Dokumen tersebut membahas struktur dan kaidah penulisan teks ulasan film atau drama. Struktur teks ulasan terdiri dari orientasi, tafsiran isi, evaluasi, dan rangkuman. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai kaidah penulisan teks ulasan seperti kosakata baru, kata asing, verba, nomina, adjektiva, preposisi, konjungsi, artikel, dan jenis-jenis kalimat.
1. Struktur dan Kaidah Teks Ulasan Film/Drama
Afifah Ainun Mardiyah
2013001
XI MIA 1
Andi Mauliana
2013009
XI MIA 1
2. Struktur Teks Ulasan Film/Drama
• Berisi gambaran umum karya sastra yang akan diulas.
Gambaran umum karya atau benda tersebut bisa
berupa paparan tentang nama, kegunaan, dan
sebagainya
Orientasi
• Tafsiran isi memuat pandangan pengulasnya sendiri
mengenai karya yang diulas. Pada bagian ini penulis
biasanya membandingkan karya tersebut dengan karya lain
yang dianggap mirip. Penulis juga menilai kekurangan dan
kelebihan karya yang diulas.
Tafsiran Isi
• Penilaian terhadap karya, penampilan, dan produksi.
Bagian tersebut berisi gambaran terperinci suatu
karya atau benda yang diulas. Hal ini bisa berupa
bagian, ciri, dan kualitas karya tersebut
Evaluasi
• pada bagian rangkuman, penulis memberikan ulasan
akhir beupa simpulan karya tersebut. Jika
digambarkan ke dalam bentuk bagan, struktur teks
ulasan adalah sebagai berikut.
Rangkuman
4. Terdapat kosakata baru
Dalam model teks ulasan, terdapat kosakata
baru. Dengan bantuan Kamus Besar Bahasa
Indonesia, kita mencari arti kata atau
kelompok kata yang baru. Temukan kosakata
yang penting untuk diketahui. Buatlah kolom
daftar kosakata baru tersebut beserta artinya
Kosakata Arti
Adaptasi penyesuaian terhadap lingkungan,
pekerjaan,dan pelajaran
5. Terdapat kata asing
Didalam teks terdapat beberapa
kata asing. Dengan menggunakan kamus
atau rujukan lain yang sejenis, kita
bisa temukan arti dari istilah asing
tersebut.
Istilah
Asing
Arti
leisure
activity
Aktivitas yang menyenangkan,
dilakukan pada waktu senggang.
6. Terdapat verba (kata kerja)
Kata kerja atau verba adalah jenis kata yang
menyatakan suatu perbuatan. Kata kerja dapat
dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
Kata Kerja Transitif: Kata kerja transitif
merupakan kata kerja yang memerlukan
pelengkap. Contoh : membeli, membunuh,
memotong, dll.
Kata Kerja Intransitif: Kata kerja intransitif
ialah kata kerja yang tidak memerlukan
pelengkap. Seperti kata tidur
7. Verba dapat berbentuk Verba aktif dan
verba pasif
• Verba aktif adalah kata kerja atau verba
yang subyeknya berperan sebagai pelaku.
Verba demikian biasanya berprefiks me-,
ber-, atau tanpa prefiks (awalan)
• Verba pasif adalah kata kerja atau verba
yang subyeknya berperan sebagai penderita,
sasaran, atau hasil. Biasanya diawali
dengan prefiks ter-, atau di-.
Kata Dasar Verba Aktif Verba Pasif
Lawan Melawan Dilawan
8. Terdapat pronomina
Pronomina adalah kata yang dipakai untuk
mengacu nomina yang lain. Teks ulasan film
atau drama pada umumnya didominasi oleh
pronomina orang ketiga, seperti ia dan –nya.
Pronomina Contoh Kalimat
Orang
ketiga ia
dan –nya
1. Namun, keinginan Rara itu dimaknai sebagai
keinginan yang berlebihan ketika ia “dihukum”
dengan kompensasi yang harus ia bayar.
2. Logika pemaknaan tersebut bekerja ketika Rara
yang larut dalam kesenangan borjuis (pesta ulang
tahun kakak Aldo) pulang untuk menemukan rumahnya
habis terbakar, Si Mbok tergeletak koma dan ayahnya
meninggal dunia.
9. Terdapat nomina dasar dan
nomina turunan
Nomina dasar adalah kata-kata yang dasar
katanya sudah menunjukkan pada sebuah benda.
Contoh: rumah, sawah, langit, buku, dll. Nomina
dasar terdiri atas nomina umum dan nomina
khusus.
Nomina turunan adalah nomina dasar yang
memiliki imbuhan, baik di awal, akhir, maupun
di awal dan akhir
Nomina Umum Nomina Khusus
Film Hollywood
pe-+N peng-+N+-an N+-an per-+-an ke-+N+-an
Penanda Penolakan Impian Permukiman Kecenderungan
10. Terdapat adjektifa
(kata sifat)
Adjektiva (kata sifat atau kata
keadaan) adalah kata yang dipakai
untuk mengungkapkan sifat atau
keadaan orang, benda, atau
binatang.
Misalnya :
1. Cantik
2. Indah
3. Gagah
11. Terdapat preposisi
Preposisi atau kata depan adalah
kata tugas yang berfungsi sebagai
unsur pembentuk frasa
preposisional. Dalam Bahasa
Indonesia, preposisi ditempatkan di
bagian awal frasa dan diikuti oleh
nomina, adjektiva, atau verba.
Contoh: di rumah, ke toko, dari
taman, untuk memasak, hampir rusak.
12. 1. Koordinatif, yaitu kata yang menggabungkan kata atau
klausa yang berstatus sama. Misalnya kata dan,
tetapi, atau, bahkan, tambahan, namun, dan lain-lain.
Contoh: “Aku ingin berangkat sekolah, tetapi hujan
belum reda”
2. Subordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua
klausa atau lebih yang memiliki status sintaksis yang
tidak sama. Misalnya kata ketika, pada, saat,
jika/jikalau, sebab/karena, agar, supaya, bahwa,
yang, untuk, guna, demi, andai, seandainya, bila,
apabila, sementara, dan lain-lain. Contoh: Ia
tertidur ketika guru menjelaskan materi pelajaran.
Terdapat Konjungsi
13. 3. Korelatif adalah konjungsi yang
menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa
dan kedua unsur itu memiliki status
sintaksis yang sama. Konjungsi korelatif
terdiri atas dua bagian yang dipisahkan
oleh salah satu kata, frasa, atau klausa
yang dihubungkan. Macam macamnya:
“baik … maupun …“
“tidak hanya …, tetapi ( …) juga …”
“bukan hanya …, melainkan …”
“entah … entah …”
Terdapat Konjungsi
14. Terdapat Konjungsi
4. Konjungsi, antarkalimat, yaitu konjungsi yang
menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang
lain. Oleh karena itu, konjungsi ini selalu
memulai satu kalimat yang baru dan huruf
pertamanya ditulis dengan huruf kapital. Contoh:
walaupun demikian, setelah itu, meskipun,
bahwasanya, sebaliknya, dll.
5. Konjungsi antarparagraf, yaitu konjungsi yang
digunakan untuk menghubungkan paragraf tempat
konjungsi itu dipakai dengan paragraf sebelumnya.
Konjungsi antar paragraf pada umumnya terletak
pada awal paragraf. Contoh: adapun, alkisah, akan
hal, dll.
15. Terdapat Artikel
Artikel adalah kata tugas yang membatasi
makna jumlah nomina. Artikel yang
biasanya terdapat di dalam model teks
ulasan adalah sang dan si. Artikel sang
merupakan salah satu artikel yang
mengacu ke makna tunggal, selain sri,
hang, dan dang. Artikel si merupakan
artikel yang memiliki keunikan
tersendiri karena dapat mengacu pada
makna tunggal atau kelompok.
16. Terdapat kalimat simpleks
dan kalimat kompleks
Kalimat simpleks, yaitu kalimat yang hanya
terdiri atas satu struktur dengan satu verba
utama. Dengan kata lain, kalimat simpleks adalah
kalimat sederhana.
Contoh: “Tumbuh-tumbuhan tergolong ke dalam
makhluk hidup”
Kalimat kompleks, yaitu kalimat yang terdiri atas
dua struktur atau lebih dengan dua verba atau
lebih.
Contoh: “Yang pertama sering disebut makhluk
hidup dan yang kedua disebut makhluk mati.”