Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat wajib dan jaiz bagi Allah SWT berdasarkan pandangan agama Islam. Terdapat empat sifat wajib Allah yaitu sifat nafsiyah, salbiyah, ma'ani dan ma'nawiyah. Sifat-sifat tersebut mencakup keesaan, kekekalan, ketidakmiripan dengan makhluk, berdiri sendiri, dan ketuhanan Allah SWT. Tulisan ini juga menjelaskan beberapa sif
3. 1. Menghayati dan menyadari bahwa mempelajari sifat
wajib Allah SWT. (Nafsiyah, Salbiyah, Ma’ani dan
Ma’nawiyah), dan sifat-sifat jaiz Allah.adalah Sebagai
bagian dari ajaran agama yang harus dihayati dan
diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mendeskripsikan sifat Wajib Allah SWT. (Nafsiyah,
Salbiyah, Ma’ani dan Ma’nawiyah), dan sifat-sifat jaiz
Allah SWT.
3. Mengidentifikasi sifat wajib Allah SWT. (Nafsiyah,
Salbiyah, Ma’ani dan Ma’nawiyah), dan sifat-sifat jaiz
Allah SWT.
4. Mengembangkan hasil analisis sifat wajib Allah SWT.
(Nafsiyah, Salbiyah, Ma’ani dan Ma’nawiyah), dan
sifat-sifat jaiz Allah SWT.
TUJUAN PEMBELAJARAN
7. SIFAT WAJIB BAGI ALLAH
Sifat wajib bagi Allah Swt. adalah sifat-sifat yang pasti dimiliki Allah
Swt. yang sesuai dengan keagungan-Nya sebagai pencipta alam
semesta. Alam semesta dan seisinya ini adalah ciptaan-Nya,
keagungan, dan kebesaran-Nya. sungguh tiada yang menyamainya.
Kekuasaan Allah Swt. sidak ada tandingannya demikian pula
kehendak Allah Swt. sidak ada yang mungkin menahannya, Allah Swt.
sang menciptakan, yang menumbuhkan dan Allah Swt. pula yang
menghancurkan, melululantahkan, dan yang mematikan. Tidak ada
kekuatan kecuali hanya Allah Swt. semata.
9. SALBIYAH
Sifat Salabiyyahadalah sifat yangmenolak segalasifat-sifat yang
tidak layakdan patut bagiAllah s.w.t,sebabAllah Maha
sempurna dan tidak memiliki kekurangan.
Salbiyah
Qidam
Baqa’
Mukhalafatu lil hawaditsi
Qiyamuhu bi nafsih
Wahdaniyyah
10. QIDAM
Artinya : “ Dialah YangAwal dan YangAkhir, YangLahirdan YangBatin; dan Dia Maha
Mengetahui segalasesuatu” (Al Hadiid:3)
َو ۖ ُنِاطَبألاَو ُرِهاهظالَو ُر ِخ أ
اْلَو ُلهوَ أ
اْل َوُه
يمِلَع ٍٍأيَش ُِلكِب َوُه
SifatQidammenolak adanya permulaan bagiAllah s.w.t , dengan kata lain
adanyaAllah s.w.t tidak didahului olehtidak ada, mustahil bagiAllah bermula
dengan tidakada.
Allah berfirman :
11. BAQA’
Sifat Baqa`menolak adanya kesudahan dan kebinasaan Wujud
Allah s.w.t, mustahil bagiAllah bersifat Fana`ataubinasa.
Allah berfirman :
َوُه ه
َلِإ َهَٰلِإ َ
َل ۘ َرَخآ اًهَٰلِإ ِ ه
َّللا َعَم ُعأدَت َ
َلَو
ۚ ُهَهأجَو ه
َلِإ كِلاَه ٍٍأيَش ُّلُك ۚ
ُهَل
َونُعَجأرُت ِهأيَلِإَو ُمأكُحألا
Artinya : ”Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-
Nya lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu
dikembalikan.” (al-Qashash:88).
12. MUKHALAFATU LIL
HAWADITSI
Mukhalafatu Lil Hawadith ( Berbeda dengan makhluk-Nya ) adalah sifat yang
menolak adanyapersamaan Zat, Sifat dan PerbuatanAllah dengan Zat, sifat dan
perbuatan baharu, dengan makna lain Allah tidak sepertimakhluknya.
Allah berfirman :
ِسُفأنَأ أنِم أمُكَل َلَعَج ۚ ِ
ضأرَ أ
اْلَو ِتاَاوَمهسال ُرِاطَف
ًجاَوأزَأ ِامَعأنَ أ
اْل َنِمَو اًجاَوأزَأ أمُك
ۖ ا
هسال َوُهَو ۖ ٍأيَش ِهِلأثَِمك َ
سأيَل ۚ ِهيِف أمُكُؤَرأذَي
ُير ِ
صَبألا ُعيِم
Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis
kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak
pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak
dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan
Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat
13. QIYAMUHU BI
NAFSIH
Qiyamuhu Bi Nafsih ( Berdiri Allah dengan sendiri-Nya ), sifat ini menolak
adanyaAllah berdiri dengan yang lainnya, dengan makna lain, Allah tidak
memerlukan bantuan dan pertolongan dari yang lainnya, bahkanAllah berdiri
sendiri, tidak memerlukan pencipta sebab Dia Maha Pencipta, tidak
memerlukan pembantu sebab Dia Maha Kuasa,tidak memerlukan tempat
sebab Dia yang menjadikanya, tidak memerlukan waktu dan masasebab di
kekuasaan-Nyalah waktu dan masa.
Artinya : ”SesungguhnyaAllah SWTbenar-benar Maha Kaya
(tidak
memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (al-Ankabut : 6).
ِهِسأفَنِل ُدِهاَجُي اَمهنِإَف َدَهاَج أنَمَو
ۚ
ألا َِنع يِنَََل َ ه
َّللا هنِإ
َينِمَلاَع
14. WAHDANIYYAH
Wahdaniyyah ( Esa), maknanya adalah Allah memiliki yang Maha Esa,Esapada Zat, Esapadasifat dan Esa pada
perbuatan, sifat ini menolak adanya Kamyang lima :
a - ZatAllah tidak tersusun dari beberapa unsur ataupun anggota badan.
b - Tidak ada satupun Zat yang sama seperti Zat-NyaAllah.
c - SifatAllah tidak terdiri dari dua sifat yang sama, seperti adanya dua Qudrah.
d - Tidak ada satupun sifat di dunia ini yang sama seperti sifatAllah.
e - Tidak ada satupun di dunia ini yang sama seperti perbuatanAllah.
Dengan kata lain Allah tidak memiliki Zat Esa,tidak ada seorang makhluk pun yang sama Zatnya dengan Allah,
Allah memiliki Sifat yang Esa,tidak ada seorang pun yang bersifat dengan sifat Allah, Allah memiliki perbuatan
yang Esa,tidak ada di dunia ini yang sama perbuatannya dengan Allah.
Allah berfirman :
Artinya : “Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selainAllah, tentulah keduanya itu Telah
rusak binasa. Maka Maha SuciAllah yang mempunyai ’Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.” (al-
Anbiya’: 22).
أبُسَف ۚ اَتَدَسَفَل ُ ه
َّللا ه
َلِإ ةَهِلآ اَمِيهِف َانَك أوَل
ِ
صَي اهمَع ِ
شأرَعألا ِِّ َر ِ ه
َّللا َانَح
َونُف
16. QUDRAT
Qudrah ( Maha Kuasa) adalah sifat yang azali yangberada pasti
pada Zat-NyaAllah s.w.t yang Kuasamenjadikan dan
menghancurkan segala sesuatu sesuaidengan kehendak-Nya.
Allah berfirman :
Artinya : ”Dan tiada sesuatu pun yangdapat melemahkan Allahbaik
di langit maupun di bumi. SesungguhnyaAllah Maha Mengetahui
lagi Maha Kuasa.”(al-Fatir: 44).
هسال يِف ٍٍأيَش أنِم ُهَز ِجأعُيِل ُ ه
َّللا َانَك اَمَو
هنِإ ۚ ِ
ضأرَ أ
اْل يِف َ
َلَو ِتاَاوَم
ُه
اًيرِدَق اًميِلَع َانَك
17. IRADAT
Iradah ( Maha Berkehendak ) adalah sifat azali yangberadapada
Zat-NyaAllah s.w.t menentukan sesuatu yang mungkin dengan
sebahagianyang boleh terhadapnya, seperti Allah menentukan
bahwa Zaid pintar dan Ziyadbodoh.
Allah berfirman :
Artinya : ” Sesungguhnyaperkataan Kamiterhadapsesuatu apabila
Kamimenghendakinya, Kamihanya mengatakan kepadanya:“Kun
(jadilah)”, makajadilah ia.” (an-Nahl:40).
أنَأ ُهاَنأدَرَأ اَذِإ ٍٍأيَشِل اَنُل أوَق اَمهنِإ
ُُونكَيَف أُنك ُهَل َلوَُُن
18. ILMU
Ilmu ( Maha Mengetahui ) adalah sifat Qadim yang berada pada Zat-NyaAllah
s.w.t Mengetahui seluruh sesuatu yang bersangkut paut dengan sekalian yang
wajib, mustahil, dan yang boleh tanpa didahului oleh sesuatu yangmenutupi
pengetahun-Nya.
Allah berfirman :
Artinya : “DanAllah memiliki kunci semua yang ghaib; tidak ada yang
mengetahuinya kecuali Dia, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di
lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia
mengetahuinya, dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan
tidak sesuatu basahatau kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata
(Lauh Mahfudz)” *AlAn’aam:59]
ِف اَم ُمَلأعَيَو ۚ َوُه ه
َلِإ اَهُمَلأعَي َ
َل ِِّ أيََألا ُحِتاَفَم ُهَدأنِعَو ۞
َرَو أنِم ُطُُأسَت اَمَو ۚ ِ
رَحأبألاَو ِ
رَبألا ي
ه
َلِإ ٍةَق
ٍ
سِباَي َ
َلَو ٍِّ أطَر َ
َلَو ِ
ضأرَ أ
اْل ِتاَمُلُظ يِف ٍةهبَح َ
َلَو اَهُمَلأعَي
ٍينِبُم ٍِّ اَتِك يِف ه
َلِإ
19. HAYAT
Hayat ( Maha Hidup ) adalah sifat yang Qadim berdiri pada Zat Allah s.w.t yang Maha Hidup,
dengan adanya sifat Hayat menetapkan dan mengkuatkan adanya sifat Qudrat, Iradat, Ilmu, Sama`,
Bashar dan Kalam, hidupnyaAllah yang kekal dan abadi.
Allah berfirman :
Artinya : ”Allah, tidak ada Tuhan(yang berhak disembah) melainkan DiaYangHidup kekal lagi terus
menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di
langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisiAllah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui
apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa
dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. KursiAllah meliputi langit dan bumi. DanAllah
tidak merasa berat memelihara keduanya, danAllah Maha Tinggi lagi Maha Besar” (al-Baqarah:
255).
هسال يِف اَم ُهَل ۚ م أوَن َ
َلَو ةَنِس ُهُذُخأأَت َ
َل ۚ ُموُّيَُألا ُّيَحألا َوُه ه
َلِإ َهَٰلِإ َ
َل ُ ه
َّللا
يِف اَمَو ِتاَاوَم
ِب ه
َلِإ ُهَدأنِع ُعَفأشَي ِيذهلا اَذ أنَم ۗ ِ
ضأرَ أ
اْل
ُمَلأعَي ۚ ِهِنأذِإ
َو ۚ ٍََاش اَمِب ه
َلِإ ِهِمألِع أنِم ٍٍأيَشِب َونُطي ِحُي َ
َلَو ۖ أمُهَفألَخ اَمَو أمِِيهدأيَأ َنأيَب اَم
َمهسال ُهُّيِسأُرك َعِس
ُظأف ِح ُهُدُوئَي َ
َلَو ۖ َ
ضأرَ أ
اْلَو ِتاَاو
َوُهَو ۚ اَمُه
ُميِظَعألا ُّيِلَعألا
20. SAMA’
Sama`( Maha Mendengar ) adalah sifat yangqadim berdiri pada Zat-Nya
Allah s.w.t yang MahaMendengar dari seluruh yangada baik suaraataupun
selainnya.
Allah berfirman :
Artinya : “Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnyaAku beserta
kamu berdua, Aku Maha mendengar dan Maha melihat”. (Thaha:46).
َرَأَو ُعَمأسَأ اَمُكَعَم يِنهنِإ ۖ اَفاَخَت َ
َل َلاَق
ٰ
ى
21. BASHOR
• Bashor( Maha Melihat ) adalah sifat yang qadim yang berdiri pada zatAllah s.w.t
Maha Melihat segalasesuatu yang ada, baik yang jelas, yang tersembunyi,
maupun yang samar-samar.
Allah berfirman :
• Artinya : “Tidak adasesuatupun yangserupa dengan Dia, dan Dia-lah YangMaha
Mendengar lagi Maha Melihat.”(as- Syura: 11).
َ أ
اْل َنِمَو اًجاَوأزَأ أمُكِسُفأنَأ أنِم أمُكَل َلَعَج ۚ ِ
ضأرَ أ
اْلَو ِتاَاوَمهسال ُرِاطَف
يِف أمُكُؤَرأذَي ۖ اًجاَوأزَأ ِامَعأن
أثَِمك َ
سأيَل ۚ ِه
ۖ ٍأيَش ِهِل
ُير ِ
صَبألا ُعيِمهسال َوُهَو
22. K
ALAM
Kalam( Maha Berbicara ) adalah sifat yang qadimyang berdiri pada Zat-Nya
Allah yang Maha berbicara tanpa menggunakan huruf dan suara, tanpa i`rab
dan dan bina` dan Maha suci dari sifat-sifat kalam yangbaharu.
Allah berfirman :
Artinya : ”…DanAllah telah berbicara kepadaMusa dengan langsung”.
(An-Nisâ:164).
َلَع أمُهأصُصأَُن أمَل ً
َلُسُرَو ُلأبَق أنِم َكأيَلَع أمُهاَنأصَصَق أدَق ً
َلُسُرَو
اًميِلأكَت ٰ
ىَسوُم ُ ه
َّللا َمهلَكَو ۚ َكأي
23. MAKNAWIYAH
Maknawiyah
Sifat Ma`nawiyah adalah sifat-sifat yangmelazimi dari sifat Ma`ani, dengan
kata lain sifat Ma`nawiyah adalah sifat yangwujud disebabkan adanyasifat
Ma`ani, seperti Allah memiliki sifat kuasa,makalazimlahAllah itu
keadaannyaKuasa.
KAUNUHU
QADIRAN
KAUNUHU
MURIDAN
KAUNUHU
ALIMAN
KAUNUHU
HAYYAN:
KAUNUHUSAMI’AN
KAUNUHU BASIRAN
KAUNUHU
24. KAUNUHU QADIRAN
Kaunuhu Qadiran artinya keberadaan Allah itu harus berkuasa atas
segala sesuatu. Sifat ini dikatakan juga sifat yang qadim (dahulu)
yang berdiri pada dzat-Nya, mulaziamah atau dilazimkan memiliki
sifat al-Qudrah (kuasa). Sifat ini juga merupakan bentuk fa’il atau
pelaku dari Sifat Ma’ani – kuasa. Dan untuk selanjutnya, kita bisa
mengambil perumpamaan dan contoh dari sifat Kudrah – Kuasa.
Lihat pelajaran sebelumnya tentang sifat Kudrah.
25. KAUNUHU MURIDAN
• Kaunuhu Muridan artinya keberadaan Allah itu harus berkehendak atas
segalasesuatu. Sifat ini dikatakan juga sifat qadim (Dahulu) yang berdiri pada
dzat-Nya dan dilazimkan memiliki sifat Iradat (berkehendak) dan merupakan
bentuk fa’il atau pelaku dari sifat Ma’nai – Iradah (berkehedak). Dan untuk
selanjutnya kita bisa mengambil perumpamaan atau contoh dari sifat Iradat
dalam pelajaransebelumnya.
26. KAUNUHU ALIMAN
Kaunuhu ’Aliman artinya keberadaan Allah itu harus Maha
Mengetahui atas segala sesuatu. Sifat ini dikatakan juga sifat Ilmu
(Mengetahui) yang berdiri pada dzat-Nya dan dilazimkan memiliki
sifat ini. Sifat ini juga merupakan merupakan bentuk fa’il atau pelaku
dari sifat Ma’nai – Ilmu (mengetahui). Dan untuk selanjutnya kita bisa
mengambil perumpamaan atau contoh dari isfatIlmu.
Lihat pelajaran sebelumnya.
27. KAUNUHU HAYYAN
Kaunuhu Hayyan artinya keberadaan Allah itu harus Maha Hidup tidak
mati. Sifat ini dikatakan juga sifat Al-hayatu (Hidup) yang berdiri pada
dzat-Nya dan dilazimkan memiliki sifat ini. Sifat ini juga merupakan
merupakan bentuk fa’il atau pelaku dari sifat Ma’nai – al- Hayatu
(Hidup). Dan untuk selanjutnya kita bisa mengambil perumpamaan atau
contoh dari isfat Hayat. Lihat pelajaransebelumnya.
28. KAUNUHU SAMI’AN
• Kaunuhu Sami’an artinya keberadaan Allah itu harus Maha
Mendengar segala sesuatu. Sifat ini dikatakan juga sifat Assam’u
(Mendegar) yang berdiri pada dzat-Nya dan dilazimkan memiliki
sifat ini. Sifat ini juga merupakan merupakan bentuk fa’il atau
pelaku dari sifat Ma’nai – Assam’u (Mendengar). Dan untuk
selanjutnya kita bisa mengambil perumpamaan atau contoh dari
isfat
• Assam’u.
29. KAUNUHU BASHIRAN
• Kaunuhu Bashiran artinya keberadaan Allah itu harus Maha
Melihat segala sesuatu. Sifat ini dikatakan juga sifat Al-Basharu
(Melihat) yang berdiri pada dzat-Nya dan dilazimkan memiliki
sifat ini. Sifat ini juga merupakan bentuk fa’il atau pelaku dari
sifat Ma’nai – Al- bashar (melihat). Danuntuk selanjutnya kita bisa
mengambil perumpamaan atau contoh dari isfatAl-Basharu.
30. KAUNUHU
MUTAKALIMAN
• Kaunuhu Mutakalliman artinya keberadaan Allah itu harus Maha
Berbicara dengan pembicaraan yang tidak menyerupai ciptaan-Nya.
Sifat ini dikatakan juga sifat Al-Kalamu (Berbicara) yang berdiri
pada dzat-Nya dan dilazimkan memiliki sifat ini. Sifat ini juga
merupakan merupakan bentuk fa’il atau pelaku dari sifat Ma’nai –
Al- Kalam (Berbicara). Dan untuk selanjutnya kita bisa mengambil
perumpamaan atau contoh dari isfat al-Kalam.