Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) membahas tentang pengertian UKS dan UKGS serta tujuannya untuk meningkatkan kesehatan siswa, (2) menerangkan tiga program utama UKS yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat, (3) menjelaskan tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan seperti perdarahan dan gangguan umum.
1. Materi penyuluhan anak sekolah dasar
dan untuk dokter kecil di sekolah.
Kali ini sahabat dunia sehat, kami akan
memberikan materi ringan untuk adik-adik
anak sekolah dasar. Yang akan kita bahas
disini yaitu tentang Pengertian UKS dan juga
UKGS agar para peserta pelatihan dokter
kecil pada tau tentang landasan hukum dan
apa saja yang berhubungan dengan uks dan
ukgs anak sekolah dasar.
Dinyatakan dalam undang – undang RI No 23
thn 1992 tentang kesehatan Bab V bagian 13
pasal 45 ayat 1 bahwa :
Kesehatan Sekolah diselenggarakan untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat
peserta didik dalam lingkungan hidup sehat
sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh
dan berkembang secara harmonis dan
optimal menjadi sumber daya manusia yang
berkualitas.
APA PENGERTIAN UKS (USAHA
KESEHATAN SEKOLAH) ITU ?
Pengertian UKS adalah upaya terpadu lintas
program dan lintas sektor dalam rangka
meningkatkan derajat serta membentuk
prilaku hidupsehat anak usia sekolah yang
berada di SD/MI,SMP,SMA,Pondok Pesantren
TUJUAN DIADAKANNYA UKS DI
SEKOLAH ADALAH :
TUJUAN UMUM
Meningkatnya kemampuan hidup sehat dan
derajat kesehatan peserta didik serta
menciptakan lingkungan yang sehat,
sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal
dalam pembentukan manusia Indonesia yang
berkualitas.
TUJUAN KHUSUS
Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ) adalah
memupuk kebiasaan hidup sehat dan
mempertinggi derajat kesehatan peserta
didik.
RUANG LINGKUP UKS (TRIAS PROGRAM
UKS)
Ruang lingkup UKS tercermin dalam TRI
PROGRAM UKS atau disebut juga TRIAS UKS.
Yang meliputi :
1. PENDIDIKAN KESEHATAN
Dilaksanakan melalui :
Kegiatan Intrakrikuler, yakni
pelaksanaan pendidikan jam pelajaran sesuai
ketentuan yang berlaku untuk tingkat
sekolah dasar.
Kegiatan Ekstrakurikuler, yakni
kegiatan diluar jam pelajaran biasa termasuk
pada waktu libur baik dilakukan disekolah
atau pun diluar sekolah
2. PELAYANAN KESEHATAN
Dilaksanakan dengan kegiatan yang
Komprehensip meliputi :
Kegiatan peningkatan kesehatan
(promotif) berupa penyuluhan kesehatan dan
latihan ketrampilan memberikan pelayanan
kesehatan
Kegiatan pencegahan (preventif)
berupa kegiatan peningkatan daya tahan
tubuh(Imunisasi), kegiatan pemutusan rantai
penularan penyakit (Upaya 3 M plus,PHBS)
dan kegiatan penghentian proses penyakit
pada tahap dini sebelum timbul kelainan
Kegiatan penyembuhan dan
pemulihan (kuratif dan rehabilitatif)
3. PEMBINAAN LINGKUNGAN KEHIDUPAN
SEKOLAH SEHAT
Dalam rangka menyehatkan lingkungan
sekolah maka diadakan keberishan
lingkungan di sekolah oleh semua elemen
yang mencakup :
a. Kegiatan bina lingkungan fisik
b. Kegiatan bina lingkungan mental sosial,
sehingga tercipta suasana dan hubungan
kekeluargaan yang akrab dan erat antara
sesama warga sekolah.
TIM PEMBINA UKS
Pembinaan & pengembangan UKS
dilaksanakan secara terpadu berdasarkan
keputusan bersama empat menteri :
1. Menteri Pendidikan No2/P/SKB/2003,
2. Menteri Kesehatan
1068/Menkes/SKB/VII/2003,
3. Menteri Agama MA/230.B/2003, dan
4. Menteri Dalam Negeri No 4415-404 Tahun
2003 tanggal 23 Juli 2003
SIAPA SAJA TIM PEMBINA UKS
Tim Pembina UKS Pusat
Tim Pembina UKS Propinsi
Tim Pembina UKS Kab/kota
Tim Pembina UKS Kecamatan
Tim Pelaksana UKS di Sekolah
POKOK BAHASAN 5 :PERTOLONGAN
PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
A. Prinsip Dasar P3K
Pengertian P3K adalah : memberikan
pertolongan pertama pada korban kecelakaan
dengan cepat dan tepat sebelum korban
dibawa ke tempat rujukan ( dokter/
2. puskesmas/ rumah sakit)
Tujuan P3K adalah :
a. Mencegah cidera bertambah parah
b. Menunjang upaya penyembuhan
Pedoman yang harus di pegang oleh pelaku
P3K adalah :
a. Penolong mengamankan diri sendiri lebih
dahulu sebelum bertindak
b. Amankan korban dari gangguan di tempat
kejadian sehingga bebas dari bahaya
c. Usahakan menghubungi ambulans, dokter,
rumah sakit atau yang berwajib
d. Tindakan pertolongan terhadap korban
dalam urutan yang tepat
Bahan minimal yang harus tersedia:
1. Bahan untuk membersihkan tangan,
misalnya : sabun, alkohol.
2. Obat untuk mencuci luka, misalnya : air
bersih, boorwater, povidone iodine
3. Obat untuk mengurangi rasa nyeri misalnya
paracetamol
4. Bahan untuk menyadarkan misalnya
amoniak, eau de cologne
Alat minimal yang disediakan:
1. 10 Pembalut cepat
2. Pembalut gulung
3. Pembalut segitiga
4. Kapas
5. Plester
6. Kasa steril
7. Gunting
8. Pinset
Pelaksanaan P3K:
Langkah-langkah pemeriksaan korban
kecelakaan :
1. Periksa Kesadaran :
Apakah korban sadar atau tidak (pingsan,
gelisah, acuh tak acuh)
Hilangkan penyebab gangguan kesadaran,
istirahatkan dan tenangkan korban yang
gelisah, bila korban tidak sadar selama 30
menit ia harus diangkut ke dokter atau
puskesmas/ rumah sakit.
2. Periksa pernafasan :
Apakah pernafasan korban berhenti, cepat,
lambat, tidak teratur, amati korban (lihat
cuping, hidung, dengar)
Tindakan awal adalah membebaskan jalan
nafas dan mempertahankan saluran
pernafasan. Bila pernafasan berhenti harus
dilakukan pernafasan buatan.
3. Periksa tanda-tanda perdarahan dan
peredaran darah.
Apakah teraba denyut jantung?
Tindakan yang harus dilakukan dengan segera
adalah menghentikan perdarahan.
4. Periksa keadaan lokal (patah tulang, luka)
dan perhatikan keluhannya
5. Tanyakan kepada korban apakah ada rasa
nyeri, linu, sakit? Minta tunjukkan tempat yang
sakit. Apakah ada luka? Harus diperiksa dan
diperhatikan pula apakah ada luka lainnya,
beritahu korban bahwa ia akan di tolong dan
ajaklah bercakap-cakap.
Gangguan yang diderita Korban Kecelakaan
Pada dasarnya pada setiap korban kecelakaan
dapat dibedakan gangguan berupa :
A. Gangguan Umum : Dimana keadaan
umum/kesehatan korban terganggu yang
dalam waktu singkat akan mengancam jiwa
korban misalnya :
1. Gangguan Pernafasan
a. Pengertian : Kesulitan bernafas, sampai
tidak bernafas
b. Penyebabnya : – sumbatan jalan nafas
- kelemahan atau kejang otot pernafasan
- menghisap asap atau gas beracun
c. Penggolongan :
- korban sadar
- korban tidak sadar
d. Prioritas pertolongan : pada korban yang
tidak sadar
e. Lokasi gangguan : dirongga hidung sampai
paru-paru
f. Tindakan P3K : Berikan pernafasan buatan
2. Gangguan Kesadaran
a. Pengertian :
Keadaan dimana kesadaran berkurang atau
hilang sama sekali.
b. Penyebabnya :
- Benturan/pukulan pada kepala
- Sinar terik matahari langsung mengenai
kepala
- Berada dalam ruangan penuh orang,
sehingga kekurangan zat asam
c. Penggolongan :
- Kesadaran kurang
- Kesadaran hilang
d. Prioritas pertolongan :
- Korban tidak sadar dengan gangguan
pernafasan
- Korban yang kesadarannya berkurang
e. Lokasi pertolongan : pada susunan syaraf
pusat
f. Tindakan P3K :
- Angkat penderita ketempat yang teduh dan
baik sirkulasi udaranya
- Tidurkan terlentang tanpa bantal bila
mukanya pucat/biru, jika mukanya merah
diberikan bantal
- Longgarkan semua pakaian yang mengikat
- Bila penderita sadar diberikan minum yang
hangat
3. - Beri selimut supaya badannya hangat
- Jika perlu kirim ke rumah sakit
3. Gangguan peredaran darah berat (syok)
a. Pengertian :
Keadaan yang dapat mengancam kehidupan
dimana otak dan alat vital lain kekurangan
darah oleh pelbagai sebab.
b. Penyebab :
- kekurangan darah/cairan (muntaber)
- luka bakar yang luas
- nyeri yang hebat
- tidak tahan terhadap obat/bahan kimia
tertentu.
c. Penggolongan
1) Ringan, dengan tanda – tanda :
- pucat
- kulit dingin
- nadi lemah dan cepat (100/menit)
- korban gelisah, rasa haus, kadang – kadang
ngacau
2) Berat, dengan tanda – tanda :
- sangat pucat, mata terlihat cekung,
pernafasan cepat dan tidak teratur
- nadi susah teraba dan apabila teraba sangat
cepat (150/menit)
d. Lokasi gangguan :
- Kulit (luka/luka bakar)
- Saluran pencernaan (muntaber)
- Patah tulang
e. Tindakan P3K :
Usahakan korban secepatnya dibawa ke
Dokter, Puskesmas atau ke Rumah Sakit,
sambil berusaha melakukan :
1) Bawa korban ke tempat teduh dan aman,
dan bila tidak terdapat perdarahan di kepala
tidurkan terlentang tanpa bantal, atas kepala
lebih rendah dari kaki, bila tidak ada patah
tulang dan perdarahan di anggota badan, kaki
dan tangannya diluruskan.
2) Pakaian korban dikendorkan
3) Tenangkan korban dan usahakan agar
badan tetap hangat
4) Bila ada luka atau perdarahan, rawat
lukanya dan hentikan perdarahannya
5) Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian
6) Bila muntaber berikan oralit
4. Perdarahan :
a. Pengertian :
Perdarahan adalah keluarnya darah dari
pembuluh darah yang rusak.
Perdarahan ada 2 macam :
- Perdarahan keluar
- Perdarahan ke dalam
b. Penyebabnya :
Putusnya pembuluh darah atau perlukaan
pada pembuluh darah
c. Penggolongan :
- Perdarahan pembuluh nadi/arteri
- Perdarahan pembuluh darah balik atau vena
- Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler
d. Prioritas pertolongan : pembuluh darah nadi
e. Tindakan P3K :
- Bagian anggota badan yang berdarah
ditinggikan
- Tekan pembuluh darah yang terletak di
antara tempat pewrdarahan
5. Pembalutan :
a. Guna pembalutan :
- Menutup luka
- Melakukan penekanan, misalnya pada
bagian tubuh yang sakit
- Membatasi pergerakan
- Mengikat bidai
- Menghentikan/mengurangi pewrdarahan
b. Macam pembalutan
1) Mitela
2) Funda
3) Platenga
c. Cara pembalutan :
1) pemakaian kain segitiga untuk pembalutan
kepala
2) pemakaian kain segitiga untuk
menggendong tangan dan menahan supaya
tidak bergerak
3) pemakaian kain segitiga untuk pembalutan
di siku
4) pemakaian kain segitiga untuk pembalutan
di tangan
5) pemakaian kain segitiga untuk pembalutan
di telapak kaki
POKOK BAHASAN 6 : PENCEGAHAN
PENYAKIT MENULAR
1. DEMAM BERDARAH
Gejala-gejala :
• Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang
jelas, berlangsung terus-menerus (2-7 hari)
• Terdapat bintik-bintik perdarahan di sekitar
pergelangan tangan
• Mimisan
• Perdarahan gusi
• Muntah darah atau berak darah
• Nyeri ulu hati, mual
• Pingsan (nadi tambah cepat, tangan dan kaki
terasa dingin, kulit lembab dan tampak
gelisah)
Tanda-tanda nyamuk Aedes aegypti :
• Warna hitam dengan belang-belang putih
pada tubuh, sayap dan kakinya
• Berkembang biak di tempat penampungan air
4. yang tidak beralaskan tanah, seperti bak
mandi/WC, tempayan, drum juga barang-
barang yang berisi air seperti kaleng ban
bekas, pot tanaman air, tempat minum burung,
pelepah daun, lobang pohon dan genangan air
di talang atap rumah
• Menggigit pada siang hari
• Yang menggigit manusia adalah nyamuk
betina
• Kemampuan terbang kira-kira 100 meter
• Sering hinggap pada benda-benda yang
tergantung dan terhindar dari sinar matahari,
seperti baju-baju di kamar, di bawah meja, dll
Pertolongan pertama yang harus dilakukan :
• Beri minum sebanyak-banyaknya dengan air
matang, teh, sirop, susu dan beri kompres
dingin
• Segera periksakan ke dokter, puskesmas
atau RS
Penyebab penyakit DB :
• Disebabkan oleh virus. Virus adalah makhluk
sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan
mikroskop khusus
Cara penularan penyakit DB :
• Umumnya ditularkan melalui gigitan nyamuk
Aedes aegypti. Nyamuk ini mendapat virus
pada waktu menghisap darah penderita
demam berdarah. Selanjutnya nyamuk ini
berkembang biak dan menyebar ke seluruh
tubuh nyamuk, termasuk ke kelenjar liurnya.
Jika nyamuk ini menggigit orang lain, maka
virus itu akan dipindahkan bersama air liurnya
ke orang tersebut. Dalam waktu kurang dari 7
hari orang tersebut akan menderita DB.
2. MALARIA
Apakah malaria itu ?
• Penyakit yang disebabkan oleh parasit darah,
yaitu Plasmodium yang merusak sel darah,
ditularkan oleh nyamuk Anopheles.
Tanda-tandanya :
• Demam, menggigil yang berkala disertai sakit
kepala
• Penderita pucat karena kurang darah
• Badan merasa lemah
• Pada penderita malaria berat dapat
disertaigangguan kesadaran, kejang-kejang,
diare sampai koma
Bahaya Malaria :
• semangat kerja kurang, badan lemah-lesu,
pertumbuhan otak terganggu, pada bumil
dapat menyebabkan bayi lahir mati/ BBLR,
gangguan aliran darah ke otakKurang darah
Pertolongan yang harus dilakukan :
• Hubungi kader malaria (guru UKS)/ bidan
desa/ petugas Pustu/ Puskesmas
• Obat diminum sesuai petunjuk, sampai habis
Cara penularan :
• siap ditularkan berkembang biak selama
10-14 hari tubuh nyamuk terhisap
Melalui gigitan nyamuk Anopheles. Nyamuk
menggigit orang yang sedang sakit malaria
Tempat berkembang biak nyamuk :
• Persawahan bertingkat
• Tambak-tambak ikan dan udang
• Genangan air payau di muara sungai/ pinggir
hutan
• Saluran air yang tidak terpeliraha
• Mata air yang mengalir lambat (nyamuk
malaria tidak menyukai air kotor)
Cara pencegahan :
• semprotMembunuh nyamuk dewasa
• PSNMembunuh jentik-jentik nyamuk
3. TBC
Gejala :
• Demam ringan, lemah, badan kurus, nafsu
makan kurang, keringat malam hari
• Batuk lama, kadang-kadang berdarah, sesak
nafas, nyeri dada
Pencegahan :
• Hindari kontak dengan penderita
• Vaksinasi BCG
• Makanan bergizi
Tindakan pada penderita :
• Pengobatan di puskesmas
4. ISPA
4.1. Influenza
Gejala :
• Panas, batuk, pilek, ingus encer dan jernih,
hidung tersumbat
• Badan nyeri, kepala pusing
Pencegahan :
• Banyak konsumsi vit C (sayur dan buah)
• Hindari kena hujan
• Kurangi minum air es di siang hari
• Hindari daerah berasap dan debu
• Hindari kontak dengan penderita
• Bila bersin/ batuk ditutup dengan saputangan
• Jangan buang ingus sembarangan
Tindakan pada penderita :
• Istirahat dan makan cukup
• Obat-obat flu sederhana
• 3 hari tidak sembuh dirujuk ke puskesmas
5. 4.2. Radang Tenggorokan
Gejala :
• panas, sakit ternggorokan, batuk, pilek, ingus
kental dan keruh, berbau
• nyeri kepala dan badan
Pencegahan :
• Banyak konsumsi vit C (sayur dan buah)
• Hindari kena hujan
• Kurangi minum air es di siang hari
• Hindari daerah berasap dan debu
• Hindari kontak dengan penderita
• Bila bersin/ batuk ditutup dengan saputangan
• Jangan buang ingus sembarangan
Tindakan pada penderita :
• Rujuk ke puskesmas
5. PENYAKIT SALURAN CERNA
5.1. Kolera
Gejala :
• Sakit perut
• BAB encer seperti air tajin, > 20x sehari,
muntah-muntah
Pencegahan :
• Jaga kebersihan diri, lingkungan, makanan,
minuman
• Alat dan barang yang terkena kotoran atau
bekas pakai penderita disucihamakan dengan
lisol kemudian dicuci dengan sabun
Tindakan :
• Beri oralit/ LGG dan segera kirim ke
puskesmas
5.2. Tipus
Gejala :
• Demam terutama sore hari
• Lidah kotor
• Sakit kepala, lesu, kadang-kadang mual dan
muntah, sukar BAB
Pencegahan :
• Memperhatikan kebersihan diri, lingkungan
,makanan, minuman
Tindakan :
• Bila demam tinggi, kompres dengan air
dingin
• Kirim ke puskesmas
5.3. Disentri
Gejala :
• Mencret disertai lendir, nanah dan darah, bau
anyir
• Sakit perut, kadang muntah
• Sakit di dubur
• Demam
Pencegahan :
• Memperhatikan kebersihan diri, lingkungan
,makanan, minuman
Tindakan :
• Melarang penderita masuk sekolah selama
masih sakit
• Segera kirim ke puskesmas
5.4. Diare/ Mencret
Gejala :
• Sering berak tanpa darah
• Kadang disertai nyeri perut
• Badan lemas dan terasa mual
Pencegahan :
• Memperhatikan kebersihan diri, lingkungan ,
makanan, minuman
Tindakan :
• Beri oralit/ LGG
• Segera rujuk ke puskesmas
6. KECACINGAN
6.1. Cacingan
Gejala :
• Mudah letih, sering sakit kepala, mata
berkunang-kunang
• Muka pucat, kadang-kadang anggota badan
bengkak, perut gembung, sesak nafas, jantung
berdebar-debar
Pencegahan :
• Menjaga kebersihan badan, lingkungan
dengan baik
• Makanan dan minuman yang baik dan bersih
• Memakai alas kaki
• BAB di jamban
Tindakan :
• Berikan obat cacing
6.2. Cacing Gelang
Gejala :
• Nyeri pada perut
• Rasa mual, tidak nafsu makan, mencret
• Tidur tidak nyenyak, BB turun, perut buncit
Pencegahan :
• Memelihara kebersihan diri dengan baik
seperti memotong kuku dan cuci tangan
sebelum makan
• Menjaga kebersihan lingkungan
• Makanan dan minuman yang bersih dan baik
Tindakan :
• Beri obat cacing
6.3. Cacing Kremi
Gejala :
• Gatal di sekeliling dubur, terutama malam
hari
• Nafsu makan berkurang
• BB menurun
• Tidur tidak nyenyak
• Pada wanita dapat menyebabkan radang
6. pada kemaluan
Pencegahan :
• Memelihara kebersihan diri dengan baik
seperti memotong kuku dan cuci tangan
sebelum makan
• Menjaga kebersihan lingkungan
• Makanan dan minuman yang bersih dan baik
Tindakan :
• Beri obat cacing
POKOK BAHASAN 7 : IMUNISASI
Imunisasi : mencegah timbulnya penyakit-
penyakit seperti;TBC, pertusis, Tetanus, Polio,
Campak, dan Hepatitis B setelah diberi
vaksinasi
Penyakit-penyakit yamg dapat dicegah :
1. TBC
2. Difteri
3. Pertusis
4. Tetanus
5. Campak
6. Polio
7. Hepatitis B
Manfaat imunisasi :
Bayi/anak menjadi tahan/kebal terhadap
penyakit TBC, pertusis(batuk rejan), tetanus,
Polio, campak, dan hepatitis B, sehingga
mereka dapat tumbuh dan berkembang
menjadi manusia sehat
Anak sekolah mendapat perlindungan jangka
panjang terhadap peenyakit difteri, tetanus
melalui iminisasi Difteri Tetanus Toksoid(DT)
dan Tetanus Toksosid(TT)
Bahaya bila tidak diimunisasi :
Anak akan lebih mudah reserang penyakit,
dan yang lebih berat adalah kematian. Untuk
Polio akan menimbulkan cacat seumur
hidup/kematian.
Tempat pelayanan imunisasi:
1. Puskesmas: meliputi pelayanan di:
- Posyandu
- Puskesmas
- Puskesmas Pembantu
2. Non Puskesmas meliputi pelayanan di:
- Rumah sakit
- Rumah bersalin
- Dokter praktek swasta
- Bidan praktek
- Balkesmas
- Sekolah yang dilaksanakan pada bulan
Imunisasi anak sekolah (BIAS) yaitu
padabulan November
Imunisasi diberikan kepada:
Bayi ( 0-11 bln) : BCG, DPT, polio, Campak,
Hepatitis B
Anak SD/MI kelas 1 : DT
Anak SD/MI kelas II-III : TT
Calon pengantin : TT
Ibu hamil : TT
Cara mengetahui apakah suadah di imunisasi :
Dapat didlihat pada KMS Balita, KMS anak
sekolah, Buku kesehatan pribadi. Untuk BCG
terjadi jaringan parut pada lengan atas.
POKOK BAHASAN 8 : KESEHATAN MATA
1. Menjaga kesehatan mata
Tanda-tanda mata yang sehat:
- Bagian yang putih benar-benar putih
- Selaput bening ( kornea) benar-benar jernih
- Pupil ( orang-orangan mata ) benar-benar
hitam
- Kelopak mata dapat membuka dan menutup
dengan baik
- Bulu mata teratur dan mengarah keluar
Bagian-bagian mata dan kegunaannya :
Bagian mata adalah :
a. Kelopak mata
b. Selaput lender mata
c. Kornea
d. Orang-orangan mata ( pupil dan lensa mata
)
e. Iris ( selaput pelangi )
f. Bulu mata
Kegunaannya :
1. Kelopak mata : Untuk melindungi bola mata
terhadap gangguan dari luar
2. Selaput lendi mata : melindungi bola mata
3. Kornea : adalah bagian bening darin bola
mata yang dapat dilalui cahaya dari luar.
Gunanya sebagai tempat masuknya cahaya
dari luar sehingga kita dapat melihat.
4. Lensa mata : merupakan bagian mata yang
bening, tembus cahaya, berbentuk lcembbung,
berada dibelakang pupil. Gunanya untuk
memusatkan cahaya yang memasuki mata
melalui kornea sehingga kita dapat melihat
benda-benda dengan jelas.
Kebiasaan yang benar :
- Duduk dengan sikap badan yang tegap
waktu membaca.
- Sinar yang baik untuk membaca adalah yang
datang dari sebelah kiri belakang
- Letak lampu hendaknya cukup jauh dari sisi
meja, sehingga tidak terjadi bayangan dari
tubuh
- Bacaan kira-kira terletak 40 cm dari mata
dengan sudut antara 40-70 derajat dari
permukaan meja
Kebiasaan yang salah ;
- Sinar yang disorotkan langsung ke bacaan
yang sedan kit abaca kurang baik
pengaruhnya tehadap penglihatan kita.
7. - Memaksakan diri secra berlebihan untuk
membaca, istirahatlah sejenak setelah penat
membaca dengan melihat obyek yang jauh,
atau pemnadangan yangb hijau.
2. Mencegah penyakit mata:
1) Penyakit mata yang dapat menular
a. Radang selaput lendir ( konjungtivitis ):
- Tanda : selaput lender mata merah, gatal,
berair/ keluar kotoran, ketajaman mata
terganggu
- Penyebab : Bakteri dan virus
- Penularan : kontak langsung melalui barang-
barang yang dipakai misalnya sapu tangan,
handuk, sabun, dll
- Pencegahan : mencuci mata dengan air
bersih setelah sekolah, jangan memakai
handuk, sapu tangan, alat tulis kepunyaan
penderita.
b. Trakoma
Adalah penyakit mata yang menular dan dapat
menimbulkan kebutaan
- Tanda : mata merah, silau melihat sinar,gatal,
bulu mata melengkung kedalam, ketajaman
mata menurun.
- Penyebab : virus
- Tindakan : Cabut bulu mata
yangmelengkung, cuci mata yang dibasahi
dengan kapas, rujuk ke puskesmas.
- Penularan : kontak langsung, mandi di bak
air yang tercemar
- Pencegahan : Jangan menggunakan handuk,
sabun, sapu tangan penderita trakoma.
2) Penyakit mata yang tidak menular :
a. Xeroftalmia ( kekurangan vitamin A )
Dikenal dengan rabun senja atau buta ayam
- Tanda : tanda awal kurang mampu
beradaptasi di tempat gelap. Selanjutnya
terbentuk bercak bitot yaitu kekerinagn dan
penebalan serta keriput dan keruh dari selaput
lender mata ( konjungtiva ). Tingkat berikutnya
sebagian atau seluruh kornea mengalami
tukak (luka)
- Penyebab : kekurangan vitamin A
- Tindakan : Beri vitamin A segera dengan
tablet vitamin A ( 200.000 IU. Rujuk ke
puskesmas
- Pencegahan : makan makanan yang banyak
mengandung vitamin A ( bayam, kangkung,
jeruk, papaya, ikan, telur, dll )
b. Trauma mata (ruda paksa )
Trauma pada mata bisa terjadi langsung
maupun tidak langsung
Trauma dibagi :
a) Trauma mekanik
- Tajam
- Tumpul
- Ledakan/tembakan
b) Trauma bukan mekanik
- Kimia
- Radiasi
- Panas/ termis
- Tanda : tajam penglihatan turun/normal,
perdarahan, gerakan bola mata terganggu.
- Tindakan :
Trauma kimia : mata yang sakit dibilasa
dengan air bersih, tutup mata dengan kasa
dan segera rujuk ke puskesmas
Trauma mekanik : segera rujuk ke
puskesmas tanpa diberin apa-apa.
- Pencegahan : Jangan bermain/ membawa
barang benda tajam yang berbahaya (
petasan, sumpit, senapan angina ). Jangan
memandang langsung cahaya yang
menyilaukan. Hati-hati waktu menggunakan
zat kimia.
Hal yang paling penting bila
menemukan kejadian kecelakaan adalah
jangan panik atau ketakutan. Seorang
dokter kecil harus tetap tenang dan tidak
tegang atau takut. Nah, kalo dokter kecil
bertemu dengan kasus kecelakaan, hal
yang harus dilakukan adalah:
1. Dekati korban, periksa apakah masih
sadar atau pingsan
2. bila pingsan, coba bangunkan dengan
suara keras, dan tepuk-tepuk badan
korban dengan cukup keras, missal
(bangun…bangun)
3. bila korban kecelakaan tidak bangun-
bangun segera minta tolong pada guru
atau orang yang lebih tua, atau dengan
berteriak minta tolong ada yang
kecelakaan
Pertolongan Pertama
pada Kecelakaan
8. 4. periksa apakah korban kecelakaan masih
bernapas atau tidak dengarkan dari
hidungnya ada bunyi nafas atau tidak,
rasakan apakah keluar udara dari
hidungnya, apakah dadanya bergerak
naik turun seperti bernafas
5. periksa nadi leher apakah masih terasa
6. Periksa apakah ada perdarahan, bila ada
perdarahan, segera hentikan
7. terus mencari pertolongan orang yang
lebih dewasa
8. bila korban kecelakaan hanya pingsan,
baringkan pada posisi pemulihan
A. Keracunan
1. Amankan zat/benda penyebab keracunan
2. Bersihkan saluran pernapasan penderita
dari lender/muntahan, baringkan dan
miringkan kepalanya
3. Bila penyebab keracunan tidak diketahu
segera berikan norit, putih telur, susu
atau air sebanyak-banyaknya
4. Segera minta bantuan guru/orang
tua/bawa ke puskesmas/dokter
B. Pingsan
Pertolongan pada korban yang pingsan
adalah:
1. Lindungi korban dari bahaya dan
cedera
2. Baringkan korban di tempat yang
nyaman, teduh dan datar, kaki
ditinggikan leih tinggi dari kepala dan
ditopang pastikan korban mendapat
banyak udara segar, jangan dikerumuni
3. Buka kancing baju bagian atas
dan kendorkan pakaian yang ketat
terutama yang menekan leher
4. Kompres kepalanya dengan air
dingin
5. Berikan bau-bauan yang
menyengat (minyak wangi, minyak
angin, dsb) di depan hidung
6. Bila korban muntah, miringkan
kepalaya agar muntahannya tidak
membuat tersedak
7. Bila sadar kembali, tenangkan
dan beri dukungan emosional,
dudukkan perlahan-lahan
C. Kejang Otot/Kram
Penyebab:
Letih
dingin seperti berenang
panas
Pertolongan bila ada teman yang kram
adalah otot diulur dengan menggerakan
otot ke arah berlawanan lalu lakukan
pemijatan.
Kram pada betis
Lutut diluruskan, kaki ditekan dengan
kuat dan mantap ke atas kearah tulang
kering, lalu pijat ototnya.
Kram pada paha
9. - Kram otot paha belakang, lutut
diluruskan dan kakinya diangkat.
- Kram otot paha bagian depan, lutut
ditekuk.
- Kram dipaha depan dan belakang, otot
dipijat dengan kuat.
Kram perut
Istirahat dan dudukkan, tidak perlu
lakukan tindakan apapun.
D. Sengatan Listrik
Pertolongan:
1. Segera matikan aliran listrik dari gardu
utama
2. Jangan memegang atau menarik korban
yang masih tersengat, tanpa
menggunakan pelindung listrik
3. Pisahkan penderita dengan mengunakan
kayu/sapu atau barang-barang yang tidak
mengalirkan listrik
4. Gunakan alas kaki karet ketika
menolong, hindari air atau benda basah/
bersentuhan dengan dinding atau lantai
5. Panggil segera guru/orang yang lebih tua
dan - bawa korban ke puskesmas/rumah
sakit terdekat
6. Gigitan Hewan
Sengatan ular/ laba-laba
Tenangkan korban dan jangan
memotong/mencuci luka bekas gigitan
laba-laba
Stabilkan bagian tubuh yang
tergigit dan jangan digerakan, ikat
bagian sekitar luka untuk mengurangi
penyebara racun, tidak boleh lebih dari
10 menit.
Rendahkan bagian tubuh
yang tergigit di bawah jantung
Berikan aspirin/paracetamol
untuk mengurangi sakit
Segera bawa ke rumah sakit