesel ruri
 
Sistem bahan bakar
Sistem bahan bakarSistem bahan bakar
Sistem bahan bakar
 

Similaire à Choacing Clinic Spin

HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptxHEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
dondon94
 
Tugas_power_point_SISTEM_BAHAN_BAKAR.pptx
Tugas_power_point_SISTEM_BAHAN_BAKAR.pptxTugas_power_point_SISTEM_BAHAN_BAKAR.pptx
Tugas_power_point_SISTEM_BAHAN_BAKAR.pptx
mukarrampahelassyah2
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
Alen Pepa
 
Presentation praktikum daya
Presentation praktikum dayaPresentation praktikum daya
Presentation praktikum daya
annisaa25
 
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptx
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptxTUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptx
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptx
JoBria
 

Similaire à Choacing Clinic Spin (20)

Unit 3 Engine System (Fuel System - Carburettor).pptx
Unit 3 Engine System (Fuel System - Carburettor).pptxUnit 3 Engine System (Fuel System - Carburettor).pptx
Unit 3 Engine System (Fuel System - Carburettor).pptx
 
SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN
SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN
SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN
 
DASAR-DASAR MESIN eknik Mesin merupakan bidang keilmuan yang mempelajari prin...
DASAR-DASAR MESIN eknik Mesin merupakan bidang keilmuan yang mempelajari prin...DASAR-DASAR MESIN eknik Mesin merupakan bidang keilmuan yang mempelajari prin...
DASAR-DASAR MESIN eknik Mesin merupakan bidang keilmuan yang mempelajari prin...
 
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptxHEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
 
ppt. sistem bahan bakar konvensional.ppt
ppt. sistem bahan bakar konvensional.pptppt. sistem bahan bakar konvensional.ppt
ppt. sistem bahan bakar konvensional.ppt
 
Tugas_power_point_SISTEM_BAHAN_BAKAR.pptx
Tugas_power_point_SISTEM_BAHAN_BAKAR.pptxTugas_power_point_SISTEM_BAHAN_BAKAR.pptx
Tugas_power_point_SISTEM_BAHAN_BAKAR.pptx
 
Komponen utama mesin ruri
Komponen utama mesin ruriKomponen utama mesin ruri
Komponen utama mesin ruri
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 
Dasar-dasar pengetahuan pada mesin sepeda motor.ppt
Dasar-dasar pengetahuan pada mesin sepeda motor.pptDasar-dasar pengetahuan pada mesin sepeda motor.ppt
Dasar-dasar pengetahuan pada mesin sepeda motor.ppt
 
KOMPONEN UTAMA MESIN.ppt
KOMPONEN UTAMA MESIN.pptKOMPONEN UTAMA MESIN.ppt
KOMPONEN UTAMA MESIN.ppt
 
KOMPONEN-KOMPONEN MESIN.ppt
KOMPONEN-KOMPONEN MESIN.pptKOMPONEN-KOMPONEN MESIN.ppt
KOMPONEN-KOMPONEN MESIN.ppt
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 
Presentation praktikum daya
Presentation praktikum dayaPresentation praktikum daya
Presentation praktikum daya
 
Memelihara servis sistem bahan bakar bensin
Memelihara servis sistem bahan bakar bensinMemelihara servis sistem bahan bakar bensin
Memelihara servis sistem bahan bakar bensin
 
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptx
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptxTUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptx
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptx
 
1773
17731773
1773
 
BASIC ENGINE
BASIC ENGINE BASIC ENGINE
BASIC ENGINE
 

Dernier

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Dernier (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

Choacing Clinic Spin

  • 1. ENGINE BASIC TRAINING KILAT CSI MEMBER DECEMBER 2014
  • 4. JENIS MOTOR BAKAR YANG UMUM DIGUNAKAN DI DALAM OTOMOTIF • MOTOR BAKAR GASOLINE • MOTOR 4 LANGKAH • MOTOR 2 LANGKAH • MOTOR BAKAR DIESEL • MOTOR BAKAR ROTARY WANKEL
  • 5. JENIS MOTOR BAKAR YANG DIGUNAKAN DI DALAM OTOMOTIF MOTOR BAKAR GASOLINE MOTOR BAKAR DIESEL MOTOR BAKAR ROTARY WANKEL
  • 6. SYARAT UTAMA PROSES BEKERJANYA SEBUAH MOTOR BAKAR PEMBAKARAN DALAM MESIN DIESEL  RUANG TEKANAN (KOMPRESI) PENYEMPROTAN BAHAN BAKAR TEKANAN TINGGI DENGAN PENGATURAN WAKTU  RUANG TEKANAN (KOMPRESI) CAMPURAN UDARA YANG HOMOGEN PENGAPIAN DENGAN PENGATURAN WAKTU MESIN GASOLINE
  • 9. SYARAT UTAMA PROSES BEKERJANYA SEBUAH MOTOR BAKAR PEMBAKARAN DALAM Proses berjalan sesuai dengan model “Jumlah langkah untuk menghasilkan satu proses”, dan secara umum dibagi menjadi :  Mesin 4 langkah  Mesin 2 langkah
  • 10. Cara kerja mesin 4 langkah (Gasoline) ISAP KOMPRESI TENAGA BUANG
  • 11. 1. Langkah Isap (INTAKE) Kondisi yang terjadi pada bagian-bagian mesin  Katup buang menutup – Katup isap membuka  Piston bergerak dari TMA ke TMB Kondisi yang terjadi : Campuran udara dan bahan bakar terisap masuk ke dalam ruang bakar.
  • 12. 1. Langkah Kompresi (COMPRESSION) Kondisi yang terjadi pada bagian-bagian mesin  Katup buang - Katup isap menutup  Piston bergerak dari TMB ke TMA Kondisi yang terjadi : 1. Campuran udara akan dimampatkan (kompres) 2. Tekanan dan temperature naik.
  • 13. 3. Langkah Tenaga (POWER) Kondisi yang terjadi pada bagian-bagian mesin  Katup buang - Katup isap menutup  Piston bergerak dari TMB sesaat sebelum mencapai TMA, api dinyalakan Kondisi yang terjadi : 1. Terjadi proses pembakaran bertahap sampai ke maksimal, piston akan terdorong ke bawah akibat adanya tekanan pembakaran 2. Tekanan dan temperature naik secara drastis.
  • 14. 4. Langkah Buang (EXHAUST) Kondisi yang terjadi pada bagian-bagian mesin  Katup buang MEMBUKA- Katup isap MENUTUP  Piston bergerak dari TMB ke TMA Kondisi yang terjadi : 1. Gas bekas sisa pembakaran didorong keluar melalui katup buang, megalir ke udara sampai ke udara bebas.
  • 15. 1. Lemah ring piston menyebabkan lemah pengisapan campuran udara masuk, masuknya oli ke ruang bakar 2. Seal katup bocor, menyebabkan masuknya oli ke ruang bakar 1. Lemah ring piston menyebabkan kebocoran saat kompresi dan masuk ke ruang oil. 1. Oli mesin yang masuk akan mengganggu pembakaran 2. Terjadi endapan oli mesin pada ujung busi 3. Turunnya performa hasil kerja mesin. 1. Akibat pembakaran tidak sempurna dan uap oli dari ruang bakar menyebabkan asap keluar berwarna putih pekat dan berbau menyengat. Titik kritis selama proses
  • 16. Gangguan yang bisa terjadi saat proses pembakaran
  • 18. TYPE BAHAN BAKAR BERDASARKAN KARAKTERISTIK BAGAIMANA TEMPERATUR AKAN MEMPENGARUHI PENGUAPAN ATAU TITIK DIDIH ? • KEMAMPUAN PENGUAPAN • NILAI KALORI (BAHAN BAKAR DIBAKAR) (ENERGI YANG DIHASILKAN)
  • 19. TYPE BAHAN BAKAR BERDASARKAN KARAKTERISTIK Kondisi Dingin • Pada saat tempertaur sangat dingin bahan bakar harus tetap bisa menguap dengan mudah untuk memudahkan starting mesin. (nilai 6-9 RVP=Reid Vapor Pressure) Kondisi Panas • Tidak akan menguap secara berlebihan (nilai 6-9 RVP=Reid Vapor Pressure)
  • 20. TYPE BAHAN BAKAR BERDASARKAN KARAKTERISTIK Bahan bakar Alternatif • Ethanol Berbahan sumber dari Jagung, • Methanol Berbahan dari kayu, gas alam, batubara • Alcohol (oxygenated) memiliki lebih banyak oxygen yang akan menggantikan perbandingan udara/bahan bakar
  • 21. Theory dasar pembakaran • Bahan bakar harus telah diuapkan yang akan masuk ke dalam ruang bakar tiny droplets dan terukur dengan jumlah udara masuk • Bahan bakar dan udara harus dalam perbandingan yang sesuai.
  • 22. Theory dasar pembakaran • Perbandingan udara dan bahan bakar secara theory adalah 15 bagian udara berbanding 1 bagian bahan bakar. Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara Bahan Bakar Udara Udara Nilai perbandinganini adalah nilai terbaik anatra Power yang dihasilkan dengan fuel ekonomis 15 : 1
  • 23. Theory dasar pembakaran Campuran bahan bakar gemuk adalah tidak cukupnya udara untuk mendukung pembakaran sempurna yang menyebabkan Menaikkan pemakaian bahan bakar Meningkatkan hydrocarbon (HC) pada emisi Meningkatkan Carbon Monoxide (CO) pada emisi Udara Udara Udara Udara Udara Udara Bahan Bakar Udara Udara 9 : 1
  • 24. Theory dasar pembakaran Campuran bahan bakar kurus adalah lebih banyak udara untuk mendukung pembakaran sempurna yang menyebabkan Menurunnya tenaga mesin Meningkatkan temperature mesin Meningkatkan Nitrogen Oxide (NOX) pada emisi Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara Bahan Bakar Udara Udara 15 : 1
  • 25. Theory dasar pembakaran Secara Theory telah disebutkan campuran ideal adalah15 : 1, namun dalam kenyataan kendaraan beroperasi dalam berbagai kondisi yang selalu berubah rubah, seperti : Saat mesin dihidupkan bisa terjadi kondisi ambient temperature dari DINGIN sampai PANAS Kendaraan berjalan dengan beban yang berubah-ubah Kondisi jalan tidak pernah tetap Dll,…
  • 26. Theory dasar pembakaran Sehingga dalam kondisi operasional yang nyata campuran bahan bakar akan bisa berubah untuk mendukung kebutuhan kemudahan operasi kendaraan, • Campuran Gemuk diperlukan saat : starting awal terutama dalam kondisi dingin, beban berat, akselerasi, • Campuran kurus diperlukan saat : Deselerasi, over RPM,
  • 27. Theory dasar pembakaran Untuk keperluan tersebut maka system bahan bakar akan mengikuti Kondisi Throtle : Idle Driving High Power
  • 28. Sistem Penyaluran Bahan Bakar Bahan bakar yang diperlukan untuk pembakaran disimapn di dalam sebuah tangki yang telah dirancang secara khusus, akan disuplay oleh pompa melalui saringan fuel rail dan disemprotkan oleh injector. Bahanbakar akan dialirkan dalam jumlah dan tekanan tertentu.
  • 29. Fuel Tank 01.1-27 Fuel tank berfungsi untuk menyimapan bahan bakar yang akan disupply. Terletak disisi belakang bagian bawah dari kendaraan yang dtahan dengan dua buah sabuk baja. Bahannya adalah “high-density polyethylene”.
  • 30. Fuel Pump Fuel pump diletakkan di dalam fuel tank fuel pump module reservoir. Fuel pump bekerja secara elektrik. Bahan bakar ditekan ke system fuel injection pada jumlah aliran dan tekanan yang telah ditentukan . Bahan bakar yang disuplay akan sellau konstan baik saat keperluan minimal, misal idel atau keperluan maksimal, misal akselerasi pada kecepatan tiinggi. ECM mengkontrol pompa listrik denagn melalui sebuah fuel pump relay. Pipa fleksibel akan membantu meredam denyutan fuel dan suara yang diakibatkan oleh Fuel pump selama bekerja.
  • 31. A. Bahan bakar mengalir mellaui Filter Sock (strainer) ke dalam reservoir B. Bahan bakar mengalir ke dalam fuel pump melalui filter C. Bahan bakar bertekanan dialirkan ke ruang mesin. D. Sejumlah bahan bakar mengalir balik setelah melewati regulator tekanan yang akan membuat effect hisapan untuk mengisap bahan bakar dari luar reserveoir ke dalam reservoir. Modular design
  • 32. In Line Filter (strainer) Supply bahan bakar dari pompa sampai ke ruang bakar dibuat dengan perhitungan tekanan dan jumlah yang benar. Komponen • Pompa • Regulator • In Line Filter (strainer) (D)
  • 33. • Motor Fuel Pump adalah jantung di dalam sebuah kendaraan yang dirancang utntuk : • Mensuplai bahan bakar sesuai kebutuhan • Mempertahankan tekanan sesuai keperluan Motor Fuel Pump
  • 34. System Pressure 410 kpa Displacement (12.0V / 410kPa) 100ℓ/h Relief pressure (12.0V) min 600 kPa - max 900 kPa Current (12.0V / 410kPa) 8 AMP Kemampuan Pompa
  • 35. • Bahan bakar dari motor pompa bahan bakar akan diaitur tekanannya untuk mencukupi kebutuhan supply bahan bakar 4 – 5 bar Regulator
  • 36. • Fuel Filter dirancang untuk menyaring dengan kemampuan sampai 10 -15 micron. Saringan
  • 37. 6. Fuel Rail 7. Fuel Injector 1 8. Fuel Injector 2 9. Fuel Injector 3 10. Fuel Injector 4 11. Throttle Actuator Control (TAC) Module Pulsa signal dari ECM akan mengatur pembukaan solenoid, untuk pengaturan dan penyemprotan bahan bakar sesuai keperluan ke dalam ruang bakar. Fuel rail dan Injector
  • 38. Fuel rail dan Injector
  • 39. Injector dipasangkan pada intake manifold, menyemprotkan bahan bakar sebleum katup masuk, yang kemudian masuk ke ruang bakar saat katup masuk membuka karena adanya kevakuman di ruang bakar. Campuran udara bahan bakar ini yang selanjutnya akan di bakar di dalam ruang bakar. Lokasi Injektor
  • 40. Cara Kerja Fuel System
  • 42. Basic Pengapian MENAIKAN TEGANGAN SAMPAI 20,000 – 30000 VOLT AGAR BUSI MAMPU MENYALAKAN BAHAN BAKAR DALAM RUANG BERTEKANAN
  • 46. [ Knocking signal at acceleration ] Knock Sensor
  • 48. Overview Global Chevrolet SPIN produk memilki berbagai model denagn berbagai power outputs. Mulai dari 1.2L dan 1.5L mesin gasoline mesin diesel kecil turbo-diesel engines (1.3L) dengan teknologi terkini common rail fuel injection dan turbochargers. Shared Technologies, All Petrol Engines Semua mesin memiliki aluminum cylinder heads yang menjadikan mesin menjadi lebih ringan. cylinder head dibuat untuk mengoptimalkan power dan memperbaikai aliran udara masuk Clockwise from upper left: 1.2L Ecotec and 1.5L S-TECH