Proposal ini mengajukan program kreativitas mahasiswa untuk merancang sistem IMAN KEMPES, yaitu implementasi antropometri pada alat kemudi pesawat terbang. Program ini bertujuan untuk merancang konsep dan membuat prototype alat kemudi yang lebih ergonomis dan dapat digunakan oleh pilot dari berbagai ras dengan mengacu pada ukuran tubuh manusia. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan dalam peng
1. PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
IMAN KEMPES (Implementasi Antropometri pada Alat Kemudi Pesawat
Terbang) : Solusi Untuk Mempermudah Pengendalian Arah Pada Pesawat
Terbang.
BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan Oleh:
Meda Aji Saputro; D200140266; 2014
Nur Indah Swariningrum; J120150038; 2015
Lathiifah Thawafani; D600150084; 2015
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
2017
2.
3. iii
DAFTAR ISI
JUDUL PROGRAM .............................................................................................. i
PENGESAHAN USULAN PKM-KARSA CIPTA .............................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................. v
BAB 1. PENDAHULUAN ....................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................... 2
1.4 Manfaat ................................................................................................... 2
1.5 Luaran ..................................................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................3
2.1 Kondisi Lingkungan Umum .....................................................................3
2.2 Gambaran Karsa Cipta............................................................................. 4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ...................................................................6
3.1 Langkah Penelitian ...................................................................................6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN....................................................8
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing.............................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ..........................................................17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ................ 20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ...................................................21
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan ......................22
4. iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Cockpit pesawat terbang modern ...........................................................3
Gambar 2. Posisi control column dan rudder pedals saat ini pada cockpit .............4
Gambar 3. Rancangan Konseptual...........................................................................5
Gambar 4. Rencana pelaksanaan kegiatan ..............................................................6
5. v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Dimensi yang akan digunakan dalam perancangan IMAN KEMPES.......7
Tabel 2. Rekapitulasi anggaran biaya PKM – KC ..................................................8
Tabel 3. Jadwal kegiatan .........................................................................................8
6. 1
BAB 1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pengembangan dan perancangan suatu produk, salah satu faktor yang
paling penting adalah ergonomi. Cormick (1993) menggunakan istilah human
factors untuk mengistilahkan ergonomi. Fokus dari human factors adalah interaksi
manusia dengan produk yang memiliki tujuan untuk meningkatkan keefektifan,
keefisienan serta keselamatan kerja maupun aktivitas lain melalui pendekatan
yang berhubungan dengan kapasitas manusia.
Oleh sebab itulah dalam memperbaiki rancangan cockpit (anjungan pesawat
terbang) beserta isinya, sangat dianjurkan untuk mengacu dan memperhatikan segi
ergonomi. Hal ini bertujuan untuk mencegah dan melindungi dari rasa tidak
nyaman, dan kelelahan pada tubuh pilot yang disebabkan oleh tata letak yang
tidak logis, sehingga dapat berpotensi mengganggu keamanan dan membahayakan
penerbangan (Rune, 2009). Untuk menerapkan ergonomika dalam cockpit berserta
isinya, maka tak dapat dipungkiri bahwa antropometri, yaitu ilmu yang membahas
secara spesifik ukuran-ukuran anggota tubuh manusia, memegang peranan
penting. Karena hampir seluruh sistem di pesawat terbang dikendalikan dan
dikontrol dari cockpit, khususnya alat kemudi pesawat yang digerakkan oleh
tubuh pilot.
Pesawat terbang memiliki tiga alat kemudi primer, salah satunya adalah
rudder pedals. Rudder pedals merupakan bagian dari alat kemudi pesawat terbang
yang terletak di bawah instrumen panel dekat kaki pilot pada ruang kemudi
(cockpit) dan berfungsi untuk melakukan gerakan gelengan (yaw) ke kiri dan
kanan (Daneshjo, 2013) serta memiliki peranan yang sangat penting ketika
pesawat berada di darat (Handayo dan Subdibyo, 2011). Akan tetapi desain
rudder pedals saat ini dirancang untuk ukuran kaki orang Eropa dan Amerika
sehingga kurang ergonomis jika digunakan oleh orang Asia yang memiliki ukuran
kaki lebih pendek (ilmuterbang.com) serta dapat menjadi beban kerja mental
yang berakibat kecelakaan, karena dari 60% sampai 90% kecelakaan pesawat
terbang berasal dari intensitas beban kerja mental yang tinggi (Zongmin, 2014).
Disamping itu kondisi alat kemudi pesawat terbang saat ini, masih
menerapkan prinsip bahwa manusia yang harus menyesuaikan diri terhadap
kondisi mesin (Maria, 2016). Dalam ilmu ergonomi dijelaskan bahwa salah satu
cara agar seorang pekerja merasa nyaman dengan pekerjaannya adalah kondisi
peralatan atau mesin yang harus menyesuaikan dengan tubuh pekerja
(Satheeshkumar, 2014). Hal ini dapat memengaruhi lingkungan kerja pada cockpit
pesawat terbang dan menjadi peluang yang sangat besar ke depan untuk dapat
diterapkan oleh produsen pesawat nasional maupun internasional dalam rangka
untuk meningkatkan pangsa pasar dari seluruh dunia.
7. 2
Dari permasalahan tersebut, belum ada penyelesaian yang pasti pada
permasalahan tentang alat kemudi ini. Maka pada kegiatan ini diusulkan
rancangan konseptual IMAN KEMPES yang mengakomodasi aspek ukuran
antropometri dengan persentil 50 dan 90 laki-laki Amerika dewasa, sehingga
ergonomis dan nyaman digunakan oleh pilot dari berbagai ras. Secara ringkas
kegiatan ini merupakan IMplementasi Antropometri pada alat KEMudi PESawat
terbang yang kemudian dinamakan IMAN KEMPES.
1.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas maka permasalahan pada penelitian ini
dapat dirumuskan: bagaimana membuat rancangan konseptual dan prototype
IMAN (mengIMplementasikan data ANnthropometri) pada KEMPES (alat
KEMudi PESawat) sehingga efisien serta bisa digunakan oleh pilot dari berbagai
ras tanpa mengesampingkan aspek kenyamanan?
1.2 Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk:
a. Merancang sistem dan konsep IMAN KEMPES sehingga aman dan nyaman
digunakan oleh pilot dari berbagai ras.
b. Membuat prototype IMAN KEMPES.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan yang dimaksud yaitu mampu menjadi
alternatif pengganti alat kemudi rudder konvensional yang dirasa kurang
ergonomis oleh sejumlah ras manusia (ras yang ada di dunia). Hal ini diharapkan
akan lebih mengurangi risiko kecelakaan pesawat, karena akan memudahkan
pengendalian pesawat di darat maupun saat menghadapi turbulensi di udara.
Selain itu bagi produsen pesawat, desain ini akan bermanfaat dalam meningkatkan
jumlah segmen pasar yang lebih luas karena desain mencakup antropometri orang
Asia dan Eropa/Amerika.
1.4 Luaran
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah (i) rancangan konseptual
IMAN KEMPES dalam bentuk gambar 3D, (ii) prototype IMAN KEMPES yang
digunakan oleh pilot dari berbagai ras dan (iii) artikel ilmiah dalam bentuk
prosiding yang akan dimasukkan pada 21st International Conference on Applied
Ergonomics di Tokyo, Jepang.
8. 3
BAB 2.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kondisi Lingkungan Umum
Salah satu faktor yang membuat pekerja dapat bekerja dengan produktif
adalah dengan menciptakan lingkungan kerja yang tenang, aman, dan nyaman
(Prasetyo, 2011) dengan memasukkan data antropometri. Antropometri (berasal
dari bahasa Yunani: Anthorops = manusia; metron = ukuran) adalah pengetahuan
yang menyangkut pengukuran tubuh khususnya dimensi tubuh manusia.
Antropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan-pertimbangan
ergonomis dalam proses desain produk maupun sistem kerja yang akan
memerlukan interaksi manusia (Nurmianto, 2013). Hal ini tidak terlepas pada
perancangan alat kemudi pesawat terbang yang bertujuan agar rancangan dapat
terintegrasi dari atas ke bawah sehingga lebih terstruktur, berdasar dan bersifat
koheren pada rancangan generasi selanjutnya. Diharapkan rancangan baru dapat
membantu pilot dalam tugasnya menerbangkan pesawat lebih baik (Baxter et al.,
2007).
Seperti halnya pada mobil, pesawat juga memiliki ruang kerja yaitu cockpit.
Cockpit merupakan tempat pilot mengontrol dan mengendalikan pesawat terbang,
biasanya bagian ini terletak di daerah paling depan pesawat terbang (Cîmpian,
2012). Terdapat beberapa instrumen panel dan interface primary flight control
atau yang dikenal dengan sebutan alat kemudi, alat kemudi ini yang
memungkinkan pilot dapat menerbangkan dan mengendalikan pesawat. Alat
kemudi pada pesawat terbang terdiri dari: (i) Control column (tuas kemudi)
digunakan untuk roll (gulingan) dan pitch (anggukan) dari pesawat terbang oleh
pergerakan elevator (ekor horisontal) dan aileron (ujung belakang sayap); (ii)
Rudder pedals (alat kemudi rudder) yang berfungsi menggerakan rudder (sirip
pesawat terbang) ke kiri atau kanan yang memungkinkan pesawat untuk
bermanuver dan (iii) Kemudi throttle yang disediakan untuk mengontrol kekuatan
mesin dan memberikan dorongan pesawat (Grag, 2013)(US.Departement of
Transportation, 2016).
Gambar 1. Cockpit pesawat terbang modern
Sumber: http://www.aerospace-technology.com
9. 4
Desain cockpit yang dulu sempit dan sesak menjadi lebih nyaman serta
mengubah sebutan cockpit menjadi flight deck (Gambar 1) agar tidak berbau
pesawat tempur, sehingga menjadi nyaman, aman dan rapi pada cockpit pesawat
modern (Yiyuan, 2011). Meskipun cockpit mengalami banyak perubahan bentuk
dan desain sesuai perkembangan zaman, namun masih tetap ada beberapa masalah
selama proses desain ergonomi dari cockpit, alat kemudi dan komponen lainnya
pada kategori pesawat transportasi. Pertama, elemen desain ergonomis untuk
kategori pesawat transportasi tidak begitu jelas dan lengkap, yang dapat
menyebabkan potensi risiko dalam operasi pesawat. Kedua, tidak ada Standard
Operating Procedure terpadu yang dapat mendukung aktivitas desain ergonomi
dan proses cockpit (Zhang, 2014).
Salah satu diantara beberapa permasalahan pada proses desain ergonomis
di cockpit adalah rudder pedals (alat kemudi rudder) yang saat ini dirancang
untuk ukuran kaki orang Eropa dan Amerika, sehingga kurang ergonomis jika
digunakan oleh orang Asia yang memiliki ukuran kaki yang lebih pendek
(Gambar 2). Sedangkan sebelumnya telah diciptakan kursi pilot yang dapat
diatur sesuai ukuran tubuh setiap pilot dan dapat menahan beban hentakan hingga
6 Gravity (6G). Namun kelemahan dari kursi tersebut adalah harus terkunci
secara benar pada relnya agar tidak bergerak ketika lepas landas ataupun
mendarat. Kecelakaan dapat terjadi akibat dari kursi pilot yang tiba-tiba bergeser
ke belakang disaat pesawat mulai rotation saat lepas landas yang mengakibatkan
pilot menarik tuas kemudi melebihi yang dibutuhkan, hal ini disebabkan dari
reflek sebagai upaya menahan dirinya, sehingga pesawat stall dan jatuh pada
posisi mendongak (Hutagaol, 2013).
Gambar 2. Posisi control column dan rudder pedals saat ini pada cockpit
Sumber: idkf.bogor.net dan www.aripsusanto.com
2.2 Gambaran Karsa Cipta
Rancangan IMAN KEMPES merupakan inovasi terbaru di dalam sistem
interface primary flight control (alat kemudi)/stir pesawat terbang yang
menggabungkan alat kemudi rudder dan control column, yang semula kedua alat
ini terpisah. Namun perlu diingat bahwa rancangan IMAN KEMPES ini
berbeda prinsip dengan sistem fly by wire (sebuah komputer elektronik yang
10. 5
menggantikan kabel kendali logam yang berat dengan kabel data lalu terhubung
dengan prosesor untuk mengerakan sirip-sirip kendali yang terdapat pada sayap
pesawat terbang, atau biasanya pada mobil kita kenal dengan sebutan power
steering dan pilot tidak langsung menggendalikan sirip-sirip kendali pesawat
dengan alat kemudi yang ada di cockpit. Tetapi hanya memberikan sinyal ke
komputer untuk mengolahnya dan menerukan sinyal tersebut ke sirip-sirip
kendali).
Meskipun begitu IMAN KEMPES tetap membutuhkan sistem fly by wire
untuk meneruskan sinyal-sinyal dari cockpit ke sirip-sirip kendali pesawat.
Karena pada dasarnya rancangan IMAN KEMPES hanya berfokus pada alat
kemudi/stir/antar muka yang berhubungan langsung dengan pilot untuk
melakukan beberapa gerakan pada pesawat terbang. Rancangan ini mengadopsi
aspek ukuran antropometri dengan persentil 50 dan 90 laki-laki Amerika dewasa
dengan mempertimbangankan tingkat keergonomisan, sehingga dalam
pengoperasian alat kemudi rudder cukup menggunakan tangan pilot sebab alat
tersebut telah menjadi satu bagian pada control column yang dalam pengoperasian
juga menggunakan tangan dan alat kemudi rudder dapat dioperasikan tidak harus
menggunakan kaki pilot. Hal ini dapat memberikan rasa nyaman, efisien dan
kemudahan dalam pengoperasian pada pesawat terbang oleh pilot dari berbagai
ras serta dapat mengurangi persentase intensitas beban kerja mental pilot
yang dapat berakibat pada kecelakan. Berikut adalah sistematik dan desain
rancangan konseptual dari IMAN KEMPES:
Gambar 3 merupakan rancangan konseptual
Gambar 3. Rancangan Konseptual
11. 6
BAB 3.
METODE PELAKSANAAN
3.1 Tahapan Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan diperlihatkan pada Gambar 4. Blok diagram ini
memuat tahapan pelaksanaan, metode yang digunakan setiap tahap, hasil dari
setiap tahapan penelitian, serta alat dan bahan yang digunakan.
Tahapan Metode Output Alat dan Bahan
Identifikasi Masalah Draft Keluhan
Check Sheet
Wawancara Terhadap
Pilot dan Forum Diskusi
Penerbangan
Data Keluhan Pilot
Pengumpulan Data
Pengumpulan Data
Sekunder dari Buku
Referensi
Data Anthropometry
Orang Dewasa Asia,
Eropa, dan Amerika
Penyusunan Konsep
Penentuan Data
Anthropometry yang
Digunakan
Konsep IMAN
KEMPES
Software SolidworkPembuatan Desain 3D
Desain 3D Rudder
Pedals dengan Software
Solidwork
Desain 3D Rudder
Pedals
Alat Perkakas
Bengkel
Pembuatan Prototype
dan Evaluasi
Pembuatan Prototype
sesuai Konsep dan
Desain
-Prototype IMAN KEMPES
- Analisis Hasil
- Laporan
Software Microsoft
Visio
Gambar 4. Rencana pelaksanaan kegiatan
3.1.1 Identifikasi Masalah
Tahapan identifikasi masalah ini bertujuan untuk mengetahui keluhan-
keluhan tentang pengoperasian alat kemudi rudder yang posisinya kurang
ergonomis dengan cara melakukan wawancara terhadap pilot dan diskusi pada
forum penerbangan. Keluhan tersebut diformulasikan menjadi masalah yang
hendak diselesaikan dengan cara menetapkan tujuan pada kegiatan PKM KC ini.
3.1.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dari kegiatan ini berdasarkan dua referensi yaitu: (i)
Boeing 737 measurements dari referensi Capt. Mark, dengan pertimbangan bahwa
Boeing 737 merupakan pesawat komersil yang memiliki teknologi yang sangat
mutakhir di zamannya, sekaligus menjadi salah satu objek penelitian dan
12. 7
pengembangan pesawat komersil lainnya. (ii) Data sekunder dimensi tubuh atau
anthropometry (Tilley, 1993). Data yang didapatkan dari literatur kedua adalah
dimensi tangan laki-laki dewasa Amerika dengan persentil 50% untuk ukuran
rata-rata dan 90 % (large man) untuk dimensi tertentu, dengan alasan dimensi
tubuh terbesar dimiliki oleh manusia Eropa dan Amerika (Tilley, 1993).
Pemilihan persentil tersebut dengan dasar agar ukurannya tidak terlalu besar dan
terlalu kecil bagi sebagian ras manusia. Dimensi yang diukur dan digunakan untuk
kegiatan ini disajikan pada Tabel 1. berikut ini.:
Tabel 1. Dimensi yang akan digunakan dalam perancangan IMAN KEMPES
3.1.3 Penyusunan Konsep
Penyusunan konsep ini adalah membuat sketsa rancangan awal desain
IMAN KEMPES berdasarkan data-data yang telah diperoleh, yang nantinya akan
digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan desain 3D IMAN KEMPES.
3.1.4 Desain 3D
Pembuatan desain 3D dari rancangan konsep yang telah dibuat dengan
menggunakan software 3D Solidwork sehingga didapatkan desain 3D IMAN
KEMPES.
3.1.5 Pembuatan Prototype, Pengujian dan Evaluasi
Pembuatan prototype sesuai dengan konsep dan desain yang telah
didapatkan sebelumnya dengan menggunakan alat: (i) alat perkakas bengkel dan
bahan utama: (i) control column, (ii) handle, (iii) besi hollow, (iv) kabel wire,
poros, dan (v) bearing. Hasil dari pembuatan prototype akan dilakukan pengujian
tingkat keandalan dan kenyamanan dengan mengambil sampel sebanyak 20-30
pilot untuk mengoperasikan prototype tersebut. Pengujian ini menggunakan alat
ukur anthorpometry sebagai indikator pengujian. Data pengujian yang sudah
dilakukan, dicatat dan dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam perbaikan
13. 8
BAB 4.
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Ringkasan anggaran biaya disusun sesuai dengan format pada Tabel 2
sumber dana PKM-KC berasal dari Ditlitabmas Ditjen Dikti.
Tabel 2. Rekapitulasi anggaran biaya PKM – KC
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang Rp. 1.624.000,-
2 Bahan Habis Pakai Rp. 4.770.000,-
3 Perjalanan Rp. 1.882.800,-
4
Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar,
laporan
Rp. 3.625.000,-
Total Rp. 11.901.800.-
4.2 Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan penelitian ini disusun sesuai dengan format pada
Tabel 3 sumber dana PKM – KC berasal dari Ditlitabmas Ditjen Dikti berikut.
Tabel 3. Jadwal kegiatan
14. 9
DAFTAR PUSTAKA
Baxter, G., Besnard, D., and Riley, D. 2007. Cognitive mismatches in the cockpit
: Will they ever be a thing of the past?. Applied Ergonomics 38 (4): 417-423.
Bentham, J., Cesare, D.M., Stevens, A.G., Zhou, B., Bixby, H., and Cowan, M.
2016. A century of trends in adults human height. eLife, 5, 1-9.
Cîmpian I. 2011. Ergonomics design of aircraft cockpit. Jurnal of Industrial
Design & Engineering Graphics. 6 (1): 25-28.
Daneshjo, N., Startyinski, C.D., Kohla, A., and Dietrich, C. 2013. Flight control
system. Transfer inovácií. Ć 26 (2013): 33-38.
Garg, A., Linda, R.I., and Chowdhury, T. 2013. Evolution of aircraft flight control
system and fly-by-light flight control system. International Journal of
Emerging Technology and Advanced Engineering 3 (12): 61-63.
Handoyo, S. dan Sudibyo, D. 2014. Aviapedia – Ensiklopedia Umum
Penerbangan Jilid 2. Jakarta: PT. Gramedia.
Hutagaol, D. 2013. Pengantar Penerbangan Perspektif Profesional. Jakarta:
Erlangga.
Mark. 2004. Boeing 737 measurements for home flight Simulator flight deck
building. http://www.markuspilot.com. Diunduh 26 April 2016.
Maria, G.D. 2016. Human-machine interaction in aviation: A future threat or
resource. American Journal of Science and Technology 3 (1): 25-42.
Mc Cormick, Ernest J dan Sandres, M.S. 1993. Human Factors in Engineering
and Design. New York City: Mc Graw Hill.
Nurmianto, E. 2003. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Surabaya: Guna
Widya.
Prasetyo, E., dan Suwardi, A. 2011. Rancangan kursi operator SPBU yang
ergonomis dengan menggunakan pendekatan antropometri. Prosiding
Seminar Nasional dan Workshop Pemodelan dan Perancangan Sistem : 169-
177
Rene, S., Hongjun, X., and Bifeng, S. 2009. Ergonomic virtual assesment for
cockpit layout of civil aircraft. System Engineering Theory and Practice 29
(1): 186-191.
Satheeshkumar. M., and Krishnakumar. K. 2014. Digital human modeling
approach in ergonomic design and evaluation – a review. International
Journal of Scientific & Engineering Research 5 (7): 617-623.
Steven. 2014. “Apakah Menjadi Pilot Harus Tinggi?”.
http://www.ilmuterbang.com/blog-mainmenu-9-60730/blog-umum-
mainmenu-82/780-apakah-menjadi-pilot-harus-tinggi. Diakses pada tanggal
14 September 2016.
Tilley, A.R. 1993. The Measure Of Man And Women. New York: Waston-Guptil
Publications.
15. 10
United States Departement of Transportation. 2016. Pilot’s Handbook of
Aeronautical Knowledge. Oklahoma City: Federal Aviation Administration.
Yiyuan, Z., Tangwen, Y., Dayong, D., and Shan, F.U. 2011. Using NASA – TLX
to evaluate flight deck design in Design Phase of Aircraft. Procedia
Engineering, 17: 77-83.
Zhang, Y., Sun, Y., and Chen Y. 2014. A framework for ergonomics design of
transport catergory airplane cockpit. Procedia Engineering, 80 (4): 573-580.
Zongmin, W., Damin, Z., Xiaoru, W., Chen, L., and Huan, Z. 2014. A model for
discrimination and prediction of mental workload of aircraft cockpit display
interface. Chinese Journal of Aeronautic, 27(5): 1070-1077.
16. 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
Biodata Ketua :
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Meda Aji Saputro
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Teknik Mesin
4. NIM D200140266
5. Tempat dan Tanggal Lahir Grobogan, 30 April 1993
6. E-mail d200140266@student.ums.ac.id
7. Nomor Telepon/HP 082132153782
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMK
Nama Institusi
SDN 1
Purwodadi
SMPN 1 Tenggarong
Seberang
SMK Penerbangan
“Angkasa” Magetan
Jurusan - - Teknik Penerbangan
Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1.
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. SMEC 2015 Didanai Progam Studi Teknik Mesin UMS 2015
2.
Juara 1 PKM Tingkat
Fakultas
Fakultas Teknik UMS 2015
3. Finalis Komurindo-kombat LAPAN-RISTEK DIKTI 2016
4.
Juara 1 LKTI Nasional
GALAKSI UKIM UNESA
Universitas Negeri Surabaya 2016
5 PKM GT 2017 Didanai KEMENRISTEKDIKTI 2017
6
Finalis Kontes Mobil Hemat
Energi (KMHE 2017)
KEMENRISTEKDIKTI 2017
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC.
18. 13
Anggota 1 :
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Nur Indah Swariningrum
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Fisioterapi S1
4. NIM J120150038
5. Tempat dan Tanggal Lahir Luwuk, 26 Agustus 1998
6. E-mail swariningrum7@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085342492348
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMK
Nama Institusi
SDN 12
Bukal
MTs Negeri Biau SMA Negeri 1 Biau
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1.
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1.
Juara III Olimpiade
Nasional Neurologi PFNI
2017
PFNI (Perhimpunan Fisioterapi
Neurologi Indonesia)
2017
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC.
Surakarta, 21 – 11 – 2017
Pengusul,
(Nur Indah Swariningrum)
19. 14
Anggota 2 :
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Lathiifah Thawafani
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknik Industri
4. NIM D600150084
5. Tempat dan Tanggal Lahir Sragen, 15 September 1997
6. E-mail thawafani15@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085727650105
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMK
Nama Institusi SDN 1 Dari SMPN 1
Gemolong
SMK Farmasi
Nasional
Surakarta
Jurusan - - Farmasi
Tahun Masuk-
Lulus
2003-2009 2009-2012 2012-2015
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1.
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi
atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1. Juara 2 lomba speech English
Tutorial Program Competition
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta
2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC.
Surakarta, 21 – 11 – 2017
Pengusul,
(Lathiifah Thawafani)
20. 15
Biodata Dosen Pembimbing :
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Muh Alfatih Hendrawan, ST, MT.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Mesin
4 NIDN 06-2006-7601
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surakarta, 20 Juni 1976
6 E-mail alfatih@ums.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 0271-715448 / 085728925088
B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister
Nama Perguruan Tinggi ITS - Surabaya ITS – Surabaya
Bidang Ilmu Teknik Mesin Teknik Mesin
Tahun Masuk-Lulus 1994 - 2000 2007-2009
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No
Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1 RAPI Pengembangan Alat Uji Penetrasi
Helm
Fakultas
Teknik UMS,
2009
2 RAPI Perencanaan dan Simulasi Kinematik
Jembatan Penghasil Listrik
Fakultas
Teknik UMS,
20103 Seminar Nasional Sains
dan Teknologi (SNST) ke-
2, Universitas Wahid
Hasyim Semarang,
15 Juni 2011
Studi komparasi kualitas produk
pengelasan spot welding
denganpendingin dan non-pendingin
elektroda
Unwahas
Semarang,
2011
4 Seminar Nasional Aplikasi
Sains dan Teknologi
(SNAST), IST Akprind,
3 November 2012
Studi komparasi kualitas hasil
pengelasan Aluminium dengan spot
welding konvensional dan
penambahan gas Argon
Akprind
Yogyakarta,
2012
5 Seminar Nasional Sains
dan Teknologi ke-4,
Unwahas ,
19 Juni 2013
Studi metalografi hasil pengelasan
spot welding tipe konvensional dan
penambahan gas Argon
Unwahas
Semarang,
2013
6 Simposium Nasional
Teknik Terapan (SNTT)
ke-1, Universitas
Muhammadiyah Surabaya,
27 November , 2013
Studi Pengaruh Variasi Volumetrik
Gas Argon Dan Parameter Proses
Pengelasan Spot Welding Terhadap
Kualitas Sambungan Pada Paduan
Aluminium
Universitas
Muhammadiya
h Surabaya,
2013
21. 16
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi
atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC.
Surakarta, 21 – 11 – 2017
Pembimbing
(Muh. Alfatih Hendrawan., S.T., M.T)
22. 17
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
No Material
Justifikasi
Pemakaian
Volume
Harga
Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1 Amplas halus Penghalus bahan 1 gulung 20.000 20.000
2 Amplas kasar Penghalus bahan 1 gulung 20.000 25.000
3 Mesin bor Pelubang bahan Sewa 65.000 65.000
4 Mata bor Pisau bor 5 buah 90.000 450.000
5
Obeng mini dan
jumbo set
Pemasang mur,
baut kecil dan
besar
Sewa 100.000 100.000
7 Mesin gerinda Pemotong bahan Sewa 70.000 70.000
8
kikir setengah
lingkaran
penghalus bahan
pembentuk
setengah
lingkaran
Sewa 15.000 15.000
8 Segmometer
Alat ukur
antropometri
Sewa 100.000 100.000
9
Kursi
Antropometry
Alat ukur
antropometri
Sewa 250.000 250.000
10
Campbell
Caliper 10
Alat ukur
antropometri
Sewa 200.000 200.000
11
The Slim Guide
Skinfold
Caliper
Alat ukur
antropometri
Sewa 200.000 200.000
10 Glove
Kacamata
keselamatan kerja
Sewa 30.000 30.000
10 Masker Pelindung hidung 1 pak 30.000 30.000
11 Kacamata Las
Kacamata
keselamatan kerja
Sewa 9.000 9.000
12 Las karbit alat pengelasan Sewa 60.000 60.000
SUB TOTAL Rp. 1.624.000,-
2. Bahan Habis Pakai
No Material
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
1
Control
Column
Bahan Utama 1 buah 3.000.000 3.000.000
2 Handle Break Bahan Utama 1 pasang 350.000 350.000
23. 18
No Material
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
3
Besi hollow (1
m)
Pengganti tuas
kemudi
1 buah 500.000 500.000
4 Bearing
Perangkat sistem
kerja alat kemudi
6 buah 60.000 360.000
5
Kawat kabel
(9mm x 17m)
Perangkat sistem
kerja alat kemudi
1 buah 360.000 360.000
6
Poros panjang
(4 m)
Perangkat sistem
kerja alat kemudi
1 buah 200.000 200.000
SUB TOTAL Rp 4.770.000,-
3. Perjalanan
No Material
Justifikasi
Perjalanan
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Total
(Rp)
1
Boyolali - Solo
(Pulang - Pergi)
Interview dengan
Pilot
4 x survey x
3 Sepada
motor @ 2
liter
pertalite
13.400 160.800
2
Solo - Jogja
(Pulang - Pergi)
Interview dengan
Pilot (Via Bus)
4 x survey
@5 Orang
40.000 800.000
3
Solo - Jakarta
(Pulang - Pergi)
Survey bahan
utama (control
column)
2 Orang 250.000 1.000.000
4
Perjalanan sekitar kota
Surakarta
a
Kartasura - Semanggi
(Pulang - Pergi)
Pembelian:
- Poros 4m
- Bearing 2.5
- Handle Rem
- Mata Bor
2 x
@2 liter
pertalite
13.400 26.800
b
Kartasura -
Mangkunegaran.
(Pulang - Pergi)
Pembelian:
- Amplas halus
- Amplas kasar
- Glove
- Masker
- Besi hollow 1m
- Kawat kabel
3x
@2 liter
pertalite
13.400 40.200
24. 19
No Material
Justifikasi
Perjalanan
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Total
(Rp)
9mm x 17m
- Mur dan baut,
besar dan kecil
SUB TOTAL Rp 1.882.800,-
4. Lain-lain
No Material
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1
Pembuatan
Laporan
Pelaporan 5 buah 20.000 100.000
2
Prosiding
Internasional
Artikel
Ilmiah
1 buah 3.500.000 3.500.000
3
Penjilitan
Laporan
Pelaporan 5 buah 5.000 25.000
SUB TOTAL Rp 3.625.000,-
25. 20
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program
Studi
Bidang Ilmu Alokasi
Waktu
(Jam/
Minggu)
Uraian Tugas
1 Meda Aji
Saputro
(D200140266)
Teknik
Mesin
Desain 12 Jam /
Minggu
-Koordinasi
antar anggota.
- Monitoring
keperluan
perizinan
sample.
- Mendesain
3D prototype.
- Pembuatan
prototype dan
evaluasi
perbaikan.
2 Nur Indah
Swariningrum
( J120150038)
Fisioterapi Biomekanika 12 Jam /
Minggu
- Penentuan
data
antropometri
- Analisis
antropometri
3 Lathiifah
Thawafani
(D600150084)
Teknik
Industri
Ergonomi 12 Jam /
Minggu
- Rancangan
konsep
ergonomi.
- Administrasi.
26. 21
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Meda Aji Saputro
NIM : D200140266
Program Studi : Teknik Industri
Fakultas : Teknik
Dengan ini menyatakan bahwa proposal Karsa Cipta saya dengan judul:
“IMAN KEMPES (Implementasi Antropometri pada Alat Kemudi Pesawat
Terbang)” : Solusi Untuk Mempermudah Pilot dalam Pengendalian Arah
Pada Pesawat Terbang yang diusulkan untuk tahun anggaran 2018 bersifat
original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Surakarta, 21 - 11 - 2017
Mengetahui, Yang menyatakan,
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan,
(Muh. Alfatih Hendrawan.,S.T.,M.T) (Meda Aji Sputro)
NIP/NIK. 976 NIM.D200140266