SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
Pantun & Syair 
Bahasa Indonesia 
Tema : Peristiwa Dalam Kehidupan 
Kelas V /1 
2 x 35 ( Menit )
Tujuan Pembelajaran 
 Dengan membaca pantun, peserta didik mampu 
mendeskripsikan kehidupan berbangsa dan 
bernegara 
 Dengan melengkapi pantun, peserta didik 
mampu menyunting pantun tentang kehidupan 
berbangsa dan bernegara
Berbangsa dan Bernegara 
 Bangsa adalah orang-orang yang memiliki 
kesamaan asal keturunan, adat, bahasa, 
sejarah serta berpemerintahan sendiri. 
Sedangkan Berbangsa adalah manusia yang 
mempunyai landasan etika, bermoral , dan ber-aqlak 
mulia dalam bersikap mewujudkan makna 
sosial dan adil
 Sedangkan Bernegara adalah manusia yang 
mempunyai kepentingan yang sama dan 
menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta 
berproses di dalam satu wilayah NUSANTARA 
atau INDONESIA dan mempunyai cita-cita yang 
berlandaskan niat untuk bersatu secara 
emosional dan rasional dalam membangun rasa 
nasionalisme secara eklektis kedalam sikap dan 
perilaku antar yang berbeda ras, agama, asal 
keturunan, adat, bahasa, dan sejarah
PANTUN 
PANTUN sejenis puisi tradisional 
masyarakat Melayu 
PUISI 
Sajak Syair Pantun
PANTUN 
 dicipta kan sebagai suatu bentuk pengucapan 
Menyampaikan fikiran 
Perasaan terhadap seseorang / masalah 
Menyindir 
Berjenaka 
nasihat 
Bersuka-suka.
PANTUN 
Lazimnya pantun terdiri atas empat 
larik (atau empat baris bila dituliskan), 
setiap baris terdiri dari 8-12 suku 
kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a- 
b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, 
atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya 
merupakan sastra lisan namun 
sekarang dijumpai juga pantun yang 
tertulis
PANTUN 
Co nto h 
“Dua tig a kuc ing be rla ri 
Ma na na k s am a s i kuc ing be la ng 
Dua tig a bo le h ku c a ri 
Ma na na k s am a tua n s e o ra ng.” 
dengan beberapa variasi dan 
pengecualian.
Pantun terdiri dua bagian : 
 Sampiran dan Isi 
 Sampiran adalah dua baris pertama, 
kerap kali berkaitan dengan alam 
(mencirikan budaya agraris 
masyarakat pendukungnya), dan 
biasanya tak punya hubungan 
dengan bagian kedua yang 
menyampaikan maksud selain untuk 
mengantarkan rima/sajak
Sedangkan dua baris terakhir merupakan isi, yang 
merupakan tujuan dari pantun tersebut. 
Karmina dan talibun merupakan bentuk 
kembangan pantun, dalam artian memiliki 
bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan 
pantun "versi pendek" (hanya dua baris), 
sedangkan talibun adalah "versi panjang" (enam 
baris atau lebih).
Peran Pantun 
 Sebagai alat pemelihara bahasa, pantun 
berperan sebagai penjaga fungsi kata dan 
kemampuan menjaga alur berfikir. Pantun 
melatih seseorang berfikir tentang makna kata 
sebelum berujar. 
 Secara sosial pantun memiliki fungsi pergaulan 
yang kuat, bahkan hingga sekarang. Di 
kalangan pemuda sekarang, kemampuan 
berpantun biasanya dihargai 
 Namun, secara umum peran sosial pantun 
adalah sebagai alat penguat penyampaian 
pesan.
Jenis – Jenis Pantun 
 Pantun Adat 
Ikan berenang lubukkan belida dadanya 
Panjang Adat pinang pulang ke tampuk Adat sirih 
pulang ke gagang 
 Pantun Berbangsa 
Tegak rumah kerana sendi, 
Runtuh sendi rumah binasa, 
Sendi bangsa ialah budi, 
Runtuh budi runtuhlah bangsa
Syair 
 Syair adalah salah satu jenis puisi lama. Ia 
berasal dari Persia (sekarang Iran) dan telah 
dibawa masuk ke Nusantara bersama-sama 
dengan kedatangan Islam. Kata syair berasal 
dari bahasa Arab syu’ur yang berarti perasaan. 
Syair dalam kesusastraan Melayu merujuk pada 
pengertian puisi secara umum. Akan tetapi, 
dalam perkembangannya syair tersebut 
mengalami perubahan dan modifikasi sehingga 
syair di desain sesuai dengan keadaan.
Ciri-ciri Syair : 
a.Mengandungi 4 baris dalam serangkap 
b.Dalam satu baris terdapat 4 perkataan dan 
mengandungi 8-12 sukukata 
c.Rima akhir syair adalah a-a-a-a 
d.Satu rangkap syair tidak dapat berdiri sendiri 
sepertimana satu rangkap pantun. 
e.Syair tidak mengandungi pembayang dan maksud 
seperti pantun
Kelas V SD 1 Singkawang Utara

Contenu connexe

Tendances (20)

puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
 
gurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporergurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporer
 
PPT PANTUN
PPT PANTUNPPT PANTUN
PPT PANTUN
 
Ppt puisi
Ppt puisiPpt puisi
Ppt puisi
 
Syair
SyairSyair
Syair
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
5. puisi kontemporer
5. puisi kontemporer5. puisi kontemporer
5. puisi kontemporer
 
Puisi
Puisi Puisi
Puisi
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
Puisi kontemporer
Puisi kontemporer Puisi kontemporer
Puisi kontemporer
 
Puisi Lama
Puisi Lama Puisi Lama
Puisi Lama
 
Contoh puisi lama
Contoh puisi lamaContoh puisi lama
Contoh puisi lama
 
Pengenalan kepada puisi
Pengenalan kepada puisiPengenalan kepada puisi
Pengenalan kepada puisi
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
puisi rakyat
puisi rakyatpuisi rakyat
puisi rakyat
 
Penulisan kreatif cerpen
Penulisan kreatif cerpenPenulisan kreatif cerpen
Penulisan kreatif cerpen
 
Kerja kursus Gurindam
Kerja kursus GurindamKerja kursus Gurindam
Kerja kursus Gurindam
 
PPT animasi menulis pantun
PPT animasi menulis pantunPPT animasi menulis pantun
PPT animasi menulis pantun
 
PPT Materi Menyimak Syair yang Diperdengarkan
PPT Materi Menyimak Syair yang DiperdengarkanPPT Materi Menyimak Syair yang Diperdengarkan
PPT Materi Menyimak Syair yang Diperdengarkan
 
Makna gurindam
Makna gurindamMakna gurindam
Makna gurindam
 

Similaire à Kelas V SD 1 Singkawang Utara

Teks puisi rakyat
Teks puisi rakyatTeks puisi rakyat
Teks puisi rakyatpudjotri
 
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi BaruPerbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baruts4n14
 
Pantun Powerpoint
Pantun PowerpointPantun Powerpoint
Pantun PowerpointRamipratama
 
Puisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraPuisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraAjengIlla
 
Memahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantunMemahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantunHasrilia Beskara
 
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaPANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaNingrum Handayani
 
Power point materi pembelajaran bahasa indonesia
Power point materi pembelajaran bahasa indonesiaPower point materi pembelajaran bahasa indonesia
Power point materi pembelajaran bahasa indonesiaPKBMARRIZKY
 
Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdf
Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdfKreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdf
Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdfNikkaShrimp
 
puisi rakyat
puisi rakyatpuisi rakyat
puisi rakyatAkamKapar
 
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdf
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdfpowerpoint02-131125043846-phpapp02.pdf
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdfLathivDelta1
 

Similaire à Kelas V SD 1 Singkawang Utara (20)

Asigment pantun sem9
Asigment pantun sem9Asigment pantun sem9
Asigment pantun sem9
 
Teks puisi rakyat
Teks puisi rakyatTeks puisi rakyat
Teks puisi rakyat
 
Bin7 bab5
Bin7 bab5Bin7 bab5
Bin7 bab5
 
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi BaruPerbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
 
PPT puisi-1.pdf
PPT puisi-1.pdfPPT puisi-1.pdf
PPT puisi-1.pdf
 
pantun Kelompok 5
pantun Kelompok  5   pantun Kelompok  5
pantun Kelompok 5
 
Puisi Rakyat.pdf
Puisi Rakyat.pdfPuisi Rakyat.pdf
Puisi Rakyat.pdf
 
Pantun Powerpoint
Pantun PowerpointPantun Powerpoint
Pantun Powerpoint
 
Puisi dan Majas
Puisi dan MajasPuisi dan Majas
Puisi dan Majas
 
PUISI RAKYAT.pptx
PUISI RAKYAT.pptxPUISI RAKYAT.pptx
PUISI RAKYAT.pptx
 
Syair dan cerpen
Syair dan cerpenSyair dan cerpen
Syair dan cerpen
 
Puisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraPuisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastra
 
Memahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantunMemahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantun
 
Jenis jenis pantun
Jenis jenis pantunJenis jenis pantun
Jenis jenis pantun
 
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaPANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
 
Power point materi pembelajaran bahasa indonesia
Power point materi pembelajaran bahasa indonesiaPower point materi pembelajaran bahasa indonesia
Power point materi pembelajaran bahasa indonesia
 
Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdf
Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdfKreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdf
Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdf
 
Puisi rakyat
Puisi rakyatPuisi rakyat
Puisi rakyat
 
puisi rakyat
puisi rakyatpuisi rakyat
puisi rakyat
 
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdf
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdfpowerpoint02-131125043846-phpapp02.pdf
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdf
 

Plus de Mila Wati

Kritik dan Pujian
Kritik dan PujianKritik dan Pujian
Kritik dan PujianMila Wati
 
Media kelas VI Bahasa Indonesia
Media kelas VI Bahasa IndonesiaMedia kelas VI Bahasa Indonesia
Media kelas VI Bahasa IndonesiaMila Wati
 
Bahan ajar kelas VI SDN 1 Singkawang Utara
Bahan ajar kelas VI SDN 1 Singkawang UtaraBahan ajar kelas VI SDN 1 Singkawang Utara
Bahan ajar kelas VI SDN 1 Singkawang UtaraMila Wati
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantarMila Wati
 
Makalah kritik sastra
Makalah kritik sastraMakalah kritik sastra
Makalah kritik sastraMila Wati
 
Aplikasi teori struktural
Aplikasi teori strukturalAplikasi teori struktural
Aplikasi teori strukturalMila Wati
 

Plus de Mila Wati (6)

Kritik dan Pujian
Kritik dan PujianKritik dan Pujian
Kritik dan Pujian
 
Media kelas VI Bahasa Indonesia
Media kelas VI Bahasa IndonesiaMedia kelas VI Bahasa Indonesia
Media kelas VI Bahasa Indonesia
 
Bahan ajar kelas VI SDN 1 Singkawang Utara
Bahan ajar kelas VI SDN 1 Singkawang UtaraBahan ajar kelas VI SDN 1 Singkawang Utara
Bahan ajar kelas VI SDN 1 Singkawang Utara
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Makalah kritik sastra
Makalah kritik sastraMakalah kritik sastra
Makalah kritik sastra
 
Aplikasi teori struktural
Aplikasi teori strukturalAplikasi teori struktural
Aplikasi teori struktural
 

Dernier

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 

Dernier (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 

Kelas V SD 1 Singkawang Utara

  • 1. Pantun & Syair Bahasa Indonesia Tema : Peristiwa Dalam Kehidupan Kelas V /1 2 x 35 ( Menit )
  • 2. Tujuan Pembelajaran  Dengan membaca pantun, peserta didik mampu mendeskripsikan kehidupan berbangsa dan bernegara  Dengan melengkapi pantun, peserta didik mampu menyunting pantun tentang kehidupan berbangsa dan bernegara
  • 3. Berbangsa dan Bernegara  Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa, sejarah serta berpemerintahan sendiri. Sedangkan Berbangsa adalah manusia yang mempunyai landasan etika, bermoral , dan ber-aqlak mulia dalam bersikap mewujudkan makna sosial dan adil
  • 4.  Sedangkan Bernegara adalah manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses di dalam satu wilayah NUSANTARA atau INDONESIA dan mempunyai cita-cita yang berlandaskan niat untuk bersatu secara emosional dan rasional dalam membangun rasa nasionalisme secara eklektis kedalam sikap dan perilaku antar yang berbeda ras, agama, asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarah
  • 5. PANTUN PANTUN sejenis puisi tradisional masyarakat Melayu PUISI Sajak Syair Pantun
  • 6. PANTUN  dicipta kan sebagai suatu bentuk pengucapan Menyampaikan fikiran Perasaan terhadap seseorang / masalah Menyindir Berjenaka nasihat Bersuka-suka.
  • 7. PANTUN Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a- b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis
  • 8. PANTUN Co nto h “Dua tig a kuc ing be rla ri Ma na na k s am a s i kuc ing be la ng Dua tig a bo le h ku c a ri Ma na na k s am a tua n s e o ra ng.” dengan beberapa variasi dan pengecualian.
  • 9. Pantun terdiri dua bagian :  Sampiran dan Isi  Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak
  • 10. Sedangkan dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut. Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian memiliki bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun "versi pendek" (hanya dua baris), sedangkan talibun adalah "versi panjang" (enam baris atau lebih).
  • 11. Peran Pantun  Sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir. Pantun melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar.  Secara sosial pantun memiliki fungsi pergaulan yang kuat, bahkan hingga sekarang. Di kalangan pemuda sekarang, kemampuan berpantun biasanya dihargai  Namun, secara umum peran sosial pantun adalah sebagai alat penguat penyampaian pesan.
  • 12. Jenis – Jenis Pantun  Pantun Adat Ikan berenang lubukkan belida dadanya Panjang Adat pinang pulang ke tampuk Adat sirih pulang ke gagang  Pantun Berbangsa Tegak rumah kerana sendi, Runtuh sendi rumah binasa, Sendi bangsa ialah budi, Runtuh budi runtuhlah bangsa
  • 13. Syair  Syair adalah salah satu jenis puisi lama. Ia berasal dari Persia (sekarang Iran) dan telah dibawa masuk ke Nusantara bersama-sama dengan kedatangan Islam. Kata syair berasal dari bahasa Arab syu’ur yang berarti perasaan. Syair dalam kesusastraan Melayu merujuk pada pengertian puisi secara umum. Akan tetapi, dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga syair di desain sesuai dengan keadaan.
  • 14. Ciri-ciri Syair : a.Mengandungi 4 baris dalam serangkap b.Dalam satu baris terdapat 4 perkataan dan mengandungi 8-12 sukukata c.Rima akhir syair adalah a-a-a-a d.Satu rangkap syair tidak dapat berdiri sendiri sepertimana satu rangkap pantun. e.Syair tidak mengandungi pembayang dan maksud seperti pantun

Notes de l'éditeur

  1. PANTUN adalah sejenis puisi tradisional masyarakat Melayu yang wujud sejak zaman berzaman. Mengikut sejarah, pantun wujud sejak zaman masyarakat Melayu tidak tahu menulis dan membaca lagi. Pantun dicipta sebagai suatu bentuk pengucapan untuk menyampaikan fikiran dan perasaan terhadap seseorang ataupun mengenai sesuatu perkara di samping bertujuan untuk menyindir, berjenaka dan memberi nasihat serta untuk bersuka-suka. PANTUN adalah sejenis puisi tradisional masyarakat Melayu yang wujud sejak zaman berzaman. Mengikut sejarah, pantun wujud sejak zaman masyarakat Melayu tidak tahu menulis dan membaca lagi. Pantun dicipta sebagai suatu bentuk pengucapan untuk menyampaikan fikiran dan perasaan terhadap seseorang ataupun mengenai sesuatu perkara di samping bertujuan untuk menyindir, berjenaka dan memberi nasihat serta untuk bersuka-suka.