LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
1. Nama : Masita, S.Pd.
No. UKG : 201506328778
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
No.
Masalah terpilih yang
akan diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
1 Kurangnya minat baca
peserta didik dalam
pembelajaran teks
biografi
Program
gerakan literasi
sekolah belum
diterapkan
KAJIAN LITERATUR
1. Pada penelitian Rubiati dan Sriwati (2020:42)
disimpulkan bahwa penerapan model inquratif
terbukti dapat meningkatkan kompetensi hasil belajar
peserta didik dalam menulis ringkasan teks biografi
dengan tingkat ketuntasan di atas 80%. Model
inquratif tidak hanya mampu menciptakan
pembelajaran yang efektif untuk mencapai
kompetensi kognitif, tetapi juga terbukti mampu
meningkatkan kualitas keterampilan berbahasa dan
karakter baik peserta didik.
2. Berdasarkan hasil penelitian Malia dan Hardianto
(2022:179) disimpulkan bahwa bahan ajar teks biografi
berbasis android sebagai media interaktif dalam
pembelajaran telah diuji validasinya. Berdasarkan hasil
validasi, sangat valid dan berdasarkan analisis angket
respon siswa dinyatakan praktis digunakan. Sehingga
dihasilkan bahwa bahan ajar teks biografi berbasis
android sebagai media interkatif dinyatakan sangat
valid dan layak untuk digunakan.
3. Menurut Kasiyun (2015:94) anak-anak perlu
keteladanan. Membaca juga berkaitan erat dengan
menulis. Sekolah perlu menyediakan fasilitas seperti
majalah dinding dan majalah sekolah untuk para siswa.
Media itu mempunyai peran penting dalam
mengekspresikan hasil minat baca melalui kegiatan
Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi berupa
kajian literatur dan hasil wawancara maka diperoleh
analisis solusi sebagai berikut:
1. Pendidik dapat menggunakan model pembelajaran
inquratif (Kelebihan: Pembelajaran berpusat pada
siswa dan berbasis masalah, Kelemahan:
dibutuhkan media dan sumber belajar yang
menarik agar pesertas didik tidak bosan).
2. Pendidik dapat menggunakan bahan ajar teks
biografi berbasis android sebagai media interaktif.
(Kelebihan : Siswa bisa mengakses materi dari mana
saja, dan sebagai media belajar mandiri Kelemahan:
Tidak ada interaksi antara guru dan siswa atau
siswa dan siswa).
3. Pendidik dapat menggunakan pendekatan
konstruktivisme (Kelebihan: siswa lebih aktif, dalam
mengungkap ide, gagasan, dan hal-hal baru.
Kelemahan: beberapa siswa dengan kognitif yang
rendah akan merasa kesulitan, serta dibutuhkan
fasilitas yang memadai).
4. Pendidik dapat menggunakan media pembelajaran
media pembelajaran pabio (puzzle biografi)
(Kelebihan: siswa lebih aktif dan bekerjasama untuk
mecapai satu tujuan. Kelemahan: diperlukan
2. No.
Masalah terpilih yang
akan diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
karya tulis, karena siswa yang suka menulis secara
tidak langsung juga suka membaca.
4. Pada penelitian Artawan dan Setiawan (2017:233)
disimpulkan bahwa (1) Terdapat pengaruh yang
signifikan penggunaan pendekatan konstruktivisme
terhadap aktivitas belajar dalam pembelajaran teks
biografi pada siswa. (2) Terdapat pengaruh yang
signifikan penggunaan pendekatan konstruktivisme
terhadap hasil belajar dalam pembelajaran teks
biografi pada siswa dan (3) Terdapat pengaruh yang
signifikan penggunaan pendekatan konstruktivisme
terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran teks biografi.
5. Pada penelitian Khusna dkk (2021:59) disimpulkan
bahwa media Pabio (Puzzle Biografi) merupakan suatu
sarana media pembelajaran yang berupa teka-teki
menyusun potongan atau kepingan gambar. Media
Pabio (Puzzle Biografi) merupakan alat permainan
edukatif yang dapat merangsang kemampuan siswa
yang dimainkan dengan cara bongkar pasang kepingan
puzzle berdasarkan pasangannya. Media Pabio (Puzzle
Biografi) bertujuan agar siswa dapat belajar dengan
inovasi baru dan dapat mengembangkan keterampilan
berfikir siswa. Dari hasil rekapitulasi data media Pabio
(puzzle biografi) dikategorikan layak
diimplementasikan dengan hasil presentase
keseluruhan mencapai tingkat 85%-100%.
6. Menurut Handayani (2020) penerapan model Problem
Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar
banyak bahan untuk menyiapkan media)
5. Pendidik dapat menggunakan metode
pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
(Kelebihan: Peserta lebih aktif, saling berbagi
informasi, serta menemukan gagasan baru.
Kelemahan: beberapa siswa mungkin tidak memiliki
motivasi untuk mecari tau sendiri)
3. No.
Masalah terpilih yang
akan diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
peserta didik dan mempermudah peserta didik dalam
menganalisis makna dan kebahasaan teks biografi.
HASIL WAWANCARA
1. Guru hendaknya lebih kreatif membuat media
pembelajaran dengan memanfaatkan fasilitas yang
ada.
2. Metode pembelajaran hendaknya bisa menarik
perhatian siswa dan tidak membosankan.
3. Guru perlu menyediakan bahan bacaan siswa minimal
kumpulan teks atau cerita yang menunjang kegiatan
literasi.
4. Perlunya pemberian tagihan tugas yang mengharuskan
siswa membaca.
2 Peserta didik kurang
mampu dalam praktik
berbicara pada materi
meceritakan kembali
teks biografi
Metode
pembelajaran
yang
diterapkan
guru belum
sesuai dengan
karakteristik
peserta didik
dan materi
pembelajaran
KAJIAN LITERATUR
1. Menurut Nupus dan Parmiti (2017:303) jika guru
dalam pembelajaran berbicara terutama dalam hal
bercerita tidak menerapakan metode Show and Tell,
maka para siswa akan mengalami kesulitan dalam
memperoleh ide yang akan dijadikan topik
pembicaraan, sehingga akan sulit untuk melatih
keterampilan berbicara siswa, maka diharapkan bagi
guru untuk dapat menerapkan metode Show and Tell
sebagai salah satu metode pembelajaran alternatif
dalam proses pembelajaran berbicara dan membuat
pembelajaran lebih menarik.
2. Menurut Suparji (2021) setelah guru menerapan
model pembelajaran talking stick, menjadikan
pembelajaran lebih bermakna. Peserta didik dapat
menunjukkan keterampilan berbicaranya saat
pembelajaran berlangsung. Sehingga peserta didik
Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi berupa
kajian literatur dan hasil wawancara maka diperoleh
analisis solusi sebagai berikut:
1. Pendidik dapat menggunakan model pembelajaran
Show and Tell atau memperlihatkan dan bercerita
(Kelebihan: Semua siswa memiliki kesempatan
berbicara, siswa terdorong untuk demokratis, siswa
bisa mengungkapkan isi pikiran. Kelemahan: Jika
siswa tidak memiliki kepercayaan diri, dan jika
siswa tidak serius dalam berbagi informasi)
2. Pendidik dapat menggunakan model pembelajaran
talking stick (Kelebihan: siswa berusaha memahami
materi dengan cepat, melatih siswa agar lebih
berani berpendapat. Kelemahan: Siswa yang belum
siap akan merasa tidak nyaman dan tegang, dan
tidak semua siswa mendapat kesempatan).
4. No.
Masalah terpilih yang
akan diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan terbiasa dan tidak akan merasa tidak canggung
dalam memyampaikan pertanyaan maupun
pernyataan di depan orang lain.
3. Pada penelitian Situmorang (2022:392) disimpulkan
bahwa penggunaan metode (NHT) Numbered Head
Together terbukti mampu menambah kualitas
keterampilan berbicara anak didik kelas X SMK.
peneliti menyarankan agar guru diharapkan
mengetahui cara penggunaan metode Numbered
Head Together (NHT) ketika belajar bahasa Indonesia
untuk memaksimalkan hasil belajar.
4. Pada penelitian Puspitasari dkk (2018:242)
disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan
keterampilan menceritakan kembali isi teks biografi
dengan media cetak menggunakan model
pembelajaran Think Talk Write (TTW) pada siswa kelas
X TSM B SMK Gamaliel 1 Madiun. Peningkatan ini
terjadi dalam bentuk peningkatan proses dan
peningkatan hasil.
5. Pada penelitian Weni (2018:378) disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan
model Problem Bassed Learningberbantuan media
audiovisual terhadap keterampilan menulis
teksbiografi kelas X SMA Semen Padang.
HASIL WAWANCARA
1. Guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan
berbagai model pembelajaran, walaupun dalam taraf
yang sederhana.
2. Metode pembelajaran hendaknya disesuai dengan
3. Pendidik dapat menggunakan model pembelajaran
Numbered Head Together (NHT) (Kelebihan: siswa
berusaha memahami materi dengan cepat, melatih
siswa untuk kompak dan bekerjasama. Kelemahan:
Siswa yang belum siap akan merasa tidak nyaman
dan tegang, tidak semua siswa terpanggil untuk
berbicara).
4. Pendidik dapat menggunakan model pembelajaran
Think Talk Write (TTW). (Kelebihan: Pembelajaran
lebih bermakna, siswa lebih aktif dalam berdiskusi.
Kelemahan: Seringnya dalam kelompok didominasi
oleh satu siswa yang mampu).
5. Pendidik dapat menggunakan teknik pemodelan
(Kelebihan: siswa bisa melihat aspek-aspek
berbicara secara langsung seperti intonasi,
artikulasi, dan vokal. Kelemahan : siswa cenderung
pasif).
6. Pendidik dapat menggunakan metode
pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
(Kelebihan: Peserta lebih aktif, saling berbagi
informasi, serta menemukan gagasan baru.
Kelemahan: beberapa siswa mungkin tidak memiliki
motivasi untuk mecari tau sendiri)
5. No.
Masalah terpilih yang
akan diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
karakteristik peserta didik dan materi pembelajaran.
3. Guru harus menjadi model/memberi contoh agar
menginspirasi siswa.
DAFTAR RUJUKAN
Kasiyun, Suharmono. 2015. Upaya Meningkatkan Minat Baca Sebagai Sarana Untuk Mencerdaskan Bangsa. Jurnal Pena Indonesia Volume 1, Nomor 1. Hal 79-
95. Diakses pada 12 Mei 2023 https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpi/article/view/140
Artawan, Gede dan Setiawan, Dewa Gede Yudi. 2017. Pengaruh Pendekatan Konstruktivisme Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran
Teks Biografi. Journal of Education Research and Evaluation. Vol.1 (4) pp. 217-235. Diakses pada 25 Mei 2023
https://www.ojs.serambimekkah.ac.id/Konstruktivis/article/view/1798/1428
Puspitasari, Dewi Pipit dkk. 2018. Penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write Dalam Pembelajaran Menceritakan Kembali Isi Teks Biografi Dengan Media
Cetak. Basastra Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia Dan Pengajarannya Volume 6 Nomor 1, April 2018, Issn I2302-6405. Diakses Pada 25 Mei
2023 Https://Edutainment.Unmuhbabel.Ac.Id/Index.Php/Edutainment/Article/View/380/141
Khusna, Mutamimatul. 2021. Validasi Media Pembelajaran Pabio (Puzzle Biografi) Untuk Keterampilan Menulis Teks Biografi Kelas X. Patria Eductaion Journal
Volume I, Nomor 1, September 2021. Hal 55-59. Diakses Pada Tanggal 26 Mei 2023 https://ojs.unublitar.ac.id/index.php/pej/article/view/60/55
Situmorang, Febriani Elfrida. 2022. Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Menggunakan Metode Numbered Head Together (Nht) Dalam Menceritakan
Kembali Isi Teks Biografi Pada Kelas X Smk. Jurnal Basataka (Jbt) Vol. 5, No. 2, Desember 2022. Hal 390-393. Diakses Pada 26 Mei 2023
http://jurnal.pbsi.uniba-bpn.ac.id/index.php/BASATAKA/article/view/196/135
Weni, Tika Candra dkk. 2018. Pengaruh Model Problem Bassed Learning Berbantuan Media Audiovisual Terhadap Keterampilan Menulis Teks Biografi. Diakses
Pada 27 Mei 2023 Https://Media.Neliti.Com/Media/Publications/477697-Pengaruh-Model-Problem-Bassed-Learning-B-D7217794.Pdf
Handayani. 2020. Model PBL Untuk Menganalisis Teks Biografi Kelas X Ips Sma Pancasila 1 Wonogiri. Majalah Larise. Diakses Pada 27 Mei 2023
Https://Www.Printfriendly.Com/P/G/Ss7cpf